+-

Video Silat

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

Persilatan Jurus Lima (Sabandar) by Marsudi Eko
14/05/2015 19:36

Kebugaran Merpati Putih by mpcrb
22/04/2015 16:16

PAWAI JAMBORE PENCAK 2015 by luri
20/04/2015 16:20

SilatIndonesia.Com

Author Topic: Pendekar "Pemetik Bunga"  (Read 39351 times)

pendekar

  • Guest
Pendekar "Pemetik Bunga"
« on: 04/06/2007 20:20 »
Pendekar Pemetik Bunga

Sebelumnya ini adalah cerita Fiktif!!, nama dan tokoh hanya kebetulan semata, tidak ada maksud menggurui siapapun. selamat menikmati.

Hujan masih terlalu deras untuk ditembus dengan menunggang kuda, apalagi jalan dipinggiran batavia terkenal banyak lubang disana sini, maklumlah pihak residen batavia masih memperhatikan pusat kota, sedangkan jalan-jalan dipinggir kampung masih banyak yang belum di perbaiki.

Sang Penunggang kuda memperlambat laju kudanya yang semula berkecapatan 80 KM/Jam, kini hanya 20KM/jam saja, takut kaki kudanya slip maklum dijaman itu belum ditemukan balance buat kendaraan agar tidak slip. :P

Ditengah jalan banyak opas-opas berpatroli saat memasuki batavia, maklum saja, sering terjadi aksi kejahatan yang dilakukan, opas-opas tersebut memeriksa dengan detail setiap orang yang lewat, temasuk sang penunggang kuda yang asal-usulnya pun tak begitu jelas dari mana asalnya.

"Selamat malam tuan" Ujur Opas yang berjaga dengan kumis yang tebal bertopi ala mener walanda ( belanda ), "malem juga mister, ada apa yaaa" tanya penunggang kuda sambil turun dan memperlihatkan tanda pengenal dan menunjukkan "surat Izin berkuda".

"Oh nama tuan Danulelana, asal dari purbalingga, ada apa gerangan tuan kebatavia ini," tanya Opas dengan sikap lebih lembut karena di depan nama Tuan Danulelana terpampang Hurup "R" yang masa itu sebutan untuk keturunan orang ningrat atau berdarah biru.

"Ah biasalah mister saya iseng-iseng aja kok main ke batavia, maklum kuda saya ini baru saya beli dari Suku Aboringin ( australia )" jawab Tuan Danu sambil memasukkan kartu tanda pengenal dan surat lainnya.

Tuan Danu dipersilahkan jalan kembali, dan Opsirpun mengingatkan bahwa disini banyak kuda yang sering ngerem mendadak oleh sebab itu tolong jaga jarak. perjalanan Danu malam ini begitu Sunyi apalagi ia baru pertama kali ke Batavia, cerita orang mengenai Monas yang pernah ia dengar teryata hanya cerita bohong, karena sampai di Gambir ia tidak menemukan bangunan yang mirip monas, yang ada hanya tulisan Plang berupa " Disini akan di bangun Monas, mohon doa restu", Ups  ternyata baru rencana doang, maklumlah sekarang tahun 1807 M.

Setelah bermalam di Sebuah Pondok berbintang lima, Tuan Danu melanjutkan jalan-jalannya, ia melihat buku sejarah tentang batavia, tapi sayangnya tidak banyak membantu maklumlah orang pribumi jarang yang mau menulis.

Kuda Autralinya ini menjadi pusat perhatian orang yang memandangnya, Tinggi Besar dan Gagah, masih jarang orang beilanda maupun orang Pribumi yang memiliki Kuda seperti ini, dan biasanya pemiliknya adalah anak Saudagar kaya Raya, atau anak dari Duta Besar utusan negeri, dan memang benar Danu adalah anak orang paling kaya di daerahnya, apalagi orang tuanya memiliki Tanah yang luas, bahkan menurut warga di desanya, Ayahnya tuan Danu sempat membeli Gunung Slamet, karena anaknya ini memang Hobi mendaki Gunung. agar anaknya selalu slemet maka nama Gunung itupun diberi nama Slamet.

"Mohon panggil saya Danu saja ^:)^" ujurnya kepada Putri - putri cantik yang minta tanda tangannya, maklumlah wajahnya mirip dengan artis dangdut pada masa itu. setiap kedipan mata, ada saja gadis-gadis cantik yang pingsan, karena begitu besarnya daya linuwih atau ilmu sukmanya.

"Mas Danu, aku mau dong berkuda bersamamu, " ujur salah satu putri cantik yang nampaknya tegar dan tidak mudah pingsan, dan Danu pun sempat binggung tumben ada cewek cakep ngeliat gw di kagak jomplang" danu berbisik dalam hati dengan menggunakan bahasa batavia.

"Sorry neng, ini kuda masih inrayen" ujur Danu, "Apa tuh bang Inrayen??" tanya putri tersebut yang ternyata bernama Vitaloka.

 ::) eeee, itulah dik, kalo barang masih baru tuh inrayen, kalo nggak salah sih gitu dech tulisannya, tapi kalo masih binggung juga coba dech adik Vita tanya sama temen-temen saya yang kerja di bengkel Astra dan atau Indomobil"

Singkat cerita itu semua hanya alasan klasik untuk menolak ajakan gadis2 cantik itu ikut menunggang kudanya, apalagi ini kuda tidak mau rumput premiun maunya premix yang harganya mahal boo... :)

Alkisah, Danu dikenal juga sebagai seorang pendekar yang tak tertandingi di purbalingga, sehingga menurut ayahnya Danu harus belajar lagi dengan pendekar2 di sebrang sana, atau kebatavia, karena dibatavia konon banyak sekali guru-guru beladiri atau "maen pukulan".

Danu sebenernya sudah cukup tangguh buktinya waktu perjalanannya ke batavia ia sempat di tantang oleh pendekar dari Cirebon, Purwakarta, Karawang, bekasi semuanya tunduk. artinya kesaktiannya sudah cukuplah. tapi sebagai pendekar ia harus belajar terus apalagi ada motto Long Life education"

Ilmu yang dipelajari Danu cukup beragam dari Nampon, Gajah Putih, Hingga si Pecut, kalo nampon lebih bersifat untuk tenaga dalam dan kesehatan, kalo Gajah Putih ini silat dari Sunda dan si pecut memang terkenal dari batavia.

----------- Nyambung -----------










« Last Edit: 07/09/2008 19:44 by YwK »

pendekar

  • Guest
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #1 on: 04/06/2007 20:56 »

Setelah dua hari muter-muter di Batavia akhinya capek juga :-\, Ia akhirnya membeli sebidang tanah di kawasan Melawai, konon katanya dikawasan ini anak-anak muda ningrat suka balapan kuda atau sekedar mejeng. Lagi pula toko-toko dan Mal-mal deket jadi nggak perlu jauh – jauh utnuk  membeli kebutuhan pokok ;D.

Di halamannya yang luas Danu berlatih intensif jurus-jurus mautnya, semua aliran yang ia pelajari di ramu menjadi satu jurus pamungkas, dan ia sebut “Jurus pemetik bunga” [top]. Namun kata babe di kampong, Danu harus mencari guru dan sekaligus kawan untuk berguru menambah ilmunya yang masih kurang ini. :P

Menurut Babenya danu (Raden Mas Purbonegoro Slamet Sentoso) danu harus belajar dengan pendekar Iwan Fals eh Iwan Setiawan, Yanweka, Rama_Muda, Devil_Buddy, Eko Hadi Jenar, Alda,  Martin si Tangan Awan. dan terakhir dengan Kisawung. 8)

Semua pendekar tersebut harus di ajak tanding dulu, kalo Danu menang maka danu tidak perlu berguru dengannya, tapi kalo danu kalah maka ia harus berguru dengan pendekar itu minimal 1 Bulan. Di padepokan Silat Batavia, yang saat itu lokasinya di deket kampong rambutan.

Pendekar yang pertama di tantangnya adalah pendekar Rama, dan pertarungan ini akan sangat ramai apalagi ada orang belanda yang rencannya dateng untuk menjadi wasit sekaligus Juri, yaitu Kang Eric Bovelender, Kang eric sudah punya sertifikat menjadi Juri Tingkat dunia jadi ia berhak menjadi wasit di temeni oleh Kang Iwan yang juga punya sertifikat Juri walupun baru tingkat nasional.

Perjalanan dari Melawai di lewati dengan angkot yaitu sebuah dokar yang di tarik dengan dua kuda, Dokar itu sendiri isinya bisa 10 orang, yang kanan 4 orang, kirinya 6 orang dan didepan samping pak Kusir satu orang. ???

Dari melawai hanya bisa sampe desa cililitan sebagai terminal terakhir :'(, sisanya Danu berjalan kaki menuju pendepokan silat Batavia di bilangan Taman Mini Square. Sampe di padepokan Rasa lelas sudah membuat ia mengurungkan niatnya untuk bertanding dengan Rama yang kebetulan Rama juga baru saja sampai beberapa menit yang lalu, tapi namanya pendekar rasa lelah tidak dapat menghalangi niat sucinya. >:(

“Tuan Rama dan Tuan danu,apakah tuan-tuan sudah siap”  :)p Ujur Wasit Iwan lantang berteriak di atas podium, “Danu dan Rama saling berpandangan seolah sedang menilai kekuatan masing-masing, Danu dengan tatapan penuh welas asih memancar dari kedua matanya ::), sedangkan Rama pun tak kalah memandang penuh sejuta makna :o.

Lama tidak ada gerakan dan tidak ada pertarungan. Akhirnya wasit menilai pertarungan ini adalah pertarungan menggunakan Rasa, atau dalam bahasa jawa menggunakan Ilmu kebatinan, dan keduanya tetap tegar dan tidak ada yang pingsan atau jatuh. Akhirnya wasitpun berkata “Karena kedua-duanya sangat kuat kami atas nama dewan wasit dan juri memuruskan….,  :)p SERI!!!!. Teriak Wasit Iwan sambil mengangkat kedua tangan petarung tersebut. ^:)^

-------------- Nyambung -------------

stryker

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 1
  • Posts: 38
  • Reputation: 9
    • Email
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #2 on: 04/06/2007 21:41 »
- ceritanya menegangkan, penuh lika-liku, bila tidak waspada, pembaca bisa masuk jurang. -
Leila S. Chudori, Kompas, 30 Februari 2007

- two thumbs up -
Roeper & Roeper -

- Pendekar adalah penulis terbaik generasi 2007 -
Habiburahman El-Sirazy, pengarang ayat-ayat Cinta

- Filosofis, sekaligus menghibur -
Salman Rushdie, pengarang ayat-ayat setan

pendekar

  • Guest
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #3 on: 04/06/2007 22:30 »
Penunggang Kuda itu tegesa-gesa memasuki pintu gerbang rumahya, apalagi hari ini hujan lembat, langit mendung, matahari yang seharunya bersinar terang cerah tidak tampak dilangit. Penunggang kuda turun dari di pendapa rumah tersebut dan tergesa – gesa membuka jas hujannya lalu seperti berlari memasuk rumahnya. [run]

Seorang penjaga mengangguk memberi hormat  :w, tetapi Danu tidak acuh, sekaan-akan tidak melihat sesuatu dihadapannya, langsung masuk ke kamar tanpa cuci tangan apalagi mandi. [bath]

Kejadian pagi itu bener2 membuatnya binggung, %-( setangguh itukah pendekar dari tanah Batavia, sehingga 10 jurus saja tidak mampu mengoyahkan lawannya, “hem..apalagi kalo melawan pendekar-pendekar lainnya??” bisik danu dalam hati penuh tanda tanya. ~X(

“sepertinya saya harus bertapa dua sampe tiga hari nih,” ujurnya dalam hati. Tidak harus menunggu rasa lelasnya hilang danu membuka sebuah kain hitam diletakkan di lantai, ia pun mulai melakukan meditasi untuk mencari sesuatu, menyatukan pikiran dan sukmanya bagaikan melayang di atas bumi, mencari sebuah jawaban dengan cepat melalui mesin pencari google. [top2]

Melalui daya linuwihnya, Danu mengontak Yanweka melalui sms ( jama dulu namanya telepati) ia ingin sekali mengetahui kehebatan-kehebatan para pendekar di Batavia ini.

Tidak terasa, 2 hari danu melakukan meditasi [kecut], “Ah gila jam berapa nich??, bisik danu kaget karena hari ini ada janji sama yanweka di desa Jarinegara. Danu dengan cepat menarik kudanya dan langung tancap gas pakai gigi empat…, wuissss [run] ;)

Jalanannya macet karena banyak kuda yang sudah tua dipaksa mengangkut beban berat, apalagi pedagang kaki lima bikin semrawut Batavia, tapi danu harus bersabar, dia berjalan berlahan di tengah kesemrawutan jalan di Kota Batavia.

1 Jam perjalanan Danu sudah sampai di Pondokannya Yanweka, tanpa disadari pintu rumahnya dengan pagar terbuat dari bamboo kuning otomatis bergerak sendiri, dan seorang pengawal dengan pakaian serba hitam dengan golok, granat  dan pentungan terselip rapih dipinggang sang penjaga. ;)

“Silahkan masuk Tuan Danu [hihihi]”, terdengar suara tapi oranganya tidak terlihat, danu kebinggungan menoleh kesana sini, tapi orangnya tidak nampak, “begitu hebatnya orang ini” pikir danu dalam benaknya.

“Tuan danu, mau minum apa?, Whine, Bir, sekuteng, atau air putih” suara ini bergema kembali, namun kali ini Danu mengetahui sumber suara tersebut dari sebuah kotak mirip speaker, “hem ini mah gue juga punya ujur danu kesel, gw pikir sakti!!”

Yanweka keluar di kawal oleh pengawal yang jumlahnya 10 orang, 4 orang membawa kipas dan 6 orang membawa Cemilan, kesemuanya wanita berjilbab, jadi yanweka nggak bisa macem-macem. :'(

“Ada apa Danu ente main kerumah ane” tanya yanweka sambil seolah sedang membaca maksud tujuan orang ini dengan Ilmu kebatinannya. “apakah anda ingin mengetahui rahasia maenan orang Batavia??” ujur yanweka melanjutkan.

“ Bener Kang Yanweka….!!, kok Akang bisa tau sih”, Danu keheranan maksudnya terbaca oleh yanweka, “ Gimana sih ente, ente yang kemarin nulis sms ke Ane khan???” bentak yanweka dengan gerakan cikalongnya. :)p

“Eh iye yeee kang eh bang!!!” ^:)^ Danu jadi gerogi ngeliat jurus aneh yang baru aja di peragakan dengan capet, halus dan lembut.

“Gini ajeh deh Mas Danulelana agung purnama” ujur yanweka, “loh kok akang tau namanya lengkap saya sih?? “ Tau lah ente khan suka main dimilis pendaki sama milis silatbogor juga khan??, ayooo ngakuuu!!!” Ujur yanweka nebak-nebak.

“Eh iya kang kadang-kadang sih,” balas Danu cepat, “terus gimana kang,” tanya danu penuh harap, “ente coba dech main ke Padepokan Hidro, disana tuh banyak pendekar yang ngumpul, gedung eh padepokan itu yang punya Pendekar Husnul Hadi, ia seorang ahli dalam ilmu Reiki dan juga silat” Ucap yanweka menjelaskan. ???

“Nih alamatnya, dan ane ingetin ame ente, jangan sekali-sekali nantang orang-orang ini, terutama uda Alda dia sangat sakti, Bos Kisawung apalagi ia temennya banyak apalagi ia bisa membaca pikiran orang lain, atau Eko Hadi Jenar, ia ilmunya sungguh luar biasa” kalau mau ngetes ilmu coba dengan martin si tangan awan, ia nggak bakal menyakiti lawan, jadi ente bisa aman, “ ujur yanweka panjang lebar.

Singkat cerita Danulelana dengan kudannya meluncur kejalan dewi sartika cawang, jalannya penuh dengan dokar, M16, M06, semuanya suka ngetem sembarangan, sehingga Danu harus berhati-hati melawati jalan Cawang ini.


( Ikuti Kisah selanjutnya, apakah Danu datang ke Padepokan Hidro hanya sekedar bertamu ataukah ia akan melakukan kekacuan, ingat !!, pendekar Danu, di kenal sangat Berani dan tak pernah takut... >:( )




pendekar

  • Guest
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #4 on: 05/06/2007 00:01 »

 :o Kehadiran pendekar Danulelana setidaknya membuat geger dunia pesilatan di Batavia, hampir seluruh pendekar bertanya-tanya apa maksud tujuan pendekar dari Gunung Slemet ini, apakah ingin menjajal ilmu, ataukah hanya sebatas silaturahmi saja. Koordinator Forum Pendekar Batavia (FPB), Eko Hadi jenar dibuatnya pusing. [lucu]

Apalagi malam ini para pendekar sedang sibuk dengan “Rapat wisata silat tahun 1809” yang rencanya akan berkunjung ke salah satu daerah kekuasannya Nasrudin, alias Udin Trumbu, suasana rapat menjadi terganggu dengan adanya gossip kedatangan pendekar danu ini. :'(

Malam itu Pendekar Eko Hadi Jenar (Eko Jenar), kembali kerumahnya dikawal oleh pasukan dari cingrik yang memang dikususkan untuk mengawal sang coordinator, ??? Tenang sekali Eko Jenar mengendarai dokarnya, suara kaki kuda terdengar beriringan dengan suara roda yang menggelinding di jalan desa. Jalan di Desa (Dewi sartika hingga pondok kelapa) hanyalah jalan tanah yang dikeraskan, suara giring-giring kudapun sangat sendu, membelah suasana malam yang gerimis. Kudanya tak perlu dikendalikan lagi, seolah kuda itu telah tahu kemana arah jalan pulang. :-[

Pendekar Eko Jenar duduk sambil pikirannya mengelana, tangannya memeng tali kekang, pandagannya lurus kedepan membelah cahaya malam yang gerimis. 8)

Tiba-tiba ia terkejut mendengar suara langkah kuda di depannya ::), suara langkah tersebut sungguh cepat seolah sedang terburu-buru, iapun mengambil kekang agar kudanya memberi jalan untuk kuda didepannya. Tapi ada yang tidak enak dengan perasaanya, Eko Jenar bersiaga, dan mengeser Golok Saktinya dipinggang agar terletak di agak kemuka, bila dalam keadaaan darurat di bisa menghempaskan musuhnya. >:(

Tapi syukurlah ;D, ternyata itu adalah patroli berkuda dari pasukan Opos yang memang tiap malam berdinas menjaga keamanan, “Selamat Malam Kang Eko Jenar, malam sekali pulangnya”, sapa salah sau opsos dari 3 orang opos yang wajahnya serem. :w

“Malam juga, iya nich, kami dari tanah cawang, habis meting barusan, mari bang”, eko membalas sapaan mereka, sedangkan pengawal dari cingrik sdh terlelap tidur didalam dokar :P.

Eko Jenar sampai di pondokannya di pondok kelapa, ia berpikir sedang membutuhkan dukungan pendekar lainnya, apalagi menurut informasi, pendekar Danu adalah pendekar yang berhati lembut tapi kadang-kadang kejam juga apalagi dengan lawan yang kuat, informasi ini ia dapat setelah ngubek-ngubek mesin googling di ruang kerjanya.

Walupun udara sejuk karena habis hujan ia sampai larut malam masih belum bisa memejamkan mata, padahal besok pagi hari kerja dan menyelesaikan Laporan RUPS ( Rapat umum pemegang saham) yang sampai hari ini masih dalam bentuk software di dalam kepalanya. Lampu kentir menyala redup, tertiup angin dan membelai sang malam.

--------- EOF----


[rapat]
Dalam siaran Radio AM yang berbahasa belanda, santer terdengar kabar tentang pendekar Danu, entahlah namanya begitu cepat sekali menyebar hingga media radio kompeni pun menyiarkan tentang petualangan sang pendekar [top], karena hampir setiap daerah yang dilewati sang pendekar pasti ada yang terluka, pertama terluka karena kehabatam ilmu silatnya dan yang kedua banyak gadis-gadis yang terluka hatinya karena cintanya tak kesampaian. x-))

Berita inipun sampai pula ke kawan-kawan pendekar lainnya,  Kang yanweka yang disebut-sebut sebagai mata-mata karena telah membocorkan rahasia padepokan pun di panggil ke pedepokan Hidro oleh Koordinator Forum. :-[

“Mas Yanweka,” ucap  :-* Eko Jenar denga suara bak di persidangan, “ ada hubungan apa anda dengan pendekar Danu??”, tanya Eko Jenar dengan sorotan mata tajam, “  :-[ Paduka hamba tidak ada ada koneksi apa-apa, pendekar Danu, hanya datang kepada saya dan minta alamat padepokan ini maupun alamat website hingga e-mailnya kepada hamba, paduka !!” jawab Yanweka dengan duduk tersimpuh tak berdaya. :-X

Sedangkan pendekar lainnya yang mengetahui peristiwa adu ilmu antara pendekar rama dan Danu ini pun mencoba angkat bicara ^:)^, “ Paduka Eko Jenar” ucap salah satu pendeker bernama Martin si tangan awan, “ hamba waktu itu melihat pendekar Rama_muda bertarung dengan tenaga batin dan keduanya tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang”.

“Benarkah begitu pendekar Rama!!!”,  :-* Eko Jenar membentak dengan suara lantang, hingga kaca jendela retak dan karpet berwarna biru berubah menjadi warna hijau %-(. “sungguh Bos Eko jenar” ucap Rama gerogi. “Ilmu Pendekar Danu sungguh luar biasa, saya baru pertama kali bertemu dengan orang yang punya ilmu aneh kayak gini bos”, ujur Rama kembali ^:)^

“Oke, kalau begitu, kita harus tahu, apakah gerangan niat pemuda itu hingga berani-baraninya menantang pendekar “Golok Sakti” dari pondok kepala eh kelapa!!!”  ~X(suara Pendekar eko bergaung di dalam ruangan yang sangat memekikan telinga orang yang mendengarnya.

Suasana begitu hening semua pendekar forum bersimpuh sambil berdoa kepada Tuhan agar tidak terjadi hal-hal yang kurang baik, karena tujuan “Forum pendekar Batavia” adalah untuk menjalin silaturahmi dengan pendekar dari daerah lain seperti dari banten, Pagaruyung hingga ke Cianjur. [hai]

( Bagaimana kelanjutannya, simak saja dech besok, krn pendekar Danu masih bersemedi di pondokannya, tapi kita belum tahu niat apa yang membuat pendekar Danu ingin menjajal kesaktian pendekar “Golok Sakti”, maka alur ceritanya masih belum jelas nich, ada yang mau nambahin silahkan saja)



Nagapasa

  • Naga Pasa - Naga Pamanah Rasa
  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 8
  • Posts: 927
  • Reputation: 48
  • Paku Jagat Ingsun
    • Nagapasa Blogs
  • Perguruan: Suliwa 5 adegan Serong
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #5 on: 05/06/2007 09:21 »
we want more ..  [yahoo] [yahoo] [yahoo]
Susulan Liliwatan | Sulaya tina panyangka
visit my Blogs - www.nagapasa.multiply.com

pendekar

  • Guest
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #6 on: 05/06/2007 11:27 »
Hari berganti hari, Minggu berganti minggu, dan bulan berganti dengan bulan ...., sudah 3 bulan kabar tentang pendekar “pemetik bunga” kembali menghilang tanpa bekas, menurut hasil terawangan pendekar kisawung ( SaungRasa ), pendekar Danu sedang dalam pertapaan dan mencari wangsit di salah satu gunung di jawa barat dan yang bikin hebohnya pendekar Danu di temani oleh pendekar Devil_buddy yang ternyata adalah kawan lama saat mereka masih sama-sama hobi mendaki gunung.

Suasana kota Batavia kembali normal, huru-hara dan gossip tentang akan terjadi pertempuran antara dua pendekar mulai hilang dari konsentrasi masyarakat, mereka kembali berkerja seperti biasa dan kehidupan menjadi normal seperti sedia kala.

Pendekar Danu dalam pertapaanya, menurut pendekar Devil_Buddy bahwa “pendekar Danu memang sungguh sakti, ilmunya tinggi, walaupun silat yang dipelajarinya tidak sampai tuntas tapi karena bakat dan keturunan darah pendekarnya mengalir dari orang tuanya, maka jangan sepelekan kehebatannya” ujur pendekar Devil disela-sela wawancara dengan wartawan Amal dari koran “tempo doeloe”. :D


“Tidak terasa saya sudah menerima banyak wangsit” bisik Pendekar Danu, apakah saya harus turun gunung, atau tetap disini, ???”  :-[ Tanya danu dalam hati. Sejak Danu bersemedi dan bertapa brata, tubuhnya menjadi lebih kurus, jenggotnya tumbuh tida beraturan, dan tatapan matanya sayu, mungkin karena kurang stok bahan makanan yang saeharusnya dikirim oleh pendekar Devil_B. :-\


Di atas puncak gunung Pangrango, Danu mengontak kawan lama yang saat ini berada di negeri orang, ialah Habibie_ryu [top], salah satu pendekar dari Batavia yang sengaja dikirim oleh pemerintah untuk belajar berbagai macam ilmu dan teknologi, salah satu penemuan dan penelitiannya adalah “Ilmu meringgankan tubuh” 8)


Melalui Media telepati (Tele Conference) pendekar Danu menghubungi pendekar Habibie_Ryu. “Hello apakabar bos Danu di Batavia”, suara terdengar nyaring dari sebuah wajan berisi air, dari dalam air terlihat jelas wajah habibie_ryu dengan wajah yg bergelombang karena dampak air yang terkena angin.

“Syukur alhamdulilah, saya baik-baik saja nich,” jawab Danu. Singkat, “ada kabar apakah anda menghubungi saya??,” Tanya habibie, “Biasalah bos, Saya mo Tanya ilmu yang sedang berkembang di prancis itu ilmu ape yaaa??” Tanya danu malu-malu. “Ooooh, masalah ilmu kebetulan ane punya ilmu meringkan tubuh, mau nggak ??, kalo mau langsung ada upload ke dirimu dech, asal koneksinya bagus dan bandwitdhnya gede pasti dalam hitungan detik udah sampe disana, apalagi nich ilmu udah saya Compres pakai winzip he he he”, ujur Habibie tersenyum. ;D

“Bos itu ilmu klenik, magis , atau gimana bos?? :o, ane nggak doyan sama yang berbagu mistik, dan klenik nich”, kata Danu dengan wajah kuatir. “tenang bos danu, di paris ilmu ini di pakai hamper sama setiap orang, makanya kalo anda main kesini, maka disini ada menara Eiffel, nah ngebangunnya pake ilmu ginian, lagian nggak ada unsure magisnya kok, semua bisa di jabarkan dalam dunia teknologi,” ujur habibie melanjutkan ceritanya. “Danu pernah denger mengenai ‘Anti Gravitasi’ nah ini ilmu semacam itu, dimana di dalam tubuh manusia tekanan jenis terhadap pengaruh daya tarik bumi dikurangi dengan beberapa laku ( syarat) melalui puasa, pantangan makanan dan juga pantangan syahwat.” Kata habibie dengan suara yg parau. [kodok]

“Oke dech, ane terima, syaratnya apa aja, dan tolong kirim segera yaaa” pinta danu nggak sabar lagi, “oke bos, gue upload pake FTP yaaa, jangan lupa PORT 21 dan PORT 23nya dibuka, dan firewallnya di Off kan dulu.” x-))

Singkat cerita, pendekar Danu dalam waktu dua jam sudah mampu melakukan gerakan Anti Gravitasi, walaupun awalnya kurang sukses karena harus nabrak pohon sana sini, karena belum begitu lihai berjalan di atas udara maupun melompat dari dahan satu ke dahan pohon lainnya.
 [yahoo]


Menurut wangsit yang diterimanya masih ada beberapa orang lain yang harus pendekar danu temui, selain Pendekar Habibie_ryu masih ada nama lainnya yang akan menjadi nara sumber sekaligus guru baginya. [beer]

Guru-guru tersebut lebih tepatnya pendekar yang akan ditemui adalah, pendekar Ulin Nagapasa, pendekar Luri darmawan yang dikenal sebagai “pendeker dengan gelar keyboard pencabut nyawa” dan masih ada nama lain yang dirahasikan. Hal ini dikarenakan menurut data dari leaden belanda, bahwa Pendekar Eko jenar adalah pendekar yang tak mudah dikalahkan, apalagi menurut organisasi silat dunia dalam penelitiannya, dalam tubuh Eko Jenar terdapat 820 Aliran silat yang pernah ia pelajari. Lalu bagaimana dengan danu yang baru menguasai 3 aliran, itupun semaunya belum lulus dan belum ada sertifikat resmi.
[fruit]


--- Masih mau Lanjut ---- x-))
« Last Edit: 05/06/2007 11:32 by pendekar »

parewa

  • Administrator
  • Calon Pendekar
  • *****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 6
  • Posts: 601
  • Reputation: 50
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #7 on: 05/06/2007 11:38 »
 [toop] [toop] [toop] [toop] [toop] [toop]

 ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^


parewa

  • Administrator
  • Calon Pendekar
  • *****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 6
  • Posts: 601
  • Reputation: 50
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #8 on: 05/06/2007 11:39 »

Bapak Pendekar, FP2STI baru saja dihubungi oleh ibu Mira Lesmono yang tertarik untuk segera membuat film layar lebar berdasarkan cerita sodara di SahabatSilat.com.

Mohon agar Bapak Pendekar menghubungi Ibu Mira segera.

Terima kasih dan Salam Hormat.

tangan-awan

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 109
  • Reputation: 9
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #9 on: 05/06/2007 12:06 »
Andrew Blake juga minat tuh dg cerita anda.......  ;D
Lemes lebih menang dari keras.lembek lebih menang daripada koeat,antero doenia semoea taoe,tapi tida ada jang bisa djalanin  - Too Tik Ting Fatsal Ka LXXVIII Ajat 442

devil_buddy

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 56
  • Reputation: 3
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #10 on: 05/06/2007 13:53 »
bapak pendekar yang disegani diseluruh alam...mohon dilanjut ceritanya... [top] [top] [top]

menurut buyut saya yang hidup sejaman dengan pendekar Danu tersebut diatas,
konon (jangan dibalik) katanya riwayat perjalanan pendekar Danu ini penuh dengan intrik-intrik dan kisah percintaan yang sungguh menyayat nyayat   :-X  :-X


Nagapasa

  • Naga Pasa - Naga Pamanah Rasa
  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 8
  • Posts: 927
  • Reputation: 48
  • Paku Jagat Ingsun
    • Nagapasa Blogs
  • Perguruan: Suliwa 5 adegan Serong
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #11 on: 05/06/2007 13:59 »
wah semakin engak kuku deh bacanya.....  :'(

kapan keluar edisi cetaknya, bisa menyaingi buku herry poter yang baru nih...

TOPEBEGETE deh  ^:)^

Susulan Liliwatan | Sulaya tina panyangka
visit my Blogs - www.nagapasa.multiply.com

pendekar

  • Guest
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #12 on: 05/06/2007 14:05 »
bapak pendekar yang disegani diseluruh alam...mohon dilanjut ceritanya... [top] [top] [top]

menurut buyut saya yang hidup sejaman dengan pendekar Danu tersebut diatas,
konon (jangan dibalik) katanya riwayat perjalanan pendekar Danu ini penuh dengan intrik-intrik dan kisah percintaan yang sungguh menyayat nyayat   :-X  :-X


Betul sekali kang,
dalam kisahnya memang "percintaan antara sepasang manusia beda jenis kelamin akan mewarnai perjalanan cerita ini, tapi yang akan seru adalah adanya "pengianat di dalam kisahnya"


one

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 3
  • -Receive: 24
  • Posts: 845
  • Reputation: 66
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #13 on: 05/06/2007 14:53 »
kayaknya pendekar Danu di akhir cerita bagusnya gantung diri  :-\karena selalu di tolak pendekar cewek yang doi senengin  :'( :'( :'( atau  kalo gak doi karena  selalu kalah keilmuannya apalagi ilmu tebar pesona dan kharismanya kalah dengan pendekar Eko Jenar , pendekar Danu lalu ganti kelamin... [hihihi] pasti  [top]

itu saja usulnya ^:)^ ^:)^ ^:)^

one

parewa

  • Administrator
  • Calon Pendekar
  • *****
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 6
  • Posts: 601
  • Reputation: 50
Re: Pendekar "Pemetik Bunga"
« Reply #14 on: 05/06/2007 15:15 »

kayaknya pendekar Danu di akhir cerita bagusnya gantung diri  :-\

pendekar Danu lalu ganti kelamin... [hihihi]


one

ending yg bagus sekali =)))
Siapa ya maestro yg bisa punya imajinasi sehebat ini ??? ^:)^

Oh iya.....

One tulisannyo
Wan dibaconyo >:D

Ciek artinyo :w



 

Powered by EzPortal