Forum Sahabat Silat

Bahasa Indonesia => Aliran Pencak Silat => Topic started by: kisawung on 13/06/2007 10:09

Title: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 10:09
Sarigig kudu jeung harti

Sarengkak reujeung pikiran

Memeh prak   sing ati-ati

Mun sidik goreng singkiran
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 10:10
Misteri 10 jurus "Gerak Ajaib"

1. Jurus Keupeul
2. Jurus Teundeut
3. Jurus Dua Jeblag
4. Jurus Dua Teundeut
5. Jurus Empat Potong
6. Jurus  Potong
7. Jurus Gileus
8. Jurus Colok
9. Jurus Liliwatan
10. Jurus Seuseup

Pada Tahun 1987 saat booming Tenaga Dalam akibat expose Tabloid Bola
bermunculanlah Perguruan-perguruan Tenaga Dalam yang berbasiskan 10 Jurus
sebagai Gerak Pengolah dan Pembangkit Tenaga Dalam.

Dan pada kenyataan di lapangan membuktikan, betapa hebatnya tatkala diaplikasikan
terutama kepada hal2 yang sifatnya "penyembuhan" dan bahkan "kesaktian"

tersebutlah diantara nama2 perguruan semisal Prana Sakti, Satria Nusantara, Kalimasada, dll
sebagai penggebrak awal yang diexpose oleh media massa saat itu..

walaupun sebelum hal itu, telah terkenal dalam dunia persilatan Indonesia,
nama-nama semisal Perguruan Budi Suci, Perguruan Nampon, dll..

Fenomena 10 Jurus ini kemudian menjadi bahan pertanyaan tersendiri..
dari manakah asalnya... dan siapakah yang menciptakannya pertama kalinya..  ???
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 10:20
Kepada Yang Terhormat Sesepuh Bambang Sarkoro dan Sahabat Rama
mohon kiranya bersedia untuk mengkoreksi jika saya ada kesalahan kata
dan mohon untuk ditambahkan penjelasannya..

karena niat saya menuliskan tentang Margaluyu ini, ialah untuk wacana
semoga bisa menambahkan wawasan para pembaca

dan hal ini saya tuliskan ialah berdasarkan "Pandangan Subyektif Saya Pribadi"
dari hasil perjalanan saya selama ini, dan dari hasil diskusi ..
juga yang paling utamanya ialah berangkat dari pertemuann saya kepada Mas Rama
kemudian bertemu dengan Bapak Bambang Sarkoro
terakhir... bertemu dengan Bapak Idit Djunaedi untuk "Saling Numpangkeun Leungeun" :D
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 10:39
Awal daku mengenal Margaluyu  8)

Kampus UIKA , Kedung Badak , Bogor 1985.

saat itu di kampus ada seorang Satpam yang ramah dan akrab dengan kami selaku mahasiswa
bermula dari ngobrol tentang hal2 mistik, akhirnya dia menceritakan tentang Margaluyu..
karena kami tertarik.. jadilah aku dan beberapa orang temanku
kemudian dilatih jurus Margaluyu oleh beliau..

kami latihan setiap malam hari setelah kampus usai perkuliahan
lama latihan kurang lebih satu jam saja..
dan memang terasa agak aneh jurusnya, dan pokoknya rasa aneh dan beda
jika kita bandingkan dengan belajar silat pada umumnya  :D

nah, saat itu, pelatih kami malah sibuk menerangkan Margaluyu dari aspek kesaktiannya saja
sehingga kami bingung, tentang aplikasi jurus dan maksud jurus.. ???

demikianlah, sehingga kami latihan dengan mulai teman2 ku hilang satu persatu
tinggallah aku dan dua orang temanku saja yang rutin latihan..

demikian karena hanya kami bertiga yang latihan,
terlihat olehku bahwa bpak Satpam jadi kecewa dan tidak semangat
sehingga kami pun kemudian jadi tidak enak hati

beliau hanya berpesan supaya kami tidak lagi latihan di kampus,
namun disuruh bergabung di tempat latihan di rumah gurunya beliau  :D

lama-lama.... latihan berhenti dan lenyap begitu saja  :)
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 11:27
Demikianlah setelah itu waktu berlalu, dan aku kemudian mengikuti pelatihan pada
Perguruan Al Barokah, Satria Nusantara,  dan pada beberapa perguruan tertentu yang
aku lupa namanya ^:)^ baik yang di Pesantren maupun di Lampung
yang kesemuanya itu diajarkan tentang 10 jurus.. :)

nah, saat itulah aku banyak mendengar ceritera-ceritera tentang kehebatan jurus tertinggi
yakni Jurus Payung Rasul.. 8)

bagaimana setelah itu , aku bersama Bpk Eka (saat itu mengambil pascasarjana di IPB)
kemudian kami berkeliling mencari guru-guru pemegang Jurus Payung Rasul
yang berdomisil di Bogor dan sekitarnya..

bagaimana kemudian akhirnya aku dikenalkan oleh Bpk Eka,
kepada Pemegang Payung Rasul di Lampung ( yakni dari dua aliran berbeda )
sehingga akhirnya aku tahu bahwa, ternyata bentuk Jurus Payung itu berbeda..
ada yang bentuknya agak unik seperti benang kusut..
ada yang bentuknya sangat indah sekali layaknya bentuk Geometris

perjalanan inilah yang kusebut sebagai istilah "backstreet"

karena aku belajar sistem keilmuan tersebut melalui jalur "exclusive"
dan dengan sangat hati-hati untuk tidak diketahui "jalur resmi"  [lucu]

sebab saat itu.. untuk belajar sistem cepat melalui metode khusus ialah "sangat Tabu"
dengan resiko "rusak dalam" alias "gila"
( yah memang benar juga seh, akhirnya aku jadi gila
namun gila dalam tanda kutip... yakni tergila-gila kepada "belajar" silat TD tersebut) :)p

demikianlah saat belajar payung rasul yg paling unik..

pelajaran payung (yg akhirnya aku tahu sebagai Payung Ruji), aku diajarkan langsung oleh seseorang.. (rahasia deh) ^:)^
namun tetap melalui cara tahapan dari awal, yakni "kasaran" kemudian "tikahan" lalu "Payungan"

kemudian keunikanku tatkala mempelajari Payungan sistem dari jalur Pak Dan,
aku diajarkan juga oleh seseorang yang lain (rahasia  :D )
dengan cara "pemahaman dan hafalan teori"
setelah itu pada prakteknya, aku hanya disuruh melihat "beliau" melakukannya..
sambil dikatakan... "jika kamu bisa karena melihat gerakan jurus ku, maka kamu bisa"
maka silahkan pegang dan latih olehmu baik-baik khusus untukmu saja..
jika tidak.... maka sebenarnya aku tidak mengajarkanmu
melainkan hanya menunjukkannya saja kepadamu... :D  :)p
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 12:10
Misteri penyebutan Nama-nama Tokoh pada Hadhorotan Al Fatihah

Pada setiap kali ada acara "Harkatan"
ada beberapa Tokoh yang tertulis kemudian di bacakan Hadiah Al Fatihah

hal ini dimaksudkan sebagai rasa terima kasih atas jasa-jasa Para Tokoh Tersebut
sehingga menjadikan "adanya" Sistem keilmuan Margaluyu  :)

nama-nama tersebut ialah :

1. Mama Rd.H. Ibrahim
2. Mama Rd. H. Soma
3. Mama Sabandar
4. Bang Kari
5. Bang Madi
6. Mbah Khaer

 :o

Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 13/06/2007 12:37
Misteri penyebutan Nama-nama Tokoh pada Hadhorotan Al Fatihah

Pada setiap kali ada acara "Harkatan"
ada beberapa Tokoh yang tertulis kemudian di bacakan Hadiah Al Fatihah

hal ini dimaksudkan sebagai rasa terima kasih atas jasa-jasa Para Tokoh Tersebut
sehingga menjadikan "adanya" Sistem keilmuan Margaluyu  :)

nama-nama tersebut ialah :

1. Mama Rd.H. Ibrahim
2. Mama Rd. H. Soma
3. Mama Sabandar
4. Bang Kari
5. Bang Madi
6. Mbah Khaer

 :o



he...hee....he   Kurang satu ki Sawung yaitu Rd Haji Abdullah lengkapnya menjadi

Misteri penyebutan Nama-nama Tokoh pada Hadhorotan Al Fatihah

Pada setiap kali ada acara "Harkatan"
ada beberapa Tokoh yang tertulis kemudian di bacakan Hadiah Al Fatihah

hal ini dimaksudkan sebagai rasa terima kasih atas jasa-jasa Para Tokoh Tersebut
sehingga menjadikan "adanya" Sistem keilmuan Margaluyu Pusat :)

nama-nama tersebut ialah :

1. mbah Madi
2. mbah Kari
3. mbah Sabandar
4. mbah Khaer
5. Juragan Rd.H. Ibrahim
6. Juragan Rd.H. Abdullah
7. juragan Rd.H. Soma

Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 13/06/2007 12:41
Misteri 10 jurus "Gerak Ajaib"

1. Jurus Keupeul
2. Jurus Teundeut
3. Jurus Dua Jeblag
4. Jurus Dua Teundeut
5. Jurus Empat Potong
6. Jurus  Potong
7. Jurus Gileus
8. Jurus Colok
9. Jurus Liliwatan
10. Jurus Seseup

Fenomena 10 Jurus ini kemudian menjadi bahan pertanyaan tersendiri..
dari manakah asalnya... dan siapakah yang menciptakannya pertama kalinya..  ???

Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 12:50
Misteri penyebutan Nama-nama Tokoh pada Hadhorotan Al Fatihah

Pada setiap kali ada acara "Harkatan"
ada beberapa Tokoh yang tertulis kemudian di bacakan Hadiah Al Fatihah

hal ini dimaksudkan sebagai rasa terima kasih atas jasa-jasa Para Tokoh Tersebut
sehingga menjadikan "adanya" Sistem keilmuan Margaluyu  :)

nama-nama tersebut ialah :

1. Mama Rd.H. Ibrahim
2. Mama Rd. H. Soma
3. Mama Sabandar
4. Bang Kari
5. Bang Madi
6. Mbah Khaer

 :o



he...hee....he   Kurang satu ki Sawung yaitu Rd Haji Abdullah lengkapnya menjadi

Misteri penyebutan Nama-nama Tokoh pada Hadhorotan Al Fatihah

Pada setiap kali ada acara "Harkatan"
ada beberapa Tokoh yang tertulis kemudian di bacakan Hadiah Al Fatihah

hal ini dimaksudkan sebagai rasa terima kasih atas jasa-jasa Para Tokoh Tersebut
sehingga menjadikan "adanya" Sistem keilmuan Margaluyu Pusat :)

nama-nama tersebut ialah :

1. mbah Madi
2. mbah Kari
3. mbah Sabandar
4. mbah Khaer
5. Juragan Rd.H. Ibrahim
6. Juragan Rd.H. Abdullah
7. juragan Rd.H. Soma


iya pak sesepuh   ^:)^

ada satu lagi yang aku lupa
dimana pada suatu "amalan" versi yang mirip dgn hal tersebut
bahwa disebut juga hadiah Fatihah kepada

Waliyullah Wakil Kesatu Pangeran Pengampon Cianjur

dan rupanya Nama Pangeran Pengampon ini
menurut Bpk Sesepuh Baru klinting  ialah sebagai disebut dalam Jurus Keupeul

terima kasih atas infonya  :)
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 12:54
demikianlah selanjutnya , setelah menerima "pelatihan khusus" tersebut
aku kemudian Vakum selama hampir 10 tahun :'(
maksudnya aku hanya berlatih sebisanya jika aku "kepengen latihan saja" :)p

namun dengan suatu harapan , aku harus bisa tembus je jalur utamanya
kembali menelusuri ke "jejak awalnya" .. Yakni..


Margaluyu Pusat Cikuya Cicalengka, Bandung [top]



sampai suatu ketika... ternyata...

"Perjumpaan jejak itu terjadinya... melalui kaskus.us   "  :o

aku bertemu mas Pendekar_Muda  [top]
di SubForum Martial Art, Forum Sport, kaskus.us 

inilah menjadi awal bagiku untuk
"Napak Tilas perjalanan Tenaga Dalam 10 Jurus menuju Pusat di Cicalengka"  :)
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: boencis on 13/06/2007 14:27
Quote
6. Juragan Rd.H. Abdullah
7. juragan Rd.H. Soma

Maaf lancang memotong tulisan ini, tapi saya ingin tahu cerita siapakah tokoh ini. terima kasih silahkan di lanjutttt.... ^:)^
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Nagapasa on 13/06/2007 16:51
sepertinya perjalanan ngelmunya kisawung tuh  8) bener khan ki ?
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 13/06/2007 18:08
Quote
6. Juragan Rd.H. Abdullah
7. juragan Rd.H. Soma

Maaf lancang memotong tulisan ini, tapi saya ingin tahu cerita siapakah tokoh ini. terima kasih silahkan di lanjutttt.... ^:)^

Untuk juragan Rd H. Abdullah bisa di lihat di thread Sosok Moh. Kosim
Sedangkan untuk juragan Rd. H. Soma adalah tokoh silat dari kampung Selah Eurih
diwilayah perbatasan Cikalong dengan Plered. Dimana keilmuan silat asal Selah Eurih di populerkan oleh Mama ajengan H. Sukarma yang masih merupakan kerabat dekat Rd. H. Soma.
Banyak style warisan dari Rd.H. Soma yang sampai sekarang ini dikenal dengan
generic silat Paleredan tepak 2.

Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 18:14
ada baiknya sebelum uraian tentang Margaluyu dikupas lebih lanjut lagi..

ini ada bahan tulisan yang di copy paste dari milis sebelah
yaitu tulisannya saudara "desireman222, SuperModerator Dunia***.com  ::)

SEJARAH TENAGA DALAM INDONESIA


Banyak Perguruan ataupun pribadi yang menawarkan pelatihan-pelatihan tenaga dalam. Namun tak banyak dari mereka yang paham sejarah tenaga dalam itu sendiri. Memang perkembangan tenaga dalam Indonesia tidak diimbangi kepedulian dalam penelusuran asal-usul, siapa tokoh yang menciptakan dan mengembangkannya. Bahkan sebagian besar dari perguruan itu berupaya menyembunyikan sejarah dari mana pendiri perguruan itu belajar tenaga dalam. Ada juga Guru yang sengaja mengarang sejarah layaknya cerita yang di-dramatisir untuk mendongkrak nama dan "omset penjualan" perguruannya.

Berikut ini adalah hasil temuan kami atas pengamatan dan penelusuran sejarah Tenaga Dalam di Indonesia.

Tenaga dalam (versi Indonesia) identik dengan ilmu yang mampu menghalau lawan dalam keadaan amarah/emosi dari jarak jauh. Lazimnya, bela diri jenis ini digali melalui olah napas, jurus dan pengejangan pada bagian tubuh tertentu (dada/perut). Terkadang pula disertai ajaran spiritual.

Perkembangan sejarah tenaga dalam di Indonesia diwarnai oleh 4 tokoh penting. Yaitu Muhammad Toha pendiri Sin Lam Ba (Jakarta), Andadinata pendiri Margaluyu (Bandung), H Abdul Rasyid pendiri Budi Suci (Bogor) dan Nampon pendiri Tri Rasa (Bandung).

Pada akhir abad 19 tenaga dalam sudah mulai dipelajari secara terbatas tetapi baru keluar dari “sangkar”-nya pada tahun 1932 ketika Nampon melakukan aktivitas nyleneh di depan stasiun Padalarang. Saking girangnya menyambut kelahiran anak pertamanya, Nampon diluar kesadarannya berteriak-teriak seperti orang gila. Karena dianggap gila, Nampon hendak diringkus beramai-ramai. Namun dari sekian orang yang akan menjamah tubuhnya itu jatuh terpelating.

Nampon lahir di Ciamis pada tahun 1888 dan wafat tahun 1962. Semula adalah pegawai di jawatan kereta api di jaman Belanda. Ia dipecat dan berulang kali masuk bui karena sikapnya yang anti penjajah Belanda. Diantara murid Nampon yang berjasa ikut mengembangkan tenaga dalam adalah Setia Muchlis dan KM Tamim yang kemudian mendirikan perguruan TRI RASA yang banyak diikuti kalangan Mahasiswa di Bandung, diantaranya murid itu adalah Bung Karno dan M Natsir.

Dari Nampon

Menurut kalangan pendekar sepuh di wilayah Jawa Barat, sebelum memperkenalkan “jurus tenaga dalam“ Nampon banyak belajar ilmu dari pendekar yang lebih senior. Ia pernah berguru pada Abah Khoir pencipta silat Cimande, dan pendekar-pendekar asal Batavia diantaranya Bang Madi, Bang Kari, Bang Ma’ruf juga H Qosim pendekar yang diasingkan kerajaan Pagar Ruyung, Padang karena mengajarkan silat di luar kerajaan.

Kini ketika perguruan tenaga dalam menjamur hampir di seluruh kota dengan bendera yang berbeda-beda (walau corak jurus dan oleh napas serupa), kemudian muncul pertanyaan, dari mana asalnya ilmu tenaga dalam dan siapa tokoh yang pertama kali menciptakannya?

Sidik, murid dari H Abdul Rosyid pendiri aliran Budi Suci yang banyak menyebarkan aliran ini di Jawa dan Sumatra, pada tahun 1985 mengatakan bahwa jurus tenaga dalamnya diwarnai keilmuan Abah Khoir dan Nampon. Begitu halnya dengan aliran yang banyak berkembang di Jawa Tengah, seperti Ragajati di Banyumas, JSP (Jurus Seni Penyadar) di Tegal dan beberapa aliran di Semarang.

Yosis Siswoyo Guru Besar aliran Bandar Karima Bandung saat dikonfirmasi, mensinyalir bahwa kemunculan tenaga dalam di wilayah Jawa Barat secara terbuka memang terjadi pada masa Nampon sepulang dari penjara Digul.

Namun demikian Yosis tidak berani memastikan pencipta jurus tenaga dalam itu Nampon seorang, mengingat pada masa yang hampir bersamaan, di Batavia/Jakarta juga muncul aliran Sin Lam Ba dan Al-Hikmah, bahkan pada tahun yang hampir bersamaan, di daerah Ranca Engkek Bandung Andadinata memunculkan ilmu tenaga dalam yang diklaim asli hasil pemikirannya sendiri.

Aliran Andadinata ini kemudian dikenal dengan nama Marga Rahayu namun kemudian dirubah menjadi Margaluyu dan mulai dikenalkan pada pada khalayak pada tahun 1932, tetapi pada tahun 1922 aliran itu sudah diperkenalkan dalam lingkup yang terbatas.

Anandinata konon memiliki beberapa murid, diantaranya Dan Suwaryana, dosen ASRI yang juga wartawan di Yogyakarta. Dari Dan Suwaryana ini kemudian “pecah” (berkembang) lebih dari 17 perguruan tenaga dalam besar yang kini bermarkas di kota gudeg, Yogyakarta, diantaranya Prana Sakti yang dikembangkan Aspanuddin Panjaitan.

Menurut berbagai pihak yang dapat dipercaya, perguruan yang terinspirasi oleh Prana Sakti itu, diantaranya : Prana Sakti Indonesia, Prana Sakti Jayakarta, Satria Nusantara, Perdawa Padma, Radiasi Tenaga Dalam, Kalimasada, Bunga Islam, Al-Barokah, Indonesia Perkasa, Sinar Putih, Al-Barokah, Al-Ikhlas, dll.

Para Wali

Konon, keilmuan yang ada pada Margaluyu itu sendiri memiliki silsilah dari para Wali di tanah Jawa, yang apabila diruntut yaitu dari Syekh Datul Kahfi – Prabu Kian Santang / P.Cakrabuana (Setelah masuk Islam dikenal sebagai Sunan Rahmad Suci Godong Garut) kemudian ke : Sunan Gunung Jati dan dari beliau turun ke Anandinata.

Hingga kini sejarah tenaga dalam masih misteri, siapa tokoh yang pertama kali menciptakannya. Para pinesepuh juga tidak memiliki refrensi yang kuat berkaitan dengan sejarah perguruan dan pencetusnya.

Dari kalangan Budi Suci atau perguruan yang mengambil sumber dari aliran yang didirikan H Abdul Rosyid ini setidaknya ada 3 nama tokoh yang disebut-sebut dalam “ritual” yaitu Madi, Kari dan Syahbandar (atau disebut Subandari, tetapi bernama asli H Qosim).

Tentang nama Madi, Kari dan Syahbandar sebagaimana disebut diatas, memang banyak mewarnai keilmuan Nampon, namun keilmuan itu lebih bersifat fisik, karena dalam catatan “tempo doeloe” Madi dan Kari belum memperkenalkan teknik bela diri tenaga dalam (pukulan jarak jauh).

Baik Madi, Kari dan Syahbandar dikenal sebagai pendekar silat (fisik) pada masanya. H. Qosim yang kemudian dikenal sebagai Syahbandar atau Mama’ Subadar karena tinggal dan disegani masyarakat desa Subadar di wilayah Cianjur. Sedangkan Madi dikenal sebagai penjual dan penjinak kuda binal yang diimpor asal Eropa.

Dalam dunia persilatan Madi dikenal pakar dalam mematah siku lawan dengan jurus gilesnya, sedangkan Kari dikenal sebagai pendekar asli Benteng Tangerang yang juga menguasai jurus-jurus kung fu dan ahli dalam teknik jatuhan.

Pada era Syahbandar, Kari dan Madi banyak pendekar dari berbagai aliran berkumpul. Batavia seakan menjadi pusat barter ilmu bela diri dari berbagai aliran, mulai dari silat Padang, silat Betawi kombinasi kung fu ala Bang Kari, juga aliran Cimande yang dibawa oleh Khoir.

Dari aliran Budi Suci yang keilmuannya konon bersumber dari Khoir dan Nampon, juga tidak berani mengklaim bahwa tenaga dalam itu bersumber (hanya) dari Nampon seorang. Begitu halnya kalangan yang mengambil sumber dari Margaluyu.

Kalangan Budi Suci, menganalisa bahwa Namponlah yang patut dianggap sebagai pencipta, karena dalam ritual (wirid), nama-nama yang disebut adalah Madi, Kari dan Syahbandar (Syeh Subandari), sedangkan nama Nampon tidak disebut-sebut. Ini menunjukkan bahwa inspirasi ilmu berasal dari tokoh sebelum Nampon, walau nampon yang kemudian merangkum dan menyempurnakannya. Namun simpulan itu diragukan mengingat pada masa pendekar Madi, Kari, Sahbandar ini tenaga dalam belum dikenal.

Terbukti, dalam suatu peristiwa saat Madi diserang kuda binal juga mematahkan kaki kuda dengan tangkisan tangannya, dan Khoir guru dari Nampon saat bertarung dengan pendekar Kung Fu, juga menggunakan selendang untuk mengikat lawannya pada pohon pinang. Artinya, jika tenaga dalam itu sudah ada, dan mereka-mereka itu adalah pakarnya, kenapa musti pakai selendang segala? Kenapa tidak pakai “jurus kunci” agar pendekar Kung Fu itu tidak bisa bergerak.

Justru pemanfaatan tenaga dalam itu baru tercatat pada era Nampon tahun 1930-an. Kasus “histeris” saat menyambut kelahiran anaknya di depan stasiun Padalarang, dan pertarungan Nampon dengan Jawara Banten juga saat melayani tantangan KM Thamim yang (setelah kalah) lalu berguru kepadanya.

Yosis Siswoyo (63) dari Silat Bandar Karima (kepanjangan dari Syahbandar, Kari dan Madi) termasuk kalangan pendekar generasi tua di Bandung juga mengakui dari kalangan perguruan pencak silat dan tenaga dalam memang kurang mentradisikan dalam pelestarian sejarah perguruannya.

Walau Yosis menyebut Nampon dan Andadinata sebagai tokoh yang banyak berjasa mengenalkan tenaga dalam di wilayah Jawa Barat, namun kemunculan Sin Lam Ba dan Al-Hikmah di Batavia pada kurun waktu yang hampir bersamaan, (bahkan disinyalir lebih dulu) juga perlu dipertimbangkan bagi yang ingin melacak sejarah.

Tentang Sin Lam Ba, H Harun Ahmad, murid Muhammad Toha guru besar Sin Lam Ba - Jakarta, kepada penulis menjelaskan bahwa pada tahun 1896 Bang Toha yang juga anggota Polisis di zaman Belanda itu menemukan jurus tenaga dalam dari H Odo seorang kiai dari pesantren di Cikampek, Jawa Barat sedangkan Al-Hikmah yang dikembangkan oleh Abah Zaki Abdul Syukur juga bersumber dari Bang Toha bahkan pada awal kali memulai aktivitas perguruannya, sempat bergabung dibawah panji Sin Lam Ba. Namun ketika H Harun Ahmad ditanya tentang dari mana H Odo mendapatkan ilmu itu, ia tak dapat menjelaskannya.

H Harun hanya menjelaskan, aliran tenaga dalam yang kini berubah menjadi nama yang banyak dan berbeda-beda itu, dulunya adalah “Ilmu Tanpa Nama” yang kemudian dikembangkan pencetusnya dengan cara mengadopsi atau menyampur dari berbagai aliran yang pernah dipelajarinya.
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 18:15
lanjutan....

Mulai Berubah Fungsi

Melacak sejarah perkembangan tenaga dalam setidaknya dapat ditelusuri dari sejarah berdirinya aliran tenaga dalam “tua” yaitu :

1896 pertemuan M. Toha dengan H. Odo di Cikampek lalu berdiri aliran Sin Lam Ba di Jakarta.

1922 secara terbatas Andadinata mulai memperkenalkan jurus tenaga dalam di daerah Ranca Engkek, Bandung. Dari Andadinata kemudian muncul aliran Margaluyu.

1932 Nampon mendirikan aliran Tri Rasa di Bandung dan H. Abdul Rosyid mendirikan aliran Budi Suci di Bogor.

Penelusuran sementara sejarah perkembangan perguruan tenaga dalam lebih tertuju pada wilayah Jawa Barat dan Batavia sebagai tempat kelahiran aliran tenaga dalam.

Aliran bercorak Nampon menyebar ke Jawa Tengah melalui perguruan Ragajati, JSP (jurus seni penyadar) dan beberapa aliran tanpa nama.

Sin Lam Ba lebih banyak berkembang di wilayah Jakarta, sedangkan Al-Hikmah masuk Jawa Tengah melalui jalur pesantren Bambu Runcing di Parakan Temanggung. Budi Suci yang didirikan H. Abdul Rosyid di Bogor memilih wilayah pengembangan di wilayah pantai utara ke arah timur mulai dari Jakarta, Bekasi, Karawang, Cikampek, Kuningan, Indramayu dan Cirebon, Semarang, Rembang dan tahun 1983 di Cluwak, Pati Utara. Sedangkan Margaluyu justru berkembang pesat di wilayah Yogyakarta, walau guru yang belajar dari aliran ini kemudian mengganti perguruan dengan nama baru.

Pada tahun-tahun berikutnya, perkembangan perguruan tenaga dalam layaknya MLM (Multi Level Marketing). Seseorang yang belajar pada suatu perguruan memilih untuk mendirikan perguruan baru sesuai selera pribadinya. Ini adalah gejala alamiah yang tidak perlu dimasalahkan, karena setiap guru atau orang yang merasa mampu mengajarkan ilmu pada orang lain itu belum tentu sepaham dengan tradisi yang ada pada perguruan yang pernah diikutinya.

Pertimbangan merubah nama perguruan itu dilatarbelakangi oleh hal-hal yang amat kompleks, mulai adanya ketidaksepahaman pola pikir antara orang zaman dulu yang mistis dan kalangan modernis yang mempertimbangkan sisi kemurnian aqidah dan ilmiah, disamping pertimbangan dari sisi komersial. Yang pasti, misi orang mempelajari tenaga dalam pada masyarakat sekarang sudah mulai berubah dari yang semula berorientasi pada ilmu kesaktian menuju pada gerak fisik (olah raga) karena orang sekarang menganggap lawan berat yang sesungguhnya adalah penyakit. Karena itu, promosi perguruan lebih mengeksploitasi kemampuan mengobati diri sendiri dan orang lain.

Aliran perguruan tenaga dalam yang mengeksploitasi kesaktian kini lebih diminati masyarakat tradisional. Dan menurut pengamatan penulis, perguruan ini justru sering “bermasalah” disebabkan pola pembinaan yang menggiring penganutnya pada sikap “kejawaraan” melalui doktrin-doktrin yang kurang bersahabat pada aliran lain dari sesama perguruan tenaga dalam maupun bela diri dari luar (asing).

Sikap ini sebenarnya bertentangan dengan sikap para tokoh seperti Bang Kari yang selalu wanti-wanti agar siapapun yang mengamalkan bela diri untuk selalu memperhatikan “sikap 5” yaitu : 1. Jangan cepat puas. 2. Jangan suka pamer. 3. Jangan merasa paling jago. 4. Jangan suka mencari pujian dan 5. Jangan menyakiti orang lain.

Dan perlu diingat, perkembangan pencak silat sebagai dasar dari tenaga dalam itu, baik pelaku maupun keilmuannya dapat berkembang karena silaturahmi antar tokoh, mulai dari silat Pagar Ruyung Padang yang dibawa H Kosim (Syahbandar),
Bang Kari dan Bang Madi yang merangkum silat Betawi dengan Kung Fu,
juga Abah Khoir dengan Cimandenya,
RH. Ibrahim dengan Cikalongnya.

Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 18:17
lanjutan...

Rangkapan Fisik

Setiap perguruan tenaga dalam memberikan sumbangsih tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Margaluyu menorehkan tinta emas sebagai perguruan tua yang banyak mengilhami hampir sebagian besar perguruan di Indonesia, dan cabang-cabang dari perguruan ini banyak berjasa bagi pengembangan tenaga dalam yang ilmiah dan universal.

Sin Lam Ba, Al-Hikmah, Silat Tauhid Indonesia berjasa dalam memberikan nafas religius bagi pesertanya, dan aliran Nampon berjasa dalam memberikan semangat bagi para pejuang di era kemerdekaan.

Terlepas dari sisi positif dari aliran-aliran besar itu, pengembangan aliran tenaga dalam yang kini masih memilih corak pengembangan bela diri dan kesaktian itu justru mendapat kritik dari para pendahulunya.

Pada tahun 1984 Alm. Sidik murid dari H Abdul Rosyid saat berkunjung ke wilayah Pati utara dan menyaksikan cara betarung (peragaan) suatu perguruan “pecahan” dari Budi Suci, menyayangkan kenapa sebagian besar dari siswa perguruan tenaga dalam itu sudah meninggalkan teknik silat (fisik) sebagai basic tenaga dalam.

Artinya, saat diserang mereka cenderung diam dan hanya mengeraskan bagian dada/perut. Kebiasaan ini menurutnya suatu saat akan menjadi bumerang saat harus menghadapi perkelahian diluar gelanggang latihan. Karena saat latihan hanya dengan “diam” saja sudah mampu mementalkan penyerang hingga memberikan kesan bahwa menggunakan tenaga dalam itu mudah sekali.

Mereka tidak sadar bahwa dalam perkelahian di luar gelanggang latihan itu, suasananya berbeda. Dalam arena latihan yang dihadapi adalah teman sendiri yang sudah terlatih dalam menciptakan emosi (amarah).

Cara bela diri memanfaatkan tenaga dalam yang benar menurut Alm. Sidik sudah dicontohkan oleh Nampon saat ditantang jawara dari Banten dan saat akan dicoba kesaktiannya oleh KM Tamim. Yaitu, awalnya mengalah dan berupaya menghindar namun ketika lawan masih memaksa menyerang, baru dilayani dengan jurus silat secara fisik, menghindar, menangkis dan pada saat yang dianggap tepat memancing amarah dengan tamparan ringan dan setelah penyerang emosi, baru menggunakan tenaga dalam.

Pola pembinaan bela diri yang tidak lengkap yang hanya fokus pada sisi batin saja, sering menjadi bumerang bagi mereka yang sudah merasa memiliki tenaga dalam sehingga terlalu yakin bahwa bagaimanapun bentuk serangannya, cukup dengan diam (saja) penyerang pasti mental. Dan ketika mereka menghadapi bahaya yang sesungguhnya, ternyata menggunakan tenaga dalam tidak semudah saat berlatih dengan teman seperguruannya.

Fenomena pembinaan yang sepotong-potong ini tidak lepas dari keterbatasan sebagian guru yang pada umumnya hanya pernah “mampir” di perguruan tenaga dalam. Sidik mengakui banyak orang yang belajar di Budi Suci hanya bermodal “jurus dasar” saja sudah banyak yang berani membuka perguruan baru. Padahal dalam Budi Suci itu terdapat 3 tahapan jurus. Yaitu, Dasar Jurus – Jodoh Jurus dan Kembang Jurus (ibingan).

Karena tergesa-gesa ingin membuka aliran baru itu menyebabkan siswa sering tidak siap disaat harus menggunakan tenaga dalamnya. Dan Yosis Siswoyo dari Bandar Karima memberikan konsep bahwa keberhasilan memanfaatkan tenaga dalam ditentukan dari prinsip “min-plus” yang dapat diartikan : Biarkan orang berniat jahat (marah), aku memilih untuk tetap bertahan dan sabar.

Karena itu pembinaan fisik, teknik bela diri fisik, teknik, kelenturan, refleks dan mental bertarung perlu ditanamkan terlebih dahulu karena kegagalan memanfaatkan tenaga dalam lebih disebabkan mental yang belum siap sehingga orang ingat punya jurus tenaga dalam setelah perkelahian itu sudah usai.

Berdasarkan pengamatan, tenaga dalam berfungsi baik justru disaat pemiliknya “tidak sengaja” dan terpaksa harus bertahan dari serangan orang yang berniat jahat. Dan tenaga dalam itu sering gagal justru disaat tenaga dalam itu dipersiapkan sebelumnya untuk “berkelahi” dan akan lebih gagal total jika tenaga dalam itu digunakan untuk mencari masalah.

Tenaga dalam harus bersifat defensif atau bertahan. Biarkan orang marah dan tetaplah bertahan dengan sabar dan tak perlu mengimbangi amarah. Sebab jika pemilik tenaga dalam mengimbangi amarah, maka rumusnya menjadi “plus ketemu plus” yang menyebabkan energi itu tidak berfungsi. Dan dalam hal ini Budi Suci menjabarkan konsep “min – plus” itu dengan sikap membiarkan lawan “budi” (bergerak/amarah) dan tetap mempertahankan “suci” (sabar, tenang).

Memposisikan diri tetap bertahan (sabar) sangat ditentukan tingkat kematangan mental. Dan pada masa Nampon dan H Abdul Rosyid, tenaga dalam banyak berhasil karena dipegang oleh pendekar yang sudah terlatih bela diri secara fisik (sabung) sehingga saat menghadapi penyerang mentalnya tetap terjaga.

Sekarang semua sudah berubah. Orang belajar tenaga dalam sudah telanjur yakin bahwa serangan lawan tidak dapat menyentuh sehingga fisik tidak dipersiapkan menghindar atau berbenturan. Dan karena tidak terlatih itu disaat melakukan kontak fisik, yang muncul justru rasa takut atau bahkan mengimbangi amarah hingga keluar dari konsep “min-plus”.
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 18:17
lanjutan...

Tenaga Dalam Pantura

Perkembangan tenaga dalam di wilayah eks Karisedenan Pati tak lepas dari peran Perguruan Satya dibawah asuhan alm. Soeharto – Semarang.

Satya berkembang di wilayah Pati awalnya dibawa oleh murid Soeharto bernama Subiyanto asal Jepara. Namun Subiyanto kemudian membuat perguruan Mustika. Walau perguruan ini hanya muncul sesaat kemudian tidak terdengar lagi.

Pada akhir tahun 70-an Satya masuk wilayah Pati dengan corak yang saat itu dianggap tabu karena berlatih pada tempat terbuka pada siang hari. Ini berbeda dengan aliran lain yang memilih berlatih secara sembunyi-sembunyi.

Satya lebih mudah diterima masyarakat karena sifatnya yang terbuka, lebih njawani dan tidak bernaung dibawah partai politik tertentu bahkan menerima anggota dari semua agama, walau dalam ritualnya Satya tidak jauh beda dengan aliran Budi Suci yang dikembangkan oleh Bang Ali yang saat itu juga banyak berkembang di Jawa Tengah.

Kesamaan Satya dengan Budi Suci disebabkan alm. Soeharto mengenal jurus tenaga dalam itu berasal dari Yusuf di Tanjung Pinang, dan Yusuf adalah murid dari alm. Sidik, salah satu dari murid H Abdul Rosyid sang pendiri aliran Budi Suci.

Dalam lingkup pergruannya, Soeharto hampir tidak pernah menyebut-nyebut nama Yusuf sebagai sang guru. Ini disebabkan adanya hal yang sangat pribadi berkaitan dengan sang guru yang WNI keturunan itu. Justru Soeharto lebih sering menyebut nama Sidik, walau pertemuan keduanya itu baru berlangsung diawal tahun 80-an.

Ketika beberapa pengurus Satya di Sirahan, Cluwak berhasil menemukan Sidik di Cilincing, Jakarta Utara, lalu diboyong untuk meneruskan pembinaan dari anggota Satya yang saat itu sudah pasif dari berbagai kegiatan perguruan.

Kehadiran Sidik ke Sirahan ibarat meneruskan pelajaran lanjutan yang tidak terdapat pada kurikulum Satya. Selain pembaharuan dalam jurus dasar juga meneruskan pada materi Jodoh Jurus dan Kembang Jurus ciptaan oleh Abah Khoir sang pendiri Cimande dan sebagian sudah digubah oleh H Abdul Rosyid.

Sejarah tentang tenaga dalam perlu diketahui oleh mereka yang mengikuti suatu aliran tenaga dalam. Ketidaktahuan tentang sejarah itu dapat menggiring seseorang bersikap kacang lupa kulit, bahkan memunculkan “anekdot spiritual” sebagaimana dilakukan seorang guru tenaga dalam yang karena ditanya murid-muridnya dan ia tidak memiliki jawaban lalu menjelaskan bahwa orang-orang yang ditokohkan dalam perguruan itu dengan jawaban yang mengada-ada.

Misalnya, Saman adalah seorang Syekh dari Yaman, Madi disebut sebagai Imam Mahdi, Kari adalah Imam Buchori, Subandari adalah Syeh Isbandari. Dan jawaban seperti itu tidak memiliki dasar dan konon hanya berdasarkan pada kata orang tua semata.

(Dari berbagai sumber)
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 13/06/2007 18:20
diatas ialah bahan tulisan yang menarik untuk dikaji kaitannya dengan Info tentang Margaluyu

barangkali Sesepuh kita Bapak Baruklinting mau memberikan koreksinya ::)

dipersilahkan pak...  :)
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: maskar on 13/06/2007 20:14
wah kasih jempol buat Kisawung atas usahanya menjelaskan perjalanan TD di Indonesia  [top] [top] ^:)^ ^:)^
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: aircadas on 13/06/2007 22:34
Ki, bagus sekali, thank U

tapi ki, warna tulisannya bisa diganti nggak ki, silau dimata nich ki, please.... :'(
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: stryker on 13/06/2007 23:28
terima kasih kisawung atas sharingnya..

btw pengalaman ki sawung di mang idit gimana ? di sharing dong..

aduh hari ini blon latihan terawangan neh...
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 14/06/2007 05:42
terima kasih kisawung atas sharingnya..

btw pengalaman ki sawung di mang idit gimana ? di sharing dong..

aduh hari ini blon latihan terawangan neh...

 :)Kalau perkara riset Ki Sawung,  pokoke lebih jempol deh....suuerrrr [top]

Memang diakui bahwa mereka yang belajar TD terhinggapi "High expectation syndrome". dalam artian menganggap dengan mengejangkan perut dan dada kemudian berdiam diri sambil sedakep
lawan bisa mental.
Pengertian sebenarnya sudah meninggalkan azas bahwa semua paguron TD berbasis pada jurus pencak silat.Dan semua paguron TD pasti memiliki jurus2 kasaran yang digunakan sebelum lawan memiliki tingkat emosi yang pas untuk di guncang.

Konsep yang ditawarkan oleh Margaluyu adalah membangun kecerdasan dulu sebelum menjadi pendekar Consciousness first then going into a warrior) .  reaksi atapun reflek dalam menghindar maupun mengalihkan alir tenaga lawan hanya bisa terbentuk karena keputusan yang cerdas. Keterlambatan reaksi terjadi karena lambanya keputusan yang berakhir pada reflek yang mandul.

TD tidak lepas dari masalah esoteris. yang memerlukan latihan yang panjang. Dimulai dari jurus2 mandatory yang harus dipelajari sampai tamat, kemudian berolah rasa dengan usik untuk tahu alir energy. Tanpa pernah kita merasakan sendiri  alir tenaga maka TD tidak akan muncul, karena kecerdasan kita tidak cukup faham untuk menggerakan organ tubuh yang mana yang menjadi saluran output energy yang akan keluar.

Buat mereka yang telah merasakan alir tenaga, berarti sudah terjadi peningkatkan kecerdasan. Dan dapat menganalisa jalanya perpindahan dari "Force" ke "Null" dan sebaliknya. Satu gesekan ringan saja dari seseorang yang badanya lebih kecil akan mampu menjatuhkan seorang yang badanya jauh lebih besar.
 

OK ki Sawung lajulah dengan risetnya.


Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: samber gledek on 14/06/2007 08:11

Ki apa yang diceritakan itu benar.

Banyak orang mengira bahwa dengan cukup berlatih TD maka nanti bisa dipakai untuk mementalkan lawan.

Ternyata hal ini tidak semudah kalau kita menghadapi keadaan sebenarnya. Hal yang paling sulit kita jaga pada saat menghadapi keadaan sebenarnya adalah emosi kita. Pada saat kita tegang atau grogi telah terjadi perubahan gelombang dari dari gelombang alpha ke Beta.

Sehingga getaran yang melingkupi kita akhirnya buyar, sehingga kita pada saat lawan menyerang getaran yang dipancarkan menembus dinding yang telah buyar.

PBK sama Ki Sawung top ceritanya

Lanjut....
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 14/06/2007 10:23
Ki, bagus sekali, thank U

tapi ki, warna tulisannya bisa diganti nggak ki, silau dimata nich ki, please.... :'(
done... by the request  ^:)^

sudah kurubah jadi warna hijau  :D
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Taufan on 14/06/2007 13:43
Assalamu 'alaikum.

Jadi ingat masa lalu nih... saat masih suka jahil sama teman2 mahasiswa yang belajar TDI (Tenaga Dalam Instan) di era 85an. Kita hobbynya ngajak "diskusi". Hasil akhirnya cuma bikin patah hati para pendekar TDI... alih2 bikin mental lawan, justru terkapar karena ulu hati tercium tendangan. Maksudnya sih bukan mau jadi jagoan, tapi gemes aja sama metode jalan pintas yang marak di era itu.

Wassalam.
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 14/06/2007 21:27
Quote from: P_Muda
Ilmu Silat Margaluyu]

Di Margaluyu ada beberapa jenis silat yang diajarkan ke murid2, totalnya aada 9 set ilmu silat. Karena silat ini sifatnya optional (pilihan) di Margaluyu, karena itu tidak semua murid menguasainya. Sekalipun ada yang menguasai biasanya hanya 1 atau 2 set.

Ilmu2 silat ini adalah;

1. Palaredan
2. Seulah Erih
3. Letter O
4. Depok 2
5. Tepak 3 (Kuntaw)
6. Tepak 3 (Silat)
7. Jurus 5
8. Jurus 8
9. Peksi Meuih

aplikasinya mirip sekali dengan aplikasi Cikalongan

nah dengan tujuan menghidupkan kembali "gerak silat fisiknya"
saya sepakat dengan bro Pendekar_Muda untuk "saling usik-usikan"

dan bro Pendekar-Muda ini ternyata sudah memegang 5 set silat fisiknya
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 14/06/2007 21:42
ikut melengkapi atas tulisan dari bro P_Muda tentang ilmu aplikasi

sebenarnya begini..
dahulu ketika aku masih malang melintang berkelana dalam rangka mempelajari
aliran-aliran 10 jurus, yang belakangan kuketahui ialah berasal dari Margaluyu

aku diberitahu bahwa..

ada beberapa level dalam keilmuan tersebut..
ialah level pertama... dimana seluruh gerakan masih dilakukan posisi berdiri
atau kata lainnya ialah Jurus berdiri ( silat)

nah level keduanya ialah juga masih berdiri namun menggunakan TD

sedangkan pada level tersebut seperti yang diuraikan sdr pendekar_muda
pada postingan sebelumnya ialah terdapat kurang lebih enam tingkatan
dimana dahulu... aku menerimanya sebagai tingkatan berikut:

1. Kasaran
2. Halusan
3. Tikahan
4. Mahdi
5. Syahbandar
6. Payung rasul

itulah level dimana kita masih pada posisi "berdiri"

sedangkan level selanjutnya yang katanya "rahasia"
ialah dilakukan dalam keadaan "duduk manis" :D
dan untuk mencapai level duduk manis... hehehehe... tingkat Guru besar bow`

nah .. maklumlah aku yang punya bekal sedikit
yakni dengan "ilmu pengasihan tarik simpati"
yah... berhasillah walau sedikit aku dapat info-infonya

antara lain.. level selanjutnya ialah

- Pelebur
- Puting beliung
- Lingkar penyesat ( jalasutera)
- Mas Cungkub
- dll :D

nah selanjutnya dibocorkan lagi, bahwa diatas itu masih ada lagi
yakni level yang tertinggi... dan masih disimpan dalam 5 buah kitab

yang merupakan "karya" dari pemahaman "Abah Andadinata"
(disinilah nyambung dengan kenyataan 2 buah Kitab yg masih ada
satu sudah musnah, sedangkan dua kitab lagi masih misterius)

Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 14/06/2007 21:48
Quote from: P_muda
Di Margaluyu merogoh sukmo adalah esuatu hal yang harus dicegah. Selain itu ada beberapa hal lagi yang dipantangkan oleh para penghayat maragluyu.

1. Rogoh Sukmo.
2. Sambatan atau Trans.
3. Ilmu Brajamusti atau lainnya yang membuat tangan atau bagian tubuh pemilik ilmu menjadi mematikan.
4. Batara Karang, Pancasona, Rawarontek yang membuat manusia mati bisa bangkit lagi.

Pantangan ini disebabkan karena seorang penghayat Margaluyu dalam keilmuannya;
1. Selalu konsentrasi dan Mawas diri karena itu tidak boleh Trans.
2. Menguasai ilmunya bukan dikuasai ilmunya karena itu tidak boleh sampai roh-nya lepas karena ilmunya.
3. Ramah dengan banyak orang dan mengalir rejekinya. Ilmu yang menyebabkan bagian tubuh berbahaya buat org lain juga bahay buat diri sendiri. Selain itu menjadi angkuh dan efek lainnya jadi seret rejekinya :D:D:D
4. Sesuai dengan fitrah manusia. Ilmu margaluyu tidak mencoba mengahalangi fitah manusia melainkan manusia harus hidup sesuai dengan fitrahnya.

P_Muda menjawab di kaskus ketika ada pertanyaan
kemungkinan jurus tertinggi selanjutnya mengarah pada paham Mrogo Sukmo
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 14/06/2007 21:50
Tentang Jurus Payung Rasul  [top]

Quote from: P_Muda
Payung ada dua jenis Payung Penuh dan Payung Sebelah. Diajarkan biasanya Payung penuh dulu baru kemudian diajarkan Payung Sebelah karena Payung Sebelah itu lebih gampang.

Di kemudian hari Payung Sebelah ini yang jauh lebih dikenal orang dan nama lainnya adalah Jala Sutera.

Ciri2 Payung Sebelah dan Payung Penuh

1. Payung Sebelah dimulai dengan jurus 10 dan Payung Penuh dari Jurus 1.
2. Jumlah jurus lebih banyak Payung Tutup.
3. Diagram Payung Sebelah adalah diagram Jala Sutera dan Payung Penuh adalah diagram...
4. Putaran Payung Sebelah dari kanan ke kiri, sedangkan Payung tutup dari kiri ke kanan.
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 14/06/2007 21:52
Quote from: kisawung
3. Pelebur, aselinya ialah "Mahadullah" dalam keilmuan Margaluyu
(ini juga berhubungan dengan pemahaman "Sastro Jendro Hayuningrat" )

ditambahkan  oleh P_Muda sebagai berikut:

"Betul Mahadullah adalah ilmu pelebur, lanjutannya Petak Bagen Syaidina Ali yang jauh lebih dahsyat."
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 14/06/2007 21:58
Yth Bapak Baruklinting dan Mas P_MUda
izinkan saya melampirkan naskah panduan dari Bapak  ya..  ^:)^

jika dirasakan belum saatnya , nanti bisa saya delete .. ^:)^


Quote from: P_Muda
Panduan Pelatihan Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat


Pengantar:

Hakekatnya pelatihan Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat terbagi dalam dua bagian besar, Yakni pelatihan Pencak Silat dan Pelatihan beladiri seni pernapasan (breathing technique).
Guna mendapatkan kualitas output yang standard, maka diperlukan panduan bagi para pelatih. Agar pelatihan berjalan dengan sistimatika dan pola baku yang telah ada. Oleh karena itu sistimatika pelatihan di dokumentasikan secara resmi. Serta wajib di implementasikan disetiap unit pelatihan Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat.

Kurikulum dan sistimatika pelatihan

a.   Pelatihan jurus wajib Halusan 1 ~ 10 dan jurus Tikahan
aa.   Dilaksanakan maximum 70 kali pertemuan. Setiap kali pertemuan sekitar 1 sampai 2 jam.
bb.   Pelatihan setiap satu jurus maksimal 7 kali pertemuan.
cc.   Pelatihan jurus dilakukan secara berurutan dimulai dari jurus 1 sampai jurus 10
dd.   Matrix pelatihan jurus halusan sebagai berikut:

Pertemuan 1-5    Jurus 1
Pertemuan 6-10      Jurus 1 dan 2
Pertemuan 11-15   Jurus 1, 2 dan 3
Pertemuan 16- 20   Jurus 1, 2, 3 dan 4
Pertemuan 21-25   Jurus 1, 2, 3, 4, dan 5
Pertemuan 26-30   Jurus 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
Pertemuan 31-35   Jurus 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7
Peremuan 36-40   Jurus 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8
Pertemuan 41-45   Jurus 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9
Pertemuan 45-50   Jurus 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10.
Pertemuan 51-55   Jurus tikahan 10-2 dan 4-3
Pertemuan 56-60   Jurus tikahan 5-8, 7-6 dan 9-6
Pertemuan 61-65   Penelahaan Kompetensi jurus setiap peserta latih (trainees)
Pertemuan 66-68   Jurus 10 110 langkah. Wajib diikuti setiap peserta.
Pertemuan 69   Harkatan.
Pertemuan 70   Implementasi penggunaan jurus halusan

ee.   Matrix diatas bersifat flexible.Dalam artian kenaikan dari satu jurus ke jurus berikutnya sangat bergantung dari skill setiap peserta. Dan peningkatan ke jurus berikutnya ditentukan dari hasil telaah pelatih.
ff.   Pelatih bertanggung jawab atas kepada pelatih senior atas kesempurnaan tata gerak para peserta yang dilatihnya.

b.   Harkatan
aa.   Harkatan hanya dilakukan oleh Pelatih Pusat, atau Pelatih Senior yang telah mendapat mandat resmi dari Pelatih Pusat Gerak Badan Margaluyu Pusat.
bb.   Sebelum Harkatan,  Pelatih Senior melakukan uji petik keluwesan tata gerak jurus halusan, dan jurus tikahan.
cc.   Pelatih Senior yang melaksanakan harkatan, berhak menunda proses harkatan jika diketahui bahwa tata gerak peserta latihan masih belum memenuhi standard.
dd.   Pelatih Senior yang melakukan harkatan memberikan konfirmasi kepada pelatih atau assiten pelatih tentang penundaan pelaksanaan harkatan dengan memberikan bukti secara langsung bahwa peserta latihan belum memadai untuk di harkat.
ee.   Pelatih atau assisten pelatih wajib melakukan koreksi tata gerak jurus yang belum sesuai dengan pola baku sebelum pengajuan yang bersangkut untuk di harkat.

c.   Pelatihan jurus 14 Kasaran
aa.   Jurus 14 kasaran  bersifat optional. Dalam artian tidak wajib ditempuh.
bb.   Jika berminat untuk menempuh jurus 14 Kasaran, persyaratan wajibnya adalah berlaku bagi mereka yang sudah di harkat.
cc.   Jurus 14 kasaran, aplikasi pelatihanya dibagi dalam dua bagian
Jurus kasaran 1-5 dan  jurus kasaran 1-9
dd.   Pelatihan Jurus 14 kasaran 1-5 dilaksanakan maksimum 14 kali pertemuan.
ee.   Pelatihan Jurus 14 kasaran 1-9 dilaksanakan maksimum 14 kali pertemuan
ff.   Mengingat Jurus 14 kasaran merupakan jurus yang langsung dapat di aplikasikan dalam fight yang sebenarnya maka diwajibkan kepada pelatih maupun assisten pelatih memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari setiap jurus dan titik titik bahaya agar dalam berlatih aplikasi jurus jurus tersebut tidak terjadi kecelakaan dalam berlatih.
gg.   Standard lulus uji jurus 14 kasaran adalah jika yang bersangkutan mampu menggerakan masing masing rangkaian jurus 14 kasaran 1-5  dan 1-9 sebanyak 10 kali berturut turut tanpa berhenti dan terjatuh.

d.   Pelatihan jurus jurus peupeuhan.
Jurus perpeuhan bersifat optional, dalam artian tidak wajib ditempuh. Jurus ini dilatihkan sesuai dengan performance yang bersangkutan dalam kesempurnaan tata gerak jurus jurus yang telah ditempuh.
aa.   Ketentuan wajib untuk menempuh jurus jurus peupeuhan, terbuka bagi mereka yang telah di harkat dan telah selesai menempuh jurus 14 kasaran. Dan lulus uji performance tata gerak jurus 14 kasaran
bb.   Pelatih dan assisten pelatih yang menangani pelatihan berhak untuk melakukan uji performance.
cc.   Peserta latih dilatih oleh pelatih yang sama, dalam artian tidak boleh berganti pelatih tanpa di setujui oleh pelatih senior.
dd.   Standard lulus uji jurus peupeuhan jika yang bersangkutan mampu menggerakan rangkaian jurus jurus peupeuhan sebanyak 20 kali tanpa berhenti dan tidak terjatuh.

e.   Pelatihan jurus pancer dan atau jurus Payung Rasul
aa.   Pelatihan jurus Payung Rasul bersifat optional, dalam artian tidak wajib ditempuh.
bb.   Pelatihan terbuka bagi siapa saja yang merasa telah siap secara mental dan fisik untuk mengikuti pelatihan jurus Payung Rasul.
cc.   Persiapan untuk memenuhi persyaratan:
aaa.  Audisi ulang / Uji  kesempurnaan tata gerak 10 jurus halusan dan jurus tikahan
bbb.  Audisi ulang / Uji  kesempurnaan tata gerak rangkaian jurus 14 kasaran 1-5 dan 1-9
ccc.   Audisi ulang / Uji  kesempurnaan tata gerak rangkaian jurus peupeuhan.
dd.   Pelatihan jurus Payung Rasul bersifat individu. Dalam artian jika perserta latih lebih dari satu orang, maka tidak boleh melatih gerak jurus Payung Rasul secara bersamaan.
ee.   Jurus Payung Rasul di harkat sendiri oleh peserta latihan
ff.   Pelatih melakukan supervisi kesempurnaan tata gerak jurus Payung Rasul.
gg.   Peserta latih diizinkan melakukan harkatan jurus Payung Rasul setalah pelatih memberi izin atas pertimbangan kesempurnaan tata gerak jurus Payung Rasul sudah memenuhi kriteria baku.

f.   Pelatihan Olah Rasa / olah Bathin (Sekonan)
aa.   Pelatihan Olah rasa / olah bathin (sekonan) terbuka bagi penghayat Margaluyu Pusat yang telah di harkat.
bb.   Pelatihan tersebut diatas dibagi dalam 3 (tiga) tahap, yang mana masing masing tahap di alokasikan waktu latihan sebanyak 14 kali pertemuan.
cc.   Tingkat kepekaan rasa dan bathin setiap peserta latihan selalu berbeda antara satu sama lainya. Oleh karena itu tidak akan diperoleh output yang standard.
dd.   Latihan ini tidak memiliki batas waktu dan dapat dilakukan sepanjang masa.
ee.   Jumlah pertemuan yang di alokasikan adalah merupakan standard metode berlatih olah rasa / olah bathin yang diharapkan akan memberikan hasil awal yang memadai.
ff.   Pelatihan ini diawasi / dibawah supervisi pelatih senior.

g.   Pelatihan Silat Margakuyu Pusat
aa   Pelatihan silat Gerak Badan Margaluyu Pusat terbuka bagi siapa saja, bersifat lintas usia dimulai dari usia kanak-kanak diatas 7 tahun. Jurus silat wajib yang dipelajari adalah jurus silat Selah Eurih dan Paleredan.
bb.   Pelatihan jurus Selah Eurih ditempuh dalam waktu minimal 50 jam atau 25 kali pertemuan dan setiap pertemuan selama 2 jam.
cc.   Untuk jurus jurus Silat Margaluyu Pusat lainya akan ditinjau berdasarkan performance yang bersangkutan.

Lain-lain:

Sertifikasi:

a.   Sertifikat akan diberikan kepada setiap penghayat Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat sesuai dengan tahapan yang sudah selesai di tempuh.
b.   Sertifikat berlaku sebagai penjelasan dan pengukuhan bahwa yang bersangkutan benar benar berlatih beladiri pada Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat.
c.   Sertifikat bukan sebagai tanda bukti kompetensi penghayatan. Tetapi sebagai tanda penghargaan kepada yang bersangkutan karena secara tekun mengikuti pelatihan Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat.
d.   Sertifikat dikeluarkan oleh Pengurus Organisasi Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat unit pelatihan lokal setempat dimana yang bersangkutan berlatih.
e.   Pemegang Sertifikat berkewajiban menjaga nama baik dan citra  Margaluyu Pusat.


Demikian panduan sistimatika pelatihan Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat. Dan kepada seluruh Pelatih berkewajiban (mandatory) untuk melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti tertulis diatas.
Panduan sistimatika pelatihan Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat merupakan dokumen terkendali, Bersifat flexible yang bisa di update untuk disesuaikan dengan perkembangan

               
Tanggal pembakuan    : 8 Juni 2007
Nomor dokumen   : ML-P01
Status dokumen   : Revisi-0
                  Ditetapkan di      : Cikuya - Cicalengka
                  Oleh         : Pelatih Pusat
                            




                                 ( Idit Junaidi)

Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 15/06/2007 02:10
 Ki Sawung Thanks telah mengangkat panduan pelatihan ML-Pusat :)

Menurut hemat saya yang perlu adalah sampai jurus 10 halusan dan Silat saja
dulu yang yang dimuat. Yang lainya di delete saja.

Pengalaman yang ada banyak calon tranee yang mundur sebelum berlatih, setelah
tahu harus menempuh 70 kali pertemuan He....he...he... ^:)^
Karena mereka katanya lebih suka pada yang instant gitu loh. [lucu]
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 15/06/2007 09:14
Saya mohon izin lagi untuk upload salah satu dari Silat Fisik Margaluyu,
yang diperagakan oleh Pelatihan Pusat, yaitu Bpk Idit Djunaidi ..  [top]

http://s51.photobucket.com/albums/f366/kisawung/video%20silat/?action=view&current=Jurus5.flv

silahkan dilihat-lihat.. dan saya mohon masukan dari Bpk Baruklinting
dan Mas P_Muda, tentang silat yang diperagakan oleh Pak Idit tersebut ^:)^
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 16/06/2007 04:56
Saya mohon izin lagi untuk upload salah satu dari Silat Fisik Margaluyu,
yang diperagakan oleh Pelatihan Pusat, yaitu Bpk Idit Djunaidi ..  [top]

http://s51.photobucket.com/albums/f366/kisawung/video%20silat/?action=view&current=Jurus5.flv


No problem... go ahead.
Rekamanya kurang bagus yah.....
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: aircadas on 26/06/2007 23:58
Pak kisawung di lanjut dong, sekaligus mau tanya.
apakah ada batasa usia untuk belajar di ML ini??
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Jalak Pengkor on 18/07/2007 21:41
Maaf, saya anggota baru. Ada beberapa hal yang agak membingungkan saya. Setahu saya keilmuan abah andadinata bukan dari para wali deh. Apalagi jika dikaitkan dengan prabu kiansantang cs :-[
setahu saya beliau memperoleh kesempurnaan ilmu dengan merantau mempelajari
berbagai aliran silat di jawa barat. informasi ini saya terima dari murid langsung sekaligus anak angkat beliau yang kini berdomisili di cicalengka. yah bagaimanapun kita harus menghargai pendapat seseorang kan :)
gitu aja deh..... ;D
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Jalak Pengkor on 18/07/2007 21:46
Quote from: kisawung
3. Pelebur, aselinya ialah "Mahadullah" dalam keilmuan Margaluyu
(ini juga berhubungan dengan pemahaman "Sastro Jendro Hayuningrat" )

ditambahkan  oleh P_Muda sebagai berikut:

"Betul Mahadullah adalah ilmu pelebur, lanjutannya Petak Bagen Syaidina Ali yang jauh lebih dahsyat."

Mas P_muda mo nanya nih, kalo salib itu bisa dipertajam ga sih ???
terus terang ane bingung nih, kalo ada mohon bantuannya ^:)^
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 20/07/2007 10:59
Maaf, saya anggota baru. Ada beberapa hal yang agak membingungkan saya. Setahu saya keilmuan abah andadinata bukan dari para wali deh. Apalagi jika dikaitkan dengan prabu kiansantang cs :-[
setahu saya beliau memperoleh kesempurnaan ilmu dengan merantau mempelajari
berbagai aliran silat di jawa barat. informasi ini saya terima dari murid langsung sekaligus anak angkat beliau yang kini berdomisili di cicalengka. yah bagaimanapun kita harus menghargai pendapat seseorang kan :)
gitu aja deh..... ;D
silahkan kepada Sesepuh kita bapak Baruklinting untuk menjelaskannya  [top]

terima kasih
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Junior on 30/07/2007 19:53
saya sebagai anggota baru mengucapkan salam kenal terlebih dahulu,
kisawung sebagai moderator infonya sip de.

Trus sy mau ikut nimbrung klo tidak keberatan,
mengenai 10 jurus ini ak kenal akhir 80 an,

saya belajar dari hasyim murid alm. sidik, yg katanya hasyim guru saya dia belajar ama alm. sidik di sidoarjo.

akan tetapi yg membuat saya bingung guru mempunyai terusan dr ilmu itu didapat dr seseorang di jakarta itupun ilmu ini ada kemiripan ilmu dr tiongkok,
sesepuh yg di jakrta itu namanya pek siang (ilmunya dr tiongkok tp dasarnya sama cuma terusannya lebih banyak)

ini pembuka cerita saya mohon tanggapan dr kisawung
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 31/07/2007 10:49
saya sebagai anggota baru mengucapkan salam kenal terlebih dahulu,
kisawung sebagai moderator infonya sip de.
salam kenal juga dan semoga betah disini ya.. ditunggu masukan infonya  [top]

Trus sy mau ikut nimbrung klo tidak keberatan,
mengenai 10 jurus ini ak kenal akhir 80 an,

saya belajar dari hasyim murid alm. sidik, yg katanya hasyim guru saya dia belajar ama alm. sidik di sidoarjo.

akan tetapi yg membuat saya bingung guru mempunyai terusan dr ilmu itu didapat dr seseorang di jakarta itupun ilmu ini ada kemiripan ilmu dr tiongkok,
sesepuh yg di jakrta itu namanya pek siang (ilmunya dr tiongkok tp dasarnya sama cuma terusannya lebih banyak)

ini pembuka cerita saya mohon tanggapan dr kisawung
berkemungkinan Pak Sidik itu ialah kalau tidak salah, dari Budi Suci.

dan memang yang sering terjadi, Jurus 10 itu selanjutnya hanya dipahami sebagai teknik untuk menjadikan "pola energi" pada diri kita
sehingga selanjutnya, terusannya ialah teknik aplikasi yang berkembang menjadi ratusan jurus. apalagi jika ditambahkan dengan teknik jurus lainnya untuk fight.
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Junior on 31/07/2007 15:19
saya sebagai anggota baru mengucapkan salam kenal terlebih dahulu,
kisawung sebagai moderator infonya sip de.
salam kenal juga dan semoga betah disini ya.. ditunggu masukan infonya  [top]

Trus sy mau ikut nimbrung klo tidak keberatan,
mengenai 10 jurus ini ak kenal akhir 80 an,

saya belajar dari hasyim murid alm. sidik, yg katanya hasyim guru saya dia belajar ama alm. sidik di sidoarjo.

akan tetapi yg membuat saya bingung guru mempunyai terusan dr ilmu itu didapat dr seseorang di jakarta itupun ilmu ini ada kemiripan ilmu dr tiongkok,
sesepuh yg di jakrta itu namanya pek siang (ilmunya dr tiongkok tp dasarnya sama cuma terusannya lebih banyak)

ini pembuka cerita saya mohon tanggapan dr kisawung
berkemungkinan Pak Sidik itu ialah kalau tidak salah, dari Budi Suci.

dan memang yang sering terjadi, Jurus 10 itu selanjutnya hanya dipahami sebagai teknik untuk menjadikan "pola energi" pada diri kita
sehingga selanjutnya, terusannya ialah teknik aplikasi yang berkembang menjadi ratusan jurus. apalagi jika ditambahkan dengan teknik jurus lainnya untuk fight.
terimah kasih atas responnya
bener itu pak Sidik budisuci
sebagai masukkan gimana kalo kita jg membahas jurus sekalian tehniknya(RAHASIANYA)?

Yg saya mau tau apa kisawung pernah denger  nama pek siang dijakarta klo di surabaya ada nama ji jiang(yg bisa keluarin strom)

emank bener saya belajar untuk fight,
akan tetapi saya bingung bayak yg mengatakan klo TD kurang efektif untuk fight.

saya mau cerita sedikit tentang pengalaman soal fight,
saya pernah mau melerai pertarungan yg tidak seimbang,
temen saya dikeroyok cukup banyak org.
krn terpaksa saya mesti maju untuk melerai,
akan tetapi saya jg dikeroyok untuk pake jurus kasar ga mungkin musuh terlalu banyak
akhirnya TD digunakan.
Ternyata hasilnya bagus lawan lari semua.
Waktu itu saya baru percaya ama TD (saya belajar tp kurang yakin pada awalnya) masa mukul belomkena uda mental kan aneh kan asalnya saya dr aliran kasar gitu.
jd kesimpulannya TD amat berguna dalam fight terutama yg tida j seimbang.
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 31/07/2007 16:37

terimah kasih atas responnya
bener itu pak Sidik budisuci
sebagai masukkan gimana kalo kita jg membahas jurus sekalian tehniknya(RAHASIANYA)?
saran saya ialah bagaimana kalau sahabat Junior
membuka thread Budi Suci pada bagian Forum Tenaga Dalam di Sub Forum Beladiri lain-lain..
nanti saya akan ikutan membahas teknik2 Budi Suci yang saya pahami..
kebetulan salah seorang anak kandung Pak Sidik, dan juga sebagai penerusnya sekarang, ialah bernama Zaenal Abidin Sidik, kenal baik sama saya  :)

Yg saya mau tau apa kisawung pernah denger  nama pek siang dijakarta klo di surabaya ada nama ji jiang(yg bisa keluarin strom)
saya belum kenal nama tersebut

emank bener saya belajar untuk fight,
akan tetapi saya bingung bayak yg mengatakan klo TD kurang efektif untuk fight.
Yah itulah.. biarkanlah saja pendapat yang demikian itu..

saya mau cerita sedikit tentang pengalaman soal fight,
saya pernah mau melerai pertarungan yg tidak seimbang,
temen saya dikeroyok cukup banyak org.
krn terpaksa saya mesti maju untuk melerai,
akan tetapi saya jg dikeroyok untuk pake jurus kasar ga mungkin musuh terlalu banyak
akhirnya TD digunakan.
Ternyata hasilnya bagus lawan lari semua.
Waktu itu saya baru percaya ama TD (saya belajar tp kurang yakin pada awalnya) masa mukul belomkena uda mental kan aneh kan asalnya saya dr aliran kasar gitu.
jd kesimpulannya TD amat berguna dalam fight terutama yg tida j seimbang.
waaah... kereen... ini baru info yang mantab  [top]

senang sekali rasanya bertemu dengan sahabatsilat yang sudah membuktikan TD dengan jalan fight di lapangan [top2]

terima kasih [thank]
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: gehan on 15/08/2007 10:10
Maaf kisawung,saya boleh tau tidak ilmu Payung rosul seperti apa?ya kira2 mirip apa di ilmu2 yang familiar?trus payung rosul ada berapa macam dan ilmu yang diatas or di bawah yang apa aja ?ya insyaallah kisawung menjelaskan silsilah ilmu dan awal dan akhir ilmu ML yang "rahasia" mankan tidak boleh tau,nama ilmunya gtu cara2 mempelajarinya?MAAF saya tidak mengikuti dari awal kiranya mau menjelaskan ki?maaf bila ada kata2 yang salah?
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 15/08/2007 11:13
Maaf kisawung,saya boleh tau tidak ilmu Payung rosul seperti apa?
Ilmu Payung itu ialah refleksi Gerak Batin yang Multi dimensi, berwujud dalam suatu rangkaian gerak jurus yang secara makrifat membentuk "kalimah Allah yang rahasia"
dengan tujuan diantaranya ialah untuk "mengharkat dirinya dengan dirinya sendiri" sehingga mampu untuk melaksanakan "misi amanah" Margaluyu dalam kehidupan bermasyarakat.


ya kira2 mirip apa di ilmu2 yang familiar?

sudah saya coba cari yang mirip, ternyata belom nemu-nemu  [lucu]


trus payung rosul ada berapa macam
Payung Rasul ada 3 macam, tetapi memiliki 3 versi yang berbeda.

dan ilmu yang diatas or di bawah yang apa aja ?

Payung ga ada diatasnya dan ga ada di bawahnya, karena masuk dalam satu sistem pengajaran dan pelatihannya.

ya insyaallah kisawung menjelaskan silsilah ilmu dan awal dan akhir ilmu ML yang "rahasia" mankan tidak boleh tau,nama ilmunya gtu cara2 mempelajarinya?
jika penasaran mungkin sebaiknya nyebur aja sekalian..
bagaimana tau rasa manis dan pahit kalau tidak mencobanya  [lucu]


MAAF saya tidak mengikuti dari awal kiranya mau menjelaskan ki?maaf bila ada kata2 yang salah?
walau tidak mengikuti dari awal, sebaiknya mulai baca2 sedikit2 dari awal tulisan di thread ini yak... oce...
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: gehan on 15/08/2007 11:36
ki payung rosul ini ada yang lebih rinci tidak ki?ki saya lihat anda di tread2 lain banyak banget petuah or saran yang bermanfaat?saya suka cara ki menyampaikan?ki klo mau k jenjang ilmu payung rosul?gimana caranya?ki......apa dibuka thread lain mengenai jurus yang berhubungan dengan payung rosul dan yang setara dengan payung rosul ok?
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Nagapasa on 15/08/2007 13:42
Payung rosul

yang saya tahu bentuknya kayak lambang IPB/Dep pertanian

Payungnya di dalam lingkarang :-X
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: one on 15/08/2007 13:53
jangan dibahas deh Ki...nanti salah-salah malah jadi ojek payung... ;D, Kalo mau tau mending belajar aja deh ke pak Bambang... :)

kalo setengah-setengah belajarnya pun percuma...nanti jurus payungnya jadi setengah. ..sayang ntar kehujanan...gitu kata pak Bambang S (eh kata aku deh... ;D ;D)

salam,

one (belum juga belajar....payah ya?)
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Nagapasa on 15/08/2007 19:06
Bener juga kang one,

mendingangan engak di bahas online, off line aja alias kopi darat dan belajar langsung pada ahlinya.

jangan lupa baca aturan pake : "Jangan mencoba tanpa didampingi Guru, karena akan berbahaya bagi kesehatan"


jangan dibahas deh Ki...nanti salah-salah malah jadi ojek payung... ;D, Kalo mau tau mending belajar aja deh ke pak Bambang... :)

kalo setengah-setengah belajarnya pun percuma...nanti jurus payungnya jadi setengah. ..sayang ntar kehujanan...gitu kata pak Bambang S (eh kata aku deh... ;D ;D)

salam,

one (belum juga belajar....payah ya?)
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: gehan on 16/08/2007 08:46
koq di tread ini dan di tread2 yang lain klo ngomong ga liat2 dulu sama sapa dia bicara or apalah feeling gtu atau terawang gtu apa harus pake 3G?saya juga tau tapi apa gunanya sharing2 klo harus offline juga???kan saya cuma bertanya?klo ga ada yang mau menjawab ya tdk apa?berarti manfaat dari tread2 ini cuma maya doank................?becanda ci boleh tapi klo lagi serius apa bisa becanda2??????????????????????????????? ki saya kan nanya sama kisawung?kenapa ad yang latah ya?
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Taufan on 16/08/2007 09:23
Gehan ada salam dari Gohan...  ;D
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: gehan on 16/08/2007 10:05
salam kenal sahabat taufan...... :D
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: gehan on 16/08/2007 10:12
salam kenal sahabat taufan....... :D
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: one on 16/08/2007 12:06
iya nih kang Nagapasa...orang serius, ??? kok becanda....? setelah ditimbang-timbang....mendingan Ki Sawung dong yang jawab, jang kang Naga mulu...entar malah banyak yang salah ;D....sok atuh Ki dipedar carios Margaluyu na, terutami Jurus Payung Rasul....mangga atuh pak Bambang "Margaluyu"...ieu aya anu seurieus naroskeun Margaluyu...ayeuna abdi tutup lawang sigotaka heula...cag.. 

Salam Serius


one [top]
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: kisawung on 16/08/2007 13:51
hahaha.... aku jadi ngakak baca komentarnya sahabat One.. [lucu]
sekarang mah sudah jarang kale ada ojek payung
yang ada mah ojek cinta .. :w

buat Kang Naga selaku sesepuh kami di website ini  ^:)^
terima kasih atas saran dan perhatiannya  :)

dan.. buat sahabat Gehan.. :)
tenang bos, jangan keburu sebel dulu yak  :)

mari kita tunggu penjelasan dari yang lebih berhak untuk hal tersebut
karena disini ada sesepuh dan pembina Margaluyu Pusat, ialah sahabat "baruklinting"
beliau itulah sebagai penghayat sejati dan masih ada hubungan keluarga dengan pewaris Margaluyu Pusat..

dan lagi pula beliau bpk baruklinting sudah membuat blog tersendiri yang membahas tentang apa itu Payung Rasul ( sejarah dan penciptaanya )
maka silahkan berkunjung ke website nya : www.margaluyu-pusat.net

peace be yo  [top]
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 16/08/2007 14:14
iya nih kang Nagapasa...orang serius, ??? kok becanda....? setelah ditimbang-timbang....mendingan Ki Sawung dong yang jawab, jang kang Naga mulu...entar malah banyak yang salah ;D....sok atuh Ki dipedar carios Margaluyu na, terutami Jurus Payung Rasul....mangga atuh pak Bambang "Margaluyu"...ieu aya anu seurieus naroskeun Margaluyu...ayeuna abdi tutup lawang sigotaka heula...cag.. 

Salam Serius


one [top]

kang One,kang Naga.........
kan sudah di jelaskan oleh ki Sawung.

Yang namanya ngejalanin kehidupan masing2 kan punya pilihan sesuai dengan mana yang dirasakan paling cocok.
Ada yang suka muter2, ada yang lurus2  nyeruntul aja. Ada yang mundur maju kaya setrikaan. Ada yang suka ngeliat keatas doang ngeliat langit terus. Ada yang nunduk terus (kali aja nemu duit......he3x). Ada yang jalanya maunya kekiri aja. atau kekanan aja, Ada yang cuma ngeliat keluar aja. Ada cuma ngeliat kedalem aja......Yah pokoknya macem2lah.

kalo pilihanya dogmatik radikal cuma satu doang, intovert, fanatis.....,,
Kira2 bisa dibayangin nggak bagaimana warna sejarah hidup diri kita ?
Kira-kira apakah yang kita cari bisa ketemu nggak ?.

hints yang bisa diberikan adalah  Payung Rasol mengarah pada :'Man Arofa Nafsahu, faqod Arofa Rabbahu".

Baruklinting







 
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: pendekar on 16/08/2007 15:13
iya nih kang Nagapasa...orang serius, ??? kok becanda....? setelah ditimbang-timbang....mendingan Ki Sawung dong yang jawab, jang kang Naga mulu...entar malah banyak yang salah ;D....sok atuh Ki dipedar carios Margaluyu na, terutami Jurus Payung Rasul....mangga atuh pak Bambang "Margaluyu"...ieu aya anu seurieus naroskeun Margaluyu...ayeuna abdi tutup lawang sigotaka heula...cag.. 

Salam Serius


one [top]

kang One,kang Naga.........
kan sudah di jelaskan oleh ki Sawung.

Yang namanya ngejalanin kehidupan masing2 kan punya pilihan sesuai dengan mana yang dirasakan paling cocok.
Ada yang suka muter2, ada yang lurus2  nyeruntul aja. Ada yang mundur maju kaya setrikaan. Ada yang suka ngeliat keatas doang ngeliat langit terus. Ada yang nunduk terus (kali aja nemu duit......he3x). Ada yang jalanya maunya kekiri aja. atau kekanan aja, Ada yang cuma ngeliat keluar aja. Ada cuma ngeliat kedalem aja......Yah pokoknya macem2lah.

kalo pilihanya dogmatik radikal cuma satu doang, intovert, fanatis.....,,
Kira2 bisa dibayangin nggak bagaimana warna sejarah hidup diri kita ?
Kira-kira apakah yang kita cari bisa ketemu nggak ?.

hints yang bisa diberikan adalah  Payung Rasol mengarah pada :'Man Arofa Nafsahu, faqod Arofa Rabbahu".

Baruklinting



Sebenernya daru dulu saya mau tanya, tapi takut  ^:)^
Pertanyannya adalah Boleh nggak sih pak kalo saya belajar langsung ke jurus payung rosulnya? itu ajah

salam pendekar
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: gehan on 16/08/2007 15:19
sesepuh Baruklinting Saya sudah buka blognya?tetapi keterangan Payung rosul hanya segitu apa hanya segitu keterangannya?bisa tau lebih menjurus tidak?saya ingin tau??????
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: gehan on 16/08/2007 15:33
Pendekar maksud saya tidak untuk mencontek atau apalah yang negatif2 tapi agar pengetahuan saya luas?memang saya tidak mempunyai nama yang besar seperti sahabat silat yang lain,,,,,,,,?tapi ga ada salahnya klo menerangkan atau niatnya sharing2 yang detail?kan suatu ilmu jodoh2an dan suatu ilmu datengnya dari allah,,,,manusia cuma perantaranya kan?berarti saya seperti ini tidak salah kan(bukan maksud meng gurui)?????????
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 16/08/2007 15:58
tapi ga ada salahnya klo menerangkan atau niatnya sharing2 yang detail?kan suatu ilmu jodoh2an dan suatu ilmu datengnya dari allah,,,,manusia cuma perantaranya kan?berarti saya seperti ini tidak salah kan(bukan maksud meng gurui)?????????

Ok deh supaya gak penasaran...........
Jrs payung rasul merupakan jurus tidak wajib di ML Pusat, dalam artian boleh ditempuh/dipelajari boleh juga tidak.
Persyaratanya terbuka bagi siapa saja yang sudah menyelesaikan 10 jurus wajib ML Pusat dan sudah di harkat.

Sebelum latihan geraknya........, dimulai dengan penjelasan filosofi, yang tujuanya adalah untuk untuk menuntun agar terjadi transformasi pola oikir dari EQ, ESQ ke   Inteligent Spiritual Quotient (ISQ).

baruklinting




Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: one on 16/08/2007 16:27
Mas...kadang ada yang bisa diterangkan dengan kata-kata kadang ada yang tidak, seperti contoh teknik tata gerak mungkin kita akan bisa "copy" dengan melihat di video. Namun, kita tak bisa "copy" semua...ada hal yang tak akan kita dapat dari melihat...seperti "penghayatan gerak", "irama", "jiwa" dan "rasa"...itu cuma dari gerak

Ilmu jodoh-jodohan, itu betul. Ilmu datengnya memang dari Allah, itu juga benar.....tapi kita "wajib" mencarinya, mas...Thalab ilmi itu gak cukup hanya bertanya bagaimana, tapi ada "faridhat" ... Kenapa saya bilang anda harus datang langsung, karena hal itu berkaitan dengan "rasa"...

selain itu mas...ambil contoh seperti halnya pengetahuan mengenai Zen yang sudah ribuan tahun ada, trus anda cari di internet nanya sana sini, dan dalam beberapa waktu anda menyimpulkan...oh Zen itu begini...ini sama sekali tidak seperti itu! Mereka yang telah lama melakoni dan menghayati tidak akan sama dengan anda yang "tahu" dengan secepat itu. karena sering kita dengar bahwa yang tahu dikalahkan oleh yang mengerti, yang mengerti kalah dengan yang mencintai, yang mencintai kalah dengan yang menghayati.

orang gak akan bisa membawa pulang Zen sebagai oleh-oleh perjalanan

maaf juga kalo kita suka becanda, karena banyak dalam silat yang akan kita dapat kalau kita datang langsung kepada guru yang mau mengajarkannya....lagian gak ada salahnya kan, itung-itung menambah wawasan anda yang sudah luas...dan sambil ikut me"ramai"kan kembali pencak silat dan memperpanjang tali silaturahmi, dan sembari kopi darat ame kita-kita yang juga baru belajar....


harap maklum ^:)^


one

nb: punten ka juragan sadaya sim kuring muka lawang deui....
     ari maksadna mung sakadar nambihan anu tos aya, nyaangan nu tos caang.
     nerangkeun kaelmuan mah teu tiasa..... ^:)^ ^:)^ ^:)^
 B B M

 






 
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 20/08/2007 04:27
Mas...kadang ada yang bisa diterangkan dengan kata-kata kadang ada yang tidak, seperti contoh teknik tata gerak mungkin kita akan bisa "copy" dengan melihat di video. Namun, kita tak bisa "copy" semua...ada hal yang tak akan kita dapat dari melihat...seperti "penghayatan gerak", "irama", "jiwa" dan "rasa"...itu cuma dari gerak

Ilmu jodoh-jodohan, itu betul. Ilmu datengnya memang dari Allah, itu juga benar.....tapi kita "wajib" mencarinya, mas...Thalab ilmi itu gak cukup hanya bertanya bagaimana, tapi ada "faridhat" ... Kenapa saya bilang anda harus datang langsung, karena hal itu berkaitan dengan "rasa"...


Kang One......
leres  kitu kang one, mungpung nuju caang. he..he...he... :)  [top]  8)
Iya yah kalo kalo "jiwa dan rasa" tidak bisa di copy. tidak ada mesin photo copy nya.
Kalo Rasa kan harus diolah sendiri.....tulll ngga ??\

Salam
baruklinting
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: one on 20/08/2007 12:50
gak.... ;D ;D ;D...eh iya... :)

salam buat bapak

one
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: gehan on 23/08/2007 09:19
 ??? ??? ??? ??? ??? ??? ???
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: gehan on 23/08/2007 14:43
ass.....sesepuh baruklinting and kisawung lanjut donk fenomena marguluyunya?maaf klo saya telah menyinggung sahabat silat lain? wass..,,,,,,,,,,, ^:)^ :)p
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: stupid on 03/09/2007 19:20
Maaf mau tanya, harkatan itu apa ya?
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 10/09/2007 02:06
Maaf mau tanya, harkatan itu apa ya?

hubungi saja Pendekar muda by PM
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: CrYPTON on 19/09/2007 00:10
Maaf mau tanya, harkatan itu apa ya?
Harkatan = Harokat = Kenaikan Tingkat
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: AGUNGP on 08/11/2007 09:17
Mo Tanya ;
Apakah Margaluyu juga mengajarkan tetang karomah2 Ayat Al Quran...
Katanya ada yg untuk beladiri gitu....?
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: P_Muda on 06/12/2007 19:10
Maaf mau tanya, harkatan itu apa ya?
Harkatan = Harokat = Kenaikan Tingkat

Harkat itu kalau di Margaluyu bukan kenaikan tingkat. Bahasa gampangnya, harkat itu sama dengan "pemberian hak"keilmuan, setelah menempuh jurus wajib. Awal dari keilmuan dan belajar Margaluyu sesungguhnya.
Title: Silat Seulah Erih
Post by: P_Muda on 10/12/2007 19:51
Ass. Wr. Wb,
 
Untuk silat Margaluyu sudah akan dimulai dari Minggu 16 Desember 2007, selanjutnya diberikan setiap Minggu sore, selama 6 minggu. Untuk kali ini programnya adalah SEULAH ERIH.
 
Kurikulumnya;
 
Minggu I, 16 Desember 2007
Bukaan Seulah Erih.
 
Minggu II, 23 Desember 2007
Padungdung Seulah Erih bagian 1
 
Minggu III, 30 Desember 2007
Padungdung Seulah Erih bagian 2
 
Minggu IV, 6 Januari 2008
Padungdung Seulah Erih bagian 3
 
Minggu V, 13 Januari 2008
Buah Seulah Erih
 
Minggu VI, 20 Januari 2008
Olah rasa dan usikan Seulah Erih

Bertempat di Jl. H. Muhi III No. 33, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Telpon ke Bagas 081380801282 atau Indra 021-98825001
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Mat_kuple on 27/12/2007 14:15
Salam semua,

hanya sekedar rasa penasaran saya terhadap diskusi ini, apakah ilmu TD sejalan dengan Alquran dan Hadist, kalau sejalan bolehkah saya simpulkan secara bodoh bahwa Nabi Muhammad adalah yang paling sakti dengan TD-nya??????????


mohon maaf kalo menodai perasaan semua
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Unknown on 27/12/2007 15:09
salam kenal mat kuple,

kalo boleh urun rembug nih. kalo menurut para ahli Qur'an dan Hadist di kedua kitab tersebut telah terangkum seluruh ilmu dunia akhirat, langit dan bumi...cuma apakah relevan menghubungkan tenaga dalam dengan kedua kitab itu...tenaga dalam kan fisik, alqur'an menitik beratkan pada kekuatan hati, begitu juga hadist nabi... titik berat ajaran islam kan perbaikan ahlak, sepert salah atu bunyi hadist :"bahwa aku diutus kedunia untuk memperbaiki ahlak manusia"
Nabi Muhammad sakti? itu tergantung pemaknaan kita tntang terminologi dan ejawantah SAKTI itu apa?
setau saya yang awam sih perjuangan nabi untuk menegakkan kebenaran dan ahlakul karimah, bhkan pada salah satu perang, kalo ga salah perang uhud nabi sempat terluka kena hantaman musuh...
Kemuljizatan yang dimilik nabi semata-mata karena karunia Allah.

Al-Haqqu min rrobbika kebenaran itu datangnya dari Tuhan mu...itu kata salah satu potongan ayat di Al Qur'an...
jadi ya kalo asal nya TD bener, trus di pake buat yg bener ya sejalan ama Al Qur'an.
Wallahu alam bisawwab
wassalam
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: adi_sa35 on 28/12/2007 08:42
Salam semua,

hanya sekedar rasa penasaran saya terhadap diskusi ini, apakah ilmu TD sejalan dengan Alquran dan Hadist, kalau sejalan bolehkah saya simpulkan secara bodoh bahwa Nabi Muhammad adalah yang paling sakti dengan TD-nya??????????


mohon maaf kalo menodai perasaan semua

kenapa tidak, di riwayat diceritakan kemampuan para sahabat yang bisa membelah lawan+ helm dan baju zirahnya (Ali) , atau mendobrak pintu benteng musuh di salah satu peperangan, ada juga yang bisa mematahkan pedang-pedang lawan (Khalid) ada juga yang bisa lari menandingi kecepatan kuda, kita tahu di jaman itu merupakan jaman perang tidak mungkin bahan pedang, baju besi maupun benteng di buat dari bahan ecek-ecek, dan untuk itu sulit dilakukan kalau hanya mengandalkan fisik semata.nah kalau sahabat saja seperti itu bagaimana dengan Rasul.

TD itu sendiri bukan sesuatu yang ajaib, itu energi yang sudah ada dalam diri  kita, hanya saja dilatih untuk lebih aktif dan fokus, tidak ada bedanya dengan bermain pedang, berenang, berkuda, memanah, dsb tidak perlu ritual-ritual aneh, wirid2, puasa2 dsb.

Ini memang jarang dikupas mungkin karena keterbatasan referensi, sama seperti halnya soal para sahabat berlatih pedang, bagaimana sih style bermain pedangnya atau cerita soal Rasul yang pandai bergulat bagaimana sih teknik bantingannya..

wassalam
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: CrYPTON on 28/12/2007 19:11
^
well nice answer......... [top]
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: AGUNGP on 05/01/2008 14:43
dilanjut mas P Muda tentang hasil latihanya kemarin.
Sebenarnya ingin tahu latihanya tapi saya sih masih murid SHT dan sekarang sudah mulai latihan.
...........................
Apakah Margaluyu juga mengajarkan tetang karomah2 Ayat Al Quran...
Katanya ada yg untuk beladiri gitu....? ternyata tidak relevan dan jangan dibalas. Lanjut pembahasanya tentang Margaluyu
......
Untuk urusan tenaga TD nya Nabi Muhammad SAW. mungkin harus ditanyakan ke pesantren aja kali ya?
Yang pasti Nabi itu  punya saudara, malaikat jibril yg mendapinginya, itu aja sudah cukup untuk melumat penduduk negeri, tetapi Nabi tidak memintanya, itulah kehebatanya, jadi nabi seperti kita2 juga perlu latihan dan  dalam artian kemampuan beladirinya, cuman beladirinya dia sangat mahir jauh diatas kita karena pemahamanya yg sangat dalam terhadap ilmu beladiri.
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: P_Muda on 07/01/2008 10:26
Liputannya kang Ian, dapat dibaca di http://silatsilat.multiply.com/journal/item/6/Gerak_Silat_dalam_Margaluyu

Gerak Silat dalam Margaluyu   Dec 24, '07 12:43 PM
for everyone



by: ian syamsudin

 

Selama ini kebanyakan jagad persilatan lebih mengenal Gerak Badan Margaluyu Pusat (“Margaluyu”) yang berpusat di Cicalengka, Bandung sebagai sebuah tempat pengolah tenaga dalam dan pernafasan.  Sedikit  yang mengetahui bahwa dalam Margaluyu sebenarnya ada juga ilmu silat atau maenpo yang diajarkan dan menjadi salah satu kekayaan budaya yang tak terkira harganya.

 

 

Ada Maenpo dalam Margaluyu

 

Bertempat di kediaman salah seorang pelatih dari Margaluyu, Rama Wijaya, yaitu di Jalan H Muhi III No. 33 Pondok Pinang, penulis berkesempatan menyaksikan pembukaan pelatihan pencak silat Margaluyu, yaitu Seulah Erih.  Untuk itu banyak terima kasih untuk Mas Rama yang telah dengan tangan terbuka dan berbaik hati menyambut kami serta berkenan diambil beberapa photonya.

 

Menurut penjelasan Mas Rama;  pendiri dan sumber kelimuan Margaluyu yaitu Abah Andadinata sebelum menciptakan ilmu Margaluyu (silat dengan olah nafas alhikmah) adalah seorang pesilat maenpo yang tangguh dan unggul. Yang kerap dibuktikan dalam berbagai pertarungan maupun dalam ibingan di daerah Jawa Barat.  Baru kemudian setelah beliau mendalami ilmu keislaman pada tarekat-tarekat  semisal pada Syeh Haji Abdul Kahpi dan Ajengan Asep Samsudin serta di tempat lainnya,; Abah Andadinata menggabungkan ilmu maenpo yang dikuasainya dengan ilmu hikmah, yang pada masa itu belum banyak perguruan atau tokoh yang mengenal perpaduan ini. Maka jadilah ilmu margaluyu yang dikenal saat ini yaitu gerak dengan pernafasan atau tenaga dalam.

(sumber : http://www.margaluyu-pusat.net/ )

 


(salah satu aplikasi ‘patahan’ yang diperagakan oleh 2 orang murid Margaluyu)

 

Namun demikian, sesuai dengan akar Margaluyu yaitu maenpo (silat sunda), setiap gerak pernafasan yang sekarang terangkum dalam 10 jurus wajib Margaluyu sebenarnya memiliki aplikasi beladiri fisik (maenpo).  Dikarenakan  10 jurus wajib tersebut kendati sederhana, dengan kejenenialan Abah Andadinata, merupakan inti dari ilmu silat yang dikuasaianya.  Bahkan jurus yang paling terkenal dari Margaluyu sendiri yaitu Payung Rasul, sejatinya merupakan inti sari dan perasan dari ilmu silat warisan keluarga Abah Andadinata yaitu ilmu peksi muih. (Sumber: http://margaluyu-pusat.blogspot.com/ )

 

Jadi jelaslah keterkaitan antara ilmu olah nafas/tenaga dalam dengan ilmu pencak silat (Maenpo) di Margaluyu. “memang selama ini orang lebih banyak mengenal Margaluyu sebagai perguruan tenaga dalam, tetapi sebenarnya lebih dari itu, dalam ML tersimpan kekayaan budaya yaitu maenpo atau pencak silat, yang selama ini seolah tertutup oleh ilmu tenaga dalamnya “, ungkap Mas Rama.  Secara keilmuan ilmu pencak silat  Margaluyu dipengaruhi oleh maenpo cikalong, sabandar, kari dan madi serta khaer.

 

 

 

SEULAH ERIH

 

Seulah Erih sendiri sebenarnya adalah maenpo yang diajarkan di Margaluyu dan menurut sejarahnya ilmu ini diturunkan dari Juragan Rd Haji Soma. Sejatinya nama Seulah Erih adalah nama sebuah tempat (desa) di cianjur tempat darimana ilmu ini berasal.  Hampir semua senior Margaluyu menguasai ilmu ini karena dapat dikatakan ilmu ini salah satu gerak maenpo yang wajib dikuasai. 

 

Dalam memainkan Seulah Erih ini karakter kari terlihat agak jelas dengan gerakan yang keras, cepat dan bertenaga.  Setiap gerakan menangkis sekalipun dilakukan dengan tegas, cepat dan dengan tenaga penuh.  “Agak cocok untuk anak muda”, kata Mas Rama. Mengingat kaum muda yang masih penuh semangat, enerjik dan memiliki tenaga yang berlebih.

 


(Sedang berlatih Seulah Erih)

Seulah Erih sendiri hanyalah salah satu sari sekian banyak maenpo atau ilmu silat dalam Margaluyu. Masih ada paleredan, padungung, dan lain sebagainya.  Dapat pula dikatakan bahwa Seulah Erih sendiri merupakan ‘pembuka’ bagi padungdung.  Kendati pembuka gerakan dalam Seulah Erih cukup panjang dan memiliki beberapa variasi, sehingga menjadi ajang yang tepat untuk mengolah diri dan juga kecerdasan.

 


(Mas Rama sedang memberi contoh gerakan maenpo Seulah Erih)

 

“Silat itu melatih diri dan kecerdasan secara menyeluruh, tidak hanya fisik tapi juga mental, bahkan spiritual “, tegas Rama.  Yang kesemuanya diolah dengan menggunakan gerak fisik silat yang di dalamnya terkandung unsur konsentrasi, koordinasi, mawas atau sadar akan diri baik fisik maupun non fisik, keseimbangan, energi dan rasa.  “kadang-kadnag dalam latihan, gerak kakinya sudah benar, eh tanganya yang salah; gerak tangan benar, eh kakinya salah; tangan dan kaki sudah benar geraknya  nafasnya salah; tangan kaki dan nafas sudah benar, eh rasa-nya belum pas”, ujar Rama sembari memperagakan beberapa gerakan untuk memberi contoh betapa pentingnya kesatuan raga,mental dan jiwa.  Rama melanjutkan: karena yang diolah juga kecerdasan, kita juga harus cerdas dalam melihat banyak hal misalnya “yang gaib itu harus logis, kalau tidak logis mungkin hal itu sekedar khayalan atau lamunan”. 

 

Hantaman Badan Sebagai Senjata dan Olah Rasa dalam Gerak

 

Dijelaskan lebih lanjut oleh Mas Rama, setidaknya ada 9 jenis  pencak silat atau maenpo yang terdapat di Margaluyu diantaranya Selah Eurih, padungdung, golempang, liter O, peksi muih dan lain sebagainya.  Masing masing permainan memiliki kekhasan dan juga keunikan masing-masing, meski dapat dikatakan bahwa setiap gerak maenpo memiliki makna beladiri yang handal.  “tidak ada gerak yang  sia sia atau kembang yang tidak perlu”, tegas Rama.  Semua gerak tangan, kaki dan bahkan badan juga bisa menjadi serangan atau tangkisan yang ampuh. 

 

Khusus untuk penggunaan tubuh sebagai senjata dalam beladiri, hal ini menjadi salah satu keunikan tersendiri dalam khasanah pencak silat Margaluyu.  Bagian bahu dapat dipergunakan sebagai hamtaman pada lawan dalam posisi dan jarak yang memadai.  Begitu juga ‘hantaman badan’ dengan mendayagunakan badan bagian samping dan atau bagian belakang, ternyata dapat menjadi ‘pukulan’ yang mengejutkan sekaligus melumpuhkan karena dapat melemparkan lawan hingga jauh dan terjatuh.  Belum lagi punggung atau pinggul yang semuanya bisa ‘memukul’ dalam jarak rapat.  Salah satu cirri maenpo adalah keistimewaannya dalam bermain jarak dekat (close guard) atau jarak rapat.  Dalam jarak begini, serangan hantaman badan menjadi sangat efektif.

 

Bagaimanapun juga penguasaaan jurus tidak semata hapalan.  Kendati pada tahap awal, fasih melakukan gerakan karena dihapal juga penting. Namun tidak cukup hanya berhenti hingga disana.  Dalam pengolahan lebih lanjut, dengan diimbangi latihan  tekun, konsisten dan benar; penguasaan jurus akan meresap ke rasa.  Sehingga dalam tahap tertentu, aplikasi dari pengunaan jurus tidak lagi berupa hapalan.  Berpikir pun dalam sebuah pertarungan yang terjadi cepat, sudah tidak sempat dilakukan sehingga rasa-lah yang semestinya memimpin.

 

“:kita sudah tidak mikir mau menggunakan jurus apa. Semuanya keluar dan mengalir begitu saja. Saya bahkan tidak tahu jurus apa yang akan muncul. Semua sesuai dengan keadaan yang dihadapi dan rasa yang bersemayam disini”, ujar Rama sambil menujuk pada dadanya.

 

 Tidak hanya berbicara, Rama kemudian mempraktekkan apa yang dikatakannya. Seorang temannya menyerang dari depan dengan pukulan lurus, lalu Rama dengan halus meyambut serangan itu dan entah bagaimana prosesnya—karena begitu cepat-- si penyerang sudah terjatuh di lantai di hadapan Rama.  kemudian Rama meminta si penyerang untuk berusaha bangun atau langsung menyerang lagi, lalu di penyerang pun langusng menyerang dengan tangan dan kakinya dan tiba-tiba tubuhnya sudah terlempar ke bagian belakang Rama.  Adegan ini secara sekilas orang mungkin akan melihat seperti permainan dalam aikido. Namun tentu memiliki perbedaan secara mendasar, karena peran olah rasa yang mendapat porsi dan tekanan disini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Olah Senjata

Tidak hanya maenpo saja, ternyata ada juga permainan senjata yang sempat  diperlihatkan oleh salah seorang murid Margaluyu, dengan memainkan golok kembar.

 


(Ini dia golok ganda/kembar diperagakan oleh Indra)

 

Nah, program pencak silat dalam margaluyu ini dapat diikuti oleh siapapun tanpa harus ikut melatih gerak pernafasan Margaluyu. Akan lebih baik jika memang mengikuti program keduanya yaitu oleh nafas/tenaga dalam dan ilmu silat fisik/maenpo. Karena keduanya sebetulnya memiliki keterkaitan.  Dalam gerak silat (maenpo) kita membutuhkan pengaturan nafas yang baik dan benar dan juga kadar tenaga yang mencukupi yang bisa didapat dari olah nafas.  Dalam olah nafas, kita juga tetap membutuhkan aplikasi praktis untuk beladiri.  Sehingga keduanya bisa saling melengkapi.

 

 

 “Margaluyu terbuka bagi siapapun yang ingin mendalami tenaga dalam atau maenpo dan atau keduanya”, dengan tersenyum Rama menjelaskan.  Diuraikan lebih jauh bahwa tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti pelatihan ini sejauh mematuhi ‘talek’ Margaluyu yang dapat dibaca pada situs/website mereka.   Dengan berseloroh Mas Rama berkata,“mungkin  yang  paling senang kala ada anggota keluarga ikut Margaluyu adalah para istri, karena dalam Margaluyu dihimbau untuk cukup  memiliki satu istri saja..ha ha ha”.

 

(untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ke Bertempat di Jl. H. Muhi III No. 33, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Telpon ke Bagas 081380801282 atau Indra 021-98825001 atau www.margaluyu-pusat.net )
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 10/01/2008 15:20
Kang Ian

Thanks atas resensi pelatihan silat Margaluyu Pusat.
Well appreciated. :) :) :)


Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 10/01/2008 16:59
Salam semua,

hanya sekedar rasa penasaran saya terhadap diskusi ini, apakah ilmu TD sejalan dengan Alquran dan Hadist, kalau sejalan bolehkah saya simpulkan secara bodoh bahwa Nabi Muhammad adalah yang paling sakti dengan TD-nya??????????

mohon maaf kalo menodai perasaan semua

Assalamu'alaikum wr wb.

Kalau kita sedikit mau memahami Human Engineering (tehnologi manusia) ,mungkin kita bisa mengarifi apa yang akan saya sampaikan:

Pertama:
Diri kita dilengkapi dengan suatu system operational yang canggih. output nya adalah berujung pada beladiri.
Oleh karena itu BELADIRI ADALAH INSTING MANUSIA.
Jadi semua ilmu apapun baik yang ada kaitanya martial arts atau tidak, produk akhirnya adalah untuk membela diri kita supaya tidak sakit, tidak cidera, panjang umur, aman, tidak kelaparan. dll.

Kedua:
Bicara soal ilmu khususnya TD, kita dapat bagi dalam 3 katagori besar.

Ilmu2 HAIKMAH yang membawa KAROMAH (KERAMAT) yang dibawa masuk dari luar tubuh dan atau dimasukan kedalam diri kita dengan aneka mantra / ayat2. Dikenal
dengan ilmu kebathinan. Karomah (keramat) ini "duduk" manis sebagai tamu didalam tubuh kita. Dan bisa digunakan untuk membela diri jika diperlukan.

Ilmu2 keterampilan fisik, seperti silat dan sejenisnya. Dimana organ lapis luar raga kita di latih sampai terampil (proffecient), memiliki tenaga dan power yang datang dari dalam tubuh yang kelak dapat digunakan untuk melindungi diri.

Ilmu2 OLAH KEPRIBADIAN.
Dalam olah kepribadian, konsepnya adalah setiap manusia mempunyai inisial power dari Allah SWT. Jika inisial power ini diolah / dilatih maka power ini kelak insya allah dapat digunakan untuk membela diri. Tanpa perlu meminjam  kekuatan dari luar tubuh yang pernah di masukan kedalam tubuh kita.

Tentunya pemilihan dari kriteria mana yang diplih. Kesemua tergantung dari pelihan cerdas masing2 individu.

Apakah ilmu2 tersebut sejalan dengan al Qur'an dan Hadist ?
Sejalan atau tidak juga tergantung dari sisi keberpihakan kita terhadap keyakinan yang ada didalam individu masing.
Kalau pertanyaanya sejalan atau tidak dengan Al Qur'an dan Hadist, tidak sedikit peristiwa keji yang membawa korban manusia seperti pengeboman, teror, pembunuhan, perbuatan anarki dll, dengan dalih Al'Qur'an dan hadist untuk melakukan pembenaran tindakanya. Dalam artian terjadi pemaksaan agar Al Qur'an dan Hadis supaya sejalan agar tindakanya di benarkan.

Kalau kita ingin belajar beladiri, ya kita harus murni dan melepas keberpihakan fanatis pada saat proses belajar berlangsung.

Wassalam
Baruklinting






Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Java on 24/01/2008 09:55
Kalau kita ingin belajar beladiri, ya kita harus murni dan melepas keberpihakan fanatis pada saat proses belajar berlangsung.
@mas Baruklinting
Dari sudut pandang kacamata kuda yg saya pakai; "melepas keterpihakan buta sangat perlu dilakukan tidak hanya saat proses belajar berlangsung".

Ketidak-berpihakan sangat esensial pada expert bela diri. Seorang fanatik yg buta bela diri saja mampu menimbulkan kerusakan luar biasa. Bagaimana jadinya kerusakan yg ditimbulkan expert bela diri yg bertindak membabi buta krn keterpihakan buta pada satu faham tertentu?

GRP buat ulasan sampeyan yg menggugah nurani. :D
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: CrYPTON on 05/02/2008 23:42
 ;Dcara setan menggoda manusia dan jin bermacam2, sekian lama menyelami akhirnya saya  [lucu] [lucu] [lucu] dan  :'( :'( :'( :'( mendengar dan melihat beberapa manusia menganggap ilmu tenaga dalam tidak sesuai dgn alquran dan alhadist. berpikirlah kaji lagi. jika teliti takkan terperosok fitnah yg keji.
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: sedyaleksana on 06/02/2008 00:49
@Mas Baruklinting: 
[top] Top Markotop ulasannya, terimakasih banyak, saya merasa harus lebih banyak meneliti diri sendiri nih.
GRP buat anda.

Salam sejahtera
Chandrasa
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: HartCone on 06/02/2008 01:08
@baruklinting
bener2 maknyuss ulasannyah mas...
tob!!  [top]

salam
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 16/02/2008 18:41
Kalau kita ingin belajar beladiri, ya kita harus murni dan melepas keberpihakan fanatis pada saat proses belajar berlangsung.
@mas Baruklinting
Dari sudut pandang kacamata kuda yg saya pakai; "melepas keterpihakan buta sangat perlu dilakukan tidak hanya saat proses belajar berlangsung".


Ya benar sekali.
Pada ahirnya kita harus melepas keberpihakan. yang pada hahikatnya keberpihakan akan memasung perjalanan evolusi kecerdasan yang bergulir didalam disi kita
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: baruklinting on 16/02/2008 21:07
Dibawah ini kutipan  dari buku Cerita Silat Bende Mataram karya Herman Prathikto
--------------------------------------------

Kini kau seorang lelaki penuh
yang harus berani menempuh perjalanan seorang diri
layaknya kau dilahirkan ke dunia
Seperti saatnya kelak kau kembali ke pangkuan HIDUP
maka kaupun akan berjalan seorang diri
tanpa teman dan tanpa penasehat.

Karena itu engkau harus belajar.

Belajar mempunyai keputusan cepat, tegas dan tepat
karena hidup tak ubahnya sebuah gelanggang perkelahian
sedangkan satu-satunya senjata untuk menentukan segala hal
hanyalah keputusanmu !
yang lamanya tidak lebih dari sedetik dua detik.

Karena kalau kau selalu ragu dan bimbang
kalau kau tidak mempunyai keputusan
kalau kau selalu bingung menentukan kisah
maka kau akan digulung dan dipilin-pilin.

... ah, kini kau sudah menjadi laki-laki penuh
dan engkau akan menang.
Lalu siapakah yang akan menentukan kemenanganmu itu ?
itulah keputusanmu yang tepat, tegas dan cepat
karena itu, ...
ayo, segera tegakkan kepalamu !!!
Di depanmu tergelar banyak persoalan pelik
dan semuanya itu hanya akan bergantung dari
keputusanmu belaka.

salam
Baruklinting
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: ery on 16/02/2008 23:24

 [top] terimakasih untuk kutipan  dari buku Cerita Silat Bende Mataram-nya Pak! , Hidup ini memang soal memilih pilihan-pilihan. Bagi yang pintar menentukan pilihan, Insya Allah jalannya nggak akan terlalu melenceng (namanya manusia biasa, belok-belok sedikit ya tidak apa  :) )
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: AGUNGP on 18/02/2008 07:24
Mas baruklinting
Bagaimana resepnya agar tidak menunda2 suatu keputusan ?

Contoh :
Keputusan tentang Bpk. Presiden Soeharto dll.
..........................................................................
Secara unik memang kita mempunyai tanggung jawab terhadap semua keputusan 2 kita dan ini sangat berpengaruh dalam hidup kita, selain  hidup kita sesuai takdir yang telah ditetapka yang tiada kuasa kita robah kecuali dengan doa yg iklas sehingga doaa kita dikabulkan...............................

Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: gulang on 21/02/2008 12:09
Salam kenal....saya sudah baca semua tulisan para sesepuh dari awal sampai akhir...luar biasa!!
Menambah pengetahuan saya ttg khasanah budaya leluhur kita.  [top] [top] [top]
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Unknown on 21/02/2008 15:55
salam kenal juga mas gulang,
akan lebih menarik lagi kalau mas gulang juga ikut sharing di sini ttg pengalaman dan silat yang anda tekuni sehingga ikut memperkaya wawasan saya yang masih cupet ini.

salam
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: gulang on 24/02/2008 16:05
salam kenal juga mas gulang,
akan lebih menarik lagi kalau mas gulang juga ikut sharing di sini ttg pengalaman dan silat yang anda tekuni sehingga ikut memperkaya wawasan saya yang masih cupet ini.

salam

waduh mas rasyid, saya memang pernah belajar silat mas, dibeberapa perguruan tapi itu semua sudah 'dulu'. Karena tugasnya pindah2 ya akhirnya mandeg... Termasuk dulu  (lagi2 dulu), pernah juga diajarin sama temen waktu dikampung silat tenaga dalam margaluyu, tapi ada embel2 belakangnya ji-mo-ji (151). Latihannya malem2, jurusnya 10 juga. Tapi baru beberapa kali latihan udah mandeg juga :P :P :P
Makanya saya juga mau nanya ke para sesepuh, margaluyu ji-mo-ji ini sebenarnya margaluyu juga atau pecahan atau bagaimana...
Thx sebelumnya....
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Ganesu on 21/03/2008 05:05
mohon maaf saya mau menanyakan Kel. Alm pak Toha di jl.Lorong 100 Tj.Priok apakah saya bisa belajar disana?
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Mantrijeron14 on 04/04/2008 13:23
Hueibat tenan Ki Sawung dan Boss baruklinting..  [top]
saya sendiri pernah belajar di pranasakti bang Asfanuddin P di Serangan jokja, pada saat ingin menelusuri sejarah keilmuan dapetnya memang dr pak Dan Suwaryono, tetapi setelah digali dari sumber perguruan lain pak Dan memang mendapatkan dr ML cicalengka ini. (hal ini tdk pernah diungkap di Prana Sakti)

Di YK sendiri pak Dan punya 10 murid utama, salah satunya bang Asfan itu. Setelah marak perguruan TD diexpose via majalah Bola era 82-an maka mereka mulai muncul ke permukaan dengan dasar sendiri2. Perguruan yg berakar kepada pak Dan yg besar a.l : Sinar Putih (pak Mudhofar) dan AN Nur (Pak Mitro alm). Kebawahnya aliran bercabang menjadi lebih banyak lagi.. misalnya satria Nusantara dan Silat Tauhid Indonesia. Dr diskusi dengan aliran2 turunan pak Dan tsb mereka saling mengklaim sbg yg berhak/certified utk mendirikan perguruan, cuma satu yg arahnya sangat kental ke keagamaan. yaitu.... (ada deh.... niru2 ki sawung)

Pengalaman make TD?? Wah pernah tapi agak mbeling: Ditangkep Polisi lolos, polisi bingung ndiri (ketangkep ngebut boss... biasalah anak muda, bukan narkoba lho!!), Nonton bioskop (waktu itu MITRA) ga bayar, etc. Pengalaman TD saya  buat fight mah ga bisa dijadikan landasan, waktu itu paralelly saya juga blajar silat dan terus terang waktu di TD, percaya diri kita dibubbling habis2an, jadi waktu ketemulawan belon dilibas dienye ude pade nyingkir... ga tau takut ame energi kite apa ama muke kite nyang kereng kaya satpam!! :). Sekarang?? wah saya ndak tahu apa mase bisa???

baru dipostingan ini saya tahu kalo ML ade jurus silatnya... wah makasih pencerahannye Ki Sawung!!

Santri Ndugal juga ikut nih di PS dan STI... monggo nambahi kalo berkenan

Wassalam,
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: santri kinasih on 04/04/2008 16:50
Kang Mantri memang gila bener..tenaga dalam aja dia pernah jadi ketua pelatih putra....tapi dia protes besar katanya dia lebih cuocok melatih wanita.. ;D..Untunglah santri kinasih yang baik hati dapat menghalangi maksud2x terselebung mantrijeron ;D...

Btw, silat tauhid indonesia kan kang mantri tau persis jurusnya jauh banget sama prana sakti dan marguluyu..Kalau pecahannya marguluyu yang saya tau mulai dari pak Dan, ya cuma prana sakti, annur dan sinar putih. Cucunya margaluyu ya satria nusantara, sinar perak, as-syifa'..dll cicitnya marguluyu..ada pecahannya satria nusantara, tetada kalimasada, SPN..dkk..

Tapi semua banyak yang sudah berkembang kemana-mana..sinar perak misalnya..ada silat dan pemecahan benda keras kayak di merpati putih..Kalau setau saya..di marguluyu yogya..gak ada begituan....Terus kalau di Satria Nusantara semua jurus tenaga dalam melangkah maju dan harus melawan, sementara di prana sakti dan sinar putih jurusnya ya..itu undur-undur..

silat permainan marguluyu memang ada...kang mantri kemana aje?..

Anyhow, marguluyu kalau mau diangkat sebagai perguruan induk tenaga dalam di indonesia mungkin masuk akal karena banyak jurus yang berasal dari sana..

 
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Taufan on 10/04/2008 15:57
Assalamu 'alaikum,

Pada PSP Bandarkarima, 10 Jurus Margaluyuan diberikan sebagai salah satu materi pelajaran tingkat Riringkesan. Pak Yosis mendapatkannya langsung saat berguru kepada abah Anda.

Saat saya tanyakan tentang Payung Rosul, seingat pak Yosis tidak pernah disebut2 oleh abah Anda. Nah timbul pertanyaan dalam diri saya, apakah penamaan jurus tersebut langsung diberikan oleh abah Anda atau oleh penerusnya?

Mohon pencerahannya.

Wassalam,
TP
Title: Sejarah Margaluyu di Malang
Post by: pastorbonus on 29/04/2008 16:59
Mohon Ki Sawung berkenan "ngudal kawruh" sejarah berkaitan perjalanan "pak Saleh" dan sempat menyebarkan Margaluyu di daerah Dinoyo, Malang.

Terus terang saya lagi penasaran melacak sejarah salah satu perguruan tenaga dalam yang cukup besar berpusat di malang... karena model kesepuluh jurusnya identik banget. Nanti saya uraikan lebih detil soal perguruan ini...saya lupa naruh filenya :-D

Nah saya pernah baca..lupa dimana...bahwa Margaluyu sempat mampir di Malang... apakah perguruan yg saya maksud sebenarnya turunan margaluyu juga..

Thanks banget Ki..
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: pastorbonus on 30/04/2008 11:09
cerita ini yg kumaksud ...

Pada th 1952 M. Sholeh (Mang Aleh) dengan membawa kuasa resmi dari Bp.S. Adadinata merantau ke Karangnongko,Giripeni,Kulon Progo menyusul kerabatnya yg telah ada disitu ( Pak Sudia) yg punya pabrik krupuk disitu M.Sholeh tinggal sambil nyambi jadi tukang sepatu sekalian mengajarkan ML sebatas keluarga,baru pada 1953 diajarkan keluar,salah satu muridya adalah Bp.Sumopawiro ,Bp.Wakimin Hs( ML Wates Angkatan ke 2 dan di HARKAT lansung oleh Bp.Andadinata sampai sekarang masih ada dan menjadi sesepuh di Jogja) dan dihadiri oleh Ibu.Sukaesih (ibu Andadinata), Bp.Andi Rohaendi. (Mang Adi)

Pak Shaleh merantau lagi di Dinoyo, Malang, Jatim (<---- siapa saja yg diajar trus kelanjutannya gimana?) dan mengajarkan disana sehingga sampai ke Surabaya, di Wates pelatihan dilanjutkan Oleh P.Sumo punya murid al.Warsono, Mujiarto, Sriwarsito, Srihadi dll.
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: pastorbonus on 30/04/2008 15:41
Kisawung, kang mantrijeron & para pendekar sekalian..
Filenya dah ktmu..perguruan yg kumaksud Teratai Tunjung dan udah ta bukain new  topic..trima kasih atas pencerahannya.
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: pastorbonus on 06/05/2008 10:58
wadoh padha sibuk smua ya...

gimana para pinisepuh pemegang sejarah... ada yg bisa bantu mengenai perjalanan margaluyu sampe ke tanah dinoyo, malang???

kisawung lg memperdalam ilmu ne...

kalo perjalanan ke surabaya dah dapat sambungannya.. yaitu murid dari Pak Dan yg bernama Eddy Surohadi, beliaunya jadi dokter trus mengembangkan margaluyu ke arah terapi tenaga dalam dan akhirnya mendirikan perguruan sendiri bernama "Tetada Kalimasada" berpusat di sby.
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: P_Muda on 14/06/2008 13:39
Ngobrol dikit ah, ke arah silatnya Margaluyu.  :P

Kalau bicara silat yang asli dipunyai Abah Anda adalah silat Peksi Muih. Silat ini cukp dikenal di daerah Sumedang, dan biasanya dipelajari oleh keluarga ajengan di Sumedang.

Silat Peksi Muih ini sangat unik dan cukup rumit dipelajari, karena gerakannya yg berputar2 mengikuti kaedah tertentu. Dalam beberapa sisi silat ini mirip dengan banyak bela diri yang ada di dunia. Kemiripannya antara lain;

- Ada gerakannya yg mirip Tehnik Bela Diri Thailand yg terdiri dari 12 jurus, yg pernah diperlihatkan Mas Oong.
- Waktu Uda Alda pernah lihat gerakan ini sekilas, ada unsur yg mirip dengan Taichi (kata Uda).
- Waktu berapa kali demo bertarung dgn Peksi Muih, banyakan pada komenta mirip dengan aikido, malah saya dituduh belajar aikido padahal gak pernah belajar. (Gak ada waktu dan uangnya  :D)

Yg pasti Silat ini tidak punya pukulan dan tendangan, prinsip silat ini adalah putaran dan olah rasa.

Salah satu silat lain Margaluyu lainnya yg punya prinsip mendekati Peksi Muih adalah "Letter O" hanya saja bentuk tenaga sedikit berbeda. Jika kita serang silat Peksi Muih maka kita akan merasa masuk ke dalam pusaran, tenaga kita serasa berputar kembali ke diri kita sendiri. Sedangkan jika kita serang Letter O, tenaga kita tiba2 amblas, lenyap, dan tiba2 ada suatu tembakan dari dalam menyerang kita.

Kayaknya cukup sekian dulu deh ngobrol silatnya. Kapan2, saya lanjut sama silat Margaluyu lainnya. 

 
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: mapioso on 01/07/2008 17:26
dilanjut bang rama ceritanya  :)
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: simpay on 23/07/2008 21:31
udah lama gak hadir....jadi kangeeen niih....dilanjut lagi kang Rama pemaparannya... [top] [top]

salam
simpay
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: P_Muda on 29/07/2008 16:52
Seulah Erih

Seulah Erih adalah silat yang dibawa oleh Pa Idit Djunadi (sesepuh Margaluyu Pusat) ketika dia (atas perintah Abah Anda) belajar silat pada Ajengan Kyai di kampung Seulah Erih, Cianjur. Jadi seulah erih ini bukanlah silat yang berasal dari Abah Anda, melainkan didapat dari salah satu dari 9 guru Pa Idit Djuanidi lainnya.

Latar Belakang Pa Idit ke Kampung Seulah Erih

Margaluyu Pusat sampai dengan sekarang adalah anggota PPSI Jawa Barat, sebagaimana layaknya anggota MLP juga turut diundang dalam pertandingan resmi yang diadakan PPSI pada masa itu. Singkat cerita, Abah Anda mengutus murid Pa Idit untuk turut serta dalam pertandingan tersebut. waktu itu MLP hanya ikut dalam perlombaan Pasang Giri (sebab untuk tanding tarung, peraturannya belumlah jelas).

Bermodal silat Peksi Muih, MLP ikut serta dalam pertandingan tersebut mengikuti aturan yang berlaku pada masa itu. Sayangnya silat Peksi Muih yang dibawakan MLP pada masa itu kalah dalam penilaian juri  :'( :'(, alasan juri adalah Peksi Muih adalah silat yang tak jelas maksud dan tujuannya, dalam gerakannya tidak pukulan, tendangan, dan macam serangan lainnya, yang ada hanya "kembangan" yang berputar-putar tak menentu.

Karena kecewa terhadap penilaian juri atas Silat Peksi Muih, maka Abah Anda meminta Pa Idit untuk belajar silat di guru2 lain. Silat yang jika diibingkan memiliki nilai di mata juri, sebab pola serangannya terlihat. Inlah yang menjadi lasan Pa Idit belajar silat Seulah Erih.

Sepintas Seulah Erih

Seulah Erih dalam permainan ibingannya terbagi atas 2 set;
- Set pertama disebut Palaredan karena dimainkan dalam irama palaredan.
- Set kedua disebut sebagai Seulah Erih dimainkan dalam irama tepak 2. Didalamnya ada 3 Pak Dundung.

Dalam Palaredan, gerakan silatnya mengalir tiada putus, permainan Suliwa sangat ditekankan dalam palaredan ini. Gerkan palaredan termasuk lembut tetapi dinamis, pukulan dan tendangan dilancarkan setelah gerakan menepis atau menangkis. Secara keseluruhan Palaredan ini termasuk silat pendek, artinya perubahan jurus2nya tidak banyak, hanya mengulang2 gerakan intinya.

Dalam Seulah Erih gerakannya terlihat cepat, lugas, dan agresif. Serangannya bertubi-tubi, tidak memberi kesempatan bagi musuh untuk balas menyerang. Gerakan Seulah Erih seakan berpedoman pada "dikasih 1, dikembalikan 3", jadi 1 serangan musuh dibalas 3 kali serangan Seulah Erih.

Seulah Erih di Margaluyu Pusat

Seulah Erih boleh dikatakan silat yang paling banyak diajarkan kepada warga Margaluyu Pusat. Ini tidak terlepas dari peran Pa Idit sebagai pelatih pusat untuk Silat di MLP. Berkat Seulah Erih akhirnya Margaluyu dapat menjadi juara dalam pertandingan Pasang Giri yg diadakan PPSI berikutnya.

Selain itu dengan Seulah erih juga akhirnya Pa Idit ikut serta dalam kejuaran pertandingan tarung yang diadakan PPSI. Boleh dibilang sepanjang pertarungan Pa Idit hanya mengandalkan Seulah erih untuk jadi juara.

Begitu juga dalam pengembaraan dan pengalamannya menjadi instruktur militer, Seulah Erih lah yang banyak dipakai dalam pertarungan di jalanan, dan digunakan untuk mengajar militer. Sekalipun Pa Idit memiliki beberapa macam ilmu silat lain dari guru-guru yang berbeda, tetapi Seulah Erih lah yang selalu dijadikan contoh jika diajak bercerita mengenai Silat di Margaluyu Pusat.

kayaknya sgitu dulu ceritanya, ntar saya bakal bahas Silat Margaluyu lainnya, termasuk pengalaman saya dalam mencari "usikan di jurus margaluyu pusat", perjalanan yang membawa saya menuju ke salah satu akar Margaluyu yaitu Cikalong dan Sahbandar.

Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Ganesu on 30/07/2008 07:31
permisi numpang tanya :)
kalo boleh tau belajar nya berapa lama ya ?
kira2 sampai tingkat I. makasih
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: keEntupTawon on 30/07/2008 21:16
Seulah Erih


kayaknya sgitu dulu ceritanya, ntar saya bakal bahas Silat Margaluyu lainnya, termasuk pengalaman saya dalam mencari "usikan di jurus margaluyu pusat", perjalanan yang membawa saya menuju ke salah satu akar Margaluyu yaitu Cikalong dan Sahbandar.




salas
Yang berakar ke cikalong dan sahbandar itu jurus silat mlp atau atau jurus TDnya?


yang diambil dari cikalong dan sahbandar itu bentukan jurusnya, rasa atau kaidahnya?


wah asik nih bang, mohon dibabar...


salam sayang

mega naruto
besok kamis latihan yuk di mega...

Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Jalak Pengkor on 31/07/2008 16:52
permisi numpang tanya :)
kalo boleh tau belajar nya berapa lama ya ?
kira2 sampai tingkat I. makasih
Tergantung kerajinan dan keuletan mas dalam mempelajarinya, Standar yang sudah di bakukan sih 70X pertemuan, tapi ga bisa di jadikan patokan. Kalo mas sudah "berbakat" sejak awalnya, mungkin saja sebelum 70X pertemuan sudah di harkat, nah kalo rada2 susah (kurang berbakat) mungkin saja akan jadi lebih lama proses harkatannya. :)

Setahu saya dalam margaluyu tidak ada tingkatan/level/sabuk. Semuanya statusnya sama. Yah mas tinggal pilih aja, mau belajar silatnya atau TD nya saja, atau mau dua2nya. Lebih bagus sih dua2nya, soalnya sdh semakin jarang yang menguasai silatnya :'(. Sayangnya kebanyakan tertarik pada TD, padahal abah andadinata dan pak idit selain menguasai TD nya juga menguasai silatnya,kenapa kita tidak? :)
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Jalak Pengkor on 31/07/2008 16:59
Kalau saya dalam margaluyu lebih tertarik ke silatnya, terutama letter o, sayang ga dikasih semuanya :'(

Kalau boleh di bilang, silat dalam margaluyu itu, pola bertarungnya dalam jarak dekat (close combat), jika diperhatikan dan dirasakan lebih lanjut justru di dalam silat margaluyu banyak keunikan yang mirip dgn beladiri import, seperti kata mas P-Muda peksi muih sangat mirip dgn aikido yang memanfaatkan alir tenaga lawan. Ada lagi seula eurih yang mirip dgn wingchun, ada lagi yang menggunakan hantaman badan seperti baji quan dan xinyiliuhe quan, ada lagi yang dibuat mutar2 spt baguazhang/pakua chang. Pokoknya lengkap deh.

Sayangnya ga ada yang tamat di pelajari, masalah waktu, jarak dan niat :D
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Ganesu on 02/08/2008 03:51
makasih banyak mas Jalak Pengkor atas infonya ,moga2 niat saya untuk ikut berlatih dimarguluyu terlaksana :).
niat banget tapi terkadang waktu dan tempat tak mengijinkan .
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Jalak Pengkor on 02/08/2008 09:03
makasih banyak mas Jalak Pengkor atas infonya ,moga2 niat saya untuk ikut berlatih dimarguluyu terlaksana :).
niat banget tapi terkadang waktu dan tempat tak mengijinkan .
Iya mas sama2, saya juga masih belajar kok  :o
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: Wahyu Taqwa on 17/05/2009 00:56
Punten
Perguruaan An-Nur bukankah didirikan oleh pa dedi, dia dulu pernah berguruk ke kang dicky (LSBD HIKMATUL IMAN)
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: morrissey on 16/10/2012 08:38
Menurut saya thread ini adalah salah satu thread yg sangat menarik, semoga bisa dilanjut pembahasannya...

Ada juga yg ingin saya tanyakan, selain mengajarkan pelatihan TD apakah silat/maenpo yg terdapat dalam margaluyu pusat jg ajarkan di tiap2 perwakilan pengajar margaluyu pusat di semua cabang?
Mohon maaf apabila ada yg kurang berkenan
Salam
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: anaknaga on 18/10/2012 16:29
‘Aliy bin Ja’d rahimahullah berkata :
وَسَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ يَمَانٍ، يَقُولُ: سَمِعْتُ سُفْيَانَ، يَقُولُ: " الْبِدْعَةُ أَحَبُّ إِلَى إِبْلِيسَ مِنَ الْمَعْصِيَةِ، الْمَعْصِيَةُ يُتَابُ مِنْهَا، وَالْبِدْعَةُ لا يُتَابُ مِنْهَا "
Dan aku telah mendengar Yahyaa bin Yamaan berkata : Aku mendengar Sufyaan (Ats-Tsauriy) berkata : “Bid’ah lebih disenangi Ibliis daripada maksiat. Maksiat dapat diharapkan bertaubat darinya, sedangkan bid’ah susah untuk diharapkan bertaubat darinya” [Al-Musnad hal. 748 no. 1885].

Para Sesepuh SS yth.
menyuplik sepenggal hadits diatas dimana kita sebagai para praktisi silat.
jika kita melakukan pencarian ilmu TD silat dengan melakukan lelaku pengolahan batin / jiwa dengan tata cara diluar lelaku Rasulullah dan para sahabatnya. maka jatuhnya adalah bid'ah (ingkar sunnah). hal ini sangat disukai oleh Ibliis, kalangan Jin kaffir dan Jin yang mengaku-ngaku Islam untuk mengisi TD. sehingga praktisi "merasa" menjadi sakti dengan TD. padahal efek ini adalah efek samping dari lelaku menyimpang dalam pengolahan batin.
Jin Kaffir dan Ibliis adalah mentor dari ilmu TD berupa Sihir.

Be Aware dengan tipu daya ibliis.
 [[peace2]]
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: MASANT on 19/10/2012 22:46
Apa maksudnya ?
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: morrissey on 22/10/2012 15:25
Salam

@anaknaga
Terima kasih mas atas sharing pengetahuannya. Dimohon penjelasan soal pertanyaan saya juga bila mas mungkin pernah atau masih menjadi murid di margaluyu pusat...

@MASANT
Maksud saya apakah yang diajarkan di semua cabang adalah tenaga dalamnya dan pengajaran silat hanya diajarkan di cabang2 tertentu?

Terima kasih, dan sekali lagi mohon maaf bila ada yang kurang berkenan
Title: Re: Margaluyu Fenomena
Post by: pamungkas5 on 24/10/2012 12:34
jika kita melakukan pencarian ilmu TD silat dengan melakukan lelaku pengolahan batin / jiwa dengan tata cara diluar lelaku Rasulullah dan para sahabatnya. maka jatuhnya adalah bid'ah (ingkar sunnah)

Saya agak bingung dengan logikanya, bid'ah kan berlaku untuk ibadah, nah yg dimaksud kan, belajar silat adalah menuntut ilmu, menuntut ilmu adalah ibadah, dan ibadah harus sesuai tuntunan, kalau tidak maka itu bid'ah.

Kalau belajar silat/TD tidak dengan diniatkan untuk ibadah, apakah masih dikatakan bid'ah?

Bagaimana dengan menuntut ilmu di sekolah? kenapa tidak pernah dikatakan bid'ah?