Sebagai tahap awal pembelajaran silat suatu perguruan (paguron) umumnya diberi pengetahuan pelajaran jurus, begitu pula di PABUCI mulai diperkenalkan 10 jurus, yaitu :
1. Jurus
2. Suliwa
3. Serong
4. Kocet
5. Susun
6. Tomplok
7. Lipet potong
8. Jurus 7 atau jurus 5
9. Potong serong
10. Serut
Jurus yang pertama kebetulan namanya sama, yaitu “
jurus”.
Mari kita simak “
jurus”…..
Gerakannya :1. Bediri tegak dengan pandangan ke depan angkat kedua belah tangansimpan masing-masing di samping dada dengan posisi telapak tangan membuka ke atas.
2. Turunkan badan (sunda : rengkuh)
3. Langkahkan kaki kanan ke depan, langsung berhenti (stop)
4. Rojokkan tangan kanan ke depan dengan posisi awal ujung tangan kebuka ke atas dijalan diputar, akhirnya di ujung gerakan menjadi telungkup (telapak tangan terbuka ke bawah)
5. Tangan kembali ke posisi semula di samping dada
Catatan : Tadi baru gerakan yang sebelah kanan, kemudian teruskan giliran gerakan bagian sebelah kiri.
Dalam aliran Cikalong kesemua jurus (10 jurus) dilakukan gerakan sebelah kanan dan sebelah kirinya.
Makna : Jurus berasal dari kata
“jujur” dan “lurus” orang Sunda mengatakan itu peribahasa kirata, yaitu
sing jujur, sing lurus. Perilaku awal “sing jujur” artinya dalam menuntut ilmu kita diharuskan menunjukkan kesemangatannya, keseriusannya, juga harus berperilaku baik, tidak menengok kiri dan kanan. “Sing lurus” juga kita tidak melakukan sikap-sikap yang salah apalagi merugikan bagi orang lain seperti menyakiti, menipu, korupsi, dll.
Penjabarannya:1. Berdiri tegap, artinya dihati dicamkan dengan niat yang baik, mudah-mudahan kalau diawali dengan niat baik kita mendapat paha dari Allah SWT. Pandangan ke depan, menerapkan optimisme, mudah-mudahan cita-cita tercapai.
2. Rengkuh, artinya merendahkan diri untuk memperlihatkan sopan santun, etika dengan kesan tidak angkuh.
3. Melangkahkan kaki terus berhenti, artinya memperhatikan kesiapan kita apakah bekalnya sudah suap, lengkap dan mantap? Yang ditinggalkan juga cukup dan tidak ada masalah (misalnya di rumah kompor sudah dimatikan, pintu sudah dikunci atau dititipkan, dll) sehingga kita mendapatkan ketenangan dan percaya diri.
4. Rojokan, artinya baru tujuan kita dilaksanakan.
5. Kembali ke posisi asal, artinya kalo sudah selesai tugas, kita jangan lupa kembali.
Jurus ke dua : Suliwa (disusul sing kabawa)To be continue….. ![kabur [run]](http://sahabatsilat.com/forum/Smileys/default/kabur.gif)