+-

Video Silat


Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

Persilatan Jurus Lima (Sabandar) by Marsudi Eko
14/05/2015 19:36

Kebugaran Merpati Putih by mpcrb
22/04/2015 16:16

PAWAI JAMBORE PENCAK 2015 by luri
20/04/2015 16:20

SilatIndonesia.Com

Author Topic: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima  (Read 41281 times)

Black Widow

  • Guest
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #45 on: 13/04/2008 18:05 »
@Hartcone..terima kasih sharing konsep senjata dan beladiri. Informasi yang mantep dan sangat “systematic”. Bagi saya pengertian konsep beladiri sangat penting dalam silat. Saya bukan orang Filipina atau orang Tionghua dan ini semua adalah “additional info” buat saya.

Oh..saya ingin nanya jika system di atas dan terminolgi adalah “original” atau sudah di modifikasi mengikuti permodenan. Terima kasih sebelumnya.

Hormat saya,
BW

P.S – Ma’af saya harus panggil Bang Harto yah…ternyata saya lebih kecil deh…:)

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #46 on: 13/04/2008 19:16 »
Filipino is unique, terletak di Asia tetapi pengaruh budaya barat sangat kental, salah satu buktinyah adalah Bahasa Inggris, hampir semua penduduk Filipino bisa berbahasa Inggris, dan dalam bahasa resmi Filipino adalah percampuran antara bahasa Tagalog dan bahasa Spanyol, Dalam sejarah dg adanya pengaruh Spanyol banyak systematika barat yang diadopsi dalam beladiri-nya...

Secara sejarah dan region ada perbedaan perkembangan pada FMA, secara berurutan perkembangannya adalah:

Kali adalah untuk yang bagian selatan (Mindanao) yang kurang tersentuh budaya Spanyol, di klaim sebagai Mother Arts yang merupakan warisan leluhur yaitu beladiri Srivijaya dan Majapahit, dari asal kata "Kamut" dan "Lihok" yang berarti pergerakan tangan (kamut=tangan, lihok=pergerakan), ada sebagian yang mengatakan berasal dari kata "Kalis" yang berarti senjata tajam semacam "Arit" (karit=sabit pemotong rumput)

Eskrima lebih ke bagian tengah (Visayan) dari terminologi lebih ke arah 'skirmish' ini kental sekali pengaruh Spayolnyah.

Arnis yang lebih ke daerah utara (Luzon), juga kental pengaruh spanyol, dari term 'Arnes de mano' yaitu perkerasan terhadap tangan, terakhir saya ketemu temen2 Pinoy mereka mengatakan bentuk pertarungan sparr (tiruan pertarungan sesungguhnyah) inilah yang disebut Arnis...

Karena keterbukaan masing2 dari mereka, dan percampuran karena migrasi (menurut teman Pinoy, 80% FMA yang mendunia saat ini berasal dari daerah Cebu) maka untuk sekarang ini sudah dikatakan Anis-Kali-Eskrima adalah sama, jadi tidak bisa dibedakan lagi, dari terminologi yang dipakai semua sekarang menjadi campur2 antara bahasa tagalog dan bahasa spanyol, contoh: crossada (spain) untuk gerakan strike cross (X) sedangkan untuk horisontal bisa planchada (spain) atau baba taas (tagalog), untuk 5 count, bisa disebut cinco teros (spain) atau limang taga (tagalok), untuk count ada yang memakai: uno, do, tress, cuatro, cinco dst, ada pula yang memakai: isa, dawala, tatlo, apat. lima dst.

Kalau ditanya apakah FMA itu Modern atau Tradisional, saya jawab FMA adalah beladiri Kontekstual, bentukan beladiri Tradisional yang mengikuti perkembangan jaman Modern ini, karena FMA sendiri bukan beladiri yang baku, tetapi terus berkembang, saya quote kembali terjemahan bebas tulisan dari Dan Inosanto:

Quote
Ada banyak gaya dalam Kali, Arnis, dan Eskrima, dan semua bisa dipisahkan perwilayah, Bagian Utara, Bagian Tengah, dan Bagian Selatan. Tetapi yang menarik untuk diperhatikan semisal dua orang praktisi mengaku gaya Toledo, dalam artian mereka berdua belajar dari GM Santiago Toledo, bisa betul-betul berbeda pada pendekatan secara gerakan dan secara metoda latihan. Style saling meminjam dari satu sama lain, berkembang dan terikat seperti alam semesta, tetapi masing-masing praktisi membuat gaya praktis dan realistis secara individual.

Guru menghilangkan dan menambahkan bagian dari style mereka sendiri kemudian diajarkan pada siswa, tetapi siswa kemungkinan bisa menambahkan hal yang tadinyah dihilangkan oleh guru mereka.
Oleh sebab itu dalam pendapat saya, tidak ada style. Saya lebih suka memakai metode cara-cara atau sistem pelatihan. Style adalah sesuatu yang sangat individual.

Secara kurikulum masing2 Style punya, tetapi bisa saling meminjam, dan ini akan terus berkembang secara individual dalam masing2 praktisi, Kira2 seperti itu mbak BW....

Salam,
Hartcone
« Last Edit: 13/04/2008 20:00 by HartCone »

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Perlengkapan Pertandingan Arnis-Eskrima
« Reply #47 on: 17/04/2008 08:22 »






Kiri atas = Helmet
Kanan atas = Baju Pelindung
Kiri tengah = Sarung Tangan
Kanan tengah = Pelindung tangan
Kiri bawah = Pelindung siku

Yang belum ada gambarnyah = Pelindung Paha (semacam celana diberi penebalan)

Total berat = 12 kg (kurang lebih)
« Last Edit: 17/04/2008 08:40 by HartCone »

Antara

  • Moderator
  • Pendekar Madya
  • **
  • Thank You
  • -Given: 28
  • -Receive: 29
  • Posts: 1.168
  • Reputation: 110
  • Malu bertanya tinggal pake GPS...
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #48 on: 04/06/2008 20:16 »
Ceritanya saya sedang jadi ekspat di Manila nih... sampai akhir Bulan Juni... (jadi maap kalo jarang muncul)... x-))

Lucunya, tanya sini sana di lingkungan kantor, tidak ada satupun yang tau soal FMA... kayaknya nasipnya sama dengan silat di tanah air, kurang populer di kalangan kerah putih... mereka taunya Judo, Boxing sama Karate.

Satu-satunya teman yang pernah dengar soal Arnis malah bilang kalau setahu dia itu beladiri impor dari Amerika... mak jegrik!!!  [lucu] Padahal dia asli orang Cebu.

Tadi pagi kebetulan ketonton Fight Quest di Discovery, temanya kali ini adalah Kali... nah loh... Doug latihan Kali di salah satu sudut kumuh di Manila... betul-betul yang tradisional itu yang terpinggirkan rupanya...
Fairy tales don't tell children that dragons are real...
Children always know that dragons are real...
Fairy tales only tell that dragons can be slain...

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #49 on: 04/06/2008 20:55 »
wahh mantep tuh bisa jalan2 ke Filipina, mana nih oleh2nya...
saya pernah juga posting di Kaskus MA, saat itu ada seorang yang ribet kok kenapa "Silat ga spt Eskrima yang terkenal dan mendunia..."
saya jawab, ya sama ajah, kebetulan saya banyak temen anak2 Pinoy, emang kalau di tanya Eskrima atau Kali mereka pada bingung, apalagi yang namanya Kinomutai dan Dumog/Buno...

Yah memang nasibnyah kaya Silat dehh, digandrungi orang barat tapi disebagian besar masyarakat sendiri pada ga tau secara detail.
Yang lucu lagi tidak ada website FMA yang aktif di update terus-menerus untuk situs2 di Filipina, yang banyak malah dari situs2 Eropa, Amerika dan Australia...


nitisastra

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 16
  • Reputation: 4
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #50 on: 09/06/2008 02:47 »
Salam kenal Mas HartCone,
Terima kasih telah jelaskan banyak mengenai toik ini [top]. Banyak rasa kepenasaran saya tentang kali terjawab bila baca tentang sejarah dan asal muasal dari beladiri FMA ini. Sering saya lihat beberapa kesamaan nama dan sistem atau prinsip di dalam beladiri tersebut bila dibandingkan dengan silat tradisional.
Boleh saya minta penjelasan tentang 'gunting' (maaf mungkin saya salah mengerti atau salah dengar juga tentang hal ini, bisa saja bukan asli dai kali  :-P)? darimana aslinya nama tersebut dan wilayah mana yang menyebarkannya? dan kalau boleh penjelasannya juga. Hatur nuhun.
Salam
Nitisastra

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #51 on: 09/06/2008 15:53 »
Salam kenal kembali Mas Nitisastra,

Bahasa Tagalog memang banyak yang mirip bahasa Indonesia, dan "gunting" memang asli kata untuk "scissors", Dalam teknik "gunting" adalah satu bentukan silang antara dua bagian angota badan kiri dan kanan, bisa kaki atau tangan....

salah satu metode "Limb Distruction", memakai teknik yang dinamakan gunting ini, dimana satu tangan check/blocking pada wrist dan tangan yang lain dg arah berlawanan menghantam biceps atau bagian dalam lengan...
atau dalam jatuhan sama seperti yang banyak diterapkan di silat yaitu sapuan kaki yang memakai dua arah sekaligus, satu kaki sebagai ganjel dan kaki yang lein bertindak sebagai eksekutor...

Kira2 demikian Mas Nitisastra....

Wasalam,
Hartcone

nitisastra

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 16
  • Reputation: 4
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #52 on: 09/06/2008 19:03 »
Makasih Mas,
Memang benar, bukan hanya sama dalam kata namun dalam prinsip juga memang sepertinya mirip. Di perguruan Penca saya memang ada satu jurus dengan nama Gunting, jurus ini diambil dari sistem aliran Sera, falsafah dari prinsip ini adalah memang melakukan gerak berlawanan antara dua tangan, atau dua kaki, atau kaki dan tangan, atau tangan dengan tubuh, atau bagian tubuh lain. Dalam gerak jurus ini, bentuk-bentuk gerak bisa dijadikan sebagai latihan penguat alat penyasar karena memang harus dilakukan dengan keras bertenaga, namun dalam arti sesungguhnya juga memang banyak melakukan bentuk tangkisan maupun serangan dengan menggunakan dua anggota tubuh bersamaan atau berurutan dengan arah berlawanan ataupun satu bagian anggota tubuh sebagai alas namun satu hitungan (maksud sebagai alas disini, fungsinya kata guru saya mah, sebagai penanda atau rasa bagi anggota tubuh lain yang melakukan real tangkisan atau serangan disamping sebagai efek tenaga dari dua arah berlawanan memang bisa menimbulkan impact yang berbeda). Itu juga kalau saya tidak salah menafsirkan apa yang dibilang guru.
Ditunggu penjelasan-penjelasan selanjutnya Mas HartCone. 8) 8) 8)
Salam Baktos
pun Nitisastra

Antara

  • Moderator
  • Pendekar Madya
  • **
  • Thank You
  • -Given: 28
  • -Receive: 29
  • Posts: 1.168
  • Reputation: 110
  • Malu bertanya tinggal pake GPS...
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #53 on: 11/06/2008 07:02 »
Travel report  :-P

Jejak Arnis, Kali dan sebagainya masih tetap tidak ditemukan di Metro Manila. Di beberapa sport center malah gak ada kegiatan beladiri sama sekali. Yang saya temukan justru Kyokushinkai Karate. Sudah ada titik terang soal alamat beberapa master dan sudah sempatkan lewat, tapi yakampun... tempatnya kayak Jakarta Utara atau Pasar Senen. Macetnya gak kalah sama Jakarta.

Saya disarankan untuk main ke markas marinir Filipina, karena di sana-lah FMA terbaik dilatih... tapi mana berani... nanti dikira mata-mata lagiiii... :w

Perlengkapan FMA juga jarang ditemukan di toko-toko olahraga. Lucunya saya justru ketemu tongkat untuk Arnis di toko suvenir... untungnya Mbak-nya punya koleksi yang bukan untuk hiasan...

Mas HartCone,
Apa bedanya antara tongkat yang rotan dengan yang kayu solid? (selain harga yang bedanya sekitar 800 pesos :'() Mana yang lebih umum dipakai?

Buku-buku martial art terbitan dan berbahasa lokal juga justru lebih banyak soal karate, judo dan taekwondo. Tidak ada terbitan lokal soal FMA.

Yah, tentu saja semua keterbatasan ini sebagian besar karena keterbatasan informasi yang saya miliki sebelum berangkat ke sini (disamping kerja rodi yang dari jam 9 sampai 11 malem :-[). Lain kali disuruh berangkat ke sini lagi, saya akan cari-cari informasi dulu di Jakarta.

Udah kangen pingin ke padepokan silat TMII nih... :'(
Fairy tales don't tell children that dragons are real...
Children always know that dragons are real...
Fairy tales only tell that dragons can be slain...

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #54 on: 11/06/2008 16:45 »
Salam Baktos juga buat mas Nitisastra....

mas Antara...
Trimakasih buat Report-nyah

GRP buat panjenengan....
Minta ijin nanti saya post juga di Blog Pecinta Seni Beladiri....

 :D :D :D
Hehe... berarti bener tuh kata beberapa temen pinoy ttg keberadaan FMA di Manila...
95% Beladiri asing!!  [lucu]

stick rotan disebut olisi atau baston biasa dipake dalam pelatihan dan pertandingan karena tidak mudah patah dan cukup ringan (sekitar 150-200gram untuk diameter antara 1,5-2cm), hal tersebut alasannya adalah untuk keamanan praktisi, walaupun kalau kena beneran bisa patah juga itu tulang collarbone (GM. Glen Gardiner pernah mengalami patah collarbone ketika melawan GM Vince Palumbo)...
untuk pertandingan syarat berat tidak boleh kurang dari 125 gr dan tidak boleh lebih dari 150 gr.

stick keras biasa dibuat dari disebut kamagong kalau dibuat dari kayu besi, disebut bahi kalau dari kayu kelapa, dan yakal kalau dibuat dari kayu sejenis oak...
keberadaannya adalah untuk pertarungan yang sebenarnya juga sebagai pelatihan terhadap power (semacam suburito kalau di kenjutsu dan kendo), dg diametar standart berat kurang lebih sekitar 300-400gr

selain itu ada lagi garote yaitu sebutan tongkat yang dibuat pipih seperti pedang, berat bisa mencapai 500 gr (setengah kilogram) atau lebih....
yang ini selain bisa digunakan dalam pertarungan (ada yang ditambah gigi ikan hiu) garote adalah alat  khusus untuk melatih pedang, karena dalam pelatihan udah di ikutkan cara memukul dg sisi yang tipis (ketajaman pedang), sedangkan kalau olisi/baston yang notabene adalah rounded sulit untuk diaplikasikan sebagai pedang...

penetahuan saya sangat terbatas dibidang ini, kalau ada salah tulis, mohon dikoreksi....

salam,
Hartcone

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
FMA : Cinco teros (pukulan dan tusukan lima hitungan)
« Reply #55 on: 11/08/2008 11:09 »
Ini adalah satu formula yang diambil dari 12 Angle Strike, mungkin satu penyederhanaan tapi sangat banyak dipakai....

terdiri dari 2 crossada dan 2 reversal crossada ditambah satu sungkiti...
secara tidak disadari ini di pake dalam teknik eksekusi dalam setiap diagonal striking, baik itu counter strike maupun disarming bahkan trap-locking, dan ini selalu mengandalkan pada sudut secara diagonal....

secara berurutan cincoteros adalah:
#1 Strike diagonal dari arah kanan atas ke kiri bawah
#2 Strike diagonal dari arah kiri bawah ke kanan atas
#3 Strike diagonal dari arah kanan bawah ke kiri atas
#4 Strike diagonal dari arah kiri atas ke kanan bawah
#5 Tusukan menadatar

Selain urutan striking tersebut adalah menyingkat waktu, ada kaidah2 yang berguna dalam disarming dan counter, banyak hal yang menarik bila kita merefer pada cincoteros dalam pengembangannya, dan ini sudah melibatkan penggunaan optimal pada punyo (pangkal senjata) dan punto (ujung senjata)....

dsbasuki

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 11
  • -Receive: 24
  • Posts: 528
  • Reputation: 56
    • Who? Me?
  • Perguruan: Kelatnas Indonesia PERISAI DIRI
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #56 on: 12/08/2008 06:43 »
Salam Kang Harto,
Di Majalah Discovery terbitan Malaysia yang terbaru, disebutkan ada FMA yang bernama "Kali Majapahit". Pernah tahu atau dengar soal ini Kang? Di majalah itu disebutkan namanya menggunakan "Majapahit" karena menghormati salah satu asal-usul akar beladiri mereka yang (katanya) berasal dari silat Majapahit.

Mohon pencerahannya Kang. Terima kasih.

Jabat erat...

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #57 on: 12/08/2008 08:19 »
Mas Don,

Sejujurnya saya ga tau banyak ttg "Kali Majapahit", tetapi ini menarik untuk disimak, bahwa ada negeri seberang yang memakai penamaaan Majapahit yang notabene wilayah terbesar dari Majapahit sendiri adalah Indonesia...

Dalam buku Modern Arnis The Filipono Arts Of Stick Fighting oleh Remy Presas Senior, Arnis-Eskrima itu awalnya dari Tjakalele, disebutkan Tjakalele adalah Indonesian fencing, peninggalan jaman Majapahit dan Sriwijaya, yang merupakan induk dari semua Stick Fighting di Filipina.

Mas Ery Nugroho di depan juga memberikan pandangannya bahwa FMA secara tengan kosong tidak jauh berbeda dg Silat:

"Saya sendiri sudah agak yakin memang FMA ini merupakan keturunan dari Silat. Argumen yang paling jelas ialah bahwa Filipina itu pernah berada dalam pendudukan kerajaan Sriwijaya cukup lama. Hingga kini keturunan Sriwijaya masih eksis dan dikenal sebagai orang Visayan yang tinggal di Filipina tengah. Kekuasaan Sriwijaya di sana kemudian digantikan oleh karajaan Majapahit. Pengaruh Islam mulai menyebar terutama di Filipina selatan yang kemudian menjadi bangsa Moro.

Abad 16 barulah Spanyol masuk. Dengan berbekal ilmu "silat" itu orang Filipina berjuang melawan Spanyol. Perang merupakan interaksi, yg mau tidak mau akan saling mempengaruhi. Orang Filipina mulai kepincut sama senjata2 Spanyol dan dengan basic "silat"nya mulai latihan espada y daga (sword n dagger).

Logika awam saya menyimpulkan bahwa kalau kerajaan-kerajaan besar dari Indonesia seperti Sriwijaya dan Majapahit menduduki suatu wilayah, pastilah ada pengaruh kuat terhadap budaya setempat, termasuk budaya seni perang dan beladiri.

Dari segi teknik juga terdapat banyak kemiripan yang luar biasa. Mata awam akan sangat sulit membedakan aplikasi FMA dan aplikasi silat."


Dalam Sejarah FMA, memang di klaim bahwa Kali adalah mother arts dari Arnis dan Eskrima, dimana disebutkan di beberapa literatur, Kali adalah bagian FMA yang masih murni dan sedikit terpengaruh oleh budaya Spanyol, tentunya dg logika berpikir kita, "Kali" inilah yang merupakan beladiri asli Majapahit atau Sriwijaya, tetapi lagi2 para ahli sejarah mengalami jalan buntu, karena disana juga disebutkan pada akhirnya karena influence dari Arnis-Eskrima sendiri akibat dari migrasi beberapa praktisi toh Kali sendiri jadi kecampur sama teknik2 dan bahasa Spanyol.

Perdebatan juga mengatakan kata Kali sendiri baru muncul sekitar tahun 60-an di Amerika (Wikipedia Bahasa Inggris), saya yang orang awam ini tentunya jadi bingung sendiri.

Lepas dari itu semua, adalah tugas kita sendiri untuk mencari bagian sejarah ttg bagaimana beladiri kita sendiri yang merupakan warisan budaya dari leluhur kita, Majapahit dan Sriwijaya....


Salam,
Hartcone
« Last Edit: 12/08/2008 08:30 by HC »

Nagapasa

  • Naga Pasa - Naga Pamanah Rasa
  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 8
  • Posts: 927
  • Reputation: 48
  • Paku Jagat Ingsun
    • Nagapasa Blogs
  • Perguruan: Suliwa 5 adegan Serong
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #58 on: 12/08/2008 10:32 »
wah pembahasan yang menarik mas hc

apakah beladiri fma mengenal pola langkah atau cara melatih langkah khusus semacam pancer atau kata gitu
Susulan Liliwatan | Sulaya tina panyangka
visit my Blogs - www.nagapasa.multiply.com

Jali Jengki

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 2
  • Posts: 828
  • Reputation: 44
  • Love Pencak Silat, Proud to be Indonesian
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #59 on: 12/08/2008 11:11 »
Mas H@rt, uraian sejarah yang bagus mengenai Kali, saya lempar GRP untuk panjenengan...

Memang pengaruh dari kebudayaan suatu daerah terhadap daerah yang dikuasai sedikit banyak pasti ada, pun demikian dengan Majapahit yang sempat menguasai hampir seluruh Nusantara (Utara sampai kep.Formosa/Taiwan, Selatan sampai Christmas Island, timur sampai Papua, dan barat sampai di kep mandagaskar kecuali Sunda/Pajajaran).

Dengan Pajajaran sendiri, hubungan harmonis orang2 Philipina telah ada sejak keberadaan Wak Item menjabat sebagai Syahbandar pelabuhan Nusa Kalapa. Para imigran Philipina yang disebut Papango ini diberikan tanah di daerah utara Ancol, yang dulu terdiri dari pebukitan, orang Belanda menyebutnya Blauw Bergen, tapi sayang pebukitan ini diratakan untuk mengurug kali Molenvliet.

Pada saat ini kita dapat menemukan daerah Papango sebagai bagian dari Kodya Jakarta Utara.

Silakan dilanjut perburuan sejarahnya Mas Hart...

Tabe'...Jali
« Last Edit: 12/08/2008 12:27 by Jali Jengki »
Kullu Nafsin Zaaiqatul MAUT

 

Powered by EzPortal