Memang benar sejarah tergantung siapa yang menceritakan. Namun komunitas silat ini kan bertujuan untuk mengkampanyekan silat kepada generasi muda. Nah, kalau mereka disuguhkan dengan artikel seperti itu menurut saya pesan yang disampaikan adalah: silat mendidik untuk menjadi penjahat kelas tengik, silat mendidik untuk menjadi pengecut, silat kalah diadu dengan beladiri Cina, silat mendidik untuk menjadi pecundang, silat mendidik untuk melawan polisi, dan silat mendidik untuk mati konyol, silat mendidik untuk main perempuan.
Ini saya kutip dari artikelnya dan pesan yang disampaikan oleh artikel tersebut:
Penjahat kelas tengik dan pengecut karena mau menantang (baca: menodong, memalak) seorang laki-laki dan putrinya yang membawa bungkusan:
"...Disana si Rancak melihat seorang pria berjalan bersama putrinya yang masih kecil dengan membawa bungkusan. Seperti biasa si Rancak sedang tidak punya uang dan ia menyapa hormat pria itu dan setelah basa-basi diketahui bahwa pria itu berasal dari Indrapura dan hendak pergi ke Mekkah. Seperti biasa juga ia menantang pria tersebut, hasilnya si Rancak terpaksa mengambil langkah seribu dengan mata merah berair, untung saja ia tidak buta."
Silat kalah diadu dengan beladiri Cina:
"Si Rancak mungkin adalah pendekar silat jempolan ... kebetulan calon haji yang ditemuinya ini adalah ahli kuntao yang jari-jarinya telah terlatih, keras dan sangat berbahaya."
Pecundang yang berteriak-teriak minta ampun padahal dia yang menantang (baca: menodong):
"Kekalahan si Rancak yang kedua ialah ketika ia sedang meminta uang tembakau tetapi kali ini yang ditemuinya adalah ahli gulat...si Rancak mengalami kesialan, ia berhasil dipiting dan tidak dapat bergerak hingga berteriak-teriak minta ampun."
...dan lainnya, silahkan dibaca sendiri.
Boleh dibilang, saya kaget sekali membaca artikel tersebut. Saya yakin masih banyak cerita heroik yang lebih baik dari tanah padang dibandingkan cerita mengenai penjahat tengik tersebut.
Sebuah peradaban butuh cerita-cerita heroik untuk membangkitkan semangat dan idealisme generasi mudanya tapi kalau generasi muda disuguhkan cerita-cerita seperti itu wajar saja kalau silat sering dikaitkan dengan kriminalitas.
CMIIW!!!!