+-

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Kejuaraan Pencak Silat Seni Piala Walikota Jakarta Selatan by luri
24/09/2024 15:38

Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi Open Ke 3 by luri
24/09/2024 15:35

Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Panglima TNI 2024 Se-Jawa Barat by luri
24/09/2024 15:22

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

SilatIndonesia.Com

Author Topic: PPS Betako Merpati Putih  (Read 1632501 times)

halilintar

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 0
  • Posts: 11
  • Reputation: 0
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Reti Ati
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #915 on: 11/04/2014 00:51 »
Saya pernah mendengar bahwa mas Suko (skr Romo Hadi), pendiri THS-THM adalah saudara seperguruan mas Budi & mas Pung, dan beliau juga ikut mendirikan MP. Pertanyaan ini saya lemparkan ke THS-THM dan dijawab, memang mereka bersaudara dgn MP, hal ini bisa juga dilihat dr gerakan silat/istilah dan ilmu pernapasan bahwa memang ada persamaan yg tdk bisa dipungkiri. (lihat posting THS-THM).
Hanya kalau melihat sejarah MP, kok tdk disebut2 ya. Makanya saya coba tanya lagi langsung ke anak2 MP.
Salam
Chandrasa

salam mas Chandrasa,
THS-THM RM Sukomartoyo, Reti Ati R.Guntur Merdeka, Merpati Putih Purwoto-Budi adalah satu saudara di bawah naungan Tunggal Hati... Sumber keilmuan ketiga perguruan ini bersumber dari RM Sunardi Suryodiprojo (den mas nardi) salah satu pendiri perguruan Persatuan Hati dengan den mas pono dan Tunggal Hati. Saya sendiri sudah bertemu dengan beberapa orang yang hidup pada masanya dan bukan berdasarkan klaim 'sejarah keilmuan' yang sudah tersebar luas seperti di wikipedia dsb.. saya juga sedih dan miris melihat 'kacang lupa akan kulitnya' dan tidak menghormati sang sumber keilmuan (RM Sunardi) seperti yg dilakukan perguruan tenaga dalam yg TERKENAL tsb, sedangkan THS-THM dan Reti Ati bisa berjalan berdampingan agar dapat terciptanya sejarah keilmuan tokoh pencak silat nusantara... hapuskan ego, mari bersihkan pikiran demi terciptanya buku sejarah keilmuan dr tokoh2 pencak silat nusantara... *FYI: data2 tentang THS-THM, Reti Ati dan MP dapat sdibuktikan dgn dokumen yang masih tersimpan baik dr peninggalan RM Sunardi Suryodiprojo

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #916 on: 16/04/2014 09:28 »
Maaf mas Halilintar, adalah sangat keliru menganggap keilmuan MP bersumber dari RM Nardi. Masalah ini pernah dibahas oleh mas Suprapto dengan sangat jelas dan gamblang dan bahkan sudah ditelusuri pada trah Wongsodjojo langsung oleh beliau.

Mohon Anda baca terlebih dahulu postingan-postingan di thread MP sebelumnya.

Menyebutkan MP seperti 'kacang lupa akan kulit' sangat berpotensi mengandung fitnah. Kami di MP, tidak pernah sekalipun mempermasalahkan Reti Ati, jadi marilah kita saling menghargai. Adapun masalah sejarah, monggo bisa dicross check keduanya dengan bukti-bukti dan saksi-saksi sejarah yang masih hidup.

Mudahnya akan bisa terlihat dari karakter dasar keilmuan perguruan. Kalau SAMA PERSIS, maka dipastikan ada 'sesuatu'. Tapi kalau makin lama makin sangat berbeda, berarti ya memang berbeda.

Terima kasih.

Salam.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

halilintar

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 0
  • Posts: 11
  • Reputation: 0
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Reti Ati
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #917 on: 16/04/2014 22:36 »
Maaf mas Halilintar, adalah sangat keliru menganggap keilmuan MP bersumber dari RM Nardi. Masalah ini pernah dibahas oleh mas Suprapto dengan sangat jelas dan gamblang dan bahkan sudah ditelusuri pada trah Wongsodjojo langsung oleh beliau.

Mohon Anda baca terlebih dahulu postingan-postingan di thread MP sebelumnya.

Menyebutkan MP seperti 'kacang lupa akan kulit' sangat berpotensi mengandung fitnah. Kami di MP, tidak pernah sekalipun mempermasalahkan Reti Ati, jadi marilah kita saling menghargai. Adapun masalah sejarah, monggo bisa dicross check keduanya dengan bukti-bukti dan saksi-saksi sejarah yang masih hidup.

Mudahnya akan bisa terlihat dari karakter dasar keilmuan perguruan. Kalau SAMA PERSIS, maka dipastikan ada 'sesuatu'. Tapi kalau makin lama makin sangat berbeda, berarti ya memang berbeda.

Terima kasih.

Salam.


salam mas,
saya yang seharusnya meminta maaf jika ada perkataan atau postingan yang sekiranya menyinggung.. :) mohon dimaafken...
saya sangat mengahargaai diskusi ini mas..karrna saya sangat mengahargai sejarah apapun ttg Indonesia :) terima kasih atas jawabanbya..:)

yaa memang jika ditelusuri setelah perguruan terbentuk ada beberapa bentuk yang sudah berubah.. pertama kita harus melihat sesuatu dr luar perguruan tsb.. jika mengenai dokumen saya pernah membaca ttg dokumen yg dikeluarkan RM Nardi ttg pemuridan dan pembentukan pendekar muda(blm pendekar) yg ada di Tunggal Hati.. untuk saksi saya berusaha bertanya kepada beberapa orang diluar perguruan tsb bahkan orang yang satu angkatan dengan mas purwoto saat di Tunggal Hati (jadi org yang benar2 hidup pada masanya, melihat dan masih hidup smp sekarang). karena jika saya menanyakan dr orang perguruan yg sama kelihatannya tidak bisa dinyatakan sebagai fakta..
 maka dalam sejarah saya tidak mau bertanya pada perguruan RA ataupun MP, ttp saya bertanya pada orang2 yg seangkatan dengan beliau2 yang masih hidup dan menjadi rekan latihannya pada masanya..bahkan saya sempat bertemu dan bertanya dengan tetangga dr orang tua mas purwoto yg tau persis keluarga beliau (seperti itu dia menyebutnya kepada saya)
yaa namanya juga sejarah bisa berubah :) seperti MP yang menghapus nama TH di depannya.. tapi forum diskusi ini mohon kiranya bukan sebagai ajang dengki namun sebagai forum kekeluargaan dan juga silaturahmi..

srkarang MP memang berkembang pesat sekali.. saya senang karena budaya kita ini menjadi mulai digemari.. sama halnya dgn beberapa perguruan yang mengembangkan keilmuannya sendiri namun tetap menulis siapa sosok guru dibalik itu (bahkan sampai 5s/d 7 guru yg beerpengaruh dlm keilmuannya dst)

Terima kasih atas perhatiannya mas dan rekan2 yang bersedia membalas post saya, saya sangat menghargainya.. sekali lagi saya minta maaf jika ada kata yg kurang berkenan, sekiranya dapat dimaafkan dan kita bisa menjadi lebih dekat dengan forum sharing ini..

salam,
R.Halilintar


mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #918 on: 16/04/2014 23:57 »
Berikut kutipan dari mas Suprapto mengenai kaitan MP dan THS/THM:

"Memenuhi maksud pada posting sebelumnya, saya konfirmasi per telepon dengan mas Pung (Purwoto Hadipurnomo), untuk melengkapi/klarifikasi missing link, sehubungan thread THS-THM dan thread PH/Sejarah perguruan tua di Yogya, yg membahas silsilah perguruan. Garis besarnya sbb:
1. Sejak sekolah rakyat/SD, mas Pung sdh suka berantem, tdk tahu kalau ayahnya adalah pendekar.(menurut penuturan alm ibunda mas Pung kepada saya, beliau yg mendesak suaminya, bp Saring Hadipurnomo, agar secepatnya melatih mas Pung, karena ibu Saring malu, mas Pung spt cakil, kemana mana bawa pisau dan rantai). Kira2 waktu SMP, mas Pung ditemani mas Budisantoso mulai dilatih sedikit.

2. Padawaktu itu, perguruan Prisai Sakti Mataram, di kampung Jagalan Beji,dgn pendekarnya bp Widjihartani, memiliki murid2 yg dikenal jago berantem. Mas Pung tertarik dan minta ijin ayahnya berguru kesana. Cukup sebulan guru murid sama2 puas. Kmd keluar.

3. Sebagai pelajar SPbMA MM ( Sekolah Perkebunan Menengah Atas Mujamuju Yogyakarta), mas Pung wajib mengikuti pelajaran pencaksilat, yg dipegang oleh POPSI Bhayu Manunggal, asuhan mbah Djojo ( yg dgn bp Sukowinadi/ Perpi Harimurti adalah sesama murid R.M. Harimoerti dari ndalem Tedjokusuman).  Mungkin karena tertarik dgn bakatnya, mbah Djojo minta mas Pung latihan dirumahnya, di Prawirotaman, kampung Timuran, sekampung dgn mas Pung. Mas Pung merasa di anak emaskan, bahkan mbah Djojo mengatakan, krn beliau tdk punya keturunan, mas Pung dianggap sbg anaknya. Merasa tdk enak dgn murid2 senior, antara lain mas Suryo dan mas Ragil, pelan2 mas Pung mundur.(dimasa sepuh mbah Djojo, di beberapakali pertemuan di IPSI DIY, mbah Djojo selalu tanya ke sy, "mana Pung, suruh ketemu sy, mau sy serahi Bhayu Manunggal ! ". Ketika sy beritahu, mas Pung makin tdk berani sowan mbah Djojo).

3.  Masih banyak pendekar yg disowani  mas Pung, diantaranya pak Dar di kampung Nyutran, pendekar SHO yg sangat jago tangkap kunci, bahkan beberapa guru pencak kebatinan. Sesama tukang berantem, mas Pung sdh kenal dengan mas Sukomartoyo, jln Gondomanan selatan depan Kerkop, tidak jauh dari rumah mas Pung.

4.  Pada masa vakum, putra sulung romo Nardi, yaitu mas Yanto sohib/temen main mas Budisantoso, mengajak "LATIHAN SAMBUNG", istilah waktu itu, dirumahnya, dikampung Brontokusuman, yg berdempet dgn kampung Timuran.

5. Setelah mendapat ijin ayahndanya, masPung dan mas Sukomartoyo ditemani mas Budi rajin berlatih sambung kepada romo Nardi (apalagi selalu dibuatkan minum oleh putrinya, mbak Nining, yg "so sweet"). Teman2 mas Pung ikut datang latihan sehingga "gayeng", sampai2 masPung dan mas Suko mendirikan perkumpulan olahraga RAS (Rukun Agawe Santosa).
 
6. Ketika th 59 mas Sukomartoyo lulus SMA, sebagai lulusan terbaik SMA Kolese De Britto Yogyakarta, semua kaget ketika beliau memutuskan masuk Sekolah Seminari (sekolah calon pastur).  Juga mas Yanto pindah ke Sleman, kerumah keluarga alm ibu kandungnya (mb Nining, mb Aniek dan mas Guntur adalah dari ibu sambung), maka latihan sambung BUBAR lagi.

Ada penegasan penting dari mas Pung, bahwa selama mas Pung dan mas Sukomartoyo berlatih ke romo Nardi, TIDAK PERNAH DIBERI TEKNIK OLAH NAFAS. Hal ini bisa dikonfirmasi ke mas Sukomartoyo alias romo pastur Hadiwijoyo.

7. Berikutnya mas Pung dipanggil ayahnda, bp Saring Hadipurnomo, sdh cukup dan tidak perlu lagi cari guru kemana mana, akan dilatih sendiri oleh bp Saring Hadipurnomo, ilmu simpanan keluarga, ditemani mas Budisantoso. Digembleng intensip beberapa tahun, yg berujung pada amanat untuk mendirikan perguruan pada 2 April 1963, yang diberi nama MERPATI PUTIH, perguruan yg terbuka untuk siapapun.

8. Meskipun mas Pung tahu tokoh pendekar PH romo PONO, mas Pung tidak tahu, apakah romo Nardi murid romo Pono atau bukan. Yg mas Pung pasti tahu hanya bp Marto.

9. Mengenai perguruan RETI ATI yg didirikan mas Guntur, mas Pung bilang, waktu "dekat" dgn mb Nining dan mas Guntur, mas Budi pernah melatih pengolahan nafas ke mas Guntur. Karena mas Guntur tdk serius latihan berat, hanya sampai nafas dasar, cukup untuk mematahkan balok es/batukali/kikir. Tentang pengolahan nafas di RETI ATI bisa saja dari sumber lain. Silahkan tanya langsung ke mas Guntur.

10. Mas Pung bersedia bertemu rm Hadiwijoyo, untuk mencocokkan detil waktu dan pengetahuan tentang tokoh2 sepuh pencaksilat di Yogyakarta, barangkali ada manfaatnya. Mudah2an ada umur. Amin."

Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #919 on: 17/04/2014 00:04 »
Dari pemaparan diatas saja saya sudah bisa menilai dimana titik temu, titik persinggunggan, dan titik perbedaan MP dan THS/THM.

Apalagi ketika kemudian mas Suprapto menelusuri dari trah Wongsodjoyo yg diklaim MP sebagai jalur keilmuan yg berujung pada Amangkurat. Bahkan bertemu dengan pewaris trah tsb, membicarakan keilmuan secara jelas arahnya. Kalau ini juga dibuka, akan jauh sekali perbedaan garis keilmuan MP dengan THS/THM.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

halilintar

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 0
  • Posts: 11
  • Reputation: 0
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Reti Ati
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #920 on: 17/04/2014 00:32 »
Berikut kutipan dari mas Suprapto mengenai kaitan MP dan THS/THM:

"Memenuhi maksud pada posting sebelumnya, saya konfirmasi per telepon dengan mas Pung (Purwoto Hadipurnomo), untuk melengkapi/klarifikasi missing link, sehubungan thread THS-THM dan thread PH/Sejarah perguruan tua di Yogya, yg membahas silsilah perguruan. Garis besarnya sbb:
1. Sejak sekolah rakyat/SD, mas Pung sdh suka berantem, tdk tahu kalau ayahnya adalah pendekar.(menurut penuturan alm ibunda mas Pung kepada saya, beliau yg mendesak suaminya, bp Saring Hadipurnomo, agar secepatnya melatih mas Pung, karena ibu Saring malu, mas Pung spt cakil, kemana mana bawa pisau dan rantai). Kira2 waktu SMP, mas Pung ditemani mas Budisantoso mulai dilatih sedikit.

2. Padawaktu itu, perguruan Prisai Sakti Mataram, di kampung Jagalan Beji,dgn pendekarnya bp Widjihartani, memiliki murid2 yg dikenal jago berantem. Mas Pung tertarik dan minta ijin ayahnya berguru kesana. Cukup sebulan guru murid sama2 puas. Kmd keluar.

3. Sebagai pelajar SPbMA MM ( Sekolah Perkebunan Menengah Atas Mujamuju Yogyakarta), mas Pung wajib mengikuti pelajaran pencaksilat, yg dipegang oleh POPSI Bhayu Manunggal, asuhan mbah Djojo ( yg dgn bp Sukowinadi/ Perpi Harimurti adalah sesama murid R.M. Harimoerti dari ndalem Tedjokusuman).  Mungkin karena tertarik dgn bakatnya, mbah Djojo minta mas Pung latihan dirumahnya, di Prawirotaman, kampung Timuran, sekampung dgn mas Pung. Mas Pung merasa di anak emaskan, bahkan mbah Djojo mengatakan, krn beliau tdk punya keturunan, mas Pung dianggap sbg anaknya. Merasa tdk enak dgn murid2 senior, antara lain mas Suryo dan mas Ragil, pelan2 mas Pung mundur.(dimasa sepuh mbah Djojo, di beberapakali pertemuan di IPSI DIY, mbah Djojo selalu tanya ke sy, "mana Pung, suruh ketemu sy, mau sy serahi Bhayu Manunggal ! ". Ketika sy beritahu, mas Pung makin tdk berani sowan mbah Djojo).

3.  Masih banyak pendekar yg disowani  mas Pung, diantaranya pak Dar di kampung Nyutran, pendekar SHO yg sangat jago tangkap kunci, bahkan beberapa guru pencak kebatinan. Sesama tukang berantem, mas Pung sdh kenal dengan mas Sukomartoyo, jln Gondomanan selatan depan Kerkop, tidak jauh dari rumah mas Pung.

4.  Pada masa vakum, putra sulung romo Nardi, yaitu mas Yanto sohib/temen main mas Budisantoso, mengajak "LATIHAN SAMBUNG", istilah waktu itu, dirumahnya, dikampung Brontokusuman, yg berdempet dgn kampung Timuran.

5. Setelah mendapat ijin ayahndanya, masPung dan mas Sukomartoyo ditemani mas Budi rajin berlatih sambung kepada romo Nardi (apalagi selalu dibuatkan minum oleh putrinya, mbak Nining, yg "so sweet"). Teman2 mas Pung ikut datang latihan sehingga "gayeng", sampai2 masPung dan mas Suko mendirikan perkumpulan olahraga RAS (Rukun Agawe Santosa).
 
6. Ketika th 59 mas Sukomartoyo lulus SMA, sebagai lulusan terbaik SMA Kolese De Britto Yogyakarta, semua kaget ketika beliau memutuskan masuk Sekolah Seminari (sekolah calon pastur).  Juga mas Yanto pindah ke Sleman, kerumah keluarga alm ibu kandungnya (mb Nining, mb Aniek dan mas Guntur adalah dari ibu sambung), maka latihan sambung BUBAR lagi.

Ada penegasan penting dari mas Pung, bahwa selama mas Pung dan mas Sukomartoyo berlatih ke romo Nardi, TIDAK PERNAH DIBERI TEKNIK OLAH NAFAS. Hal ini bisa dikonfirmasi ke mas Sukomartoyo alias romo pastur Hadiwijoyo.

7. Berikutnya mas Pung dipanggil ayahnda, bp Saring Hadipurnomo, sdh cukup dan tidak perlu lagi cari guru kemana mana, akan dilatih sendiri oleh bp Saring Hadipurnomo, ilmu simpanan keluarga, ditemani mas Budisantoso. Digembleng intensip beberapa tahun, yg berujung pada amanat untuk mendirikan perguruan pada 2 April 1963, yang diberi nama MERPATI PUTIH, perguruan yg terbuka untuk siapapun.

8. Meskipun mas Pung tahu tokoh pendekar PH romo PONO, mas Pung tidak tahu, apakah romo Nardi murid romo Pono atau bukan. Yg mas Pung pasti tahu hanya bp Marto.

9. Mengenai perguruan RETI ATI yg didirikan mas Guntur, mas Pung bilang, waktu "dekat" dgn mb Nining dan mas Guntur, mas Budi pernah melatih pengolahan nafas ke mas Guntur. Karena mas Guntur tdk serius latihan berat, hanya sampai nafas dasar, cukup untuk mematahkan balok es/batukali/kikir. Tentang pengolahan nafas di RETI ATI bisa saja dari sumber lain. Silahkan tanya langsung ke mas Guntur.

10. Mas Pung bersedia bertemu rm Hadiwijoyo, untuk mencocokkan detil waktu dan pengetahuan tentang tokoh2 sepuh pencaksilat di Yogyakarta, barangkali ada manfaatnya. Mudah2an ada umur. Amin."

hehehe suwun mas pemaparannya... :) hehehe kalau masalah dengan romo suko/romo hadi sih saya sudah bertemu beberapa kali dengan beliau disertai dgn mas guntur mengenai hal ini... malah romo yg rendah hati tsb 2 kali ke rumah mas guntur utk nostalgia ttg sang guru RM Nardi daan diskusi thd hal ini yg hasilnya yaa merujuk pada RM Nardi krn beliau juga partner mas purwoto... makanya Reti Ati, Tunggal Hati, MP THS itu basic pernafasan dan pencaknya sama. jika ada perkembangan itulah kemajuan ilmu dan jaman..

mad guntur jg tdk pernah belajar dr mas budi, ttp dr RM nardi sama dengan mas yanto mas romo suko/hadi mas purwoto dan mas budi..
RM Nardi adalah teman sparring den mas pono sekaligus jd wakil beliau di PH, namun mereka berdua dengan satu lagi den murkilat sidik belajar dr R.Jayusman.
kalau berdirinya MP kan pake TH mas sebelumnya,
itu saja info dr kami mas :D

terima kasih ya mas :)

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #921 on: 17/04/2014 09:42 »
Yang saya tangkap dari sampeyan mas R Halilintar:

1. MP dianggap 'kacang lupa kulit' karena sumber ilmunya dari THS/THM.
2. Nama MP awalnya TH MP

Hal-hal itulah yg sampeyan terus tekankan dalam jawaban sampeyan, sedangkan jawaban saya yg merujuk pada keterangan mas Suprapto sudah sangat jelas.

saran saya utk sampeyan mas, monggo dibuat thread khusus Reti Ati, dan silahkan sampeyan tulis apa yg sampeyan yakini.

Karena ini thread khusus MP dan sampeyan datang dengan keyakinan yg "ngotot" bahwa ilmu MP adalah ilmu turunan THS/THM maka tidak elok hal tsb terus diributkan.

Bagaimana kalau saya bilang ilmu MP sesungguhnya adalah ilmu Islam? Tentu sampeyan akan membantah lagi habis-habisan. Tidak akan habis perdebatannya dan tidak akan ada untungnya.

Sementara MP terus berbenah dan menggali potensi keilmuan yg dimilikinya, sampeyan dan reti ati masih ngotot dengan klaim ini itu mengenai masalah yg sebenarnya sudah selesai. Kalau memang sejarah MP keliru, silahkan sampeyan menulis artikel atau buku berisi bantahan terhadap sejarah MP. Lalu publikasikan. Nanti sama-sama kita lihat responnya.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

halilintar

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 0
  • Posts: 11
  • Reputation: 0
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Reti Ati
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #922 on: 22/04/2014 14:41 »
Yang saya tangkap dari sampeyan mas R Halilintar:

1. MP dianggap 'kacang lupa kulit' karena sumber ilmunya dari THS/THM.
2. Nama MP awalnya TH MP

Hal-hal itulah yg sampeyan terus tekankan dalam jawaban sampeyan, sedangkan jawaban saya yg merujuk pada keterangan mas Suprapto sudah sangat jelas.

saran saya utk sampeyan mas, monggo dibuat thread khusus Reti Ati, dan silahkan sampeyan tulis apa yg sampeyan yakini.

Karena ini thread khusus MP dan sampeyan datang dengan keyakinan yg "ngotot" bahwa ilmu MP adalah ilmu turunan THS/THM maka tidak elok hal tsb terus diributkan.

Bagaimana kalau saya bilang ilmu MP sesungguhnya adalah ilmu Islam? Tentu sampeyan akan membantah lagi habis-habisan. Tidak akan habis perdebatannya dan tidak akan ada untungnya.

Sementara MP terus berbenah dan menggali potensi keilmuan yg dimilikinya, sampeyan dan reti ati masih ngotot dengan klaim ini itu mengenai masalah yg sebenarnya sudah selesai. Kalau memang sejarah MP keliru, silahkan sampeyan menulis artikel atau buku berisi bantahan terhadap sejarah MP. Lalu publikasikan. Nanti sama-sama kita lihat responnya.

Terima kasih mas :)
sebelumnya nun sewu jika menurut mas saya ngotot. Tetapi saya hanya ingin menginfokan kepada yang ingin tahu saja tentang sejarah singkat tersebut tidak ada maksud untuk memperdebatkan apalagi ngotot. yaa namanya diskusi pasti ada pro dan kontra toh? :) saya berterima kasih untuk mempersilahkan saya untuk berdiskusi disini. :)

oiya mas saya tidak bilang bahwa sumber keilmuan MP itu berasal dari THS/THM ataupun Reti Ati mas, namun saya ingin menginfokan bahwa dasarannya itu berasal dari RM Sunardi Suryodiprojo. Dan Reti Ati maupun THS/THM tidak pernah "mengklaim", tapi berdasarkan dokumen dari RM SUnardi. Jadi supaya yang membaca tidak salah mengartikan. :)

Untuk sarannya terima kasih banyak mas, saya juga sedang belajar untuk menulis kok mas...

Terima kasih banyak mas.. :)

Salam


mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #923 on: 30/04/2014 13:04 »
Cape deeh... Lagi-lagi klaim yg seperti itu.

Oh ya, ngomong-ngomong sampeyan sudah pernah diskusi dengan sesepuh2 MP Jogja belum mas? Atau ketemuan dengan guru besar MP atau dengan trah Wongsodjoyo?

Dulu pernah ada klain serupa yg dilakukan oleh alm Oong Maryono yg dipublikasikan pada buku Pencak Silat Merentang Waktu. Edisi awal memuat kekeliruan tsb, lalu setelah alm Oong Maryono menemui sesepuh MP dan mendengar dari kedua belah pihak disertai bukti-bukti dan saksi sejarah juga keilmuanny maka edisi selanjutnya langsung direvisi. Begitulah sikap seorang yg bijak yg bisa membedakan dengan jelas dan tidak bersumber dari satu pihak. Dibanding dengan klaim sampeyan, buku alm Oong jelas lebih valid. Revisinya menunjukkan kalau beliau bisa memilah dan melihat dengan jelas bahwa MP ternyata sudah solid dari sisi sejarah dan keilmuannya.

Saya lebih suka sampeyan bikin buku atau tulisan yg klaim apa yg sampeyan mau, lalu lihat reaksi yg lain. Dengan demikian bisa tahu sejauh man kapasitas pengetahua  silat, sejarah, juga keilmuannya.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

halilintar

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 0
  • Posts: 11
  • Reputation: 0
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Reti Ati
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #924 on: 14/05/2014 13:59 »
oh begitu ya mas... Kalau ttg sesepuh MP pasti akan berbicara versi yg mereka tahu kan mas..

kalau saya lebih suka menelusuri lewat orang2 yang di luar perguruan MP, THS ataupun RA mas makanya  dari sesepuh2 dan orang sekitaran Brontokusuman, Timuran dan sekitarnya saya mencoba mencari data historis tersebut.. :) memang sejarah itu rentan diputar-balikkan sih ya mas? Memang only God who knows ya mas.. :) terima kasih mas atas penjelasannya...

Saya akan coba menulis mas.. :) Terima kasih atas saran dan masukannya.... mohon maaf ya mas jika tulisan saya ada yang kurang berkenan... saya tidak bermaksud mencapuri, cuma menjawab pertanyaan sebelumnya tsb... Terima kasih mas..

Tapi saya akan coba menulis bukan dengan tujuan untuk melihat respon siapa-siapa mas... Hanya untuk bersilaturrahmi dengan sesama yang mengenal sosok Romo Nardi beserta 5 muridnya tersebut... semoga silaturahmi kita semua tetap terjalin baik.. Amin...

Salam,

R. Halilintar

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #925 on: 22/05/2014 14:24 »
Saya, adalah orang yang percaya bahwa kalau ada murid 'durhaka' maka akan terjadi kondisi 'kebawah tiada akar, ke atas tiada buah'. Itu saya yakin benar seyakin-yakinnya.

Dan saya sudah melihat banyak kenyataan di depan mata saya. Bagaimana ada juga 'sempalan MP' yang 'durhaka' atau bisa dibilang 'murtad', tidak mengakui gurunya, tidak mengakui silsilah ilmunya, dsb. Perguruan seperti Merpati Seto (sempalan MP), Benteng Cipta Garuda, dsb, pada akhirnya ya hidup segan mati tak mau. Jalan di tempat dan begitu-begitu saja.

Dengan pemahaman yang sama, seandainya MP itu seperti yang sampeyan sangka, maka saya meyakini kalau MP ndak mungkin bisa berkembang. Tapi kenyataan yang ada sedemikian berbeda.

MP berkembang, tidak hanya pada jumlah anggota, juga pada keilmuan. Saat ini, keilmuan MP berkembang di Eropa membawa keilmuan tradisional MP seperti Gurat Bumi, Lebur Sekethi, Panglimunan, dan Raja Sampun yang diaplikasikan dalam bidang kedokteran modern. Sesuatu yang bagi saya mustahil akan terjadi apabila kondisi 'kebawah tiada akar, keatas tidak ada buah' terjadi.

Bagaimana saya menyaksikan sendiri bagaimana pasien-pasien yang berobat metode MP pada penyakit degeneratif dimana dokter sudah angkat tangan, lalu sembuh secara sempurna dengan aplikasi keilmuan MP tersebut. Tulang yang sudah dibuang bisa "dibuat ulang", dibuktikan dengan hasil x-ray yang menunjukkan keberadaan secara fisik tulang tersebut. Rahim yang sudah diangkat, bisa "dibuat ulang" sehingga pasien bisa hamil lagi. Tiroid yang sudah dibuang, bisa "dibuat ulang" sehingga ada dan berfungsi lagi. Tulang yang patah, bisa "dibuat ulang" pada area patahannya sehingga saat dilakukan X-Ray sama sekali tidak terlihat tulang itu bekas patah. Batu ginjal yang 'musnah' dengan lebur sekethi, dsb. Ini sudah melebihi stem cell karena sudah masuk pada area 'penciptaan materi'.

Bagi saya, semua yang biasanya bersifat "sempalan" atau "durhaka" maka biasanya ndak akan hidup dan bertahan lama. Kalaupun hidup ya ndak berkembang. Hidup segan mati tak mau. Tapi jika suatu ilmu bisa berkembang lebih maju, artinya ilmu itu berkah, dan pasti memiliki sejarah yang bukan berasal dari kondisi 'kedurhakaan'.
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

mpcrb

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 20
  • -Receive: 91
  • Posts: 759
  • Reputation: 266
  • Sahabat Silat
    • My profile on Kompas cetak (you have to be Kompas member)
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #926 on: 23/05/2014 22:15 »
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un
انا لله وانا اليه راجعون

Telah berpulang ke rahmatulloh, Guru Besar PPS Betako Merpati Putih;

Poerwoto Hadi Poernomo (Mas Poeng)

Pada hari : Jumat
tanggal : 23 Mei 2014
Pukul : 19.45 WIB

Atas nama segenap Keluarga Besar PPS Betako Merpati Putih berbela sungkawa sedalam-dalamnya..

Dan permohonan dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya jika selama ini ada kekurangan dan kesalahan yang dilakukan almarhum dalam mengemban sebagai Guru Besar PPS Merpati Putih maupun dalam kehidupan beliau selama ini...

Mari kita doakan agar kepulangan beliau dalam keadaan khusnul khotimah, diampuni segala dosa dan kesalahannya, dan di terima amal ibadahnya... serta keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan dan kesabaran dalam menghadapinya.

Aamiin ya Robbal Alamin...
Belajar memahami hidup dalam kehidupan...

acepilot

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 4
  • -Receive: 5
  • Posts: 68
  • Reputation: 21
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #927 on: 31/10/2017 13:13 »
Saya pernah mendengar bahwa mas Suko (skr Romo Hadi), pendiri THS-THM adalah saudara seperguruan mas Budi & mas Pung, dan beliau juga ikut mendirikan MP. Pertanyaan ini saya lemparkan ke THS-THM dan dijawab, memang mereka bersaudara dgn MP, hal ini bisa juga dilihat dr gerakan silat/istilah dan ilmu pernapasan bahwa memang ada persamaan yg tdk bisa dipungkiri. (lihat posting THS-THM).
Hanya kalau melihat sejarah MP, kok tdk disebut2 ya. Makanya saya coba tanya lagi langsung ke anak2 MP.
Salam
Chandrasa

Selamat siang kepada para senior dan kawan-kawan pendekar sekalian.
Tulisan Mas Hemi dibawah ini sekaligus melengkapi kepingan puzzle lainnya yang sudah ketemu terlebih dahulu tentang hubungan perguruan Merpati Putih dengan perguruan Tunggal Hati Seminari/Tunggal Hati Maria dan dengan perguruan Reti Ati, bahkan dengan Setia Hati Organisasi dan POPSI Bayumanunggal.


Nehemia Budi Setyawan shared his post.
Admin · 23 hrs · Jakarta
(October 29 at 11:33pm · Jakarta)

Selamat siang rekan rekan semuanya. Sekelumit sejarah Perjalanan Merpati Putih yang bisa kita sharing disini.

Mas Poeng Mas Budi sewaktu remaja aktif di kegiatan Pemuda Gereja di Yogyakarta. Dan
Mas Sukomartoyo / Romo Suko /Romo Hadi yang seorang Katholik (rumahnya di Jamu Lugumurni depan THR jl Katamso Yogya) adalah sahabat dekat Mas Poeng/Mas Budi/ Mbak Edi ( Mbak Edi adalah adik Mas Poeng /kakak Mas Budi). Mereka bertiga Mas Poeng, Mas Budi dan Mas Suko adalah
Teman sepermainan bahkan teman berantem/tawuran kala itu.
Guru dari Mas Sukomartoyo antara lain RM Soenardi (Perguruan Tunggal Hati) di kampung Brontokusuman (sisi timur kampung Timuran Yogyakarta).
Mas Sukomartoyo mengajak latihan ke Pak Nardi. Disana sedang digiatkan kegiatan seni dan olahraga dengan nama RAS (Rukun Agawe Santosa). Ada voley, seni tari, pencak silat dll.

Menurut Mbak Edi, Pak Saring melarang Mas Poeng dan Mas Budi ikut di pertunjukan pertunjukan yang dikirim oleh RAS/Tunggal Hati dengan alasan tertentu.
Baru beberapa bulan, Mas Sukomartoyo lulus terbaik SMA Johannes De Britto Yogyakarta. Dan memutuskan ke Sekolah Seminari di Mertoyudan Magelang (sekolah calon pastur).
Dan akhirnya latihan pencak di Brontokusuman langsung bubar.

Mas Poeng dan Mas Budi yang sebelum itu sudah diutus oleh Pak Saring untuk sedikit belajar ke Bp. Netra Widjihartani (Prisai Sakti Mataram), Bp. Darsono (SHO/Setia Hati Organisasi) dan yg paling lama ke mbah Joyosuwito (POPSI Bayumanunggal di Timuran Selatan / Prawirotaman) dan lain lain, dan diberi dawuh oleh Pak Saring, untuk *mempersiapkan diri* fokus pada latihan "Merpati Putih", untuk disiapkan menjadi *pewaris keilmuan*, meneruskan amanah yg diberikan Pak Saring.

Mas Guntur yang juga hadir semalam di rumah dan juga pendiri Perguruan Reti Ati itu adalah putra bungsu Pak Nardi (Perguruan Tunggal Hati) . Semalam saya juga dikenalkan putra dari Mas Guntur yakni Mas Halilintar selaku calon Pewaris dari Reti Ati.

Mas Poeng pernah mengatakan bahwa Mas Guntur dilatih Merpati Putih oleh Mas Budi. Menurut Mbak Edi, Mas Guntur sering latihan di sor pring di Timuran dengan Mas Yas Hariprasetyo (adik kandung Mas Poeng Mas Budi) kala itu karena memang seumuran dengan Mas Yas (Mas Yas adalah yang mengembangkan dan memajukan MP Bali) . Mbak Yanti/mami saya semalam juga mengatakan kalau Mas Guntur pernah membantu mas Budi melatih Merpati Putih sewaktu di Jogja kala itu.

Belakangan, kira kira th 1976 ketika Mas Poeng dan Mas Budi sudah hijrah ke Jakarta dari Yogyakarta, Mas Guntur mendirikan PPS RA (Reti Ati).

Pertemuan terakhir Romo Suko dengan Mas Poeng adalah ketika Mas Poeng sakit dan di rawat di Rumah Sakit Haji Pondok Gede. Mas Pung mengatakan kepada Romo.. "Romo, kalau sedang tugas kemana mana sebagai Pastor seperti ke Eropa atau Amerika dan butuh sesuatu hubungi Merpati Putih disana, bagaimanapun Romo adalah keluarga saya dan keluarga Merpati Putih".

Ah... 3 orang sahabat yang cerita perjalanan hidupnya membuat saya kagum. Mas Poeng yang memutuskan hijrah dari seorang kristen menjadi seorang Muslim hingga akhir hayatnya, Mas Budi tetap menjadi seorang Kristiani yang baik dan taat hingga akhir hayatnya, dan Romo Suko yang telah mengabdikan dirinya menjadi seorang Pastur Katholik sepanjang hayatnya hingga sekarang dan mendirikan Tunggal Hati Seminari (THS / THM) pada tahun 1986.

Kisah beragamnya perjalanan hidup Guru guru kita dan para sahabatnya yang mewarnai Sejarah Perjalanan PPS BETAKO MERPATI PUTIH. SEMOGA TUHAN SELALUI MENYERTAI KITA SEMUA. AMIEN....

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10155975428139363&id=619339362


Nehemia Budi Setyawan
October 29 at 11:33pm · Jakarta

"Mendadak kedatangan tamu malam ini di kediaman ayah saya, Pastor Katholik Romo Mas Sukomartoyo alias Romo Hadiwijaya pendiri perguruan THS/THM (Tunggal Hati Seminari/Tunggal Hati Maria), beliau teman dekat Mas Poeng Mas Budi sewaktu muda sebelum berdirinya Merpati Putih (sekaligus mendengarkan nostalgia cerita muda mereka bertiga di depan Mami saya
"SOPO SING ISO NUTUP HOWO SONGO, YO IKU WONG SING ISO NAPAK TAPAKE KUNTUL MELAYANG" ....
-Almarhum Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi)-

halilintar

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 0
  • Posts: 11
  • Reputation: 0
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Reti Ati
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #928 on: 06/09/2018 11:34 »
Saya pernah mendengar bahwa mas Suko (skr Romo Hadi), pendiri THS-THM adalah saudara seperguruan mas Budi & mas Pung, dan beliau juga ikut mendirikan MP. Pertanyaan ini saya lemparkan ke THS-THM dan dijawab, memang mereka bersaudara dgn MP, hal ini bisa juga dilihat dr gerakan silat/istilah dan ilmu pernapasan bahwa memang ada persamaan yg tdk bisa dipungkiri. (lihat posting THS-THM).
Hanya kalau melihat sejarah MP, kok tdk disebut2 ya. Makanya saya coba tanya lagi langsung ke anak2 MP.
Salam
Chandrasa

Selamat siang kepada para senior dan kawan-kawan pendekar sekalian.
Tulisan Mas Hemi dibawah ini sekaligus melengkapi kepingan puzzle lainnya yang sudah ketemu terlebih dahulu tentang hubungan perguruan Merpati Putih dengan perguruan Tunggal Hati Seminari/Tunggal Hati Maria dan dengan perguruan Reti Ati, bahkan dengan Setia Hati Organisasi dan POPSI Bayumanunggal.


Nehemia Budi Setyawan shared his post.
Admin · 23 hrs · Jakarta
(October 29 at 11:33pm · Jakarta)

Selamat siang rekan rekan semuanya. Sekelumit sejarah Perjalanan Merpati Putih yang bisa kita sharing disini.

Mas Poeng Mas Budi sewaktu remaja aktif di kegiatan Pemuda Gereja di Yogyakarta. Dan
Mas Sukomartoyo / Romo Suko /Romo Hadi yang seorang Katholik (rumahnya di Jamu Lugumurni depan THR jl Katamso Yogya) adalah sahabat dekat Mas Poeng/Mas Budi/ Mbak Edi ( Mbak Edi adalah adik Mas Poeng /kakak Mas Budi). Mereka bertiga Mas Poeng, Mas Budi dan Mas Suko adalah
Teman sepermainan bahkan teman berantem/tawuran kala itu.
Guru dari Mas Sukomartoyo antara lain RM Soenardi (Perguruan Tunggal Hati) di kampung Brontokusuman (sisi timur kampung Timuran Yogyakarta).
Mas Sukomartoyo mengajak latihan ke Pak Nardi. Disana sedang digiatkan kegiatan seni dan olahraga dengan nama RAS (Rukun Agawe Santosa). Ada voley, seni tari, pencak silat dll.

Menurut Mbak Edi, Pak Saring melarang Mas Poeng dan Mas Budi ikut di pertunjukan pertunjukan yang dikirim oleh RAS/Tunggal Hati dengan alasan tertentu.
Baru beberapa bulan, Mas Sukomartoyo lulus terbaik SMA Johannes De Britto Yogyakarta. Dan memutuskan ke Sekolah Seminari di Mertoyudan Magelang (sekolah calon pastur).
Dan akhirnya latihan pencak di Brontokusuman langsung bubar.

Mas Poeng dan Mas Budi yang sebelum itu sudah diutus oleh Pak Saring untuk sedikit belajar ke Bp. Netra Widjihartani (Prisai Sakti Mataram), Bp. Darsono (SHO/Setia Hati Organisasi) dan yg paling lama ke mbah Joyosuwito (POPSI Bayumanunggal di Timuran Selatan / Prawirotaman) dan lain lain, dan diberi dawuh oleh Pak Saring, untuk *mempersiapkan diri* fokus pada latihan "Merpati Putih", untuk disiapkan menjadi *pewaris keilmuan*, meneruskan amanah yg diberikan Pak Saring.

Mas Guntur yang juga hadir semalam di rumah dan juga pendiri Perguruan Reti Ati itu adalah putra bungsu Pak Nardi (Perguruan Tunggal Hati) . Semalam saya juga dikenalkan putra dari Mas Guntur yakni Mas Halilintar selaku calon Pewaris dari Reti Ati.

Mas Poeng pernah mengatakan bahwa Mas Guntur dilatih Merpati Putih oleh Mas Budi. Menurut Mbak Edi, Mas Guntur sering latihan di sor pring di Timuran dengan Mas Yas Hariprasetyo (adik kandung Mas Poeng Mas Budi) kala itu karena memang seumuran dengan Mas Yas (Mas Yas adalah yang mengembangkan dan memajukan MP Bali) . Mbak Yanti/mami saya semalam juga mengatakan kalau Mas Guntur pernah membantu mas Budi melatih Merpati Putih sewaktu di Jogja kala itu.

Belakangan, kira kira th 1976 ketika Mas Poeng dan Mas Budi sudah hijrah ke Jakarta dari Yogyakarta, Mas Guntur mendirikan PPS RA (Reti Ati).

Pertemuan terakhir Romo Suko dengan Mas Poeng adalah ketika Mas Poeng sakit dan di rawat di Rumah Sakit Haji Pondok Gede. Mas Pung mengatakan kepada Romo.. "Romo, kalau sedang tugas kemana mana sebagai Pastor seperti ke Eropa atau Amerika dan butuh sesuatu hubungi Merpati Putih disana, bagaimanapun Romo adalah keluarga saya dan keluarga Merpati Putih".

Ah... 3 orang sahabat yang cerita perjalanan hidupnya membuat saya kagum. Mas Poeng yang memutuskan hijrah dari seorang kristen menjadi seorang Muslim hingga akhir hayatnya, Mas Budi tetap menjadi seorang Kristiani yang baik dan taat hingga akhir hayatnya, dan Romo Suko yang telah mengabdikan dirinya menjadi seorang Pastur Katholik sepanjang hayatnya hingga sekarang dan mendirikan Tunggal Hati Seminari (THS / THM) pada tahun 1986.

Kisah beragamnya perjalanan hidup Guru guru kita dan para sahabatnya yang mewarnai Sejarah Perjalanan PPS BETAKO MERPATI PUTIH. SEMOGA TUHAN SELALUI MENYERTAI KITA SEMUA. AMIEN....

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10155975428139363&id=619339362


Nehemia Budi Setyawan
October 29 at 11:33pm · Jakarta

"Mendadak kedatangan tamu malam ini di kediaman ayah saya, Pastor Katholik Romo Mas Sukomartoyo alias Romo Hadiwijaya pendiri perguruan THS/THM (Tunggal Hati Seminari/Tunggal Hati Maria), beliau teman dekat Mas Poeng Mas Budi sewaktu muda sebelum berdirinya Merpati Putih (sekaligus mendengarkan nostalgia cerita muda mereka bertiga di depan Mami saya

Ini adalah quote dari postingan Mas Nehemia di akun facebooknya & ada juga di instagram, namun ada yang tidak tepat dan sudah dikoreksi. Dan pembahasan malam tersebut sebenarnya tidak seperti ini ceritanya (terekam dan terdokumentasi dengan baik menggunakan video)

acepilot

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 4
  • -Receive: 5
  • Posts: 68
  • Reputation: 21
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Merpati Putih
Re: PPS Betako Merpati Putih
« Reply #929 on: 18/10/2018 17:03 »
@mas Halilintar Surya Masbey (Raden Halilintar)

Saya baru saja mengunjungi link postingan mas hemi, tetapi setelah saya compare antara postingan yang saya bawa ke sahabat silat dengan yang ada di wall mas hemi ternyata masih sama, sayapun sudah membaca koreksi dari mas halilintar di kolom komentar, tetapi belum ada tanggapan dari mas hemi, ada baiknya tulisan tersebut dibawa kesini saja agar mengoreksi sekaligus melengkapi puzzle yang belum ketemu.

Saya sebagai orang luar ring-1 yang tidak tahu banyak tentang sejarah awal perguruan jelas mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi tentang sejarah perguruan, maka dari itu pula postingan mas hemi saya bawa ke sahabat silat agar menjadi arsip disini dan agar bisa ditanggapi oleh para senior, dan pihak-pihak yang paham sejarah perguruan dan lingkarannya, agar supaya sejarah yang disebutkan tidak menjadi one man opinion dan bisa dikoreksi bila ada yang salah.
salam rahayu.
"SOPO SING ISO NUTUP HOWO SONGO, YO IKU WONG SING ISO NAPAK TAPAKE KUNTUL MELAYANG" ....
-Almarhum Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi)-

 

Powered by EzPortal