Forum Sahabat Silat
Bahasa Indonesia => Aliran Pencak Silat => Topic started by: kisawung on 01/05/2007 10:16
-
Tersebutlah seorang Bapak, yang kesehariannya tampak biasa namun bersahaja.
tinggal di "gang Pacilong Bogor", bernama bapak Amog Effendie.
tubuhnya kekar, tidak begitu tinggi, namun wajahnya terkesan ramah bersahabat,
namun sesekali tampak ketegasan di kilat matanya.. :o
sudah lama aku heran dan penasaran dengan nama gang tersebut,
unik sekali dan jauh dari kesan nama urang Sunda, tetapi adanya di Bogor.
saat itu antara tahun 1985 - 1990 saat aku kuliah di UIKA Bogor, dan
sebagai mahasiswa tentunya bernasib sebagai anak kost di sekitar Kebon Pedes Bogor.
nah di daerah Kebon Pedes inilah terletak suatu gang yg bernama gang Pacilong.
sampai suatu ketika aku mendengar cerita dari mang Adang,
seorang pemuda berbakat di daerah itu, bahwa dia bercerita.
Pacilong atau Pak Cilong ialah nama seseorang yang pertama kali "babat alas"
alias membuka pertama kalinya daerah kebon pedes menjadi suatu perkampungan.
nah diceritakan pada masa itu banyak sekali gangguan-gangguan dari para jawara
yang sering merampok dan mengganggu.
namun dengan mudahnya dapat diatasi oleh Pak Cilong dengan gerakan pencaknya.
Itulah yang kemudian menjadi sejarah tenarnya Pak Cilong sehingga diangkat
dan diakui oleh masyarakat sekitar sebagai seorang pengayom ataupun sesepuh.
yang di kemudian hari, Pak Cilong berkenan mengajarkan pencaknya
sehingga sebagian besar masyarakat kebon pedes masa itu menguasainya.
namun sayangnya, masa berlalu dengan seiring perobahan zaman,
pelajaran pencak Pak Cilong sudah mulai punah.
kini tinggallah seorang Amog Effendie yg masih melestarikannya.
dan juga aku pernah menyelesaikan pelajaran pencak tersebut dgn satu bulan selesai.
tetapi masih dalam taraf mengenal jurus. dan beberapa aplikasinya.
setelah itu karena sesuatu dan lain hal. belasan tahun berlalu , walau aku belum lagi
bertemu dengan beliau.. :'(
aku coba mengangkatnya kembali di forum kita ini.
-
siapakah Pak Cilong.
Pak Cilong atau Pa Cilong atau Pacilong,
sebagaimana yang saya ceritakan diatas ialah berdasarkan ceritera dari masyarakat setempat.
tidak ada yang tahu persis bagaimana profile nya.
tetapi yang jelas, makam beliau ada di pemakaman umum blender , Bogor.
dan ini ada sedikit informasi hasil dari paman Google ;D
Sebagai contoh, seni pantun dulu pernah berkembang di Bogor. Sosok Pak Cilong sebagai penulis pantun Sunda dikenal karena tulisannya dijadikan dasar penelitian sejarah Bogor. Pa Cilong banyak menulis kejadian mengenai kerajaan Pajajaran. Pembacaan pantun menjadi seni pertunjukan yang pernah populer. Namun, kini tidak pernah lagi terdengar adanya pembacaan pantun. Pantun Sunda berbeda dengan pantun dalam sastra Indonesia. Pantun Sunda adalah prosa lisan dan bukan puisi. Mungkin, kesenian ini perlu direvitalisasi. Helaran, mudah-mudahan pada suatu saat, dapat menampilkan seni membaca pantun Sunda.
(hxxp://www.mspi.org/index.php?option=com_content&task=view&id=84&Itemid=83)
Tah di dinya, ku andika adegkeun eta dayeuh (Di tempat itu, dirikanlah oleh mu sebuah kota) laju ngaranan Bogor (lalu berinama Bogor) sebab bogor teh hartina tunggul kaung (bogor artinya tunggul aren/enau) (tunggul=sisa tebangan pohon beserta akarnya)
Ari tunggul kaung (Tunggul aren itu) emang geh euweuh hartina (memang tak ada artinya) euweuh soteh cek nu teu ngarti (Tak ada arti bagi yang tidak mengerti)
Ari sababna, sabab ngaran mudu Bogor (sebab nama mudu(?) Bogor) sabab bogor mah (sebab bogor itu) dijieun suluh teu daek hurung (dibuat kayu bakar tak mau membara) teu melepes tapi ngelun (tak padam tapi menyala yang tidak membara) haseupna teu mahi dipake muput (asapnya tak cukup untuk "muput") (muput=menghasilkan asap banyak yang salah satunya digunakan untuk mengusir nyamuk atau serangga lainnya)
Tapi amun dijieun tetengger (Tapi kalau dijadikan penyangga rumah) sanggup nungkulan windu kuat milangan mangsa (dua kalimat ini menunjukan ungkapan yang arti bebasnya "bisa bertahan lama". Mirip seperi ungkapan "tak lapuk kena hujan, tak lekang kena panas)
Amun kadupak (kalau terpentok) mantak borok nu ngadupakna (bisa membuat luka/koreng yang terpentok) moal geuwat cageur tah inyana (membuat luka/koreng yang lama sembuhnya)
Amun katajong? (kalau tertendang?) mantak bohak nu najongna (bisa melukai yang mendangnya) moal geuwat waras tah cokorna (kakinya bakalan lama sembuhnya)
Tapi, amun dijieun kekesed? (Tapi, kalau dibuat kesed?) sing nyaraho (harap semuanya tahu) isukan jaga pageto (besok atau lusa) bakal harudang pating kodongkang (bakal bangkit sambil merangkak (?)) nu ngarawah si calutak (menasehati yang tidak sopan)
Tah kitu! (begitulah) ngaranan ku andika eta dayeuh (berinama oleh mu itu kota) Dayeuh Bogor! (Kota Bogor) [Pantun Pa Cilong. "Ngadegna Dayeuh Pajajaran"(=berdirinya kota Pajajaran)]
Pantun di atas menjadi dasar yang paling kuat tentang kenapa nama kota itu dinamakan "Bogor". Seperti diketahui sampai saat ini ada empat pendapat tentang asal nama Bogor
hxxp://pasundan.homestead.com/files/Sejarah/b1.htm
-
dari manakah pencak Pacilong berasal.
Bapak Amog Effendie pernah sekilas bercerita,
bahwa Pa Cilong itu dulunya mempunyai seorang guru
yang bernama Nyi Dewi Siti Layang Sidayat ( seorang pendekar wanita )
yang diketahui bermukim disekitaran wilayah Cempaka Putih Jakarta
(entah apakah nama daerah itu dulunya)
nah diceritakan pula bahwasanya, Nyi Dewi Siti ini kemampuan pencaknya
berasal dari budaya Sunda Kuno..
dalam hal ini ada suatu ceritera unik:
saat menyelesaikan pelajaran pencak dengan bpk. Amog,
aku diharuskan mengikuti ritual seperti dikecer/di peureuh(kalo istilah cimande)
nah, setelah acara itu, dengan melalui bisikan...
disebutkanlah nama aseli permaenan pencak ini "secara rahasia" ???
dan dilarang untuk menyebar luaskan nama "aseli" dari pencak tersebut :-\
kecuali sebut saja dengan istilah namanya ialah pencak Pacilong ;D
-
ciri khas pencak Pacilong.
sekedar yang masih kuingat,
berhubung aku juga sudah pada lupa jurus-jurusnya :P
keunikan pertama,
saat belajar mengenal jurus, kita diperlihatkan jurus pertama oleh beliau,
setelah itu kita disuruh memperagakan ingatan kita sedapatnya...
kan pasti tidak bakalan ingat, sebab gerakannya pada jurus pertama
kurang lebih ada sekitar 8 gerakan..
nah kemudian beliau mengulangi gerakannya, setelah selesai
kita disuruh memperagakan lagi..... hmmm mampusss... ga ingat lagi... salah lagi
terus beliau tertawa, dan memainkan jurusnya lagi, kita menonton,
setelah beliau selesai, kita disuruh memperagakan lagi....
hahaha... macet total ga bisa bergerak....
trus begitulah berulang-ulang, hasilnya ialah hari pertama, gagal total alias... gatot :-[
namun begitu memasuki hari kedua, setelah dengan susah payah,
berhasil juga mengingat dan memperagakan jurus pertama >:(
anehnya, begitu jurus pertama lancar,
masuk ke jurus-jurus selanjutnya kok jadi mudah sekali :D
-
keunikan kedua
pencak Pacilong tidak mengenal adanya pukulan,
semuanya bersifat mendorong / jeblag, dengan gaya selewa atau suliwa.
namun....., ternyata pukulannya terletak di kaki,
yakni setelah lawan berhasil di jatuhkan, kemudian persendian lutut atau tangan,
dihantam / dihentak / di injak dengan keras, menggunakan kaki ;D
hal ini ditampakkan pada jurus pamungkasnya yg justeru sangat sederhana
yakni dengan gerakan badan seperti berputar meliuk seperti ular,
disertai gerakan kaki yang menghentak ke bumi..
-
keunikan ketiga
pencak pacilong hanya mengenal satu senjata saja,
yakni semacam tongkat yang terbuat dari kayu pohon kembang... (aih aku lupa),
ukuran panjang sekitar satu setengah meter. diameter 3 cm.
ini menjawab pertanyaan, mengapa Pacilong tidak ada pukulan..
ternyata gara-garanya yah inilah,
tangan ternyata untuk memegang tongkat yg mirip toya ;D
-
keunikan ke empat
lambang paguron...
ini yang selalu membuat aku curiga.. ;)
sebab lambangnya ialah seekor monyet :D yg sedang duduk diatas bumi :o
aku sempat bertanya kepada beliau apakah ini aseli lambangnya dari Pacilong,
tetapi cuma dijawab dengan senyuman..
sekali lagi, dari sini aku tahu, feeling, bahwa akan ada pelajaran selanjutnya,
dimana jika selesai, barulah dikasih tahu lagi akan sejarah lambang tersebut...
tentu saja, sekali lagi dengan jalan dibisikin.. :-*
minta ampun deh kelakuan silat tradisional.... peace... :D
-
keunikan ke lima
acara semacam harkatan.
yakni semcam pengujian dan pengangkatan menjadi keluarga setelah selesai
menguasai pelajaran jurus.
pertama-tama, kita mengadakan do`a bersama secara Islam.
kemudian beliau membuka bungkusan2 yg telah disiapkan
diantaranya ada air kembang daaaan...... 7 kepal kue kelepon berbentuk bola tenis
yang berwarna hijau semacam onde-onde..
nah selanjutnya kita disuruh memakan kue tersebut yg ternyata
terbuat dari tepung ketan yang tentu saja di mulut terasa liat dan susah dikunyah..
kemudian, kepalan bola tenis pertama dengan gembira-ria berhasil dimakan dgn damai,
begitu masuk kepalan kedua... terasa mulai kenyang..
masuk kepada kepalan ketiga, sangat kenyang..
kepalan ke empat, perut mulai terasa mual dan mau muntah..
kepalan kelima, mulut mulai macet dan tak mampu mengunyah
akibatnya, istirahat sejenak sambil berjalan-jalan, loncat-loncat,
yah siapa tau mulut sudah siap dan perut bisa longgar... hehehe
begitu sudah siap, lanjut lagi menyelesaikan kepalan kelima...
dengan akibat..... shock total.... ternyata memang ga bisa lagi mengunyah
konon pula menelan... perut malahan menjadi kembung... wihihihihihi...
begitulah.... aku menyerah total sambil melihat mang Adang
yang sudah menyerah di bola tenis yang ketiga... malahan... :D
akhirnya... kami berdua sepakat ketakutan
dan menyangka... ini akibatnya bisa tidak lulus ujian :'(
namun apa yang terjadi selanjutnya.....
hehe... sepertinya.... to be continued aja deh...
cape ngetiknya 8)
-
Kisawung emang topppphh...!! lanjut ki....
-
keunikan ketiga
pencak pacilong hanya mengenal satu senjata saja,
yakni semacam tongkat yang terbuat dari kayu pohon kembang... (aih aku lupa),
ukuran panjang sekitar satu setengah meter. diameter 3 cm.
ini menjawab pertanyaan, mengapa Pacilong tidak ada pukulan..
ternyata gara-garanya yah inilah,
tangan ternyata untuk memegang tongkat yg mirip toya ;D
Wah tumben ketemu silat bersenjata tongkat
jadi inget Tongkat Penggebug Anjing nya Kay Pang ;D
-
Wah tumben ketemu silat bersenjata tongkat
jadi inget Tongkat Penggebug Anjing nya Kay Pang ;D
ehehehe... tapi tongkat yg ini berbeda mas
mirip balok kayu trus berat, jadi harus pakai dua tangan untuk memegangnya :D
jadi kalau kita membawa tongkat itu, harus dipanggul
atau digendong :'(
-
Cikalong juga senjatanya tongkat...... sampai skrg ane masih belum dikasih liat jg tuh mainan tongkat Cikalongan... :-\
-
Kisawung emang topppphh...!! lanjut ki....
oke deh... kita lanjut lagi..
formasi gerak / jalannya jurus
ada tiga bentuk formasi pada pencak Pacilong
- formasi segitiga, mirip seperti panah yg sedang ditarik dari busurnya
- formasi segiempat, sesuai falsafah "sadulur papat lima pancer"
- formasi lurus, yakni gerakannya hanyalah maju dan berputar lalu kembali posisi semula
nah disaat formasi segiempat inilah
yang biasa dipakai untuk letihan berpasangan tanpa senjata..
dan jika dengan memakai senjata balok itu, terasa sangat seru dan menyenangkan
soalnya secara otomatis terarah, jurusnya menyebabkan tongkat itu
jadi saling berbenturan begitu indahnya... asyik deh..
-
Cikalong juga senjatanya tongkat...... sampai skrg ane masih belum dikasih liat jg tuh mainan tongkat Cikalongan... :-\
iya... betul sekali
jika kita melihat foto alm Gan Didi yang memakai tongkat balok
yah seperti itu juga, mirip sekali dengan tongkat balok di pencak Pacilong
atau tepatnya... seperti alu buat menumbuk beras dahulu :D :D :D
-
Sabar mas ...nanti juga diajarin ...BTW top abis Ki ... waktu peragaan kemarin menunjukkan jurus sabandaran ...kapn ngelatih anak forum nih ... 8)
-
Sabar mas ...nanti juga diajarin ...BTW top abis Ki ... waktu peragaan kemarin menunjukkan jurus sabandaran ...kapn ngelatih anak forum nih ... 8)
Insya Allah jika saya sudah persiapkan semuanya dengan baik yak mas Maheso :)
-
melanjutkan cerita tentang harkatan sebelumnya ;D
akhirnya, dalam keadaan pasrah, ketakutan, dan mabok kue kelepon itu,
kami berdua benar-benar tak berdaya..
sampai kemudian dengan tertawa lebar Bpk Efendie datang menghampiri kami
dan beserta anak kandungnya ikut menghabiskan sisa kelepon itu
yang berjumlah 6 buah lagi :D
kemudian kami disuruh mandi bersih dengan air kembang
dan setelah itu berdoa lagi, barulah dibisikkan "nama rahasia dari pencak Pacilong itu"
begitulah, akhirnya kami berdua diterima dan dinyatakan lulus..
selanjutnya, setiap seminggu sekali,
aku diajarkan aplikasi jurusnya
-
Jurus-jurusnya
sebelum berlanjut tentang jurus-jurusnya ada berapa
saya akan menerangkan nama tenar dari pencak Pacilong
dan ini bukan merupakan nama yang rahasia itu, melainkan nama suatu gerakan
yg sangat sering dimainkan di jurus-jurus Pacilong..
ialah dinamakan "SAMRING"
atau Samring Pacilong..
nah jumlah jurusnya ialah ada 11 jurus.
dengan penamaan nya ialah dimulai dari jurus pertama,
dinamakan ia jurus Tiga Tur, selanjutnya jurus Tiga Pkl, Empat PH, Lima PH,
Lima Pkl, Enam Poj, Enam Pos, Enam Rim, Jl 12, TEM ( untuk maen tongkat balok)
dan jurus terakhir sebagai pamungkasnya
dinamakan ia " Jurus I " ( jurus satu )
-
KI Sawung emang TOB deh pantas jadi moderator di Forum. 8) TOB BANGETTT...
-
KI Sawung emang TOB deh pantas jadi moderator di Forum. 8) TOB BANGETTT...
Halo Mas Pendekar Muda :)
terima kasih atas perhatiannya :-*
mari mas Pendekar, dimohon kesediaannya untuk mengisi postingan disini,
masukin profile Margaluyu nya ya...
termasuk kesan dan suka dukanya ketika belajar di Margaluyu..
oke mas... ditunggu tulisannya gitu loch :D
biar ramai forum kita ini..
-
Sisi Magis berdasarkan pengalaman subjective
sebenarnya, pencak Samring Pacilong itu murni gerakan fisik semua.
tidak dikenal sisi tenaga batin atau tenaga dalamnya... tidak ada sama sekali..
namun pada saat setelah acara ujian itu,
besoknya aku diajak berziarah ke makam Pa Cilong,
nah disitu aku mengikuti dan mendengarkan,
bahwa bapak A Efendie seolah mengajak ngobrol alm. Pa Cilong,
dengan memakai bahasa Sunda halus..
intinya beliau permisi dan mengenalkan warga baru yg mengikuti latihan tersebut.
dan dimintakan restu dari almarhum, agar ilmu pencaknya dapat bermanfaat
dan digunakan pada jalan Allah..
nah, beberapa hari kemudian..
datanglah dalam mimpiku, seorang tua namun dengan perawakan yg tegap
layaknya berpenampilan seperti Sultan Hasanudin, berpakaian hitam-hitam ala pendekar
dan memandangku sambil tersenyum, sambil berkata sesuatu...
dan aku sangat paham sekali apa pesan-pesan dari almarhum tersebut,
walaupun dengan memakai bahasa Sunda Dahulu...
setelah itu beberapa hari berlalu, aku lupa persisnya,
aku bermimpi lagi didatangi almarhum, lalu aku diajak menemui seseorang
yang kulihat berpenampilan layaknya seorang Ratu dengan memakai selendang,
yang akhirnya aku paham bahwa itu ialah gurunya beliau almarhum
yang bernama Nyi Dewi Siti Layang Sidayat..... cantik luar biasa.. :)
-
Wauw bukan main........., saluut untuk pengalaman ki Sawung :)
top toptop
-
Berarti silat ini dasarya silat perempuan yah???
-
Wauw bukan main........., saluut untuk pengalaman ki Sawung :)
top toptop
terima kasih bpk BS ;)
mohon bimbingan dan pencerahannya ya pak
sungkem aku sama sesepuh forum :)
-
wah tooop abis Ki..
Baru denger ada silat pacilong...jadi pengen tau gimana maennya..
Ya salah satu yang cukup menarik memang banyak tradisi silat yang mengaitkan dengan perempuan. Apa ada hubungan ya: silat ama cewe ..
Dalam salah satu mitos Abah Kahir (pendiri cimande) juga belajar dari istrinya..juga di beberapa aliran banyak yang mengatakan kalo yang jadi gurunya ato yang mula-mula menguasai ya kaum hawa itu..
Nah, apa mitos ato cerita tersebut pengen mengangkat derajat wanita aja, ato cuman cerita ato memang mereka dulunya pendekar yang menguasai betul ilmunya seperti gurunya Pa Cilong ini...hhmm jadi mikir , kenapa penghuni forum belum ada cewenya ya ::)..ato takut kali dengan aktipis porum yang syerem-syerem..
Kisawung, ada gak semacam falsafah ato inti ajaran Pa cilong tuh apaan sih? baik dari segi teknis jurus maupun makna pilosopis di dalamnya?
thanks ya
Sosro Birowo
-
Berarti silat ini dasarya silat perempuan yah???
yah begitulah nampaknya mas...
tetapi bukankah secara peneltian memang telah ditemukan
bahwa untuk survive, ternyata perempuan lebih kuat dari laki-laki :P
juga umur perempuan lebih lama dari laki-laki.. :'(
dan satu lagi, sebenarnya "yang aku curigai" dari cerita sebelumnya
pada topik "lambang paguron" monyet duduk diatas bumi..
bukankah itu jg mitos yg terdapat pada pencak Cimande..
ceritera tatkala isteri Mbah Khaer, melihat pertarungan antara monyet melawan macan :D
dan si monyet hanyalah bersenjatakan tongkat kecil dari ranting kayu
hmmmm.... hehehe... sekali lagi silat tradisional memang misterius 8)
-
wah tooop abis Ki..
Baru denger ada silat pacilong...jadi pengen tau gimana maennya..
Ya salah satu yang cukup menarik memang banyak tradisi silat yang mengaitkan dengan perempuan. Apa ada hubungan ya: silat ama cewe ..
Dalam salah satu mitos Abah Kahir (pendiri cimande) juga belajar dari istrinya..juga di beberapa aliran banyak yang mengatakan kalo yang jadi gurunya ato yang mula-mula menguasai ya kaum hawa itu..
Nah, apa mitos ato cerita tersebut pengen mengangkat derajat wanita aja, ato cuman cerita ato memang mereka dulunya pendekar yang menguasai betul ilmunya seperti gurunya Pa Cilong ini...
nah ini dia yang menarik untuk kita teliti
apa hubungannya , terjadinya silat dan hubungannya dengan perempuan :-*
sebagaimana aku terkejut kemarin, atas pernyataan Silek Kumango,
jika ada musuh menyerang pertama kalinya,
itu dianggap sebagai teguran Ibu kepada anaknya :o
hhmm jadi mikir , kenapa penghuni forum belum ada cewenya ya ::)..ato takut kali dengan aktipis porum yang syerem-syerem..
tenang boz... nanti biar aku puter giling.. ;D
supaya ramai cewe-cewe ikutan jadi member di forum sahabat silat ::)
Kisawung, ada gak semacam falsafah ato inti ajaran Pa cilong tuh apaan sih? baik dari segi teknis jurus maupun makna pilosopis di dalamnya?
thanks ya
Sosro Birowo
ada... tetapi sangat lucu dan hampir mirip dgn falsafah Silek Kumango 8)
-
hhmm jadi mikir , kenapa penghuni forum belum ada cewenya ya :Smiley..ato takut kali dengan aktipis porum yang syerem-syerem..
Kalau di Milis sdh ada, cuma silent dia, kalo disini seharusnya ada, ?? :-*
-
Hhaha senang banget baca ini deh
ingat lagi moto Guru Almarhum saya:
"Teu padjauh ku paangang, urung silih dedengekan ngaran, tuh molompong jalan ka Padjadjaran
Geusan mulang ti mangsa datang"
-
Hhaha senang banget baca ini deh
ingat lagi moto Guru Almarhum saya:
"Teu padjauh ku paangang, urung silih dedengekan ngaran, tuh molompong jalan ka Padjadjaran
Geusan mulang ti mangsa datang"
hello Kang Eric... kumaha kabar na ... damang..
saya mau tanya... Kang Eric pernah tinggal di Bogor dahulu tahun berapa ya
apakah Kang Eric kenal dengan Bapak Enjum yg tinggal di Tajur, Bogor..
sebab Bapak Enjum juga anggota Pencak Silat Padjadjaran di Bogor :)
-
Ki cerita sahbandarnya tulis ulang aja lagi disini...
-
hello Kang Eric... kumaha kabar na ... damang..
saya mau tanya... Kang Eric pernah tinggal di Bogor dahulu tahun berapa ya
apakah Kang Eric kenal dengan Bapak Enjum yg tinggal di Tajur, Bogor..
sebab Bapak Enjum juga anggota Pencak Silat Padjadjaran di Bogor :)
Hello Bung Lisawung, pangestu haturnuhun
Emang saya pernah tinggal di Bogor, mulai awal thn 1992 s/d akhir 1993
pertama saya tinggal di Jalan Burangrang (dekat taman kencana)
Telah nikah saya tinggal di Kedung Halang (sebrang Brimob)
Pak Enjum saya kenal, dan saya pernah berapa kali kee tempatnya sama dengan Pak Siddiq (Alm. guru saya)
Kebetulan saya dapat ajaran langsung dan pribadi dari Pak Siddiq, selama 2 thn dengan frekwensi 7 hari seminggu ;D
Saya rindu banget ke Bogor, karena tempat sejuk dan damai.
Inssya Allah saya pulang thn ini, kalau jadi kita janji aja deh, biar rame 8)
-
Buat Kang eric, sepertinya cerita anda akan menerik sekali, ceritakan kepada kami, bagaimana anda bisa senang silat dan berada di Indoensia (bogor) untuk belajar silat, dan usul saya kalo bis buka Thread sendiri untuk pengalaman anda ini. pengalaman anda akan sangat berguna buat kami. terima kasih
Blank ::)
-
Ki cerita sahbandarnya tulis ulang aja lagi disini...
Cikalong juga ya ki...
-
Ki Sawung,
Kalu lihat mitos2 jawa memang banyak cewenya. Misalnya aza Nyi Roro Kidul, Cikal bakal Merpati Putih dan masih banayk yang lain. Kali ye.....
Lanjut Ki...
-
Wah Ki Saung TOP BGT dah ....banyak bener pengetahuannya .... ki lanjut ya ...trus kalau bisa, dibuat dokumentasi tertulis pengalamannya ..... pasti caem deh ....bisa dibantu tuh sama wartawannya Forum dari TEMPO untuk penulisannya ......
Lanjut Ki ceritanya .... :)p ^:)^
-
terima kasih atas perhatiannya sahabat silat semuanya :)
mas samber gledek dan Maheso_Jenar
sayangnya memory tentang Samring Pacilong sudah kehabisan bahan neh
jadinya cerita tak dapat dilanjutkan, mungkin kalau kita lanjut
beranjang-sana ke kediaman bapak Amog Effendie di Bogor,
tentu akan banyak tambahan pencerahan baru yg dapat kita tuangkan disini
terima kasih :)
-
Cikalong juga senjatanya tongkat...... sampai skrg ane masih belum dikasih liat jg tuh mainan tongkat Cikalongan... :-\
iya... betul sekali
jika kita melihat foto alm Gan Didi yang memakai tongkat balok
yah seperti itu juga, mirip sekali dengan tongkat balok di pencak Pacilong
atau tepatnya... seperti alu buat menumbuk beras dahulu :D :D :D
kayaknya gak cuman tongkat aje..
dalam legenda Hj Ibrahim, beliau pernah melawan harimau dengan memakai gobang. (seperti analisis pendekar Yudhy)...nah apakah beliau tahu cara pake gobang, ada ilmunya? ato asal bacok aje.. x-))
tapi masak sih pendekar sekaliber dia maen asal bacok aja...mungkin ada jurus/ilmu golok/gobangnya..tapi kok gak keliatan ya di cikalong? lagi ngumpet? ;D
ada komen?
salam
S.B.
-
Cikalong juga senjatanya tongkat...... sampai skrg ane masih belum dikasih liat jg tuh mainan tongkat Cikalongan... :-\
iya... betul sekali
jika kita melihat foto alm Gan Didi yang memakai tongkat balok
yah seperti itu juga, mirip sekali dengan tongkat balok di pencak Pacilong
atau tepatnya... seperti alu buat menumbuk beras dahulu :D :D :D
kayaknya gak cuman tongkat aje..
dalam legenda Hj Ibrahim, beliau pernah melawan harimau dengan memakai gobang. (seperti analisis pendekar Yudhy)...nah apakah beliau tahu cara pake gobang, ada ilmunya? ato asal bacok aje.. x-))
tapi masak sih pendekar sekaliber dia maen asal bacok aja...mungkin ada jurus/ilmu golok/gobangnya..tapi kok gak keliatan ya di cikalong? lagi ngumpet? ;D
ada komen?
salam
S.B.
menurut cerita yg ane terima dari para suhu Cikalong, Mama H. Ibrahim menciptakan Maenpo Cikalong dg tujuan tidak untuk membinasakan lawan, malah bertujuan menyelamatkannya x-)). Makanya dalam Cikalong (versi Pasar Baru Cianjur) tidak diajarkan senjata. Senjata tongkat pun tujuannya hanya sekedar antisipasi apabila bertemu lawan2 yg memakai senjata tajam, begicu..... 8)
-
terima kasih atas perhatiannya sahabat silat semuanya :)
mas samber gledek dan Maheso_Jenar
sayangnya memory tentang Samring Pacilong sudah kehabisan bahan neh
jadinya cerita tak dapat dilanjutkan, mungkin kalau kita lanjut
beranjang-sana ke kediaman bapak Amog Effendie di Bogor,
tentu akan banyak tambahan pencerahan baru yg dapat kita tuangkan disini
terima kasih :)
Bos, Kalo mo kebogor azak2 nafa !!!
kapan nech udaranya sejuk, dan cenya kece2 ::)
-
Alhamdulillah... kemaren saya nekat pergi ke Bogor untuk napak tilas kembali
setelah 10 tahun berlalu, akhirnya bertemu kembali dengan bapak Amog Effendie :'(
beliau sangat surprise dan menyambut hangat kedatanganku,
serta mengatakan bahwa dirinya selalu mendoakanku supaya tetap selamat :'(
begitulah, namun sambil tak lupa, beliau menanyakan kepadaku
"coba sebut nama aseli persilatan kita.." matanya tiba-tiba menyorot tajam.. :o
lalu kujawab... .... " ............" , dan beliaupun lalu tersenyum..
kemudian aku minta maaf beribu maaf, bahwa jujur saja sudah lupa dengan jurusnya..
tetapi beliau tetap tersenyum sambil berkata... "sekarang lakukan saja"
begitulah lalu aku mulai dengan seingatnya saja apa adanya..
dan beliau tertawa hangat melihat jurusku itu
dan dalam keadaan masih berpuasa senen kemis, serta memakai sarung..
beliau segera maju dan memperagakan jurus pertama "samring pacilong" yakni "jalan tiga"
dan dilanjut sampai selesai
ajaib... aku segera ingat kembali bentuknya
namun beliau berpesan..
"jangan tunjukkan ini kecuali kepada mereka yang telah belajar dan atau mau belajar"
begitulah ^:)^ ^:)^ ^:)^
-
Asik kisawung sudah ingat kembali jurus2 pacilong [top]
berarti kita2 bisa berguru pacilong ke kisawung ^:)^ ^:)^ ^:)^
but...
wait....
sahbandar aja daku belum bisa mau pacilong lagi :)p :'(
dasar nih :D [lucu]
kisawung yg sabar yah jd guru silat kita2 :-*
maklum kami masih bau kencur :P
-
Hidup ki Sawung ...ditunggu nih ..pembukaan pelatihannya .... [kodok] ^:)^
-
Hidup ki Sawung ...ditunggu nih ..pembukaan pelatihannya .... [kodok] ^:)^
sepertinya dengan melihat kenyataan kemaren tatkala berbincang dengan Bpk Amog Effendie..
maka saya tidak dapat mengajarkan Jurus-jurus Aki Cilong...
sedangkan untuk memperlihatkannya saja pun , tidak boleh :-\
sebab berkaitan dengan peraturan dan etika dari beliau
mohon saya dimaafkan ya..
-
informasi kemaren dari bapak Amog ialah tentang keturunan dari Aki Cilong
dikatakan bahwa, tiada satupun dari keturunannya yang melanjutkan pelajaran silat itu.. ???
dan ada lagi info yang ketinggalan..
yakni tentang aplikasi jurus..
aku bertanya tentang aplikasi dari jurus itu ada berapakah..
maka beliau menjawab.. bisa puluhan jadinya jika dilaksanakan
wah gawat kataku dalam hati :-\
sedangkan aplikasi yang dulu sempat kuterima belum mencapai sepuluh macam :o
belum lagi aplikasi permainan "balok toya nya" ... hihihi :)p
tetapi saat memoriku kemaren telah kembali
aku tersadar , tatkala melihat permainan tangannya ialah mirip seperti "cingkrik goning"
sedangkan di permainan kakinya malah mirip seperti "sabeni"
namun di jurus pamungkasnya... yakni "jurus 1"
malah mirip aikido x-))
-
dan ketika kukejar dengan pertanyaan tentang permainan "balok toya"
beliau sambil tertawa bercerita..
permainan balok toya kita ini nih... bapak sempat kaget lihat permainan toya di filem kungfu
ternyata hampir sama saja gerakannya..
tetapi ada yang membedakannya... lalu kemudian beliau memperagakannya.. :D
ternyata pada cara memegang dan cara "tipuannya" [lucu]
-
kalo ketemu nanti saya diajarin ya ki....
sayang aku di jogja :'(
-
waah emang TOP banget nih Kisawung... [top],nanti klw belajar sahbandar nya dari kisawung sudah tamat,tertarik juga niih pengen belajar silatnya Pacilong.... :),biar tambah pengetahuannya tentang ilmu silat leluhur kita ....Saluut buat kisawung [top] ^:)^
-
saya penikmat tulisannya kisawung, walaupun belum pernah bertemu, tapi rasanya orangnya asik banget, tulisannya santai.
setiap hari bila ada postingan baru selalu saya baca tapi mengapa akhir2 ini tidak ada tulisannya kisawung lagi, dan ada thread yang bagus menurut saya kok tiba-tiba hilang, padahal bagus sekali, atau jangan2 di hapus oleh admin krn isinya mengenai tenaga dalam Albarokah ( Maaf kalau saya salah ), sehingga kisawung jadi meles nulis!, menurut saya sebagian TD ada juga yang silat jadi usul bagaimana kalo ada Kategori mengenai TD tapi bukan mistiknya, ada mistik tapi lebih ilmiah bagaimana?
temen2 sekaligus mo pamit sebentar, krn besok ada tugas keluar kota, kedesa terpencil yg koneksi internetnya tidak ada, mungkin saya tidak nonggol dulu selama 1-2 bulan nih, sampai jumpa ya.
-
Berarti silat ini dasarya silat perempuan yah???
yah begitulah nampaknya mas...
tetapi bukankah secara peneltian memang telah ditemukan
bahwa untuk survive, ternyata perempuan lebih kuat dari laki-laki :P
juga umur perempuan lebih lama dari laki-laki.. :'(
dan satu lagi, sebenarnya "yang aku curigai" dari cerita sebelumnya
pada topik "lambang paguron" monyet duduk diatas bumi..
bukankah itu jg mitos yg terdapat pada pencak Cimande..
ceritera tatkala isteri Mbah Khaer, melihat pertarungan antara monyet melawan macan :D
dan si monyet hanyalah bersenjatakan tongkat kecil dari ranting kayu
hmmmm.... hehehe... sekali lagi silat tradisional memang misterius 8)
Kisawung bicara perempuan asyik euy.
Saya punya pengalaman guru perempuan yang cantik2 bahkan sampai sekarang semuanya masih hidup.
Ynag pertama berumur 90 tahun Ibu Eny Sekarningrat dari Panglipur, memang perempuan pada misterius dan sakti. Cerita singkat, saya disuruh serang Ibu Eny, belum sampai tendangan dan pukulan, saya sudah terlontarkan / jatuh.
"Ini ilmu bocorannya Yana upami najong kumaha, cik Ibu ningali?
Kieu bu sampean nu ka tuhu ngajejek kapayun. Salah ceuk Ibu, Yana tong bongkok lamun najong teras panangan dipeureupkeun". Hasilnya woww kelipatan energy yang diproduksi (E=MC2). Silahkan mencoba ilmu Ibu Eny Panglipur sa eutik tapi patri.Nah bukan promosi, kaum muda silahkan datang ke Garut gali ilmu beliau mumpung masih di dunya.
Cerita ke ke-2 di bimbing oleh yang namanya Ibu Nany dari PD saat itu saya masih smp, dia sudah kapten polisi yang namanya latihan ya ampun kelipatan tenaganya daripada laki2. Mungkin Ibu Nany sudah pangkat jendral polisi saat ini. Hobby nya di kepolisian ngejar2 gerombolan garong2.
Yang ke-3 guru cewe namanya teh Ety saat ini di Kotamadya Bandung, nah anda bisa merem-melek bila di latih yang pelatihnya seperti bintang film Susana...uhuh.
Yang di lihat bukan jurus tapi posturenya...dasar saya cunihin waktu kecil normal toh..
Kang Yana.
-
[top] [top] [top] [top] [top] :D kisawung anda sangat luas dan paham bgt tentang silat2 tradisional? ^:)^kisawung kenapa ya qta yang belajar silat dan ilmu kebathinan selalu ada pendapat mistik or fisik?sebenarnya keduanya sangat erat hubungannya?tetapi ki klo saya senank dan suka dari segi mistik atau gaibnya bagus tidak tu ki?ki ada lagi tidak cerita2 yang berhubungan dengan keajaiban or gaib dari sang khalik? Kisawung.......saya boleh liat foto kisawung tidak karena saya penasaran hihihi?dan maaf saya belum bisa mampir k TMII?padahal ki telah memberi alamatnya? [top] [top] [top] [top]
-
haloooooo kisawung kangen nichhhh ;D
-
:'( :'(kisawung :'(kisaawung :'( koq ga online2 ci :'(
-
@Kisawung
Mana lanjutan ceritanya?