Dahulu pemimpin MP, Om solihin GP dalam sebuah majalah, pernah bilang " MP memang tidak ikut bertanding, krn bisa berbahaya, lawan bisa pecah kepalanya" he he he, lalu skr MP sdh bisa bertanding di kejuaraan umum, salut deh buat MP yang udah terbuka dan udah punya jurus sport untuk pertandingan.
wiralaga ???? itu sistem pertandingan yang sudah KUNO
sekarang namanya TTGR (Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu)
pernah juga ada pencobaan memakai "headprotector" tetapi ngak jadi di pakai dalam pertandingan
GETARAN dalam MP
Merpati Putih adalah Perguruan Pencak Silat yang ilmiah, tidak ada mantra dan klenik. Semua realitas dan logis. Kemampuan pesilat Merpati Putih mematahkan benda-benda keras seperti kikir, baja, gagang pompa, pipa beton, dsb. didapat dari zat yang disebut Adenose Triposphat (ATP).
Padahal apapun namanya ATP adalah ilmu yang sangat umum kok, di perguruan seperti KATEDA hal ini sama saja. jadi tidak adalah yang harus di rahasikan kalo hanya untuk kesaktian sih sayang banget loh.Hal biasa kalau dirahasiakan khan pamornya bisa naik. Sebaliknya sesuatu yang luar biasa kalau jadi konsumsi publik ya jadi barang biasa saja. ;D
Informasi tentang ATP dapat kang Java peroleh dari url di bawah ini :@mas Supriyono
http://en.wikipedia.org/wiki/Adenosine_triphosphate
Kang Eric ada di tempat saya...
saya cerita panjang tentang ATP dengan mas Supriyono@kang Eric
tenyata anda harus menstudi halaman internet yang di atas ini dulu,
supaya mengerti betul² apa sebetulnya ATP
Note : sayang betul Thread MP ini sepi dari anak MP itu sendiri, apakah anak MP masih se Exlusive seperti dahulu, segalanya harus tertutup??? dan di tutupi?? ( Maaf kalo saya salah dan Mohon di ralat)Salam...
Sebenarnya pertanyaan tentang ATP tersebut bermula dari keprihatinan anggota terhadap perkembangan MP sekaligus dari rasa kagum rekan saya dengan kehebatan MP pada tahun 90-an, dimana banyak atraksi heboh dan spektakuler di zamannya yang dilakukan oleh anggota MP seperti pemukulan benda keras, getaran deteksi & halang rintang, pengobatan, dll.
ada yang saya tanyakan ulang mengenai ATP yang terurai menjadi ADP menghasilkan energi...lalu energi yang dipakai untuk menjadikan dan proses penguraian ATP tersebut apa?
ATP sebenarnya merupakan bisa dibilang zat kimiabiologis yang ada di dalam cell, proses metabolisme tubuh tidak terlepas dari ATP itu sendiri, penguraian ATP -> ADP menghasilkan energi yang kita pake sehari-hari, proses ini terus berualang sehingga kita tetep idup :)...
Setiap benda terdiri dari unsur yang membangunya, sedikit dipersingkat Benda terdiri dari molekul-molekul yang kepadatannya tergantung jenis benda tersebut, benda padat molekulnya rapat, cair molekulnya sedikit renggang dan gas molekulnya sangat renggang. Kerapatan molekul tersebut jika dipanaskan akan merenggang atau ikatannya melemah.
energi yang dihasilkan oleh tubuh melalui proses metabolisme salah satunya energi panas, nah kalo bisa membuat energi panas yang tinggi sehingga bisa merenggangkan ikatan molekul tadi maka dengan teknik yang baik pula blok es tumpuk tujuh atau kikir rangkap 8
dapat kita patahkan.
salam
mo tanya, trs kalo mukulnya milih gimana ya teorinya, misalnya dr 5 buah batu bata yg di tumpuk dia hanya milih bata no.3 aja yg pecah, maka setelah di "pukul" ternyata bata no.3 lah yg pecah, tanpa memecahnya tumpukan yg paling atas yg pecah, secara teori seharusnya bata pertamalah yg pecah. hal ini tidak berlaku dengan teori yg sudah di bahas sebelumnya, pls dong para "TD" er penjelasannya ... :)
Gerakan Pernapasan MP Dibagi dua:
Sikap Pengolahan
Sikap Pembinaan
Sepanjang melakukan jurus banyak menggunakan tahan nafas, menurut saya, TD yang dibangkitkan berhawa panas dan dingin secara bersamaan
gerakan yang pernah hapal:
garuda
garuda silang
garuda benteng
garuda tidur
garuda gantung
garuda terbang
dll
moyo seto
toto rogo
lupa lagi !!!
Mas Wahyu anngota MP?bukan saya anggota LSBD HI murid kang dicky
Beberapa waktu lalu teman saya mencari gendewa buat latiha pernapasan. Kalau di MP bisa dicari dimana?
Mohon infonya.
Salam
2. Disadari sepenuhnya, bahwa banyak bentuk tata gerak dalam beladiri MP, sejak dasar sampai lanjut, baik lintasan maupun perkenaan dan sasarannya, tidak dibenarkan dalam pertandingan IPSI.
. Jadi, buat apa kembangan? (bukan saya merendahkan kembangan, ini sifatnya argumen saja, bukan sebagai pembanding) Tetapi lain halnya apabila kita bicara gerak sebagai seni, tentu yang mas suprapto jabarkan sangat benar sekali.
salam.
sumbang GRP dulu sebelumnya buat kang mpcrb [top]
Ironisnya, untuk dikenal pada dunia, maka harus dibuktikan lewat aspek fighting sehingga bisa setara dengan mereka yang sudah dulu ada. Silat memang tidak akan menjadi TKD, silat tidak akan menjadi BJJ, tidak sama sekali, dan tidak akan pernah. Tetapi kalau ia setara, harusnya ia bisa tampil ke permukaan sehingga sekejap saja kita melihat gaya bertarungnya maka kita akan tahu "oh itu silat" atau lebih spesifiknya lagi "oh itu MP", "oh itu TS", "oh itu PD", dan seterusnya. Tapi kalau cuman ingin masuk pada aspek kemanusiaan, ya tinggalkan aspek fighting. Atau paling banter, kurangi. Konswensinya, silat akan dikenal sebagai warga kelas dua atau paling tidak sekedar sebagai pelengkap beladiri lain. Hal ini sama ironisnya ketika pembukaan olimpiade kemarin dimana Afrika menampilkan silat, tetapi apa yang masyarakat katakan 'hey, is this KungFu from Chinesse?', semua mengatakan KungFu. Dijawab silat juga malah ditanya balik 'what is silat? is it a kind of KungFu?'. dan demikianlah adanya. Pelatih silat Al Azhar sana miris, tapi tidak bisa berbuat banyak karena pamor silat tidak secerah KungFu.
Apabila ekskul pencaksilat mulai jalan, kondisi nyata peserta silat diperkirakan trend meningkat.
Konon ada phenomena yg terkadang dialami pesilat MP, tahap "topo ngrame". Nalurinya bergolak, terkadang protes mengenai prosedur keilmuan yg dijalani, menurut dia begini begitu. Para guru tidak mungkin marah, malah memperhatikan protesnya.
@ mas mpcrb, saya sepakat.
Sepertinya ungkapan hasil pena/pencetan keyboard anda makin nyambung dengan rasa, makin tajam namun indah. Hehehe, Alhamdulilah.
2. Padepokan MP Cirebon. Atas upaya ketua MP Cirebon waktu itu, mas E.M.Wongkaren, diserahkan ke MP Cirebon. Berfungsi sebagai tempat latihan dan gedung pertemuan.
Tujuan olah nafas bermuara ke terbukanya mata hati, banyak banget nih kalau saya ikuti muara hampir bbrp aliran silat utama yang mendefinisikan demikian. beberapa sub aliran bahkan menjadikan nama perguruan: Setia Hati, Persatuan Hati, Hati-hati komplek militer... hehehe yg terkahir papan peringatan ding bukan papan perguruan. [lucu]. Jikalau beladiri berhenti di tataran gerak, kenapa harus melibatkan hati?? Di manakah fungsi hati/ roso sakjroning roso dalam menuntun gerak pembelaan diri? Atau memang prosesnya adalah melalui gerak dahulu, baru ketemu "obahing ati".....
Tentunya harus dimulai dengan meninjau sistem yang berjalan di MP.
Apakah sistemnya kurang sehingga harus ditambah, apakah sistemnya yang salah sehingga harus dirombak, atau sistem sudah benar tapi ada kendala operasional.
Dari anev yang lengkap kemudian disusun usulan langkah2 solusinya.
untuk sementara disepakati , bahwa MP perlu membuat buku pengantar keilmuan/penjelasan umum, sebagai aplikasi filosofi keilmuan, serta penjelasan umum kurikulum MP.
Pengantar keilmuan tersebut harus memiliki spesifikasi, agar murid bisa memahami pola pendidikan latihan MP, dan memahami aplikasi/rangkuman filosofi keilmuan MP, harus bisa membuat murid lebih memahami, tujuan2 latihan, penyikapannya dst, harus bisa meningkatkan kesadaran para murid, untuk belajar/berlatih secara bertahap.
Dilain fihak, harus bisa mencegah murid berlatih bypass, "nggege mongso".
Perjalanan panjang paguron tradisional MP, yang ingin maju dan lestari dimasa depan, membawa konsekwensi logis berupa perubahan2, tanpa harus mengorbankan nilai jati dirinya. Amin.
Kesimpulan pribadi saya, tidak perlu terpengaruh pola umum, musti memilih pola hard atau soft.
Dua duanya bisa digali bersama.
3. Entah bagaimana mereka akan menyusun pengantar keilmuan/silabus MP, saya tetap akan minta, agar diusahakan sejauh mungkin, filosofi keilmuan melekat dalam prosedur latihan, aplikatip, jelas secara universal.
Menurut penelitian bertahun tahun oleh Jean-Marc de GRAVE, yang antara lain dituangkan dalam bukunya "INITIATION RITUELLE ET ARTS MARTIAUX, Trois ecole de kanuragan javanais" , yang meneliti trah Tedjokusuman, Margaluyu Yogya dan Merpati Putih, ditemukan bahwa silsilah di MP adalah silsilah penerus keilmuan, bukan silsilah keturunan darah.
...
Berdasar hal2 diatas, SAYA PRIBADI menduga keras, keilmuan MP sudah ada sebelum Mataram Islam.
temen nubie prnah ad nyang nanya kayak ginie "sob, napa sih latian silat elu ga pake sansak? gak kayak eskul beladiri laennya?". nah, nubie bingun jawabnya nie mas2 senior.
Sekarang bagaimana melatih agar bisa mendapatkan "melepas tenaga" pukulan tsb. Kunci agar mendapatkan "melepas tenaga" adalah kemampuan untuk merasakan otot-otot tubuh bekerja sebagai satu rangkaian kesatuan utuh. Kita harus mampu merasakan kapan dan dimana terdapat otot yg mulai bekerja dan otot yg mulai berhenti bekerja. Jika kita mampu merasakannya maka kita akan mampu mengerakkan seluruh otot tubuh kita dalam satu rangkaian kesatuan yg saling bekerja sama seperti rangkaian lokomotif yg saya jelaskan di atas.
Nah, pelatihan kuda-kuda dasar dan leyek ini bertujuan untuk memberikan kemampuan whole body movement berikut memory otot yang cukup yang dikendalikan oleh pikiran. Jadi, tujuan utama pelatihan kuda-kuda dan leyek ini bukan hanya untuk menguatkan otot kaki saja atau sebagai hindaran saja. Tujuan utamanya adalah agar murid mempunyai kepekaan merasakan tubuh sebagai satu rangkaian kesatuan utuh.
Jadi, bentuk dasar kuda-kuda yang dilatih dengan pemodelan jenis ini akan menghasilkan kondisi stabil otot-otot bagi tubuh. Ketika kondisi stabil otot-otot ini sudah dicapai, maka kekuatan akan meningkat. Meskipun tampaknya seorang praktisi hanya berdiri saja, tetapi sesungguhnya di dalam tubuhnya terjadi proses stabilisasi otot yang tinggi sehingga efek tenaga yang dihasilkan menjadi semakin besar. Itulah makna "tersirat" dari proses latihan dasar kuda-kuda dan leyek ini.
Salute mas mpcrb [top] [top] [top]
penjabarannya sangat sistematis dan complit sekali sekali,
jadi gatal pengen nyoba nih
Prestasi nilai ujian peserta anak negri ini yang makin kurang memuaskan, mencerminkan latihan sekedarnya, yang tentu menjadi keprihatinan kita bersama.iya betul sekali itu mas, saya juga merasakannya koq, kalau saya bandingkan dengan ujian saya dulu tahun 96-98an, yang sekarang ini ujiannya kurang greget, kurang keras, tidak seperti dulu, mungkin karena faktor pelatihnya dan juga faktor pesertanya..
Salam.
@ mas Acepilot.
1. Setelah pertemuan itu, Pengda Jatim gak bilang apa apa. Silahkan dilanjut dengan baik2 menyelesaikan masalah MP cabang Malang dgn kolat UKM UNIBRAW. Kan dikawal Ketua I PPMP Sebaiknya nanti, dari kolat UKM ada yg masuk kepengurusan cabang, sehingga tidak ada overlaping semua kebijakan.
2. Sebaiknya tlp mas Hemi untuk ditunjuk peraganya. Syukur kalau mas Mpcrb bersedia.
3. Saya baca sekilas, model di kaskus kok berkembang sampai tantang2an. Bukan sharing pengetahuan dan saling menghormati spt di forum SS. Beda pendapat gpp, tidak perlu "ngasorake" pihak lain.
Namun demikian, kalau sudah terlanjur ditantang ya harus diselesaikan dengan baik, agar sama2 puas.
Salam.
Kalau ada pesilat MP yang bisa melakukan aplikasi getaran untuk tutup mata, maka bisa jadi perguruan lain juga bisa melakukan itu.Saya sependapat dengan Kang mpcrb dalam hal ini, hal yang sama juga terjadi secara tradisional di Ranah Minangkabau, para pesilat yang sudah ahli biasanya bermain silat pada tempat yang gelap, mereka mengatakan bahwa di dalam tahap ini mereka memakai RASO (rasa) karena mata tidak bisa lagi digunakan untuk melihat gerakan lawan. Tentu saja "rasa" pesilat mahir tidak sama dengan "rasa"orang yang tidak pernah bermain silat sama sekali. Mereka mengatakan menangkap garak dan garik dengan raso(rasa). Di dalam tingkat yang paling halus, jangankan gerakan (di dalam terminologi minangkabau disebut garik), niat atau (garak) saja akan menghasilkan "getaran" tertentu yang dapat ditangkap oleh orang yang sensitif dan terlatih. Di dalam pepatah pemain silek (silat), level tertinggi dalam menangkap "getaran" disebut sebagai "alun manggarak angkau, alah manggarik aku" (belum terniat oleh engkau menyerang, aku sudah bergerak melakukan tindakan antisipasi atau balasan).
.......
Keragaman-keragaman itulah yang menjadi khasanah perbendaharaan pencak silat nusantara.
Maaf salah ketik, maksudnya reprodusibilitas (dapat diulang lagi),
Pengembangan kepekaan menangkap getaran ...... harus resiprokal (dapat diulang lagi)
Mungkin organ yang ada kanker ato tumor mempunyai getaran yang berbeda dgn organ yang sehat.
5. Pergerakan metoda latihan/kurikulum MP dari metoda klasik tradisional ke metoda modern BELUM SELESAI.
Perlu digarisbawahi, metoda pelatihan, bukan pakem keilmuan.
Metoda klasik adalah, siswa melakukan latihan tanpa penjelasan lengkap (alasannya yg berlatih tubuh dan rasanya), ibarat masuk ruangan gelap. Sampai menemukan sendiri pintu/tangga ke ruangan berikutnya. Kalau tidak latihan, tidak mampu mendekat pintu selanjutnya, ya tidak akan dibukakan pintu.
Adapun yang dianggap lebih modern (alasan, perguruan jadi "modern" menyebar kemana mana, pelatihan diwakili pelatih), yaitu ada penjelasan lengkap tentang maksud tujuan, filosofi keilmuan dsb dari awal sampai akhir. Mungkin ada semacam pengantar keilmuan.
Belum tuntasnya ini bisa meresahkan anggota, sebagaimana dirasakan mas Mpcrb.
Kebetulan sy tdk dengar/diundang waktu mas Siwi mantu di Cirebon. Syukurlah kalau jajaran MP Cirebon membantu.
Mas Acepilot dari Bekasi ya?
Dari Bekasi ada mas Ahmad Buzaizi, eks atlit IPSI Jabar. Dia termasuk tim peraga MP yang ikut di James Randi Challenge. Bisa dikontak untuk masalah getaran.
Salam.
Kalaupun sekarang tidak terlalu mahir getaran tutup mata, tidak usah khawatir. Hanya sebagai salah satu ukuran latihan getaran. Aplikasi getaran untuk beladiri / penyembuhan yang sesungguhnya, banyak yg tidak perlu tutup mata.
1. Sebelum alm mas Budisantosa HP pada akhir 80an merilis latihan getaran untuk aplikasi orientasi dan mobilitas dgn tutup mata spt kita lihat akhir2 ini, sudah ada aplikasi getaran untuk deteksi, beladiri/gerak naluri dan pukulan2 pamungkas, ambil/nyerap tenaga alam, penyembuhan dsb.
@ mas Acepilot.
...
Kalaupun sekarang tidak terlalu mahir getaran tutup mata, tidak usah khawatir. Hanya sebagai salah satu ukuran latihan getaran. Aplikasi getaran untuk beladiri / penyembuhan yang sesungguhnya, banyak yg tidak perlu tutup mata.
2. Dari metoda mas Budi ini, maka (pendapat saya), setiap praktisi TD yang sdh bisa merasakan penyaluran tenaga di tubuhnya, menyalurkan keluar kemudian latihan mendeteksi "rasa" didepannya ada halang rintang atau kosong, tentu akan bisa (sekurangnya membedakan warna, menembus halang rintang, dengan mata tertutup).
Alkisah mas Budi ada masalah, seseorang yg disayangi mengalami butawarna. Beliau mersudi, mencari metoda agar ilmu getaran yang ada di MP bisa diaplikasikan untuk menolong anak kesayangannya, tanpa melewati tingkat pernafasan sesuai pakem. Setelah nafas dasar I langsung dilatih getaran deteksi/OM(orientasi dan mobilitas). Ternyata berhasil, anak kesayangan bisa tajam membedakan warna (meski mungkin berbeda dengan pandangan mata normal).
Metoda tadi kemudian diujicoba ke tunanetra buta total (sekitar 10 orang). Berhasil!
Kemudian dicobakan secara massal diberbagai tempat. Berhasil juga.
Maka latihan getaran deteksi mulai dimasukkan dalam kurikulum lebih awal/ tingkat balik, meski diujinya ditingkat Kombinasi II ke Khusus I.
"Tidak terlalu mahir" berarti tetap harus bisa. Kalau nggak bisa, tidak naik ke Khusus I , berarti tdk bisa belajar aplikasi lanjut.
Maaf.
Kalaupun sekarang tidak terlalu mahir getaran tutup mata, tidak usah khawatir. Hanya sebagai salah satu ukuran latihan getaran. Aplikasi getaran untuk beladiri / penyembuhan yang sesungguhnya, banyak yg tidak perlu tutup mata.
Balik II ke kombinasi I ujian oleh cabang. Kombinasi I ke Kombinasi II oleh pengda, atau gabungan cabang (pengujinya lintas cabang).
Syarat ikut tradisi atau pengabdian jadi asisten pelatih, menurut kebijakan cabang masing2.
Anak umur 12 tahun yang kombinasi I dari cabang mana/namanya siapa?
Jangan2 cucunya mas Poeng. Hehehe.
Penglihatan TV/gambaran2 melintas, yang menjadi ukuran2 bagi aplikasi getaran beladiri/penyembuhan/kawaskitan pada tingkat pendalaman, memang tidak diwacanakan pada pembelajaran getaran tingkat dasar, yang hanya mempunyai intensitas/kapasitas terbatas.
Meski setahu saya belum ada survey, masalah2 bisa dimunculkan di UKT Nas, penataran2 pelatih maupun tradisi.
Kedepan ada dua pilihan. Didrop, kembali ke program semula, atau dilanjut dengan perbaikan.
Keputusan yang ada resiko mendrop program kemanusiaan sepertinya bukan pilihan yang ideal.
Kalau diteruskan, harus ada tindakan pelatihan khusus dan perbaikan program latihan getaran yang lebih terintegrasi.
Sebagai awal, perlu roadshow, safari coaching clinic, ditujukan untuk anggota di cabang2, yang masih "macet" di getaran OM, sampai tuntas. Begitu ketemu slah nya, takkan terlupa.
Meski demikian, terserah otoritas keilmuan dalam memberi nama/istilah.
Banyak tunanetra yang mengalami efek peningkatan fisikal dengan latihan ini. Misal semula melihat hanya bisa membedakan gelap-terang, berangsur menjadi low vision. Jadi pada latihan OM dia meningkat kemampuan deteksinya, pada latihan perbaikan sel ada perbaikan fisikal pada organ mata.
...
Yang harus hati2 adalah pada tahap pencapaian "visual", konon harus dilandasi kematangan praktisinya, agar dalam mengexplore tidak kesasar/membahayakan.
Sel punca juga diketahui banyak terdapat pada embrio 5-9 minggu setelah pembuahan, juga masih banyak terdapat pada placenta.
Tentu ada hambatan etika untuk mengisolasinya (sulit untuk mendapatkan sel punca "murni", untuk mengenali rasa getarannya)
Sel punca juga banyak didapati pada tali pusar bayi.
Jadi ingat, pada sebagian masyarakat Jawa, acara puputan/puput puser/lepasnya tali pusat, dianggap penting dalam tahap kehidupan bayinya.
Bahkan kedua almarhum orang tua saya, menyimpan talipusar kedelapan anaknya, setelah kering, dibungkus kain dan diberi nama masing2. Dulu pernah saya tanya untuk apa. Beliau bilang kalau bisa "di pek gawene", diambil manfaatnya, sebagai sarana dalam memohon kesembuhan kepada Allah swt, apabila masing2 sakit berat, lebih khusus kalau terluka parah. Tidak boleh diminum dsb. Sekarang baru bisa bisa menduga, ada praktek quantum physic disini, hehehe.
apakah dilakukan dengan pengejangan otot atau tidak?
Terus jika untuk mengobati orang lain, stem sell nya pasienkah yang di ambil ? caranya gimana ?
Terus menghubungkan dengan getaran yang ada di alam caranya gimana ?
mudah-mudahan ga bosen ngejawabnya.
Nuhun
Sebenernya banyak yang pengen ditanyain, tapi bingung mulai darimana. Sepertinya memang harus terjun langsung dan masuk ya biar bisa mendapatkan "Rasa" yang bener dari getaran MP. Sejauh ini masih bingung dengan "Rasa" yang dirasakan, karena memang baru apa yang sebatas diketahui secara otodidak bukan dari sisi praktisi.
Monggo dibabar lagi mas mas, saya menyimak lagi. Mudah mudahan tambah pencerahannya.
Hnaya ynag bisa. Sluit dipreacya bawha ktia mamehmai apa ynag sdeang ktia bcaa. Kuketaan fonemanel fiikarn muniasa. Trenayta uuratn hruuf daalm stau ktaa tdaik mnajedi maasalh, tatepi ynag trepenntig aadalh huurf pratema dan trahkeir braeda pdaa laetk smeesityna, seblehiyna bsia sjaa lteakyna kcaau blaau tpai ktia msiah bsia mameabcnya. Hal ini desibbaakn faikirn ktia tdiak membaacyna per stau hruuf, ttaepi stau ktaa kseeruluahn. Dangen bgeini eajan mneajdi tdaik trellau pnetnig!
3. Mahaguru prana, Choa Kok Sui dari Philpina, pernah berkunjung ke MP Yogya, diantar manager Gramedia Yogya. Beliau membawa dua ahli dari Thailand yang bisa "melihat" warna aura dan energi.
Beliau saya persilahkan untuk memilih sendiri diantara pesilat2 muda yang ada di sekretariat MP di Wijilan, Yogya, waktu itu.
Pesilat A tsb diminta memperagakan pemukulan benda keras, tanpa ayunan. Berhasil, beliau tidak banyak reaksi.
Kemudian pak Choa Kok Sui memilih lagi seorang pesilat, pesilat B. Pesilat A diminta mendeteksi cedera yg tidak terlalu dirasakan oleh pesilat B. Ternyata ketemu, ada cedera di ruas tulang belakang. Mereka mulai manggut2. Kemudian pesilat A diminta melakukan penyembuhan dengan getaran. Barulah Choa Kok Sui bertiga geleng2 kepala tersenyum kagum.
Kemudian beliau menjelaskan, bahwa ketika melakukan pemukulan benda keras, "terlihat" pesilat tadi menarik energi alam yang destruktip, berwarna merah. Ketika beberapa menit kemudian, melakukan penyembuhan, pesilat "terlihat" menarik energi alam penyembuh, yang katanya berwarna putih, istilah beliau "energy from heaven".
Katanya, dia baru ketemu pertama kali, ada praktisi, muda (21 th) yang mampu menarik energi yang sifatnya bertolak belakang. Choa Kok Sui sendiri melakukan latihan 20 tahun sampai bisa "leluasa" menarik dan menyalurkan energi penyembuh. Dan tidak berani coba2 menarik energi merah, karena bisa mengganggu kemampuannya.
Choa Kok Sui juga mengatakan, kalau pesilat MP bisa memiliki kemampuan mendeteksi cedera, menarik dan menyalurkan energi alam. Beliau memberi kenang2an bukunya yg terakhir tentang penyembuhan dengan prana. Dengan harapan metode praktisnya bisa dimanfaatkan oleh MP.
Yang menarik, karena kebetulan akhir2 ini mas mpcrb membabar analisa fisika, di lembar depan master Choa Kok Sui menulis :
"mukjizat" adalah kejadian fantastis yang mendayagunakan hukum alam tersembunyi yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Mukjizat tidak melanggar hukum alam, ia sesungguhnya berlandaskan hukum alam!
Baru sekarang terasa menariknya.
Salam.
Alhamdulilah tgl 28 januari 2011 putra ketiganya baru lahir. Nanti kalau sdh bisa ditinggal wira wiri ke Jkt baru dibicarakan segala sesuatunya. (maklum tweedevrouw, hehehe).
Beberapa bulan yang lalu, sebelum Kejurnas MP di TMII, sebelum ada peragaan dari Mas Yossi saat upacara pembukaan dimana mas Yossi melakukan pematahan satu besi dragon dengan sehelai rumput yang diambil dari sekitar TMII, alkisah berkumpullah secara "iseng" orang-orang yang juga "iseng".
Saat minum teh botol, Mas Tunjung memegang sedotan dan kemudian iseng menyalurkan getaran pada sedotan dan kemudian dipukulkan perlahan pada botol. Tak disangka botol pecah dan mengagetkan yang ada disitu. Ditanya, "kok bisa begitu?". Dijawab, "ya tidak tahu, tadi barusan iseng begini begini, kemudian coba dipukulkan pelan pada botol, eeh pecah". Muncul iseng dari Mas Yossi, "bagaimana kalau dicoba dengan sehelai rumput?". Lalu akhirnya bisa. Semua ketawa. Tidak bisa menjelaskan kenapa bisa begitu, tapi hasilnya nyata. Dan tampillah Mas Yossi saat upacara pembukaan Kejurnas dengan melakukan peragaan getaran tutup mata plus pematahan 1 besi dragon dengan sehelai rumput. Berhasil. Bahkan sampai diabadikan oleh kang O'ong pada facebook beliau.
asskum..
maaf baru mampir lagi setelah lama nggak mampir ke sahabat silat..
membaca penjelasan diatas jadi ingat seorang teman saya salah satu anggota delegasi cabang malang yang datang dan kebetulan melihat demo mematahkan stang dragon menggunakan rumput, beberapa saat setelah dia melihat demo tersebut dia kagum dan menulis status di facebook seperti berikut :
Dulu..ktk mendengar cerita Joko Tingkir membelah dada Dadungawuk,seorang prajurit dg sehelai rumput,ayas masih ragu.Tp setelah kemarin,ayas melihat sendiri seorang pesilat mematahkan besi dg rumput.Penasaran?Ayas punya rekamanya.Bravo merpati putih...
July 13, 2010 at 1:54pm via BlackBerry
jika cerita tersebut benar maka para leluhur kita dulu memang sakti-sakti dan sudah dahulu menemukan prakteknya ketimbang teorinya, dan banak sekali kasus seperti itu (ketemu praktek baru teorinya) contohnya keris (titanium) dan warangannya (arsenik), hebat ya.. [top]
wasslm..
Terimakasih mas Suprapto dan Mas Mpcrb atas sharingnya, telah menambah pengetahuan dan wawasan kami.
Mas Suprapto, saya sering memperhatikan beberapa senior ataupun pendekar dari perguruan lain yang sudah masuk kategori "mumpuni" ilmunya seringkali mengalami sakit parah pada akhirnya.
Padahal mereka sudah pada level "memahami" tenaga dalam/power/getaran dengan sangat baik. Sudah dapat mendeteksi sumber penyakit, sudah pada level mampu meramu tenaga/getaran menjadi berbagai macam metoda penyembuhan dan aplikasi. Tetapi ketika digunakan untuk mengobati diri sendiri nampaknya tidak berhasil. Dari dulu saya sangat tertarik dengan hal ini.
Apakah ini juga merupakan suatu "teguran" alam? ataukah konsekwensi dari suatu laku/syarat pencapaian suatu keilmuan?
Saya selalu berusaha memahami suatu laku/syarat dari pendekatan sudut pandang ilmu fisika/kimia/biologi, dan sejauh ini selalu dapat difahami. Tetapi selalu saja ada unsur metafisis yang sulit difahami/dijelaskan.
Sejauh ini hanya dari cerita yang dituturkan turun temurun selama hampir dua abad.
Bahkan perguruan x, y, z pun mengklaim demikian juga.
Perguruan2 yang di jalur Margoyoso-Dieng (jalur Bagelen-perbukitan Menoreh sampai Dieng) yang merupakan basis kekuatan pangeran Diponegoro, menceritakan turun temurun kepada para penerusnya. Termasuk yang kemudian menjadi MP dan KYS.
Jadi tidak perlu dipersoalkan lagi, karena yang jelas, leluhur2nya dulu teman seperjuangan.
Salam.
@mas acepilot.
Bahwa ada perguruan yang memiliki paket latihan/ritual khusus untuk keperluan adipati (kewibawaan, kata2nya dilambari daya linuwih sehingga yg diperintah menurut atau disegani lawan bicaranya, tahan santet, dsb) bisa saja, jenisnya banyak. Getaran bukan mustahil bisa diaplikasikan kesana.
Bagi kita, cukup one stop shopping di MP. Meski ada kekurangan disana sini, kalau mau didalami nggak ada habisnya.
Salam.
Latihan tenaga di MP biasanya diakhiri dengan pengendapan. Tenaga hasil latihan diseluruh tubuh ditarik, dikumpulkan, disimpan. Mengenai tenaganya berputar liar, sy kurang faham. Barangkali mas mpcrb ada pengalaman.
Kemudian ada Dr Hiroshi Mizukami PhD, yang meneliti praktek latihan MP.
Mengenai peristiwa beberapa senior MP yang pindah perguruan lain (tahun 80an), bisa jadi karena "merasa" sudah khatam di MP, ingin ilmu baru, atau disana merasa akan lebih eksis atau apa, semata mata keputusan pribadi mereka. Toh perguruan tsb punya kepribadian keilmuan sendiri yang mantap, tidak butuh keilmuan MP yang mereka bawa.
Bagi kita, cukup one stop shopping di MP. Meski ada kekurangan disana sini, kalau mau didalami nggak ada habisnya.
Tulisan mas Hiroshi Mizukami yang diberikan ke saya sebelum pulang ke Jepang ini, perkiraan saya baru semacam pengantar. 140 halaman HURUF KANJI.
Plus daftar literatur yang cukup panjang. Mengenai pencaksilat mulai dari terbitan dinas2 budaya masing2 provinsi, terbitan Amerika, Filipina, Muhammadiyah, PBNU, bahkan tulisan2 tahun 50an. Dari penelusuran sampai bisa mendapat kepustakaan ini, sudah membuat saya kagum.
Yang bisa di intip cuma nama2 orang, buku2, karena ditulis dalam huruf latin.
Dia bertekad untuk meneruskan penelitian lebih lanjut (dgn catatan ada sponsor dari almamaternya). Sambil ikut latihan MP sampai Balik II.
Juga selalu datang di pelatda IPSI, bahkan mengikuti sampai PON.
Resminya, yang diteliti pendekatan budaya pencak silat. Tapi dia memperhatikan penuh tata gerak/tata beladiri dan pelatihannya (terlihat dari cara mendokumentasi foto dan video). Katanya sambil untuk mempersiapkan penelitian lebih lanjut.
Tidak banyak tanya tentang kanuragan (beda dgn Jean-Marc).
Demikian.
Salam.
Niatnya sih baik nyari survivor, tapi caranya kurang ajar.
Jadi prosedur harus benar. Mengakui keberadaan entitas lain ciptaanNya, samasekali BEDA dengan mempersekutukannya. Mas Poeng langsung minta diantar pulang ke airport.
Malamnya, mas Yuli Purwanto alias mas Ipung Tokyo (skrg pelatih MP di Jepang), melakukan meditasi , menyebar getaran dengan niat baik.
wah koq yang saya temui dilapangan juga begini adanya mirip dengan istilah "dokterpun butuh dokter lain untuk berobat", koq bisa begini ya? ???
Salam Perguruan,...
Saya sangat menikmati Babaran Keilmuan ug disampaikan oleh Mas To & Mas MP Crb dan juga mas2 lainnya...
Semoga bs bermanfaat buat kita semua...Intinya memang kalo sdh tingkatan Kombinasi 1 keatas..seyogyanya sdh bs melakukan Mersudi secara mandiri..
Tidak ada lagi minta " Matengnya " saja dr para Senior...
Yg tidak menjalankan laku Mersudi maka ia akan menyimpulkan Ilmu MP sdh gak ada lagi...ato ujung2nya berkesimpulan Seniornya pelit menurunkan Ilmu...
Padahal dgn menggunakan Getaran..kita akan di bukakan ke Keilmuan manapun..Tinggal mo dilatih apa tidak...
salam dr Jakarta,
Ogebang
Pertama, sepertinya disadari benar potensi senam pengolahan Dasar 1 (14 bentuk) yang begitu besar. Dibuktikan dari mersudi guru besar kita, mas Budi, ketika berusaha untuk tidak keluar dari pakem di dalam "menciptakan" keilmuan getaran untuk tunanetra ini dengan hanya menggunakan pendekatan senam pernafasan pengolahan Dasar 1 yang mudah, simple, tetapi berkemampuan tinggi. Olah nafas regenerasi sel juga didasarkan pada 14 bentuk ini, termasuk olah nafas pengolahan dengan getaran juga menggunakan 14 bentuk tsb. Mungkin 14 bentuk itu ditakdirkan menjadi lebih "istimewa", meskipun sesungguhnya olah nafas yang lain juga memiliki keistimewaan tersendiri. 14 bentuk nafas pengolahan Dasar 1 ini kentara sekali posisinya. Pertanyaannya, kenapa tidak menggunakan senam pengolahan Kombinasi 2 misalnya, atau senam pengolahan tingkat Khusus. Saya melihat bahwa pemilihan pada senam pengolahan Dasar 1 ini bukan tanpa alasan. Meski sederhana pada bentuk, tapi kuat pada isi dan esensi.Selama beberapa waktu ini saya berusaha mencari manfaat lain dari bentuk-bentuk senam pengolahan dan pembinaan MP selain membangkitkan Power (ikutan pakai istilah power saja daripada TD :) ). Yang sudah saya rasakan sendiri, fisik dan stamina lebih kuat dan alhamdulillah jarang sakit. Tapi karena keyakinan bahwa manfaatnya pasti lebih besar dari hal tersebut maka saya mencoba untuk mencarinya.
banyak yang tidak mengerti esensi dari pernafasan yang sudah diajarkan, padahal kalau dilatih terus pasti akan kelihatan hasilnya, nah di 4 tingkatan awal biasanya banyak yang putus asa karena merasa si tenaga dalam belum kunjung datang menghampiri dan akhirnya "mutung" lalu malas latihan, lalu keluar dari MP, sekarang banyak yang maunya instant karena mereka banyak yangg nggak tau kalau penjejangan itu tujuannya banyak sekali, salah satunya untuk membentuk jiwa yang berih, watak dan pengendalian diri si pesilat..Seandainya mereka tahu semua manfaat dari senam pengolahan dan pembinaan MP diluar Power dan Getaran, mungkin tidak ada lagi yang malas berlatih ya, mas.. x-))
Menurut saya " kepekaan " anda telah mulai terbentuk...Selamat ya...He..3...Kenapa begitu..?? Karena anda menginstall nya dgn Niat yg benar..yaitu seperti yg anda katakan sendiri..niat utk merasakan aliran tenaga di beberapa bagian tubuh yg dialiri...Terima kasih banyak Mas atas ucapannya :-P [top]
Saya sendiri dulu cukup lama gak pernah berhasil merasakan apa2...aliran hawa murni yg mengalir di sekujur tubuh..bola energi di antara ke dua telapak tanagn dsb...Setelah saya analisa & konsultasi sana sini...ternyata saya kalo latihan..ya..asal latihan aja..gak pernah diniatin mo latihan apa...terus maunya serba cepat dgn pasang target macam2...ya..makin jauh aja..he...3x...
Saran saya...latih terus setiap saat kepekaannya dng niat yg benar...jangan pasang target apa2...nikmatin , rasakan & hayati saja semua sensasi yg didapat...jangan kaget ya..kalo ntar di titik tertentu anda akan sangat peka dan bisa " mendengarkan " suara2 simfoni alam semsta yg selama ini kita gak pernah dengar....dan juga hal2 lainnya..he...3x...
Oh iya..satu lagi..jangan mempersempit mind set kita bahwa latihan olah nafas MP hanya utk pemecahan benda keras & getaran tutup mata..ya...
Selamat Berlatih...!!
Dari satu bentuk senam pengolahan saja manfaat yang bisa didapatkan begitu banyak, apalagi 14 bentuk.. (Btw, ada yang memberikan manfaat khusus utk masalah laki-laki lho! [top] x-)))
Seandainya mereka tahu semua manfaat dari senam pengolahan dan pembinaan MP diluar Power dan Getaran, mungkin tidak ada lagi yang malas berlatih ya, mas.. x-))
Sambil berharap dan berdoa semoga kelas Kebugaran MP cepat dibuka di Surabaya. Aamiiin... :)
Yang penting untuk saya saat ini, selalu berusaha berlatih dengan baik dan lebih baik dari sebelumnya dan konsultasi dengan mas-mas disini.
Oh iya..satu lagi..jangan mempersempit mind set kita bahwa latihan olah nafas MP hanya utk pemecahan benda keras & getaran tutup mata..ya...
nah apakah ada kurikulum wajibnya ilmu bahwa ilmu ini harus diajarkan kapan and di tingkat berapa?
apakah syarat2 itu semua ada di ilmu2 yang sedang di bukukan sekarang ini?
Salam mas Acepilot,
Iya mas, sudah sepuh nih.. Tapi karena latihan MP jd ga gitu keliatan sepuh koq, Mas.. x-))
Saya dulu di kolat SMA kompleks, th 1986-1987. Berenti karena keterbatasan biaya saat itu. Ga bisa ikut UKT ke balik 1 karena pas ortu ga pny duit.. :'(
Nah, sudah umur segini saya pengennya ikut yang "alusan" aja, mas... Makanya nunggu klas kebugaran dibuka di Suroboyo. Sebenarnya agak heran, di Madiun dan Bandung sdh ada, kenapa di surabaya malah belum ada ya?
O ya, saya sidoarjo mas tapi kantor di Basuki Rahmat, Sby. Kalo mas Ace dimana? Ikut kolat mana, Mas?
Salam..
Ya juga sih.
Ada kendala komunikasi yang harus disadari/diperbaiki. Mudah apriori sebelum benar2 klarifikasi, baik keilmuan maupun masalah organisasi. Baik dari bawah keatas maupun juga sebaliknya. Hehehe...
Pengda kan koordinator. Otoritasnya di cabang. Apakah cabang2 di Jatim sudah konsolidasi diri?
Pusat kegiatan pendalaman keilmuan kan di padepokan Madiun/Jatim. Senior dari cabang2 secara periodik mengikuti
acara latihan pendalaman di Madiun. Kenapa dari cabang2 Jatim malah minim?
Tadi pagi sy tlp salah seorang senior Surabaya. Saya tahu ada latihan kebugaran, kenapa tidak terbuka, hanya eksklusip para senior? Ternyata sedang mengembangkan kurikulum kebugaran sendiri.
Saya sarankan paralel. Pakai pakem kebugaran resmi dari Madiun, sambil mengembangkan sendiri (dalam hal2 khusus, pengembangan kebugaran dari Surabaya memang lebih unggul/fokus pada keluhan sakit tertentu). Sehingga tidak perlu rikuh dengan Madiun.
Cabang Surabaya mulai bangkit lagi, ditandai bertambahnya kolat/anggota baru secara signifikan, setelah tidak lagi mempermasalahkan kurikulum resmi. Terlalu banyak yang pinter2 tapi tidak terkonsolidasi, plus ewuh pakewuh, bisa2 menghambat kemajuan.
Mudah2an meriahnya jaman SMA Komplek akan muncul lagi (dulu rutin kejuaraan antar kolat), bahkan bisa lebih heboh. Amiin.
Salam.
Saya ingin sekali mengikuti kolat kebugaran MP, mohon diinfokan apakah di semarang ada ?
dari browsing saya mendapatkan kolat undip & unnes, tapi saya ga yakin cocok berhubung saya sudah bekerja (pegawai) :)
terima kasih sebelumnya
Mas Joko ini hanya tersenyum dan dijawab, "ya sudah, nanti saya akan ke tempat kamu, melatih secara khusus agar kamu bisa".
SOPO SING ISO NUTUP HOWO SONGO, YO IKU WONG SING ISO NAPAK TAPAKE KUNTUL MELAYANG
@Mas acepilot
SOPO SING ISO NUTUP HOWO SONGO, YO IKU WONG SING ISO NAPAK TAPAKE KUNTUL MELAYANG
Mbok disharing nasehatnya Almarhum mas Budi di atas. :)
Pelatih saya pernah cerita tentang HOWO ke-10 (hubungan ke ibu?) dan ke-11 (hubungan ke Allah SWT) yang ditutup juga. Tapi koq lupa yaaa sekarang...
"SOPO SING ISO NUTUP HOWO SONGO, YO IKU WONG SING ISO NAPAK TAPAKE KUNTUL MELAYANG" .... Father, I miss all your words...
...
saya kurang mengerti yang disebut "tapake kuntul melayang", kalau di kira2 secara kasar ya mungkin itu ilmu terbang ataukah ragoh sukmo..
CMIIW..
oiya si momod kaskus masih berkoar2 tuh mas, katanya jika nggak ada peserta demo sampai bulan maret berakhir maka dia akan ketawa-ketiwi (dan dimungkin beliau akan menyebarkan isu bahwa MP hoax)..
Kalo untuk kasus toxo, rubela, herves dan civ, gimana mas Agung? Diliat dari penyembuhan dengan getaran.
Beberapa data empirik antara lain:
1. Keluhan orang tua, anak remajanya yg semula nurut, sekarang suka nolak disuruh nagih/mengambil pembayaran. Ternyata si remaja tsb "tahu" kalau orang yg mau ditagih sdg keluar kota. (kasus2nya ketika hp blm marak).
2. Kadang2 si remaja mau disuruh kalau boleh pakai mobil. Ternyata benar, langit yg terang tiba2 mendung dan hujan deras.
3. Sekarang, kalau minta di belikan barang, ditolak ortu dgn alasan tdk ada uang, anaknya muring2/menggerutu. (mungkin "tahu" simpanan uang ortunya).
4. Ada ortu mengeluh, anaknya jadi suka memandang tajam dan marah2 tanpa sebab pada kakak perempuannya.
Ketika ditanya pelatih, peserta latihan bilang, bahwa dia "tahu", kakak perempuannya sering "petting berat" dgn pacarnya. Hehehe
Pertanyaan mendasar:
" Apa dampak perkembangan mental psikologis pada anak2/remaja yang diaktivasi kepekaannya, ketika DIPAKSA DIAM, padahal tahu kebohongan, ketidak jujuran di lingkungannya?"
(Btw, ada pertanyaan yang OOT nih.. Saya sdh 23 thn tidak pernah berlatih lagi di kolat, hanya berlatih pernafasan MP di rumah sendirian. Masih boleh mengaku sebagai murid MP kan? ;D)
Salam hormat,
maaf baru bisa bergabung lagi karena kesibukan. Mas-mas senior MP, adakah yang bisa menjelaskan filosofi Nang, ning, nung di MP? saya mendapatkan filosofi tersebut beberapa waktu yg lalu di madiun, namun saya masih belum bisa menangkap inti esensi dari filosofi tersebut. Mungkin mas-mas ada yang bisa membantu.
Salam
Salam Perguruan...
Pendapat saya pribadi..yg pernah pula saya lontarkan di milis MP Jak Sel bahwa Aspek Spiritual MP bersumber dari ajaran Kejawen...) Ini pendpat pribadi ya..yg belum tentu sejalan dgn pendapat resmi MP ).
MP merupakan keilmuan dari Tanah Jawa yg tentunya bukan hal yg aneh kalo kental dgn pengaruh Kejawen....cuma masalahnya sebagian besar orang begitu mendengar kalimat " Kejawen " sdh langsung berpikiran negatif...
Padahal Kejawen itu merupakan Budaya Spiritual yg sangat mengandung Filosofis dan ajaran Budi Pekerti yg luar biasa.
Kadang2 saya suka becanda....kalo Kanjeng Rasul itu orang Jawa/Sunda yg diturunkan di tanah Arab...
Selain itu saya yakin bahwa pernah ada seorang Nabi yg diturunkan Gusti Alloh di Tanah Jawa shg akhirnya Orang Jawa punya Budaya Spiritual yg disebut Kejawen...
Untuk bisa memahami MP dgn seutuhnya...seyogyanya kita juga mempelajari Budaya Spiritual Kejawen sbg ajaran filosofi Orang jawa..
disisi lain sebagai seorang Muslim...sayapun mempelajari Irfan ( Makrifat ) shg
saya bisa memetik Hal2 Universal dari ke 2 ajaran tsb.
Thanks buat Mas MPCRB atas paparannya...
Salam Perguruan...
Ada yg pernah nyoba latihan Getaran diiringi musik Gamelan jawa..?? Kalo belum..coba dech....
manteeb "roso " nya....
Ritme ketukannya sudah disesuaikan dengan ritme nafas. Jadi tinggal mengikuti saja ritme musik tsb. Rasanya memang mak nyuss, tapi kalau tidak pas, bisa tersedak dan terhentak sendiri karena kaget. :)
Mas ogebang, saya punya musik yang campuran gamelan jawa dan modern (meski lebih kental nuansa gamelan jawa-nya) yang dipakai untuk latihan getaran untuk kebugaran. Ada yang hanya instrumentalia saja dan ada yang pake lagu. Ritme ketukannya sudah disesuaikan dengan ritme nafas. Jadi tinggal mengikuti saja ritme musik tsb. Rasanya memang mak nyuss, tapi kalau tidak pas, bisa tersedak dan terhentak sendiri karena kaget. :)
Salam.
Ada yg pernah nyoba latihan Getaran diiringi musik Gamelan jawa..?? Kalo belum..coba dech....Saya mau tanya kalau boleh.
manteeb "roso " nya....
@Godam
Salam silat...
Awalnya saya menggunakan Gamelann Jawa..gara2 gak sengaja saya mendengarkan Gamelan.. badan saya bergetar dan bergerak mengeluarakan jurus2 silat dgn gerakan yg sangat halus..
Sejak itu...kadanag2 saya menggunakan musik Gamalen sbg penghantar gerak sejati ataupun meditasinya...
Wallahu alam..
Salam Perguruan...
1. MP JakSel Kolat GOR Bulungan membuka pendaftaran murid baru...
Silakan saja datang tiap hari Senin & Kamis jam 19.00 WIB - 21.00 WIB
Pelatihnya Mas Bhaskoro
2. Untuk Children Class...datang saja ke FX Mall lantai 2 tiap hari Minggu sore jam 16.00 WIB...
Let's have Fun..!!
Salam Perguruan...
Luar biasa sekali...sbg seorang pendekar..Mas Poeng pun sekarang sdh " naik Maqamnya " lagi menjadi seorang " Empu " yg menciptakan Senjata khas berdasarkan hasil mersudinya.....
Mas Pung dan Mas Budi sempat melatih saya di Yogya tahun 1973-1974 yang lalu (saya dari MP Madiun), abis latihan...langsung long march di siang bolong dari Yogya menuju Parangkusumo di Laut Kidul...
6. Dalam penjelasan Gusti Bandoro Pangeran Haryo (GBPH) Joyokusumo kepada Jean-Marc de GRAVE, beliau menyatakan bahwa TIDAK ADA kanuragan/beladiri/pencak RESMI dari kraton Kasultanan Yogyakarta. Yang terjadi adalah, para Pangeran, Manggala yudha, prajurit, abdidalem diberi kebebasan dalam belajar kanuragan dari mana saja. Menerima para empu, para guru, para pendekar, yang menggabungkan diri (suwita), mengabdikan kemampuannya untuk negara.Kalau baca dari sejarah beberapa perguruan banyak yang menyebutkan bahwa Silat tsb. berasal dari Keraton
Selamat buat MP sebentar lagi mau tampil diacara Pendekar,sukses selalu,amiin
Amiin.
Dua anggota dewan guru dari angkatan 60an, dua lagi dari angkatan pertengahan 70an. Yang calon baru (dari tingkat kesegaran), masih dari angkatan pertengahan 70an Jakarta-Sukabumi. Dua tahun lagi baru dilantik definitip di Munas, setelah digembleng dan diuji coba sebagai guru.
Perkiraan saya, masih perlu setidaknya dua lagi yang muda2, dari angkatan 80 akhir- 90 an. Harus lebih open minded mengelola hasil mersudi para anggota dan punya visi perkembangan keilmuan kedepan.
Nunggu mateng...hehehe.
Salam.
Boleh dong saya minta copyannya mas paling juga 150 per lembar.....emangnya kertas hehe :w :w :w
tapi di Indonesia jiplak menjiplak dan tiru meniru sudah bukan barang aneh mas ace,sudah menjadi budaya bangsa hehe, :w :w :w
walaupun secara etika perguruan dan secara hukum saya yakin tidak diperbolehkan tapi itulah Indonesia jadi ya kepaksa legowo saja walaupun hati terasa miris,apa sih yang tidak dijiplak di Indonesia [[run2]] [[run2]] [[run2]],mohon sorry mas ikut nimbrung
Saya ingin tanya, getaran ato tenaga dalam yg dilatih utk pemukulan, jika memakai sarung tinju apakah masih sama efeknya atau berkurang?
Ikut nimbrung juga ya :)
Sepanjang pengetahuan saya, kalau kita memahami bahwa getaran adalah sekaligus sebagai gelombang, maka medium seperti sarung tinju atau penutup kepalan tidak berefek banyak sebab energi yang dapat merambat melalui medium. Apalagi sebagian besar tubuh manusia terdiri dari AIR. Jadi, ketika rambatan getaran sebagai gelombang ini "meledak" di tubuh, tentu akan sangat terasa.
Saya sharing disini, barangkali ada manfaatnya.
Salam.
Bisa dijabarin mas agung, tentang napas kondensasi atau pernapasan TO, bagaimana cara ngelatihnya. Ngarep mode on. Hehehe.
Bisa dijabarin mas agung, tentang napas kondensasi atau pernapasan TO, bagaimana cara ngelatihnya. Ngarep mode on. Hehehe.
Sepanjang pengetahuan saya, mohon koreksi kalau salah, dari beberapa literatur dan dari diskusi dengan praktisi CMA (Chinesse Martial Arts), Tai Chi meski tampak lembut dan seolah "tidak berdaya" ternyata menyimpan teknik mematikan pada latihannya. Tai Chi untuk beladiri berbeda dengan Tai Chi untuk senam kesehatan.
Nafas kondensasi pada Tai Chi, dimulai dengan tarik nafas halus, seketika nafas masuk, maka kejangkan bagian tubuh yang ingin dilatih (pada umumnya dimulai dari lengan dulu) sambil memvisualisasikan kalau tubuh kita seolah seperti hanya terdiri dari tulang belulang saja. Pusatkan energi pada tulang tsb. Kemudian kendorkan bersamaan dengan normalkan kembali visualisasi ke tubuh sempurna. Demikian seterusnya dilatih secara continue. Energi dipadatkan pada tulang. Sehingga ketika nanti akan digunakan untuk fight, maka energi ini akan mampu 'menembus' dengan daya ledak yang sangat besar. Bentuk gerakan tertentu, umumnya mengikuti bentuk jurus yang dilatih.
Ada kemiripan dengan bentuk nafas TO (dieja 'te-o' atau 'tenaga otomatis') dimana terdiri dari bentuk-bentuk tertentu juga mulai dari ruas jari, jari, ujung jari hingga pangkal telapak tangan, kemudian sampai lengan, dst (tidak mengikuti jurus). Yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Kemiripannya terdapat pada kondisi 'seketika dikejangkan setelah menghirup nafas, dan konsentrasi pada tulang dengan memasukkan/mengalirkan tenaga getaran pada tulang, kemudian dikendorkan/lemas'.
Meski demikian, ada prinsip dasar yang harus dipahami yakni bahwa setiap melakukan latihan olah nafas yang bersifat menghasilkan tenaga PANAS atau tenaga Yang, harus juga diimbangi dengan latihan tenaga DINGIN atau tenaga Yin. Sebab sesuai dengan prinsip keseimbangan, latihan yang umumnya bersifat menghasilkan tenaga Yang apabila jarang/tidak diimbangi dengan latihan tenaga Yin, akan berimbas mempengaruhi energi organ (secara langsung maupun tidak langsung).
Seperti misalnya olah nafas pengolahan di MP, merupakan salah satu jenis latihan yang menghasilkan tenaga Yang dengan tingkat energi panas yang sangat tinggi. Akan lebih baik kalau anggota MP, yang sudah sesuai tingkatannya, rutin melakukan nafas pembersih atau nafas segitiga bumi/angkasa secara berkala. Demikian juga latihan getaran dan aplikasi getaran. Sifatnya yang 'panas', harus dibarengi dengan nafas pembersih pada saat selesai latihan dan ditutup dengan nafas pengendapan yang cukup.
Salam.
:D huhuy, para master turun gunung. Saya menyimak dengan bersemangat.
mas Mpcrb, berarti yi gin ching wai dan chikung termasuk salah satu metode napas kondensasi ya. Lalu biasanya pola napas apa yang aman untuk digunakan, segi empat, segi tiga, atau tanpa penahanan. Apakah visualisasi dan rasa menjadi poin penting pada saat penyaluran?
Salam om samber geledek, oh jadi mirip xi xui jing ya? Bisa dijelasin om detailnya. Mohon pencerahannya.
Btw nebeng lapak nih sama TS nya, mudah2an ga Oot.
Sedikit input saja kalau napas kondensasi itu energinya dari permukaan kulit ke tulang. Kalau yi gin ching itu energinya dari tulang ke permukaan kulit.
@mpcrb
Babaran yg sangat bermanfaat..Mas...
..Saya amati ada beberapa kasus internal terhadap orang2 yg dikenal sebagai Ahli Power & Ahli Getaran dimana mereka koq menderita penyakit generatif , ketidak stabilan emosi ataupun infertilitas ( tidak subur ).
.hawa panasnya lebih besar...
Mulai dari lebih sering melakukan nafas pembersih ...tarik hawa dingin sehabis sholat subuh atau pas udara lagi sejuk karena lagi hujan...
Atau lebih sering latihan didaerah pegunungan yg sejuk...
Anyway..thanks buat babarannya yg luar biasa...
Salam...
Mas samber Gledek, salah orang ya.. mungkin yang mas maksud Mas Ogebang bukan mas Acepilot... x-))
Btw, salam kenal ya mas samber Gledek..
Salam...
Semalam episodenya menarik.
Waktu ditunjukkan alat-alat latihannya. Wow. Ternyata ada beberapa jenis begitu yah. Gak kalah dengan alat-alat latihan kungfu.
Oh iya, rekan-rekan dari MP, alat yang terbuat dari kumpulan lidi tebal (bambu kah?) diikat dan salah satu cara penggunaannya adalah dengan diremas itu namanya apa yah?
@ mas Godam.
Bila pola langkah yang berisi langkah maju/mundur, kesamping, serong, leyek, simpir, srimpet dan loncat sudah bisa dilakukan dengan benar dan cepat, dinamakan pola "langkah setan". Lawan segera kehilangan sasaran.
Sumangga mas Ogebang, mas Mpcrb dan yang lain menambahkan/mengoreksi.
Salam.
@ pak suprapto dan rekan2 MP
setelah melihat tayangan pendekar di trans7 kemarin ternyata ilmu2 MP tingkat tinggi lebih menekankan pada pengolahan pikiran dan penempaannya tidak bersifat fisik.
sebagai contoh ilmu pasir besi sebelum melihat di tv saya kok membayangkan ilmu pasir besi seperti di film2 kungfu yang menusuk2kan jari ke pasir panas :w ternyta setelah melihat ternyata yg lebih penting visualisasinya bukan penempaan tangannya sendiri.
benarkah demikian
...
Sekarang terjawablah sudah kenapa ada beberapa Pesilat MP yg memilki spesialisasi hanya di salah satu pengendalian Olah Nafas ini nantinya akan mengalami ketidak seimbangan di organ2 tubuhnya yg berakibat dapat menimbukan suatu penyakit.
Ini tantangan buat Dewan Guru utk dapat merumuskan Formula Latihan dgn resep/Dosis Latihan yg terukur dari PengendlianHawa Panas & hawa Dingin ini...
Berapa takaran yg pas..??
Pengamatan di lapangan..Banyak warga MP lbh fokus ke pengendalian Hawa Panas saja....sehingga gampang emosian..tegangan tinggi...
termasuk saya seh...he..3x....
...
@Mas Godam
Usul yang menarik untuk pembuatan buku! Mungkin mas mpcrb yang rajin nulis dan banyak ilmunya, berniat menulis. :)
Tentang latihan pernafasan MP, yang saya rasakan selama ini, memang tidak membuat badan kayak body builder. Tidak ada latihan khusus rasanya. Tapi mungkin beda dengan latihan body builder, latihan nafas MP dibarengi dengan pengaturan nafas dengan aturan dan tempo tertentu diiringi penghayatan dan imaginasi. Juga bentuknya aneh-aneh. :)
...
Timbul pertanyaan iseng saya...berarti Organ kemaluan kita sewaktu Latihan Getaran Cinta apakah lebih besar & panjang juga..?? whua...ha...ha...
Ada loo...Warga MP yg focus di Getaran Cinta shg Organ kemaluannya sedemikian kaku & kerasnya mampu " digandoli " 2 buah Kelapa Muda dan mampu mematahkan benda keras....bininya empat lagi....he...3x...Wah mantab banget ilmu pernafasan getaran cintanya nih mas ogebang boleh dong dibagi piye carane?hehehe [top] :w [lucu]
Menurut Alm Mas Budi seh...bisa besar & panjang...Ilmu Mak Erot alami...he..3x...
anyway..Uda Limpato...yg dimaksud latihan Kombinasi Orbit Mikrokosmik itu gmn ya..??
Kadang2 beda2 istilah bisa jadi yg dimaksud itu2 juga...tapi bisa juga memang belum ada latihannya...
Yanuar Yonk
lmu MP memang dahsyat. Tapi sejauh ini hanya untuk penghancur, belum nampak fungsi nyatanya untuk penyembuhan ato pengobatan. Buktinya, belum mampu mengobati beberapa orang yg dekat dgnku. Seperti Agung ktka telapak tangannya patah, Andre saat tulang belikatnya patah. Harus minta bantuan dukun sangkal putung. Kini, ibuku terbaring lemah di RS. Sementara aku hanya bisa berdoa..... Klo ada anggota MP yang bisa sembuhkan ibuku, aku sangat berterima kasih...
sakit komplikasi, osteoporosis, lambung sama pembesaran jantung..
...
Mas mpcrb memang bila terlalu panas bisa merusak sperma kalau terlalu dingin bisa loyo ( atau skrotum mengerut ).
Kalau nulis beginian kayaknya lancar he...he
...
Jadi nalurinya kepengen memancarkan kehangatan cahayanya kpd siapapun...he..3x...
...
Ada saran khusus ala TCM buat menyehatkan Ginjal..??
Salam Mas Samber Gledek....
Thanks buat infonya ttg Organ yg berhubungan dgn keperkasaan Pria ( Limpa , Hati & Ginjal )....
Saya sendiripun banyak latihan nafas pembersih yg diniatkan ke Ginjal...gara2 dulu thn 1988 pernah kena batu Ginjal...sakitnya minta ampun...duilu saya sangat jarang minum air putih...80 % yg saya tenggak adalah Softdrinks...
Ada saran khusus ala TCM buat menyehatkan Ginjal..??
Ada beberapa Warga MP yg memang menekuni Dunia Pengobatan Alternatif ala MP ini...salah satunya yg saya ketahui ..dulu thn 90 an awal..ada Mas Karno di Pondok Cabe...sayang..dengar2 sdh keluar dr MP...buka klinik Alternatif sendiri...
Salam
Salam Mas Samber Gledek....
Thanks buat infonya ttg Organ yg berhubungan dgn keperkasaan Pria ( Limpa , Hati & Ginjal )....
Saya sendiripun banyak latihan nafas pembersih yg diniatkan ke Ginjal...gara2 dulu thn 1988 pernah kena batu Ginjal...sakitnya minta ampun...duilu saya sangat jarang minum air putih...80 % yg saya tenggak adalah Softdrinks...
Ada saran khusus ala TCM buat menyehatkan Ginjal..??
Itulah sebabnya diperlukan NIAT yang ikhlas, plong, rileks, berserah diri, untuk melatih tahap ini (dengan asumsi anggota berlatih sendiri, tanpa dibantu dengan pembukaan simpul).
Salam.
Dalam konteks Islam, sholat barangkali bisa diibaratkan sebagai Siaw-Im (Im kecil) diantara Tai-Yang (Yang besar). Saat sholat, lupakan urusan dunia. Lupakan Yang. Konsentrasi pada sedikit dari yang banyak. Konsentrasi pada Yin kecil dari Yang besar. Agar terjadi keseimbangan. Dilakukan 5 hari sekali minimal, untuk menjaga agar gerbang Yin selalu aktif. Menyeimbangkan dengan kehidupan dunia yang dominan Yang.
Dalam konteks Islam, sholat barangkali bisa diibaratkan sebagai Siaw-Im (Im kecil) diantara Tai-Yang (Yang besar). Saat sholat, lupakan urusan dunia. Lupakan Yang. Konsentrasi pada sedikit dari yang banyak. Konsentrasi pada Yin kecil dari Yang besar. Agar terjadi keseimbangan. Dilakukan 5 hari sekali minimal, untuk menjaga agar gerbang Yin selalu aktif. Menyeimbangkan dengan kehidupan dunia yang dominan Yang.
Selatan | (http://farm3.static.flickr.com/2643/5736378834_ff13ef5803_z.jpg) |
Timur | (http://farm3.static.flickr.com/2772/5736378840_e5b3754ea0_z.jpg) |
Utara | (http://farm3.static.flickr.com/2788/5736378846_b99505c431_z.jpg) |
Barat | (http://farm6.static.flickr.com/5070/5736378850_c9e1706b13_z.jpg) |
Mas ku yg satu ini emang juara analisa nya, ga berminat nurunin ilmunya ke saya? Hehehe.
Mas ada yg menarik pada salah satu tulisannya, kalau tidak salah ada istilah "diblok", dikala seorang melatih getaran dengan niat tidak baik, tlg dibahas lagi mas.
Sedikit tambahan mas, apakah pembentukan moral atau karakter dalam ruang lingkup anggota mp, diluar latar belakang kehidupannya, ada pengaruh dari latihan getaran, atau kalau konsep panas-dingin turut mempengaruhi pembetukan watak ini karena latihannya misalnya terlalu panas (akibatnya emosian, berangasan) atau terlalu dingin?
@ mas Mpcrb.
...
( Saudaraku diarah timur yg berwujud putih--selatan yg merah--barat yg kuning--utara yg berwarna hitam-- tengah yg kelabu yaitu aku--kalian berkumpullah, manunggal menjadi satu.
Ya Gusti Allah, saya mohon.........)
Kalau "jawab" tsb dilaksanakan dengan getaran, kira2 bagaimana analisis energinya.
Salam.
Mengapa pada nafas pembersih, membersihkan kepala/leher menghadap selatan, membersihkan tangan menghadap timur, badan keutara, ketika membersihkan kaki menghadap barat, gabungan menghadap selatan lagi. Meski bisa saja diam ditempat tidak merubah posisi hadap. Mengapa posisi dalam nafas pembersih berurutan memutar kekiri?
Mengapa "jawab" dalam khasanah Kejawen berkaitan penjuru mata angin dan warna, urutannya memutar kekanan?
Salam.
Mengapa posisi dalam nafas pembersih berurutan memutar kekiri?
Mengapa "jawab" dalam khasanah Kejawen berkaitan penjuru mata angin dan warna, urutannya memutar kekanan?
Apakah bisa ada penjelasan, konon kalau memutar kekiri, seperti arah tawaf, dikatakan ada gaya sentrifugal (dari titik pusat, keluar. Atau yang diluar menarik yang didalam) ?
Kemudian kalau memutar kekanan ada gaya sentripetal (dari luar masuk/mengisi kepusat, atau pusat menarik energi dari luar? Adakah hubungannya dengan teknik penyembuhan?
Filosofi Nafas Pembersih bergerak memutar ke kiri berlawanan dr arah jarum jam mempunyai efek menyebarkan Getaran dari diri sendiri dulu ( Buka Komunikasi ) ke 4 mata arah penjuru angin tsb..setelah selesai..sebaiknya lakukan sekali lagi dgn cara mutar balik ( SungSang ) searah jarum jam agar mendapatkan efek "Jawab" ( menarik getaran ) dari 4 arah tsb.Nafas pembersih sungsang ini akan memberikan dampak yg lebih baik dibandingkan kita melakukannya hanya satu putaran saja...
@PFJb2.
Kolat MP di AKPOL sudah lama ada. Dikelola MP Cabang Semarang. Mungkin sekarang pas tidak aktip, timbul tenggelam mengikuti kebijakan Gubernur2 Akpol. Memang belum dilandasi MOU dengan PPMP. Mudah2an kedepan bisa ditingkatkan.
Kalau ketemu mas Poeng di Lampung, matur/bilang saja, agar ada instruksi ke MP Cab Semarang/MP Pengda Jateng.
Btw saat ini banyak anggota SatBrimob yang sedang digembleng untuk sampai tingkat pelatih, untuk mendukung program latihan penunjang kedinasan POLRI, termasuk untuk AKPOL, supaya tidak tergantung fluktuasi pelatih reguler MP.
Semoga anda lulus dan diterima di Akpol dan tetap berlatih/melatih MP.
Salam.
Dari uji coba mas mpcrb mengenai nafas pembersih dengan mencoba elemen-elemen ini LOGAM - AIR - KAYU - API - TANAH, apakah ini manfaat lebih jauh lagi dalam pengembangan pengobatan dan kanuragan, karena elemen-elemen inilah yang sering digunakan dalam beladiri, oh ya mas mpcrb, kalau elemen UDARA ada ngga ya atau dimana posisinya?
salam perguruan.
mas mpcrb,saya mau nanya, apa kekuatan manusia (mungkin tenaga dalam) ada jenisnya jga , seperti elemen tanah/cakara tanah atau elemen api dll ? apakah ada jenis-jenisnya jga seperti itu ya ?
Gimana pengalaman latihan semalam mas mpcrb? Sharing downk x-))
@mas busu man, thread ini tidak spesifik dibagi per cabang mas. Jadi semua bisa ngumpul dimari. :)duwh,, maaf klo prtanyaan sy kalimatnya agk mbingungkan mas.. :-P
Monggo diramaikan mas.
Salam.
Mohon maaf tulisan di atas tidak bermaksud untuk mengarah ke hal-hal negatif. Dulu, saya masih ingat kalau saya belajar sesuatu tanpa (seringkali) saya tidak tahu efek sampingnya seperti apa. Ikut-ikut saja. Saya berharap, dengan ada tambahan pengetahuan dan pemahaman, maka penggunaan seperti itu menjadi tanggungjawab pribadi pelakunya. Segala sesuatu yang dipelajari harus paham resiko-resikonya dan apa yang akan terjadi kemudian kalau tidak dikontrol dengan nilai-nilai.
Ada banyak materi sejenis yang dilatihkan, tanpa kita tahu efek sampingnya. Semoga bisa diambil manfaatnya dan dipergunakan seperlunya. Meskipun teorinya sederhana, tapi prakteknya tidak sesederhana itu. :)
Salam.
gelap mengembang
jauh tanpa batasan
seluruh getaran
jiwa
berangsur melembut
terkendali
memasuki celah-celah
pintu karsa
abadi
kesadaran yang ada
kecil sekali
serasa berkelana
di hamparan sunyi
kadang terlintas
corak bayangan
guratan abstrak
mata terpejam
kepasrahan yang tulus
mengarungi alam sana
tenggelam
di rimba kelanggengan
hingga cahaya menguasai
pancaran pribadiku
aku tak kuasa lagi
untuk menggapai
dalam menilai
baik buruknya
Dan perputaran waktu di alam lelana
Aku tak tahu semuakan bisu
Salam Sahabat Silat,
waktu baca tentang tembang ini, kok jadi teringat buku senopati pamungkas, pada bagian-bagian akhir... Ilmu-ilmu Upasara Wulung , Gendhuk Tri dan pendekar lainnya meningkat pesat dengan menerapkan ilmu yang berdasarkan tembang / syair.... Rupanya memang bisa terjadi tho...?
Cuma kalau lihat persamaannya dengan yang Mas mpcrb babar, yang bisa memanfaatkan ilmu tembang tersebut, harus yang udah punya power tingkat lanjut kali ya...? Kalau yang belum punya, mungkin jadinya tembang tsb hanya jadi lagu atau puisi deehhh..
Kalau boleh, dilanjut Mas mpcrb, pembabarannya tentang tembang ini...
echosierra
Salam Sahabat Silat,ya sambil latihan post.duduk manis [top] [top] [top] setia menyimak tulisan mas2 senior,,,,monggo,,,,
waktu baca tentang tembang ini, kok jadi teringat buku senopati pamungkas, pada bagian-bagian akhir... Ilmu-ilmu Upasara Wulung , Gendhuk Tri dan pendekar lainnya meningkat pesat dengan menerapkan ilmu yang berdasarkan tembang / syair.... Rupanya memang bisa terjadi tho...?
Cuma kalau lihat persamaannya dengan yang Mas mpcrb babar, yang bisa memanfaatkan ilmu tembang tersebut, harus yang udah punya power tingkat lanjut kali ya...? Kalau yang belum punya, mungkin jadinya tembang tsb hanya jadi lagu atau puisi deehhh..
Kalau boleh, dilanjut Mas mpcrb, pembabarannya tentang tembang ini...
echosierra
Salam Perguruan....
Eh....minggu lalu sewaktu diskusi keilmuan dgn beliau..saya baru inget kalo beliau kelahiran Purworejo.
di Loano , Purworejo khan ada makamnya Eyang Gagak Handoko..Sang Maha Guru Keilmuan MP.
Iseng2 saya tanya " Bapak tau Makamnya Gagak Handoko di Loano..?? "
Jawab beliau " Ya..tau lah...Bapak dulu sering ziarah...Bapak khan masih keturunannya Beliau...Bapak manggil Eyang lah ke Gagak Handoko.."
DERRRR...!!! Dunia sempit ya....he..3x....
Salam
Salam Sahabat Silat,
waktu baca tentang tembang ini, kok jadi teringat buku senopati pamungkas, pada bagian-bagian akhir... Ilmu-ilmu Upasara Wulung , Gendhuk Tri dan pendekar lainnya meningkat pesat dengan menerapkan ilmu yang berdasarkan tembang / syair.... Rupanya memang bisa terjadi tho...?
Cuma kalau lihat persamaannya dengan yang Mas mpcrb babar, yang bisa memanfaatkan ilmu tembang tersebut, harus yang udah punya power tingkat lanjut kali ya...? Kalau yang belum punya, mungkin jadinya tembang tsb hanya jadi lagu atau puisi deehhh..
Kalau boleh, dilanjut Mas mpcrb, pembabarannya tentang tembang ini...
echosierra
@mas acepilot,oh seperti itu toh, karena energi yang terkena tonggak lebih besar jadi kami lebih mudah mencari.. 8)
sebenarnya kurikulum baku sudah memberikan panduan agar sering melakukan 3 bentuk nafas untuk memperkuat getaran, yakni:
- perahu
- kayang
- kopstand (lebih baik lagi headstand atau berdiri terbalik dengan kepala sebagai tumpuan)
Hal ini akan berimbas pada meningkatnya kepekaan pada simpul-simpul area yang terimbas oleh bentuk 3 olah nafas tersebut. Semakin meningkat kepekaan, maka obyek yang semakin kecil akan lebih mudah dirasakan. Gelombang yang terkena pada tonggak jauh lebih besar dibanding yang terkena pada paku payung. Tidak heran pada tahapan ini terkadang peserta cukup kesulitan untuk merasakan energi dari paku payung. Coba perkuat dulu kepekaannya dengan melatih tambahan 3 bentuk yang sudah tertuang pada kurikulum baku untuk latihan getaran, insya allah lancar.
Memang ada metode-metode tertentu untuk melakukan bypass, tetapi ya akan lebih baik kalau prosesnya normal. Sabar, kuatkan niat dan konsentrasi. Bukankah itu kunci tradisionalnya? :)
Semoga membantu.
Salam.
@ mas mpcrb
mas saya mau tanya, mohon petunjuknya ya.. :)
saya & teman2 disini sedang intensif latihan getaran, saya dan kawan2 mengalami kesulitan jika mencari paku payung yang sudah didepan mata (dalam posisi duduk)..
tetapi kami dengan mudah menemukan tonggak yang terbuat dari paralon plastik (dalam posisi berdiri / berjalan)..
koq aneh ya mas, mencari yang didepan kami justru kesulitan sedangkan kalau disuruh berjalan mencari tonggak koq lebih mudah ya mas?
ada tips-tips biar cespleng nggak mas?
kalau terlalu "vulgar" untuk di papar disini lewat mesage aja mas..
matur sembah nuwun mas..
salam..
@ Mas Acepilot
Coba latihan ya seperti ini:
Setelah persiapan getaran yang cukup, coba temannya diminta menggosok2 2 paku payung, masing2 ke telapak tangan (satu saja).
Misalnya:
1. Paku payung #1 ke telapak tangan kanan
2. Paku payung #2 ke telapak tangan kiri
Setelah itu paku payung itu taruh ditempat sembarang...
Gunakan getaran yang ada untuk "mencari/merasa".
InsyaAllah ketemu. :-)
Salam
@mas acepilot, jangan lupa nafas pembersih secara rutin dilatih pada setiap kesempatan.
Dalam proses pendeteksian, ada beberapa pendekatan untuk itu. Pertama merasakan getaran alam yang mengenai benda. Kedua merasakan getaran dari benda itu sendiri. Nanti ujungnya adalah resonansi dan sinkronisasi. Kapan-kapan nanti kita bahas detail. Hehehe.
Semoga membantu.
Salam.
@ Mas Acepilot
Coba latihan ya seperti ini:
Setelah persiapan getaran yang cukup, coba temannya diminta menggosok2 2 paku payung, masing2 ke telapak tangan (satu saja).
Misalnya:
1. Paku payung #1 ke telapak tangan kanan
2. Paku payung #2 ke telapak tangan kiri
Setelah itu paku payung itu taruh ditempat sembarang...
Gunakan getaran yang ada untuk "mencari/merasa".
InsyaAllah ketemu. :-)
Salam
gelap mengembang
jauh tanpa batasan
seluruh getaran
jiwa
berangsur melembut
terkendali
memasuki celah-celah
pintu karsa
abadi
kesadaran yang ada
kecil sekali
serasa berkelana
di hamparan sunyi
kadang terlintas
corak bayangan
guratan abstrak
mata terpejam
kepasrahan yang tulus
mengarungi alam sana
tenggelam
di rimba kelanggengan
hingga cahaya menguasai
pancaran pribadiku
aku tak kuasa lagi
untuk menggapai
dalam menilai
baik buruknya
Dan perputaran waktu di alam lelana
Aku tak tahu semuakan bisu
alhamdulillah bisa post via mobile jadi tidak repot..
@mpcrb
makasih mas saran nya untuk tidak mengikuti 2 perguruan olah nafas, di tahta mataram sendiri saya sudah cukup lama tidak mengikuti semenjak pindah kerja ke jakarta :)
sekalian izin bertanya.
apa dalam latihan getaran untuk awal harus seperti saat kita latihan? di awali pembinaaan, pembersihan, segitiga?
beberapa kali saya coba latihan dirumah tanpa melakukan ketiga-tiga nya, langsung niat menyalurkan ke telapak tangan dan merasakan nya. dan ternyata terasa energi seperti latihan dengen melakukan ketiga nya..
mohon bimbingan mas senior yang ada disini tentang latihan saya..
makasih :)
bahaya apa aja yang mungkin bisa terjadi jika latihan getaran sendirian? makasih
sekalian izin bertanya.
apa dalam latihan getaran untuk awal harus seperti saat kita latihan? di awali pembinaaan, pembersihan, segitiga?
beberapa kali saya coba latihan dirumah tanpa melakukan ketiga-tiga nya, langsung niat menyalurkan ke telapak tangan dan merasakan nya. dan ternyata terasa energi seperti latihan dengen melakukan ketiga nya..
mohon bimbingan mas senior yang ada disini tentang latihan saya..
makasih :)
Rupanya akan didahului dengan workshop/penataran pelatih di Baturaden. Baik di workshop maupun coaching clinic bisa dimanfaatkan untuk mendapat solusi permasalahan2 yang timbul, terutama dalam praktek latihan getaran.
Salam.
@mas toyosu.
Menyesuaikan agenda2 kegiatan dan anggaran (misal antara lain Kejurnas Remaja di Surabaya 12-16 Sept kemarin di Surabaya dari program Kemenpora yg relatif "mendadak", bukan agenda PB IPSI), maka penataran MOM di Baturaden ditunda.
Dari hasil koordinasi kemarin di Surabaya, ditetapkan, penataran di Baturaden tgl 28-30 Oktober 2011. Karena ada materi khusus getaran untuk semua tingkatan dari mas Poeng, banyak permintaan ke Sekum PPMP agar disamping wakil Cabang yg masing2 seorang, diijinkan juga perorangan anggota dengan akomodasi sendiri.
Dijadwalkan pada Tradisi MP tahun ini, sudah bisa digelar uji coba, terutama tanding dgn tutup mata, sekaligus dievaluasi. Sehingga pada Juni-Juli 2012 sudah bisa digelar Kejurnas MOM.
Salam. terutama tanding dgn tutup mata, sekaligus dievaluasi. Sehingga pada Juni-Juli 2012 sudah bisa digelar Kejurnas MOM.
Salam.
Salam Perguruan,
Saya pernah mendengar, katanya kalau sudah getarannya sudah matang dan baik, latihannya cukup dengan 3-step saja:
1. Raba bumi
2. Handayani
3. Segitiga Bumi.
Pertanyaan saya:
1. Raba bumi itu bentuk pembinaan kah?
2. Apa yang dimaksud Handayani?
3. Apa kah benar pendapat di atas?
Mohon pendapat senior-senior sekalian.
Salam
Barangkali dengan pengetahuan saya yang dangkal, izinkan saya untuk menjawabnya.
...
Jadi, menjawab pertanyaan mas toyosu, apakah itu benar? Saya hanya bisa menjawab 'Bisa jadi benar, menurut hasil mersudi dari ybs'. Tapi bisa jadi belum tentu benar menurut yang lain (sesuai dengan hasil mersudi yg lain).
Demikian mas.
Semoga membantu. Mohon maaf kalau ada kesalahan, monggo diluruskan.
Salam.
Kemaren saya bertarung lawan Marsyel, He is Good, Too Good,
Gameplan dia bagus sekali
Saya menunggu tendangan dia yg konon sangat cepat dan sering dia gunakan, dan saya tunggu utk shoot ternyata tendangan itu tak kunjung tiba.
I lost i accept it and i respect him
Acara ini juga dihadiri langsung oleh Mas Pung
Maaf Mas gunggung.. Mas Joko yang dimaksud apa mas Joko yang dulu dari Kebumen ya?...
nuwun
Mas-mas senior,
Ada pertanyaan lagi nih...
Mengapa jika sering melatih pernafasan ntah itu pembinaan, pengolahan, getaran, saya merasakan bagaikan mendapat sedikit ilmu "Weruh Sadurunging Winarah"...
Kadang jadi takut, apa yang ucapkan (biasanya yang negatif) "terjadi".... Apa yang ketangkap di pikiran saya "terjadi". Bagaikan kun-fayakkun.
Salam,
Iya mas mustdont. Lengkapnya Joko Dwi Priono.
o ya mas gunggung ...setelah sy baca tembang tanpa syairnya mas gunggung...keliatannya apa itu pengalaman pribadi dari mas gunggung ya..... ?
Monggo dinikmati sebagai teman disaat waktu luang mas :)wah dari jawaban ini berarti ya.. kan mas... :D
Semoga bermanfaat.
Kalau dalam bahasa saya, ilmu getaran itu "bertepi tapi tak berbatas, berbatas tapi tak berujung".
Banyak potensi yang bisa digali dari situ. Karena memang disitulah dasar dari keilmuan MP adanya. Tangga awal untuk masuk pada keilmuan lanjutan ya getaran itu.
Mau agalan (kasaran) dan halusan juga ada. Dari mulai yang bersifat unsur angin, air, api, tanah, dsb, juga ada. Dari yang mulai efeknya biasa-biasa saja hingga menceraiberaikan materi juga ada.
Semoga membantu.
Terlepas dari rasa ingin tahu yang ada oleh siapapun (tidak hanya umum, tapi juga bahkan anggota MP itu sendiri), saya melihat kebijaksanaan MP untuk tidak mempublikasikan keilmuannya merupakan langkah yang tepat. Suatu hari saya pernah bertanya pada Mas Poeng (guru besar MP), mengapa keilmuan-keilmuan pamungkas MP tidak dipublikasikan pada kurikulum baku?
Dijawab kalau nanti akan ada masanya. Agar tidak menimbulkan banyak pertanyaan di kemudian hari. Apalagi tolok ukurnya masih belum bisa diukur (levelnya). Sehingga keilmuan itu diposisikan masuk pada kategori sisipan. Diajarkan kalau memang sudah masanya diajarkan. Diberikan kalau memang sudah takdirnya diberikan. Diwariskan kalau memang sudah harus diwariskan. Terkait dengan kemampuan anggota menata mental, jiwa. Siap atau tidak keilmuan itu diterima.
salam hormat untuk para senior dan rekan-rekan di forum inikok belum ada yg jawab? Sambil nunggu dijwb oleh yg berkompeten, ane sbgai org luar, coba kemukakan pendapat.
mau konsultasi mengenai visualisasi dalam nafas segitiga
saya sempat kebingungan setelah berdiskusi dengan beberapa rekan-rekan senior mengenai visualisasi nafas segitiga ini, ada beberapa yang mengatakan nafas segitiga di visualisasikan menggunakan beberapa titik dibawah pusar, lalu setelah selesai di gabungkan menjadi satu (energi dianalogikan dengan warna), lalu ada beberapa yang mengatakan nafas segitiga ini di visualisasikan; diserap lalu dikumpulkan di dada berbentuk segitiga.
untuk nafas segitiga ini sebaik nya visualisasi yang dilakukan berada pada bawah pusar atau pada pada dada?,dalam keilmuan MP yang sangat luas ini menurut saya penempatan visualisasi dalam nafas tentu memiliki manfaat tersendiri, untuk itu dalam menambah wawasan dan optimalisasi dalam latihan, saya meminta saran dan arahan dari para rekan-rekan dan senior disini
terimakasih
salam hangat :)
Saya pernah mendengar bahwa mas Suko (skr Romo Hadi), pendiri THS-THM adalah saudara seperguruan mas Budi & mas Pung, dan beliau juga ikut mendirikan MP. Pertanyaan ini saya lemparkan ke THS-THM dan dijawab, memang mereka bersaudara dgn MP, hal ini bisa juga dilihat dr gerakan silat/istilah dan ilmu pernapasan bahwa memang ada persamaan yg tdk bisa dipungkiri. (lihat posting THS-THM).
Hanya kalau melihat sejarah MP, kok tdk disebut2 ya. Makanya saya coba tanya lagi langsung ke anak2 MP.
Salam
Chandrasa
Maaf mas Halilintar, adalah sangat keliru menganggap keilmuan MP bersumber dari RM Nardi. Masalah ini pernah dibahas oleh mas Suprapto dengan sangat jelas dan gamblang dan bahkan sudah ditelusuri pada trah Wongsodjojo langsung oleh beliau.
Mohon Anda baca terlebih dahulu postingan-postingan di thread MP sebelumnya.
Menyebutkan MP seperti 'kacang lupa akan kulit' sangat berpotensi mengandung fitnah. Kami di MP, tidak pernah sekalipun mempermasalahkan Reti Ati, jadi marilah kita saling menghargai. Adapun masalah sejarah, monggo bisa dicross check keduanya dengan bukti-bukti dan saksi-saksi sejarah yang masih hidup.
Mudahnya akan bisa terlihat dari karakter dasar keilmuan perguruan. Kalau SAMA PERSIS, maka dipastikan ada 'sesuatu'. Tapi kalau makin lama makin sangat berbeda, berarti ya memang berbeda.
Terima kasih.
Salam.
Berikut kutipan dari mas Suprapto mengenai kaitan MP dan THS/THM:
"Memenuhi maksud pada posting sebelumnya, saya konfirmasi per telepon dengan mas Pung (Purwoto Hadipurnomo), untuk melengkapi/klarifikasi missing link, sehubungan thread THS-THM dan thread PH/Sejarah perguruan tua di Yogya, yg membahas silsilah perguruan. Garis besarnya sbb:
1. Sejak sekolah rakyat/SD, mas Pung sdh suka berantem, tdk tahu kalau ayahnya adalah pendekar.(menurut penuturan alm ibunda mas Pung kepada saya, beliau yg mendesak suaminya, bp Saring Hadipurnomo, agar secepatnya melatih mas Pung, karena ibu Saring malu, mas Pung spt cakil, kemana mana bawa pisau dan rantai). Kira2 waktu SMP, mas Pung ditemani mas Budisantoso mulai dilatih sedikit.
2. Padawaktu itu, perguruan Prisai Sakti Mataram, di kampung Jagalan Beji,dgn pendekarnya bp Widjihartani, memiliki murid2 yg dikenal jago berantem. Mas Pung tertarik dan minta ijin ayahnya berguru kesana. Cukup sebulan guru murid sama2 puas. Kmd keluar.
3. Sebagai pelajar SPbMA MM ( Sekolah Perkebunan Menengah Atas Mujamuju Yogyakarta), mas Pung wajib mengikuti pelajaran pencaksilat, yg dipegang oleh POPSI Bhayu Manunggal, asuhan mbah Djojo ( yg dgn bp Sukowinadi/ Perpi Harimurti adalah sesama murid R.M. Harimoerti dari ndalem Tedjokusuman). Mungkin karena tertarik dgn bakatnya, mbah Djojo minta mas Pung latihan dirumahnya, di Prawirotaman, kampung Timuran, sekampung dgn mas Pung. Mas Pung merasa di anak emaskan, bahkan mbah Djojo mengatakan, krn beliau tdk punya keturunan, mas Pung dianggap sbg anaknya. Merasa tdk enak dgn murid2 senior, antara lain mas Suryo dan mas Ragil, pelan2 mas Pung mundur.(dimasa sepuh mbah Djojo, di beberapakali pertemuan di IPSI DIY, mbah Djojo selalu tanya ke sy, "mana Pung, suruh ketemu sy, mau sy serahi Bhayu Manunggal ! ". Ketika sy beritahu, mas Pung makin tdk berani sowan mbah Djojo).
3. Masih banyak pendekar yg disowani mas Pung, diantaranya pak Dar di kampung Nyutran, pendekar SHO yg sangat jago tangkap kunci, bahkan beberapa guru pencak kebatinan. Sesama tukang berantem, mas Pung sdh kenal dengan mas Sukomartoyo, jln Gondomanan selatan depan Kerkop, tidak jauh dari rumah mas Pung.
4. Pada masa vakum, putra sulung romo Nardi, yaitu mas Yanto sohib/temen main mas Budisantoso, mengajak "LATIHAN SAMBUNG", istilah waktu itu, dirumahnya, dikampung Brontokusuman, yg berdempet dgn kampung Timuran.
5. Setelah mendapat ijin ayahndanya, masPung dan mas Sukomartoyo ditemani mas Budi rajin berlatih sambung kepada romo Nardi (apalagi selalu dibuatkan minum oleh putrinya, mbak Nining, yg "so sweet"). Teman2 mas Pung ikut datang latihan sehingga "gayeng", sampai2 masPung dan mas Suko mendirikan perkumpulan olahraga RAS (Rukun Agawe Santosa).
6. Ketika th 59 mas Sukomartoyo lulus SMA, sebagai lulusan terbaik SMA Kolese De Britto Yogyakarta, semua kaget ketika beliau memutuskan masuk Sekolah Seminari (sekolah calon pastur). Juga mas Yanto pindah ke Sleman, kerumah keluarga alm ibu kandungnya (mb Nining, mb Aniek dan mas Guntur adalah dari ibu sambung), maka latihan sambung BUBAR lagi.
Ada penegasan penting dari mas Pung, bahwa selama mas Pung dan mas Sukomartoyo berlatih ke romo Nardi, TIDAK PERNAH DIBERI TEKNIK OLAH NAFAS. Hal ini bisa dikonfirmasi ke mas Sukomartoyo alias romo pastur Hadiwijoyo.
7. Berikutnya mas Pung dipanggil ayahnda, bp Saring Hadipurnomo, sdh cukup dan tidak perlu lagi cari guru kemana mana, akan dilatih sendiri oleh bp Saring Hadipurnomo, ilmu simpanan keluarga, ditemani mas Budisantoso. Digembleng intensip beberapa tahun, yg berujung pada amanat untuk mendirikan perguruan pada 2 April 1963, yang diberi nama MERPATI PUTIH, perguruan yg terbuka untuk siapapun.
8. Meskipun mas Pung tahu tokoh pendekar PH romo PONO, mas Pung tidak tahu, apakah romo Nardi murid romo Pono atau bukan. Yg mas Pung pasti tahu hanya bp Marto.
9. Mengenai perguruan RETI ATI yg didirikan mas Guntur, mas Pung bilang, waktu "dekat" dgn mb Nining dan mas Guntur, mas Budi pernah melatih pengolahan nafas ke mas Guntur. Karena mas Guntur tdk serius latihan berat, hanya sampai nafas dasar, cukup untuk mematahkan balok es/batukali/kikir. Tentang pengolahan nafas di RETI ATI bisa saja dari sumber lain. Silahkan tanya langsung ke mas Guntur.
10. Mas Pung bersedia bertemu rm Hadiwijoyo, untuk mencocokkan detil waktu dan pengetahuan tentang tokoh2 sepuh pencaksilat di Yogyakarta, barangkali ada manfaatnya. Mudah2an ada umur. Amin."
Yang saya tangkap dari sampeyan mas R Halilintar:
1. MP dianggap 'kacang lupa kulit' karena sumber ilmunya dari THS/THM.
2. Nama MP awalnya TH MP
Hal-hal itulah yg sampeyan terus tekankan dalam jawaban sampeyan, sedangkan jawaban saya yg merujuk pada keterangan mas Suprapto sudah sangat jelas.
saran saya utk sampeyan mas, monggo dibuat thread khusus Reti Ati, dan silahkan sampeyan tulis apa yg sampeyan yakini.
Karena ini thread khusus MP dan sampeyan datang dengan keyakinan yg "ngotot" bahwa ilmu MP adalah ilmu turunan THS/THM maka tidak elok hal tsb terus diributkan.
Bagaimana kalau saya bilang ilmu MP sesungguhnya adalah ilmu Islam? Tentu sampeyan akan membantah lagi habis-habisan. Tidak akan habis perdebatannya dan tidak akan ada untungnya.
Sementara MP terus berbenah dan menggali potensi keilmuan yg dimilikinya, sampeyan dan reti ati masih ngotot dengan klaim ini itu mengenai masalah yg sebenarnya sudah selesai. Kalau memang sejarah MP keliru, silahkan sampeyan menulis artikel atau buku berisi bantahan terhadap sejarah MP. Lalu publikasikan. Nanti sama-sama kita lihat responnya.
Saya pernah mendengar bahwa mas Suko (skr Romo Hadi), pendiri THS-THM adalah saudara seperguruan mas Budi & mas Pung, dan beliau juga ikut mendirikan MP. Pertanyaan ini saya lemparkan ke THS-THM dan dijawab, memang mereka bersaudara dgn MP, hal ini bisa juga dilihat dr gerakan silat/istilah dan ilmu pernapasan bahwa memang ada persamaan yg tdk bisa dipungkiri. (lihat posting THS-THM).
Hanya kalau melihat sejarah MP, kok tdk disebut2 ya. Makanya saya coba tanya lagi langsung ke anak2 MP.
Salam
Chandrasa
Saya pernah mendengar bahwa mas Suko (skr Romo Hadi), pendiri THS-THM adalah saudara seperguruan mas Budi & mas Pung, dan beliau juga ikut mendirikan MP. Pertanyaan ini saya lemparkan ke THS-THM dan dijawab, memang mereka bersaudara dgn MP, hal ini bisa juga dilihat dr gerakan silat/istilah dan ilmu pernapasan bahwa memang ada persamaan yg tdk bisa dipungkiri. (lihat posting THS-THM).
Hanya kalau melihat sejarah MP, kok tdk disebut2 ya. Makanya saya coba tanya lagi langsung ke anak2 MP.
Salam
Chandrasa
Selamat siang kepada para senior dan kawan-kawan pendekar sekalian.
Tulisan Mas Hemi dibawah ini sekaligus melengkapi kepingan puzzle lainnya yang sudah ketemu terlebih dahulu tentang hubungan perguruan Merpati Putih dengan perguruan Tunggal Hati Seminari/Tunggal Hati Maria dan dengan perguruan Reti Ati, bahkan dengan Setia Hati Organisasi dan POPSI Bayumanunggal.
Nehemia Budi Setyawan shared his post.
Admin · 23 hrs · Jakarta
(October 29 at 11:33pm · Jakarta)
Selamat siang rekan rekan semuanya. Sekelumit sejarah Perjalanan Merpati Putih yang bisa kita sharing disini.
Mas Poeng Mas Budi sewaktu remaja aktif di kegiatan Pemuda Gereja di Yogyakarta. Dan
Mas Sukomartoyo / Romo Suko /Romo Hadi yang seorang Katholik (rumahnya di Jamu Lugumurni depan THR jl Katamso Yogya) adalah sahabat dekat Mas Poeng/Mas Budi/ Mbak Edi ( Mbak Edi adalah adik Mas Poeng /kakak Mas Budi). Mereka bertiga Mas Poeng, Mas Budi dan Mas Suko adalah
Teman sepermainan bahkan teman berantem/tawuran kala itu.
Guru dari Mas Sukomartoyo antara lain RM Soenardi (Perguruan Tunggal Hati) di kampung Brontokusuman (sisi timur kampung Timuran Yogyakarta).
Mas Sukomartoyo mengajak latihan ke Pak Nardi. Disana sedang digiatkan kegiatan seni dan olahraga dengan nama RAS (Rukun Agawe Santosa). Ada voley, seni tari, pencak silat dll.
Menurut Mbak Edi, Pak Saring melarang Mas Poeng dan Mas Budi ikut di pertunjukan pertunjukan yang dikirim oleh RAS/Tunggal Hati dengan alasan tertentu.
Baru beberapa bulan, Mas Sukomartoyo lulus terbaik SMA Johannes De Britto Yogyakarta. Dan memutuskan ke Sekolah Seminari di Mertoyudan Magelang (sekolah calon pastur).
Dan akhirnya latihan pencak di Brontokusuman langsung bubar.
Mas Poeng dan Mas Budi yang sebelum itu sudah diutus oleh Pak Saring untuk sedikit belajar ke Bp. Netra Widjihartani (Prisai Sakti Mataram), Bp. Darsono (SHO/Setia Hati Organisasi) dan yg paling lama ke mbah Joyosuwito (POPSI Bayumanunggal di Timuran Selatan / Prawirotaman) dan lain lain, dan diberi dawuh oleh Pak Saring, untuk *mempersiapkan diri* fokus pada latihan "Merpati Putih", untuk disiapkan menjadi *pewaris keilmuan*, meneruskan amanah yg diberikan Pak Saring.
Mas Guntur yang juga hadir semalam di rumah dan juga pendiri Perguruan Reti Ati itu adalah putra bungsu Pak Nardi (Perguruan Tunggal Hati) . Semalam saya juga dikenalkan putra dari Mas Guntur yakni Mas Halilintar selaku calon Pewaris dari Reti Ati.
Mas Poeng pernah mengatakan bahwa Mas Guntur dilatih Merpati Putih oleh Mas Budi. Menurut Mbak Edi, Mas Guntur sering latihan di sor pring di Timuran dengan Mas Yas Hariprasetyo (adik kandung Mas Poeng Mas Budi) kala itu karena memang seumuran dengan Mas Yas (Mas Yas adalah yang mengembangkan dan memajukan MP Bali) . Mbak Yanti/mami saya semalam juga mengatakan kalau Mas Guntur pernah membantu mas Budi melatih Merpati Putih sewaktu di Jogja kala itu.
Belakangan, kira kira th 1976 ketika Mas Poeng dan Mas Budi sudah hijrah ke Jakarta dari Yogyakarta, Mas Guntur mendirikan PPS RA (Reti Ati).
Pertemuan terakhir Romo Suko dengan Mas Poeng adalah ketika Mas Poeng sakit dan di rawat di Rumah Sakit Haji Pondok Gede. Mas Pung mengatakan kepada Romo.. "Romo, kalau sedang tugas kemana mana sebagai Pastor seperti ke Eropa atau Amerika dan butuh sesuatu hubungi Merpati Putih disana, bagaimanapun Romo adalah keluarga saya dan keluarga Merpati Putih".
Ah... 3 orang sahabat yang cerita perjalanan hidupnya membuat saya kagum. Mas Poeng yang memutuskan hijrah dari seorang kristen menjadi seorang Muslim hingga akhir hayatnya, Mas Budi tetap menjadi seorang Kristiani yang baik dan taat hingga akhir hayatnya, dan Romo Suko yang telah mengabdikan dirinya menjadi seorang Pastur Katholik sepanjang hayatnya hingga sekarang dan mendirikan Tunggal Hati Seminari (THS / THM) pada tahun 1986.
Kisah beragamnya perjalanan hidup Guru guru kita dan para sahabatnya yang mewarnai Sejarah Perjalanan PPS BETAKO MERPATI PUTIH. SEMOGA TUHAN SELALUI MENYERTAI KITA SEMUA. AMIEN....
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10155975428139363&id=619339362
Nehemia Budi Setyawan
October 29 at 11:33pm · Jakarta
"Mendadak kedatangan tamu malam ini di kediaman ayah saya, Pastor Katholik Romo Mas Sukomartoyo alias Romo Hadiwijaya pendiri perguruan THS/THM (Tunggal Hati Seminari/Tunggal Hati Maria), beliau teman dekat Mas Poeng Mas Budi sewaktu muda sebelum berdirinya Merpati Putih (sekaligus mendengarkan nostalgia cerita muda mereka bertiga di depan Mami saya