SEKELUMIT RIWAYAT KONG GONING
Kong Goning berasal dari kampung Pejuangan Kedoya, Jakarta Barat, saat ini lokasi nya sekitar Kompleks Studio RCTI. Kong Goning lahir tahun…tanggal…. Dan meninggal dunia pada tahun 1974 pada usia +/- 70 tahun di Batu Ceper. Makam beliau berada di Rawa Kopi (Al Kamal ).
Nama asli Kong Goning adalah AININ BIN URIM. Silsilah keluarga Kong Goning yang masih dapat dilacak (sampai dengan informasi ini didapat) sebagai berikut :
Bapak dan Ibu = Urim + Ani Binti Aling Bin Mahmud
Anak-anak =
1. Kosim
2. Nasaah
3. Saadi
4. Saadah
5. Husin
6. Arsad Jago
Cucu yang masih hidup dan mewarisi cingkrig =
1. Saali
SAALI (SAALI GUTET) adalah cucu langsung dari Kong Goning yang masih ada hingga kini dan mewarisi maenan Cingkrig Goning langsung dari Kong Goning. Bapak Saali lah yang meriwayatkan kisah ini pada saya. Riwayat ini diceritakan di rumah saya pada hari Sabtu Malam Minggu tanggal 12 Januari 2008 dari jam 9 s.d jam 11 malam. Saya tidak sendirian karena bersama saya adalah Sahabat Adam (Bang Deprok) dan Dendy (Bang Gobrek), bapak saya, serta Bapak RT.
Menurut Bapak Saali Kong Goning berguru pada Ki KILIN di Batu Ceper, sedangkan Ki KILIN sendiri berguru pada siapa tidak sempat diceritakan oleh Kong Goning kepada Pak Saali. Menurut penuturan Kong Going pada Pak Saali, Ki KILIN mengajarkan agar Kong Goning “belajar”/memperhatikan kucing yang sedang berkelahi dengan monyet. Mungkin dari sinilah asal dari langkah cingkrig. Sedangkan gerakan menyerang kucing aplikasinya pada sorongan tangan kiri mengarah muka dan tenggorokan musuh. Dalam Cingkrig Goning yang jadi andalan adalah tangan kiri, bagaimanapun serangan, tangan kiri harus cepat menutup, sedangkan tangan kanan menjadi pelengkap.
Kong Goning mengajarkan Cingkrig sampai seantero Jakarta, beliau juga mengajar Cingkrig di rumah Menteri pada jaman Presiden Sukarno, a.l. Ali Sastroamijoyo dan Ir H. Juanda. Oleh karena itu dapatlah dimaklumi kalau penyebaran Cingkrig Goning meluas sampai ke seluruh wilayah Jakarta.
Dari sekian banyak murid beliau, yang jadi dan mengajarkan Cingkrig Goning adalah :
1. Sofyan di daerah Gang Jamblang (Jembatan lima)
2. Rosadi di daerah Kalideres
3. Kibin di daerah Kalimati
4. Usup Utay di daerah Grogol
5. Amsir O’on di daerah Kemanggisan dan Kebon Jeruk;
6. Pak Saali selaku cucu beliau
Pusaka peninggalan Kong Goning saat ini masih tersimpan di rumah Pak Saali di Kampung Duri. Beberapa pusaka beliau menurut Pak Saali antara lain, golok, pisau, dll tidak disebutkan terinci. Foto Kong Goning juga ada, hanya saja Pak Saali mengaku tidak bisa membuka tempat penyimpanan foto beliau.
Sahabat silat,
Demikian sekelumit riwayat dan silsilah keluarga Kong Goning, barangkali informasi ini belum begitu lengkap, tetapi paling tidak informasi ini bisa menjadi langkah awal penelusuran riwayat dan sejarah Cingkrig Goning dan menjadi wacana diskusi sehingga lambat laun dapat menjelaskan yang kurang jelas dan menerangkan yang masih samar-samar. Apabila para sahabat ingin bertemu langsung dengan Pak Saali dan menggali informasi lebih dalam, Pak Saali dengan senang hati mau menerimanya.
Bapak Saali, menurut saya pribadi adalah orang yang paling berhak atas klaim sebagai PE WARIS SILAT CINGKRIG GONING, hanya saja beliau tidak begitu tertarik dengan hiruk pikuk “dunia persilatan”
Wassalam.
n.b. Bang Gobrek dan Bang Deprok ma kasih ye udah rela ninggalin jadwal latian cingkrignye.. mudah2an sedikit bekel dari babe ama pak saali ade manpaatnye