+-

Video Silat

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

Persilatan Jurus Lima (Sabandar) by Marsudi Eko
14/05/2015 19:36

Kebugaran Merpati Putih by mpcrb
22/04/2015 16:16

PAWAI JAMBORE PENCAK 2015 by luri
20/04/2015 16:20

SilatIndonesia.Com

Author Topic: PPS Betako Merpati Putih  (Read 1515270 times)

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #255 on: 24/12/2010 13:36 »
Ada banyak manfaat dari olah nafas ini. Beberapa diantaranya sudah dievaluasi dan dianalisa oleh ilmuwan.

Saya coba posting salah satu artikel yang ditulis oleh Dr. Victor. S.U.

"Teknik pernafasan yang merupakan inti dari latihan-latihan diarahkan pada upaya mengaktifkan organ-organ tubuh. Pengejangan otot-otot (muscle) yang disertai penciptaan kondisi kekurangan oksigen, akan menimbulkan reaksi komplek dalam tubuh (organ-organ manusia) sehingga dicapai kondisi akhir berupa pengendoran otot, normalnya peredaran darah, normalnya syaraf dan organ-organ tubuh (yang tidak berpenyakit) menjadi lebih baik fungsinya. Hasil dari latihan akan sangat cepat terlihat baik langsung dirasakan oleh peserta latihan begitu selesai melakukan latihan. Dengan kata lain segala ketegangan dan hambatan substansi yang beredar ditubuh manusia, yang menimbulkan rasa lelah, lesu, loyo menjadi hilang.

Ilmu kedokteran olahraga menjelaskan gejala ini dengan teori aerobik dimana melibatkan Adenosin Tri Phosfat (ATP), hasil latihan Merpati Putih memperoleh manfaat yang lebih luas, seperti kelancaran peredaran darah, pengendoran syaraf, pengaktifan metabolisme dan kelenturan tubuh. Kelenturan tubuh bagi manusia merupakan indikasi tingkat kesempurnaan bekerjanya organ-organ tubuh yaitu bekerja secara sempurna. Bahkan pada tingkat kelenturan yang sangat baik akan membawa kondisi orang itu ketingkat kebijaksanaan normal, tidak emosional, bahkan menunjukkan penampilan tenang serta peningkatan kecerdasan (IQ,EQ,SQ). Dalam kondisi ketenangan bathin dan fisik, kemudian program latihan dilanjutkan dengan menitikberatkan pada pengendalian organ-organ tubuh. Pada periode ini kesadaran dipergunakan untuk menuntun/memandu signa-signal kemauan (niat/karsa) melalui syaraf-syaraf yang telah diaktifkan menuju sasaran-sasaran yang dikehendaki oleh otak. Kemudian signal-signal ini “diterjemahkan” melalui organ-organ yang sangat komplek dalam diri manusia, yang bekerja sebagai pengubah bentuk energi (energy conventer) menjadi getaran-getaran universal yang meyebabkan organ-organ lain menjadi “mengerti” dan “tanggap”. Kerjanya dengan prinsip resonansi/getaran melalui pengantar syaraf. Karena bekerjanya secara resonansi/getaran maka signal-signal kemauan yag dikeluarkan oleh kesadaran otak akan merupakan daya penyulut (triger energy,detonator) terhadap organ-organ tubuh sehingga energi resonansi ini dapat berkembang berlipat-lipat ganda besarnya.

Jadi latihan-latihan pada tahap ini adalah mengaktifkan fungsi organ-organ tubuh untuk bisa meresonir (mencapai kondisi resonansi) dengan signal-signal kesadaran. Namun dalam tahap ini manusia terbatas pada kesadaran intern dalam diri sendiri. Hasil nyata dari latihan ini adalah terciptanya stamina tinggi serta timbulnya daya kolosal. Dimana daya kolosal yang ditimbulkan oleh peserta latihan merupakan gabungan dari gaya mekanik oleh reaksi ATP. Kemampuan resonansi organ terhadap daya ATP dan pengarahan energi gabungan itu oleh kehendak outputnya berupa daya mekanik, daya getaran komplek dan daya medan energi magnito-bioelectric yang disebut sebagai POWER. "

(Sumber: Merpati Putih Pasuruan: http://silatmerpatiputih.blogspot.com/2009/12/aspek-kedokteran-dari-kebugaran-merpati.html)

Semoga berguna.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #256 on: 24/12/2010 14:20 »
Ada banyak pendekatan di dalam menghasilkan tenaga. Ada yang didasarkan pada olah gerak, pada prinsip whole body movement, ada yang dari olah nafas, dsb. Masing-masing bisa saja saling overlap satu sama lain, dan bisa jadi ada yang begitu fokus pada salah satunya saja.

Bahwa sesungguhnya MP memiliki kelebihan dimana olah nafas diajarkan sedari awal anggota masuk pada tingkat dasar (meski dengan nafas kasar), tapi itu sudah lebih dari cukup untuk membentuk suatu dasar tenaga dan pembentukan tenaga di dalam tubuh. Kurikulum baku pada tata nafas sudah sangat baik dan sudah mengcover bagaimana seharusnya anggota mendapatkan tenaga lebih.

Saya coba kupas singkat mengenai kurikulum tata nafas pada Merpati Putih dari tingkat Dasar hingga Kombinasi. Kenapa hanya sampai tingkat Kombinasi? Karena tingkatan ini adalah tingkatan produktif. Dan sekaligus juga tingkatan yang paling sering membuat anggota jadi bosan berlatih hingga akhirnya vakum. Padahal, kalau saja mereka melihat dengan benar ISI materinya maka sesungguhnya banyak manfaat yang bisa di dapatkan. Beberapa dari banyaknya olah nafas bisa berbeda bergantung pada kearifan lokal cabang dimana anggota berlatih, akan tetapi pakem tetap sama. Apa yang saya tulis disini adalah apa yang saya dapatkan dahulu. Beberapa sudah saya sesuaikan dengan kurikulum baku yang ada sekarang.

Dasar 1

  • Nafas penyegaran
  • Nafas pengolahan (14 bentuk) tanpa beban
  • Nafas pembinaan (4 bentuk berurutan)
  • Nafas pengobatan(1 bentuk)
  • Nafas pengendapan

Dasar 2

  • Nafas penyegaran
  • Nafas pengolahan (14 bentuk berurutan) dengan menggunakan beban semen berbentuk bata (berat 2 kg putra dan 1 kg putri)
  • Nafas pembinaan (4 bentuk berurutan plus 1 bentuk penyaluran). Beban berbentuk bata juga bisa digunakan untuk nafas pembinaan ini.
  • Nafas pengobatan
  • Nafas pengerasan tangan (menggunakan bambu raut)
  • Nafas pengendapan

Balik 1

  • Nafas penyegaran
  • Nafas pengolahan (14 bentuk) dengan menggunakan beban pot semen berlubang untuk posisi lima jari yang mencengkeram pot (diameter 15 cm berat 4 kg putra, 2 kg putri) plus dua bentuk tambahan yakni PETRUK dan KOPSTAND (berdiri dengan kepala sebagai tumpuan)
  • Nafas pembinaan (bentuk dan jumlah seperti dasar 2 dengan urutan dibalik)
  • Nafas pengobatan
  • Nafas pengerasan tangan (menggunakan bambu raut)
  • Nafas pembersih (dasar-dasar getaran)
  • Nafas pengendapan

Balik 2

  • Nafas penyegaran
  • Nafas pengolahan (14 bentuk) dengan beban berupa rautan bambu yang ditengahnya digantungkan pot semen (diameter 30 cm, berat 8 kg putra dan 4 kg putri) plus dua bentuk tambahan yakni PETRUK dan HANDSTAND (berdiri dengan tangan dibawah)
  • Nafas pembinaan (seperti balik 1)
  • Nafas pengerasan tangan (menggunakan bambu raut)
  • Nafas pengobatan
  • Pakem getaran (getaran pribadi)
  • Nafas pengendapan

Kombinasi 1

  • Nafas penyegaran
  • Nafas pengolahan, dengan beban berupa halter beban pinggir (berat 14 kg putra dan 6 kg putri)
  • Nafas pembinaan bolak-balik (bentuk seperti balik 2)
  • Nafas pengerasan tangan (menggunakan bambu raut)
  • Pakem getaran (getaran alam)
  • Nafas pengendapan

Kombinasi 2

  • Nafas penyegaran
  • Nafas pengolahan, dengan beban berupa halter beban tengah (berat 14 kg putra dan 6 kg putri)
  • Nafas pembinaan (bentuk seperti balik 2 plus 4 bentuk tambahan)
  • Nafas pengerasan tangan (menggunakan bambu raut)
  • Nafas pembersih
  • Nafas getaran (pakem getaran)
  • Nafas pengendapan

Jadi memang sesungguhnya MP sudah pas sebagai beladiri yang mengedepankan kualitas power anggotanya. Kalau ternyata ada anggota MP yang kualitas power anggotanya minim, wah ini harus dipertanyakan.  :o

Kalau olah nafas ini dipahami dengan benar, maka selain manfaat kesehatan, juga manfaat lain akan didapatkan.

Saya coba analisa pada posting berikutnya.

(berlanjut)
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #257 on: 24/12/2010 14:57 »
(lanjutan)

Secara garis besar metode pelatihan dan pengolahan tenaga dari senam pernafasan di Merpati Putih dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :

1. Senam Pernafasan Pengolahan

Fungsi dari Senam Pernafasan Pengolahan adalah membangkitkan tenaga yang berasal dari pusat tenaga dan terletak di antara pusar dan kemaluan (ada yang menyebutnya kundalini, prana, chi, dan lain sebagainya) untuk selanjutnya disalurkan ke bagian anggota badan yang dikehendaki. Pada Senam Pernafasan Pengolahan pola nafas dilakukan dengan membuang nafas melalui mulut (berdesis), menahannya dalam beberapa detik, lalu menarik nafas melalui hidung, menahannya di dada, pindahkan ke perut, dan seterusnya. Setiap kondisi menahan nafas di dada ataupun di perut disebut dengan saf. Lama setiap saf pada umumnya 5 sampai 7 detik. Batas maksimal 7 saf, artinya total menahan nafas menjadi 35 atau 49 detik, terdiri dari 4 saf dada serta 3 saf perut.

2. Senam Pernafasan Pembinaan

Senam ini diarahkan untuk pengaktifkan tenaga yang sudah di salurkan hasil dari proses Senam Pernafasan Pengolahan dan selanjutnya dapat menggunakannya sesuai dengan tujuan dari bentuk-bentuk Senam Pernafasan Pembinaan yang dilakukan. Pola Senam Pernafasan Pembinaan berbeda dengan Senam Pernafasan Pengolahan, di dalam Senam Pernafasan Pembinaan ini hanya dilakukan penahan nafas di dada saja, sedangkan cara buang dan penarikan nafas sama dengan yang dilakukan pada Senam Pernafasan Pengolahan. Setiap selesai Senam Pernafasan Pengolahan selalu dilanjutkan dengan Senam Pernafasan Pembinaan, dengan maksud agar tenaga yag baru saja dibangkitkan dapat langsung diaktifkan. Sedangkan Senam Pernafasan Pembinaan dapat dilakukan tanpa Senam Pernafasan Pengolahan terlebih dahulu, tentunya sesuai dengan tujuan latihannya seperti hanya memelihara keberadaan tenaga agar siap difungsikan setiap saat atau ditujukan untuk lebih memperlancar atau terbukanya tenaga tersalur.

***

Mari kita lihat pada tingkat Kombinasi 1, misalnya. Dengan beban halter pinggir seberat 14 kg, untuk kondisi 14 bentuk (padahal jumlah bentuknya lebih dari itu) akan dicapai:

14 bentuk x 35 detik (ambil nilai minimum) x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) = 980 detik (16 menit).

14 bentuk x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) x 14 kg (beban halter) = 392 kg total tubuh anggota menahan beban.

Dalam waktu kurang lebih 16 menit, tubuh pesilat mengalami pengejangan otot maksimum dengan kondisi respirasi oksigen extreem di dalam tubuh PLUS pengangkatan beban seberat 392 kg. Ini adalah salah satu bentuk pelatihan Isometric Exercize yang extreem dengan repetisi extreem! Apalagi apabila jumlah bentuknya bertambah, maka total beban yang harus diangkat oleh tubuh bisa hampir 500 kg untuk tiap kali latihan olah nafas pengolahan.

Kalau Isometric Exercize normal dengan standar gym saja sudah akan meningkatkan kinerja otot 3-5 persen setiap minggunya, apalagi dengan pelatihan extreem seperti ini. Jelas peningkatan kekuatan daya otot akan jauh lebih besar diatas rata-rata orang normal yang berlatih fitness atau aerobic berat sekalipun.

Saya teringat ucapan Mas Pung, bahwa apabila ada truk bermuatan batu dengan berat total 400 kg, maka seorang anggota MP tingkat Kombinasi 1 harus bisa memindahkannya SENDIRIAN dalam waktu 15 menitan saja. Dan apabila ada sebuah truk bermuatan batu dengan berat total 1 ton, maka seorang anggota MP tingkat Kombinasi 2 harus bisa memindahkannya SENDIRIAN dalam waktu kurang lebih 30 menitan saja. Kenapa? Karena tubuhnya terbiasa terlatih untuk menahan beban seberat hampir 400 kg dalam waktu 15 menitan saja.

Saya coba analisa lagi dari sudut pandang lain. Seorang anggota tingkat Kombinasi 2, ketika akan ujian naik tingkat nasional maka ia harus melakukan pematahan 9 jenis sasaran dengan tingkat kekerasan material standar nasional dengan perincian sbb:

  • Tebangan bawah (2 dragon rel)
  • Sodokan datar (2 batu kali)
  • Cecakan (5 beton cor)
  • Keprukan (5 dragon R1)
  • Tebangan bawah (5 kikir)
  • Tendangan putar (1 dragon R1)
  • Tebangan datar (1 batu kali)
  • Ujung siku bawah (5 beton cor)
  • Tendangan samping (2 beton cor)

Pernah dijelaskan dahulu oleh Mas Pung bahwa tingkat kekerasan beton cor standar nasional yang sudah mengalami uji laboratorium adalah 1 beton cor akan bisa dipatahkan oleh daya sebesar 600 kg. Jadi beton cor Merpati Putih standar ujian nasional sudah mengalami standarisasi dan uji laboratorium pada daya tekan. Dragon rel memiliki daya tekan patah 2x dari beton cor, dan batu kali memiliki daya tekan patah sama dengan beton cor. Adapun kikir, dan dragon R1 (dari yang saya ketahui) akan patah kalau kena daya 50 kg.

Artinya, dari daftar pematahan yang ada di tingkat Kombinasi 2 akan melibatkan :

2 dragon rel x 1200 kg = 2400 kg
2 batu kali x 600 kg = 1200 ton
5 beton cor x 600 kg = 3000 kg
5 dragon R1 x 50 kg = 250 kg
5 kikir x 50 kg = 250 kg
1 dragon R1 x 50 kg = 50 kg
1 batu kali x 600 kg = 600 kg
5 beton cor x 600 kg = 3000 kg
2 beton cor x 600 kg = 1200 kg

Total = 11.950 kg atau sekitar 12 ton!

Jadi untuk melewati uji pematahan benda keras dari tingkat Kombinasi 1 ke Khusus 1, seorang pesilat harus bisa memiliki daya minimal 12 ton yang didistribusikan pada semua sasaran yang ada. Artinya, kalau ada truk bermuatan 12 ton, maka seorang tingkat Khusus 1 (ideal) harus bisa memindahkan batu dalam waktu 1-2 jam saja. Demikianlah dulu mas Pung menjelaskan.

Hal ini dikarenakan karena memang jumlah pelatihan olah nafas pada tingkat yang lebih tinggi akan meningkat pada repetisi dan jumlahnya sehingga jumlah berat beban yang diterima tubuh juga menjadi lebih extreem.

Masalahnya adalah, sedikit sekali anggota yang MAU MELEWATI TAHAP LATIHAN INI. Kebanyakan sudah menganggap berat pelatihan olah nafas seperti ini. Hingga akhirnya, tujuan utama terbentuknya power tidak tercapai. Tentu saja hal ini akan menurunkan standar kualitas kekuatan pesilat itu sendiri.

Jika mau kembali pada hakekat olah nafas Merpati Putih, maka seharusnya SELURUH BEBAN OLAH NAFAS PENGOLAHAN dilatih oleh anggota sesuai tingkatannya. Jika ini terjadi, maka kualitas standar power anggota MP akan mencapai kondisi standar yang ada.

Semoga membantu.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #258 on: 24/12/2010 19:26 »
Sebagai tambahan ilustrasi.
Pada UKT dan Tradisi MP 15-19 Desember 2010 yang baru lalu, ada peserta ujian Dasar II ke Balik I dari Kaledonia Baru/Nouvelle Caledonie, yang   datang terlambat menyusul rombongannya karena harus ulangan dulu di sekolahnya.
Urutan ujian dibalik, uji stamina dulu (route gunung Butak), disusul uji tenaga, baru uji tata beladiri.
Materi uji tenaga dilalap habis.
Mengingat bahasa sehari hari adalah bhs Perancis, maka ketepatan dan kecepatan menerima instruksi gerakan, baik tunggal maupun rangkaian gerak yg panjang, instruksi nmr rangkaian gerak , tangkap kunci dll dalam bhs Indonesia, sungguh mengagumkan. Para seniornya menjamin, bahwa peserta hanya dilatih sesuai materi tingkatan apa adanya.
Karena peserta luar negeri yang ikut UKT Nas, tidak dibatasi dari tingkat Kombinasi II ke Khusus I dan seterusnya, prestasi yang sangat baik juga ditunjukkan oleh peserta ujian Kaledonia yang lain.

Pesan yg ingin saya sampaikan adalah, mereka BERLATIH SUNGGUH2.
Selain menabung untuk bisa bergantian ikut UKT di Yogya, meski sampai Kombinasi I ke Kombinasi II bisa ujian di Kaledonia baru.
Yang terlihat, peranakan suku Jawa yg datang makin berkurang, lebih banyak suku asli dan peranakan perancis, lengkap dengan upacara kulonuwun khas pasifik. Sikapnya juga takzim pada senior2nya.
Prestasi nilai ujian peserta anak negri ini yang makin kurang memuaskan, mencerminkan latihan sekedarnya, yang tentu menjadi keprihatinan kita bersama.

Salam.

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #259 on: 24/12/2010 19:35 »
Beberapa tahun yang lalu saya pernah berdiskusi dengan kawan praktisi beladiri diluar negeri. Ia tertarik dengan uraian saya bahwa Merpati Putih di dalam pelatihannya telah menggunakan pendekatan Isometric Exercize, Dynamic Tension Exercise, dan Plyometric Exercize secara extreem. Ia penasaran dan ingin tahu bagaimana analisa saya mengenai kemampuan tenaga explosive pada Merpati Putih yang di dapat dari hasil latihan extreem tersebut.

Apabila dianalisa sejak tingkatan Dasar 1 hingga Kombinasi 2 akan didapat kondisi yang sangat menarik.

Berikut saya sarikan dari apa yang pernah saya diskusikan dengan beliau. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Merpati Putih sesungguhnya TELAH melakukan Isometric Exercize, Dynamic Tension Exercize, dan Plyometric Exercize SECARA EXTREEM.

Dasar 1
  • Nafas pengolahan (14 bentuk) tanpa beban
  • Nafas pembinaan (4 bentuk berurutan)

Analisa:
Lama waktu yang diperlukan untuk olah nafas pengolahan adalah : 14 bentuk x 35 detik (ambil nilai minimum) x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) = 980 detik (16 menit).

Daya tahan otot tubuh terhadap beban : BELUM ADA.

Pada tingkatan Dasar 1 ini, tubuh akan dipaksa untuk berusaha menyesuaikan dengan ritme olah nafas pengolahan yang bersifat Isometric Exercise. Persiapan untuk menuju olah nafas berikutnya pada tingkatan yang akan datang dengan menggunakan beban. Pada kondisi ini, otot-otot seharusnya sudah siap untuk menerima tingkat isometric yang lebih tinggi.

Dasar 2
  • Nafas pengolahan (14 bentuk berurutan) dengan menggunakan beban semen berbentuk bata (berat 2 kg putra dan 1 kg putri)
  • Nafas pembinaan (4 bentuk berurutan plus 1 bentuk penyaluran). Beban berbentuk bata juga bisa digunakan untuk nafas pembinaan ini.

Analisa:
Lama waktu yang diperlukan untuk olah nafas pengolahan adalah : 14 bentuk x 35 detik (ambil nilai minimum) x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) = 980 detik (16 menit).

Daya tahan otot tubuh terhadap beban adalah : 14 bentuk x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) x 2 kg (beban bata) = 48 kg, atau dibulatkan menjadi 50 kg total tubuh anggota menahan beban.

Repetisi normal dilakukan setiap minggu minimal 1x latihan olah nafas. Jadi dalam 6 bulan terjadi 1 x 4 (minggu) x 6 (bulan) = 24 kali. Meskipun seringkali di dalam implementasi setiap kali berlatih, olah nafas pengolahan ini selalu diberikan. Jadi, kondisinya menjadi 24 x 2 = 48 kali latihan olah nafas.

Total isometric exercize selama 6 bulan adalah 24 x 50 kg = 1200 kg (1,2 ton). Artinya total beban otot tubuh pada kondisi nafas pengolahan pada rentang waktu tingkatan ini adalah 1,2 ton. Kondisi ini dicapai APABILA berlatih olah nafas pengolahan HANYA 1x seminggu. Kalau berlatih 2x seminggu artinya 1,2 ton x 2 = 2,4 ton.

Balik 1
  • Nafas pengolahan (14 bentuk) dengan menggunakan beban pot semen berlubang untuk posisi lima jari yang mencengkeram pot (diameter 15 cm berat 4 kg putra, 2 kg putri) plus dua bentuk tambahan yakni PETRUK dan KOPSTAND (berdiri dengan kepala sebagai tumpuan)
  • Nafas pembinaan (bentuk dan jumlah seperti dasar 2 dengan urutan dibalik)

Analisa:
Lama waktu yang diperlukan untuk olah nafas pengolahan adalah : 14 bentuk x 35 detik (ambil nilai minimum) x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) = 980 detik (16 menit).

Daya tahan otot tubuh terhadap beban adalah : 14 bentuk x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) x 4 kg (beban pot semen) = 112 kg total tubuh anggota menahan beban.

Repetisi normal dilakukan setiap minggu minimal 1x latihan olah nafas. Jadi dalam 6 bulan terjadi 1 x 4 (minggu) x 6 (bulan) = 24 kali. Meskipun seringkali di dalam implementasi setiap kali berlatih, olah nafas pengolahan ini selalu diberikan. Jadi, kondisinya menjadi 24 x 2 = 48 kali latihan olah nafas.

Total isometric exercize selama 6 bulan adalah 24 x 112 kg = 2688 kg atau dibulatkan menjadi 2700 kg (2,7 ton). Artinya beban total otot tubuh pada kondisi nafas pengolahan pada rentang waktu tingkatan ini adalah 2,7 ton. Kondisi ini dicapai APABILA berlatih olah nafas pengolahan HANYA 1x seminggu. Kalau berlatih 2x seminggu artinya 2,7 ton x 2 = 5,4 ton.

Balik 2
  • Nafas pengolahan (14 bentuk) dengan beban berupa rautan bambu yang ditengahnya digantungkan pot semen (diameter 30 cm, berat 8 kg putra dan 4 kg putri) plus dua bentuk tambahan yakni PETRUK dan HANDSTAND (berdiri dengan tangan dibawah)
  • Nafas pembinaan (seperti balik 1)

Analisa:
Lama waktu yang diperlukan untuk olah nafas pengolahan adalah : 14 bentuk x 35 detik (ambil nilai minimum) x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) = 980 detik (16 menit).

Daya tahan otot tubuh terhadap beban adalah : 14 bentuk x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) x 8 kg (beban pot semen yang digantung ditengah bambu raut) = 224 kg total tubuh anggota menahan beban setiap kali berlatih.

Repetisi normal dilakukan setiap minggu minimal 1x latihan olah nafas. Jadi dalam 6 bulan terjadi 1 x 4 (minggu) x 6 (bulan) = 24 kali. Meskipun seringkali di dalam implementasi setiap kali berlatih, olah nafas pengolahan ini selalu diberikan. Jadi, kondisinya menjadi 24 x 2 = 48 kali latihan olah nafas.

Total isometric exercize selama 6 bulan adalah 24 x 224 kg = 5376 kg atau dibulatkan menjadi 5400 kg (5,4 ton). Artinya beban total otot tubuh pada kondisi nafas pengolahan pada rentang waktu tingkatan ini adalah 5,4 ton. Kondisi ini dicapai APABILA berlatih olah nafas pengolahan HANYA 1x seminggu. Kalau berlatih 2x seminggu artinya 5,4 ton x 2 = 10,8 ton.

Kombinasi 1
  • Nafas pengolahan, dengan beban berupa halter beban pinggir (berat 14 kg putra dan 6 kg putri)
  • Nafas pembinaan bolak-balik (bentuk seperti balik 2)

Analisa:
Lama waktu yang diperlukan untuk olah nafas pengolahan adalah : 14 bentuk x 35 detik (ambil nilai minimum) x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) = 980 detik (16 menit).

Daya tahan otot tubuh terhadap beban adalah : 14 bentuk x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) x 14 kg (berat halter beban pinggir) = 392 kg total tubuh anggota menahan beban setiap kali berlatih.

Repetisi normal dilakukan setiap minggu minimal 1x latihan olah nafas. Jadi dalam 6 bulan terjadi 1 x 4 (minggu) x 6 (bulan) = 24 kali. Meskipun seringkali di dalam implementasi setiap kali berlatih, olah nafas pengolahan ini selalu diberikan. Jadi, kondisinya menjadi 24 x 2 = 48 kali latihan olah nafas.

Total isometric exercize selama 6 bulan adalah 24 x 392 kg = 9408 kg atau dibulatkan atas menjadi 9500 kg (9,5 ton). Artinya beban total otot tubuh pada kondisi nafas pengolahan pada rentang waktu total tingkatan ini adalah 9,5 ton. Kondisi ini dicapai APABILA berlatih olah nafas pengolahan HANYA 1x seminggu. Kalau berlatih 2x seminggu artinya 9,5 ton x 2 = 19 ton.

Kombinasi 2
  • Nafas pengolahan, dengan beban berupa halter beban tengah (berat 14 kg putra dan 6 kg putri)
  • Nafas pembinaan (bentuk seperti balik 2 plus 4 bentuk tambahan)

Analisa:
Karena berat beban sama dengan tingkat Kombinasi 1, maka hitungan normalnya akan menghasilkan jumlah yang sama pada kondisi 14 bentuk (meskipun jumlah bentuk tata nafas pengolahan Kombinasi 2 lebih dari 14 bentuk).

Lama waktu yang diperlukan untuk olah nafas pengolahan adalah : 14 bentuk x 35 detik (ambil nilai minimum) x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) = 980 detik (16 menit).

Daya tahan otot tubuh terhadap beban adalah : 14 bentuk x 2 (jumlah pelaksanaan untuk 1 bentuk) x 14 kg (berat halter beban pinggir) = 392 kg total tubuh anggota menahan beban setiap kali berlatih.

Repetisi normal dilakukan setiap minggu minimal 1x latihan olah nafas. Jadi dalam 6 bulan terjadi 1 x 4 (minggu) x 6 (bulan) = 24 kali. Meskipun seringkali di dalam implementasi setiap kali berlatih, olah nafas pengolahan ini selalu diberikan. Jadi, kondisinya menjadi 24 x 2 = 48 kali latihan olah nafas.

Total isometric exercize selama 6 bulan adalah 24 x 392 kg = 9408 kg atau dibulatkan atas menjadi 9500 kg (9,5 ton). Artinya beban total otot tubuh pada kondisi nafas pengolahan pada rentang waktu total tingkatan ini adalah 9,5 ton. Kondisi ini dicapai APABILA berlatih olah nafas pengolahan HANYA 1x seminggu. Kalau berlatih 2x seminggu artinya 9,5 ton x 2 = 19 ton.

***

Demikianlah analisa dari hasil latihan Isometric Exercize ala Merpati Putih bernama Nafas Pengolahan dari tingkat Dasar 1 hingga Kombinasi 2 yang pernah saya share dengan rekan di luar negeri. Setelah saya berikan analisa statistik data ini, kemudian ia berkata "Man, that's crazy! Unbelievable! That's really extreem!".

Dan memang benar, bahwa ini adalah salah satu pelatihan Isometric Exercize paling extreem di dunia.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

acepilot

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 4
  • -Receive: 5
  • Posts: 68
  • Reputation: 21
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #260 on: 25/12/2010 12:35 »
wah mas agung emang paling oke, penjelasannya lengkap kap kap, salute  [top]  [top]  [top]

oh iya mau mengumumkan lagi ah :


PENGUMUMAN

di tawarkan kepada agan - agan atau temannya yang sudah bisa getaran dan berdomisili di daerah jabodetabek untuk mendemokan getaran kepada salah satu moderator forum martial arts di kaskus karena beliau sangat penasaran menurut percakapan saya dengan si moderator beliau sudah mendatangi lebih dari 10 kolat, 2 gagal, 8 menolak, sisanya nggak enak karena terkesan menantang..

Dari pengalaman tersebut kan bisa saja beliau beranggapan kalau getaran itu hoax, kan sayang banget tuh, bagi yang cinta dengan perguruan kita ini mohon bantuannya atau tolong dicarikan temannya yang bisa getaran untuk di demokan ke beliau itu, diutamakan yang berdomisili di sekitaran jakarta..

saya juga sudah bertanya ke mas hemi, apakah boleh mendemokan getaran ke orang yang penasaran dengan getaran, jawab mas hemi :

"tidak ada larangan mas selama itu baik, dan BUKAN untuk aksi gagah2an atau pamer.."

kalau demonya sukses kan nama perguruan kita akan clear lagi di kaskus setelah di cemari oleh orang yang bikin thread MP itu hoax..
soalnya si moderator akan memposting hasilnya di kaskus..
bagi yang bersedia silahkan PM saya..

-mohon bantuannya dengan sangat-
-trims-
"SOPO SING ISO NUTUP HOWO SONGO, YO IKU WONG SING ISO NAPAK TAPAKE KUNTUL MELAYANG" ....
-Almarhum Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi)-

acepilot

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 4
  • -Receive: 5
  • Posts: 68
  • Reputation: 21
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #261 on: 25/12/2010 13:09 »
Prestasi nilai ujian peserta anak negri ini yang makin kurang memuaskan, mencerminkan latihan sekedarnya, yang tentu menjadi keprihatinan kita bersama.

Salam.
iya betul sekali itu mas, saya juga merasakannya koq, kalau saya bandingkan dengan ujian saya dulu tahun 96-98an, yang sekarang ini ujiannya kurang greget, kurang keras, tidak seperti dulu, mungkin karena faktor pelatihnya dan juga faktor pesertanya..

kalau boleh tanya yang kemarin itu setelah saya meninggalkan pagupon untuk kembali mengikuti tradisi, mas s*** (pengda) bilang apa saja mas?
firasat saya dan kawan kurang enak, soalnya ada beberapa fakta yang beliau ungkapkan ada beberapa yang kontradiksi dengan yang saya dan teman2 saya slihat di lapangan..

terimakasih banyak atas bantuannya tempo hari mas..
salam..
"SOPO SING ISO NUTUP HOWO SONGO, YO IKU WONG SING ISO NAPAK TAPAKE KUNTUL MELAYANG" ....
-Almarhum Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi)-

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #262 on: 25/12/2010 13:42 »
@ mas Acepilot.

1. Setelah pertemuan itu, Pengda Jatim gak bilang apa apa. Silahkan dilanjut dengan baik2 menyelesaikan masalah MP cabang Malang dgn kolat UKM UNIBRAW. Kan dikawal Ketua I PPMP Sebaiknya nanti, dari kolat UKM ada yg masuk kepengurusan cabang, sehingga tidak ada overlaping semua kebijakan.

2. Sebaiknya tlp mas Hemi untuk ditunjuk peraganya. Syukur kalau mas Mpcrb bersedia.

3. Saya baca sekilas, model di kaskus kok berkembang sampai tantang2an. Bukan sharing pengetahuan dan saling menghormati spt di forum SS. Beda pendapat gpp, tidak perlu "ngasorake" pihak lain.
Namun demikian, kalau sudah terlanjur ditantang ya harus diselesaikan dengan baik, agar sama2 puas.

Salam.

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #263 on: 25/12/2010 18:11 »
@mas Prapto, forum Kaskus memang bersifat liberal, bahkan sangat liberal. Satu-satunya batasan ketika suatu thread akan ditutup adalah apabila ada klaim resmi secara hukum dari suatu instansi terhadap pencetus thread ATAU apabila terjadi kesadaran dari si pemilik thread untuk menutupnya sendiri ATAU kebijaksanaan dari moderator dengan pertimbangan subyektif. Selain itu, thread akan dibiarkan berkembang entah bagaimana sampai titik yang tidak bisa ditentukan akhirnya.

Ada beberapa keuntungan dan kerugian pada pemodelan jenis ini. Keuntungan utama adalah bahwa semua orang berhak untuk berbicara apapun, terlepas apakah yang berbicara memperhitungkan norma atau tidak. Ia tetap punya porsi yang sama untuk berbicara. Pun seandainya topiknya begitu kontroversial yang menyangkut kredibilitas suatu instansi/perguruan silat (apabila kasusnya mengenai martial arts). Selama dari perguruan ybs tidak mengajukan nota protes resmi dengan mekanisme Kaskus yang ada, maka thread itu akan tetap dibiarkan sebagai bagian dari hak berbicara. Kerugiannya adalah Kaskus bisa dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk membentuk opini (terlepas benar atau tidaknya). Mau dibentuk menyesatkan atau mengarahkan ke jalan yang benar juga bisa. Terutama apabila dari pihak perguruan/instansi yang merasa kredibilitasnya dirugikan tidak melakukan counter balik, maka forum ini menjadi "tempat hidup" yang luar biasa untuk ekosistem semacam ini. Itulah sebabnya terdapat thread-thread yang aneh, ngawur, luar biasa aneh, luar biasa ngawur, dan "uedhaan". Kita tidak punya kuasa untuk menghentikan selain daripada fight back melalui argumen (kalau personal) atau fight back secara formal institution dengan mengirimkan nota protes kepada moderator/admin forum ybs.

Demikian analisa singkat saya mengenai Kaskus.

***

Terkait masalah tantang menantang, hal itu sudah banyak sekali di forum Kaskus. Mengenai perguruan-perguruan silat di Indonesia sudah banyak diulas, bejibun kalau mau dicek satu persatu. Ada yang komentarnya umum, biasa-biasa saja, ada yang nyelekit, ada juga yang menghina dan merendahkan hingga kuping panas. :)

Spesifik untuk Merpati Putih, thread "Ternyata Merpati Putih itu Hoax" adalah thread terseru sepanjang masa. :) Karena begitu panjang perdebatan untuk mengcounter opini-opini menyesatkan yang berkembang disana dibanding perguruan-perguruan lain yang dibahas disitu. Bahkan thread yang disinggung oleh mas acepilot juga tidak sepanjang thread MP itu hoax. :)

Sejujurnya saya melihat bahwa sudah saatnya Merpati Putih memiliki semacam Public Relation untuk dunia maya. Karena apabila dibiarkan, maka informasi-informasi yang salah akan menjadi "bola liar". Pada akhirnya akan merugikan institusi itu sendiri. Sebagai contoh, di zaman sekarang untuk mencari informasi mengenai perguruan silat X tidak perlu lagi kita datang ke tempat ybs, cukup gunakan jari melalui internet, maka kita akan bisa melihat informasi-informasi yang dibutuhkan mengenai perguruan X tersebut. Bayangkan apabila informasi ini salah atau ngawur, maka efeknya akan tidak baik. Yang seharusnya di dapat penyeimbang informasi dari perguruan X tsb malah kalah ditelan informasi lain yang menyesatkan. PPMP saya lihat belum menyentuh masalah ini.

Saya sudah mengatakan kepada mas Arif dari PPMP saat kebetulan diajak ikut meeting membahas USMP bersama Mas Pung, mas Hemi, mas Avi, mas Pempi, dan senior-senior lain (Jakarta Selatan) di Prapanca, Kemang, Jakarta, dengan menawarkan bantuan apabila ada tenaga dan kemampuan saya yang dirasa bisa digunakan. Jadi, tinggal tunggu informasi dari beliau saja.

Yang jelas, memang sudah sebaiknya PPMP memiliki satu website yang central yang berisi semua hal ikhwal mengenai Merpati Putih secara terpusat. Semua link-link diluar yang berhubungan dengan informasi Merpati Putih, bisa didapatkan pada website ini. Entah kapan akan terwujud. :) Kita tunggu saja.

***

Mengenai thread tantangan tersebut, saya baru dikabari oleh mas acepilot dan sedang membaca dari halaman pertama untuk mengetahui sudut pandang penanya seperti apa.

Saya tidak berkeberatan untuk mendemokan jika memang dirasa perlu.

Ada sebuah pengalaman menarik pada kaskus yang saya coba share. Awal join saya pada Kaskus adalah karena thread Menggugat Genius Mind Consulting (GMC). Kenapa? Karena penasaran melihat demo GMC di Cirebon dimana anak-anak bisa berjalan dengan mata tertutup, bisa menebak kartu, menggambar pola, membaca, dsb. Ini begitu mirip dengan getaran pada Merpati Putih. Beberapa senior getaran Cirebon juga akhirnya mengadakan pertemuan untuk membahas ini. Hadir mas Ngadingu (Khusus 2), saya, mas Edi Lay (Khusus 1), mas Joko (Khusus 3), dll. Intinya membahas apakah ada "bocoran" teknik pelatihan getaran MP pada GMC? Kemudian salah satu dari kami mencoba mengikutsertakan seorang anak pada pelatihan GMC. Dilihat bagaimana metode pembelajarannya. Beberapa ambigu, karena arahnya tidak menuju kecerdasan holistik (seperti yang ditawarkan), tetapi malah kemampuan "supranatural". Disitulah awal saya berkenalan dengan forum Kaskus.

Awalnya tidak berniat untuk ikut-ikutan tantang menantang, tapi pada suatu posting pada thread tsb, ada seseorang yang bersedia memberikan sejumlah hadiah yang cukup menggiurkan dengan mengatakan bahwa siapapun yang bisa berjalan, halang rintang, dan membaca dengan mata tertutup akan diberikan hadiah besar (saat itu kalau tidak salah bernilai puluhan juta juga plus mobil Avanza). Benar atau tidaknya, saya tidak tahu. Saya iseng berniat menjawab tantangan tersebut dengan mengirimkan PM yang berisi jawaban tantangan. Kenapa saya lakukan? Karena disitu penanya mengkaitkan dengan Merpati Putih, jadi sebagai anggota, tergerak saja untuk "ingin tahu seperti apa".

Percakapan dimulai dari Private Message yang berisi jawaban dari tantangan orang tsb. Tetapi dijawab "ngeles" dengan dikatakan bahwa "hadiah ini bukan untuk anggota Merpati Putih, tapi hanya untuk member GMC yang mengklaim bisa melakukan itu". Kemudian saya katakan lagi bahwa "tidak apa-apa, kita tidak butuh hadiahnya, kita hanya ingin Anda merekam dan mempublikasikan pada Kaskus bahwa Merpati Putih tidaklah seperti yang Anda bayangkan". Guess what? He never answer my email. :) Sampe detik ini tidak pernah dijawab lagi, tapi diskusi dan tantangan pada thread tetap muncul.

Kondisi ini cukup menarik. Pertama, secara tidak langsung mereka sesungguhnya mengakui bahwa Merpati Putih tidak hoax. Keilmuan getaran adalah real. Hanya saja, posisi mereka di dunia maya rupanya "sudah cukup bergengsi", sehingga akan menjadi "rendah" apabila mereka mau mengakui itu. Tidak semua orang bisa punya keberanian untuk posting mengenai pengakuan kekalahan atau kekurangan pada posisi yang "sudah dianggap tinggi" oleh diri mereka sendiri. Terutama oleh pengakuan tidak resmi dari para crowds (para simpatisan pendukung).

Kedua, bahwa tidak pernah ada seorangpun yang bersedia memberikan sejumlah uang dalam jumlah besar (apalagi plus Mobil Avanza baru) secara sia-sia TANPA SYARAT. Ini tipikal James Randy, yang saya yakin kalaupun Tuhan dihadirkan di depan dia juga akan dicara cara agar dianggap hoax. :)

Ketiga, tipikal forum liberal adalah tipikal "keyboard fighter" karena kita tidak akan pernah tahu siapa mereka, tidak akan pernah bisa ketemuan dengan mereka, kecuali dalam lingkup kecil pertemanan.

Keempat, tantangan saya membuahkan hasil berupa pertemanan dengan salah seorang rasionalis yang tergabung di dalam Indonesia Rationalist Institute (IRI). Saya akan jelaskan pada post terpisah diskusi apa yang terjadi antara saya dan si rationalist ini, tapi ini menarik dan bisa menjadi masukan untuk Merpati Putih.

***

Demikianlah tanggapan saya. Jadi, kalaupun mas Ace "merasa tertantang", itu wajar karena bahasanya memang bahasa tantangan :) Tapi ketika kita coba jawab tantangannya, belum tentu seperti yang diharapkan.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #264 on: 25/12/2010 19:15 »
Diskusi saya akan saya sarikan berikut ini:

Para skeptis menganggap bahwa ada kemungkinan praktisi getaran MP mengintip pada saat melakukan demo. Kecurigaan ini didukung dari pengamatan selama demo MP, banyak praktisi getaran MP yg melakukan demo dgn kepala mendongak ke atas. Sehingga kecurigaan praktisi getaran MP mengintip semakin besar. Bisa dilihat di Youtube :


Teknik mengintip ini memang biasanya dilakukan pesulap ketika melakukan aksi tutup mata, itu sebabnya para pesulap mencurigai praktisi MP juga melakukan teknik yg sama. Untuk membersihkan kecurigaan yg berkembang saat ini, mungkin ada baiknya MP memperbaiki sistem penutup mata yg digunakan dan juga dibuat SOP pelaksanaan demo yg baku untuk seluruh cabang MP.

***

Di bawah ini ada beberapa metode yg sering ditawarkan orang yg skeptis - dan juga pesulap - untuk menguji kemampuan melihat dgn mata tertutup.

http://www.sabdaspace.org/cara_mudah_menguji_genius_mind_consultancy_gmc

Seorang user bernama Hai-Hai mengatakan : "Gunakan tiga jari tangan kanan untuk menutupi mata kanan dan gunakan tiga jari kiri untuk menutupi mata kiri. Kedua ujung jari tengah berhadapan di puncak hidung. Apabila jari tangan menutup mata dengan baik, maka anda mustahil melihat apapun. Yang anda lihat hanya kegelapan. Handai taulan sekalian, itulah cara paling sederhana untuk menguji apakah anak-anak GMC memang mampu melihat dengan mata tertutup."

Saya rasa metode Hai-Hai yg sederhana tanpa penutup mata dan hanya menggunakan 3 jari menekan kelopak mata bisa dijadikan metode yg efektif untuk menjawab keraguan pesulap. Karna bagi pesulap semakin canggih penutup mata akan semakin mengundang kecurigaan, ini bisa dilihat komentar Gustomy dari (Indonesia Rationalist Institutes) IRIs :

"Soal teknik2 MP dalam menutup mata, sebagai pengamat sulap saya juga menyangsikan beberapa hal. 1) mengapa perlu koin? dan plester/lakban, 2) mengapa perlu di beri rangkap penutup mata, 3) mengapa ketika sudah "seperti" tidak bisa melihat itu, masih diperlukan kantong untuk menutup semua kepala ??

Bagi saya justru semakin mencurigakan, sehingga saya pernah meminta mereka untuk menggunakan ikat kepala mereka sendiri, tanpa embel2 lain, tapi susah payah kemudian ditolak. Sampai hari ini tak satupun yang mau saya uji, sekedar memastikan tidak ada trik dan kebohongan. "

Dikutip dari : http://www.alambawahsadar.com/forum/viewtopic.php?f=14&t=1012&start=15  ( by Gustomy » Thu Jul 15, 2010 11:23 am )

Jadi justru metode 3 jari Hai-Hai yg sederhana ini yg mungkin bisa menjawab keraguan para pesulap. Misalnya pada saat demo getaran penonton - dari belakang - menutup mata praktisi getaran MP dgn 3 jari tangannya kemudian praktisi getaran MP dgn menggunakan telapak tangannya membaca tulisan, menebak warna, membaca jenis kartu dll dsb. Untuk meminimalkan tuduhan mengintip sebaiknya object yg ingin dideteksi diletakan sejajar kepala. Metode yg sederhana tapi efektif - saya rasa.

Mungkin teknik 3 jari Hai-Hai ini bisa dijadikan standard pengujian dan demo MP untuk menjawab keraguan para pesulap.

***

Pada artikel yg sama dgn di atas  ( http://www.sabdaspace.org/cara_mudah_menguji_genius_mind_consultancy_gmc  ) Seorang pelatih sulap  - Vantillian- menantang GMC untuk menggunakan penutup mata yg biasa digunakan dalam trik sulapnya. Penutup Mata tsb bisa dilihat pada kolom comment artikel tsb. Terdiri dari besi tipis dan dijamin tidak bisa mengintip setelah itu masih ditutupi kain hitam.

Mungkin ada baiknya MP memesan alat penutup mata tsb kepada Vantillian, dan menggunakan penutup mata tsb pada demo getaran MP. Ini bisa menjawab tantangan Vantillian dan juga kecurigaan berbagai pihak. Tapi tentu saja jika praktisi getaran MP mampu melakukan dgn penutup mata tsb belum tentu bisa menghilangkan kecurigaan semua kalangan terutama para pesulap.

Vantillian berani menggunakan penutup mata tsb, tentunya sebagai pesulap dia sendiri tahu dimana titik lemah penutup mata tsb. Dan tentu saja dia tahu bagaimana melakukan aksi tutup mata dgn penutup mata tsb dgn menggunakan trik sulap. Seperti yg dia katakan sendiri :

"Metode Blindfold ala M2MC sebenarnya juga dapat dilakukan oleh orang lain. Namun dalam pengaktifannya, metode ini butuh sedikit teknik. Ketika alat di atas dipakaikan ke orang lain, maka org tsb tidak akan bisa melihat apalagi mengintip. Tetapi ketika anak M2MC yang memakainya, bahkan sekaligus langsung, maka mereka dapat MENEBAK KARTU ataupun OBJEK di depan hidung dengan mudah.

Apalagi teknik ini akan digabungkan dengan METODE CERMIN, teknologi CANGGIH lainnya ( yang salah satunya sudah dibongkar di blog Hai-Hai). Bahkan anak yang blindfold dapat disuruh BALIK dan masih dapat MENEBAK kartu di belakangnya."

Jadi cara ini memang tidak bisa menjawab semua keraguan tetapi setidaknya MP sudah menjawab tantangan Vantillian bahwa MP yg tidak mengetahui trik sulap tetap mampu melakukan aksi tutup mata dgn penutup mata tsb.

***

Sedang Lucifer - seorang pesulap lain - pada (http://www.alambawahsadar.com/forum/viewtopic.php?f=9&t=729&start=30) mengatakan :

"Dari detail yang disampaikan oleh bro Sakera, sebenarnya prosedurnya sudah tidak asing lagi di dunia sulap (bukan hal baru),....tapi tentang bagaimana cara kerjanya saya dan mungkin juga temen2 pesulap lain tidak akan membongkarnya disini (kode etik pesulap)... Cuman, kalo memang mau membuktikan, Sedikit masukan aja,...kalo mau benar2 menguji, silahkan dilakban matanya dari segela sisi dan jangan sisakan 1 celahpun"

Metode pengujian yg diajukan Lucifer adalah melakban mata dari segala sisi, dari atas-bawah, kanan-kiri, diagonal kanan-kiri, diagonal kiri kanan dgn lakban yg cukup panjang hingga menetupi semua celah. Metode ini agak beda dgn metode Band-Aid MP yg biasanya hanya satu dan menutup secara mendatar saja.

Pada ( http://www.alambawahsadar.com/forum/viewtopic.php?f=9&t=729&start=45 ) Lucifer berhasil membuktikan GMC Hoax, yaitu dgn meletakan kartu sejajar kepala dari anak GMC yg sudah diaktifkan otak tengahnya dan tangan penguji menekan kelopak mata anak tsb - anak tsb ternyata gagal menebak kartu tsb karna tidak bisa mengintip.

***

Saya rasa ada baiknya MP mengumpulkan berbagai metode lain yg mungkin diajukan para skeptis - dan juga pesulap - untuk menguji kemampuan getaran. Kemudian menjadikan semua metode tsb sebagai standard pengujian Getaran dalam kurikulum MP.

Selain itu saya rasa perlu perbaikan SOP dalam demo misalnya praktisi getaran MP dilarang mendongakan kepalanya pada saat pelaksaan demo. Jika melakukan pendeteksian (tulisan, warna, kartu dsb) dilakukan dgn meletakan object deteksi sejajar kepala bukan di bawah kepala. Dan perbaikan lainnya.

Penutup mata model pesulap seperti yg ditawarkan Vantillian juga bisa dijadikan rujukan untuk membuat penutup mata standard MP yg anti ngintip - misalnya mengapa tidak menggunakan kacamata model perenang yg kacanya diganti besi tipis dan sebelum itu mata praktisi getaran MP ditutup dgn lakban besarnya melebih besar kacamata dan dilakukan dari segala sisi seperti saran Lucifer . Kemudian penutup mata ini dijadikan standard penutup mata MP.

Dengan perbaikan kurikulum getaran MP maka diharapkan bisa mengurangi kecurigaan pihak luar pada MP. Mas Agung tolong disampaikan kepada Dewan Guru MP ataupun pihak yg berwenang di MP tentang kemungkinan perbaikan kurikulum metode getaran ini demi kemajuan MP.

Kegagalan MP pada Tantangan Randi dan juga tuduhan MP Hoax dari para skeptis - dan juga pesulap - saya rasa sebaiknya kita sikapi dgn melakukan perbaikan dalam Metode Pelatihan dan Pengujian serta SOP pelaksanaan demo Getaran MP. MP sudah menjadi kebanggaan bukan saja praktisi MP tetapi juga bangsa Indonesia - jadi sudah sewajarnya MP menjawab semua tantangan dan keraguan yg berkembang selama ini.

***

Saya, dan beberapa kawan menggunakan metode Lucifer (lihat penjelasan saya diatas). Metode pengujian yg diajukan Lucifer adalah melakban mata dari segala sisi, dari atas-bawah, kanan-kiri, diagonal kanan-kiri, diagonal kiri kanan dgn lakban yg cukup panjang hingga menetupi semua celah. Metode ini agak beda dgn metode Band-Aid MP yg biasanya hanya satu dan menutup secara mendatar saja.







Demikian, semoga ada manfaatnya bagi kemajuan Merpati Putih.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #265 on: 25/12/2010 19:29 »
Dari sisi Merpati Putih sendiri, khususnya dari kacamata praktisi getaran, tidak masalah pemodelan tutup mata seperti apapun juga karena memang tidak menggunakan mata. Akan tetapi, para skeptis ini tentunya melihat dari hasil akhir. Kalau ada pesulap yang bisa melakukan itu dan hasil akhirnya sama, dimana yang satu menggunakan teknik sebenarnya (praktisi MP) sedangkan pesulap menggunakan trik, masyarakat tidak akan tahu.

Menariknya adalah, para pesulap ini menggunakan pendekatan yang cukup ilmiah di dalam "merancang tutup mata" versi mereka. Mereka tahu, area mana yang bisa digunakan sebagai "celah melihat". Meski sebesar lubang jarumpun. Jadi, kalau orang normal menggunakan tutup mata mereka, dijamin mereka tidak akan bisa "melihat". Tetapi kalau praktisi mereka sendiri, maka mereka akan bisa "melihat".

Dari seringnya diskusi intens dengan rekan-rekan sahabat dari Indonesia Rationalist Institutes (IRIs), saya melihat bahwa memang ada baiknya beberapa dari metode tutup mata mereka kita gunakan sebagai bagian dari kelengkapan pada SOP demonstrasi getaran seperti yang saya sebutkan pada posting saya sebelum ini. Setidaknya, bisa digunakan sebagai masukan bagi Merpati Putih bahwa kita tahu beberapa teknik yang biasa digunakan oleh para pesulap saat melakukan "tutup mata", dan kita bisa lewati itu semua dengan getaran karena memang keilmuan getaran MP (terutama vibravision) adalah memang real dan bukan trik sulap.

Ini menarik, bukan?

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #266 on: 25/12/2010 20:05 »
Sesungguhnya ada beberapa pendekatan untuk "menjawab" tantangan para skeptis.

Pertama, kita menggunakan pemodelan tutup mata seperti yang dipersyaratkan oleh para skeptis. Kemudian merekamnya satu persatu menggunakan video. Jadi, kalau ada 5 metode pemodelan tutup mata versi mereka yang skeptis, maka bisa dilakukan 5 video peragaan pada masing-masingnya. Hal ini cukup murah dan mudah. Untuk mengetahui metode-metode apa yang biasa digunakan oleh para pesulap di dalam melakukan trik blindfold ini sudah saya jelaskan beberapa pada posting sebelumnya. Jumlahnya tidak sampai puluhan kok. Hasilnya nanti di upload pada Youtube dan dijadikan argumen bagi mereka yang skeptis. Ini sekaligus bisa menjadi referensi bagi SELURUH anggota MP yang berselancar di dunia maya apabila mendapatkan "tantangan" yang sejenis. Dari diskusi saya dan para skeptis, merekapun sesungguhnya menggunakan argumen yang dibuat oleh para pesulap terkenal tersebut.

Contoh, jika ada yang menantang untuk memperagakan demo halang rintang dengan tutup mata, maka rujuklah pada video-video yang telah MP posting pada Youtube tersebut, lalu tanyakan metode mana yang ingin ia gunakan untuk pengujian.

Jadi, ini cara yang simpel sekaligus juga akan stay di internet sebagai referensi.

Akan tetapi konsekwensinya adalah bahwa pusat harus memberikan SOP pada cabang mengenai demo getaran tutup mata ini seperti yang saya jelaskan pada postingan sebelumnya agar terjadi kesamaan antara publikasi resmi dari pusat dan demonstrasi dari cabang.

Kedua, meladeni tantangan satu-persatu. Ini melelahkan dan saya percaya tidak akan habis-habisnya. Muncul satu penantang, diladeni, akan muncul lagi penantang-penantang baru.

Ketiga, membiarkan tantangan tersebut menggelembung dengan segala implikasi komentar negatif yang ada. Efek sampingnya akan menjadi bola liar yang kalau semakin dibiarkan, maka akan semakin menjadi informasi negatif mengenai MP di dunia maya.

Menurut hemat saya pribadi, solusi yang termudah dan termurah memang solusi pertama.

Demikian pendapat saya. Semoga berguna.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #267 on: 25/12/2010 20:16 »
Beberapa bulan lalu sy dapat tlp dari rekan senior MP JAKSEL, tentang kemungkinan tuduhan yang sama kepada GMC oleh dosen kedokteran UI, yg akan ditujukan kepada MP. Tentu juga dikaitkan dengan trik pesulap.
Saya bilang jangan kawatir. Kalau yang memperagakan adalah tunanetra buta total, bukan low vision, mau ngintip darimana?
Ada baiknya cabang2 kalau menemukan tunanetra buta total (cacat tunggal), memenuhi syarat/mampu untuk melakukan senam olahnafas Dasar I, untuk dilatih getaran deteksi. Tidak akan diragukan lagi mengenai kemampuan deteksi getaran MP.

Saya jg sudah menyarankan pada mas Siwi Dwi Sudarto (pengda Jatim merangkap bidang pengabdian masyarat PPMP), agar padepokan MP Batu Malang, kembali melatih tunanetra buta total, sampai secanggih alm mas Mustofa.
Melatih tunanetra memang harus ekstra sabar, termasuk nyangoni u transport dan ganti jam kerja mijat. Hehehe.

Namun demikian, perlu perbaikan penampilan dalam peragaan. Misal kalau baca kartu harus dibelakang badan, yang kalau melek pun tidak bisa ngintip. Juga jangan mendongak spt saran mas Mpcrb.

Salam.

acepilot

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 4
  • -Receive: 5
  • Posts: 68
  • Reputation: 21
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #268 on: 26/12/2010 11:01 »
@ mas Acepilot.

1. Setelah pertemuan itu, Pengda Jatim gak bilang apa apa. Silahkan dilanjut dengan baik2 menyelesaikan masalah MP cabang Malang dgn kolat UKM UNIBRAW. Kan dikawal Ketua I PPMP Sebaiknya nanti, dari kolat UKM ada yg masuk kepengurusan cabang, sehingga tidak ada overlaping semua kebijakan.

2. Sebaiknya tlp mas Hemi untuk ditunjuk peraganya. Syukur kalau mas Mpcrb bersedia.

3. Saya baca sekilas, model di kaskus kok berkembang sampai tantang2an. Bukan sharing pengetahuan dan saling menghormati spt di forum SS. Beda pendapat gpp, tidak perlu "ngasorake" pihak lain.
Namun demikian, kalau sudah terlanjur ditantang ya harus diselesaikan dengan baik, agar sama2 puas.

Salam.

1. iya mas, akan saya usahakan ada anak UKM yang masuk kepengurusan cabang malang..

2. waduh mas saya sungkan dengan mas hemi, soalnya saya di MP kan bukn siapa2, sedangkan dia itu pewaris.. :)

3. iya mas, syaa sangat setuju sekali, sudah sering itu ada kejadian tantang menantang d forum martial artsnya kaskus bahkan sampai mau bunuh - bunuhan segala, jadi mungkin karena hal - hal seperti itu jadi membentuk karakter kaskuser di forum martial arts tersebut. saya pun coba mengcooling down orang yang penasaran tersebut soalnya terkesan menantang, saya arahkan biar kesannya ke dia adalah keingintahuan / ingin mengetahui kebenaran dan bukan menantang.. :)

@ mas mpcrb : wah kalau saya tidak merasa tertantang mas, lha wong saya belum bisa getaran koq, saya hanya bermaksud meluruskan anggapan akan getaran merpati putih, syukur2 kalau saya bisa membuktikan (berharap)..hehehehe .. :)

salam..  :)
"SOPO SING ISO NUTUP HOWO SONGO, YO IKU WONG SING ISO NAPAK TAPAKE KUNTUL MELAYANG" ....
-Almarhum Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi)-

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #269 on: 26/12/2010 12:16 »
Pembuktian harus berakhir dengan silaturahmi yang makin baik.
Kalau peraganya tunanetra buta total (nyaris tdk punya bola mata/putih semua), yg skeptis malah jadi terharu dan simpati.

Atau yang sering dilakukan mas Edi pasar cs. Diajak main pingpong. Mas Edi pasar/pemain MP ditutup mata dengan cara monggo kerso, yg skeptis tanpa tutup mata. Setelah main, dijamin si skeptis akan geleng2 kepala sambil senyum2.

Salam.

 

Powered by EzPortal