Forum Sahabat Silat
Bahasa Indonesia => Aliran Pencak Silat => Topic started by: boencis on 06/06/2007 11:07
-
Sobatsilat semua, krn ada beberapa permintaan pembukaan Thread baru khususnya Cimande maka mohon Ijin buat Pak MOD, untuk memberikan jalan :), dan Mohon rekan2 semua bila ada yg kurang mohon di tambahkan.
Tulisan ini dibuat oleh Mas Oong Maryono,
yang dipublikasikan di www.kpsnusantara.com
dan juga dipublikasikan di silatindonesia.com.
Tanggapan dan saran dan masukkanya, silahkan !!!
"Blank"
-
Mythos maempo Cimande
Tak jauh di tepian sungai Mande sebuah keluarga pedagang bernama Kahir hidup tinggal temtram dan damai. Di suatu hari istrinya pergi kesungai untuk melakukan kegiatan sehari-hari mencuci pakaian, makanan dan membuang hajat. Di saat istrinya mencuci pakaian di seberang tampak segerombolan monyet memungut buah kupak di tepian sungai, selang waktu kemudian datang seekor macan (maung) di tempat yang sama.
Monyet-monyet itu merasa terusik kenyamanannya dengan kedatangan macan, monyet-monyet itu menjerit jerit mengeluarkan suara sekeras-kerasnya. Suasana itu mengejutkan istri Kahir untuk memperhatikan keadaan , kemungkinan apa yang terjadi.
Macan itu marah mengaung dan menyerang ke arah monyet dengan tangannya yang kekar tetapi monyet yang bertubuh kecil itu, merasa tidak takut, meloncat dengan berkelid kembali menyerang dengan mengigit di bagian perut macan.
Macan menggeliat kembali melakukan serangan- serangan namun tidak menyentuh tubuh monyet. Sebaliknya monyet yang lain dengan meggunakan tangkai kayu, mencoba mengganggu macan agar supaya marah dan menyerangnya kembali. Pada saat yang sama monyet kembali berkelit dan mengigitnya.
Kejadian ini detik demi detik diperhatikan dan diamati oleh Ibu Kahir direnungkan kembali teknik perkelaian itu. Sebagai akibatnya pekerjaannya tertinggal tidak terselesaikan tepat waktu, sehingga Ibu Kahir kembali ke rumah terlambat dan belum memasak makanan siang.
Keterlambatan memasak ini membuat Pak Kahir marah terhadap istrinya tak mau mengerti .
Istrinya mencoba menjelaskan tetapi suaminya marah dengan menempeleng istrinya, dengan gerakan cepat berkelid , serangan itu dapat dihindari.Kemarahan yang tidak terkontrol itu meluap-luap dilakukan dengan pukulan demi pukulan namun tak berhasil menyentuh istrinya, cukup diatasi dengan gerakan kelid.
Pak Kaher nafasnya terengah-engah, bertanya kepada istrinya: Di mana kamu belajar maen poho? (artinya menipu gerakan dipersingkat menjadi maempo).
Istrinya menjelaskan kepada suaminya , dia terlambat kembali dari sungai disebabkan lama sedang asik menikmati perkelaian (maung) macan dan monyet. Sejak itu Kahir bertanya-tanya bagaimana gerakan tadi, istrinya dengan rajin memberikan contoh gerakan kelid.
Kahir dengan cermat memulai memikirkan menjadi gerakan perkelaian yang kini dikenal dengan nama jurus kelid pamonyet, monyet menyerang dengan tangkai kayu menjadi jurus pepedangan dan serangan tangan yang kokoh dikenaljurus pamacan.
Karena posisi macan sewaktu menyerang monyet kedua kakinya sedang berada di posisi duduk dan monyet menggunakan posisi kuda-kuda rendah, maka latihan dasar Cimande pertama-tama jurus kelid dimulai dari posisi macan yaitu duduk dan tingkat berikutnya mulai latihan dari posisi berdiri dengan kuda-kuda pamonyet(rendah).
Berikutnya teknik mempo' ini terus dikembangkan oleh Kahir dan masyarakat setempat memberikan nama maenpo' Cimande.(Sumber wawancara dengan Bapak Rifai Guru Pencak Silat Cimande Panca Sakti di Jakarta 1993)
-
Hidup guru Kahir
(kutipan singkat dari Gema Pencak Silat Vol. 3, no. 1:18-19)
Kahir tinggal di kampung Cogreg, Bogor menjadi pendekar yang disegani kira-kira pada tahun 1760 pertama kali memperkenalkan kepada murid-muridnya jurus mempo' Cimande. Kemudian murid-muridnya menyebarkan luaskan kedaerah lainnya seperti Batavia, Bekasi, Karawang, Cikampek, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Ciamis, Kuningan, dan Cirebon.
Sewaktu beliau tinggal di Cogreg Bogor, Kahir sering bepergian jauh meninggalkan kampung halamannya untuk berdagang kuda. Pengalamannya sering di begal oleh rampok dan bandit namun keadaan itu dapat diatasi karena kepiawaiannya bermain maempo'.
Di Batavia berkesempatan berkenalan dengan pendekar-pendekar silat Minangkabau dan Cina yang ahli dalam dunia persilatan untuk saling mencoba dengan bertukar pengalaman. Pertemuan dengan ahli silat lain ini memberikan cakrawala untuk membuka wawasan pandangan tentang permainan yang dimilikinya berinteraksi dengan budaya lain.
Ketika berdagang di Cianjur, beliau bertemu dengan Bupati Cianjur ke VI yakni Raden Adipati Wiratanudatar(1776-1813) Beliau menetapkan pindah ke Cianjur dan berdomisili di kampung Kamurang.
Raden Adipati Wiratanudatar mengetahui bahwasanya Kahir mahir bermain mempo' untuk itu memintanya untuk mengajar keluarganya, pegawai kabupaten dan petugas keamanan.
Untuk membuktikan ketrampilannya, bupati mengadakan adu tanding melawan pendekar dari Cina dengan permainan kuntao Macao di alun-alun Cianjur. Pertandingan yang dimenangkan oleh Kahir ini membuat namanya semakin populer di Kabupaten Cianjur.
Pada tahun 1815 Kahir kembali ke Bogor, beliau memiliki 5 putra yaitu Endut, Ocod, Otang, Komar dan Oyot. Dari kelima anak inilah Cimande disebarkan keseluruh Tanah Pasundan. Sementara di Bogor yang meneruskan penyebaran Cimande adalah muridnya yang bernama Ace yang meninggal di Tarikolot yang hingga kini keturunannya menjadi sesepuh pencaksilat Cimande Tarikolot Kebon Jeruk Hilir.
Pada permulaan abad XIX di Jawa Barat adalah masa-masa kejayaan Cimande sehingga cara berpakaian Kahir dengan menggunakan pakaian celana sontok atau pangsi dengan baju kampret menjadi model pakaian pencak silat hingga kini.
Pada tahun 1825 Kaher meninggal dunia sedangkan buah karyanya terus berkembang dan diterima secara luas oleh masyarakat Jawa Barat. Pola pendidikannya dikembangkan oleh anak didiknya seperti Sera' dan aliran Ciwaringin yang dalam perkembangannya mengadakan perubahan jurus seperti yang dilakukan Haji Abdul Rosid. Akan tetapi berubahan itu tidak jauh berubah dari pakem mempo'Cimande .
Dewasa ini Cimande sudah berkembang ke seluruh pelosok dunia, masalahnya Kahir meninggalkan maempo Cimande tidak berupa catatan tertulis , oral tradisi yang tidak sistimatis. Di desa Cimande, maempo' Cimande tidak berada di dalam tatanan yang terpadu seperti organisasi.
Maempo Cimande perkembang bermula dari keturunan dan keluarga yang tidak terorganisir dalam waktu yang panjang telah menghasilkan murid-murid yang banyak dan dari senilah berkembang dengan seizin atau tidak menjadi perguruan-perguruan Cimande yang baru yang satu dengan yang lain tidak aling mengenal lagi.
Setidak tidaknya Cimande menjadi bagian dasar pendidikan aliran-aliran pencak silat baru yang sudah banyak tersebar diseluruh dunia.
-
Pola dasar Cimande
(kutipan singkat dari Gema Pencak Silat Vol. 3, no. 1:20-22)
Cimande pada mulanya menggunakan teknik perkelaian dengan jarak jauh, yaitu pesilat mengambil jarak jangkau selepas kaki, jarak ini dimungkinkan untuk dapat mudah menghindari serangan lawan. Jarak ini menjadi jarak dominan untuk serang balik.
Setiap pesilat dalam melakukan serangan harus memperhatikan sikap kaki atau kuda-kuda yang bertujuan untuk menjaga jarak lawan. Kuda-kuda pipih yang digunakan dapat dengan mudah dipindah-pindah, dan dapat diubah-ubah dalam kecepatan dan frekuensi tinggi.
Karena dipastikan lawan akan memberikan serangan jarak dalam bentuk pukulan atau tendangan cepat dan tinggi, untuk mengatasinya maka diperlukan jurus agar pesilat dapat mengimbanginya.
Secara garis besar Comande dibagi dibagi dalam tatanan yaitu: Kelid Cimande, Pepedangan Cimande dan Tepak Selancar. Kelid dan Pepedangan merupakan jurus beladiri, sedangkan Tepak Selancar Jurus Seni (dengan iringan musik gendang pencak).
1. Jurus Kelid Cimande
Jurus ini adalah jurus inti yang bertujuan menangkis serangan lawan dengan berusaha merobohkannya. Kelid artinya menangkis serangan lawan sambil berusaha merobohkannya.
Jurus ini berjumlah 33 jurus yaitu:
1.tonjok bareng,
2.tonjok saubelah,
3.kelid selup,
4.timpah seubelah,
5.timpah serong ,
6.timpah duakali,
7.batekan,
8.teke tampa,
9.teke purilit
10.tewekan,
11.kedutan,
12.guaran,
13.kedut guar
14.kelid dibeulah
15.selup dibeulah,
16,kelid tonjok
17.selop tonjok
18.kelid tilu,
19.selup tilu
20.kelid lima
21.selup lima
22 peuncitan,
23.timpah bohong
24.serong panggul,
25.serong guwil,
26.serong guar,
27.singgul serong,
28.singgul sebelah,
29.sabet pedang,
30.beulit kacang,
31.beulit jalak pengkor
32.pakala alit
33.pakala gede
Jika diperhatikan jurus kelid ini nampaknya tertumpu pada ketangguhan tangan sebagai inti kekuatan, seperti:
Tonjok : bentuk tangan mengepal
Teke : menggunakan ruas jari tangan
Tewekan : bentuk tangan pipih menusuk
Kedutan : menggunakan telapak tangan
Guaran : menggunakan sisi tangan bagian luar aupun dalam
Singgulan : menggunakan pangkal tangan
Secara keseluruhan gerakan jurus kelid terlihat agak unik dari gerakan silat lainnya yang pada biasanya keuatan serangan bertumpu kepada kaki seperti silat Minangkabau.
Untuk melatihnya:
Biasanya dilakukan dengan duduk ditempat, sepasang duduk saling berhadapan salah satu kaki dilipat dan lainnya dilonjorkan kedepan demikian pula pasangannya dengan posisi sebaliknya. Pasangan itu melakukan serang bela dalam posisi duduk .
Tujuan latihan ini untuk melatih daya emajinasi seseorang untuk menentukan kuda-kuda yang tepat saat jurus-jurus tersebut dilakukan dengan posisi berdiri. Dengan dikuasainya gerakan tangan tentunya secara otumatis dapat dengan mudah menggunakan kuda-kuda dan serang bela.
2. Jurus pepedangan Cimande
Jurus ini bertumpu kesigapan kaki dan teknik serangan senjata golok. Dalam latihan digunakan senjata dari bambu sebagai pengganti senjata yang sesungguhnya.
Jurus pepedangan ini berjumlah 1 rangkaian jurus yaitu :
- elakan sebeulah
- selup kuriling
- jagangan
- tagongan
- piceunan
- balungbang
- balumbang
- sabeulah
- opat likur
- buang dua kali
- selup kuriling langsung
- selop bohong.
3. Jurus Tepak Selancar
Jurus ini hanya disajikan sebagai keindahan gerak karena jurus jurusnya memiliki unsur keindahan dan setiap penampilannya harus diiringi musik gendang pencak yang terdiri dari dua gendang besar(indung) dan dua gendang kecil(kulantir) yang berperan sebagai pengiring gerakan dan mengatur tempo lagu. Terompet sebagai melody lagu dan gong kecil (kempul) atau bende dalam penampilannya gerakan pencak selalu ditikberatkan dengan iringan gendang.
Pakem musik yang sudah baku ialah:
tepak dua,
tepak dungdung ,
paleredan,
golempang dan tepak tilu.
Calon murid dan kode etik
(kutipan singkat dari Gema Pencak Silat Vol. 3, no. 1:20-22)
Setiap calon murid Cimande yang akan mengikuti latihan terlebih dahulu harus menyatakan kesediaannya mematuhi tatacara atau etika perguruan yang amat dihormati;
Syarat-syaratnya ialah harus melalui rangkaian upacara tradisi seperti puasa selama 7 hari yang dimulai dari hari Senin atau Kamis.
Selanjutnya membacakan sumpah atau janji (Patalekan Cimande)
1. Harus taat sdan taqwa kepada Allah dan Rasulnya
2. Jangan melawan kepada ibu dan bapak
3. Jangan melawan kepada guru dan ratu(pemerintah)
4. Jangan berjudi dan mencuri
5. Jangan ria, takabur dan sombong
6. Jangan berbuat zinah
7. Jangan bohong dan licik
8. Jangan mabok-mabokan dan menghisap madat
9. Jangan jahil dan menganiaya sesama mahluk Tuhan
10. Jangan memetik tampa ijin, mengambil tampa minta,
11. Jangan suka iri hati dan dengki
12. Jangan suka tidak membayar hutang
13. Harus sopan santun, rendah hati dan saling harga menghargai diantara sesama manusia.
14. Berguru Cimande bukan untuk gagah-gahan , kesombongan dan ugal-ugalan tetapi untuk mencapai keselamatan dunia dan akhirat.
Patalekan Cimande dijelaskan sedemikian rupa dan diulang-ulang kepada calon murid hingga murid benar-benar memahaminya dan mematuhinya dengan dipegang tangannya oleh guru sebagai tanda kesanggupan .
Berikutnya guru membacakan do'a tawasul dan meneteskan air bercampur daun sirih ke mata sang murid (dipeureh) tradisi ini disebut upacara keceran untuk menajamkan pandangan mata.
Pada dasarnya Cimande ini berfungsi sebagai media siar agama Islam oleh karena itu ketaatan kepada Allah dan Rasulnya dengan menjalankan segala perintahnya dan menjahui larangannya merupakan syariat yang harus ditaati warga Cimande. Cimande merupakan pengisi dan pengekang nafsu hewani dan sifat-sifat lain yang dapat merugikan semua pihak.
Hal ini Cimande bukan bertujuan untuk menguasai dan berkuasa atas diri manusia lainnya. Pada hakekatnya Talek Cimande adalah roh dari pencaknya, tampa Talek Cimande, pencak Cimande ibarat mayat yang menebarkan bau busuk yang menyesakkan.
Semoga informasi ini berfana'at memberi gambaran apa dan bagaimana Cimande.
Wassalam
O'ong Maryono [top]
Sumber : www.KPSNusantara.com
Di Posting kembali di : Silatindonesia.com
-
mantaf [top]
(sambil daku mengingat kembali pelajaran duduk dahulu :D )
-
Manteeep ... trus sekedar saran ..perlu juga diteliti aliran cimande yang jurusnya kurang dari 10 sperti cimande buhun yang ada di cianjur ... apakah sama dengan cimande yang dikenal umumnya atau malah lebih tua ..... [lucu] [polisi]
-
Manteeep ... trus sekedar saran ..perlu juga diteliti aliran cimande yang jurusnya kurang dari 10 sperti cimande buhun yang ada di cianjur ... apakah sama dengan cimande yang dikenal umumnya atau malah lebih tua ..... [lucu] [polisi]
Salam kepada bung Maheso Jenar
Menurut cerita dari guru saya, dulu sebelum Eyang Kahir pindah ke Tarikolot beliau memang pernah tinggal di Cianjur. Pada saat itupun beliau telah mengabdi sebagai salahseorang pengawal Dalem di Cianjur, jadi bisa dikatakan pada saat itu beliau telah memiliki keahlian Penca. Namun saya masih belum tahu apakah penca yang dimaksudkan Cimande atau bukan. Nama aliran Cimande sendiri pun diberikan karena di dekat tempat beliau tinggal di Tarikolot (bukan di Cianjur), terdapat sebuah sungai yang bernama Cimande.
Bila dilihat dari jurusnya memang beberapa hanya merupakan pengembangan dari jurus-jurus awal. Dan ternyata menurut informasi yang saya dapat di Tarikolot, jumlah jurus Cimande aslinya memang hanya sedikit. Tapi ini masih harus di teliti lagi, karena mungkin informasi yang saya dapatkan kurang atau salah.
Sekian dulu dari saya, kelak akan saya tambahkan..
- Akur jeung dulur, Panceg dina galur, Ngajaga lembur -
-
menurut cerita orang2 Cianjur, ada satu desa yg bernama Mande di Cianjur (yg sekarang sudah tenggelam oleh waduk Cirata), dan disinilah abah Khair berasal..... :-\ :)
-
menurut cerita orang2 Cianjur, ada satu desa yg bernama Mande di Cianjur (yg sekarang sudah tenggelam oleh waduk Cirata), dan disinilah abah Khair berasal..... :-\ :)
Salam untuk bung Parewa
Memang benar di Cianjur pernah ada suatu desa yang bernama Mande, yang kini tenggelam oleh waduk Cirata. Namun masih belum ada cukup bukti yang menyatakan Eyang Kahir lahir dan besar di sana. Bukti yang ada hanyalah beliau pernah menjadi pengajar prajurit-prajurit Dalem di Cianjur dan kemudian pindah menetap di Kampung Tarikolot yang dilewati oleh kali Cimande. Tidak diketahui pula darimana beliau memperoleh keahlian Penca. Namun sebagian besar anak murid Cimande percaya ilmu ini beliau ciptakan sendiri.
Wassalam
- Akur jeung dulur, Panceg dina galur, Ngajaga lembur -
-
Saya ada usul nih, dari pada kita cuma ngebahas tentang Cimande Tarikolot, bagaimana kalau bos-bos forum ini mengusahakan agar ada pelatihan Cimande di Padepokan IPSI Jakarta, seperti Aliran Cikalong yang sudah berjalan. Mungkin para pengurus forum bisa melobi pewaris-pewaris Cimande yang mempunyai silsilah yang jelas dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya silsilahnya, agar mau menurunkan ilmunya demi pelestarian maenpo Cimande. Saya rasa sangat pantas jika Cimande dimasukan dalam salah satu aliran yang di ajarkan di Forum kita mengingat Cimande termasuk Aliran yang sangat populer dan banyak dijadikan sandaran aliran dibanyak perguruan. ::)Jujur aja, sebenernya saya sih yang pengen banget belajar Cimande, murni Cimande bukan hasil gabungan dengan aliran lain. Saya pengen tahu dan pengen bisa serta pengen menguasai banget 33 jurus kelid, 17 jurus pepedangan serta isian dari jurus tersebut. Untuk Salancar, Alhamdulillah saya sudah bisa ;). Gimana pak moderator ...? bisa ga kita ngadain Cimande di Padepokan IPSI ^:)^ bisa dong ya...
-
Assalamu 'alaikum.
Setuju wan Abu... Kang Terumbu mungkin bisa menghadirkan kang Wawan dari TTKDH.
Wassalam.
-
bener banget, mudah-mudahan permohonan ini di perhatiin banget sama moderator dan bos-bos forum ini, dan minta dukungan temen-temen lainnya dong supaya ini bisa terwujud ^:)^
-
Insya Alloh hal tersebut akan kami jadikan bahan pertimbangan, tunggu saja tanggal mainnya ya ... pelan2 karena SDM kita agak terbatas .... :D
-
Agak terbatas ke normalannya ya ..kang Mahesooo [kodok]
-
terbatas
kenormalannya kewarasannya..... [lucu]
-
saya rasa kalau Yanweka minta bantuan dari Mah Asikin, bisa usaha supaya ada orang turunan Cimande datang ke Bogor duluh.
Di sana bicara maksud dan tujuan sama mereka, dan ngurus pertemuan di Padepokan Nasional.
Kalau saya sendiri di Indonesia, pasti bisah di usahakan.
Artinya: go Yanweka [top] :)p
-
tread yang bagus ... [top],buat menambah pengetahuan...
-
Alhamdulillah, kalau emang akan diusahakan aliran ini bisa diadakan latihannya. menurut saya sih, sumber dari aliran ini banyak sekali ya... Kang Erick udah usul hubungi pak Asikin. terserah Oom moderator mau ngundang sumber Cimande yang mana, asalkan silsilah gurunya jelas dan bisa dipertanggung jawabkan. Salah satu guru besar Cimande yang saya tau adalah Bapak Ace Sutisna ketua PPPSC di desa Tarikolot, beliau selain mempunyai silsilah, juga merupakan keturunan dari Abah Ace Laseha, yang mana Abah Ace Laseha ini adalah murid langsung Abah Khair Cimande. Anyway.... siapapun yang akan ngajar Cimande di Forum kita ini, Insya Allah saya akan belajar. Saya dukung usaha Oom moderator untuk menghadirkan Pelatihan Cimande di Forum ini. Go Oom Moderator, maju terussss Pantang Mundur. Makasih Banyak ^:)^
-
Kang Abu...saya RALAT dulu yaa, mungkin bukan Pak Asikin, tapi Mamah / Ibu Asikin. thank U
Kang Abu, memang betul aliran cimande memang cukup banyak salah satu yang pernah menghubungi kami adalah perguruan silat padjadjaran cimande, sebagai salah satu perguruan pencak silat yang beraliran cimande dan merupakan warisan leluhur dari nenek moyang. Dengan Guru Besarnya yang bernama Haji Tubagus Mochammad Djamhari Keluarga Besar Padjadjaran Cimande sudah dapat diperkenalkan di 7 negara.
Tentang perguruan Padjadjaran Cimande dapat Menghubungi :
DEWAN PELATIH PUSAT KELUARGA BESAR PADJADJARAN CIMANDE,
Sekretariat : Jl. Tenggiri I / no. 264 Depok I
Contact Person : Muh. Sopyan Sauri. HP : 081 382 251 123.
Mungkin teman2 lain bisa ada yg mau menambahkannya.
-
Ooops, Sori kang... Emang, yang bener ibu Asikin bukan Pak Asikin (Salah nulis Bro, saking semangatnya) ::) Beliau adalah Ibunda Seni Sunda yang tinggal di Bogor, Palataran Paku Jajar Sipatahunan, tokoh seni sunda yang patut di contoh dan merupakan Pendekar Madya (satu-satunya) Di PPS Padjadjaran Nasional, yang otomatis Pendekarnya/gurunya Meneer Erick juga. Kesetiaan, Dedikasi, partisipasi serta jasa beliau di Seni sunda dan Pencak silat sudah tidak diragukan lagi. Meneer Erick emang betul... Link-nya Ibu Asikin untuk Cimande sangat luas, kenalan beliau dengan sesepuh-sesepuh dan jawara Cimande sangat luas. Oke...Oom Moderator, tinggal dipilih aja deh. Ane sih dukung selalu
-
Assalamu 'alaikum.
Bisa juga hubungi Kol. H. Tubagus Djaja Sumawidjaja, beliau orang dekat pak Prabowo. Minta ilmu sekalian pendanaannya... x-))
Wassalam.
-
Hari ini dapet kabar dari kawan-kawan ( Mas Wiwit, Mas Tangan Awan dan Mr. Nicolas ) yang sedang berkunjung ke padepokan cimande tari kolot sdh bertemu dengan pak ace sulistia, semoga perbincangan ini akan menambah erat persaudraan antara FP2TS dan cimande tari kolot, semoga.
-
Ace Sutisna pak.. bukan Sulistia.
Wah hebat nih kalau Pak Ace sutisna bisa ngajar di Forum... Beliau punya silsilah yang kuat dan beliu adalah tokoh Cimande yang tenar sampai ke Manca, profilnya pernah dibahas di SCTV...acara apa yah (lupa)
-
Hahaha ;D berdua main ralat-ralatan sepertinya, kang pendekar salah tulis yang benar adalah Ace Sutisna, betul kata kang Abu [top]
Ooops, Sori kang... Emang, yang bener ibu Asikin bukan Pak Asikin (Salah nulis Bro, saking semangatnya) ::) Beliau adalah Ibunda Seni Sunda yang tinggal di Bogor, Palataran Paku Jajar Sipatahunan, tokoh seni sunda yang patut di contoh dan merupakan Pendekar Madya (satu-satunya) Di PPS Padjadjaran Nasional, yang otomatis Pendekarnya/gurunya Meneer Erick juga. Kesetiaan, Dedikasi, partisipasi serta jasa beliau di Seni sunda dan Pencak silat sudah tidak diragukan lagi. Meneer Erick emang betul... Link-nya Ibu Asikin untuk Cimande sangat luas, kenalan beliau dengan sesepuh-sesepuh dan jawara Cimande sangat luas. Oke...Oom Moderator, tinggal dipilih aja deh. Ane sih dukung selalu
Kang Abu, sepertinya anda kenal betul dengan Ibu Asikin yang tinggal dibogor itu khan?, kalau tidak salah ia adalah seniman sunda yang kebetulan adalah salah satu murid wanita langsung dari Alm Abah sidik. kalau menurut saya bila kang Abu punya link, akang coba jelaskan kepadanya, apalagi ia punya kenalan yang luas, tapi kalau merepotkan dan bikin repot saya rasa cukup dari yang ada dahulu dan berkompenten dengan aliran cimande ini, misalnya pak Ace ini. setuju tidak kang Abu Zakka sekalian cerita dong mengenai pengalamannya ikut aliran cikaret yang saya baca di thread lain, gimana kabar wak dudun cikaret?
-
Sahabat silat,
tadi baru masuk email dari Bp sofyan (Padjadjaran Cimande)...yang menawarkan souvenir dan semacamnya...
utk lebih jelas aku copypaste-kan aja emailnya:
Dh,
Bagi peminat seni beladiri khususnya pencak silat dan ingin
mendapatkan souvenir / perlengkapan pencak silat seperti : GENDANG PENCAK
BERBAHAN KAYU NANGKA, kami menyediakan / menjual dengan harga Rp. 3.000.000
lengkap 1 set ( gendang besar 2 buah kulanter 4 buah, goong dan trompet
). BAgi yang berminat harap hub : Bp. Sopyan KBPC di nomor : 081 382
251 123. oke semoga PENCAK SILAT TETAP LESTARI.
Bagi yang butuh gendang pencak, siapa ya kalo gak salah nanyain gendang ini...mmm lupa deh ..bisa kontak beliau...sekalian aja :) tanyain soal cimande dan latihannya di perguruan itu ..oce [top]
thanks
SB
-
Utk sahabat silat pengurus Forum, bagaimana ini ada tawaran menarik?
Sy ingat waktu Wisata Silat di Cianjur, sebagian kita menanamkan niat agar Forum memiliki perlengkapan gendang pencak yg bisa digunakan utk atraksi silat dan mendidik anak2 kita menjadi pesilat ibing cilik yg handal.
Kumaha euy?
-
Ah, Kang Aircadas ini suka pura-pura. Kayaknya akang juga tau banget dengan Emak Asyikin ini, buktinya akang tau kalau beliau murid wanita langsungnya alm. Abah Sidik.
(Untuk alasan pribadi) saya lebih setuju kalau Bapak Ace Sutisna yang mengajar Cimande(kalau bisa loh, namanya juga berharap). Beliau mempunyai silsilah yang agak beda dari guru-guru cimande yang lain, dan kalau saya baca sejarah yang Kang Aircadas ceritakan tentang sarasilah dan babad caringing, disitu disebutkan "Anak ke tiga Elang sutawinata adalah Abah Kahir, dan anak ke empatnya bernama Ranggawulung (abah Rangga), Abah kahir sendiri mempunya putra yang salah satunya bernama Aki Kartaran (aki Jepra)"
Okeh, saya jelaskan. Menurut Silsilah Cimande dari Aki Ace Sutisna: Abah Kahir dan Abah Rangga belajar Cimande dari seseorang yang bernama : Abah Buyut, (saya kurang tahu apakah Abah Buyut ini adalah Abah Buyut Umang yang diceritakan di Babad Caringin atau bukan). Dari Abah Kahir dan Abah Rangga, turun murid angkatan pertamanya, antara Lain Adalah : Abah Ace Laseha, Aki Jepra, Mbah Muharrin, Mbah Ratmah (perempuan), Mbah Karta Singa, Abah Pangiring, abah Odong.
Dari Mbah Muharrin turun ke ....Mbah Bagasol.....Mbah Muharrin (Perguruan Silat Karuhun Cimande Tarikolot Ekajaya Pusaka Cimande)
Dari Abah Ace Laseha turun ke (salah satunya) M. Abd. Somad, dari Abd. Somad lalu turun ke H. Idris, dari H. Idris turun ke Ibu Dedeng Kurnia, dari Ibu Dedeng Kurnia turun ke Bapak Rahmat Ace Laseha. Silsilah dari Bapak Rahmat Ace laseha ini adalah Silsilah keluarga (keturunan) dan juga merupakan silsilah guru ke murid sekaligus. Bapak Ace Sutisna sendiri adalah Ketua dari PPPSC. Jadi bila memang benar Bapak Ace Sutisna bisa mengajar di Forum kita...waaah saya seneng bangetttt tuh
-
Oops, sori, salah.. maksudnya dari Ibu dedeng Kurnia turun ke Bapak Rahmat Ace Sutisna, bukan Ace Laseha.... Soriii, terlalu semangat.. salah tulis lagi ^:)^ ^:)^ ^:)^
-
Sebagai tambahan saja, bahwa Abah Ace Laseha adalah anak dari Abah Rangga. Jadi Bapak Rahmat Ace Sutisna disamping pewaris Cimande tarikolot, juga memang keturunan dari keluarganya Abah Kahir & Abah Rangga sebagai pelopor Aliran Cimande
-
(Disclaimer : tanpa ada maksud apa-apa, sekedar untuk diketahui) Cimande dari pihak Mama Sukarma mengkalim bahwa Ilmu yang diturunkan kepada silsilah Abah Ace Laseha tidaklah lengkap (menurut Abah Ace Sutisna: yang diajarkan Cimande Tarikolot adalah 33 jurus kelid duduk dan berdiri, 17 jurus pepedangan, dan jurus Salancar masal atau seni atau jurus pancer kalau di Cikalong), sedangkan yang diajarkan ke silsilah Abah Muharrin - Mama Sukarma disamping 33 jurus kelid, pepedangan, salancar.... masih ada ilmu kebatinan, Sera, Pamacan dan Ilmu Terumbu. Ilmu yang dimiliki Oleh Abah Kahir sebelum Cimande adalah sera dan Pamacan. Abah Kahir mengajarkan Sera di Desa Bojonggede, Pamacan pertama kali di ajarkan oleh Abah Kahir di desa Mande Cianjur. Sedangkan Terumbu sendiri adalah jurus tongkat. Sera di mulai dengan 40 gerakan, yang dipecah kedalam 5 jurus, masing masing jurus terdiri dari 8 gerakan. satu satunya senjata yang dipakai adalah tanah/debu untuk menyerang mata lawan.
Kalau Para Moderator Forum ini mau tau lebih detail tentang Sera dan Pamacan, bisa bertanya pada: Bapak Sarmani di kampung Cibilik, Desa Giri Raya, RT 02/01 Cipanas Kabupaten Lebak Rangkas Bitung, Atau Bapak Apok (Pamacan) Kampung Cikoneng, desa Maraya, Rt 03/09 Kecamatan Sajera Kabupaten Lebak Rangkas Bitung, atau Bapak Jumha (pendekar Terumbu) dengan alamat yang sama dengan Bapak Apok, Atau Bapak Didi (Pendekar Cimande Tarikolot) dengan alamat : Kampung Tarikolot, Cimande RT 03/01 Caringin Bogor, atau Bapak Soleh dan Mama Sukarma(Cimande Ekajaya) Kampung Nanggoh, Cimande RT 04/01 Caringin Bogor. Tapi sekali lagi, ini adalah perbedaan antara perguruan, yang menurut saya tidak boleh menjadi perpecahan, seharusnya menjadi sarana untuk saling mengisi kakurangan atau kelebihan.
Sekali lagi, ini hanya sekedar info saja, tanpa ada maksud apa-apa.
Wassalam
-
;D Kang Abu nyindir saya kali nih, semua orang bogor kenal Ibu Asikin, tapi ibu asikin tidak kenal dengan saya itu aja kok :w
[top] Wah top nih kang Abu, lanjut lagi dong terutama mengenai asal usul cimande, kebetulan versi yang saya punya versi jepang jadi susah di mengerti.
kalau bisa tulisan kang Abu pakai space dong, yang baca pegel kalau tanpa sepasi, mangga di teruskan.
-
Ini diambil dari http://keluargabesarpadjadjarancimande.blogspot.com/
Thanks to Mas Sopyan dari KB Padjadjaran Cimande yg berpusat di Cibinong Bogor. Di blogspot ini ada 3 versi asal usul Cimande, ane cuma masukin versi ke 3 nya... :)
Versi Ketiga.
Versi ketiga inilah yang "sedikit" ada bukti-bukti tertulis dan tempat yang lebih jelas. Versi ini pulalah yang dipakai oleh keturunan beliau di Kampung Tarik Kolot - Cimande (Bogor). Meskipun begitu, versi ini tidak menjawab tuntas beberapa pertanyaan, misal: Siapa genius yang menciptakan aliran Maenpo ini yang kelak disebut Maenpo Cimande.Abah Khaer diceritakan sebagai murid dari Abah Buyut, masalahnya dalam budaya Sunda istilah Buyut dipakai sebagaimana "leluhur" dalam bahasa Indonesia. Jadi Abah Buyut sendiri merupakan sebuah misteri terpisah, darimana beliau belajar Maenpo ini... apakah hasil perenungan sendiri atau ada yang mengajari? Yang pasti, di desa tersebut... tepatnya di Tanah Sareal terletak makam leluhur Maenpo Cimande ini... Abah Buyut, Abah Rangga, Abah Khaer, dll.Abah Khaer awalnya berprofesi sebagai pedagang (kuda dan lainnya), sehingga sering bepergian ke beberapa daerah, terutama Batavia. Saat itu perjalanan Bogor-Batavia tidak semudah sekarang, bukan hanya perampok... tetapi juga Harimau, Macan Tutul dan Macan Kumbang. Tantangan alam seperti itulah yang turut membentuk beladiri yang dikuasai Abah Khaer ini. Disamping itu, di Batavia Abah Khaer berkawan dan saling bertukar jurus dengan beberapa pendekar dari China dan juga dari Sumatra. Dengan kualitas basic beladirinya yang matang dari Guru yang benar (Abah Buyut), juga tempaan dari tantangan alam dan keterbukaan menerima kelebihan dan masukan orang lain, secara tidak sadar Abah Khaer sudah membentuk sebuah aliran yang dasyat dan juga mengangkat namanya.Saat itu (sekitar 1700-1800) di Cianjur berkuasa Bupati Rd. Aria Wiratanudatar VI (1776-1813, dikenal juga dengan nama Dalem Enoh). Sang Bupati mendengar kehebatan Abah Khaer, dan memintanya untuk tinggal di Cianjur dan bekerja sebagai "pamuk" (pamuk=guru beladiri) di lingkungan Kabupatian dan keluarga bupati. Bupati Aria Wiratanudatar VI memiliki 3 orang anak, yaitu: Rd. Aria Wiranagara (Aria Cikalong), Rd. Aria Natanagara (Rd.Haji Muhammad Tobri) dan Aom Abas (ketika dewasa menjadi Bupati di Limbangan-Garut). Satu nama yang patut dicatat di sini adalah Aria Wiranagara (Aria Cikalong), karena beliaulah yang merupakan salah satu murid terbaik Abah Khaer dan nantinya memiliki cucu yang "menciptakan" aliran baru yang tak kalah dasyat.Sepeninggal Bupati Aria Wiratanudatar VI (tahun 1813), Abah Khaer pergi dari Cianjur mengikuti Rd. Aria Natanagara yang menjadi Bupati di Bogor. Mulai saat itulah beliau tinggal di Kampung Tarik Kolot - Cimande sampai wafat (Tahun 1825, usia tidak tercatat). Abah Khaer sendiri memiliki 5 orang anak, seperti yang dapat dilihat di bawah ini. Mereka inilah dan murid-muridnya sewaktu beliau bekerja di kabupaten yang menyebarkan Maenpo Cimande ke seluruh Jawa Barat.Dan ini adalah gambaran dari salah seorang anak Rd. Aria Wiratanudatar VI, yaitu Aom Abas, yang setelah menjadi Bupati di Limbangan Garut juga bergelar Rd. Aria Wiratanudatar. Sayangnya image tentang Abah Khaer sendiri tidak ada, cuma digambarkan bahwa beliau: "selalu berpakain kampret dan celana pangsi warna hitam. Dan juga beliau selalu memakai ikat kepala warna merah, digambarkan bahwa ketika beliau "ibing" di atas panggung penampilannya sangat expressif, dengan badan yang tidak besar tetapi otot-otot yang berisi dan terlatih baik, ketika "ibing" (menari) seperti tidak mengenal lelah. Terlihat bahwa dia sangat menikmati tariannya tetapi tidak kehilangan kewaspadaannya, langkahnya ringan bagaikan tidak menapak panggung, gerakannya selaras dengan kendang ("Nincak kana kendang" - istilah sunda). Penampilannya betul-betul tidak bisa dilupakan dan terus diperbincangkan." (dari cerita/buku Pangeran Kornel, legenda dari Sumedang, dalam salah satu bagian yang menceritakan kedatangan Abah Khaer ke Sumedang, aslinya dalam bahasa Sunda, pengarang Rd Memed Sastradiprawira).
-
:o , Bos, tulisannya di atas bisa di edit nggak ^:)^
dibacanya membuat mata ku jadi pegel :'(
-
Ini diambil dari http://keluargabesarpadjadjarancimande.blogspot.com/
Thanks to Mas Sopyan dari KB Padjadjaran Cimande yg berpusat di Cibinong Bogor. Di blogspot ini ada 3 versi asal usul Cimande, ane cuma masukin versi ke 3 nya... :)
Versi Ketiga.
Versi ketiga inilah yang "sedikit" ada bukti-bukti tertulis dan tempat yang lebih jelas. Versi ini pulalah yang dipakai oleh keturunan beliau di Kampung Tarik Kolot - Cimande (Bogor). Meskipun begitu, versi ini tidak menjawab tuntas beberapa pertanyaan, misal: Siapa genius yang menciptakan aliran Maenpo ini yang kelak disebut Maenpo Cimande.Abah Khaer diceritakan sebagai murid dari Abah Buyut, masalahnya dalam budaya Sunda istilah Buyut dipakai sebagaimana "leluhur" dalam bahasa Indonesia. Jadi Abah Buyut sendiri merupakan sebuah misteri terpisah, darimana beliau belajar Maenpo ini... apakah hasil perenungan sendiri atau ada yang mengajari? Yang pasti, di desa tersebut... tepatnya di Tanah Sareal terletak makam leluhur Maenpo Cimande ini... Abah Buyut, Abah Rangga, Abah Khaer, dll.Abah Khaer awalnya berprofesi sebagai pedagang (kuda dan lainnya), sehingga sering bepergian ke beberapa daerah, terutama Batavia. Saat itu perjalanan Bogor-Batavia tidak semudah sekarang, bukan hanya perampok... tetapi juga Harimau, Macan Tutul dan Macan Kumbang. Tantangan alam seperti itulah yang turut membentuk beladiri yang dikuasai Abah Khaer ini. Disamping itu, di Batavia Abah Khaer berkawan dan saling bertukar jurus dengan beberapa pendekar dari China dan juga dari Sumatra. Dengan kualitas basic beladirinya yang matang dari Guru yang benar (Abah Buyut), juga tempaan dari tantangan alam dan keterbukaan menerima kelebihan dan masukan orang lain, secara tidak sadar Abah Khaer sudah membentuk sebuah aliran yang dasyat dan juga mengangkat namanya.Saat itu (sekitar 1700-1800) di Cianjur berkuasa Bupati Rd. Aria Wiratanudatar VI (1776-1813, dikenal juga dengan nama Dalem Enoh). Sang Bupati mendengar kehebatan Abah Khaer, dan memintanya untuk tinggal di Cianjur dan bekerja sebagai "pamuk" (pamuk=guru beladiri) di lingkungan Kabupatian dan keluarga bupati. Bupati Aria Wiratanudatar VI memiliki 3 orang anak, yaitu: Rd. Aria Wiranagara (Aria Cikalong), Rd. Aria Natanagara (Rd.Haji Muhammad Tobri) dan Aom Abas (ketika dewasa menjadi Bupati di Limbangan-Garut). Satu nama yang patut dicatat di sini adalah Aria Wiranagara (Aria Cikalong), karena beliaulah yang merupakan salah satu murid terbaik Abah Khaer dan nantinya memiliki cucu yang "menciptakan" aliran baru yang tak kalah dasyat.Sepeninggal Bupati Aria Wiratanudatar VI (tahun 1813), Abah Khaer pergi dari Cianjur mengikuti Rd. Aria Natanagara yang menjadi Bupati di Bogor. Mulai saat itulah beliau tinggal di Kampung Tarik Kolot - Cimande sampai wafat (Tahun 1825, usia tidak tercatat). Abah Khaer sendiri memiliki 5 orang anak, seperti yang dapat dilihat di bawah ini. Mereka inilah dan murid-muridnya sewaktu beliau bekerja di kabupaten yang menyebarkan Maenpo Cimande ke seluruh Jawa Barat.Dan ini adalah gambaran dari salah seorang anak Rd. Aria Wiratanudatar VI, yaitu Aom Abas, yang setelah menjadi Bupati di Limbangan Garut juga bergelar Rd. Aria Wiratanudatar. Sayangnya image tentang Abah Khaer sendiri tidak ada, cuma digambarkan bahwa beliau: "selalu berpakain kampret dan celana pangsi warna hitam. Dan juga beliau selalu memakai ikat kepala warna merah, digambarkan bahwa ketika beliau "ibing" di atas panggung penampilannya sangat expressif, dengan badan yang tidak besar tetapi otot-otot yang berisi dan terlatih baik, ketika "ibing" (menari) seperti tidak mengenal lelah. Terlihat bahwa dia sangat menikmati tariannya tetapi tidak kehilangan kewaspadaannya, langkahnya ringan bagaikan tidak menapak panggung, gerakannya selaras dengan kendang ("Nincak kana kendang" - istilah sunda). Penampilannya betul-betul tidak bisa dilupakan dan terus diperbincangkan." (dari cerita/buku Pangeran Kornel, legenda dari Sumedang, dalam salah satu bagian yang menceritakan kedatangan Abah Khaer ke Sumedang, aslinya dalam bahasa Sunda, pengarang Rd Memed Sastradiprawira).
Salam
Maaf bung Parewa, saya hanya ingin sekedar berbagi pendapat. Menurut cerita yang saya dapatkan dari guru saya (beliau merupakan salah seorang praktisi aliran Cimande dari Tarikolot), Abah Khair sendirilah yang menciptakan aliran Cimande ini. Sedangkan Abah Buyut (seperti yang biasa tertulis dalam silsilah Cimande) hanya merupakan simbol leluhur/cikal bakal dari garis keturunan. Kemudian mengenai kepindahan beliau ke daerah Bogor, selain mungkin mengikuti Rd. Aria Natanagara, Abah Khair (bersama dengan Eyang Rangga) pada saat itu hendak membuka sebuah perkampungan yang kemudian diberi nama Tarikolot.
Ada cerita menarik mengenai Abah Khair dengan Eyang Rangga ini. Konon menurut cerita yang saya dapatkan dari Tarikolot, Abah Khair ini mendalami ajaran agama Islamnya pada Eyang Rangga yang kemudian ajarannya ini turut membawa pengaruh dalam pola pengajaran Cimande. Jadi di kemudian hari, pengembangan aliran ini disertai dengan misi penyiaran agama Islam.
Lalu kemudian, yang saat ini tinggal serta mengembangkan aliran Cimande di Tarikolot bukan merupakan keturunan-keturunan dari Abah Khair tetapi merupakan keturunan dari Eyang Rangga. Oleh karena besarnya jasa Eyang Rangga kepada penanaman keagamaan di aliran Cimande, maka pada bulan Maulud seluruh anak murid Cimande pergi menziarahi kuburan beliau di Kampung Tarikolot (coba bandingkan dengan jumlah peziarah di makam Abah Khair).
Sekian dulu, nanti saya lanjut lagi....
- Akur jeung dulur, Panceg dina galur, Ngajaga lembur -
-
@ maenpo:
Sabtu kemaren di padepokan sy ngobrol2 dg mas Abu Zakka yg kelihatannya cukup tahu banyak tentang Cimande. Diceritakan bahwa memang di Tarikolot ada 2 versi sejarah Cimande :-\
Kita disini sebatas diskusi. Selama kita memandang dari kacamata seorang peneliti tanpa buru2 mencap ini betul atau salah, akan ada positifnya juga. Paling tidak dengan diketengahkan begini, kita akan tahu bahwa ternyata ada perbedaan pandangan. Tapi memang sangat pelik untuk mencari kebenarannya karena di negeri kita ini tradisi tulisan sangat kurang :)
-
Bener kata uda Parewa, di Indonesia terutama jaman dahulu, tradisi menulis sangat kurang (Bukan gak ada lho).
Jadi proses penurunan sejarah/cerita perguruan kebanyakan hanya melalui lisan dari guru ke murid dan mengutamakan daya ingat saja, sehingga sangat mungkin terjadi pembiasan sejarah jika cerita itu diterima oleh orang beberapa ratus tahun kemudian.
Kalau kita mencari tahu sejarah tentang Cimande, entah itu melalui suatu perguruan, keturunannya atau melaui internet, pasti akan menemukan keragaman cerita, mulai dari yang masuk akal sampai yang tidak masuk akal. banyak versi dari cerita tentang cimande ini, tapi ada beberapa versi yang menurut saya mendekati kebenaran karena didukung dengan bukti-bukti otentik seperti makam, silsilah keluarga dll.
Mengenai cerita mana yang paling benar, kita tidak bisa menentukan. Masing-masing pihak merasa bahwa cerita merekalah yang paling benar. Itu sih sah sah saja, dan saya menghargai pendapat mereka.
Lain kali disambung. musti cabut nih...makan siang..
-
Numpang mampir saja, thank u penulisan Abu Zakka udah agak bagusan dengan adanya paragraf dan kalau boleh ngasih masukan bila ingin menanggapi sebuah tulisan di atasnya jangan lupa QUOTE (http://sahabatsilat.com/forum/Themes/usebbPort_1_1_x_RC3/images/bbc/quote.gif)nya di sisipkan, hal ini agar tidak terjadi salah paham.
contohnya gini nich ...., ( musti ngambik kuda2 dulu, Maaf mas parewa agak mingir dikit yaaa, tar kena sapuan maut)
Bener kata uda Parewa, di Indonesia terutama jaman dahulu, tradisi menulis sangat kurang (Bukan gak ada lho).
Nah kasih tanggapan dech disini...bla bla bla...
Oke Monggo di lanjut, salam buat mas Satu Jamal, yang rajin membaca !!
-
Ini diambil dari http://keluargabesarpadjadjarancimande.blogspot.com/
Thanks to Mas Sopyan dari KB Padjadjaran Cimande yg berpusat di Cibinong Bogor. Di blogspot ini ada 3 versi asal usul Cimande, ane cuma masukin versi ke 3 nya... :)
Setelah saya baca, yang ada di site tersebut adalah bagian dari post-post saya di Forum sebelah. Perlu sedikit saya jelaskan bahwa apa yang ditulis adalah cerita2 yang berkembang terutama di Garut (daerah Samarang, Cikajang dan Bayongbong). Saya sendiri tidak ada afiliasi ke keluarga Cimande di Tarik Kolot atau perguruan Cimande lainnya. Saya takut kalau tidak dijelaskan nantinya ada salah pengertian dengan sesepuh Cimande. Rasanya, sejarah Cimande versi Tarik Kolot bisa ditanyakan ke Kang Maenpo, sebagai murid dari Tarik Kolot. Atau juga ke Kang Erik dan murid-murid Cimande lainnya di sini.
Semoga tidak ada salah pengertian. Dulu saya menulis beberapa versi cerita itu hanya untuk memberi gambaran betapa berbedanya cerita yang berkembang di masyarakat mengenai Abah Khaer.
Semoga sesepuh Cimande lainnya di sini bisa memberi versi sejarah yang lebih tepat ;D
-
Sayangnya kenapa tulisan dalam blog tersebut tidak dituliskan sumbernya atau saduran dari mana, seperti kekwatiran kang Bradlee.
kang bradlee, mungkin bisa menyarankan kepada mereka agar mau menuliskan sumbernya.
-
Bener Bung Blank (yg bukan tukang sayur ini, tapi temennya bayem :w ;D) ..
Kebetulan di forum kita ini juga sudah ada teman dari Padjadjaran Cimande
yang sebaiknya melengkapi sumber dan penulisnya serta juga dengan konteksnya seperti dijelaskan oleh penulisnya yaitu Kang Bradlee (yg tulisannya kukagumi [top] [top] dan banyak memberikan inspirasi atas sumber dan informasi yang begitu kaya soal terutama maenpo ^:)^)....
Sepertinya Kang Bradlee juga tidak keberatan ( :-\) kan kalo tulisannya dipajang di website sejauh untuk pelestarian pencak silat dan dengan menyebut sumber, penulisnya serta bila perlu keterangan lainnya, agar terhindarkan kesalahpahaman yang tidak perlu..bukanbegitu :) (maap sudah maen klaim ^:)^ ^:)^ ^:)^ )
Ato :) kita juga terus menulis ttg pencak silat tradisional
agar semakin maju pencak silat kita ..
[top]
salam
S.B.
-
eh iya... pantesan kayaknya pernah baca juga.... tapi lupa dimana :P
-
Sejarah cimande yang di tulis oleh Ian dari Murdoc university juga cukup baik, begitupun harapan kita semoga pak Oong ikut ngasih arahan bagi kita disini, saya tahu bapk oong lagi senyum2 di pojok sana, sambil memandang ke kita2 agar lebih kreatif lagi, pak Oong nongol nafa... :P
-
Salam
Maaf bung Parewa, saya hanya ingin sekedar berbagi pendapat. Menurut cerita yang saya dapatkan dari guru saya (beliau merupakan salah seorang praktisi aliran Cimande dari Tarikolot), Abah Khair sendirilah yang menciptakan aliran Cimande ini. Sedangkan Abah Buyut (seperti yang biasa tertulis dalam silsilah Cimande) hanya merupakan simbol leluhur/cikal bakal dari garis keturunan. Kemudian mengenai kepindahan beliau ke daerah Bogor, selain mungkin mengikuti Rd. Aria Natanagara, Abah Khair (bersama dengan Eyang Rangga) pada saat itu hendak membuka sebuah perkampungan yang kemudian diberi nama Tarikolot.
Ada cerita menarik mengenai Abah Khair dengan Eyang Rangga ini. Konon menurut cerita yang saya dapatkan dari Tarikolot, Abah Khair ini mendalami ajaran agama Islamnya pada Eyang Rangga yang kemudian ajarannya ini turut membawa pengaruh dalam pola pengajaran Cimande. Jadi di kemudian hari, pengembangan aliran ini disertai dengan misi penyiaran agama Islam.
Lalu kemudian, yang saat ini tinggal serta mengembangkan aliran Cimande di Tarikolot bukan merupakan keturunan-keturunan dari Abah Khair tetapi merupakan keturunan dari Eyang Rangga. Oleh karena besarnya jasa Eyang Rangga kepada penanaman keagamaan di aliran Cimande, maka pada bulan Maulud seluruh anak murid Cimande pergi menziarahi kuburan beliau di Kampung Tarikolot (coba bandingkan dengan jumlah peziarah di makam Abah Khair).
Sekian dulu, nanti saya lanjut lagi....
- Akur jeung dulur, Panceg dina galur, Ngajaga lembur -
[/quote]
Versi ini yang juga saya anut selama ini, berdasarkan audiensi dengan orang yang mengenal cimande dengan baik......
BTW, mungkin perlu suatu saat nanti kita lakukan penelitian dengan menggunakan metode2 penelitian yang benar dan tidak hanya menggunakan metode penelitian wawancara/penelusuran cerita...sehingga minimal kita dapat memperoleh informasi/data yang cukup valid tentang sejarah/historis dari cimande...apakah mungkin hal tersebut dilakukan...jawabannya mungkin saja..tinggal menggunakan metode penelitian yang benar dan menggunakan berbagai macam disiplin ilmu ....
Gitu ...ada yang mau memulai ...
[top] [top]
-
Gw baca di versi inggris, ada hal yg bikin bete berat nih, sebenarnya masalah klaim pendekar dari Amrik tentang cimande dan cerita2nya bikin kita aneh aje, yg bikin lucunya di salah satu website dengan jelas ia menulis tentang muridnya yang bisa mengalahkan pendekar di Jawa Barat dan hebatnya lagi mereka seolah mewarisi ilmu Cimande dari gurunnya di jawa barat.
sayangnya banyak di antara kita pesilat, sesepuh, guru besar sama sekali nggak ngerti sepak terjang anak muridnya yang kebabalasan, mukan masalah ia itu hebat atau tidak yang seharunya seorang pesilat mampu mewakili sebagai pendekar yang sesungguhnya, bukan mencari kehebatan semata.
dan yang nggak bisa di toleransikan adalah masalah perseteruan Hubungan rumah tangga di keluarga cimande.
-
[quote removed
Salam semuanya,
Kalau kepingin bete, ini ada cuplikan dari web-site Pukulan Cimande Pusaka, bagian artikel Sanders, yang saya terjemahkan untuk sharing dengan sahabat silat di manapun berada:
http://www.cimande.com/writings/sanders/style1.htm
Di manapun di dunia termasuk di Indonesia di tempat-tempat dimana murid-muridku pernah mendatangi, pemain Pencak Silat lain selalu saja terpesona. Bukan oh, memang cukup baik tetapi benar-benar sampai gagap, melongo kagum, WOOOOOW, ITU FANTASTIS!!! Seni kita ini LEBIH BESAR daripada gabungan unsur-unsurnya.
Orang lain yang berfikir bahwa membuat kunjungan cepat ke Indonesia akan membuat mereka maju, akan mengalami penderitaan panjang yang menyedihkan. Yang mereka akan dapatkan adalah Jurus atau Langka (perhatian ejaan yang dikarang sendiri- EKS) TETAPI TIDAK DENGAN GERAK KITA YANG MEMBUKA KUNCI SEGALA HAL.
Jadi apa yang akan mereka buat? Mungkin mereka akan membuang gerak yang dulu pernah membuat mereka bagus.
Rahasia-rahasia kita tidak berada pada Pendekar Banten, pun tidak berada di Tarik Kolot, melainkan berada di sini bersama aku dan para pelatih bawahanku. Metode-metode dan rahasia-rahasia yang sangat bertenaga dahsyat telah aku kumpulkan sehingga Pencak Silat Pukulan Cimande Pusaka, menurutku, merupakan Cimande yang paling mematikan di antara semua jenis Cimande.
Kejumawaan seperti terungkap dalam artikel Sanders di atas tentu bukan ajaran Cimande. Belum tentu pula tokoh Tarik Kolot yang disebut-sebut sebagai gurunya Sanders itu tau kalau dukungannya pada Sanders ini dipelintir seperti ini. Bukankah setelah merasa mengambil ilmunya, di dalam artikel ini penulis justru menjelekkan apa yang ada di Banten dan Tarik Kolot? Jika perbuatan seperti ini sampai membuat perpecahan di level kampung Tarik Kolot dan di Banten, terkutuklah yang melakukan ini!
Salam hangat,
Bram
-
Kejumawaan seperti terungkap dalam artikel Sanders di atas tentu bukan ajaran Cimande. Belum tentu pula tokoh Tarik Kolot yang disebut-sebut sebagai gurunya Sanders itu tau kalau dukungannya pada Sanders ini dipelintir seperti ini. Bukankah setelah merasa mengambil ilmunya, di dalam artikel ini penulis justru menjelekkan apa yang ada di Banten dan Tarik Kolot? Jika perbuatan seperti ini sampai membuat perpecahan di level kampung Tarik Kolot dan di Banten, terkutuklah yang melakukan ini!
Salam hangat,
Bram
Sanders itu bukan belajar dari tokoh-tokoh trah Tarikolot. Istilahnya bukan darah murni Tarikolot (di Cimande, kemurnian darah ini berpengaruh besar lho). Dia belajar dari tokoh-tokoh cimande di luar kampung tarikolot.
-
Makin banyak bule yg datang ke Indonesia, akan membuktikan bahwa artikel atau tulisan sender itu salah, dan hal ini sdh makin terlihat makin banyaknya tulisan yg sudah muali bagus
-
Hi Hi Hi,
Tulisannya mas bram ini agak provokatif juga dan sedikit nyegerin, tapi biasa lah kalo bule jual kecap, kecapnya selalu nomor satu, pake diembel-embeli asli lagi. Berarti si Sanders ini seorang sales yg jual kecap tapi gak tau kecap itu dibuat dari apa dan gimana komposisinya.... :w
Jangan terlalu ditanggapi yg beginian toh nantinya juga orang tau kalo kecapnya palsu dan gak enak ;D
Untuk bikin kita aware sih oke-oke aja asal jangan terlalu BETE dech ... [lucu]
Mangkanya definisi tentang pendekar dan kependekaran serta budi pekerti luhur seharusnya di ajarkan kepada murid2 pencak silat yg bukan berasal dari Indonesia, jadinya mereka bisa belajar pencak silat secara lengkap, enggak cuma tekniknya aja, kalo gini khan outputnya cuma jawara atawa jagoan, dan bukan pendekar.
Betuuuull........
AR
http://www.silatcenter.com
-
memang kalo bicara tenang aliran silat bakalan bikin seru untuk didiskuskan apalagi tentang cimande yang banyak sekali jenis ragam ceritanya, selain riwayat ceritanya, jurus2nya maupun ha2 lain tentang cimande
harus kita akui bahwa apa yang kita dapat cerita maupun jurus2nya hanya lah dari guru kita sendiri sbagai sumbernya
untuk mencari benang merahnya perlu adanya pelurusan atau pemurnian cerita mau pun jurus2nya dari sesepuh cimande itu sendiri agar generasi2 kita atau yang akan datang mengerti dan benar .
Pendapat sanders tidak mencerminan kalo dia orang cimande, dia hanyalah mencari keuntungan sendiri untuk kantongnya bukan melestarikan aliran cimande
-
OMG Pengila Sanders masuk juga disini :o
Sorry aja, tapi orang rakus tidak perlu disebut disini.
Sanders adalah murid Bpk de Thouars yang mulai jalan sendiri dengan dompet penuh, untuk cari inkom, bukan cari Ilmu.
Dia bayar untuk dapat sertifikat (maupun benar, maupun yang tanpa arti), yang penting dia promosikan diri untuk mengisi kanton sendiri.
Terus terang saja, dia hidup dari jual VCD dan Video, bukan mengajar kepada muridnya. :)p
Saya pernah diskusi melalui I-net sama dia, orang pernah jatuh dari gedung, dalam arti kata "otaknya rada miring"
Katanya cuman dia boleh pegang nama Cimande di luar Indonesia [lucu]
Kalau mau menjadi guru-besar: tinggal ujian sama dia secara langsung, kalau lulus dapat gelarnya (onkosnya saya kurang tahu) :w
Saya minta di uji sama dia, tetapi sampai saat sekarang saya tidak dapat undangan ....... kenapa yah ?? ::)
Sayang betul bahwa ada orang seperti itu hidup di dunia ini, yah begitulah nasib, duit lebih ampuh daripada ilmu yang benar. :-[
-
OMG Pengila Sanders masuk juga disini :o
Sorry aja, tapi orang rakus tidak perlu disebut disini.
Jadi, mulai sekarang, kalau ngomongin Sanders bilang aja, Dia-yang-tidak-perlu-disebut-disini.
;D
Hehehe...Just Kidding Om Eric. Maklum, masih demam Harry Potter.
Om Eric bule juga ya? Wargi patalekan cimande juga?
Semoga kukuh jangji kana opat welas talek
Salam
-
Saya bule juga ... betul
dan bukan orang Cimande, cuman angotta PPS Padjadjaran Nasional. :)
Kalau ingin tahu siapa saya, tanya sobat lain yang ada disini,
saya tidak mau cerita siapa saya ..... sombong banget sih kalau saya promosikan diri. 8)
Saya tahu sedikit, dan belajar cuman berapa jam, cukup untuk menjadi mewakili Perguruan kami di Eropa :w
[top]
-
Saya tahu sedikit, dan belajar cuman berapa jam, cukup untuk menjadi mewakili Perguruan kami di Eropa :w
[top]
Maksudnya berapa jam tiap pagi, berapa jam tiap siang, berapa jam tiap sore, dan berapa jam tiap malem. Betul kan Kang Eric?
Di jejak langkah Sanders di internet memang salah satu orang pertama yang menyangkalnya adalah Kang Eric ini [top]... Ada posting gemes dari Kang Eric masih seliweran di internet. kalau gak salah dari tahun 1999? Kemarin ada teman pesilat bule yang ngirim link-nya dan kumasukin di forum ini yang cara Inggris.
Sebelon mosting bekas post Kang Eric, Sanders pernah nongol ke sini dengan nama Bram2, tapi sekarang gak nongol lagi. Mungkin dia ganti jadi Optimus Prime, atau mungkin nggak enak ati karena di sini ada Kang Eric dan dia belon ngasih ujian buat jadi Guru Besar. Merasa punya utang ngkali ya? [lucu]
Kang Eric ini di negeri Belanda yang mana sih? Belanda khan banyak... Belanda Jerman, Belanda Perancis, apa Belanda Holland?
-
Salam
Hati saya sangat sedih sekali melihat perkembangan pencak silat di luar negara kita. Memang tidak sedikit yang masih mengikat dirinya dengan sesepuh dan perguruan disini, namun yang mengingkari sejarah dan jauh dari kaidah-kaidah pencak juga banyak. Menjadi cambuk untuk kita semua bagaimana seharusnya kita sebagai anak bangsa menjaga warisan para leluhur kita dengan sebaik-baiknya.
Sudah menjadi pengetahuan kita bersama bagaimana para leluhur kita dulu sangat apik dalam menjaga dan mewariskan ilmu pencak yang dimilikinya. Seseorang tidaklah mudah untuk bisa diterima sebagai murid. Selain harus memenuhi syarat-syarat tertentu ia juga harus menjalani berbagai macam "ujian" sebelum akhirnya diangkat menjadi bagian dari "keluarga".
Apa yang telah terjadi biarkanlah terjadi, sekarang tugas kita mempertahankan serta mengembangkan apa yang masih tersisa pada kita. Jangan sampai seni yang berharga ini menjadi hilang esensinya ditelan arus modernisasi serta diperlakukan seperti barang dagangan.
Wassalam
- Akur jeung dulur, Panceg dina galur, Ngajaga lembur -
-
@ Bung Majapahit: Saya di Holland bagian selatan
kalau mau mampir..... silahkan saja ;D
dan emang betul, diskusi sama kelompok Sanders mulai ± thn '98-99
sampai sekarang masih rame [lucu]
dan latihan di Ina ...... benar seperti 24/7 :)
-
@ Bung Majapahit: Saya di Holland bagian selatan
kalau mau mampir..... silahkan saja ;D
dan emang betul, diskusi sama kelompok Sanders mulai ± thn '98-99
sampai sekarang masih rame [lucu]
dan latihan di Ina ...... benar seperti 24/7 :)
Terimakasih banyak atas undangan mampirnya, Kang Eric. Insya'allah pankapan ada rejeki bisa main ke Holland bagian selatan. Belum pernah sih saya ke Holland, meski banyak juga kawan di sana.
Selamat bersilat.
Bram
-
Saya bule juga ... betul
dan bukan orang Cimande, cuman angotta PPS Padjadjaran Nasional. :)
Kalau ingin tahu siapa saya, tanya sobat lain yang ada disini,
saya tidak mau cerita siapa saya ..... sombong banget sih kalau saya promosikan diri. 8)
Saya tahu sedikit, dan belajar cuman berapa jam, cukup untuk menjadi mewakili Perguruan kami di Eropa :w
[top]
Loh kang Eric Profilenya ada disini looh
http://silatindonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=15&artid=233
-
Bagus kang Blank, ^:)^
saya berucapkan terima kasih atas artikel tersebut [top]
tapi kenapa postingnya disini menjadi "guest" ???
-
buat kang Eric, ada yang saya bingung dalam hal silat Cimande ???, sebelum belajar kan ada patelekan / sumpah ....tapi kok ada orang macem Sanders ya bisa jadi Cimande 'gank'? Trus...kalo yang jadi macem kan Eric, saya salut. [top] [top] [top], nah menurut akang yang salah itu sistem atau emang orangnya yang udah bawaan oroknya begitu? ;D
salam, :)
one
-
itulah, saya sendiri bingung Bung One
saya dapat ajaran Cimande terutama melalui almarhum Guru saya (yaitu Abah Siddiq) beliau mengikuti saya ke kampung Tarikolot, dan disana saya dapat penjelasan tentang Cimande Girang dan Cimande Hilir, tentang sistem ajaran, dll. ^:)^
Saya dapatnya dari H. Nazarrudin, pada saat pertama juga ada Bpk dan Ibu Sukeja (dari Bandung)
Juga saya dapat ajaran dari anaknya Raden Gaos, bukan main orang itu 8) (cuman lupa namanya)
Sampai saat sekarang saya merasa sangat gembira sekali bahwa saya dapat melihat Cimande yang asli. :)
Kalau orang seperti Sanders; saya rasa dia mendorong salah satu gerobak penuh duit untuk beli kertas² dan di samping itu rekam video. :-X
Apakah dia dapat ajaran yang benar ......... saya merasa ngak, pasti dibohong juga sih, mana ada Guru yang benar yang mau JUAL ilmunya, hahahaha ;D
Saat sekarang saya ambil sikap, "biar aja, orang biadap seperti Mr.S pasti dapat balasan" keun wae, manehna rada lieur :w
begitulah, para jago² harus berani mengenter gelanggang, saya akan pilih, saya datang seperti Wasit atau Peserta, bingung lagi sih x-))
-
OMG Pengila Sanders masuk juga disini :o
Sorry aja, tapi orang rakus tidak perlu disebut disini.
Sanders adalah murid Bpk de Thouars yang mulai jalan sendiri dengan dompet penuh, untuk cari inkom, bukan cari Ilmu.
Dia bayar untuk dapat sertifikat (maupun benar, maupun yang tanpa arti), yang penting dia promosikan diri untuk mengisi kanton sendiri.
Terus terang saja, dia hidup dari jual VCD dan Video, bukan mengajar kepada muridnya. :)p
Saya pernah diskusi melalui I-net sama dia, orang pernah jatuh dari gedung, dalam arti kata "otaknya rada miring"
Katanya cuman dia boleh pegang nama Cimande di luar Indonesia [lucu]
Kalau mau menjadi guru-besar: tinggal ujian sama dia secara langsung, kalau lulus dapat gelarnya (onkosnya saya kurang tahu) :w
Saya minta di uji sama dia, tetapi sampai saat sekarang saya tidak dapat undangan ....... kenapa yah ?? ::)
Sayang betul bahwa ada orang seperti itu hidup di dunia ini, yah begitulah nasib, duit lebih ampuh daripada ilmu yang benar. :-[
Salam semuanya,
Tepat sekali perkataan Kang Eric ini. Kalau saya perhatikan baik-baik, selain ada unsur ke"miring"an, orang satu ini memang sangat berambisi sekali dan mau menghalalkan berbagai cara sekedar untuk dapat memenuhi ambisinya. Benar lagi kata Kang Eric bahwa dia itu dagangan silat, jadi semua yang dilakukannya itu hanyalah sebatas mencari keuntungan semata-mata. Tapi Kang Eric, kalau saya lihat-lihat, dari kemampuan dirinya untuk pergi "berbelanja" disana-sini, kelihatan bahwa dia memang sudah mempunyai cukup banyak uang dan memang uangnya itulah yang menjadi senjata utamanya untuk mendapatkan apa yang dia kehendaki. Saya rasa lebih dari segalanya adalah kegilaannya atas hormat. Kita perhatikan saja tulisan-tulisannya yang selalu cenderung menyebut dirinya terbaik, nomor satu, paling dahsyat, paling mematikan, dan lain sebagainya. Memang benar ini adalah ciri khas strategi orang berjualan (salesman), persis kaya jual kecap juga. Tapi yang saya kuatirkan adalah ternyata dia sudah benar-benar percaya akan bualannya sendiri. Dia benar-benar merasa sebagai yang ter-dahsyat sedunia. ^:)^
Saya ambil contoh saja, klip-klip video yang di posting di youtube (pergi saja ke youtube.com dan cari dibawah "pukulan cimande pusaka"), disitu kita dapat melihat bahwa betapa dia atau bahkan juga beberapa murid-muridnya sudah termakan oleh bualan mereka sendiri untuk menjadi yang terhebat di dunia ini. Tanpa malu-malu mereka memamerkan kemampuan ber"silat" mereka yang terkadang benar-benar mentertawakan dan tidak masuk akal itu. Dalam episode “poison hand” misalnya, sementara seorang muridnya di suruh berdiri diam seperti patung atau bergerak super lambat, dia mencontohkan gerakan yang rada cepat tapi ngawur, persis kayak kucing lagi nyakar. Lah, logikanya dimana? Kalau mau kasih contoh gerak lambat ya dua-duanya dong gerak lambat, atau keduanya bergerak dalam tempo cepat (atau tempo sebenarnya). Disamping itu klip-klip video tersebut disertai dengan komentar-komentar pujian yang notabene ditulis oleh mereka sendiri. Coba saja siapa dari anda yang mau kasih komentar disana, tidak perlu menghina, hanya sedikit mengkritik saja, pasti akan segera dihapus atau sama sekali tidak diizinkan untuk di posting. Padahal mereka sendiri mengaku dalam situs mereka, seperti yang telah dirujuk oleh Mas Bram, bahwa orang-orang ketika melihat peragaan mereka sampai melongo, terkagum-kagum, kenapa dong nggak dibiarkan saja orang menulis komentar kekaguman mereka? Ya sudah jelas kalau di perbolehkan, pasti sudah akan ada ratusan komentar yang mengolok-olok mereka. Dijamin! :)p
Nah sekarang coba kita pikirkan baik-baik, apakah tindakan mereka ini tergolong wajar (waras)? Kok nggak merasa malu sih? Mas Bram sendiri tentunya sudah sangat paham atas ke "lucuan" (kemiringan) mereka dari hasil tukar pendapat dengan pihak mereka selama ini. Saya bilang "mereka" karena yang suka ngawur ini bukan cuma si Sanders ini saja, melainkan juga beberapa muridnya yang sudah jadi pengikut buta dirinya. Saya pribadi setuju dengan saudara AR, mendingan jangan ditanggapi. Kita nikmati saja hiburan gratis ini. Saya sendiri sering terpingkal-pingkal melihat tingkah laku mereka. [lucu] Kalau bohong kebangetan, ketahuan jelas-jelasan banget ngibulnya. Kalau kasih alasan/ulasan sering sangat tidak masuk akal atau ngawur berat dan sering kali kasih pendapat yang saling berlawanan. Rupanya mereka punya kegemaran membodohi diri sendiri. [pant]
Gw baca di versi inggris, ada hal yg bikin bete berat nih, sebenarnya masalah klaim pendekar dari Amrik tentang cimande dan cerita2nya bikin kita aneh aje, yg bikin lucunya di salah satu website dengan jelas ia menulis tentang muridnya yang bisa mengalahkan pendekar di Jawa Barat dan hebatnya lagi mereka seolah mewarisi ilmu Cimande dari gurunnya di jawa barat.
sayangnya banyak di antara kita pesilat, sesepuh, guru besar sama sekali nggak ngerti sepak terjang anak muridnya yang kebabalasan, mukan masalah ia itu hebat atau tidak yang seharunya seorang pesilat mampu mewakili sebagai pendekar yang sesungguhnya, bukan mencari kehebatan semata.
dan yang nggak bisa di toleransikan adalah masalah perseteruan Hubungan rumah tangga di keluarga cimande.
Bang Aircadas,
Ah itu jelas cuman ngecap aje. :P Persis kayak klip2 video mereka yang ada di youtube, yaitu dari mereka untuk mereka juga. Mana berani sih mereka pergi ke Indonesia untuk nantangin para pesilat Indonesia? Jelas-jelasan itu cuma bualan. Gampang aje, tanyain ke mereka siapa yang mereka hadapi itu dan kapan? Gw jamin mereka kagak bakalan bisa kasih penjelasan. Jangankan melaga di Indonesia (ini gw denger dari beberapa sumber), ditantang oleh grup MA lainnya di Amrik juga kagak bakalan mau nongol alias kenyi. Maunya kita yang dateng ke sekolah mereka untuk melihat sendiri (gitchu lho katanya … alasannya), padahal mungkin kalau yang diundang ada itikad mau nantangin mungkin sudah dipanggilin polisi duluan.
Ada beberapa seri video di youtube yang memperlihatkan Pak Made Bawa dan Pak Herman Suwanda lagi becanda sama Sanders. Coba silahkan simak sendiri videonya dan pikirkan sendiri, apa benar baik Pak Made maupun Pak Herman sedang mencurahkan segenap kemampuan mereka untuk menandingi Sanders? Tapi ternyata si Sanders ini benar-benar merasa percaya (dan ini jelas-jelasan ditulis di situsnya sendiri), bahwa baik Pak Made maupun Pak Herman sedang kewalahan menghadapi dia, mereka (Pak Made & Pak Herman) seolah nggak tau lagi musti ngapain, karena setiap serangan mereka dapat diblokir dan dengan mudah dia dapat melakukan serangan terhadap mereka (katanya). Seandainya saja Sanders ini paham bahwa itu hanya sekedar bukti keramah tamahan orang Indonesia dan bagaimana tuan rumah itu menghormati tamu mereka. Ternyata ini di salah tanggapi olehnya. Dianggapnya mereka ini nggak becus menghadapi dirinya dan ini digembar gemborkan ke seluruh dunia. Ini sungguh suatu pernyataan yang bukan saja sok, tapi gw anggap takabur. Jadiiii bang, nyante aje, kagak perlu bete, ntar juge nyaho sendiri die nye. Nyang kaya gini mah cuman bekoar doang. [yahoo]
Salam
Hati saya sangat sedih sekali melihat perkembangan pencak silat di luar negara kita. Memang tidak sedikit yang masih mengikat dirinya dengan sesepuh dan perguruan disini, namun yang mengingkari sejarah dan jauh dari kaidah-kaidah pencak juga banyak. Menjadi cambuk untuk kita semua bagaimana seharusnya kita sebagai anak bangsa menjaga warisan para leluhur kita dengan sebaik-baiknya.
Sudah menjadi pengetahuan kita bersama bagaimana para leluhur kita dulu sangat apik dalam menjaga dan mewariskan ilmu pencak yang dimilikinya. Seseorang tidaklah mudah untuk bisa diterima sebagai murid. Selain harus memenuhi syarat-syarat tertentu ia juga harus menjalani berbagai macam "ujian" sebelum akhirnya diangkat menjadi bagian dari "keluarga".
Apa yang telah terjadi biarkanlah terjadi, sekarang tugas kita mempertahankan serta mengembangkan apa yang masih tersisa pada kita. Jangan sampai seni yang berharga ini menjadi hilang esensinya ditelan arus modernisasi serta diperlakukan seperti barang dagangan.
Wassalam
- Akur jeung dulur, Panceg dina galur, Ngajaga lembur -
Pak Maenpo .
Iya benar pak, tapi cukup banyak juga diluar negeri yang berusaha secara benar. Banyak juga guru-guru “luar” yang belajar dengan hati tulus dan rela menjunjung tinggi adat dan hormat. Tapi memang seperti kata pepatah, karena nila setitik rusak susu sebelanga. Oknum-oknum perusak inilah yang menghancurkan citra silat diluar negeri. Mungkin saja ketika berguru di Indonesia mereka itu awalnya baik-baik saja tapi begitu tiba disini mulai termakan ego dan jadi ngawur. Memang agak sulit memantaunya karena tergantung individunya itu sendiri. Pas ketemu yang kayak Sanders ini ya repot. Tapi saya rasa toh lama kelamaan akan kelihatan juga belangnya dan orang-orang akan tau. Yah mungkin di kemudian hari kita juga perlu lebih waspada dan mawas diri agar sedapat mungkin tidak lagi kecolongan.
Wassalam
-
Ane setuju ame ente bang jampang !!
Begitupun ane juga setuju dengan pendapat laennye, tapi ane binggung bagaimana memprotes hal ini, krn ane tau dari kawan2 ane di Persilat maupun di IPSI dan juga kawan2 di peguron di Indonesia, kalau orang ini kagak ngerti dan sudah lama kayak gitu.
Hal negatif yang ane takutkan kalo die masih kayak gitu, citra silat menjadi kurang baik, dan kalau kita lihat pula banyak muridnya sender yang sudah antipati dengan yg namanya indonesia apalagi pandangan mengenai budaya di indonesia dia nggak paham. krn ane nyadar bahwa filosofi pencak silat terkait lurus dengan budaya, moral dan sbg. walupun dia bilang orang indo nggak bermoral tapi kita nyakin moral kita lebih baik dari pada mereka.
kalau memang perang dengan sender hanya lewat internet, ane rasa kagak cukup, masih ada media lainnya yaitu Persilat. ane nyakin orang Amrik yang sudah tidak buta teknologi pasti buka2 internet, dan dia pasti baca tentang gurunye, kalau hampir 90 persen media internet bilang si sender adalah biang kerok pastilah muridnya pada penasaran, dan dua kemungkinan dia ganti baju dari silat ke beladiri lain, dan dia jual dech beladiri yang belum terkenal.
Sender lupa kalo orang hutan yang ia bilang ternyata sudah pada melek teknologi, bahkan ane baca kisah sender ini sudah lama, walupun belum basi enak juga kita perang argumentasi lewat internet. lagian dia juga nggak bakalan datang ke indonesia.
Yang paling ane sesalkan sama si sender ini adalah, sudah menjual silat dan keuntunganya masuk ke kantongnya sendiri, DIA LUPE SAMA GURUNYA YANG RUMAHNYA MASIH BELUM DI KASIH UBIN, YG RUMAH GURUNYA BELON DI KASIH SEMEN, DAN DIA JUGA JELEK2IN GURUNYA !!
Gue rasa ini orang memang harus di kasih pelajaran minimal lewat internet, dan gue katakan sama si sender, jangan RAKUS BOS SENDER !!
Sander = voracious
-
Ikut duduk bersila menyimak uraian demi uraian yang semakin hot saja ::) x-))
yang jelas... Kang Eric B ialah sesepuh kami di website silatbogor ^:)^
jadi apapun kata beliau... saya sangat menikmatinya [top]
thx for info dari sahabatsilat semuanya [top]
-
Ikut duduk bersila menyimak uraian demi uraian yang semakin hot saja ::) x-))
yang jelas... Kang Eric B ialah sesepuh kami di website silatbogor ^:)^
jadi apapun kata beliau... saya sangat menikmatinya [top]
thx for info dari sahabatsilat semuanya [top]
Abang yang satu ini suka merendah, ane udah sering denger tentang abang juga kok, baik di Forum ini maupun forum laennye, intinya ane salut juga ame abang Kisawung. Eh bang Kisawung masih tinggal di Pintu 2 TMII kah? ane dulu sering liwat situ bang, tapi entu dulu banget bang!, skr ane ngekos di JakTim deket pinggiran Jakpus, aduh ampun deh kang, ane jangan di terawang ya x-))
Mengani Eric B ane dulu sering baca websitenya dech alamatnya ane lupa, tapi blon lama ini pernah di tulis di silatindonesia.com dech nich ane kasih tau lingnye
http://silatindonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=15&artid=233&PHPSESSID=fec7f2bc59f8e33deed8825bc6ba34e7
Ane juga salut banget sama semua kegiatan ante2 semua, maaf ane belon bisa ngumpul terbatas pada waktu ane padet maklum pejabat bagian teras !!!
Buat Abang Kisawung salam kenal ya bang!
-
Ikut duduk bersila menyimak uraian demi uraian yang semakin hot saja ::) x-))
yang jelas... Kang Eric B ialah sesepuh kami di website silatbogor ^:)^
jadi apapun kata beliau... saya sangat menikmatinya [top]
thx for info dari sahabatsilat semuanya [top]
Abang yang satu ini suka merendah, ane udah sering denger tentang abang juga kok, baik di Forum ini maupun forum laennye, intinya ane salut juga ame abang Kisawung. Eh bang Kisawung masih tinggal di Pintu 2 TMII kah? ane dulu sering liwat situ bang, tapi entu dulu banget bang!, skr ane ngekos di JakTim deket pinggiran Jakpus, aduh ampun deh kang, ane jangan di terawang ya x-))
Mengani Eric B ane dulu sering baca websitenya dech alamatnya ane lupa, tapi blon lama ini pernah di tulis di silatindonesia.com dech nich ane kasih tau lingnye
http://silatindonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=15&artid=233&PHPSESSID=fec7f2bc59f8e33deed8825bc6ba34e7
Ane juga salut banget sama semua kegiatan ante2 semua, maaf ane belon bisa ngumpul terbatas pada waktu ane padet maklum pejabat bagian teras !!!
Buat Abang Kisawung salam kenal ya bang!
waduh Kang Air Cadas.. ^:)^
kayaknya kita sudah pernah ketemu deh ??? ^:)^
yah udah deh salam kenal lagi tapi mesra [lucu]
mantaplah postingan2 nya kang air cadas... berani .. [top]
lanjut deh kang... :)
-
Salam,
Maaf ya kalo topiknya melenceng.
Saya ingin tanya sedikit ttg. tekhnik kaki dalam Silat Cimande.
Didalam tekhnik tradisionil Cimande apakah ada tekhnik-2x tendangan spt. tendang samping, tendang putar, tendangan sabit, dsb atau apakah itu tekhnik tambahan yg baru ?
Ada beberapa teman saya yg berlatih beladiri lain dan juga silat dari guru Indo-Belanda. Waktu dia melihat atraksi silat Cimande dia menilai bahwa tendangannya itu mirip tendangan taekwondo (kakinya dikokang - chambered dan lurus).
Menurut gurunya dia silat tradisional tidak banyak variasi tendangan dan juga sasarannya rendah. Apakah penilaiannya itu benar ?
Terima kasih sebelumnya.
Salam hormat,
Faiz..
-
Bang Kisawung Bisa ajeeee [top]
-
Salam,
Maaf ya kalo topiknya melenceng.
Saya ingin tanya sedikit ttg. tekhnik kaki dalam Silat Cimande.
Didalam tekhnik tradisionil Cimande apakah ada tekhnik-2x tendangan spt. tendang samping, tendang putar, tendangan sabit, dsb atau apakah itu tekhnik tambahan yg baru ?
Ada beberapa teman saya yg berlatih beladiri lain dan juga silat dari guru Indo-Belanda. Waktu dia melihat atraksi silat Cimande dia menilai bahwa tendangannya itu mirip tendangan taekwondo (kakinya dikokang - chambered dan lurus).
Menurut gurunya dia silat tradisional tidak banyak variasi tendangan dan juga sasarannya rendah. Apakah penilaiannya itu benar ?
Terima kasih sebelumnya.
Salam hormat,
Faiz..
Mas f4iz yang ganteng ;D
Tendangan memang sangat bervarisi terutama bagi perguruan silat yang sudah modern maka nama tendangan yang mas f4iz sebutkan adalah umum digunakan, hal ini bisa mas lihat saat kejuaraan silat, 80 persen pesilat menggunakan teknik tendangan yang mas sebutkan, tujuannya adalah Point yang ingin di dapat.
Tapi dalam silat tradisional seperti di jawa barat, sumatra dan batavia dan mungkin juga di daerah lain, tendangan kaki umumnya pendek, mengapa begitu, krn silat tradisional tidak ingin mencari peluang musuh menyerang diri kita, sehingga tendangannya pun jarang di gunakan, kalo pun di gunakan hanya sebagai senjata pamungkas.
aplikasi yang pernah saya lihat dari guru saya di silat tradisional sebuah perguruan di Jawa Barat dan juga Batavia, saya pernah bertanya, lalu apa fungsi kaki kalo tendangnnya pendek, jawabannya adalah kaki adalah tempat berpijak dan keseimbangan tubuh, kalau kaki satu terangkat saja maka keseimbangan tubuh akan hilang dan begitupun dengan energi yang mengalir di badanpun menjadi kosong, dengan sekali pukulan yang masuk ke badan maka tubuh kita akan roboh. dan yang unik tendangan pendek ternyata bisa digunakan untuk menendang daerah kepala, yaitu musuh di terlebih dahulu di tarik dengan kedua tangan, lalu jatuhkan pas di depan kita lalu, tendang saja sependek mungkin ke arah mukanya, nah mungkin kalo bahasa tulisan ane binggung jelasinnye tapi ane nyakin banget di kalau mas f4iz berguru di perguruan asalnya dari Jawa Barat fungsi tendangan hasil pemantauan ane sih masih pendek2, cuman memang pas pemanasan aje kale ye di perkenalkan tendangannya TKD ataupun tengan muter segala. he he he, mas f4iz belajar di perguruan apa ? kalo ada unsur cimandenya pasti dech tendangnnya pendek. makanya ada kata pendekar, pendek dan kekar he he he he.
peace :D
-
Mas f4iz yang ganteng ;D
Tendangan memang sangat bervarisi terutama bagi perguruan silat yang sudah modern maka nama tendangan yang mas f4iz sebutkan adalah umum digunakan, hal ini bisa mas lihat saat kejuaraan silat, 80 persen pesilat menggunakan teknik tendangan yang mas sebutkan, tujuannya adalah Point yang ingin di dapat.
Tapi dalam silat tradisional seperti di jawa barat, sumatra dan batavia dan mungkin juga di daerah lain, tendangan kaki umumnya pendek, mengapa begitu, krn silat tradisional tidak ingin mencari peluang musuh menyerang diri kita, sehingga tendangannya pun jarang di gunakan, kalo pun di gunakan hanya sebagai senjata pamungkas.
peace :D
Salam Kang Air Cadas yg keren dan jago silat ;D
Terima kasih atas jawabannya dan dibilang saya ganteng (andaikata yg bilang cewe saya lebih GR lagi deh :)).
Saya ngerti penjelasan yg Kang bilang tulis.
Di aliran Taekwondo tradisionil (ITF) ataupun Kungfu Utara mereka juga kalau beladiri tendangannya tidak tinggi-2x. Hanya di turnamen, peragaan dan disaat latihan aja mereka tendangannya tinggi. Mungkin karena logikanya kalau tendangan tinggi bisa tentunya tendangan rendah bisa sekalian melatih otot-2x kaki.
Mungkin juga di Silat tradisionil latihan otot-2x kaki dilakukan dengan latihan gerak kuda-2x rendah bukan dgn tendangan yg tinggi-2x ya ? Tapi memang dari segi peragaan silat tradisionil yg ditambah dgn tekhnik-2x tendangan yg tinggi jadi lebih menarik.
Iya deh Kang terima kasih sekali lagi.
Wasalam,
Faiz.
-
perasaan di thread ini semuanya jadi "ganteng, cakep, keren"
yang jadi cantik ada gak ya.. [lucu]
^:)^
-
perasaan di thread ini semuanya jadi "ganteng, cakep, keren"
yang jadi cantik ada gak ya.. [lucu]
^:)^
maksudnya Julia Perez, Ki......... =))) [run]
-
Ade yang bisa cerita dengan silsilah ini, bukan pengen bikin panas, tapi buat nyadarin ente semua yang suka sama silat cimande untuk menjaganya, Lah liat aze bro, begimane Sender ini punya silsilah kayak ginian, kacian amat guru2 cimande kite yeee, di cipoa'in doang!!!
Ada yg ingin kasih tanggapan silahkan ajeee
(http://www.cimande.com/images/lineage.jpg)
APAKAH INI FOTO SANG PENDEKAR???? ada yang bisa jawab ???
(http://www.cimande.com/images/opening.jpg)
-
(Disclaimer : tanpa ada maksud apa-apa, sekedar untuk diketahui) Cimande dari pihak Mama Sukarma mengkalim bahwa Ilmu yang diturunkan kepada silsilah Abah Ace Laseha tidaklah lengkap (menurut Abah Ace Sutisna: yang diajarkan Cimande Tarikolot adalah 33 jurus kelid duduk dan berdiri, 17 jurus pepedangan, dan jurus Salancar masal atau seni atau jurus pancer kalau di Cikalong), sedangkan yang diajarkan ke silsilah Abah Muharrin - Mama Sukarma disamping 33 jurus kelid, pepedangan, salancar.... masih ada ilmu kebatinan, Sera, Pamacan dan Ilmu Terumbu. Ilmu yang dimiliki Oleh Abah Kahir sebelum Cimande adalah sera dan Pamacan. Abah Kahir mengajarkan Sera di Desa Bojonggede, Pamacan pertama kali di ajarkan oleh Abah Kahir di desa Mande Cianjur. Sedangkan Terumbu sendiri adalah jurus tongkat. Sera di mulai dengan 40 gerakan, yang dipecah kedalam 5 jurus, masing masing jurus terdiri dari 8 gerakan. satu satunya senjata yang dipakai adalah tanah/debu untuk menyerang mata lawan.
Kalau Para Moderator Forum ini mau tau lebih detail tentang Sera dan Pamacan, bisa bertanya pada: Bapak Sarmani di kampung Cibilik, Desa Giri Raya, RT 02/01 Cipanas Kabupaten Lebak Rangkas Bitung, Atau Bapak Apok (Pamacan) Kampung Cikoneng, desa Maraya, Rt 03/09 Kecamatan Sajera Kabupaten Lebak Rangkas Bitung, atau Bapak Jumha (pendekar Terumbu) dengan alamat yang sama dengan Bapak Apok, Atau Bapak Didi (Pendekar Cimande Tarikolot) dengan alamat : Kampung Tarikolot, Cimande RT 03/01 Caringin Bogor, atau Bapak Soleh dan Mama Sukarma(Cimande Ekajaya) Kampung Nanggoh, Cimande RT 04/01 Caringin Bogor. Tapi sekali lagi, ini adalah perbedaan antara perguruan, yang menurut saya tidak boleh menjadi perpecahan, seharusnya menjadi sarana untuk saling mengisi kakurangan atau kelebihan.
Sekali lagi, ini hanya sekedar info saja, tanpa ada maksud apa-apa.
Wassalam
Abu Zakka kemane ente, terusin dong Nih, :'(
Gw agak heran, sender ngasih ape sih buat pendekar di Banten sana, yang gw tahu tetap aje guru2 cimande pada masih megang duit recehan, sedangkan Sender megang Dollar wakakakak!!,
-
Ternyata tulisan di atas ini di jadikan alasan untuk memperkuat posisi Pak Sender, istilah kata "Apapun ku tempuh asal yang salah bisa jadi bener!!", padahal kalau saja pak Sender memahami bahwa yang dibutuhkan bukan main bener apa salahnya, tapi tanggung jawab sebagai penyebar aliran beladiri khususnya dari Indonesia.
Nama cimande di sini sangat di pertaruhkan, baik buruknya cimande kelak belum bisa kita tebak, apakah cimande akan kehilangan ciri khasnya sebagai silat dari Jawa-barat menjadi silat Ala USA
-
Ade yang bisa cerita dengan silsilah ini, bukan pengen bikin panas, tapi buat nyadarin ente semua yang suka sama silat cimande untuk menjaganya, Lah liat aze bro, begimane Sender ini punya silsilah kayak ginian, kacian amat guru2 cimande kite yeee, di cipoa'in doang!!!
Ada yg ingin kasih tanggapan silahkan ajeee
(http://www.cimande.com/images/lineage.jpg)
APAKAH INI FOTO SANG PENDEKAR???? ada yang bisa jawab ???
(http://www.cimande.com/images/opening.jpg)
Bang Aircadas,
Iye kagak salah nyang eno orangnye. Cuman masalah silsilah sih ane kagak gitu paham. Perasaan ane sih itu bisa2nya dia aje. Nah sekarang gini, Si Sender kagak pernah nginjekin kaki di Tarik Kolot, gimana caranya dia bisa akrab sama para sesepuh disana? Kagak masuk akal kan? Nah ente liat deh, sertipikat yang diribut2in belakangan ini ternyata dia pasang lagi disitusnya.
http://cimande.com/about/sanders/docs/cert_cimande.htm
Coba aje, mane ade sertipikat kayak gitu? Dari Hongkong! Orang Amrik mungkin bise aje diakal-akalin ame die yee. Dasar tukang cipoa. Doyan banget ngibulin orang yak.
Wassalam
-
Ade yang bisa cerita dengan silsilah ini, bukan pengen bikin panas, tapi buat nyadarin ente semua yang suka sama silat cimande untuk menjaganya, Lah liat aze bro, begimane Sender ini punya silsilah kayak ginian, kacian amat guru2 cimande kite yeee, di cipoa'in doang!!!
Ada yg ingin kasih tanggapan silahkan ajeee
(http://www.cimande.com/images/lineage.jpg)
APAKAH INI FOTO SANG PENDEKAR???? ada yang bisa jawab ???
(http://www.cimande.com/images/opening.jpg)
Bang Aircadas,
Iye kagak salah nyang eno orangnye. Cuman masalah silsilah sih ane kagak gitu paham. Perasaan ane sih itu bisa2nya dia aje. Nah sekarang gini, Si Sender kagak pernah nginjekin kaki di Tarik Kolot, gimana caranya dia bisa akrab sama para sesepuh disana? Kagak masuk akal kan? Nah ente liat deh, sertipikat yang diribut2in belakangan ini ternyata dia pasang lagi disitusnya.
http://cimande.com/about/sanders/docs/cert_cimande.htm
Coba aje, mane ade sertipikat kayak gitu? Dari Hongkong! Orang Amrik mungkin bise aje diakal-akalin ame die yee. Dasar tukang cipoa. Doyan banget ngibulin orang yak.
Wassalam
Iya itulah makanya kita pun heran, saya pernah di tari kolot selama 1 minggu, bahasa indonesia masyarakat disana aja belum lancar bener, apalagi pake bahasa Londo, saya lihat di belakang Mat Sender ada orang lainnya dech!
lucu abis...bener2 lucu dech,
Maaf kalo admin ikutan2 nulis opinion di thread ini, semata2 krn lucu banget.
-
;D Wakakak MAT SENDER!! ade2 aje nih abang nama orang diganti2 gitu
Tapi ada point yang perlu di catat buat mat sender
- Bila Mat sender belajar silat Cimande, tolong hargai guru cimande lainnya
- Jangan sombong karena punya ilmu cimande, karena di Indonesia itu ada lebih dari 800 an perguruan silat.
- Sumber cimande memang dari Tari Kolot tapi jangan lupa, cimande berkembang di luar cimande khususnya di banten juga banyak.
- Jangan membuat sertifikat yang dibuat2 gitu, krn kita tahu pak RT/RW di Indonesia kalau di suruh tanda tangan pasti bangga betul
- Orang Kampung bangga kalo yg dateng belajar itu orang bule, tapi sayangnya orang kampung itu akhirnya cuma dapet ucapan thank u dan Uang receh-an
- Hormati guru2 cimande, dan para karuhunnya, jangan bangga dulu, kalo bisa ngalahin jago kampung, coba ikut kejuaraan dunia PERSILAT.
- Berbudayalah dengan budaya silat, krn itu adalah kehormatan, bila tidak maka kehormatanmu akan hilang sender
- Jaga baik nama silat, kalau di kritik oleh pesilat dari Indonesia jangan cepet2 marah, seharusnya Mat Sender belajar untuk silaturahmi, jangan anggap kritikan itu sebagai upaya menyerang
Buat mat sender, kalau ente bisa baca tulisan ane yang bahasa Batavia ini, artinye ente lulus menjadi pesilat, tapi belum jadi pendekar!!
-
;D Wakakak MAT SENDER!! ade2 aje nih abang nama orang diganti2 gitu
Tapi ada point yang perlu di catat buat mat sender
- Bila Mat sender belajar silat Cimande, tolong hargai guru cimande lainnya
- Jangan sombong karena punya ilmu cimande, karena di Indonesia itu ada lebih dari 800 an perguruan silat.
- Sumber cimande memang dari Tari Kolot tapi jangan lupa, cimande berkembang di luar cimande khususnya di banten juga banyak.
- Jangan membuat sertifikat yang dibuat2 gitu, krn kita tahu pak RT/RW di Indonesia kalau di suruh tanda tangan pasti bangga betul
- Orang Kampung bangga kalo yg dateng belajar itu orang bule, tapi sayangnya orang kampung itu akhirnya cuma dapet ucapan thank u dan Uang receh-an
- Hormati guru2 cimande, dan para karuhunnya, jangan bangga dulu, kalo bisa ngalahin jago kampung, coba ikut kejuaraan dunia PERSILAT.
- Berbudayalah dengan budaya silat, krn itu adalah kehormatan, bila tidak maka kehormatanmu akan hilang sender
- Jaga baik nama silat, kalau di kritik oleh pesilat dari Indonesia jangan cepet2 marah, seharusnya Mat Sender belajar untuk silaturahmi, jangan anggap kritikan itu sebagai upaya menyerang
Buat mat sender, kalau ente bisa baca tulisan ane yang bahasa Batavia ini, artinye ente lulus menjadi pesilat, tapi belum jadi pendekar!!
GRP buat anda...... ^:)^ ^:)^ [top] [top]
-
GRP JUGA BUAT ANDA!! [top]
-
GRP ;D ;D ;D
-
Sahabat yang berdedikasi,
Belum lama ini saya dihubungi sahabat USA yang berencana menemui Sanders di kampungnya di sono, dan dia hendak membawa suara sahabat sekalian, mengenai apa kiranya yang dapat dilakukan Sanders agar kehadirannya dengan Pukulan Cimande Pusakanya dapat diapresiasi oleh sahabat sekalian.
Karena itu mohon tolong para sahabat sekalian memeriksa website dan pernyataan-pernyataan Sanders untuk membuatkan daftar yang dapat disampaikan kepada yang berkepentingan secara tatap muka di USA. Dengan demikian kita tegaskan maksud baik kita bahwa kita tidak menyalahkan asal membenci tetapi tegas menolak membiarkan kesalahan representasi warisan budaya bangsa kita, khususnya silat dan Cimande apalagi demi mengeruk keuntungan belaka.
Salam hangat,
Bramantyo.
-
Saudara semua, sudah lihat video pernyataan dari Bpk Mama Sukarma di http://www.cimande.com/about/mama/vid-speech.html atau belum?
Kecewa ya, kok bisa sampai kesini. :-[
Salam
-
Saudara semua, sudah lihat video pernyataan dari Bpk Mama Sukarma di http://www.cimande.com/about/mama/vid-speech.html atau belum?
Kecewa ya, kok bisa sampai kesini. :-[
Salam
belum liat mas,
internet di kantor lg lelet, nanti di rumah saya download...
Tetap semangat.....
-
Saudara semua, sudah lihat video pernyataan dari Bpk Mama Sukarma di http://www.cimande.com/about/mama/vid-speech.html atau belum?
Kecewa ya, kok bisa sampai kesini. :-[
Salam
belum liat mas,
internet di kantor lg lelet, nanti di rumah saya download...
Tetap semangat.....
Kaliatannya di Indonesia ada orang yang kontak ke AS neh, he he he
Entah Motiv nya uang atau ada niat lain, tega2 nya menjual Cimande ke luar negeri, Ada yg mo cari tahu siapa mata2 di indonesia??? pasti perutnya gendut he he he x-))
-
Salaam,
Benar, perutnya pasti sudah tambun dan saya tahu persis siapa orangnya. Namanya adalah Leonard Glenroy Lie, pemilik situs Indotalisman.com
Konon dari dulu Mat Sender ini sudah jadi langganan produk Indotalisman.
Sekarang dialah yang menjadi pemanggul videocam dan karung uang Mat Sender.
Alamat Leonard dapat ditemukan di link berikut :
http://www.indotalisman.com/howtoorder.html
Email : luxamore@indotalisman.com
Website : http://www.indotalisman.com/
Melihat websitenya saja saya pastikan anda sudah dapat menarik kesimpulan sendiri. Saya ragu apakah Bpk. Mama Sukarma sesungguhnya sadar akan apa yang sedang terjadi
-
Salaam,
Benar, perutnya pasti sudah tambun dan saya tahu persis siapa orangnya.
.......Sekarang dialah yang menjadi pemanggul videocam dan karung uang Mat Sender.
Melihat websitenya saja saya pastikan anda sudah dapat menarik kesimpulan sendiri. Saya ragu apakah Bpk. Mama Sukarma sesungguhnya sadar akan apa yang sedang terjadi
Salam silat,
Gak usah telalu nafsu mas Wakil, semua orang "pasti" akan memetik buah perbuatannya.
Banyak orang bijak justru diam melihat sesuatu yg dianggap menjengkelkan bagi orang lain. Hal tsb semata-mata orang bijak sdh mengetahui apa yg akan terjadi selanjutnya..... [run]
Salut buat keprihatinan & perhatian sampeyan [top]
-
... semua orang "pasti" akan memetik buah perbuatannya...
Yg dibilang mas Java ini sungguh benar, dan merupakan buah pikiran dari sumber kesadaran yg bernilai tinggi. Persoalan ini harus didekati dgn kewaspadaan yg unggul tanpa dikendalikan oleh nafsu.
...Saya ragu apakah Bpk. Mama Sukarma sesungguhnya sadar akan apa yang sedang terjadi ...
Iya mas Wakil, sy cenderung kpd kesimpulan ini juga. Jadi bagaimana kita dapat 'membantu' proses ini supaya memberi hasil yg bijak bagi semua pihak?
-
Salaam,
Mengutip apa yang dikatakan (dibacakan) oleh Bpk Sukarma disalah satu klip videonya (http://www.cimande.com/about/mama/s3.html) :
"Dan saya juga menyatakan bahwa William Sanders ialah murid saya yang telah berlatih selama 3 tahun di kampung saya."
Kok begitu ya? 3 tahun itu kapan? Setahu saya Mat Sender terakhir ke Indonesia tahun 2001 hanya untuk kunjungan singkat saja.
-
Salaam,
Benar, perutnya pasti sudah tambun dan saya tahu persis siapa orangnya. Namanya adalah Leonard Glenroy Lie, pemilik situs Indotalisman.com
Konon dari dulu Mat Sender ini sudah jadi langganan produk Indotalisman.
Sekarang dialah yang menjadi pemanggul videocam dan karung uang Mat Sender.
Alamat Leonard dapat ditemukan di link berikut :
http://www.indotalisman.com/howtoorder.html
Email : luxamore@indotalisman.com
Website : http://www.indotalisman.com/
Melihat websitenya saja saya pastikan anda sudah dapat menarik kesimpulan sendiri. Saya ragu apakah Bpk. Mama Sukarma sesungguhnya sadar akan apa yang sedang terjadi
Mas Wakil
Oke juga nich hasil penelusan anda, kalau boleh cerita dikit mengapa orang ini bisa di kontak sender, dan bagaimana jalan ceritanya, hal ini agar masalahnya bisa lebih jelas, bahwa sender memang memanfaatkan orang2 kita disini untuk kepentingannya, apalagi mas wakil menyodori bukti yang sangat kuat, kalo bisa di perkuat lagi mas agar lebih jelas.
salam kompak :D
-
Mas Aircadas,
Sebelum saya lanjut, mungkin kita semua sebenarnya sudah paham bahwa pokok dari semua permasalahan ini adalah : uang, uang, dan sekali lagi uang. Oh betapa merdunya bunyi gemerincing uang. Hampir semua bisa dibeli dengan uang. Menyedihkan memang, tapi ini kenyataan hidup kan?
Saya pribadi memperolah input dari beberapa narasumber yang sangat bisa dipercaya. Selain itu, bukti solid yang anda inginkan itu sebenarnya ada di situs Mat Sender sendiri. Silahkan pergi ke situsnya Mat Sender dan klik "photos", kemudian klik "badui", nah disana ada beberapa foto. Foto pertama disudut kiri atas, orang ketiga dari kiri atau kedua dari kanan yang tanpa baju, itulah Leonard. Kalau anda masih penasaran lagi, silahkan klik di "For original letter click here".
Disana ada surat pernyataan dari suku Badui yang di bubuhi tanda tangan Leonard sebagai saksi. Awal mula kontak si Sender dan Leonard ya seperti yang saya bilang, Sender itu adalah langganan besar produk (baca jimat2) dari indotalisman.com yang dimiliki Leonard ini. Tiba2 suatu saat si Sender dapat ilham untuk membuka kontak dengan Tari Kolot, sedangkan dia sendiri tidak bisa berbahasa Indonesia dan tidak ada orang yang bisa dimintai tolong, kecuali Leonard ini. Seterusnya anda bisa simpulkan sendiri, yang pasti kertas hijau bersimbol dollar itu besar sekali peranannya dalam hal ini. Dan setiap kali terjadi kontak antara Amrik dan Indo, si dollarpun mengalir lagi. Saya berani jamin untuk menterjemahkan tulisan2 para anggota forum tercinta ini kedalam bahasa Inggris pun si Sender harus keluarin dollar lagi ;D Siapa sih yang mau terus menerus "diganggu" untuk disuruh kerja bakti. Percayalah, semua tulisan yang berbau Cimande pasti dibaca olehnya. ;D
Salam kompak juga
* quoting telah di hapus oleh moderator, karena jawabannya ini langsung ke berita yang terakhir *
-
Saya berani jamin untuk menterjemahkan tulisan2 para anggota forum tercinta ini kedalam bahasa Inggris pun si Sender harus keluarin dollar lagi ;D Siapa sih yang mau terus menerus "diganggu" untuk disuruh kerja bakti. Percayalah, semua tulisan yang berbau Cimande pasti dibaca olehnya. ;D
Salam kompak juga
Saya salut dan simpati atas upaya sampeyan untuk meluruskan hal yg bengkok, semoga usaha tersebut tidak jadi bumerang buat sampeyan sendiri.
Banyak contoh dalam kehidupan nyata, orang yang berusaha untuk kebaikan justru di cap sebagai pengacau, sementara si pembuat onar terkesan sebagai pahlawan yg telah membuat jasa.
Semoga semua masalah bisa diselesaikan dengan baik dan memuaskan pihak-pihak yg berkepentingan. :D
-
Salaam,
Mengutip apa yang dikatakan (dibacakan) oleh Bpk Sukarma disalah satu klip videonya (http://www.cimande.com/about/mama/s3.html) :
"Dan saya juga menyatakan bahwa William Sanders ialah murid saya yang telah berlatih selama 3 tahun di kampung saya."
Kok begitu ya? 3 tahun itu kapan? Setahu saya Mat Sender terakhir ke Indonesia tahun 2001 hanya untuk kunjungan singkat saja.
Untuk mengecek William Sanders pernah tinggal selam 3 tahun, itu mudah saja, apalagi di sini ada temen2 dari department keimigrasian Republik Indonesia, dan department Pajak Republik Indonesia, pasti datanya tercantum disana, yang sayangnya khan yang ngomong itu sesepuhnya Cimande, mungkin dia lupa atau nggak tahu, kehebatan teknologi bisa menembus data seseorang, apalagi mengenai WNA US. :D
-
Untuk mengecek William Sanders pernah tinggal selam 3 tahun, itu mudah saja, apalagi di sini ada temen2 dari department keimigrasian Republik Indonesia, dan department Pajak Republik Indonesia, pasti datanya tercantum disana ...
Kalau terbukti bhw claimnya mat sender "kurang" akurat ... rumahnya yg dibangun berdasarkan tipuan akan roboh :). Dan mungkin juga akibatnya prestasi FP2STI diantara lingkungan pesilat x2 asing akan lebih dipercayai sebagai organisasi utk sumber informasi tentang semua hal pencak silat. Saya baca di forum "lain" kelihatannya masih cenderung utk curiga ...
Lantas selanjutnya gimana mas? FP2STI punya rencana utk menyelesaikan persoalan ini apa nggak?
-
...... Lantas selanjutnya gimana mas? FP2STI punya rencana utk menyelesaikan persoalan ini apa nggak?
Okelah! Rupanya nggak ada.
Kalo ada tulisan x2 sy diatas yg tidak berkenan, sy mohon maaf ya.
Salam,
Krisno Pryosusilo
-
Salam buat para pendekar Cimande..
nimbrung ga jelas dan telat hehehe ;D ..
lihat forumnya lumayan rame, dan setelah lihat film dari para pendekar cimande tulen beraksi.. [top] canggih..
buat para bule itu.. kita positif thinking aja kayanya.., anggap aja kita memperalat mereka untuk memperkenalkan cimande dan silat keseluruh dunia.. toh style orang sono kayanya emang rata2 ky gitu.. materialistis.. udah mendarah daging kayanya [gro] ...rata2 loh.. ga semua.. maaf kalo ada yg tersinggung ^:)^
Selain itu.. kayanya semua orang pasti bakal punya pikiran.. yang dari sumbernya langsung (Indonesia) pasti lebih baik dari yang mereka bawa.. biarpun mereka ngaku-ngaku sampe mampus juga.. contohnya karate..walau banyak yang ngaku-ngaku karate di Amerika paling bagus.. toh tetap aja orang ingin menggali dari sumbernya langsung para pendekar Jepang.. malahan Jepang dan Karate yang terpromosikan luar biasa dengan ulah mereka itu... atau positif thinkingnya memang cuma begitulah cara yang dimengerti orang-orang bule untuk mempromosikan beladiri silat kita...yah.. maklumi sajalah.. toh, kalo kita gunakan pola pikir management marketing ala barat.. rasanya cara mereka udah cukup tepat (menurut filosofi dan keilmuan barat loh..bukan pola pikir saya..saya jg ada beberapa kata-kata dan tindakan dia yang ga setuju)..
lagian..tuh semua udah ada yang "ngatur" , kalo hatinya belum kebuka..itu berarti yang kuasa emang belum ngasih.. kita fokus aja mengembangkan beladiri silat kita... ngurusin yg ky mereka mah cape.. mending kita nikmati aja hidup..diambil hikmahnya.. sisi positifnya [yahoo]
ok ah cukup dulu.. maaf sok tahu dan sok dewasa ;D udah nakal.. dan tolong saya jangan di giniin ya [pant] ;D
^:)^ ^:)^ ^:)^
Salam
-
...... Lantas selanjutnya gimana mas? FP2STI punya rencana utk menyelesaikan persoalan ini apa nggak?
Okelah! Rupanya nggak ada.
Kalo ada tulisan x2 sy diatas yg tidak berkenan, sy mohon maaf ya.
Salam,
Krisno Pryosusilo
Sayang mas Krisno Mundur dari forum ini, padahal masih banyak sekali hal-hal yang bisa kita bicarakan disini, saya tidak mewakili FP2ST akan tetapi atas nama pribadi saja, saya sih sebenernya berharap banyak dengan FP2St akan tetapi memang SDM disana kayaknya sdg kurang.
Melihat perkembangan silat cimande baik di tarikolot sebenernya sdh banyak kemunduran yang sangat tajam, mengapa?
SDM pesilat cimande bisa dibilang kurang, dan generasi mudanyapun tidak berminat di tambah dengan perseteruan dua kubu di aliran ini yang sama2 ngotot dan melupakan silaturahmi mereka.
Salah satu pendekatan yg paling baik adalah FP2ST harus main kesana dan melihat secara langsung seperti apa sih cimande yang dibanggakan itu saat ini, apakah bener warisan bangsa ini terjaga.
Buat saya cimande punya arti penting, akan tetapi bagi IPSI, PPSI hingga persilat ini tidaklah penting, krn tidak ada duitnya.
Akan tetapi saya sulut dengan Pak Eddy M nalapraya yang pernah mengundang dan mungkin hampir semua pesilat sepuh pernah di undang pak Eddy walaupun baru sebatas penghargaan, sayangnya niat seperti pak Eddy saat ini sdh tidak di teruskan oleh geresi IPSI saat ini. yah susah lah yang dipikirkan gimana silat mendapatkan medali sedangkan pesilat tua dibiarkan miskin.
Lalu saya pun berharap banyak bahwa kelas FP2ST bisa memberikan sumbangsihnya pada pesilat tua dan ini adalah tantangannya, So...., jangan patah semangat FP2St, jangan terlena hanya kerana merasa di atas angin. krn roda pasti berputar.
-
.....Melihat perkembangan silat cimande baik di tarikolot sebenernya sdh banyak kemunduran yang sangat tajam, mengapa?
SDM pesilat cimande bisa dibilang kurang, dan generasi mudanyapun tidak berminat di tambah dengan perseteruan dua kubu di aliran ini yang sama2 ngotot dan melupakan silaturahmi mereka....
Di porum Inggris saya ngomong sama anak2 PCP agar membantu memberdayakan kampung Tarik Kolot dan kelihatannya mereka antusias tuh. Tetapi kalau di kampung sendiri ada perkubuan yang berseteru, adanya pihak asing yang campurtangan akan menjadi kasus Belanda minta tanah yang berakhir kitanya yang terjajah.
Karena itu, quote Bang Aircadas di atas membuat saya sangat prihatin. Sesungguhnya, seperti apa keadaan kampung Tarik Kolot? Perkubuan apa yang terjadi? Benarkah ada kubu Islam yang hendak melarang silat roh dan kubu asli yang hendak mempertahankannya? Menurut antropolog kelompoknya Mat Sender, keadaannya begitu. Saya harap mereka keliru dan bukan seperti itu perkubuan yang terjadi di Cimande. Tolong Bang aircadas ceritakan dengan lebih gamblang agar yang seperti saya ini dapat memahami. Sebagai warisan bangsa Cimande patut kita jaga bersama, karena dia milik kita semua sebagai bangsa Endonesya.
Salam kompak
Ranggalana
Terimakasih
-
Kalau kita berkunjung ke cimande, maka tidak hanya ada satu cimande, satu kampung disana memiliki silatnya masing2 dan namanya semuanya cimande, perbedaan nyaris tidak ada bila kita lihat dari ciri gerakan khas cimande, kalo gerakan jurus mungkin saja ada yg beda satu guru dengan guru lainnya.
Untuk lebih jelasnya mungkin ada jadwal kunjungan kesana, agar lebih jelas cimande itu seperti apa? dan tentunya kunjungan kesana itu bukan mencari siapa yang bener dan siapa yang salah, akan tetapi kunjungan silaturahmi agar mempererat tali silaturahmi kita bersama.
semoga kunjungan ke cimande bisa di realisasikan dan di umumkan di forum sahabatsilat agar semua anggota bisa berkesempatan ikut.
merdexa!!
-
@bang Dreamcore
Sebetulnya ada hubungankah antara silat Cimande dg ilmu pengobatan Cimande mis; penyembuhan patah tulang, keseleo, terkilir, salah urat dsbnya?
Maklum, awam lebih kenal pengobatan Cimande daripada silat Cimande.
salam,
-
biasanya yang bisa ngobatin tulang ala cimande pasti menguasai silat cimande
-
Terima kasih atas info berharganya bang Dreamcore.
Btw tahu tidak cara membedakan seorang ahli pengobatan Cimande asli dengan yang gadungan?
-
@bang Dreamcore
Sebetulnya ada hubungankah antara silat Cimande dg ilmu pengobatan Cimande mis; penyembuhan patah tulang, keseleo, terkilir, salah urat dsbnya?
Maklum, awam lebih kenal pengobatan Cimande daripada silat Cimande.
salam,
Betul kang Java ada hubungnnya :D
Kalau asli apa nggaknya sih...ane belum tau, krn memang blum mendalami sampe sana.
-
Sebetulnya ada hubungankah antara silat Cimande dg ilmu pengobatan Cimande mis; penyembuhan patah tulang, keseleo, terkilir, salah urat dsbnya?
Numpang komentar juga ...
Kemaren waktu kami rame-rame ke tarikolot hal ini juga ada sedikit dibahas..
Dari informasi yang kupahami bahwa dalam maenpo cimande; ilmu pengobatan adalah salah satu aspeknya, bagian tidak terpisahkan dari maenpo cimande, selain seni, beladiri, budaya dan lain-lain..
Katanya sih, dulunya ilmu urut ato pengobatan cimande lahir dari hasil mempelajari anatomi manusia secara mendalam, mulai dari tulang, urat-uratnya dan semuanya..
Dengan mendalami anatomi (ilmufaal) ini akan diketahui titik lemah tubuh manusia (musuh) yang bila diserang (pukul/tendang) maka akan berakibat fatal atau kerusakan.
Selain itu ketika latihan cimande juga banyak terjadi benturan tangan yang keras, yang untuk mengecilkan akibat sampingannya digunakanlah minyak dan urut..
Singkatnya, dengan mengetahui titik dan tempat lemah tubuh dan tahu merusaknya, seorang pendekar dituntut untuk tahu cara memperbaikinya..maka berkembanglah ilmu pengobatan ala cimande..
Bersamaan dengan itu alat dan sarana untuk pengobatan/urut dan lain lain juga berkembang. Minyak cimande yang kita kenal sekarang sejatinya adalah 'minyak pencak', yg biasa dioleskan pada tangan praktisi cimande; yang lambat laun dapat digunakan semata untuk urut/pijat. Demikian juga pengetahuan tentang tulang, otot, sendi dan cara menyambungnya..
Ada yang mengatakan bahwa pengobatan (urut/pijat/patah tulang) aslinya adalah bagian tidak terpisahkan dari maenpo cimande tradisional. Pengobatan tersebut lahir dari pencak cimande. Yang saat ini berkembang lebih lanjut untuk melayani pengobatan saja tanpa mengajarkan beladiri.
Demikian yang saya pahami dari hasil kunjungan dan wawancara dengan para sesepuh dan praktisi cimande di tarikolot...hasil pemahamanku ini belum tentu benar, maklum masih belajar mendengarkan :)
salam
S Birowo
-
@kang Dreamcore & kang Sosro [top]
Saya sedikit ngotot nih karena minggu kemarin punya pengalaman bagus dg pengobatan Cimande. Minggu kemarin saya diurut akibat cedera otot tulang belakang lebih sepuluh tahun lalu. Selama ini cedera tsb tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, hanya saja kalau terlalu lama tidur, waktu bangun dibagian yg cedera terasa pegal. Akibatnya mesti strechng sebentar trus ngilang biang kerok itu.
Kebetulan waktu makan toge goreng di warung itu juga buka praktek pengobatan ala Cimande. Setelah diskusi singkat saya putuskan untuk mengurut salah urat yg masih ngendon disekitar tulang belakang. Setelah dipijat sana-pijat sini sekitar 30 menit, terapi dinyatakan selesai tanpa penjelasan ataupun efek penyembuhan yg berarti. Perubahan baru terasa beberapa saat kemudian, bagian pinggang terasa lebih rileks dan ringan. Wah.. manjur juga pengobatan ala Cimande bapak itu. Orangnya gak banyak bicara, waktu mijit juga pelan-pelan tapi terasa sampai ke simpul saraf.
Selama terapi saya dzikir dan rileks gak berani ketiduran. Bukan takut apa-apa, kalau agak meleng, saat simpul saraf dipijat otomatis otot disekitarnya melawan dg mengeras sendiri. Syukurlah tiap terasa mengeras cepat sadar, dzikir terus hingga tetap rileks dan sadar. Kalau dibiarin bisa malu setengah mati dikira mau jajal ilmu.
Kang Sosro, tolong di share kisah budaya pengobatan Cimande selanjutnya biar gak punah atau dinodai orang-orang usil.
salam,
-
Kang Java,
pengalaman serupa juga kami alami. Waktu berkunjung ke rumahnya salah seornga sesepuh cimande di Tarikolot, anaknya juga pandai soal urut mengurut ini..
salah seorang teman yang tangannya (pergelangan tangan) agak sakit akibat latihan silat (ato apa ya?)..diurut dan hasilnya membaik hingga saat ini sudah kembali normal. Juga ada teman yang ototnya tertarik jg diurut..dan beberapa teman lain juga..belum tau hasilnya karena belum pada cerita.
Saya sendiri juga begitu.. sekitar tahun 96/97 tempurung lutut kanan sering sakit karena turun dari gunung lawu, kaki terhentak. Dulunya lutut ini sempet bengkak, trus kempes sendiri. Dan kuanggap sembuh, cukup lama kemudian. Tapi semenjak itu kali jalan jauh atau terlalu banyak menendang, lututku jadi sakit, nyut2an seperti ada urat/otot yg tertarik dan harus istirahat, biasanya jalan aja jadi agak susah. Waktu naik gunung ke merbabu sekitar tahun 2000, suangat tersiksa .....
Untunglah sesudah diurut yang cuman sebentar itu, tapi terasa urat syarat hingga ke kepala, lututnya jauh membaik...hasilnya langsung diuji coba, waktu tahun baru 2008 di bawa ke gunung gede dengan teman-teman, sama sekali tidak kumat. Semoga sudah sembuh benar.(kami ke cimande sekitar awal desember, dan tanggal 30 desember naek ke gunung gede)
Terima kasih banyak untuk Kang A, yang udah ngurut ala cimande itu..
Tentu saja bagi pengurut yang benar tahu dan mendalami tradisi cimande hal ini mungkin terjadi..
Memang kendalanya kita sukar membedakan mana yang asli dan gadungan, paling kalo jadi pasien ya bisa dilihat hasilnya...walopun kalo kata sesepuh itu, memang tidak semua bisa sembuh seketika dengan pijat cimande, apalagi kalo sudah puluhan tahun sakitya dan mengalami tulang yang mengapur ato sudah tersambung/tumbuh dengan kurang benar letakknya..ato ya mesti datang ke kampung tarikolot, desa cimande dan ketemu dengan para sesepuh disana dan dari sana akan direkomendasikan ke tempat-tempat yang memang sudah ahli mengurut..
Salut untuk pijat-urut gaya cimande!
Salam
S Birowo
-
@ Mas Java: Nanti kalau saya pulang bulan Juli antar saya ke pijat Cimande ya, banyak nih yg harus dibetulkan, cedera2 lama :)
Salam
Chandrasa
-
@mas Chandrasa
Ide bagus itu, otot & urat yg melenceng memang perlu direstrukturisasi ke ahlinya. Kalau model pengobatan kita khan pakai tori trial and error, bisa sembuh syukur tapi sekiranya tambah akut baru ngeluh sakit. ;D
-
Kalau kita berkunjung ke cimande, maka tidak hanya ada satu cimande, satu kampung disana memiliki silatnya masing2 dan namanya semuanya cimande, perbedaan nyaris tidak ada bila kita lihat dari ciri gerakan khas cimande, kalo gerakan jurus mungkin saja ada yg beda satu guru dengan guru lainnya.
Salam
Menarik sekali memang membahas aliran pencak silat yang satu ini. Pertama, karena aliran ini dianggap yang tertua di daerah Jawa Barat sehingga juga turut mempengaruhi perkembangan aliran-aliran pencak silat yang muncul belakangan. Dan yang kedua, karena kekuatan lengan serta kaki yang keras seperti baja sehingga dapat membuat siapa saja yang pernah berhadapan dengannya menjadi kecil hati.
Dari pengetahuan yang saya miliki, di kampung tarikolot, daerah yang dianggap merupakan asal muasal aliran Cimande, hanya ada satu silat Cimande. Adapun perbedaan jumlah jurus serta pola latihan dalam jurus buang kelid (kedua hal ini yang paling sering terlihat disana), tidak semerta-merta menjadikannya Cimande yang lain. Hal itu hanya merupakan "karesep" masing-masing guru yang mengajarkan. Jadi selama tidak meninggalkan kaidah-kaidah pencak silat Cimande, tetap dianggap sebagai satu aliran.
Lain kali disambung lagi, dan mohon maaf bila ada kata-kata saya yang salah...
- Akur jeung dulur, Panceg dina galur, Ngajaga lembur -
-
Sebetulnya ada hubungankah antara silat Cimande dg ilmu pengobatan Cimande mis; penyembuhan patah tulang, keseleo, terkilir, salah urat dsbnya?
Numpang komentar juga ...
Kemaren waktu kami rame-rame ke tarikolot hal ini juga ada sedikit dibahas..
Dari informasi yang kupahami bahwa dalam maenpo cimande; ilmu pengobatan adalah salah satu aspeknya, bagian tidak terpisahkan dari maenpo cimande, selain seni, beladiri, budaya dan lain-lain..
Katanya sih, dulunya ilmu urut ato pengobatan cimande lahir dari hasil mempelajari anatomi manusia secara mendalam, mulai dari tulang, urat-uratnya dan semuanya..
Dengan mendalami anatomi (ilmufaal) ini akan diketahui titik lemah tubuh manusia (musuh) yang bila diserang (pukul/tendang) maka akan berakibat fatal atau kerusakan.
Selain itu ketika latihan cimande juga banyak terjadi benturan tangan yang keras, yang untuk mengecilkan akibat sampingannya digunakanlah minyak dan urut..
Singkatnya, dengan mengetahui titik dan tempat lemah tubuh dan tahu merusaknya, seorang pendekar dituntut untuk tahu cara memperbaikinya..maka berkembanglah ilmu pengobatan ala cimande..
Bersamaan dengan itu alat dan sarana untuk pengobatan/urut dan lain lain juga berkembang. Minyak cimande yang kita kenal sekarang sejatinya adalah 'minyak pencak', yg biasa dioleskan pada tangan praktisi cimande; yang lambat laun dapat digunakan semata untuk urut/pijat. Demikian juga pengetahuan tentang tulang, otot, sendi dan cara menyambungnya..
Ada yang mengatakan bahwa pengobatan (urut/pijat/patah tulang) aslinya adalah bagian tidak terpisahkan dari maenpo cimande tradisional. Pengobatan tersebut lahir dari pencak cimande. Yang saat ini berkembang lebih lanjut untuk melayani pengobatan saja tanpa mengajarkan beladiri.
Demikian yang saya pahami dari hasil kunjungan dan wawancara dengan para sesepuh dan praktisi cimande di tarikolot...hasil pemahamanku ini belum tentu benar, maklum masih belajar mendengarkan :)
salam
S Birowo
Wah salut untuk kang Sosro Birowo.
Memang benar, pengobatan urut Cimande lahir karena tuntutan dari latihannya sendiri yang sengaja "merusak" beberapa bagian dari anggota tubuh yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk mencegah cedera akibat benturan-benturan yang dilakukan pada saat latihan.
Namun pada saat ini, perkembangan urut Cimande ternyata lebih pesat dibandingkan dengan perkembangan pencak silatnya. Sehingga yang terjadi adalah banyak orang yang ingin belajar metode urutnya saja, tidak disertai dengan mempelajari pencak silatnya. Atau dalam beberapa kasus, ia hanya belajar jurus ala kadarnya saja.
Bila ingin mengetahui apakah seorang tukang urut Cimande itu asli atau tidak memang bukan perkara mudah. Yang paling penting, ia harus kenal dulu apa dan bagaimana Cimande. Bagi seorang anak murid Cimande yang mengamalkan ilmunya untuk mengobati orang lain, biasanya mereka harus mendapatkan minyak Cimande langsung dari Tarikolot serta diizinkan oleh sesepuh disana. Karena kandungan minyak Cimande inilah yang diyakini memiliki khasiat dalam mengobati tulang. Apabila minyak ini ditukar dengan minyak lain, apalagi dibuat sendiri, maka tingkat kesembuhannya tidak begitu sempurna.
Sekian dulu dari saya, lain kali disambung lagi...
- Akur jeung dulur, Panceg dina galur, Ngajaga lembur -
-
@kang Maenpo
Keterangannya sangat informatif. Mengenai minyak urut Cimande, apakah terasa panas atau biasa saja setelah dioleskan pada tubuh?
salam,
-
Sambil nunggu akang maenpo menjawab...
daku komentar juga ah..
Masih dari keterangan sesepuh tersebut, minyak cimande bahan pokoknya diantaranya berasal dari minyak kelapa dan juga sari tebu, serta rempah-rempah lain khas tanah sunda...Dari bahan-bahan ini diolah dan kemudian didiamkan beberapa saat. Ada yang ditanam di dalam tanah dengan disertai doa-doa tertentu. Ada yang dibiarkan di dalam ruangan/di atas genteng atau juga di tanam dalam tanah dalam jangka waktu tertentu.Ada yang mewajibkan pakai doa-doa atau rapalan tertentu untuk mengisi minyak tersebut, ada yang hanya mengandalkan berserah pada Yang Maha Kuasa.
Setelah itu minyak baru siap di gunakan.
Mengenai rasanya. Ini kesan pribadi ya sebagai pasien yang diurut..Waktu saya diurut, minyaknya terasa seperti minyak biasa saja, agak cenderung agak dingin sedikit, tapi setelah diurut menjadi agak panas, mungkin karena gesekan tangan ..:). Tapi yang jelas minyak ini rasanya langsung meresap ke dalam tubuh (otot dan daging) dan tidak menyisakan apa-apa di kulit. Beda dengan minyak goreng biasa atau minyak tanah jika dioleskan maka minyak tersebut masih menempel di kulit. Minyak cimande in entah bagaimana, meresep masuk ke kulit/otot...Mmmm atao ini sekedar perasaanku aja..:)
silahkan temen2 yang kemaren dipijet memberi pengalamannya (uda parewa, Bang One dan lain-lain)
salam
S birowo
-
@kang Sosro [top]
Saya waktu diurut tempo hari juga tak ada kesan panas setelah minyak CImande diusapkan ditubuh. Penjelasan kang Sosro Birowo diatas sudah sangat memadai buat saya. Maklum, saya sempat bertanya dlm hati, apa karena balung tuo dan kulit kapalan sehingga minyak gak terasa?
-
Waktu lagi cari2 informasi perguruan silat didaerah tempat tinggal saya sekarang (merak, cilegon), ipar saya bilang kalo ada perguruan TTKDH di lingkungan saya ini. barusan saya jalan2 mau lihat ternyata emang ada plangnya... agak terlantar sih. Kata Ipar saya sekarang dah jarang yang latihan silat di daerah sini, karena jaman dah modern katanya, dah pada pusing cari asep periuk, jadinya keknya yang latihan cuman satu dua dan di dalem rumah aja.
eniwei... nanti saya coba maen2 deh ke rumah yang dijadiin sekretariat TTKDH itu, coba ngobrol2... katanya ipar saya kenal sama gurunya...
-
Di Tanjung Karang (lampung) juga ada banyak TTKDH, saya kenal berapa orang pelatih di sana,
menurut ceritaan mereka, Pendiri TTKDH juga pernah tinggal di disana
Katanya pendiri namanya Bpk Sarkani.
-
wah barusan ngobrol2 sama istri ternyata katanya guru TTKDH-nya dah lama meninggal, coba tar cari tahu deh, ada penerusnya apa gak...
-
Di kota saya Palembang ada informasi dari blog silat Palembang http://silatpalembang.multiply.com/reviews/item/17 terdapat profil perguruan ini :Perguruan Pencak Silat Jaya Praja Cidomas yang berdiri pada tahun 1991 di Palembang merupakan peleburan dari pencak silat Beksi/Bhesie dan TTKDH (Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk Hilir) dimana keduanya merupakan perpaduan dari Pak Wartoyo yang sekarang merupakan guru besar dari Perguruan Pencak Silat Jaya Praja Cidomas dan istri yang keduanya merupakan pesilat.
Saya tertarik dengan perguruan ini tapi belum berkesempatan mengunjungunya. Apakah ada sahabat silat yang mengetahui info perguruan ini ? Apakah silat Cimandenya berhubungan dengan jalur asli ?
-
lam knal smuaaaa....
saya member bru di sini
email:awnputih@gmail.com
url:http://awnputih.blogspot.com
saya anggota dari PPS Satria Muda Indonesia di sna ada berbagai aliran pencak silat ,,,,termasuk cimande ,,,thanks... :) :)
-
Apa ada yang tahu kapan tanggal keceran di Tarikolot?
-
sebelumnya sy mohon maaf...
mungkin sy agak keluar dr topik,
sy memerlukan data
apakah ada tempat latian
silat cimande
di sidoarjo
suwun sebelumnya....
-
Salam Silaturahim untuk sahabat silat semua... :)
Senang bertemu dengan saudara-saudara se-Buang Kelid.
Silakan dilanjut lagi diskusinya... 8)
-
@ Abah
Eh...pendak deui di dieu. Teu sakantenan muka lapak di dieu bah.
Punten bah kapayunan, bade sakedik ngawaler ah...
@Gabriel
Kemana aja bro?
Setahu saya, keceran dan talek di cimande itu bisa dilakukan kapan pun. Tapi hanya bisa dan boleh dilakukan oleh sepuh saja, yang jumlahnya tidak banyak.
Kalau yang acara kumpul massal wargi patalekan cimande, ya tanggal 11 maret kemaret, ataw muludan itu.
@kentitsrby
Coba gabung di facebooknya IKBC, terus kontak mereka untuk mencari tahu, ada ngga wargi patalekan yang punya hak ngajar jurus cimande di sidoarjo. Kalo ngga ada, ya terpaksa luangkan waktu, sebulan-dua bulan misalnya untuk datang dan nyantri disalah satu sepuh disana.
Waktu segitu cukup untuk penguatan lengan sampai tahap tertentu, dan khatam jurus.
Untuk pemahaman dan penguasaan jurus, lakukan dirumah.
Kemudian, kembali lagi ke cimande lain kali untuk mempertajam jurus dan rasa, sekaligus nyetok minyak lagi ;D
-
udah lama gak ngobrol2 sama akang2....kangen juga niih....saya perhatikan tambah seru aja niih bahasan Buang kelidnya... [top]...jadi pengen nyantri di Tarik kolot....