Buat Innova, perkenankan saya memberi sedikit penjelasan. Walaupun sebenernya udah diterangkan di atas, tapi gak apa-apa, itung-itung menyimpulkan macem-macem Cikaret.
1. Cikaret Ajengan Rd. H. Achmad Sanusi (Sukabumi)Cikaret ini diciptakan oleh Ajengan Sanusi atau lebih terkenal dengan nama Ajengan Cikaret atau Paing Cikaret, Gabungan antara Cimande dan Cikalong. Sebelum beliau berguru ke Mamak Ibrahim, beliau sudah memiliki Amengan Cimande, lalu beliau berguru ke Mamak Ibrahim untuk belajar Cikalong. Dari dua aliran ini beliau padukan dan lahirlah sebuah amengan baru, yaitu Maenpo Cikaret Rd. H. Achmad sanusi.
Beliau adalah seorang Pendekar juga seorang Ajengan, menyebarkan Maenpo Cikaretnya di Pondok Pesantrennya. Santri-santrinya banyak yang berasal dari Jawa Timur dan Garut, sehingga saat ini penyebarannya banyak di wilayah Jawa Timur dan Garut. Cucu beliau masih hidup, dan tinggal di Tajur, Bogor.
Ajengan Sanusi dimakamkan insya Allah di daerah Desa Geger Bitung, Kecamatan Cikaret Kab.Sukabumi, Jawa Barat.
Salah satu murid beliau yang menyebarkan ke daerah Garut adalah Ceng Eli yang diturunkan lagi ke Aki Tarmidi (pengawal Bung Karno di Surabaya). Insya Allah dari sinilah asal muasalnya Bung Karno memiliki Maenpo Cikaret.
Muridnya yang lain yang di Garut adalah Ceng Momad (mohammad-Pen) beliau menyebarkan di (pesantren) FAUZAN, sekarang ini diteruskan oleh murid-muridnya.
Sedangkan untuk murid-muridnya yang di daerah Jawa Timur, saya hanya dengar dari beberapa teman bahwa beberapa Kyai di Pesantren Terkenal di Jawa Timur juga menguasai Maenpo Cikaret ini.
Perkembangan awal Maenpo Cikaret ini adalah hanya 5 Jurus (karena itulah kebanyakan Pendekar Cikaret di Jawa Timur hanya menguasai 5 jurus saja), lalu berkembang menjadi 9 jurus, sampai akhirnya 11 jurus (ada yang menyebutkan 13 jurus)
itu sekilas dan sedikit tentang Cikaret Rd. H. Achmad Sanusi, setau saya sih nama beliau di jadikan nama jalan di Sukabumi.
Oke, nomor 2.
2. Cikaret Cianjur (Kari-Madi Cikaret)Maenpo Kari-Cikaret, berasal dari Bang Kari, lalu ke Rd. Ibrahim (mamak Ibrahim), lalu diturunkan kepada Rd. Wira Kosim, lalu diturunkan ke Aki Pe'i (Aki Pe'i ini sendiri kemudian belajar lagi langsung ke Mamak Ibrahim). Dari Aki Pe'i hanya diturunkan kepada Aki Oha, lalu dari Aki Oha hanya diturunkan kepada Wak Dun.
Perlu digaris bawahi, bahwa Aki Oha menguasai banyak aliran Maenpo, banyak yang belajar langsung ke Aki Oha, namun tidak seorang pun yang diajarkan jurus 9 alias kari kecuali Putra Beliau Wak Dudun, ini sesuai dengan wasiat dari Aki Pei kepada aki Oha untuk tidak mengajarkan Maenpo Kari-Madi Cikaret kesembarang Orang. Aki Oha hanya mendapatkan wasiat dari Aki Pe'i untuk menurunkan Maenpo Kari Madi Cikaret kepada Wak Dudun, dimana pada saat ucapan itu di keluarkan, Wak Dudun masih berusia 10 tahun. Murid-murid Aki Oha yang lainnya, biasanya hanya di ajarkan Jurus 5 (Sabandar) atau jurus 12 (saya tidak tahu ini jurus apa, tidak ada keterangan dari Wak Dun tentang jurus ini, namu jika menilik kepada silsilah Cikalong yang ke Aki Oha, bisa jadi ini adalah jurus Cikalong dari Rd. Enceng- Wallahu a'lam)
Aki Oha mempunyai banyak Murid, Beberapa Muridnya berasal dari Bandung, Ujung berung (dengan alasan sensitifitas, saya tidak menyebutkan nama-nama murid beliau di sini) kesemua murid beliau hanya di ajarkan jurus 5 atau jurus 12, tidak ada yang diajar jurus 9 dan 6 atau Kari Madi, Kari 9 jurus, Madi 6 jurus), hanya wak dudun yang mewarisi seluruh ilmunya Aki Oha, bahkan kakaknya Wak Dudun tidak di ajarkan jurus 6 dan 9 ini.
Wak Dudun mulai belajar dari Bapaknya (aki Oha) sejak Usia 19 tahun, beliau digembleng dengan sangat keras, walaupun oleh Bapaknya sendiri. maka tidaklah aneh jika tipe mengajar Wak Dudun sangat keras jika mengajar. Disamping Kari-Madi, wak dudun juga diajarkan jurus 5 (sabandar) dan jurus 12 oleh Bapaknya. karena itulah dalam mengajar, unsur sabandar terkadang terbawa oleh Wak Dudun. sehingga istilah Sabandar Kari Madi sering di dengar ketika wak Dudun melatih Maenpo. Terdengarnya sangat familiar: sabandar Kari Madi, tapi di Wak Dudun ada bedanya. bedanya adalah: Sabandar Kari Madi tidak hanya sebatas kaedah atau slogan, tapi benar-benar diajrkan jurusnya beserta usik-usikannya. (kalau mau badannya biru-biru dan sakit-sakit selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, silahkan menghubungi Wak Dudun, hehehe Bercanda sedikit, piss aah, tong sarius teuing
)
Kari Madi Cikaret sangatlah keras, jurusnya to the point, gak neko-neko, cepat, keras dan mematikan. Ciri khas permainan Kari ada di bentuk pukulannya, meupeuh jeung ngeked serta putaran peupeuhan.
Tradisi mengajar dari Aa Oha masih dipegang oleh Wak Dudun, yaitu jika ada yang mau belajar ke beliau, maka yang diajarkan adalah jurus 5 atau jurus 12. Wak Dun hanya akan mengajarkan jurus Kari Madi kepada orang yang bisa menerima amanat.
Saat ini ada beberapa orang yang sudah menguasai Kari Madi Cikaret, beberapa dari mereka mengajar di Paguron Mekar Harapan, paguron warisan Aki Oha, sebut saja Kang Mamay, Ujang beureum, Kang Fuad dan beberapa orang lagi yang tidak bias saya sebut di sini, karena alasan yang cukup saya saja yang tahu heheh pisss
Jadi disebut Maenpo Cikaret karena supaya gampang penyebutannya dan karena memang lokasinya berada di Desa Cikaret Cianjur. Ilmu sebenarnya yang di ajarkan adalah Kari Madi.
Oke, yang ke tiga
3. Sabandar CikaretDi Cikaret, pada zamannya Aki Oha masih hidup, ada dua tokoh maenpo yang terkenal, yaitu kakak beradik Aa Oha dan Aa Aman. Aki Oha terkenal dengan Maenpo Kari Madi, sdangkan Aa Aman terkenal dengan Sabandarnya. Kalau menyebut Cikaret, maka akan merujuk kepada dua tokoh maenpo ini, yang otomatis akan jatuh kepada amengannya (aliran silat yang dianutnya)
Kalau kita bertanya tentang Cikaret Cianjur, maka biasanya orang akan bertanya: Cikaret mana? Aa Aman atau Aa Oha? (ngerti kan maksudnya). Itu artinya, kalau kita menyebut Cikaret, maka dua tokoh inilah yang dimaksud.
Kalau menurut cerita Wak Dudun, Pada saat itu sengaja nama Aa Aman lah yang di tonjolkan, Aa Oha lebih suka untuk tidak terkenal, jika ada apa-apa, maka Aa Oha lebih suka jika Aa Aman yang dimajukan. Karena Sebenarnya, Aa Oha lebih dahulu belajr Sabandar ke Rd. Enceng dan ke Wak Da'i di bandingkan Aa Aman. Aa Aman baru belajar Sabandar, jauh setelah Aa Oha belajar.
Pertanyaannya adalah, kenapa justru Aa Aman yang lebih terkenal sebagai tokoh Maenpo Sabandar Cikaret?
Ini memang di sengaja, dengan tujuan agar Aliran Sabandar dan Kari Madi tetap lestari. Kari Madi sengaja dilekatkan kepada Aa Oha, dan Sabandar Cikaret, sengaja dilekatkan kepada Aa Aman. Ingat juga bahwa, Aa Oha selalu memajukan Aa Aman kepermukaan, agar lebih dikenal.
Lalu kenapa menjadi Sabandar Cikaret? ini dikarenakan Jurus Sabandar Aa Aman sangat Khas, tidak ada ditempat lain. Perbedaan paling menonjol adalah pada jurus 4-nya. walaupun sama-sama dari Rd. Enceng, namun Sabandar Aa Aman dan Aa Oha berbeda.
Karena itulah disebut Sabandar Cikaret.
Oke, kiranya itulah sedikit keterangan dari saya, semoga Saudara/i Innova terhibur.
Satu yang saya masih gelap, yaitu Cikaret Cirebon...
walupun kata Kang Jali Jengki, doi tau asal usulnya Cikaret yang satu ini, tapi sampe sekarang belom ada kabarnya ke saya nih...
Wallahu A'lam, bila ada salah, maka itu memang dari saya, bisa jadi memang Memori saya yang dodol, tapi semua itu saya dapatkan dari sumber-sumber yang sangat shohih, jadi awalnya cerita adalah benar dari sumbernya, kalau ada kekeliruan, mungkin dari saya. CMIIW
Salam
Abu Zakka AKA Bapaknya Zakka AKA Janu
Salam