Memenuhi maksud pada posting sebelumnya, saya konfirmasi per telepon dengan mas Pung (Purwoto Hadipurnomo), untuk melengkapi/klarifikasi missing link, sehubungan thread THS-THM dan thread PH/Sejarah perguruan tua di Yogya, yg membahas silsilah perguruan. Garis besarnya sbb:
1. Sejak sekolah rakyat/SD, mas Pung sdh suka berantem, tdk tahu kalau ayahnya adalah pendekar.(menurut penuturan alm ibunda mas Pung kepada saya, beliau yg mendesak suaminya, bp Saring Hadipurnomo, agar secepatnya melatih mas Pung, karena ibu Saring malu, mas Pung spt cakil, kemana mana bawa pisau dan rantai). Kira2 waktu SMP, mas Pung ditemani mas Budisantoso mulai dilatih sedikit.
2. Padawaktu itu, perguruan Prisai Sakti Mataram, di kampung Jagalan Beji,dgn pendekarnya bp Widjihartani, memiliki murid2 yg dikenal jago berantem. Mas Pung tertarik dan minta ijin ayahnya berguru kesana. Cukup sebulan guru murid sama2 puas. Kmd keluar.
3. Sebagai pelajar SPbMA MM ( Sekolah Perkebunan Menengah Atas Mujamuju Yogyakarta), mas Pung wajib mengikuti pelajaran pencaksilat, yg dipegang oleh POPSI Bhayu Manunggal, asuhan mbah Djojo ( yg dgn bp Sukowinadi/ Perpi Harimurti adalah sesama murid R.M. Harimoerti dari ndalem Tedjokusuman). Mungkin karena tertarik dgn bakatnya, mbah Djojo minta mas Pung latihan dirumahnya, di Prawirotaman, kampung Timuran, sekampung dgn mas Pung. Mas Pung merasa di anak emaskan, bahkan mbah Djojo mengatakan, krn beliau tdk punya keturunan, mas Pung dianggap sbg anaknya. Merasa tdk enak dgn murid2 senior, antara lain mas Suryo dan mas Ragil, pelan2 mas Pung mundur.(dimasa sepuh mbah Djojo, di beberapakali pertemuan di IPSI DIY, mbah Djojo selalu tanya ke sy, "mana Pung, suruh ketemu sy, mau sy serahi Bhayu Manunggal ! ". Ketika sy beritahu, mas Pung makin tdk berani sowan mbah Djojo).
3. Masih banyak pendekar yg disowani mas Pung, diantaranya pak Dar di kampung Nyutran, pendekar SHO yg sangat jago tangkap kunci, bahkan beberapa guru pencak kebatinan. Sesama tukang berantem, mas Pung sdh kenal dengan mas Sukomartoyo, jln Gondomanan selatan depan Kerkop, tidak jauh dari rumah mas Pung.
4. Pada masa vakum, putra sulung romo Nardi, yaitu mas Yanto sohib/temen main mas Budisantoso, mengajak "LATIHAN SAMBUNG", istilah waktu itu, dirumahnya, dikampung Brontokusuman, yg berdempet dgn kampung Timuran.
5. Setelah mendapat ijin ayahndanya, masPung dan mas Sukomartoyo ditemani mas Budi rajin berlatih sambung kepada romo Nardi (apalagi selalu dibuatkan minum oleh putrinya, mbak Nining, yg "so sweet"). Teman2 mas Pung ikut datang latihan sehingga "gayeng", sampai2 masPung dan mas Suko mendirikan perkumpulan olahraga RAS (Rukun Agawe Santosa).
6. Ketika th 59 mas Sukomartoyo lulus SMA, sebagai lulusan terbaik SMA Kolese De Britto Yogyakarta, semua kaget ketika beliau memutuskan masuk Sekolah Seminari (sekolah calon pastur). Juga mas Yanto pindah ke Sleman, kerumah keluarga alm ibu kandungnya (mb Nining, mb Aniek dan mas Guntur adalah dari ibu sambung), maka latihan sambung BUBAR lagi.
Ada penegasan penting dari mas Pung, bahwa selama mas Pung dan mas Sukomartoyo berlatih ke romo Nardi, TIDAK PERNAH DIBERI TEKNIK OLAH NAFAS. Hal ini bisa dikonfirmasi ke mas Sukomartoyo alias romo pastur Hadiwijoyo.
7. Berikutnya mas Pung dipanggil ayahnda, bp Saring Hadipurnomo, sdh cukup dan tidak perlu lagi cari guru kemana mana, akan dilatih sendiri oleh bp Saring Hadipurnomo, ilmu simpanan keluarga, ditemani mas Budisantoso. Digembleng intensip beberapa tahun, yg berujung pada amanat untuk mendirikan perguruan pada 2 April 1963, yang diberi nama MERPATI PUTIH, perguruan yg terbuka untuk siapapun.
8. Meskipun mas Pung tahu tokoh pendekar PH romo PONO, mas Pung tidak tahu, apakah romo Nardi murid romo Pono atau bukan. Yg mas Pung pasti tahu hanya bp Marto.
9. Mengenai perguruan RETI ATI yg didirikan mas Guntur, mas Pung bilang, waktu "dekat" dgn mb Nining dan mas Guntur, mas Budi pernah melatih pengolahan nafas ke mas Guntur. Karena mas Guntur tdk serius latihan berat, hanya sampai nafas dasar, cukup untuk mematahkan balok es/batukali/kikir. Tentang pengolahan nafas di RETI ATI bisa saja dari sumber lain. Silahkan tanya langsung ke mas Guntur.
10. Mas Pung bersedia bertemu rm Hadiwijoyo, untuk mencocokkan detil waktu dan pengetahuan tentang tokoh2 sepuh pencaksilat di Yogyakarta, barangkali ada manfaatnya. Mudah2an ada umur. Amin.