Forum Sahabat Silat

Bahasa Indonesia => Aliran Pencak Silat => Topic started by: anyuus on 26/10/2007 21:31

Title: THS-THM
Post by: anyuus on 26/10/2007 21:31
THS-THM, Tunggal Hati Seminari - Tunggal Hati Maria. Perguruan Silat yang khusus dilatihkan untuk para seminaris/calon pastor di seminari dan biarawan-biarawati Katolik di Indonesia. Apakah di forum ini ada anggota THS-THM atau ada yang tahu detail ttg perguruan ini silaken tjoba share disini... monggo...
Title: Re: THS-THM
Post by: Sosro_Birowo on 31/10/2007 16:42
Hasil konsultasi dengan oom gugel..
Dicopy pastekan dari website ths-thm (http://www.thsthm.org)

Sejarah THS-THM

Pada tahun 1983, Seminari Menengah Mertoyudan (Seminari = sekolah calon pastor) , Magelang, Jawa Tengah, mengundang seorang frater (=istilah siswa calon pastor yang sedang kuliah) untuk mengajar. Hal tersebut biasa saja, yang agak aneh adalah frater tersebut diminta untuk mengajar pencak silat. Tentu saja seminari sudah memikirkan "Mengapa Pencak Silat ?".

Ternyata dalam "penggodogan" pendidikan calon imam (pastor) di seminari ditanamkan pula rasa cinta akan tanah air, rasa hormat serta tanggung jawab akan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia tercinta, dan sekaligus mengakar pada iman akan wafat dan kebangkitan-Nya.

Latihan bela diri pencak silat dimulai. Para seminaris yang ikut latihan pertama kali berjumlah 73 orang. Tetapi konyolnya, frater tersebut hanya bisa mengajar bela diri sekali sebulan saja. Secara teoritis tidak mungkin mengajarkan bela diri hanya 2 jam saja dalam 1 bulan. Dilain pihak, sebagai calon imam yang dididik untuk memecahkan persoalan, maka latihan bela diri itupun tetap berjalan walaupun terseok-seok. Apa akibatnya ? Banyak seminaris yang mengundurkan diri, tidak mau lagi mengikuti latihan pencak silat ini.

Memasuki tahun 1984, seminaris yang tetap bertahan mengikuti latihan pencak silat ini tinggal 11 orang. Mulailah diadakan peningkatan latihan beladiri yang lebih berat lagi. Dilaksanakan di Kaliurang, lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah, didampingi oleh seorang dokter dan seorang psikolog. Akhirnya latihan tersebut mencapai tahap akhir, berlangsung di pantai Parangtritis, Yogyakarta. Disinilah tercipta jurus-jurus otentik Seminari yang dibuat oleh para seminaris dan frater yang masih muda usia, miskin pengalaman, namun memiliki kebulatan tekad mau berbakti bagi seminari, mau berkorban demi iman dan cinta nan suci pada Ibu Pertiwi. Dari sini muncullah gagasan bersama "Ide menguak masa depan".

Beladiri sebagai sarana kerasulan katolik.

Dewan Pendiri dan Motto Perjuangan

Ide menguak masa depan disepakati. Bela diri akan dijadikan sebagai alat kerasulan. Berdirilah Dewan Pendiri, yaitu suatu dewan yang beranggotakan para perintis dan pendiri serta pemrakarsa bentuk-bentuk idealisme kegiatan THS-THM. Mereka terdiri dari sebelas pria berikut ini :
Pastor  M. Hadiwijoyo, Pr. (bebas tugas, Jakarta); Dr. RMS Haripurnomo Kushadiwijaya (Yogyakarta); St. Adi Satriyo Nugroho, SPd. ; YB. Prasetyo Yudono, MSBA. (Jakarta); Brigjen TNI (Purn) Ign. Imam Kuseno Miharjo (Jakarta); Y. Lilik S. Dwijosusanto, SPd. (Yogyakarta); Benediktus Wiharto, SH. (Bandung); Pastor AG. Luhur Prihadi, Pr. (Pematangsiantar); Pastor R. Heru Subyakto, Pr. (Magelang); Drs. Petrus Agus Salim (Jakarta); A. Bambang Wahjudi, SP. (Jakarta)

bersama dengan empat wanita berikut ini :
Dra. MM. Emmy Putraningrum (Yogyakarta); Ibu Imam Kuseno Miharjo (Jakarta); Dra. C. Wahyu Dramastuti (Jakarta); M. Sri Selastiningsih, SE. (Jakarta).

Setiap anggota Dewan Pendiri ditentukan dengan pertimbangan seluruh anggota, dapat keluar atas permintaan sendiri atau dikeluarkan karena tindakan yang jelas bertentangan dengan azas pendirian organisasi Katolik THS-THM ini;

Sebagian anggota dewan telah terlebih dahulu mempersiapkan kehadiran THS-THM sejak awal 1980-an : Frater Hadiwijaya, Dokter Haripurnomo dan Psikolog Emmy Putraningrum, serta para siswa seminari Mertoyudan yaitu Adi, Heru, Luhur, Lilik, Wiharto, Prasetyo dan Kris serta sejumlah murid seminari Mertoyudan lain. Beberapa individu pernah diperbincangkan untuk menjadi anggota dewan dan tidak diambil keputusan untuk menetapkannya.


Kemudian berkibarlah bendera Beladiri Pencak Silat Katolik Tunggal Hati Seminari, dengan motto perjuangannya "Pro Patria et Ecclesia" - Demi Bangsa dan Gereja.

Adapun cara melaksanakan perjuangan kerasulannya adalah "Fortiter in Re Suaviter in Modo" - Kokoh prinsip pendiriannya namun luwes lembut cara mencapainya. Dengan kata lain, sikap yang mau ditampakkan yaitu sikap berani, ulet dan rendah hati. Menghadapi kekerasan bukan dengan kekasaran - namun dengan Berani dan bijaksana. Bertemu kebaikan dan kehalusan budi - itu yang dicari. Semua tindakan dan kegiatan dipersembahkan hanya untuk kemuliaan kepada Tuhan.

Kedua frater ditahbiskan menjadi Pastor / Imam, dipilih Tuhan untuk pelayan umatnya. Realisasi ide beladiri Tunggal Hati Seminari dijadikan alat kerasulan atau sarana pastoral menjadi kenyataan dalam wujud tindakan dan kegiatan-kegiatan. Berkat rahmat Tuhan, kegiatan ini berkembang dan mulai diterima oleh sekelompok muda-mudi Katolik St. Fransiskus Xaverius, Tanjung Priok dan Salib Suci, Cilincing; serta direstui oleh Pastor Paroki Karl Albrecht SJ. Angkatan pertama ini berjumlah 39 orang.

Saat para seminaris Mertoyudan liburan, organisasi THS semakin dikembangkan oleh para seminaris sebagai panggilan. Mulailah THS ini berkembang ke paroki-paroki yang lainnya, yaitu paroki St. Alfonsus, Pademangan dan Santa Anna, Duren Sawit. Tidak ketinggalan sekolah-sekolah juga dimasuki, yaitu SMP St. Fransiskus II, Cilincing; SMP Tarakanita I, II, III dan IV. THS dikembangkan oleh beberapa Pastor, beberapa Suster, beberapa Frater, beberapa orang tua, beberapa Seminaris dan sekelompok muda-mudi Katolik yang senang untuk membina anak muda.

Pada tahun 1985, bertepatan dengan ditetapkannya sebagai Tahun Pemuda Internasional, pada tanggal 10 November 1985 yang juga bertepatan dengan hari Pahlawan, diresmikanlah di Gelanggang Remaja Jakarta Utara berdirinya Organisasi Beladiri Pencak Silat Katolik Tunggal Hati Seminari. Syukur kepada Tuhan, anggota yang tercatat berjumlah 223 orang.

Sejarah Tunggal Hati Maria (THM)

Awal tahun 1986, puteri-puteri Gereja tidak mau ketinggalan untuk turut serta dalam kegiatan ini. Mereka ada di Paroki St. Fransiskus, Tanjung Priok dan di SMP St. Fransiskus II, Kampung Ambon, yang segera disusul puteri-puteri Paroki St. Anna, Duren Sawit. Pada tanggal 10 November 1986, bertepatan dengan hari Pahlawan dan Hari Ulang Tahun THS yang pertama, diresmikan pulalah Organisasi Beladiri Pencak Silat Katolik Tunggal Hati Maria (THM) oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Departemen Agama RI, Bapak Ignatius Imam Kuseno Miharjo, dan direstui oleh Pastor Paroki Romo Martinus Hadiwijoyo Pr. dan Pastor Purbo Tamtomo Pr. Bertempat di Gereja St. Bonaventura, Pulomas, Jakarta Timur. Jumlah THS-THM sudah tercatat sebanyak 637 orang.
Perkembangan THS-THM

Tuhan bersabda melalui kitab suci, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa". (Yoh. 15:5). Memasuki tahun 1987, jumlah anggota THS-THM sudah mencapai lebih dari 2300 orang yang tersebar di kota-kota Jakarta, Yogyakarta, Surakarta, Wonogiri, Muntilan, Bandung, Lampung dan Banjarmasin. Dan sampai sekarang THS-THM terus berkembang seiring dengan bertambahnya waktu, bahkan sampai keluar negeri.
(Sumber: buku pedoman acara Malam Cinta Tanah Air 10 November 1990, HUT THS-THM)

Title: Jurus-jurus THS-THM
Post by: pastorbonus on 01/11/2007 16:01
Berdasar akar sejarah berdirinya THS-THM maka jurus-jurus dalam silat ini banyak dipengaruhi oleh perguruan-perguruan silat induknya yang notabene sangat dekat hubungannya dengan pendiri THS-THM (Romo Hadiwijaya, nama lain Mas Suko) seperti :

1. Jurus silat pencak dan pernafasan kasar --> Tunggal Hati dari Romo Nardi, Merpati Putih juga menginduk kesini.
2. Tata langkah dan kembangan --> Aliran Pasundan
3. Jurus pernafasan alusan --> Bayu Manunggal, dari Mas Munandir.
4. Kebatinan --> PH

Induk aliran ini adalah Persatuan Hati (Be United) dengan tokohnya Romo Mangku Supono atau Pujono ya.  :w

Jurus-jurus :
1. Jurus silat ada 26 jenis A - Z
2. Jurus inti AISURTO dan Pernafasan 12 rasul
3. Jurus-jurus pernafasan : garuda, kalajengking, busur kumala, air, matahari, bulan, baju besi (logam), 4 penjuru, dll

Tingkatan :
0. Calon anggota : fisik, jurus AISURTO
1. Pratama : fisik, pernafasan kasar, jurus AISURTO dan jurus 5 pasang
2. Tamtama : kecepatan, ketitisan, jurus A-Z (26 buah)
3. Muda : power, kahusadan
4. Madya : batin
5. Utama : gabungan
6. Pendekar

Dalam perkembangannya THS-THM diwarnai oleh adaptasi style silat sesuai dengan ciri daerah masing-masing, bahkan di salah satu raning di malang pernah ada THS-THM aliran India  [top] .... pembimbingnya seorang ahli meditasi dari India dmn para angota THS bisa mengangkat meja marmer tanpa menyentuh sedikitpun melalui teknik meditasi khusus.
Jadi ciri masing-masing cabang tergantung banget ama pelatihnya...kalo pelatihnya aliran taekwondo ya pasti mengandalkan tendangan, begitu pula misal dari setia hati mengandalkan kuncian, yg ahli TD pasti kuat di sisi alusan dll.
Title: Re: THS-THM
Post by: sedyaleksana on 11/11/2007 16:33
Saya pernah dengar, kalau Romo Hadi merupakan salah satu pendiri Merpati Putih, bersama-sama mas Budi dan mas Pung (guru besar MP). Bagaimana cerita sebenarnya?
Kalau saya lihat dr jurus, teknik pernapasan, dan nama2nya, memang ada persamaan yg tidak bisa dipungkiri antara MP dan THS/THM.
Salam
Chandrasa
Title: Sejarah Merpati Putih
Post by: pastorbonus on 14/11/2007 12:26
Memang berdasar historis, romo Hadi turut mendirikan Merpati Putih bersama mas Budi dan mas Pung sementara ada dua lagi selain mereka mendirikan Reti Ati. Kelima orang ini adalah murid utama Tunggal Hati yang diasuh oleh Romo Nardi.
Masalahnya dalam sejarah perguruan yang dibuat oleh Merpati Putih yg sekarang mereka tidak menyebutkan hal ini (banyak perguruan juga melakukan hal yg sama :-D) Menurut MP, sejarah keilmuan berasal dari sang ayah yaitu Saring Hadipurnomo.
Sementara menurut para pendekar tua (berdasar forumnya mas Oong Maryono) malah lebih ekstrem yaitu Merpati Putih itu sebenarnya ya Romo Nardi pendiri dan guru utamanya.
Memang dari sisi THS-THM banyak terdapat kesamaan gerak, nama, jurus maupun bentuk pernafasan dengan MP, mengenai kontroversi sejarah ini tidak perlu diperdebatkan..justru lebih kita tingkatkan silaturahmi  [top].

Salam Gloria
Fortiter in re suaviter in modo
Title: Re: Sejarah Merpati Putih
Post by: anyuus on 14/11/2007 17:01
Memang berdasar historis, romo Hadi turut mendirikan Merpati Putih bersama mas Budi dan mas Pung sementara ada dua lagi selain mereka mendirikan Reti Ati. Kelima orang ini adalah murid utama Tunggal Hati yang diasuh oleh Romo Nardi.
Reti Ati ini sekarang bagaimana kabarnya ya, masih exist kah? atau tinggal nama. Dulu waktu kecil saya sering lihat latihan Reti Ati dan sering lihat demonya di dekat rumah saya di Yogya.

Salam
YUN
Title: Re: THS-THM
Post by: Sosro_Birowo on 15/11/2007 09:51
Mas Anyuus,

cerita dong ttg reti ati yang pernah diliat itu...gimana mereka latian dan yang didemokan apa ya? silat? tenaga dalam? dan bentuknya gimana?..dulu reti ati gede gak? punya cabang gak? masih ada tokohnya gak..

Kayaknya reti ati udah jarang terdengar, dan daku belum pernah tuh liat perguruan ato tokoh reti ati....

Trus apa dam dimana hubungannya ama THS-THM ama MP..masih satu aliran kali ya?..oh reti ati siapa yang bikin ya? Mas pung ama Mas budi apa juga ikutan?

ada yang tahu gak?
share dung....

...
Title: Re: THS-THM
Post by: anyuus on 15/11/2007 12:26
Wah, Kalau disuruh cerita detail saya sudah lupa-lupa ingat tuh... soalnya sudah lama sekali, lebih dari 25 tahun yang lalu. Yang pasti Reti Ati ini adalah perguruan pencak silat. Reti Ati yang pernah saya lihat dulu gerakannya seperti pencak jawa kebanyakan dengan seragam hitam-hitam dan sabuk merah, demonya seperti apa yang sering kita lihat kalau MP sedang demo mecah-mecah balok es dan seperti gitu-gitu lah..Kayaknya Reti Ati gak gede deh, segede-gedenya mungkin hanya ada di sekitaran Yogyakarta. Pusatnya dulu di daerah Brontokusuman, belakang Museum Perjuangan, JL Kolonel Sugiyono Yogyakarta. Tokohnya masih ada gak?... saya kurang tahu deh...itu saja yang masih saya ingat ttg Reti Ati yang pernah saya lihat jaman dulu.
Mungkin ada anggota Forum SS yang pernah menjadi murid Reti Ati atau mengenal Reti Ati lebih dalam bisa menjelaskan ttg Reti Ati disini......
Monggo... ditunggu...

Salam Hormat
YUN
Title: MP - THS/THM - Reti Ati Satu Ilmu
Post by: pastorbonus on 18/11/2007 11:15
Nih sedikit tambahan soal Reti Ati...setelah buka-buka buku sejarah  [top]

Jadi gini MP - THS/THM - Reti Ati itu satu saudara kandung...gaya pencak dan pernafasannya mirip-mirip lah. Tokoh pendiri Reti Ati yaitu Mas Yanto dan Mas Guntur. Jadi kelima murid utama Tunggal Hati asuhan Romo Nardi yaitu : Mas Budi, Mas Pung, Mas Suko (MP), Mas Yanto dan Mas Guntur (Reti Ati).

Jadi kalo dilacak Tunggal Hati ini menginduk ke perguruan yg lebih tua yaitu Persatuan Hati (PH)nya Romo Mangku yang ujung-ujungnya menginduk ke Persatuan Sedulur Tunggal Kecer (PSTK).

Nah kalo ditilik dari sini maka MP-THS/THM-Reti Ati masih satu saudara dengan Persaudaraan Setia Hati-Setia Hati Terate-KPS Nusantara dll.

Info sejarah ini layak untuk ditelusuri lebih lanjut dengan cara saling bertemu dan silaturahmi agar budaya silat kita tidak hilang ditelan sejarah.
Title: Re: THS-THM
Post by: sedyaleksana on 19/11/2007 02:40
Wah terimakasih infonya,
memang kalau dilacak2 seperti ini kita akan tahu saudara yg mungkin ilmunya satu sumber. Lebih jauh lagi bagaimana cerita tentang PSTK, guru besar / pendirinya, sejarah dsb?
Salam
Chandrasa
Title: Re: THS-THM
Post by: Ranggalana on 19/11/2007 06:20
Wah jadi rada berbeda dengan versi sejarah MP yang sering didengar ya? Lalu mana hubungan ke Nyi Ageng Serang dan masa Perang Jawa? Kalau MP dikatakan turunan dari PSTunggalKecer, apakah itu berarti bahwa MP punya akar juga di Banten atau Tari Kolot (bener khan, upacara keceran alasnya dari Cimande sana?) ....

Kalau begitu sangat menarik sekali, bagaimana sebuah ilmu yang semula berhubungan dengan da'wah Islam, menyebar dan akhirnya digunakan untuk memperkuat pelayanan Katolik. Benar-benar suatu proses budaya yang unik!

pertanyaan saya selanjuutnya sama dengan pertanyaan pada Sean belum lama ini: Apakah dalam THS-THS ada jurus dan strategi perkelahian yang secara langsung mencerminkan ajaran unik "berikan pipi kiri jika ditampar pipi kanan?" ataukah THS-THM ya tangkis pukul biasa saja?

Salam hangat,
Bram

Title: Persaudaraan Sedulur Tunggal Kecer
Post by: pastorbonus on 19/11/2007 16:27
Berikut sedikit sejarah PSTK

Riwayat Singkat Persaudaraan Sedulur Tunggal Kecer (PSTK)
Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo (eyang Suro)

Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo nama kecilnya adalah Muhamad Masdan, yang lahir pada tahun 1876 di Surabaya putra sulung Ki Ngabei Soeromihardjo (mantri cacar di ngimbang kab: jombang Ki ngabei Soeromihardjo adalah saudara sepupu RAA Soeronegoro (bupati Kediri pada saat itu). Ki Ageng soerodiwirdjo mempunyai garis keterunan batoro katong di Ponorogo, beliau kawin dengan ibu sarijati umur 29 tahun di surabaya dari perkawinan itu dianugrahi 3 anak laki-2 dan 2 anak perempuan namun semuanya meninggal dunia sewaktu masih kecil.

Pada usia 14 tahun (th 1890) beliau lulus SR sekarang SD kemudian diambil putra oleh pamanya (wedono di wonokromo) dan tahun 1891 yaitu tepat berusia 15 tahun ikut seorang kontrolir belanda di pekerjakan sebagai juru tulis tetapi harus magang dahulu (sekarang capeg). Pada usia yang relatif masih muda Ki Ageng Soerodiwirdjo mengaji di pondok pesantren tibu ireng jombang, dan disini lah beliau belajar pencak silat pada tahun 1892 pindah ke bandung tepatnya di parahyangan di daerah ini beliau berksempatan menambah kepandaian ilmu pencak silat. Ki Ageng Soerodiwirdjo adalah seorang yang berbakat, berkemauan keras dan dapat berfikir cepat serta dapat menghimpun bermacam-macam gerak langkah permainan. Pencak silat yang di ikuti antar lain:
* Cimande
* Cikalong
* Cibaduyut
* Ciampea
* Sumedangan

Tahun 1893 beliau pindah ke jakarta, di kota betawi ini hanya satu tahun tetapi dapat mempergunakan waktunya untuk menambah pengetahuan dalam belajar pencak silat yaitu:
* Betawian
* Kwitangan
* Monyetan
* Toya

Pada tahun 1894 Ki Ageng Soerodiwirdjo pindah ke bengkulu karena pada saat itu orang yang di ikutinya (orang belanda) pindah kesana.di bengkulu permainanya sama dengan di jawa barat, enam bulan kemudian pindah ke padang. Di kedua daerah ini Ki Ageng Soerodiwirdjo juga memperdalam dan menambah pengetahuannya tentang dunia pencak silat. Permainan yang diperolehnya antara lain : minangkabau
* Permainan padang Pariaman
* Permainan padang Sidempoan
* Permainan padang Panjang
* Permainan padang Pesur / padang baru
* Permainan padang sikante
* Permainan padang alai
* Permainan padang partaikan

Permainan yang di dapat dari bukit tinggi yakni :
* Permainan Orang lawah
* Permainan lintang
* Permainan solok
* Permainan singkarak
* Permainan sipei
* Permainan paya punggung
* Permainan katak gadang
* Permainan air bangis
* Permainan tariakan

Dari daerah tersebut salah satu gurunya adalah Datuk Rajo Batuah. Beliau disamping mengajarkan ilmu kerohanian. Dimana ilmu kerohanian ini diberikan kepada murid-murid beliau di tingkat II.
Pada tahun 1898 beliau melanjutkan perantuanya ke banda aceh, di tempat ini Ki Ageng Soerodiwirdjo berguru kepada beberapa guru pencak silat, diantarnya :
* Tengku Achamd mulia Ibrahim
* Gusti kenongo mangga tengah
* Cik bedoyo

Dari sini diperoleh pelajaran – pelajaran, yakni:
* Permainan aceh pantai
* Permainan kucingan
* Permainan bengai lancam
* Permainan simpangan
* Permainan turutung

Pada tahun 1902 Ki Ageng Soerodiwirdjo kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai anggota polisi dengan pangkat mayor polisi. Tahun 1903 di daerah tambak Gringsing untuk pertama kali Ki Ageng Soerodiwirdjo mendirikan perkumpulan mula-mula di beri nama ‘SEDULUR TUNGGAL KECER” dan permainan pencak silatnya bernama “ JOYO GENDELO” .

Pada tahun 1917 nama tersebut berubah, dan berdirilah pencak silat PERSAUDARAAN SETIA HATI, (PSH) yang berpusat di madiun tujuan perkumpulan tersebut diantaranya, agar para anggota (warga) nya mempunyai rasa Persaudaraan dan kepribadian Nasional yang kuat karena pada saat itu Indonesia sedang di jajah oleh bangsa belanda.

Nah dari perguruan PSH inilah lahir perguruan2 semacam: Setia Hati (SH), Setia Hati Organisasi (SHO), Persatuan Hati (PH), Setia Hati Putih, dll. Induk dari MP, THS-THM, Reti Ati dari PH.

Ki Ageng Soerodiwirdjo wafat pada hari jum`at legi tanggal 10 nopember 1944 dan di makamkan di makam Winongo madiun dalam usia enam puluh delapan tahun (68).
--------

Falsafah Jawa : Agama = ageming umat

Hal ini dikisahkan dengan sangat menarik oleh mas Oong Maryono, bahwasannya dalam spiritualisme Jawa adalah apapun agamanya maka orang Jawa harus mengerti kejawaannya sehingga agama harus didalami secara hubungan pribadi antara sang umat dengan Tuhan dan tidak perlu dipertentangkan. Hal inilah yang menyebabkan pencak silat bisa diterima semua agama ya Islam, Hindu, Budha maupun Katholik.


--------

Intisari ajaran batin THS-THM

Buat bung Ranggalana, ajaran kasih "berikan pipi kiri jika ditampar pipi kanan" merupakan bentuk simbolik dari kalau memang kuat jangan membalas serangan. Jadi untuk tingkat ini baru level pendekar aja yg bener2 nggak perlu membalas serangan. Sementara di level bawahnya ya masih diajari silat sperti pada umumnya..ya ada serangan, hindaran, tangkisan, tangkapan, kuncian, bantingan sampe pernafasan.

Hal menarik yg ditanyakan oleh bung Ranggalana juga menjadi pertanyaan dari para Bapa Gereja di Indonesia....apakah pencak silat "berantem" sesuai prinsip kasih gereja? Sehingga sebenarnya secara resmi THS-THM belum bisa diterima dan diakui dalam Gereja Katholik.

Salam gloria,
Pastorbonus
Title: Re: Persaudaraan Sedulur Tunggal Kecer
Post by: Ranggalana on 19/11/2007 22:46
.......
Intisari ajaran batin THS-THM

Buat bung Ranggalana, ajaran kasih "berikan pipi kiri jika ditampar pipi kanan" merupakan bentuk simbolik dari kalau memang kuat jangan membalas serangan. Jadi untuk tingkat ini baru level pendekar aja yg bener2 nggak perlu membalas serangan. Sementara di level bawahnya ya masih diajari silat sperti pada umumnya..ya ada serangan, hindaran, tangkisan, tangkapan, kuncian, bantingan sampe pernafasan.

Hal menarik yg ditanyakan oleh bung Ranggalana juga menjadi pertanyaan dari para Bapa Gereja di Indonesia....apakah pencak silat "berantem" sesuai prinsip kasih gereja? Sehingga sebenarnya secara resmi THS-THM belum bisa diterima dan diakui dalam Gereja Katholik.

Salam gloria,
Pastorbonus


Terimakasih banyak buat Bung Pastorbonus yang sudi memberi penjelasan panjang dan dalam dengan retorika runtut dan detil kaya.

Saya kira kalau silatnya tangkis pukul banting biasa ya tidak akan melahirkan paradigma baru dunia persilatan. Untuk menjadi unik suatu seni harus menjawab satu soal hidup yang urgen. Kalau tak urgen, seninya takaran remeh.

Contoh: Penciptaan Cikalong, misalnya, yang berasal dari urgensi memiliki beladiri yang tidak menyakiti lawan agar tak bentrok dengan prinsip Sufi yang sangat menghargai anak-cucu Adam sesuai dengan FirmanNya. Masak cucu Nabi kok mau kita tonjok mukanya, mau kita sikut uluatinya, kita banting tubuhnya ke tanah? Yang bener aja, gitu kali pikiran Sufi. Jadinya, menjawab soal diri yang dirasa urgen oleh penghayat Sufisme itu, tercipta Cikalong.

Soal ajaran kasi pipi kiri, Bung Pastorbonus masak belon denger bahwa ajaran ini dilaksanakan secara literer oleh Gandhi dan sukses. Setelah bukti nyata tersebut mengapa selalu masih saja dikatakan bahwa ajaran ini simbolik? Saya tanya gini soalnya penasaran, Sean yang suka posting di sini juga mengatakan kalimat pipi kiri itu jangan ditafsirkan leterlek. Lha wong leterlek ternyata sakti terbukti Gandhi dan rakyat seabreg bisa bikin garem dan India merdeka sampe saat ini?

Salam hangat,
Bram

Title: Intisari ajaran THS-THM
Post by: pastorbonus on 20/11/2007 09:29
He..he..he..bung Ranggalana serius banget  [top]
Wah2 2 jempol deh bt bung Ranga...pemahaman filosofi sufismenya enak banget. THS-THM sesuai dengan sejarahnya memang bukan aliran baru melainkan aliran "turunan". Keunikannya dimana? He..he..sesuai kultur dunia persilatan di nusantara ini maka setiap aliran turunan selalu ada "tambahan" sesuai pemahaman dan pengalaman batin dari pendirinya. Sehingga tercipta varian-varian perguruan yang buanyak jumlahnya.

Demikian pula di THS-THM (aliran lama sekitar tahun 90), pastorbonus sempat terkaget-kaget ketika masuk ke dalam sistemnya. Menurut keterangan para sesepuhnya ni...mulai tingkatan calon anggota, pratama, tamtama memang sengaja diberikan materi silat dan pernafasan kasaran sesuai karakter orang muda yang tenaga dan spiritnya meledak-ledak. Baru setelah tingkat muda diperkenalkan materi alusan. Nah disini pointnya ...tak kenal maka tak sayang ya bung :-D... Ternyata materi alusan inilah intisari ajaran THS-THM (detil teknik akan dijelaskan lebih lanjut).

---------
Tingkatan :
0. Calon anggota : fisik, jurus AISURTO
1. Pratama : fisik, pernafasan kasar, jurus AISURTO dan jurus 5 pasang
2. Tamtama : kecepatan, ketitisan, jurus A-Z (26 buah)
3. Muda : power, kahusadan
4. Madya : batin
5. Utama : gabungan
6. Pendekar
---------

Materi alusan ini mempunyai pengaruh yg luar biasa bagi seorang pesilat dimana pencak silat dah ga penting lagi dan membuat orang yg menerima materi ini "tampilannya" akan keliatan lembeng ato wadon. Dan biasanya orang2nya jadi pendiam banget. Makanya dalam pertandingan2 pencak silat, mulai tingkatan muda keatas sudah tidak diikutkan lagi karena bisa lucu..lawannya aktif menyerang si muda ini hanya cengar-cengir kuda :-D

Hal ini sempat pastorbonus klarifikasi dengan teman2 yg aktif di dunia tenaga dalam dan memang diamini efek dari latihan alusan memang membuat pesilat menjadi "pasif".

Materi alusan di THS-THM dilakukan dengan berbagai jenis meditasi pernafasan (mirip yoga) jadi bukan dengan jurus bergerak semacam satria nusantara, kalimasada ataupun margaluyu. Ada juga beberapa jenis pernafasan mirip pernafasan "key" punya kateda yang membuat orang tahan pukul. Kalo di materi kasaran untuk tahn pukul memakai pernafasan logam (butuh kosentrasi) maka untuk alusan memakai "key" ini yg sifatnya seketika.

Dan jangan dilupakan THS-THM ini pada dasarnya dibuat untuk menarik kaum muda menjadi biarawan-biarawati yg mau melepas "keduniaannya". Jadi semakin tinggi tingkatan THS-THM diharapkan para muda-mudi lebih memahami tujuan hidup sesungguhnya dan membuka pandangannya mengenai hidup "selibat".

Nah mungkin ini yg dimaksud bung Ranggalana mengenai pipi kiri pipi kanan...tujuan akhirnya sama khan bung?? Sufisme juga....silat digunakan untuk menarik semangat para muda-mudi saja.
Title: Re: THS-THM
Post by: Java on 20/11/2007 10:03
@mas Bram,
Sampeyan memang ugal-ugalan. Orang serius cerita malah "diblejeti".
Anehnya yang diblejeti kok gak ngerasa?  :D
Title: Re: THS-THM
Post by: Sosro_Birowo on 20/11/2007 10:08
pertanyaan saya selanjuutnya sama dengan pertanyaan pada Sean belum lama ini: Apakah dalam THS-THS ada jurus dan strategi perkelahian yang secara langsung mencerminkan ajaran unik "berikan pipi kiri jika ditampar pipi kanan?"

Wah menarik nih soal tampar menampar, kata-kata yang diungkapkan oleh Yesus sendiri. Dan lebih unik lagi Yesus juga mengalami ditampar dan bahkan disiksa..
Berikut kukutipkan reaksi dia ketika di depan Imam Besar dia menjawab pertanyaan Imam Besar dan pengawal Imam itu menampar pipinya:

Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Yesus sambil berkata: "Begitukah jawab-Mu kepada Imam Besar?"
  Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?" (Yohanes 18:23)

 
Kok Yesus malah 'marah' ya waktu Dia ditampar... dan nggak ngasihkan pipi kirinya ??? :) ::) apa dia gak konsisten dengan kata-katanya sendiri  :) ???

===
Silat dan agama ..
seperti tarian dan lagu... lebih pada wadah yang bisa diberi artian spiritual..
Lagu apapun bisa diubah menjadi lagu yang lebih bernuansa religius dan lebih dekat ke agama tertentu, tentu setelah diadakan penyesuain. Demikian juga dengan tarian... dan mungkinkah dengan pencak silat..??...Bahkan lagu dangdut bisa dipoles, diubah -dengan tetap irama dangdut--jadi lagu religius agama apapun...artinya sudah dikasih makna spiritual ...

Dalam sejarahnya silat telah ada sejak jaman sriwijaya dan majapapit (Hindu, Budha) yang peninggalannya ditemukan oleh Kang O'ong  di Siam, thailand dan dekat dekat vietnam, baik dalam bentuk candi-candi yang menampilkan gerakan silat mapun tradisi yang masih hidup hingga saat ini dalam bentuk aliran silat suku.  Kita juga kemaren pernah ditunjukkan oleh Kang O'ong video permainan tradisonal 'silat' dari Siam, thai danlain-lain yang notebene beragama budha, hindu atau bahkan animisme dan mereka telah ada sejak jaman sriwijaya...
Dalam permainan 'silat' tersebut ternyata tidak jauh beda dengan gaya minang atau juga gaya sunda atau bahkan dengan senjata yang besar-besar seperti di pakai di Cina. Juga ada sejenis 'debus', di golok gak mempan, dan berbagai hal-hal lain yang tadinya disangka cuman ada di Indonesia saja..
Ini sambil nunggu terbitnya buku kang O'ong tentang hal ini...

Menilik sejarah silat sunda banyak mengarah pada kerajaan pajajaran yang notebene beragama hindu, bahkan hingga saat ini banyak perguruan yang mengaku bahwa ilmunya adalah yang dulunya dipakai oleh para pengawal pajajaran, atau para panglima perang, bangsawan pajajaran yang notebene adalah agama hindu...
Bahkan dalam literatur tertulis tentang perang bubat disana disebutkan bahwa prajurit dari pajajaran menggunakan maenpo untuk melawan pasukan majapahit..(bahasan yang menarik soal maenpo ini ada di kaskus, judul threadnya ya kalo gak salah : maenpo)

Apalagi kalau melihat sejarah sebuah aliran silat yang tergolong tua di jabar yaitu gerak gulung..atau gulung maung...

Bagaimana kita mesti menyimpulkan hal ini ? yang benar pencak silat lahir dari agama mana?

salam
S Birowo
Title: Re: MP - THS/THM - Reti Ati Satu Ilmu
Post by: Sosro_Birowo on 20/11/2007 10:21
Jadi kalo dilacak Tunggal Hati ini menginduk ke perguruan yg lebih tua yaitu Persatuan Hati (PH)nya Romo Mangku yang ujung-ujungnya menginduk ke Persatuan Sedulur Tunggal Kecer (PSTK).


Ini pandangan yang berbeda...
Desember tahun lalu saya keliling Jogya dan mencoba menemukan Perguruan Persatuan Hati dan ketemu, adanya di Bantul, sewon, deket pasar seni. Juga ketemu dengan anaknya Rm Mangku --karena Rm Mangku sudah wafat beberapa tahun lalu.(pertemuan ini sudah saya tulis dan dipublikasikan di milis silatindonesia)
--klik aja disini: http://silatindonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=12&artid=205 --

Disana saya menanyakan sejarah dan silsilah kelilmuan PH dan semua mengarah pada Rm Mangku Pujono. Menurut keterangan anak kandungnya yang laki-laki, bahwa bapaknya sebenarnya 'menciptakan sendiri' ilmu PH.
Berangkat dari pengalaman sering berkelahi di daerahnya. Hal ini juga dipastikan dan dikonfirmasikan oleh sesepuh PH yaitu mbah FX Marto (Kang O'ong juga kenal dan pernah juga dimuat dalam buku Pencak Silat Merentang Waktu).

Menurut Mbah Marto--yang berusia diatas 70 tahun ini-- PH adalah hasil olahan budi Rm Mangku dalam menghadapi situasi sosialnya dan bukan dengan hasil berguru atau belajar pada orang tertentu (sebut saja aliran setia hati atau PSH atau sedulur tunggal kecer). Dalam perjalannya Rm Mangku dan teman2nya pernah membentuk Be United sebagai wadah untuk bertukar  ilmu. Seingatku hal ini pernah dibahas di kpsnusantara.com...mungkin bisa direfer kesana.

Mana yang betul?

ya tergantung kita mau merujuk pada sumber yang mana dan percaya yang mana  ;D

salam
S Birowo
Title: Re: THS-THM
Post by: Java on 20/11/2007 10:30
Sejarah bisa di wolak-walik tergantung keperluannya untuk siapa. Yang penting PS sekarang mampu memberi kontribusi positif terhadap kemajuan pencak silat Indonesia.

Tetap semangat. [top]
Title: Koreksi STK
Post by: pastorbonus on 20/11/2007 17:49
Maaf ada kesalahan ni...pendiri Sedulur Tunggal Kecer (PSTK)
adalah Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo (panggilannya eyang Suro) sementara mbah Joyo tuh pendiri Bhayu Manunggal (Ki Djajasoewito). Thanks.
Title: Re: Koreksi STK
Post by: Ranggalana on 20/11/2007 18:41
...pendiri Sedulur Tunggal Kecer (PSTK)
adalah Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo (panggilannya eyang Suro) ....Thanks.

Mas Pastorbonus,

kalau boleh saya nanya lagi, ya? Balik ke soal kecer. Bukankah upacara keceran itu sendiri mengacu ke satu sumber silat tertentu? Ataukah semua silat tradisional lazim mengecer mata muridnya? Mohon dijelaskan dengan runut dan rapi agar saya bisa menyimak dengan baek.

Salam hangat,
Ranggalana

(aseli kidul Pasar Totok 'Karalas)
Title: Re: THS-THM
Post by: anyuus on 21/11/2007 02:13
Kecer artinya apa sih...?
Setahu saja Kecer (bahasa jawa), dalam bahasa Indonesia artinya tercecer.
Sedulur Tunggal Kecer artinya Satu Saudara yang tercecer... begitu bukan?

Salam
YUN
Title: Silaturahmi aliran
Post by: pastorbonus on 21/11/2007 09:09
Info sejarah ini layak untuk ditelusuri lebih lanjut dengan cara saling bertemu dan silaturahmi agar budaya silat kita tidak hilang ditelan sejarah.
=============

Komen diatas tu sbnernya udah dilakukan jaman dulu..jaman sekarang sudah dimulai lagi forum-forum silaturahmi seperti rutin di padepokan silat TMII.
Kalo jaman dulu lebih ekstrim lagi dengan cara saling berguru ya jadi guru ya jadi murid. Hal ini karena sikap rendah hati dari para pendekar " diatas langit masih ada langit".

Nah masih ingat dengan kumpulan silaturahmi antara : Romo Mangku (PH), Romo Wignyo (Phasaja), Romo Nardi (TH), Mbah Joyo (BM)...basic ilmu awalnya beda-beda, justru karena jaman dulu udah biasa berbagi karena saling mengakui keunggulan masing2 makanya keempat perguruan diatas ada kemiripan.

Nah mas Sosro Birowo...malah lebih dulu bersilaturahmi ya...justru dengan silaturahmi mas Birowo dapat cerita langsung dari sumbernya..."Perbedaan sejarah" wajar saja mas...yang penting niat saling belajarnya kita tumbuhkan lagi dan mencari perguruan2 yg masih "terhilang".

Apa yg saya paparkan disini bukan "mutlak" tg kebenaran sejarah...paling tidak mempermudah silaturahmi sejarah dengan perguruan2 tua yang "mungkin" berhubungan dengan kita. Beberapa saya sarikan perguruan tua sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur sbb:

STK (1903) di Gringsing, Surabaya
Joyo Gendilo Cipto Mulyo
Setia Hati (1917) di Winongo, Madiun
----> ketiganya by Eyang Suro

Setia Hati PSC (1922) di Pilangbungo, Madiun --> cikal bakal SHT
Persatuan Hati (1927) di Mataram, Jogja --> cikal bakal TH, MP, RA
Persaudaraan Setia Hati (1932) di Semarang --> cikal bakal KPS Nusantara
----> diduga ketiganya berhubungan dengan STK

Lain-lain:
Bayu Manunggal (1930) di Jogja
Pesantren Tebu Ireng (1930) di Jombang
Pencak Tejokusuman (1922) di Jogja

sementara aliran Jawa Barat sedang diselidiki sejarahnya...tunggu ya..
Kesimpulan: terserah masing-masing yang penting kalau ingin akurat ya harus sering2 silaturahmi kaya' mas Birowo.

Menyinggung soal STK...saya sepakat dengan mas Anyuus, memang berasal dari bahasa Jawa yang artinya kumpulan satu saudara yang tercecer.
Title: Re: THS-THM
Post by: sola_ical on 13/01/2008 16:24
syalom buat para Pendekar THS-THM, saya boleh numpang tanya, ble gak menerima siswa dari agama selain agama Katolik, saya sendiri Protestan, saya sangat tertarik sm Silat dan TD dari silat ini karna dalam belajar TD tidak melibatkan Unsur Mistik, alias tidak ada Ritual khusus untuk membangkitkan Td.
Title: Re: THS-THM
Post by: Aguswin on 13/01/2008 22:00
Lain-lain:
Bayu Manunggal (1930) di Jogja
Pesantren Tebu Ireng (1930) di Jombang
Pencak Tejokusuman (1922) di Jogja

Setau saya, Tebuireng itu bukan nama perguruan pencak silat, tapi nama dusun yang berada wilayah Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur. Di sanalah almarhum KH Hasyim Asy'ari (mbahnya Gus Dur) mendirikan sebuah pondok pesantren yang dikenal dengan nama Pondok Pesantren Tebuireng.
Title: Tebu Ireng
Post by: pastorbonus on 24/01/2008 22:04
Bener mas...Tebu Ireng itu nama Pesantren...yang dimasd di sini adalah kegiatan silat di tebuu ireng tu menurut data historis mulai maju di tahun itu mas. Nah alo searang hampir semua egiatan silat di pesantren dah dibakukan menjadi Pagar Nusa.
Begitu tambahan informasi yang aku punya.
Title: Re: THS-THM
Post by: parewa on 29/01/2008 17:33
lanjut dong cerita ttg THS-THM ini......

semakin menarik setelah mendengar dongengan mas O'ong yg ditimpali oleh mas Sosro Birowo dan syech Nizam sabtu malam kemaren....

Salam...

Title: Re: THS-THM
Post by: sedyaleksana on 29/01/2008 18:47
Mungkin uda Parewa mau nambahin, paling tidak mengenai hal2 yg ikut didengar di diskusi sabtu malam kemaren yg berhubungan dgn thread ini, pasti menarik dan memancing kita utk diskusi lebih lanjut lagi.

Salam
Chandrasa
Title: Re: THS-THM
Post by: parewa on 29/01/2008 19:16
wah.. ane cuman jadi pendengar yg baik.... x-))
terutama tentang sejarah salah satu perguruan..... ::)

Salam....


Title: Re: Silaturahmi aliran
Post by: Mantrijeron14 on 26/03/2008 13:55


Nah masih ingat dengan kumpulan silaturahmi antara : Romo Mangku (PH), Romo Wignyo (Phasaja), Romo Nardi (TH), Mbah Joyo (BM)...basic ilmu awalnya beda-beda, justru karena jaman dulu udah biasa berbagi karena saling mengakui keunggulan masing2 makanya keempat perguruan diatas ada kemiripan.

Kulonuwun,
saya dari PH Kolat Pendekar Ahmad Sihman Widodo AKA Mas Wid. Mas Wid adl murid langsung Romo Mangku. Menurut tuturan yg sejauh saya ingat memang dulu saya "dikandani" kalo PH punya sodara tunggal banyu (satu guru) yaitu THS dan THM. Tapi tidak disebutkan bahwa hanya aspek kebatinannya saja, baru skrg saya ngerti. jadi dulu ada kode etik berupa gerakan tangan khusus jika bertemu lawan.. maksudnya spy menghindari perkelahian kalo ternyata seperguruan/ tunggal banyu. 8)
tapi memang kebatinannya adl meditasi bukan pernafasan. Kemungkinan memang THS-THM tidak/sedikit menggunakan kaidah silat PH walaupun ditulis sbg menginduk ke PH, karena di PH tidak dikenal jurus, sementara THS-THM menyebutkan ada jurus. Kmd PH tidak ada pernafasan, jika masuk ke pra pendekar yg ada adalah meditasi (ini mungkin yg disebut kebatinan), inipun diliat/dites dulu oleh sang pendekar kesiapan "wadah" dan kepribadian calon pendekar tsb. Disini juga dilakukan 'penjurusan": pengobatan, beladiri, olah batin, etc

Mengenai silaturahmi: romo Mangku, Mbah Joyo, Mbah Wignyo dan Romo Nardi juga pernah diceritakan kpd saya, menyangkut juga sejarah MP. malah saya sendiri disuruh menelusuri jejak sejarah PH ke Pak Suko (Perpi Harimurti). Diantara ke-4 pendekar sepuh tsb memang ada hubungan erat. Contohnya: murid PH bisa dikirim utk belajar mendalami senjata ke mbah Joyo, dengan referensi nama sang pendekar.

Dalam mencari kejelasan sejarah memang diperlukan pikiran terbuka (refer ke open minded fighternya mas Erry), tapi tentu saja disampaikan dengan cara yg bisa diterima. Ketersinggungan dalam hal menyikapi sejarah ataupun persepsi keagamaan yg mungkin berkaitan, harus dihindari. Supaya tujuan kita memajukan PS tradisional bisa dapet gilo tuh... eh.. gitu loh!!
(Huehue kaya khotbah nih gw!)

Ttg sejarah PH sendiri, segera saya klarifikasike mas Wid, yg mana yg dia tahu versi pastorbonus or Sosro Birowo... tunggu bentar bleh...

Wassalam,
podo wanine, ojo nganti kalah, syukur nek menang
Title: Re: THS-THM
Post by: santri kinasih on 26/03/2008 16:02
Kulonuwun,

Saya muridnya Pendekar Mantrijeron14. Jadi saya juga pernah jadi murid PH. Konon Romo Mangku memang kadang kecer-nya THS-THM. Tapi tidak hanya itu juga dengan Phasaja dan Romo Nardi. Namanya dulu Be United 1927.

SK

Wani terus, ora tau kalah, ning yo ra tau menang, soale ra tau sabung.. :D
Title: Re: MP - THS/THM - Reti Ati Satu Ilmu
Post by: Mantrijeron14 on 28/03/2008 10:18
Menurut Mbah Marto--yang berusia diatas 70 tahun ini-- PH adalah hasil olahan budi Rm Mangku dalam menghadapi situasi sosialnya dan bukan dengan hasil berguru atau belajar pada orang tertentu (sebut saja aliran setia hati atau PSH atau sedulur tunggal kecer). Dalam perjalannya Rm Mangku dan teman2nya pernah membentuk Be United sebagai wadah untuk bertukar  ilmu. Seingatku hal ini pernah dibahas di kpsnusantara.com...mungkin bisa direfer kesana.

Mana yang betul?


Mas Sosro Birowo,
hasil konfirmasi dengan Mas Wid, pendekar PH yang masih exist, penjelasan yg benar adl versi mas Sosro (bukan teh otong kan?? ;D). Romo Mangku memang mendapatkan PH dari olah rasa beliau,bukan dr STK. Bahkan bbrp tokoh dr TSK kemudian berguru kepada Romo Mangku, contohnya Mbah marto yg sekarang dituakan dulunya dari SHT.

IMHO, be open and frank di PH tidak ada jurus yang ada adlah hindaran dan langkah; hindaran ada 64, kalo langkah ya standard; lurus, segitiga, segi empat, pancer, etc, Cuma kalo diliat kuda2nya ada permainan PH yg menurut saya agak dipengaruhi silat minang: kuda2 rendah dan permainan bawah. Di PH dikenal denngan nama setengah langkah. Apakah Romo mangku pernah berkelana ke tanah Minang or berguru silat minang kulo ndak tau... yg jelas pengaruhya sepertinya ada.

Wassalam.
Title: Re: THS-THM
Post by: santri kinasih on 28/03/2008 13:15
Kalau maenan bawahnya PH, mengingatkan kita pada demonya silek kumango beberapa waktu yang lalu. Sayang mantrijeron waktu itu gak ikut...
Title: "Tunggal Banyu"
Post by: pastorbonus on 28/03/2008 15:35
Terima kasih buuanyak banget tuk para pendekar lintas perguruan satu aliran. Bener2 menambah dan memperkaya pengetahuanku...malah ada istilah bagus "tunggal banyu"....sip...sip...

Jadi teringat ada istilah terkenal di masa kecil :"tunggal guru tunggal ilmu ojo saling ganggu" artinya satu guru satu ilmu jangan saling mengganggu.
Saya harus mengakui kebenaran pendapat rekan-rekan mengenai sejarah Persatuan Hati. Pemaparan yang saya utarakan jelas salah...karena saya kurang informasi mengenai pengertian "forum silaturahmi empat pendekar sepuh itu" yang ternyata memang tidak saling menggurui dan masing2 mempunyai akar sendiri.
Bahwa dalam perkembangannya terdapat kemiripan satu dengan yg lain disebabkan karena sikap rendah hati dan murah hati diantara keempat pendekar itu sendiri yang saling berbagi. Bahasa saya mungkin tepatnya adalah saling mengangkat saudara sehingga mereka menjadi "tunggal banyu".

Terima kasih atas pencerahan dan kerelaan rekan2 smua untuk bersilaturahmi ke para pendekar tua yg menjadi sumber sejarah sehingga kita sbg para penerus sejarah ga kehilangan makna dan budaya silat itu.

Hidup tunggal banyu !!!
Title: Filosofi-filosofi THS-THM
Post by: pastorbonus on 07/05/2008 09:39
FILOSOFI THS-THM

"Pro Patria et Ecclesia"

"Fortiter in re, suaviter in modo"

"Fiat Voluntas Tua secundum verbum tuum"



Title: Filosofi dan pengertiannya...
Post by: pastorbonus on 16/05/2008 11:42
Kekuatan tanpa keberanian adalah sia-sia, sedangkan keberanian tanpa ketenangan akan menyebabkan emosi berlebihan.

Bukan kesombongan yang kami cari, namun kami mohon berikanlah kami iman sebesar biji sesawi, bukan untuk memindahkan gunung, tetapi untuk memuji dan memuliakan namaMu.

Pro Patria et Ecclesia, Demi bangsa dan gereja.

Fortiter in re suaviter in modo, Kokoh prinsip pendiriannya namun luwes lembut cara mencapainya.

Fiat voluntas Tua secundum Verbum Tuum, Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku seturut kehendakMu.

Cor Unum et Anima Una, Sehati dan Sejiwa.  
Title: Sekar Kasih, Mistikisme Tunggal Hati
Post by: pastorbonus on 16/05/2008 11:50
Sekar Kasih merupakan singkatan dari :
“Senam Kesehatan dan Kesembuhan Jasmani Rohani, karena Cinta Kasih”.

Sekar Kasih berisi rangkaian kegiatan Rohani dengan panduan doa-doa yang diambil dari semangat Doa Legio Mariae dan semangat Doa Karismatik Katolik.

Pelaksanaan Kegiatan
Rangkaian kegiatan ini berlangsung selama 90 menit (1½ jam) dengan melewati 5 tahap yaitu :

I. Doa dalam Devosi Bunda Maria
Kegiatan Sekar Kasih  diawali dengan berdoa menghormati Bunda Maria lewat Doa devosi Novena Tiga Salam Maria.

II.Doa dalam Nyanyian.
Tahap ini kita secara bersama-sama berdoa sambil bernyanyi untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam Kasih Roh Kudus. Lagu-lagunya diambil dari kaset Lagu-lagu Rohani, lagu-lagu Karismatik.
     
III.Doa dalam Kitab Suci.
Dalam tahap ini kita akan lebih banyak memakai akal budi dan pikiran karena di sini kita akan membaca dan mendengarkan Sabda Tuhan lewat bacaan Injil untuk Minggu yang akan datang. Adapun caranya :
a.Dibacakan secara bersama-sama , (seluruh kutipannya).
b.Dibacakan ayat perayat secara bergantian.
c.Mencari ayat yang berkesan dan menyentuh hati kita pribadi , kemudian ayat tersebut dijadikan doa dan refleksi pribadi selama 1 minggu , sebagai kekuatan kita setiap hari untuk mempersiapkan hati kita menghadiri Perayaan Ekaristi pada hari Minggu yang akan datang.

IV.Doa dalam Gerak Tubuh.
Lewat gerak tubuh, kita juga dapat memanjatkan doa kepada Tuhan dengan gerakan tubuh yang menunjukkan bahwa kita sedang menyembah dan memuji Allah, misalnya membuat Doa Tanda Salib (dilakukan dengan gerakan Tanda Salib),  Doa Syahadat (Aku Percaya), Doa Tobat, Doa Kemuliaan, Doa Bapa Kami,  Doa Salam Maria, dan juga Doa Malaikat Tuhan. Semua gerakan dilakukan dengan diikuti latihan pernafasan secara teratur. Itulah doa dalam gerak tubuh. Indah dan bermanfaat.

V.Doa dalam Keheningan
(dapat dilakukan secara pribadi)
Doa tahap akhir ini juga disebut doa meditasi. Untuk para pemula biasanya berlangsung selama 10 menit dan dapat bertambah secara bertahap. Inti doa ini adalah menumbuhkan kesadaran pribadi untuk menghadap Allah dalam keheningan dan berdiam diri, (memasuki keheningan dalam penyadaran diri berdoa di hadirat Sang Illahi).

Deo Gratias
Title: Re: THS-THM
Post by: pastorbonus on 17/01/2009 02:54
Barusan dapat bocoran ni dr anggota THS-M yg masih aktif (lingkup terbatas)...

Sang Pendiri dah mulai turun gunung menyelesaikan transfer knowledge ke orang2 pilihan yg selama ni blom kesampaian gara2 kehadang birokrasi...

Beberapa hal yg sempat kudengar sbb:
- Jurus "bisa" langsung digunakan utk pibu, jadi bukan sekedar indah2an... ada beberapa revisi ni.. (ane sendiri suka pake jurus utk kembangan doank..he..he..he.. maafin Romo)
- Materi yg memiliki kemiripan dgn gerak payung rasul diturunkan juga... nah ni yg dinanti2.. mau donk...ada yg mau share...
- Kedua hal diatas adl. pendiri ke orang pilihannya
- Trus yg dr pengurus organisasi (materi resmi)...beberapa kali mengadakan pemusatan latihan untuk "grading" pelatih... materinya dishare donk..
Title: Re: THS-THM
Post by: pastorbonus on 18/01/2009 23:11

- Trus yg dr pengurus organisasi (materi resmi)...beberapa kali mengadakan pemusatan latihan untuk "grading" pelatih... materinya dishare donk..


Ini materi resmi bela diri pencak silat THS-THM yang mencakup:

Gerak Dasar
Tata bela diri untuk pembentukan otot, meliputi kuda-kuda, tata langkah,  pukulan, tangkisan, tendangan, kuncian,tangkapan, bantingan dan jatuhan.

Jurus Dasar
Kekompakan korps/kebersamaan diperagakan dalam kedisiplinan. Jurus dalam  THS-THM ada 26 buah dari jurus A sampai jurus Z.

Tarungan Dasar Ritmis
Berlatih refleks beladiri dan keberanian, serta pengendalian diri dalam  emosi, membentuk rasa percaya diri.

Pernafasan
Kekuatan konsentrasi, pemusatan tenaga dihimpun dalam niat suci. tujuan  antara lain untuk pemecahan benda keras,dll.

Kembangan/Jurus Pribadi
Keindahan gerak beladiri pribadi yang dicoba diangkat dalam penghayatan  perasaan persembahan gerak syukur kehadirat Tuhan. Sense of Religius dihayati  dalam gerakan jasmani.

Senjata
Tongkat panjang, tongkat pendek dan senjata tajam.

sumber: admin dpp ths-m
Title: Re: THS-THM
Post by: bludsign on 21/01/2009 09:35
maap baru gabung ... nemu situs ini aja baru hari ini pas iseng-iseng...

Saya dulu aktif di THS malang ... mayan lama sih, seingat saya mulai taun 94-an. sekarang di jakarta ... mo aktif lagi tapi dah kelamaan gak latihan jadi banyak yang lupa jurusnya hahahahaha

seneng aja ternyata masih banyak yang aktif  ;D
Title: Alumni THS-THM se Indonesia
Post by: pastorbonus on 06/11/2009 14:33
ayo para alumni ato mantan aktifis baik yg dah pendadaran maupun belom kita bentuk paguyuban alumni utk mulai belajar mengenal kembali ths-m mulai sikap dasar, jurus pasangan, aisurto maupun jurus kombinasi... dan yg berminat di pernafasan juga diwadahi. soal materi mungkin lebih mengacu ke jaman baheula shg mungkin agak beda dgn materi resmi dr organisasi resmi ths-m yg sekarang. gpplah minimal mengingat kembali.. kl dah ingat ya kembali ke resmi drpd ga ingat sama sekali...hayoooo....
Title: Re: THS-THM
Post by: De Tijger on 27/11/2009 04:58
sesudah menyelesaikan pelajaran, para calon saudara dikecer [disiram air] oleh saudara yang lebih senior, air inilah yg disebut air keceran, bukan tercecer lho ya, Sedulur Tunggal Kecer maksudnya saudara se-air keceran, air keceran ini mungkin mirip kaya' pembaptisan mungkin
catatan: cara membacanya pun beda
kecer [keceran]: e seperti pada kata: mandeg, eneg, berkelahi
kecer [tercecer]: e seperti pada kata: termehek-mehek, tercecer
begitu menurut pengetahuan umum di daerah saya, eks-karesidenan madiun..
salam kenal semuanya, mohon pencerahan
Title: Re: THS-THM
Post by: pastorbonus on 09/03/2010 16:10
Setuju ma Kang de Tijger... "dikecer" yg disiram air mmg mirip baptisan ato penge-sah-an seseorang menjadi anggota resmi ato mjd "sedulur" (sodara) seperguruan... Kalo yang "kecer" mmg brarti saudara yg terpisah2 atau berpencar dimana-mana... kata mudahnya, dimanapun berada kita adalah saudara seperguruan... gt kali ya :-D

Salam Tunggal Banyu,
Pastrobonus
Title: Re: THS-THM
Post by: den sigit on 30/03/2010 11:59
Bwt mas pastorbonus kpn nich THS - THM masuk IPSI
saya THS dr bekasi
Title: Re: THS-THM
Post by: pastorbonus on 04/04/2010 18:44
Bt den sigit.. Ths-thm tdk diarahkan ke olahraga prestasi jd tdk msuk IPSI. Tetapi smua itu diserahkan ke cabang msing2. Spt ths-thm cabang Larantuka tu dah masuk IPSI lokal sana.
Title: Re: THS-THM
Post by: Suprapto on 05/04/2010 00:38
Mas Pung dan mas Budi pernah bercerita, bahwa waktu muda: 1. mas Toyo alias mas Suko alias Rm Hadiwijoyo sering latihan tata gerak bersama. 2. Bahwa mas Pung pernah dikirim ayahnya menjadi murid p Nardi, ayahnda mas Guntur/Reti Ati, di Brontokusuman, tetangga  puluhan meter dari Timuran, rmh mas Pung.
2. Stlh bbrp bulan, kmd dikirim ke bp Netra Widjihartani, pendekar Prisai Sakti Mataram di Jagalan Beji.
3. Tidak sampai dua bulan kemudian dikirim ke mbah Djojo, POPSI Bhayu Manunggal (bersama alm bp Sukowinadi/ Perpi Harimurti, mbah Djojo sama2 murid RM Harimoerti, Tedjokusuman).
4. Mas Budi pernah sama2 latihan dan tukar kawruh meditasi dgn alm mas Yanto.
Semua berjalan cepat. Kemudian kedua remaja yang menjelang usia 19 th  ( mas Pung) dan 17 th (mas Budi) , diberi amanat oleh ayahndanya, bp Saring Hadipoernomo, mendirikan paguron Merpati Putih.
Di Reti Ati ada teknik pemukulan benda keras. Alm mas Yanto ada teknik meditasi. Mas Toyo memiliki tata beladiri yg cepat/gesit. Dalam perkembangan dimasing masing perguruannya, terlihat jelas perbedaan2 yg mendasar. Wallahualam.
Kami akan minta mas Pung temukangen dgn mas Toyo/romo Hadiwijoyo, tentu banyak hal yg bisa diklarifikasi.
Title: Re: THS-THM
Post by: Suprapto on 05/04/2010 02:36
Mengenai pendekar PH, yg benar romo Mangkupudjono atau Mangkusupono, alm mertua sy pernah cerita tentang pendekar jeron beteng bernama den mas Pono. Mungkin Raden Mas Soepono adalah asmo/nama muda. Biasanya setelah menikah diganti dgn asmo sepuh. Sebutan romo adalah sama dgn bapa (sebutan hormat u atasan setingkat KRT atau raden mas keatas). Jadi kalau disebut romo Mangku atau romo Pono atau romo Wignyo, bukan berarti pastor. Kalau romo Hadiwijoyo, memang gelar mas Toyo (Lugu Murni) setelah menjadi pastor.
Title: Re: THS-THM
Post by: Suprapto on 07/04/2010 18:28
Memenuhi maksud pada posting sebelumnya, saya konfirmasi per telepon dengan mas Pung (Purwoto Hadipurnomo), untuk melengkapi/klarifikasi missing link, sehubungan thread THS-THM dan thread PH/Sejarah perguruan tua di Yogya, yg membahas silsilah perguruan. Garis besarnya sbb:
1. Sejak sekolah rakyat/SD, mas Pung sdh suka berantem, tdk tahu kalau ayahnya adalah pendekar.(menurut penuturan alm ibunda mas Pung kepada saya, beliau yg mendesak suaminya, bp Saring Hadipurnomo, agar secepatnya melatih mas Pung, karena ibu Saring malu, mas Pung spt cakil, kemana mana bawa pisau dan rantai). Kira2 waktu SMP, mas Pung ditemani mas Budisantoso mulai dilatih sedikit.

2. Padawaktu itu, perguruan Prisai Sakti Mataram, di kampung Jagalan Beji,dgn pendekarnya bp Widjihartani, memiliki murid2 yg dikenal jago berantem. Mas Pung tertarik dan minta ijin ayahnya berguru kesana. Cukup sebulan guru murid sama2 puas. Kmd keluar.

3. Sebagai pelajar SPbMA MM ( Sekolah Perkebunan Menengah Atas Mujamuju Yogyakarta), mas Pung wajib mengikuti pelajaran pencaksilat, yg dipegang oleh POPSI Bhayu Manunggal, asuhan mbah Djojo ( yg dgn bp Sukowinadi/ Perpi Harimurti adalah sesama murid R.M. Harimoerti dari ndalem Tedjokusuman).  Mungkin karena tertarik dgn bakatnya, mbah Djojo minta mas Pung latihan dirumahnya, di Prawirotaman, kampung Timuran, sekampung dgn mas Pung. Mas Pung merasa di anak emaskan, bahkan mbah Djojo mengatakan, krn beliau tdk punya keturunan, mas Pung dianggap sbg anaknya. Merasa tdk enak dgn murid2 senior, antara lain mas Suryo dan mas Ragil, pelan2 mas Pung mundur.(dimasa sepuh mbah Djojo, di beberapakali pertemuan di IPSI DIY, mbah Djojo selalu tanya ke sy, "mana Pung, suruh ketemu sy, mau sy serahi Bhayu Manunggal ! ". Ketika sy beritahu, mas Pung makin tdk berani sowan mbah Djojo).

3.  Masih banyak pendekar yg disowani  mas Pung, diantaranya pak Dar di kampung Nyutran, pendekar SHO yg sangat jago tangkap kunci, bahkan beberapa guru pencak kebatinan. Sesama tukang berantem, mas Pung sdh kenal dengan mas Sukomartoyo, jln Gondomanan selatan depan Kerkop, tidak jauh dari rumah mas Pung.

4.  Pada masa vakum, putra sulung romo Nardi, yaitu mas Yanto sohib/temen main mas Budisantoso, mengajak "LATIHAN SAMBUNG", istilah waktu itu, dirumahnya, dikampung Brontokusuman, yg berdempet dgn kampung Timuran.

5. Setelah mendapat ijin ayahndanya, masPung dan mas Sukomartoyo ditemani mas Budi rajin berlatih sambung kepada romo Nardi (apalagi selalu dibuatkan minum oleh putrinya, mbak Nining, yg "so sweet"). Teman2 mas Pung ikut datang latihan sehingga "gayeng", sampai2 masPung dan mas Suko mendirikan perkumpulan olahraga RAS (Rukun Agawe Santosa).
 
6. Ketika th 59 mas Sukomartoyo lulus SMA, sebagai lulusan terbaik SMA Kolese De Britto Yogyakarta, semua kaget ketika beliau memutuskan masuk Sekolah Seminari (sekolah calon pastur).  Juga mas Yanto pindah ke Sleman, kerumah keluarga alm ibu kandungnya (mb Nining, mb Aniek dan mas Guntur adalah dari ibu sambung), maka latihan sambung BUBAR lagi.

Ada penegasan penting dari mas Pung, bahwa selama mas Pung dan mas Sukomartoyo berlatih ke romo Nardi, TIDAK PERNAH DIBERI TEKNIK OLAH NAFAS. Hal ini bisa dikonfirmasi ke mas Sukomartoyo alias romo pastur Hadiwijoyo.

7. Berikutnya mas Pung dipanggil ayahnda, bp Saring Hadipurnomo, sdh cukup dan tidak perlu lagi cari guru kemana mana, akan dilatih sendiri oleh bp Saring Hadipurnomo, ilmu simpanan keluarga, ditemani mas Budisantoso. Digembleng intensip beberapa tahun, yg berujung pada amanat untuk mendirikan perguruan pada 2 April 1963, yang diberi nama MERPATI PUTIH, perguruan yg terbuka untuk siapapun.

8. Meskipun mas Pung tahu tokoh pendekar PH romo PONO, mas Pung tidak tahu, apakah romo Nardi murid romo Pono atau bukan. Yg mas Pung pasti tahu hanya bp Marto.

9. Mengenai perguruan RETI ATI yg didirikan mas Guntur, mas Pung bilang, waktu "dekat" dgn mb Nining dan mas Guntur, mas Budi pernah melatih pengolahan nafas ke mas Guntur. Karena mas Guntur tdk serius latihan berat, hanya sampai nafas dasar, cukup untuk mematahkan balok es/batukali/kikir. Tentang pengolahan nafas di RETI ATI bisa saja dari sumber lain. Silahkan tanya langsung ke mas Guntur.

10. Mas Pung bersedia bertemu rm Hadiwijoyo, untuk mencocokkan detil waktu dan pengetahuan tentang tokoh2 sepuh pencaksilat di Yogyakarta, barangkali ada manfaatnya. Mudah2an ada umur. Amin.
Title: Re: THS-THM
Post by: one on 07/04/2010 21:01
kebetulan mas Prapto juga hadir disini....setidaknya keterkaitan dan tidaknya sebuah perguruan / aliran akan lebih jelas jika yang membahasnya adalah orang yang berkompeten untuk hal tersebut...monggo dilanjut
Title: Re: THS-THM
Post by: pastorbonus on 12/05/2010 16:19
tabik buat mas prapto deh....

oya mas prapto, mungkin membantu mas, wajah romo hadi (mas sukamartaya) yang memakai jubah putih berikut ini (http://nicholasvy.multiply.com/photos/album/6/Tunggal_Hati#photo=1)


btw, salam persaudaraan...
tunggal banyu

pastorbonus
Title: Re: THS-THM
Post by: pastorbonus on 12/05/2010 16:26
(http://nicholasvy.multiply.com/photos/album/6/Tunggal_Hati#photo=1)

kl ga bisa ditampilkan di SS coba url ini deh:
http://nicholasvy.multiply.com/photos/album/6/Tunggal_Hati#photo=1
Title: Re: THS-THM
Post by: Suprapto on 12/05/2010 18:57
Maturnuwun mas Pastorbonus.
Kebetulan keluarga istri sy cukup akrab dgn keluarga beliau.
Kami pun masih langganan setia jamu segar Lugu murni dari keluarga beliau.
Saya sendiri cukup lama tdk ketemu. Terakhir rawuh di Kejurnas MP akhir 90-an.


(sedulur tunggal banyu=tunggal guru=tunggal ngelmu)
Title: Re: THS-THM
Post by: si faqih on 20/09/2011 19:38
lebih indah serta menenangkan jika mas pung (MP) dan mas suko (THS) bertemu dalam suatu forum bersama untuk kemajuan bersama.....semoga ada umur...
Title: Re: THS-THM
Post by: pastorbonus on 27/10/2011 01:12
Mas Prapto yang terhormat, mohon klarifikasi dan pembabaran terkait beberapa olah nafas di bawah ini apakah benar semuanya atau sebagian "milik" MP dan sudah dipatenkan. Dulu angkatan kami biasa melatihnya sbb:

Beberapa metode teknik pernafasan penyaluran, 5 macam teknik yaitu:

1. Nafas Garuda.
2. Nafas Dorong Tarik.
3. Nafas Kombinasi.
4. Nafas Pengarahan.
5. Nafas Listrik.

Dalam melaksanakan latihan penyaluran ini yang perlu diperhatikan ialah selama membuat gerakan, nafas ditahan di dada, sekali tarik nafas dapat melakukan beberapa kali gerakan sesuai kemampuan kita dan tidak memaksakan diri.

Terima kasih sblmnya utk kangmas Suprapto yg baik hati... Berkah dalem Gusti...
Title: Re: THS-THM
Post by: si faqih on 31/10/2011 08:56
sutujuu... :P :P :P
Title: Re: THS-THM
Post by: halilintar on 04/07/2014 16:11
untuk PPS Reti Ati memang sudah bertahun2 mengalami kevakuman dikarenakan pisah raga diantara pendekar2nya... Namun, untuk sekarang ini PPS Reti Ati sudah aktif kembali baik latihannya maupun dalam event2 seperti Rancak Pencak dan Malioboro Fest yang diadakan oleh PAS dan Tangtungan Project... R. Guntur Merdeka sebagai guru besarnya sekarang berdomisili di Jakarta, dan setelah kurang lebih 37 tahun tidak bertemu dengan saudara sepetarangannya (Romo Hadi Sukomartoyo), beberapa saat yang lalu kedua tokoh ini telah bertemu beberapa kali di kediaman R.Guntur Merdeka... kini R. Guntur Merdeka sedang aktif membina pemuda-pemudi  di Jakarta Barat, kediaman beliau.