+-

Video Silat

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

Persilatan Jurus Lima (Sabandar) by Marsudi Eko
14/05/2015 19:36

Kebugaran Merpati Putih by mpcrb
22/04/2015 16:16

PAWAI JAMBORE PENCAK 2015 by luri
20/04/2015 16:20

SilatIndonesia.Com

Author Topic: PPS Betako Merpati Putih  (Read 1515055 times)

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #330 on: 04/01/2011 15:24 »
Alhamdulillah.

1. Ada phenomena, pada anggota/kolat/cabang, dimana basis bahasa-nya (bahasa sehari hari) adalah bhs Inggris, bhs Perancis, Belanda, Jerman, Jepang, Maori bahkan bhs Arab (mis tunanetra kerajaan Oman), mereka berkeras hati untuk tetap memakai ISTILAH TRADISIONAL MP dalam nama2 bentuk sikap, kuda2, pola langkah, gerakan tangan, gerakan kaki dan seterusnya (ternyata mempermudah instruksi penguji ketika UKT NAS, dan komunikasi konsultasi keilmuan).
Bahkan di Amerika pun, istilah vibravision hanya dipakai sebagai bridging, agar ada sedikit gambaran dengan memakai istilah bahasa yang familiar. Selanjutnya, dengan tegas dan bangga mereka memakai istilah "IGMP", ilmu getaran merpati putih.

2.  Dalam upaya melestarikan keilmuan MP, pertama tentu diperlukan otoritas keilmuan, yang diposisikan bertanggung jawab menetapkan garis2 keilmuan yang menjadi pedoman seluruh anggota dan pelatih. Antara lain untuk meminimalisir kerancuan umum.

Didalamnya tentu melekat persoalan mengelola/me-manage, perkembangan keilmuan dari banyak sisi. Dari sifat mersudi keilmuan MP, belum lagi pengembangan naluri praktisinya, niscaya akan ditemukan hal2 baru, baik dibidang beladiri maupun non beladiri, apakah peningkatan ramuan dengan mengotak atik porsi dari variabel yang sdh terdapat dalam ramuan itu, atau menambah variabel MP yang semula belum dimasukkan, atau menyusun ramuan baru, dengan tetap memakai bahan2 variabel MP.   

Kalau sifat dan manfaatnya mendasar, tentu dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam metoda pokok. Atau bisa disebarkan ke pelatih2 sebagai catatan perbendaharan keilmuan menghadapi keadaan khusus.
Atau akan diteliti lebih lanjut oleh otoritas, atau memberi petunjuk2 khusus kepada praktisi bersangkutan dalam melanjutkan mersudinya.

Pada titik/garis singgung dengan dengan keilmuan non MP, dimungkinkan ada penggabungan, saling dukung sesuai fungsinya, terutama dalam kategori keilmuan MP untuk pengabdian masyarakat.
Sekecil apapun porsi variabel keilmuan MP dalam gabungan tersebut, otoritas keilmuan akan terus mengawal perkembangannya.

Masih dalam angan2 yang mudah2an bisa segera terwujud, adanya satu padepokan pusat MP, yang didalamnya antara lain ada pusat dokumentasi keilmuan, yang menyimpan, mengoleksi temuan mersudi oleh anggota, dalam berbagai kategori. Sehingga bisa menjadi bahan dan pertimbangan bagi proses perkembangan keilmuan MP. Amiin.

Salam.
 

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #331 on: 04/01/2011 17:42 »
(lanjutan)

Apa yang saya analisa barulah pada tahap tata gerak, belum pada pemahaman olah nafas mengapa begini dan mengapa begitu. Memang untuk tataran dasar, lebih baik melakukan saja dulu apa yang sudah diperintahkan oleh pelatih untuk kemudian sambil berjalan prosesnya barulah pemahaman diberikan. Begitulah idealnya. Akan tetapi pada kenyataannya di lapangan tidaklah seperti itu. Lebih banyak anggota yang "terjebak di lorong gelap" untuk kemudian berusaha mencari sendiri dengan caranya. Bagi yang menemukan, ia akan mendapatkan pemahaman. Tetapi bagi yang tidak menemukan, maka ia akan terhenti.

Belajar olah kanuragan sangat berbeda dengan belajar olah gerak. Pada olah gerak, relatif mudah dan relatif bisa ditiru. Pemahaman sederhana ada pada bentuk gerakan dan latihan dasar yang melandasi prinsip dasar pengolahan tenaga pada gerakan tersebut. Selebihnya adalah faktor repetisi. Semakin extreem repetisi yang dilakukan, maka semakin baik hasilnya. Hampir tidak diperlukan shortcut untuk menguasai suatu olah gerak dibandingkan olah nafas atau kanuragan.

***

Misal, pada pelatihan Zhan Zhuang ala CMA. Pelatihan ini sangat sederhana, tetapi efeknya begitu besar sehingga menjadi dasar dari segala bentuk aliran kungfu China.

Berikut adalah salah satu posisi Zhan Zhuang:



Kaki dibuka selebar bahu (tidak terlalu lebar dan tidak terlalu sempit, ukur selebar bahu sendiri. Seluruh tubuh berada pada satu garis lurus dengan titik utama pada simput perut utama (dan tian/hara).

Pada Merpati Putih, ternyata hal itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan posisi sikap sempurna. Entah apakah suatu kebetulan atau tidak, posisi sikap sempurna Merpati Putih sangat mendekati salah satu posisi pelatihan Zhan Zhuang ini. Jadi, dengan memanfaatkan posisi sikap sempurna yang ada, salah satu prinsip dasar dari pengolahan tenaga berbasis whole body movement telah di dapatkan. Tidak meniru gerakan kungfu, tetapi memanfaatkan yang sudah ada dengan diambil konteks pemahaman untuk didapat hasil yang sama.

Melatih secara khusus sikap sempurna Merpati Putih dengan pemahaman ini akan membuka cakrawala baru dimana anggota mendapatkan tiga keuntungan sekaligus, yakni pertama bentuk sikap sempurna yang baik, kedua pemahaman dasar mengenai prinsip dasar pengolahan tenaga berbasis whole body movement serta ketiga pengetahuan mengenai otot-otot postular tubuh.

Menarik, bukan?

Saya akan post pada tulisan selanjutnya untuk pendekatan yang lain.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #332 on: 04/01/2011 18:46 »
Mungkin perlu sedikit pelurusan mengenai ruang "gelap" yang tidak diketahui dimana letak pintu selanjutnya.

Bukan berarti praktisi didiamkan begitu saja. Tetapi mendapat satu paket program latihan, yang kalau dilatih secara benar, bertahap dengan penghayatan penuh, akan melaporkan perkembangan2 tertentu, rasa, pengalaman2 dan sebagainya, yang tentu sudah dipahami pelatihnya, sehingga bisa memberi petunjuk penyelesaian maupun kelanjutannya.

Salam.

anakbawang

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 11
  • Reputation: 0
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: mp
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #333 on: 10/01/2011 10:13 »
assalammualaikum.wr.wb. mas prapto/mas mpcrb..saya newbie n jg blum lama latihan mp, baru balik 2...saya cuma minta sedikit penjelasan pada setiap latihan dasar getaran / gerak naluri saya merasa dari tangan kanan saya energi (rasa grmet2) yang keluar warnanya   putih/ kuning tetapi yang kiri  agak gelap, apakah inic uma sugesti saya saja yang blum benar sehingga gambaran yang muncul seperti tsb,, sebab dari pelatih digambarkan bahwa warnanya putih. mohon maaf jika pertanyaan ini kurang berkenan cm terkadang jadi mneggangu proses ke"khusyu"an latihan saya. terima kasih .. salam.

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #334 on: 10/01/2011 13:00 »
@ mas Anak bawang.

Bisa karena latihan bagian kiri dan kanan belum seimbang, bisa juga karena ada anasir "hitam" yang sudah ngendon di tangan kiri.

Perbanyak sesi napas pembersih. Karena sifatnya "membersihkan" dari anasir yg tidak dikehendaki, mengepras energi yang "mbrenjul" tidak pada tempatnya, mengisi lobang2 energi dst.

Jangan pusing/terganggu dengan keadaan itu, latihan terus sesuai prosedur, sambil lebih ditambah pas sessi napas pembersih, Insya Allah lancar.

Salam.

anakbawang

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 11
  • Reputation: 0
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: mp
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #335 on: 10/01/2011 14:59 »
terima kasih banyak mas atas penjelasannya...semoga merpati putih semakin memberi manfaat bagi bangsa dan negara, saya sebagai murid yang belum bisa berbuat banyak dalam membalas budi u/ perguruan cm bisa mengirim doa bagi para leluhur, guru, pewaris dan keluarga besar perguruan agar selalu di berikan keikhlasan dan kebaikan di dunia & akhirat. amien. terus terang semenjak saya ikut latihan (terutama latihan dasar getaran) kesadaran religi semakin saya rasakan (walaupun disetiap latihan tidak pernah disinggung masalah tersebut), tapi itu yang saya alami dan rasakan.

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #336 on: 11/01/2011 10:06 »
@mas anakbawang,

Pada tahap awal, visualisasi biasanya akan diberikan pelatih untuk mempermudah di dalam proses mendapatkan pemahaman "rasa" pada area yang sedang difokuskan. Bahwa pada tahap awal sesungguhnya yang dilatih adalah "rasa" dan bukan sekedar warna tadi. Kalau konsentrasi bagus, visualisasi warna akan mudah dilakukan (umumnya menggunakan warna putih). Tetap ketika "warna" tersebut muncul atau tidak muncul, "rasa" pada tangan mas itulah yang menentukan.

Saya sering berkata pada anggota yang sedang belajar getaran. Bahwa tahap awal belajar getaran itu "JANGAN PAKAI OTAK" .... Maaf, bukan lantas menyuruh anggota "tidak pakai otak atau menjadi bodoh" ... tetapi berlatih pakai HATI. Jangan konsentrasi pada nalar, tetapi pada rasa. Semakin "membuka hati" maka semakin lancar. Tidak lantas tidak menggunakan otak sama sekali. Tidak demikian. Nantinya ada peran tersendiri antara kaitan nalar-hati ini. Tidak perlu saya jelaskan detail, nanti akan dirasakan sendiri kaitannya.

Gremet-gremet yang dirasakan di tangan itu JANGAN DIPIKIRKAN, tetapi dirasakan. Semakin konsentrasi penuh pada hati, maka semakin besar efeknya. Kalau pada teori umum "kemana pikiran mengarah, kesana tenaga mengalir", sedangkan pada latihan getaran "kemana hati mengarah, kesana getaran mengalir". Silahkan dicoba.

Semoga membantu.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #337 on: 11/01/2011 10:54 »
@mas Anakbawang, tahap melatih getaran pribadi adalah tahap sangat penting. Yakni tahap pembangkitan tenaga getaran. Jadi, konsentrasikan disitu sehingga mas benar-benar bisa merasakan secara maksimal tenaga getaran yang ada pada tubuh ams.

Kalau nanti mas anakbawang sudah berhasil, jangan lupa untuk sering-sering "menjaga kondisi" tubuh dengan melakukan olah nafas pengolahan dan pembinaan secara periodik. Tujuannya agar "generator" tubuh selalu ON dan siap pakai.

***

Pada setiap praktisi getaran yang cukup sulit adalah mencari "arena" untuk melatih aplikasi di kehidupan nyata. Sebenarnya hal ini sudah harus mulai dipikirkan oleh cabang dengan berusaha melatih para praktisi getaran ini di dunia nyata sehingga aplikatifnya cukup terasa dan bisa bermanfaat.

Baru-baru ini rekan-rekan melakukan suatu "langkah menarik", yakni dengan mempekerjakan praktisi getaran (secara sambilan) sebagai pengawas keamanan suatu event. Alkisah ada suatu event kesenian, dimana yang hadir tidak boleh membawa makanan dan minuman ke dalam area pertunjukan. Ditempatkanlah dua praktisi getaran di depan pintu masuk pengecekan. Tugasnya simpel, yakni "menembakkan" getaran deteksi untuk mengetahui ada atau tidak ada makanan atau minuman yang dibawa oleh pengunjung TANPA membongkar tas. Efeknya jadi sangat menarik.

Seorang ibu-ibu kedapatan membawa biskuit dan di stop di depan pintu, "maaf bu, biskuitnya ditinggal disini. Masuk tidak boleh bawa makanan". Si ibu ngeles, "nggak kok, saya tidak bawa biskuit". Dijawab, "bener nih bu? Saya priksa ya?", Jawab si ibu, "nggak deh mas, ya udah saya keluarin biskuitnya" (dengan wajah bingung dan sedikit malu). Saya yakin si ibu ini pasti penasaran, kok bisa ketahuan ya?

Masuk lagi seorang pengunjung yang "ngumpetin" aqua kecil di tasnya. Di stop di depan pintu, "maaf mas, aquanya ditinggal. Masuk tidak boleh bawa minuman". Si mas ini ngeles, "nggak kok mas". Dijawab, "bener nih? saya periksa ya?", dan dengan setengah malu "ngga usah deh, ini saya titipin aqua-nya". Dan ngeloyor dengan wajah bingung, kok bisa ketahuan ya?

Sampai dengan yang membawa "roti sepotong" juga ketahuan. Banyak wajah-wajah bingung yang bahkan sebagian menengok ke kanan kiri dan atas bawah seperti berpikir kalau mungkin ada kamera CCTV tembus pandang yang bisa mengetahu isi tasnya. :)

Demikian seterusnya hingga banyak pengunjung yang akan masuk "dideteksi" oleh praktisi getaran ini apakah kedapatan membawa makanan/minuman. Banyak wajah "bingung" dan "aneh" melihat bahwa tim keamanan dari Merpati Putih tidak perlu memeriksa tas dengan membuka-buka tas/dompet. Sayang saya tidak sempat merekam "wajah" dari pengunjung yang keheranan ini.

Pertanyaannya, bagaimana sesungguhnya mekanisme getaran untuk deteksi ini secara ilmiah?

***

Di dalam sains, setiap benda memiliki molekul. Dr. William P Blair dari John Hopkins University pernah mempublikasikan jurnal ilmuah mengenai ini. Perhatikan gambar berikut ini:


(credit to: LiveScience.com)

Yang menarik adalah pada dua penjelasan terakhir:

-- Your brain, interprets the vibration information to mean 'blue'. --

-- your brain processes billions of signals per second. Other materials in the vase send color signals that your brain integrates with the blue. Various types of atoms communicate additional information, such as texture, specularity, and reflectivity.---

Disitu disebutkan oleh scientist istilah warna 'biru' (dengan menggunakan tanda kutip). Artinya bahwa 'biru' tidaklah biru seperti yang mata kita lihat. Warna 'biru' sesungguhnya adalah representasi energi dengan panjang gelombang tertentu yang mengenai atom dan diserap olehnya. Atom ini kemudian 'terlempar keluar' pada jalur energi yang lebih besar dan memancar dengan panjang gelombang yang sama. Panjang gelombang itu mengenai mata untuk kemudian otak kita menterjemahkan itu sebagai 'BIRU'.

Melalui artikel tersebut, jadi cukup bisa dimengerti mengapa MP mengajarkan materi 'getaran pribadi' sebelum masuk pada halang rintang, deteksi obyek, deteksi benda, volume dan jarak serta warna. Meskipun MP belum pernah meneliti secara khusus, tetapi pakem urutannya sudah sesuai dengan penjelasan ilmu pengetahuan yang ada. Getaran pribadi ini hukumnya WAJIB dikuasai dulu. Tetapi setelah membaca penjelasan Dr. William tersebut, ternyata tiap obyek memiliki atom-atom yang membentuk 'warna', 'bentuk', 'struktur', 'tekstur', dan 'karakteristik lain' dari obyek. Nantinya obyek tersebut akan 'dikenai' atau 'ditabrak' oleh gelombang dari tempat lain. 'Tabrakan' ini akan menimbulkan suatu efek fotolistrik dengan 'terlemparnya' foton. Dan inilah sesungguhnya yang di deteksi.

Setiap obyek memiliki "Getaran Tinggal" dari suatu konsekwensi logis pada benda bermolekul yang dilingkupi udara disekitarnya. Besar kecilnya getaran tinggal ini sangat variatif.

Ketika getaran tubuh "ditembakkan" pada suatu benda, maka ia akan mengenai struktur atom benda tersebut dan dari situlah kemudian terbentuk karakteristik dari benda (sesuai penelitian dari Dr. William). Para praktisi getaran (terutama yang matanya normal) memiliki sangat banyak perbendaharaan pencitraan obyek pada memori ingatanya. Jika ia sudah hidup selama 30 tahun (misalkan) maka dalam rentang waktu itulah ia mengingat obyek-obyek yang pernah dilihat oleh matanya. Dan basis dari ranah ingatan inilah yang kemudian "mengemuka" sebagai suatu pengetahuan obyek yang baru melalui "rasa getaran". Sehingga ketika "ditembakkan" dan mengenai "biskuit" atau "aqua", maka karakteristik dari "biskuit" atau "aqua" yang ada pada memori otak praktisi ini akan secara otomatis/reflek muncul sebagai suatu informasi seperti halnya ketika orang normal melihat obyek bernama "biskuit" atau "aqua" ini. Akhirnya, otak menyimpulkan sebagai obyek "biskuit" atau obyek "aqua" (sesuai yang muncul pada memori ingatannya) dan "mengabari" sanubari bahwa itu adalah "biskuit" atau "aqua" atau obyek lain.

Semoga membantu.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

anakbawang

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 11
  • Reputation: 0
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: mp
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #338 on: 11/01/2011 13:15 »
terima kasih banyak mas atas semua petunjuknya.....sangat berarti sekali utk latihan saya ke depannya.
salam hormat utk para senior.

anakbawang

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 11
  • Reputation: 0
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: mp
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #339 on: 11/01/2011 13:43 »
terima kasih banyak mas atas semua penjelasan & petunjuknya...sangat berarti utk latihan saya ke depannya.
salam hormat saya utk para senior.

anakbawang

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 11
  • Reputation: 0
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: mp
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #340 on: 11/01/2011 14:40 »
salam.
yang dijelaskan mas mpcrb tertang teori di atas pernah saya alami saat latihan di kolat, pernah suatu ketika datang senior cabang yang sdh mahir getaran mengarahkan kami yang balik II, katanya dia mau tahu perkembangan latihan dikolat. sampai pada saat dicoba untuk deteksi warna setelah melakukan rangkaian nafas dasar getaran dengan  kondisi mata tertutup di depan kami di taruh kertas warna, saya merasa seperti ada dorongan dari hati (keyakinan) untuk mengatakan warnanya 'kuning' dan kebetulan benar kuning... saya katakan masih kebetulan karena dilatihan2 selanjutnya lebih banyak salahnya dari pada benernya..hehe.
mas apakah suasana hati/mood kita saat juga mempengaruhi getaran yang dihasilkan? soalnya kesimpulan saya dari hasil benar-salah saat menebak obyek, biasanya klo lagi mood latihan bagus tebakannya benar begitupun sebaliknya.
karena saya lebih 'sreg' latihan getaran utk gerak bebas naluri daripada deteksi obyek. jadi klo disuruh deteksi obyek malah seperti ada yang mengganjal di hati, lain dengan disruh gerak bebas naluri 'energi' seperti mengalir..
salam.
   

Suprapto

  • Anggota Senior
  • ****
  • Thank You
  • -Given: 26
  • -Receive: 86
  • Posts: 418
  • Reputation: 137
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #341 on: 11/01/2011 15:09 »
@ mas Anak bawang.

1. Kebetulan anda menyinggung tentang doa dan dzikir untuk para leluhur, guru, pelatih yang sudah mendahului kita maupun yang masih ada.
Memang tidak/belum  ada petunjuk khusus ataupun prosedur resmi, meski terkadang menjadi kunci keberhasilan dalam latihan, khususnya latihan getaran pribadi. Penyikapan tsb akan sangat membantu.

Termasuk apabila berkesempatan ziarah ke makam para leluhur MP, diantaranya ke makam Gagak Handoko di Loano dan para penerusnya di Ngulakan, doa dan dzikir itulah yang tepat. Jangan sekali kali "minta sesuatu" kepada para leluhur.
Akan dirasakan "respon alam" apabila  penyikapan kita benar.

2. Tentang "sikap berdoa" di awal setiap latihan, duduk bersila, telapak tangan ditangkupkan, posisi didepan dada.

Dulu banyak yang keberatan, kok seperti sikap "sembahyangnya" agama tertentu (sebagaimana juga adanya berbagai tanggapan terhadap bentuk salam silat di IPSI/PERSILAT).
Bisa saja, sesaat sebelumnya melakukan doa dan dzikir, termasuk mohon ridhaNya, agar latihan berjalan selamat dan bermanfaat/berkah, baru masuk "sikap berdoa".
Karena pada "sikap berdoa" MP tersebut, dengan buang nafas halus, tarik dan tahan, kondisi energi tubuh dan jalur2nya, mulai disiapkan untuk latihan (ada fungsi/manfaat yg lain) .

3. Mengenai luasnya kemungkinan2 pengetrapan getaran MP sebagaimana yang  diantaranya diterangkan oleh mas Mpcrb, beberapa sudah dicoba.
Selain pasien/obyek dilatih untuk menolong diri sendiri, ada pula jenis2 pengabdian yang bisa dilakukan praktisi getaran MP.
Misal seperti yang dipaparkan mas Mpcrb diatas, juga yang pernah dilakukan selama sebulan di rig offshore pantura, yang semula banyak sekali pencurian peralatan yang sangat merugikan, menjadi nol kasus, karena perahu pencuri/calon pencuri bisa terdeteksi meski berada ditengah2 puluhan perahu nelayan, sehingga bisa dilakukan tindakan lebih lanjut.

Ketika musim bom beberapa tahun lalu, banyak praktisi MP yang diperbantukan ke aparat maupun ke mall-2/ tempat umum.

Juga bantuan pada OPAL, untuk mendeteksi pencurian listrik, baik melalui kabel atas maupun kabel tanah (diduga keras ada kerjasama dengan orang dalam, internal kalangkabut, sehingga bantuan MP ditarik).
  Yang klasik bantuan untuk deteksi narkoba. Sering sulit membedakan, antara pelaku sebenarnya dengan reserse yang ngantongi narkoba yang katanya karena tugas.
Praktisi detektor MP sampai mampu mendeteksi narkoba ketika pesawat yang membawa narkoba hampir mendarat.

4. Pengoperasian praktisi getaran MP menemui berbagai persoalan.

a. Nyaris semua praktisi MP, sudah memiliki pekerjaan tetap, atau sekolah/kuliah.

b. Pada lini tugas yang berbahaya, tidak jelas statusnya.

c. Walau menjadi "bintang tamu" di perusahaan layanan  keamanan, secara bisnis dirasakan kalau terlalu dimanfaatkan. Jadi harus mendirikan perusahaan sendiri, dengan segala permasalahannya (belum mendapat prioritas dari pimpinan MP).

Disamping juga karena instansi2 mulai punya peralatan deteksi yang canggih, kebijakan sementara adalah melatih personel instansi2 tersebut, antara lain Satbrimob Polda dibeberapa daerah, KSR PMI untuk penugasan didaerah bencana, dll. Praktisi perguruan hanya bertugas sebagai "sapu kawat", baru diturunkan kalau sangat diperlukan.

Semoga menambah semangat berlatih. Semoga para penerus bisa menemukan inovasi keilmuan dan managemen pengelolaan, sehingga semua pihak mendapat manfaat yang optimal. Amiin.
 
Salam.

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #342 on: 11/01/2011 16:47 »
@mas anakbawang,

seringkali kasus yang terjadi di lapangan adalah macetnya deteksi. Hal ini ada banyak faktor. Pada saat berlatih, sebaiknya perkuat untuk menggunakan rasa / hati dibanding logika. Sebenarnya kalau istilah saya pribadi tidak ada istilah "tebak-tebakan". Tetapi ini adalah suatu proses dimana kepekaan harus dilatih.

Beginilah urutan latihan getaran yang kami lakukan:

Tahap Kepekaan --> Tahap Deteksi --> Tahap Visual

Jadi, kalau mas ingin deteksi dengan baik, maka perkuat tahap kepekaan. Latih getaran pribadi hingga tahap benar-benar bisa merasakan tenaga getaran. Latih getaran alam hingga tahap benar-benar bisa merasakan antara tenaga getaran pribadi dan getaran alam. Kedua latihan tersebut (getaran pribadi dan getaran alam) bertujuan melatih KEPEKAAN terlebih dahulu. Kalau sudah peka, deteksi obyek akan jauh lebih mudah mas. Jadi nanti yang terjadi adalah, tidak diperlukan "tebak-tebakan" untuk warna "kuning", "merah", "biru", dsb. Mas menggunakan tenaga getarannya untuk mendeteksi rasa dari warna. Yang pada tahap awal berlatih adalah menajamkan kepekaan rasa warna ini (atau deteksi obyek) pada otak kecil sehingga di dapat naluri. Di tahap itulah nanti tebak-tebakan akan menghilang akan terganti dengan suatu teknik baru pada otak.

Otak sesungguhnya "merekam" semua hal ikhwal yang kita lihat di dunia ini selama rentang waktu hidup kita. Kalau kita yang normal, otak akan menterjemahkan warna "biru" menggunakan sensor optik pada organ mata. Tapi sebelumnya (saat kita kecil), kita dilatih untuk dikenalkan bahwa "INI BIRU", "INI MERAH", "INI KUNING", dsb. Dari situlah otak memiliki rekaman ingatan mengenai "biru", "kuning", "merah", dsb. Secara berulang-ulang dan terus menerus otak dilatih untuk mengingat hal yang sama. Sehingga ketika suatu waktu tertentu mata kita melihat obyek dengan warna "biru", maka otak akan otomatis menterjemahkan sebagai "BIRU" dan memberitahu sanubari kalau itu "biru". Demikian juga pada obyek-obyek lain.

Kalau pada getaran MP metodenya mirip tetapi agak berbeda, dimana otak kecil akan BELAJAR HAL BARU berupa "rasa getaran" terhadap benda. Ini tidak kalah hebatnya dibanding sensor optik pada mata. Otak kecil juga akan menyimpan "ingatan" mengenai rasa getaran ini secara berulang-ulang sehingga menjadi pengetahuan tersendiri pada otak kita. Dan nanti, ketika pancaran tenaga getaran kita mengenai suatu benda, maka "rasa getaran" pada otak kecil ini akan "membuka" ranah obyek yang disimpan pada memori otak sehingga sanubari menjadi tahu bahwa rasa itu adalah "sesuatu" (warna, obyek, dsb).

Semoga membantu.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

Sawer Wulung

  • Guest
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #343 on: 11/01/2011 17:46 »
Top markotop, mas mpcrb baru turun dari pertapaan ya, kmana aja. Btw welcome back. Saya orang luar boleh ga diajarin getaran mas?

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #344 on: 12/01/2011 09:33 »
@kang Sawer Wulung,

Kebetulan loading kerjaan lagi santai, jadi bisa browsing-browsing dan nulis-nulis artikel lagi. Beberapa hari kemarin kebetulan balik kandang ke Cirebon untuk konsolidasi pengurus baru plus latihan gabungan se wilayah III Cirebon. Sekaligus juga pembinaan terhadap tingkat Kombinasi 1 ke atas dan mewajibkan kepada tingkat Kombinasi 1 ke atas untuk mulai aktif lagi latihan getaran reguler. Bagi yang sudah lancar, diwajibkan untuk membantu 2 orang rekannya yang belum lancar sehingga diharapkan ke depannya akan muncul lebih banyak lagi praktisi getaran. Termasuk juga penyamaan pakem materi yang ada sehingga semua berlatih dengan metode, dan komposisi materi yang seragam. Pendalaman pemahaman akan dilakukan per 2 minggu sekali tiap sabtu malam di Padepokan MP Cirebon untuk melakukan evaluasi sejauh mana perkembangan belajar anggota.

***

Kalau belajar getaran menurut terminologi umum, sebenarnya sudah bisa dilatih oleh siapapun juga. Sebab setiap siapapun yang sdh bisa merasakan penyaluran tenaga di tubuhnya, kalau mencoba menyalurkan keluar kemudian latihan mendeteksi "rasa" didepannya ada halang rintang atau kosong, tentu akan bisa (sekurangnya membedakan ada benda-tidak ada benda, dengan mata tertutup). Itulah latihan getaran tahap dasar yang juga menjadi pelatihan awal di Merpati Putih pada tingkat 4 (Balik 2).

Kalau pengertian dari belajar getaran menurut terminologi Merpati Putih, tentunya hanya anggota tingkat 5 (Kombinasi 1) yang memiliki hak resmi sesuai tingkatan untuk belajar pakem getaran. Jadi, kalau non anggota tentu tidak diizinkan. Kecuali otoritas keilmuan MP memberikan izin untuk itu secara khusus.

Demikian mas.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

 

Powered by EzPortal