+-

Video Silat


Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

Persilatan Jurus Lima (Sabandar) by Marsudi Eko
14/05/2015 19:36

Kebugaran Merpati Putih by mpcrb
22/04/2015 16:16

PAWAI JAMBORE PENCAK 2015 by luri
20/04/2015 16:20

SilatIndonesia.Com

Author Topic: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"  (Read 205885 times)

kisawung

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 14
  • Posts: 458
  • Reputation: 73
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #30 on: 31/05/2007 12:04 »
selamat datang dan selamat bergabung bro air cadas  :)

terima kasih atas informasi dan masukannnya tentang Babad Caringin [top]

semoga menjadi informasi tambahan yang berguna buat kita semua [thank]

devil_buddy

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 56
  • Reputation: 3
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #31 on: 31/05/2007 13:15 »
grp buat kang aircadas, baru ada di forum sahabat silat doang nih tentang babad caringin, sangat membuka mata ttg sejarah cimande  [beer] [beer] [toop]

eh ... btw bisa kasi grp ga ya di sini??? 

pendekar

  • Guest
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #32 on: 31/05/2007 15:20 »
Lanjuuuut Kang..!!! [hai]

Taufan

  • Moderator
  • Calon Pendekar
  • **
  • Thank You
  • -Given: 6
  • -Receive: 27
  • Posts: 506
  • Reputation: 76
    • Email
  • Perguruan: Bandarkarima
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #33 on: 31/05/2007 15:48 »
Gerak Saka bukan 2 jurus tapi 5 ya?! Gerak Gulung Masih misteri....persis kayak Pajajaran gak bisa ditelusuri pake peninggalannya...Jaka sembung kok dibawa-bawa...? Kalo latihan silta sekarang pake kebo....siapa yang mau jadi kebonya...? ;D

Assalamu 'alaikum.

Sedikit informasi tambahan tentang Kerajaan Pajajaran :
Pajajaran adalah sebutan pengganti atas bersatunya kerajaan Galuh dengan kerajaan Sunda, yang dipegang oleh satu penguasa : Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakuan Pajajaran atau Sri Sang Ratu Dewata.

Penggantinya adalah Prabu Sanghyang Surawisesa, yang berkuasa di belahan barat Jawa barat, karena di sebelah timur sudah berdiri kerajaan Islam Pakungwati Cirebon, yang didirikan oleh Pangeran Cakrabuana atau Haji Abdullah Iman. Dia adalah putra sulung Sri Baduga Maharaja dari Subanglarang yang beragama Islam. Subanglarang adalah murid Syekh Quro Hasanudin Pura Dalem Karawang.
 
Tahta kerajaan Pajajaran berlangsung turun-temurun : Ratu Dewata; Ratu Sakti, Prabu Nilakendra dan yang terakhir Prabu Ragamulya Suryakancana.

Di pihak Cirebon sendiri, putera Susuhunan Jati Cirebon, yaitu Pangeran Sabakingkin, telah berhasil mendirikan kerajaan bercorak Islam Surasowan Wahanten (Banten) dan melakukan beberapa kali penyerbuan ke Pajajaran.

Pakuan Pajajaran direbut dan dimusnahkan oleh Maulana Yusuf, putra Maulana Hasanudin.

Pajajaran sirna ing bhumi, atau Pajajaran lenyap dari muka bumi pada tanggal 11 bagian terang bulan wasaka tahun 1511 Saka atau 11 Rabi'ul Awal 978 hijriah atau tanggal 8 mei 1579 M.

Sebagai tunas-tunas Pajajaran, muncullah 3 kerajaan Islam di tatar Sunda :
Kerajaan Islam Pakungwati Cirebon;
Kerajaan Islam Surasowan Banten; dan
Kerajaan Islam Sumedanglarang.

Wassalam.

devil_buddy

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 56
  • Reputation: 3
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #34 on: 31/05/2007 17:22 »
wah thread yg bermanfaat sekali utk pengetahuan sejarah sunda,

jadi di tatar sunda itu dahulu sekali ada kerajaan tarumanegara, lalu pecah menjadi kerajaan galuh dan sunda, lalu kemudian bersatu lagi menjadi kerajaan pajajaran, dan akhirnya kembali terpecah lagi menjadi kerajaan banten, sumedang dan cirebon


wah kalo masih ada alm gan ayatrohaedi, ini jadi pelajaran ilmu sejarah sunda nihh

aircadas

  • Guest
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #35 on: 31/05/2007 20:41 »
Mau lanjutin dikit lagi yaa, walupun tidak berhubungan langsung dengan pembahasan silat GG tapi sejarah persilatan jaman dahulu kita telusuri dari peninggalan yang ada salah satu contohnya makan Ki Jepra di Kebun Raya Bogor.

Quote
Aki Kahir menurunkan anak lelaki bernama Ki Kartaran yang berganti sebutan menjadi Ki Jepra sekembalinya dari pertempuran di Tegal Jepara ia dipusarakan pada dua petilasan di dua tempat sebuah di Kebun Raya Bogor

Nah doeloe...,  :P, saya telusuri sempe ke kebon Raya, dulu disana katanya makan Pangeran Papak, tapi menurut Juru kunci disinilah Makan Ki Jepra itu. memang ada beberapa makan disana, tapi saya  lupa makan siapa saja disana.

aircadas

  • Guest
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #36 on: 31/05/2007 21:00 »
Quote
Selama saya membaca sejarah kerajaan yang ada di daerah jawa barat, saya belum pernah satu kali pun mendengar nama pangeran jaka sembung. Apakah bung Blank bisa menjelaskan lebih jauh siapakah beliau ini? Atau tolong teman-teman lain disini yang mungkin lebih paham mengenai sejarah kerajaan-kerajaan jawa barat, menjelaskan kepada saya siapakah pangeran jaka sembung ini? Dari sini nanti kita lalu boleh melanjutkan lebih jauh, karena kebenaran cerita tersebut baru bisa diyakini bila tokoh yang tertera di atas bukanlah tokoh fiktif.

Betul sekali Kang Maenpo,  dalam sejarah nasional maupun sejarah kerajaan sunda nama Jaka sembung memang tidak disebut2, malahan nama jaka sembung lebih banyak dalam film layar lebar pada era 80an. tapi uniknya kalau anda menonton film2 tersebut, di kategorikan sebagai Film Sejarah Indonesia. begitupun dengan Maaf ( Eyang Khair) namanya juga tidak tercantun dalam cerita kerajaan, Tapi...!!, di dunia kanuragan dan persilatan namanya sangat tersohor seantero dunia. inilah uniknya menurut saya.  x-))

Quote
Satu hal lagi. Sudah menjadi kebiasaan pada saat itu sebuah aliran beladiri dinamai berdasarkan tempat muncul atau berkembangnya aliran tersebut. Contoh: Cimande, Cikalong, dan Sahbandar. Pemberian nama suatu aliran diluar nama tempat aliran beladiri tersebut, muncul hanya pada periode-periode setelah itu. Maka menjadi suatu keanehan bila gerak gulung dikatakan lahir sebelum Cimande.

Salah satu keunikan silat adalah nama. nama bisa diambil dari dimana ia lahir, seperti Cimande, Cikalong, Sahbandar ketiganya naman daerah. lalu dibetawi kadang2 aliran silat pakai nama daerah dan juga nama gurunya, contohnya aliran Sabeni, Cingrik Goning ( Engkong Goning) Paseban, dan silat Rahmad, dan ada juga yg menggunakan nama di luar itu, gerak saka, sanalika, dll.

Saya juga bertanya atau mengira-ngira, kalau bukan nama orang, bukan nama daerah, mungkin ini nama ciri khas, menurut teman saya, gerak gulung berusaha menggulung lawan!! dalam arti melumpuhkan dengan cepat, sehingga dinamakan gerak gulung. tinggal kini kita2 nih tinggal lihat jurusnya saja, ada pengaruh dan mempengaruhi aliran apa?

silahkan di teruskan akang lainnya, mohon di koreksi bila ada yg kurang tepat. ^:)^




aircadas

  • Guest
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #37 on: 31/05/2007 21:05 »
selamat datang dan selamat bergabung bro air cadas  :)
terima kasih atas informasi dan masukannnya tentang Babad Caringin [top]
semoga menjadi informasi tambahan yang berguna buat kita semua [thank]

Sama-sama, saya orang baru disini, tapi saya kenal kok dengan anda, kaskus mania dan FP2TS mania  [top]

bradlee

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 1
  • Posts: 173
  • Reputation: 19
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #38 on: 01/06/2007 03:50 »
Saya menemukan tulisan soal Babad Caringin itu di sini:
http://www.soneta.org/BeN_Poetica/Karya_Charita/11_Babad_dan_Sarasilah_Caringin.htm

Ini halaman mukanya:
http://www.soneta.org/BeN_Poetica/BeN_Poetica.htm

Kang aircadas, bisa dijelaskan lebih jauh Babad Caringin yang terdapat di site di atas itu sumber aslinya berupa apa? Takutnya salah pengertian... sejarah kita sangat kaya dengan mitos dan cerita rakyat, sampai-sampai kita sendiri tidak bisa membedakan antara mitos dan sejarah itu sendiri.

Lalu sekedar sharing dari apa yang saya ketahui, semoga ada manfaatnya bagi yang lain.
Hal yang mau saya sorot yaitu:
1. Mengenai Pangeran Papak. Dalam sejarah sunda memang dikenal nama Pangeran Papak, nama asli beliau adalah Raden Wangsa Muhammad, penyebar agama Islam (dianggap juga salah seorang Wali) di daerah Garut. Makamnya terletak di Cinunuk Wanaraja. Menurut keturunannya, beliau meninggal tahun 1898. Lokasi makamnya bisa dijangkau sekitar 20 menit saja dari pusat kota Garut. Jadi, Pangeran Papag (di Babad Caringin ditulis Papag) di Babad Caringin itu menurut saya tidak merujuk atau berbeda dengan Pangeran Papak yang di Cinunuk.

2. Mengenai Makam Abah Jepra di Kebun Raya Bogor. Apabila kita membaca dan juga bertanya ke pengurus Kebun Raya Bogor mengenai sejarah Kebun Raya yang sesungguhnya, maka bisa diketahu bahwa sebelum tahun 1978 tidak terdapat (situs) Makam Abah Jepra tersebut. Menurut pengurus kebun Raya, yang sesungguhnya terjadi, di lokasi tersebut adalah tempat dikuburkannya Jerapa milik kebun Raya. Kesalah pahaman penduduk yang membuat Jerapa menjadi Jepra. Lalu setelah kesalah pahaman itu berkembang, berkembang juga jumlah "makam" di sana (menjadi 3 makam).
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0702/28/daerah/3348414.htm
Sedangkan dalam naskah yang diterjemahkan Saleh Danasasmita, memang disebutkan bahwa di sekitar sana pernah ada patilasan Abah Jepra, walaupun lokasinya diragukan apakah benar di lokasi yang sekarang. Masyarkat Bogor sendiri sangat mempercayai dan menghormati Abah Jepra (seperti juga saya). Tetapi, kalau kita berniat bersungguh-sungguh mencari kebenaran sejarah, dua cerita ini harus di-cross check ulang. Saya sendiri secara pribadi mempercayai bahwa tokoh dengan nama Abah Jepra pernah hidup di jaman kerajaan Pajajaran (Tarumanagara, Galuh ataupun Sunda).

Mohon tidak disalah mengerti tujuan saya menyoroti (kali ini) kedua hal tersebut. Saya hanya sekedar berniat berbagi, bahwa dalam pencarian terhadap "Penca" kita harus berpegang pada sejarah yang valid. Harus diakui bahwa sejarah sunda sangat kaya dengan peninggalan bukti tertulis (prasasti, naskah lontar, naskah kulit, kayu, dsb), sayangnya baru sekitar 20% saja yang diterjemahkan. Karena itulah kadang mitoslah yang berkembang di masyarakat.

Untuk sejarah sunda sendiri saya banyak merefer kepada karya tulis Gan Aytrohaedi dan Gan Saleh Danasasmita  :)
« Last Edit: 01/06/2007 04:10 by bradlee »
"Ti Iwung Nungtung Ka Padung, Ti Kanteh Dugi Ka Boeh, Diajar Hirup Nu Teu Mawa Ceda, Lir Ibarat Sinar Mustika, Bari Nyusul Nu Ngaliwat, Malikeun Panyangka Nu Sulaya, Ngabagi Bagja Kanu Sangsara"

kisawung

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 14
  • Posts: 458
  • Reputation: 73
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #39 on: 01/06/2007 10:35 »
Quote
Aki Kahir menurunkan anak lelaki bernama Ki Kartaran yang berganti sebutan menjadi Ki Jepra sekembalinya dari pertempuran di Tegal Jepara ia dipusarakan pada dua petilasan di dua tempat sebuah di Kebun Raya Bogor

Nah doeloe...,  :P, saya telusuri sempe ke kebon Raya, dulu disana katanya makan Pangeran Papak, tapi menurut Juru kunci disinilah Makan Ki Jepra itu. memang ada beberapa makan disana, tapi saya  lupa makan siapa saja disana.

di Kebon Raya Bogor, ada tiga tempat lokasi makam.

pertama didekat pintu masuk, ialah makam Isteri Raffles dll.

kedua, makam yang terkenal banyak diziarahi, isinya ada tiga makam,
 ialah ditengah: Ratu Galuh
di sebelah sampingnya : Mbah Ba`ol
diatasnya : Mbah Jepra

ketiga, makam misterius kuno yang ada di dekat jembatan pasar Bogor.. disamping kali..
dan masih terletak di wilayah kebon raya posisi sebelah selatan
yang dahulu pernah menjadi kasus tertangkapnya paranormal yg berusaha menggalinya
karena disangkanya ada harta karun peninggalan Bung Karno

kisawung

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 14
  • Posts: 458
  • Reputation: 73
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #40 on: 01/06/2007 11:03 »
2. Mengenai Makam Abah Jepra di Kebun Raya Bogor. Apabila kita membaca dan juga bertanya ke pengurus Kebun Raya Bogor mengenai sejarah Kebun Raya yang sesungguhnya, maka bisa diketahu bahwa sebelum tahun 1978 tidak terdapat (situs) Makam Abah Jepra tersebut. Menurut pengurus kebun Raya, yang sesungguhnya terjadi, di lokasi tersebut adalah tempat dikuburkannya Jerapa milik kebun Raya. Kesalah pahaman penduduk yang membuat Jerapa menjadi Jepra. Lalu setelah kesalah pahaman itu berkembang, berkembang juga jumlah "makam" di sana (menjadi 3 makam).
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0702/28/daerah/3348414.htm
bro bradlee.. aku dahulu sering nongkrong di makam tersebut sekitar tahun 1994
nah kuncennya saat itu ialah bapak Rahmat dan bapak Rahman..

sempat diceritakan, pernah terjadi masalah intern antara "oknum" pihak Kebon Raya
dengan bpk Rahmat, sehingga menjadi perang dingin..
nah disitulah bermula terjadinya "isu-isu" yang tak bertanggungjawab
tentang ke tidak absahan posisi makam.. bahkan ditimbulkan juga fitnah..

perlu diketahui, bapak Rahmat almarhum justeru malah dipercaya oleh pemda Bogor,
masalahnya, ketika dahulu di depan kampus IPB mau dibangun "Tugu Kujang"
dan ketika Kujang Raksasanya mau ditancapkan by helikopter, ternyata gagal melulu,
sebab angin kencang datang menerpa..

nah ketika itulah ada yang menyarankan,  minta tolonglah kepada bpk Rahmat
supaya kontak batin dgn Ibu Ratu Galuh..

dan hasilnya, Tugu Kujang dapat berdiri dengan megahnya.. :)


nah, sayangnya... pihak dan oknum tertentu di Kebon Raya saat itu,
ternyata punya masalah pribadi dengan alm.Bpk Rahmat, berkaitan dengan posisi makam
dan posisi "mata air cikahuripan" didekat makam Ratu Galuh itu..
serta juga mempermasalahkan posisi beliau sebagai kuncen..
namun masalah ini akhirnya dapat diselesaikan dengan musyawarah yang baik..

sayangnya, expose keluar by Kompas, malah jadi seperti itu..
mengapa pihak oknum wartawan Kompas  itusecara logikanya, tidak merujuk kepada ahli sejarah
yang masih ada bekerja di samping kebun raya ( ada beberapa museum)
dan bahkan pernah mengeluarkan hasil penelitiannya tentang Budaya Sunda di Bogor..

so bro bradlee..
i`m sorry.... saya juga harus counter balik menyikapi tulisan wartawan kompas tersebut...

oke ....  tetap semangat  [top]

lanjuuut... :D




bradlee

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 1
  • Posts: 173
  • Reputation: 19
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #41 on: 01/06/2007 12:39 »

so bro bradlee..
i`m sorry.... saya juga harus counter balik menyikapi tulisan wartawan kompas tersebut...

oke ....  tetap semangat  [top]

OK deh Ki [top]

Hehehe... jadi ngomongin sejarah, mesti dibikin thread nya nih  :D
"Ti Iwung Nungtung Ka Padung, Ti Kanteh Dugi Ka Boeh, Diajar Hirup Nu Teu Mawa Ceda, Lir Ibarat Sinar Mustika, Bari Nyusul Nu Ngaliwat, Malikeun Panyangka Nu Sulaya, Ngabagi Bagja Kanu Sangsara"

aircadas

  • Guest
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #42 on: 01/06/2007 14:34 »
Quote
Menurut Atma, ada cerita yang menyebut bahwa Mbah Japra itu berasal dari Mekkah dan bernama asli Syekh Jafar Sidik. Tak disebutkan, apakah Prabu Siliwangi yang Hindu ketika itu juga sudah menganut agama Islam seperti panglima pasukan perangnya itu.

Akang bradlee,  [top] Terimakasih atas masukannya.  ^:)^

saya mau nambahin Catatan  saja tentang tulisan di atas yang saya sarikan dari Pustaka NAsional  Sejarah Kerajaan di Tanah Jawi yang di ceritakan garis keturunan dari Sunan Gunung Jati adalah Putra dari Rara Santang atau syarifah Moda'in. bila di telusuri siapa Rara Santang atau syarifah Moda'in ini ternyata adalah Putri dari Prabu Siliwangi. dari sini perkiraan tahunnya bisa ditelusuri yaitu berpatokoan pada Sunan Gunung Jati.

dan Putra Prabu Siliwangi yang bernama Kiansantang, terkenal gagah perkasa dan sebagai putera mahkota yang pertama memeluk agama Islam.

Di cerebon Islam Sudah masuk sejak lebih kurang tahun 1470M, dan pada tahun 1526/27 (menurut sumber portugis) bahwa semua pelabuhan sunda padjadjaran sdh ditangan kaum Muslim dan sejak kerajaan banten yg dipimpin Maulana Yusuf pada tahun 1579/1580 maka Pusat kerajaan padjadjaran runtuh.

« Last Edit: 01/06/2007 14:59 by aircadas »

aircadas

  • Guest
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #43 on: 01/06/2007 14:57 »
Quote
1. Mengenai Pangeran Papak. Dalam sejarah sunda memang dikenal nama Pangeran Papak, nama asli beliau adalah Raden Wangsa Muhammad, penyebar agama Islam (dianggap juga salah seorang Wali) di daerah Garut. Makamnya terletak di Cinunuk Wanaraja. Menurut keturunannya, beliau meninggal tahun 1898. Lokasi makamnya bisa dijangkau sekitar 20 menit saja dari pusat kota Garut. Jadi, Pangeran Papag (di Babad Caringin ditulis Papag) di Babad Caringin itu menurut saya tidak merujuk atau berbeda dengan Pangeran Papak yang di Cinunuk.

Memang betul kang bradlee  [top], ada perbedaan tulisan antara papak/papah/papaq, mungkin tokoh yg kita  maksud ini bisa  Raden Wangsa Muhammad! atau bukan. krn dari sekian tulisan hanya satu2nya kearah sana, tulisan lainnya memang banyak sekali yang kearah campuran mitologi, kosmologi, dan dongeng. Ayo kang bradlee, lanjut :)

yang kedua antara bogor dan garut adalah jalur trasportasi sejak jaman kerajaan sunda (lalu Lntas Darat ke arah timur dan kearah barat. )

« Last Edit: 01/06/2007 15:19 by aircadas »

bradlee

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 1
  • Posts: 173
  • Reputation: 19
Re: [Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"
« Reply #44 on: 01/06/2007 16:52 »
Quote
Menurut Atma, ada cerita yang menyebut bahwa Mbah Japra itu berasal dari Mekkah dan bernama asli Syekh Jafar Sidik. Tak disebutkan, apakah Prabu Siliwangi yang Hindu ketika itu juga sudah menganut agama Islam seperti panglima pasukan perangnya itu.

Akang bradlee,  [top] Terimakasih atas masukannya.  ^:)^


Soal itu bukan saya yang post Kang  ;D
Btw, kok post yang diquote sama Kang aircadas itu ngga ada yah?  ::)
Atau saya yang kelewat?

Kang aircadas, kebetulan saya lahir dan dibesarkan di Garut... jadinya sedikitnya tahu cerita soal Pangeran Papak dan Sunan Godog (Pangeran Kian Santang). Lokasi makam kedua sesepuh itu dari rumah tidaklah terlalu jauh, dan juga beberapa keturunannya malah teman sekolah waktu saya SMP. Sayangnya... sejarah tertulis mengenai kedua tokoh itu sangat jarang sekali, makanya saya sangat penasaran sama Babad Caringin itu. Saya masih penasaran, apakah itu terjemahan dari naskah kuno, cerita rakyat atau cerita fiksi saja... soalnya di site yang saya kasih itu cerita-cerita yang lainnya sepertinya fiksi. CMIIW

Ayo ah Kang pencerahannya...  ^:)^

Btw, udah OOT nih... karena itu nih ada link buat sedikit ngebalikin lagi ke tema thread nya  ;D
http://www.meong-bogor.9cy.com/riwayat.html

Kayanya Meneer Erik harus ikut komentar nih  :D
"Ti Iwung Nungtung Ka Padung, Ti Kanteh Dugi Ka Boeh, Diajar Hirup Nu Teu Mawa Ceda, Lir Ibarat Sinar Mustika, Bari Nyusul Nu Ngaliwat, Malikeun Panyangka Nu Sulaya, Ngabagi Bagja Kanu Sangsara"

 

Powered by EzPortal