+-

Video Silat

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

Persilatan Jurus Lima (Sabandar) by Marsudi Eko
14/05/2015 19:36

Kebugaran Merpati Putih by mpcrb
22/04/2015 16:16

PAWAI JAMBORE PENCAK 2015 by luri
20/04/2015 16:20

SilatIndonesia.Com

Author Topic: PPS Betako Merpati Putih  (Read 1514921 times)

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #270 on: 26/12/2010 17:16 »
@mas ace, saya akan coba jawab pada thread yang dimaksud. Semoga bisa jadi silaturahmi dengan rekan moderator disana. Insya Allah manfaat. :)

Dari beberapa alternatif solusi, dari metode yang digunakan oleh para skeptis PLUS ditambah peragaan video dari tunanetra yang buta total seperti saran mas Prapto. Ini akan cukup bisa menjadi argumen kuat di dunia maya terhadap para skeptis.

Saat ini, saya dan beberapa rekan Cirebon yang sepaham sedang menggodok demonstrasi getaran dengan menggunakan tutup mata berdasarkan metode-metode para skeptis. Hasilnya akan diunduh di Youtube. Kebetulan akhir tahun ini ada rencana ketemuan dengan kawan-kawan lama, jadi bisa sharing sekaligus tukar pendapat mengenai banyak hal. Semoga nanti ada manfaatnya.

Btw, mas Prapto, bisakah saya diinformasikan kontak person atau siapa pesilat MP yang mengalami buta atau buta total yang sudah memahami vibravision? Terima kasih.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #271 on: 26/12/2010 18:17 »
Sy dukung program mas Mpcrb. Smg sukses.

Ada baiknya menghubungi mas Nardjo, mengingat putri2 SMU di Banyumas banyak yang konsisten dan handal, untuk variasi peraga.
Pelatihan tunanetra sdh 14an tahun yang lalu, akhir2 ini tdk/kurang diopeni, buyar kemana mana.

Yang lama antara lain ada I Nyoman Tanggal di Bali, alih profesi jadi penyembuh yg dicari pasien, susah diajak keluar. Yg kelompok Yogya, low vision (jarak 5 cm).

Kontak person mengenai pelatihan dan peraga tunanetra, mas Siwi, 081233580181 (hp)
 , 0341469015 (rmh), Batu, Malang.

Untuk mas Edi pasar (u variasi peraga), bisa tanya MP Jaksel.

Salam.

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #272 on: 26/12/2010 18:36 »
Terima kasih atas informasinya. Oh ya, apakah Mas Siwi ini yang beberapa tahun lalu menikahkan putrinya (atau putra??) di Cirebon? Kalau iya, berarti nomornya masih saya simpan. Sebab pada saat itu cukup "darurat" juga prosesi pernikahannya sehingga melibatkan semua lini MP Cirebon, jadi teringat kembali. :)

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #273 on: 26/12/2010 19:52 »
Kebetulan sy tdk dengar/diundang waktu mas Siwi mantu di Cirebon. Syukurlah kalau jajaran MP Cirebon membantu.

Mas Acepilot dari Bekasi ya?
Dari Bekasi ada mas Ahmad Buzaizi, eks atlit IPSI Jabar. Dia termasuk tim peraga MP yang ikut di James Randi Challenge. Bisa dikontak untuk masalah getaran.

Salam.

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #274 on: 27/12/2010 16:22 »
Barusan kontak cabang Jakarta Selatan, kok "stok" getaran sedikit ya? Padahal dulu daerah ini cukup terkenal sebagai salah satu sarang getaran.

Yang baru masuk data saya:
- Mas Bary (sudah diklarifikasi)
- Mas Yatno
- Mas Nana
- Mas Venal

Kalau memang dari Jakarta Selatan cukup sulit, atau bahkan tidak ada tunanetra yang bisa dihadirkan, sepertinya harus meminta bantuan dari Cirebon.

Untuk tunanetra di Jakarta, memang tidak ada ya? Atau barangkali mas Prapto ada informasi mengenai ini? Terima kasih.

Saya sudah dikontak oleh ybs, ternyata ybs bukan bertujuan menantang tetapi ingin pembuktian. Dan disepakati untuk dilakukan pengujian setelah tahun baru. Hari Kamis ini ketemuan dulu untuk silaturahmi, sekalian sharing berbagai hal. Ybs merupakan salah satu member yang cukup berpengaruh, juga dengan posisi pekerjaan yang juga cukup berpengaruh. Ybs merupakan salah satu kepala cabang dari bank swasta di wilayah Cinere (kebetulan dekat dengan tempat tinggal saya).

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #275 on: 27/12/2010 19:53 »
Sebaiknya dibackup Cirebon. Di Jakarta banyak, cuma pada sibuk. Getarannya di applied ke naluri, bukan u demo. Jaksel sdh lama tdk ikut ramai2 getaran.
Coba tlp mas Hemi.  Atau mas Dayat, 08128390707/0818166393, akan lbh mudah manggil yg sempat.

Salam.   

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #276 on: 28/12/2010 13:45 »
@mas Prapto, ada satu pertanyaan yang menggelitik pada saya yang belum bisa tuntas saya temukan jawabannya yakni :

"Apakah getaran memang sudah ada dari sononya?"

Maksudnya, apakah ilmu getaran itu memang sudah ada dalam latihan keilmuan dari sang Guru kepada Mas Poeng dan Mas Boedi atau dengan kata lain memang sudah bagian integral di dalam Merpati Putih itu sendiri? Ataukah ia ditemukan setelahnya (dari hasil mersudi anggota) yang kemudian dijadikan keilmuan Merpati Putih? Saya jadi teringat tulisan mas Prapto pada thread ini dimana bahwa getaran dianggap menurunkan standar kualitas power MP itu sendiri (protes dari praktisi power). Dan dikatakan bahwa tenaga getaran merupakan konversi dari tenaga power.

Barangkali ada informasi yang bisa saya dapatkan untuk memperjelas sejarah getaran tersebut?

Terima kasih.

Salam.

PS: Ada beberapa sumber senior yang mengatakan kalau sejarahnya muncul ilmu getaran adalah ketika senior generasi pertama sedang latih tanding dengan anggota di tingkatan bawah. Dikisahkan (konon) kalau senior ini ceritanya dikeroyok oleh anggota tingkatan bawah dengan ditutup matanya (karena akan dianggap tidak adil kalau buka mata). Tetapi kemudian meski ditutup mata, si senior ini juga tetap bisa bergerak lincah, menghindari pukulan, tendangan, dan membalas setiap serangan yang ada. Darisitulah muncul cikal bakal ilmu getaran. Is that true? :)
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

makdekipe

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 55
  • Reputation: 0
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #277 on: 28/12/2010 14:23 »
@ Mas Prapto ...

nambahin pertanyaan dong, apakah "getaran" ini cm bisa di pelajari org2 yg mempunyai basic MP?
karena di thread yg lain, ada jg dr KYS (mungkin dgn nama yg lain) bisa jg mempelajari "getaran".
Apakah artinya ini "getaran" ini sesuatu yg "netral" ? bisa jg di pelajari oleh berbagai macam perguruan TD?

makasih ya mas ...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #278 on: 28/12/2010 15:53 »
Sambil menungu jawaban dari mas Prapto, untuk pertanyaan dari mas makdekipe saya coba berikan jawaban versi saya.

Saya adalah orang yang meyakini bahwa keragaman tidak terlepas dari intinya. Artinya, bahwa hasil akhir pada suatu keilmuan bisa saja dimiliki oleh perguruan lain (dengan nama yang berbeda). Jadi tidak mustahil bahwa hasil akhir yang dilihat akan sama. Kalau ada pesilat MP yang bisa melakukan aplikasi getaran untuk tutup mata, maka bisa jadi perguruan lain juga bisa melakukan itu. Untuk mengetahui kesamaannya adalah dengan melihat dari proses penempaan / teknik latihannya. Kalau sama, maka tentu ada kaitannya, tetapi kalau berbeda sama sekali, berarti memang berbeda sedari awalnya. Bahwa yang namanya tenaga dalam itu juga dilatih tidak hanya pada Merpati Putih, tetapi pada perguruan lain juga ada. Bahwa yang namanya olah nafas juga dilatih tidak hanya pada  Merpati Putih, juga pada perguruan lain juga ada. Masing-masing dengan karakteristiknya. Pada kondisi tersebut, intinya adalah "tenaga dalam" dan keragamannya adalah (bisa) penamaan, teknik penempaan, aplikasinya, dsb. Jadi memang keragaman tidak terlepas dari intinya.

Ibarat kata misal kita bicara roti. Tentu ada roti Sara Lee atau roti Monas, ada roti yang lainnya. Hasil akhirnya sama saja, roti. Tetapi proses pembuatannya saya yakin akan berbeda. Intinya adalah "roti", dan keragamannya ada pada proses pembuatannya, cara marketingnya, komposisinya, dsb.

Akan tetapi bahwa terminologi (secara kaidah bahasa) istilah "getaran", setahu saya memang dimulai dari Merpati Putih yang mencuat ke masyarakat yang mengarah pada aplikasi untuk "tutup mata" atau "vibravision". Setelah itu, pada perguruan lain, bisa jadi istilah penamaannya berbeda.

Jadi kalau ditanya pada anggota Merpati Putih mengenai "getaran" maka akan merujuk pada aplikasi tutup mata, meskipun sebenarnya itu ibarat secangkir kopi yang airnya diambil dari lautan melalui suatu proses tertentu. Demikian yang saya ketahui. CMIIW.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #279 on: 28/12/2010 16:01 »
Kalau melihat pada istilah "keragaman tidak terlepas dari intinya", maka tidak ada proses tiru-meniru. Yang ada adalah proses pencapaian yang (bisa jadi) sama dari suatu jalan yang berbeda.

Disadari atau tidak, bahwa memang kalau mau dikumpulkan seluruh keilmuan dari semua perguruan, maka saya yakin akan didapat banyak kemiripan pada hasil akhir. Kearifan lokal dari perguruan tersebutlah yang menjadi pembeda antara satu dengan yang lain. Dan kearifan lokal inilah yang saya istilahkan "keragaman" yaitu pada teknik penempaan, proses pencapaian, komposisi, sudut pandang, teori, filosofi yang melandasinya, dsb. Keragaman-keragaman itulah yang menjadi khasanah perbendaharaan pencak silat nusantara.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

limpato

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 12
  • -Receive: 39
  • Posts: 76
  • Reputation: 47
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #280 on: 28/12/2010 19:53 »
Kalau ada pesilat MP yang bisa melakukan aplikasi getaran untuk tutup mata, maka bisa jadi perguruan lain juga bisa melakukan itu.
.......
 Keragaman-keragaman itulah yang menjadi khasanah perbendaharaan pencak silat nusantara.
Saya sependapat dengan Kang mpcrb dalam hal ini, hal yang sama juga terjadi secara tradisional di Ranah Minangkabau, para pesilat yang sudah ahli biasanya bermain silat pada tempat yang gelap, mereka mengatakan bahwa di dalam tahap ini mereka memakai RASO (rasa) karena mata tidak bisa lagi digunakan untuk melihat gerakan lawan. Tentu saja "rasa" pesilat mahir tidak sama dengan "rasa"orang yang tidak pernah bermain silat sama sekali. Mereka mengatakan menangkap garak dan garik dengan raso(rasa).  Di dalam tingkat yang paling halus, jangankan gerakan (di dalam terminologi minangkabau disebut garik), niat atau (garak) saja akan menghasilkan "getaran" tertentu yang dapat ditangkap oleh orang yang sensitif dan terlatih. Di dalam pepatah pemain silek (silat), level tertinggi dalam menangkap "getaran" disebut sebagai "alun manggarak angkau, alah manggarik aku" (belum terniat oleh engkau menyerang, aku sudah bergerak melakukan tindakan antisipasi atau balasan). 

Hal yang mirip mungkin juga terjadi pada, misalnya, pemain musik  terutama untuk jazz yang berimprovisasi bebas dan juru ketik saat sidang di pengadilan (silakan di lihat pada film Hollywood) , boleh dikatakan sedikit sekali melihat apa yang sedang mereka lakukan tapi tetap saja hasilnya bagus.

Saya membaca diberbagai situs web tentang MP yang menyatakan bahwa  MP secara sistematis telah mengembangkan kepekaan yang biasa dimiliki oleh pesilat mahir ke dalam bentuk aplikasi lain yang berguna tidak hanya untuk "perang" saja, melainkan di saat-saat damai. Upaya ini dapat menjadi pelajaran bagi silat-silat tradisi atau peguruan lainnya untuk mengembangkan seni beladiri mereka di dalam saat damai untuk keperluan non-beladiri, ya tentu saja dengan cara mereka sendiri.

Jika mereka bertanya dan belajar dari MP, kemudian melakukan kombinasi dengan apa yang mereka miliki, tentu saja mereka harus mengatakan dengan sejujurnya di dalam sejarah dan latar peguruannya. Toh kombinasi bukanlah hal yang tabu dan memalukan, bahkan bisa dianggap satu genre baru dan bisa dianggap karya asli atau orisinil (A+B=C) tanpa harus menghilangkan unsur pembentuknya A dan B, tapi ya, kadangkala ada saja pihak yang tidak mau mengakuinya. Kita bisa mendapatkan pelajaran dari perkembangan IPTEK sekarang adalah wujud dari kerjasama dari berbagai pihak dan aliran ilmu tanpa harus merendahkan siapa yang belajar dan siapa yang mengajar sepanjang itu berguna untuk umat manusia dan peradaban.

Pengembangan kepekaan menangkap getaran oleh MP di masa mendatang menarik sekali jika dikupas secara ilmiah oleh para ilmuan jika fenomena ini terbukti. Salah satu syarat penerimaan dari masyarakat ilmiah adalah selain dapat dibuktikan (scientifically proved) juga harus resiprokal (dapat diulang lagi) dengan hasil yang kira-kira sama (100% benar juga tidak diharapkan, saya kira diatas 80-90% sudah bisa dikatakan "terbukti secara ilmiah" ). Inilah tantangannya dan semoga celah-celah untuk menutup keraguan dari pihak skeptis dapat ditutup dengan rapi dan baik. Walau bagaimanapun, keberhasilan dari karya keras MP atau dari peguruan yang mengembangkan hal yang sama dengan teknik beda akan membawa nama baik bagi silat secara keseluruhan dan bangsa kita.   
Tasurek, tasirek, tasuruak (tersurat, tersirat  dan tersembunyi)

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #281 on: 28/12/2010 21:31 »
 Menurut pengamatan pribadi, ilmu olah nafas, meditasi getaran/naluri sudah melekat pada keilmuan MP sejak dulu, sebelum muncul spt akhir2 ini.
 Karena tuntutan perkembangan jaman, terjadi perbaikan/perobahan kurikulum. Yang niscaya akan terus terjadi.

1. Sebelum alm  mas Budisantosa HP pada akhir 80an merilis latihan getaran untuk aplikasi orientasi dan mobilitas dgn tutup mata spt kita lihat akhir2 ini, sudah ada aplikasi getaran untuk deteksi, beladiri/gerak naluri dan pukulan2 pamungkas, ambil/nyerap tenaga alam, penyembuhan dsb.
Ada garuda benteng, ada latihan tenaga matahari, tenaga bulan, bintang dsb(tenaga alam). Pukulan pasir besi dsb adalah latihan getaran. Ada latihan menyerap memutar dan mengirim balik tenaga lawan.
Ketika latihan luar, masing2 dengan merem (mata tertutup) mencari titik latihan sendiri. Ketika kemudian membuka mata, bisa kaget sendiri, bahwa tadi melewati semak berduri tapi tidak merasa.
Ketika latihan gerak naluri ditempat gelap,  merem/memejamkan mata, dilakukan ditempat sempit, maka dalam gerak tidak akan bersenggolan. Mau menyentuh/disentuh akan geser sendiri (terasa seperti pegang magnit yang tolak menolak, atau sebaliknya).
Latihan getaran (versi dulu), dilakukan di alam, terutama yang ada "natural magi", energi alam yang akan cepat men trigger munculnya energi getaran peserta (pantai, gunung, sungai yg mengalir, kerimbunan hutan dsb).

Alkisah mas Budi ada masalah, seseorang yg disayangi mengalami butawarna. Beliau mersudi, mencari metoda agar ilmu getaran yang ada di MP bisa diaplikasikan untuk menolong anak kesayangannya, tanpa melewati tingkat pernafasan sesuai pakem. Setelah nafas dasar I langsung dilatih getaran deteksi/OM(orientasi dan mobilitas). Ternyata berhasil, anak kesayangan bisa tajam membedakan warna (meski mungkin berbeda dengan pandangan mata normal).
Metoda tadi kemudian  diujicoba ke tunanetra buta total (sekitar 10 orang). Berhasil!
Kemudian dicobakan secara massal diberbagai tempat. Berhasil juga.
Kalau pelatihan tuna mau makin dikembangkan, jelas perlu banyak pelatih, sedangkan para senior banyak yang sibuk tdk ada waktu.
Maka latihan getaran deteksi mulai dimasukkan dalam kurikulum lebih   awal/ tingkat balik, meski diujinya ditingkat Kombinasi II  ke Khusus I.

Ternyata aplikasi getaran tingkat awal bisa dikembangkan untuk non beladiri, rehabilitasi narkoba, penyegaran sel untuk berbagai keperluan, deteksi bom, narkotika, radio aktip, deteksi survivor dst.
Para tunanetra peserta bisa mendeteksi tulang retak tanpa nyentuh, sehingga tidak langsung salah pijat.

2. Dari metoda mas Budi ini, maka (pendapat saya), setiap praktisi TD yang sdh bisa merasakan penyaluran tenaga di tubuhnya, menyalurkan keluar kemudian latihan mendeteksi "rasa" didepannya ada halang rintang atau kosong, tentu akan bisa (sekurangnya membedakan warna, menembus halang rintang, dengan mata tertutup).
Selain itu latihan getaran menjadi bisa dilakukan dimana saja. Meski gemblengan alam akan sangat bermanfaat.

3. Latihan olah nafas, yg hasilnya di MP diistilahkan "tenaga dan getaran", tentu banyak sekali jenis dan metodanya pada semua perguruan. Bahkan sebagaimana dijelaskan kangmas Ajigineng (KYS) dalam salah satu thread, bahwa praktisi yang berlatih jurus, dengan tahan napas/buang napas secara teratur, napas keras atau napas halus, tanpa sadar sedang berlatih pengolahan napas (meski bilang tidak ada latihan pengolahan napas).

4. Mengenai penamaan jurus serangan, mis bayu seto, pasir besi, bayu bajra, bayu geni, sosrobirowo dst, ketahanan spt kerewojo, lembu sekilan dst, adalah penamaan Jawa yang bukan monopoli MP. Yang membedakan adalah "isi"nya. Apakah dengan olah napas atau tenaga supranatural yg lain.

Demikian juga dengan istilah pola/bentuk langkah, leyek(condong/doyong), simpir, srimpet dll. Adalah istilah Jawa yang banyak dipakai perguruan2 ex Yogya. Bahkan dipakai dalam gerak beksan/tari jawa.

5. Pergerakan metoda latihan/kurikulum MP dari metoda klasik tradisional ke metoda modern BELUM SELESAI.
Perlu digarisbawahi, metoda pelatihan, bukan pakem keilmuan.
Metoda klasik adalah, siswa melakukan latihan tanpa penjelasan lengkap (alasannya yg berlatih tubuh dan rasanya), ibarat masuk ruangan gelap. Sampai menemukan sendiri pintu/tangga ke ruangan berikutnya. Kalau tidak latihan, tidak mampu mendekat pintu selanjutnya, ya tidak akan dibukakan pintu.

Adapun yang dianggap lebih modern (alasan, perguruan jadi "modern" menyebar kemana mana, pelatihan diwakili pelatih), yaitu ada penjelasan lengkap tentang maksud tujuan, filosofi keilmuan dsb dari awal sampai akhir. Mungkin ada semacam pengantar keilmuan.
Belum tuntasnya ini bisa meresahkan anggota, sebagaimana dirasakan mas Mpcrb.
Terakhir perobahan latihan pola langkah tanpa isian tangan yang tanpa penjelasan. Baru jelas pada tradisi kemarin, di rilis pengenalan senjata. Dimana pada hut awal April 2011, seluruh diklat cabang dipanggil untuk permainan senjata khas, Kudi dan pedang Tritunggal.

Salam.

limpato

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 12
  • -Receive: 39
  • Posts: 76
  • Reputation: 47
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #282 on: 28/12/2010 22:04 »

Pengembangan kepekaan menangkap getaran ...... harus resiprokal (dapat diulang lagi)
Maaf salah ketik, maksudnya reprodusibilitas (dapat diulang lagi),

Terima kasih juga pada Mas Suprapto atas penjelasannya...
Tasurek, tasirek, tasuruak (tersurat, tersirat  dan tersembunyi)

f4iz

  • Guest
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #283 on: 28/12/2010 23:28 »
Salam Rekans..
@Mas mpcrb dan Mas Suprapto,
Saya mau tanya kalau boleh, mumpung ada senior-2x MP disini :)
Kalau getaran tutup mata yg dipelajari oleh praktisi MP dan Tuna Netra, hasilnya apakah-2x objek-2x yang mereka lihat sama dengan penglihatan biasa ? Atau merek mendeteksi objek-2x tsb. dari bentuk getaran.
Misalnya, objek yang berwarna merah dgn penglihatan biasa orang melihat warna merah. Dgn getaran tutup mata apakah orang tsb. dapat melihat warna merah atau getaran warna merah ? Sehingga mereka harus belajar juga membedakan getaran dari objek-2x yang lain warna utk dapat membedakannya? Atau huruf abjad, apakah mereka melihat A, B, C, dst atau mereka mendeteksi getaran dari huruf A, B,C, dst. Jadi mereka juga harus mempelajari getaran-2x dari berbagai abjad utk dapat membedakannya ?

Terima kasih sebelumnya,
Wasalam.
Faiz

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #284 on: 29/12/2010 00:51 »
Untuk warna, mereka merasakan dan mengingat getaran warna. Misal diberitahu itu warna merah, mereka merasakan dan memasukkan memori tentang warna merah dst.
Untuk halang rintang, melatih bertahap merasakan benda2 disekitarnya. Kalau sdh terlatih, bisa melintas setengah berlari. Demikian juga mencari barang tersembunyi.
Untuk gambar, huruf, bentuk, tunanetra hanya bisa menirukan (menggambar ulang). Kecuali kebutaan didapat setelah dewasa.
Anehnya mereka bisa mencari pemilik barang, mis disuruh cari pemilik dompet/ktp dll disekitarnya.
Kalau praktisi non tunanetra, bisa dilatih membaca.
Kalau main pingpong, seperti sudah tahu lawan mau mukul kemana.
Begitu "rasa" sdh dikenalkan dengan radio aktip, bisa tepat membedakan botol2 air yg mengandung radio aktip dan yang netral...dst.
Awalnya yang dilatih kepekaan telapak tangan, lama2 akan menyebar ke permukaan tubuh yang lain, terakhir langsung terasa di sanubari.
Demikian kira2.

Salam.

 

Powered by EzPortal