+-

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Kejuaraan Pencak Silat Seni Piala Walikota Jakarta Selatan by luri
24/09/2024 15:38

Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi Open Ke 3 by luri
24/09/2024 15:35

Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Panglima TNI 2024 Se-Jawa Barat by luri
24/09/2024 15:22

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

SilatIndonesia.Com

Author Topic: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima  (Read 49680 times)

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #60 on: 13/08/2008 17:07 »
Menjawab pertanyaan Mas Naga.

Footwork | Hakbang

Footwork ini adalah penyerderhanaan dari 'spanish circle' atau biasa disebut 'la destreza' pengembangan dari footwork bisa berupa circular 'O' dan juga zigzag 'Z', pada prinsipnya bila ada satu alur serangan  eskrimador akan  melakukan gerakan maju (hirada) menyamping diagonal, dg memaksimalkan jangkauan senjata untuk memperoleh keuntungan dengan menjauhi senjata lawan, hal ini serupa dg "shikaku" dalam aikido, bila melakukan gerakan mundur, selalu memakai prinsip menjauhiu senjata lawan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal terhadap alur serangan senjata sendiri.




Footwork 12 numbering system

Footwork dasar untuk eksekusi 12 numbering system solo baston right handled.
gerakan #1 - #12 dilakukan tanpa terputus, untuk tangan kiri kebalikan dari gambar diatas, untuk footwork kotak yang putih bisa bertukar posisi kaki...
tapi khusus kotak yang abu2 tidak dimungkinkan karena tinjauan keseimbangan gerak momen inersia dll.



Sebetulnyah klo berbicara masalah senjata atau alat yang kita pakai, dalam gerakan secara natural itu kita bisa merasakan paling nyaman dalam melakukan gerakan itu seperti apa? secara sederhana bisa dipakai footwork ini, ini adalah footwork dasar, bisa dg gerakan hirada atau maju satu langkah dan ritirada mundur satu langkah dulu, bertumpu pada satu kaki yang tetap pada satu point, karena ini baru adaptasyion pada olisi/baston, yaitu bagaimana delivery attack yang betul...

Basic yang sederhana, solo olisi/solo baston RH gerakan #1 n gerakan #2 aldabis (diagonal blow) fencing - arnis - kali - esrima dg senjata sedang (40cm -70) atau senjata panjang (70cm-110cm) prinsip senjata adalah perpanjangan dan hardness pada tangan, otomatis lead pake kaki kanan, atau kaki kanan di depan, beda dg tinju yang lead pake kaki kiri...
karena bila kaki kiri yang didepan panjang senjata yng kita pegang jadi ga maksimal, bila ada serangan masuk mau ga mau yang dipake adalah senjata diadu dg senjata (parrying/menangkis) jadi ini adalah tinjauan secara comforteble atau kenyamanan gerakan, juga secara fungsi "arness de mano" atau "hardness of hand".

Untuk gerakan #4 #9 #12 itu lebih natural bila kaki kanan dibelakang, blow lebih powerful, #6 #8 #9 #10 bila melakukan dg footwork yang salah memang bisa sajah, tetapi itu akan jadi unbalace pada stance, bisa dicoba dengan lakukan gerakan #6 dg kaki kiri di depan tangan kiri nanti akan mengganggu delivery attacknya.

Salam,
HartCone

Note: Trimakasih buat Kang Jali untuk GRP-nya

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #61 on: 13/08/2008 17:15 »
Supaya tidak bingung dg tulisan berupa angka2, dibawah ini saya post ulang salah satu "Numbering System 12 Target Area" untuk sudut pukulan dalam Arnis-Eskrima, yang saya post ini masih merefer pada Modern Arnis, dan tetep saya pakai dalam keseharian Klub Stick Fighting Blitar, selain yang Versi Cacoy Doce Pares (CDP), untuk CDP ada tambahan dua abanico yang diletakkan pada strike #2 dan #3 minus Crossada (diagonal strikes)


Numbering System 12 Target Area

dalam eskrima, basic sasaran adalah 12 target area yang nantinya menentukan gerakan striking...

disini terbagi menjadi 2 bagian:

forehand strike :
#1 cross (x) ke arah bahu
#3 horisontal (+) kearah pinggang
#5 trust (-) kearah perut
#7 trust melebar (-) kearah dada
#9 cross (x) dari bawah kearah paha
#11 vertikal (+) kearah kepala

backhand srike :
#2 cross (x) ke arah bahu
#4 horisontal (+) kearah pinggang
#6 trust (-) kearah dada
#8 vertikal (+) kearah kepala
#10 cross (x) dari bawah kearah paha
#12 vertikal (+) kearah groin


untuk gambar yang lebih jelas: Numbering System 12 Target Area

ini juga disebut 'doce pares' (doce pares juga merupakan satu aliran eskrima tersendiri) hampir semua gerakan2 kombinasi, dasarnyah adalah dari 12 target area ini, ....
perlu diketahui setiap aliran mempunyai numbering yng berbeda, but pada dasarnyah yang di bahas adalah sama...

numbering system ini adalah melakukan gerakan secara berurutan dari #1 sampai #12, gerakan #1 adalah forehand (x) ke bahu kiri lawan, dg meneruskan stick otomatis stick akan berada pada posisi kiri badan, lanjutannyah adalah #2 yaitu backhand ke bahu kanan lawan kemudian diteruskan #3 ke arah pinggang dst...
numbering system ini dirancang untuk kontinuitas gerakan...

Catatan: Setiap style dalam FMA mempunyai System Numbering yang berbeda2 tetapi tetap mengacu pada pola dasar pemakaian sudut striking yang sama

(hartcone)
 
« Last Edit: 13/08/2008 17:26 by HC »

Mantrijeron14

  • Moderator
  • Anggota Senior
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 25
  • -Receive: 19
  • Posts: 390
  • Reputation: 50
  • terrorizing people wherever I go
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #62 on: 14/08/2008 09:54 »
Mangstabh pakde' Hartcone!!!

Kalo liat basic yg dideskripsikan mungkin gripnya jadi kayak anggar itu ya?? Misal yg pegang piso right handed, maka kuda2 jadi kanan depan untuk memaksimalkan jangkauan dan kecepatan mencapai sasaran. Emang ini secara alamiah biasanya pemegang pisau akan begini jika pertarungan sambil menjaga jarak. Jika petarung dg basis defense yg kental dan punya nyali nekat dan ingin masuk.. maka bisa jadi walopun tidak kidal, kuda2 bisa gak jadi kiri depan?

TTg FMA, waktu saya liat fight quest philipine, ada yg saya rasa belon sampeyan ulas mas, yaitu Hand fight. Kalo saya liat bentuk pertarungannya adalah saling pukul menggunakan telapak tangan. Apakah anggota lengan tidak diperbolehkan mas? Misalnya saja sikut dan bahu.. Monggo mas diwejang ke semua member SS disini..

Ada lagi nih, langkah menari2 yg ditunjukkan pakDe Glen kemaren agak kayak Capoeira. step samping dg bagian dalam ditarik ke belakang. Ada maksudnya gak ini mas? Or berfungsi sbg balance distractor/ kusuzhi (bener ga mas Antara, ini aikido term kan??)

Wassalam,
"Gerak tak lebih cepat dari pikiran, hati tahu lebih dulu."

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #63 on: 14/08/2008 10:35 »
Kang Mantrijeron,
trimakasih buat responsnya disini Kang...

Quote from: Kang Mantri
Jika petarung dg basis defense yg kental dan punya nyali nekat dan ingin masuk.. maka bisa jadi walopun tidak kidal, kuda2 bisa gak jadi kiri depan?

Bisa kalau dalam pertarungan jarak rapat, karena bagaimanapun juga ada tuntutan pengaktifan tangan support, dan kita bisa block/parry senjata lawan pada tangan yang memegang senjata, kalau dalam pertarungan jarak panjang saya belum berani mengatakan itu optimal.

Lha ini, jadi cerita pengalaman bertanding, ini adalah salah satu kiat saya dalam pertandingan tahun kemaren, kata Kang Nagapasa yang berbeda itu kan bisa bikin lawan jadi bertanya2, hal2 yang nyleneh dan ga umum itu biasanya menipu, tetapi kalau dalam pertarungan sebenarnya saya mungkin udah bonyok duluan dan KO, karena bagaimanapun juga stick itu klo kena pelipis ada pengaruhnyah....

Karena saya masih dalam level mental pertandingan kudu menang, ya segala cara halal sajah (wehehehehe jadi malu buka rahasia nih), dalam pertandingan kan pake baju pelindung, jadi kepukul ga masalah (oleh sebab itu kebanyakan pertandingan Arnis-Eskrima jadi kaya orang ngamuk saling gebuk2an), nah disini ada untungnya pake lead dg kaki kiri dalam jarak rapat, tangan support jadi lebih gampang menjangkau tangan bersenjata lawan, dan tangan yang pegang stick jadi bebas bisa pukul lawan dg jarak pukul yang ideal (bayangkan sudut kemiringan badan lawan, tangan dia ga bisa jangkau tangan kita yang pegang senjata, sedangkan senjata lawan terus kita bayang2in dg bantay kamay/tangan support)....

Quote from: Kang Mantri
Ttg FMA, waktu saya liat fight quest philipine...

Itu hanya bentuk pertandingan, pada kenyataannya Pangamot dalam FMA itu lebih seperti jujitsu/aikido, cingkrik, cikalong, cimande, atau pencak jarak rapat yang banyak mengandalkan kuncian, dan itu dilarang untuk dipertandingkan, sama halnya bentuk kuncian pada stick fightingnya sendiri yang bertujuan menghindarkan praktisi dari cedera yang fatal.

Quote from: =Kang Mantri
Ada lagi nih, langkah menari2 yg ditunjukkan pakDe Glen kemaren agak kayak Capoeira. step samping dg bagian dalam ditarik ke belakang. Ada maksudnya gak ini mas?

Ini adalah ciri khas Pak Glen, langkah menari dg kaki yang berjinjit spt langkah kaki Mohammad Ali, akan lebih moveable dalam membuat manufer2 untuk menciptakan pukulan.

Pengetahuan saya masih terbatas, itu hanya sebagian yang saya tau sajah...

Salam,
HC
« Last Edit: 14/08/2008 10:55 by HC »

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
FMA : Balance dalam Stick Fighting
« Reply #64 on: 14/08/2008 18:49 »
Sbg Martial artists tentunyah semua kenal dg istilah ini, dan artinyah luas banget dalam aplikasinyah. Salah satu prinsip dalam memanipulasi lawan adalah "broke the balance", bagaimana ini bisa tercapai bila kita sendiri ga punyah balance??

Balance dalam momentum...
Ini keterkaitannyah dg berat tools yang dipakai, semakin ringan damage yang didapat kecil, tapi good di speed, semakin berat damage yang didapat semakin good, tapi buruk di speed, bila dipaksakan hasilnyah adalah otot2 yang terlalu di "force", tentunyah semua itu nantinya di dapat dalam "waktu" dg banyaknyah jam terbang semakin terbangun otot2 tubuh kita...

Balance dalam striking speed...
Strike bagus klo kenceng, dg speed yang tinggi akan menimbulkan dampak kerusakan yang cukup berarti bagi lawan, tapi dg speed yang tinggi itupun akan mempengaruhi balance, dimana posisi olisi nantinyah akan berhenti, bener atau tidak line attacknyah dll??
bagi pemula mungkin yang dipikir speed doank, tapi speed tidak ditunjang dg komponen yang lain hasilnyah adalah merusak balance itu sendiri...
dalam waza MA jepun, biasa dipakai gerakan2 lambat, ini tujuannyah adalah secara perlahan tapi pasti untuk membangun "form keseluruhan" secara benar,

Balance dalam striking type...
Ga semua gerakan stick fighting itu circular flow, ada pula gerakan gerakan linier up down, atau linier foward-backward. Loptik atau witik, lobtik adalah long arc, dan witik adalah small arc, dimana keadaan wrist sangat diberi "force", disitulah balance berperan, bagaimana melakukan itu semua dg tanpa merusak part of body, dalam hal ini adalah otot2 lengan praktisi. Semua ga ada yang instant, dan butuh ketekunan...

Balance dalam footwork dan stance...
Ini keterkaitannyah dalam aplikasi pertarungan, dimana penempatan posisi yang tepat, dg tetep mengacu pada balance dalam striking maupun parrying...

Balance dalam bantay kamay...
Selain stike dan parry pada posisi offensif dan defensif di Stick fighting dikenal bantay kamay, yaitu support hand yang punyah banyak fungsi, salah satunyah adalah "jam"/"menahan" stick lawan yang nantinyah sangat menunjang dalam eksekusi, inipun harus ditunjang dg balance footwork dan stance yang bagus. Bagaimana bantay kamay dalam posisi menyerang?? Bagaimana bantay kamay dalam posisi bertahan?? Yang jelas ada beda!! dimana posisi kaki kiri dan kanan?? Harus maju full step atau half step dll, disitu nanti terlihat jelas beda antara bantay kamay sebagai "concierto" atau sebagai "salisi", dan bila ini dipaksakan dg footwork dan stance yang salah, semua tidak akan ada gunanyah....

Balance dalam "force"
Spt banyak dibahas, itu adalah keadaan "kosong" "isi" "setengah kosong"....
bila isi terus, speed akan lambat, but bila kosong dan diisi secara tiba2, hasilnyah adalah "explosif/ledakan" force. Disini nantinyah ada konsep "relaks"

Terakhir adalah balance dalam "mind-body-spirit" yang merupakan salah satu prinsip dari MA secara keseluruhan.
(hartcone)

Dodol Buluk

  • Moderator
  • Pendekar Madya
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 1
  • Posts: 1.081
  • Reputation: 25
  • Alone but never lonely
    • Email
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #65 on: 14/08/2008 21:56 »
Ini adalah ciri khas Pak Glen, langkah menari dg kaki yang berjinjit spt langkah kaki Mohammad Ali, akan lebih moveable dalam membuat manufer2 untuk menciptakan pukulan.

@mas HC,

kamsute kalo kita memukul dengan tangan kanan maka yg dijinjit kaki kanan pulakah??

IMHO,memang agak berbeda reaksinya dan tubuh sendiri agak leluasa melancarkan pukulan lurus  dan pergerakan badan dalam mengantisipasi gerakan lawan bila melakukan teknik tersebut..

eh bener kagak yah?? maapin deh kalo sale-sale kate...

D'Boels
"Jangan pernah bilang kagak kalo kagak pernah bilang jangan"

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #66 on: 15/08/2008 05:48 »
Mas Boel,

Dalam sebagian Arnis-Eskrima, stance dan footwork-nya itu seperti Tinju atau Muay Thai, jadi saat bertarung kedua kaki itu dalam posisi berjinjit, atau dalam beberapa style beladiri yang lain langkah tersebut di namakan langkah kucing. semua itu adalah bertujuan speed dalam footwork...

Kira2 maksudnya demikian Pak....

Salam,
HC

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #67 on: 15/08/2008 06:09 »
[youtube=425,350]OvJvPfqWlYk[/youtube]

Frans Stroeven ini adalah petinggi CDP di wilayah Eropa....
Semoga bisa kasih gambaran sepintas ttg Arnis-Eskrima.

Salam,
HC

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Silat Maharlika
« Reply #68 on: 06/09/2008 23:58 »
Cerita dari negeri tetangga yang dulu masih masuk wilayah Nusantara Majapahit dan Sriwijaya, yaitu tanah Maharlika, Jauh sebelum nama Philipina diberikan oleh orang2 Spanyol sebagai penghormatan pada raja Philip, nama awal daerah ini adalah Maharlika yang artinya dalah kebangsawanan dan kebebasan.

Semua beladiri secara umum disebut FMA (Filipino Martial Arts) orang awam hanya melihat Arnis-nya, Eskrima-nya dan Kali-nya, tetapi apa dibalik itu semua? Kemampuan teknik bertarung yang merupakan "pinjaman" dari berbagai kultur menyatu disana. Dari Majapahit dan Sriwijaya sendiri disebut Kali yang merupakan warisan Hindu-Budha, dari migrasi orang2 Melayu disebut Silat, dari orang China Selatan disebut Kuntao, kemudian kedatangan orang2 Spanyol-pun memberi satu warna tersendiri dalam permainan pedang yang kemudian dilatihkan pada stick, bentuk beladiri campuran itu menyatu membentuk satu sosok FMA.

Aspek dalam FMA adalah Senjata dan Tangan Kosong, dimana ditulisan awal2 saya disebutkan bahwa Senjata diajarkan terlebih dahulu, sebagai warisan kebudayaan yang turun temurun.

Pangamot atau Panatukan menggabarkan pemakaian tangan, Sikaran atau Pananjakman menggabarkan pemakaian kaki, Buno dan Dumog untuk gulat, Bugtongan untuk stick fighting.

Karena begitu banyaknya Suku di Filipina pada akhirnya, memberi penamaan pada masing2 artsnya dg nama2 yang berbeda, Ada Eskrima, Arnis, ada yang masih memilih Kali sebagai penamaan pada Artsnya, ada yang tetep bersikukuh memakai nama Kuntaw, tetapi ada pula yang menamakannya sebagai Maharlikas Silat.

Maharlikas Silat artinya adalah silatnya orang2 Maharlika, ya itulah yang disebut FMA saat ini.

Ya begitulah cerita dari negeri seberang yang saya dengar dari berbagai macam sumber, makanya kalau dilihat lagi FMA ya ga begitu beda dg Silat. (Hartcone)

« Last Edit: 07/09/2008 00:07 by HartCone »

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
SIlat Maharlika
« Reply #69 on: 07/09/2008 00:45 »
Kelupaan:

Maharlikas Silat juga dipakai sebagai nama salah satu aliran beladiri di FMA spt Doce Pares, Cacoy Docepares Arnis-Eskrima, Modern Arnis, Serada Eskrima, Pekiti Tirsia Kali, San Miguel Eskrima dll.

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Prinsip Senjata Pada Aplikasi Tangan Kosong
« Reply #70 on: 09/09/2008 22:59 »
Seperti yang sudah diposting di depan, dalam FMA tangan kosong (pangamot/mano-mano) diajarkan pada bagian terakhir dalam kurikulum resmi FMA, tetapi saat ini sekolah2 Arnis - Eskrima - Kali, sudah tidak banyak yang menerapkan demikian, banyak pelajaran tangan kosong yang diajarkan pada awal2 pelatihan bersama2 dg pelajaran Bugtongan (stick).

Dari urutan pengajaran senjata dibagian depan kurikulum ternyata berpengaruh besar pada pelatihan tangan kosongnya, terutama pisau. Hal ini dikarenakan pisau mempunyai jarak serang yang sama dg tangan kosong.

Dalam pertarungan pisau, ada satu kaidah yaitu dalam Bahasa Inggris disebut "defanging the snake" atau "mencopot taring ular", terjemahan dari istilah ini adalah melumpuhkan senjata lawan yang paling berbahaya, dan kalau lawan membawa pisau otomatis tangan yang membawa pisau tersebut harus dilumpuhkan.

Secara teknik yang paling sederhana pelumpuhan tangan yang memegang senjata atau pisau adalah blocking dengan pisau pada tangan lawan.

Karena ada korelasi antara kaidah senjata dan kaidah tangan kosong otomatis banyak teknik2 pisau yang diadopsi pada permainan tangan kosong...

Dari situlah dikenal teknik Gunting dimana adalah aplikasi dari dua tangan praktisi yang saling bersilangan (berlawanan arah),dibagi menjadi dua bagian yaitu gunting secara vertikal dan gunting secara horisontal.

Gunting vertikal mewakili pisau yang dipegang terbalik, biar ga bingung  pake bahasa Inggris saja yaitu "ice pick grip" (dalam bugtongan/stick system adalah mewakili "punyo" yaitu bagian kelebihan satu kepal atau dua jari pada pangkal pegangan). Secara ice pick grip pisau diwakili oleh siku. Salah satu teknik gunting vertikal adalah kepalan tangan lawan diadu dg siku praktisi. bentuknya persis spt jurus siku pada pencak silat, kalau pake tangan kanan tangan kiri menepuk pada siku (itu kalau tanpa sasaran, kalau ada sasaran tangan kiri tersebut mengarahkan anggota badan lawan ke siku praktisi).

Gunting horisontal mewakili pisau yang dipegang standart (hammer grip), sasaran bisa berupa biceps lawan, saat lawan tsb melakukan serangan (blocking pada biceps) atau ujung siku dalam lawan.

Seperti halnya dalam teknik2 Pisau: Bahu, Pangkal paha, atau lutut dalam juga merupakan sasaran pertama dalam urutan serangan permainan tangan kosong di FMA.

Selain itu pengaruh dari Stick Fighting, adalah bentuk aplikasi kuncian (trap locking), dimana dalam urutannya adalah mulai dari: Jari, Pergelangan Tangan, Siku dan Bahu. Secara teknik dibagi menjadi: Torsion (putaran),  Sparation (memisahkan), Compresion (tekanan)
Dalam hal ini adalah perlakuan yang sama pada anggota badan lawan sebagaimana dia sedang membawa olisi (stick), dalam stick fighting ada istilah punyo dan punto, punto adalah pointer atau ujung depan, sedangkan punyo adalah pangkal, demikian juga pada anggota badan lawan: ujung jari adalah punto - pergelangan adalah punyo ; pergelangan adalah punto - siku adalah punyo ; - tangan secara keseluruhan adalah punto - bahu adalah punyo. demikian juga hal yang sama diperlakukan pada kaki.

Ketika inipun dibawa ke lantai (ground fighting) sebagiai buno/dumog kaidah2 dalam stick fighting, tetap diadopsi dan diaplikasikan, tentunya dg sedikit modifikasi dan penyesuaian.

Saya baru belajar FMA, kalau ada kekurangan dalam pembahasan ini mohon dikoreksi, Thx...

Salam,
hartcone     

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Eskrido
« Reply #71 on: 04/10/2008 09:16 »
Eskrido adalah seni beladiri Filipina yang merupakan penggabungan Arnis-Eskrima, Aikido, dan Judo, juga system Jepang lainnya. Menampilkan gaya khas teknik arnis-eskrima yang digabungkan dengan kuncian-kuncian dan bantingan Jujutsu. Selain itu bisa juga diartikan sebagai Eskrima khas Doce Pares, Praktisi Eskrido biasa disebut sebagai “Eskridoist”, “Eskridistas” atau “Eskridonauts”.

Sejarah Eskrido
Suatu saat pada th 1948, Ciriaco Cacoy Canete seorang guru di Sekolah beladiri Filipina Francis Academy di Balamban Cebu, Filipina, ditemui Domingo (dari Kepulauan Negros), Dengan tidak sungkan-sungkan Domingo memberitahukan keinginannya untuk satu pertarungan persahabatan dg Cacoy yang dikenal sebagai seorang eskrimador ulung, Saat sore hari Cacoy dan Domingo sepakat mengadakan pertarungan secara Espada Y Daga.

Senjata masing-masing adalah Stick Olisi (Rotan sepanjang 29 inci) yang dipegang tangan utama (kanan) dan pisau kayu (sepanjang 12 inci) di tangan support (kiri), Saling berhadapan dan berlaga dalam jarak rapat, bak gladiator keduanya menunjukkan keyakinan, keberanian, dengan manuver-manuver cepat pada kepiawaian permaianan senjata mereka dengan ketajaman mata untuk mencari celah-celah yang kosong.

Dalam pertimbangan kecepatan, ketepatan, refleks dan kepekaan, Cacoy mempunyai pertahanan yang ketat, serangan-serangan yang dilancarkan berlaju cepat. Gerakannya begitu menakjubkan, dalam melancarkan kombinasi berbagai sudut serangan olisi dan tusukan pisau, arah serangan pada bagian badan, kepala dan tangan. Perubahan-perubahan mendadak dalam timing dan manuver senjata.

Cacoy sangat terampil menebak pola pemikiran dan pola pergerakan cepat dari lawannya, dalam urutan tiga gebrakan cepat olisi dan pisau lawan terlucuti, Dengan memanfaatkan jeda pengambilan nafas pada pertarungan, Cacoy dengan cepat menyapu kaki, hingga membuat Domingo jatuh dengan keras ke matras yang keras.

Tetapi sebagai lawan yang cukup punya kemampuan, keberanian, kebulatan tekad dan keteguhan, Domingo kembali berdiri dan memberikan perlawanan, tetapi satu sapuan cepat memaksanya untuk kembali bergulung-gulung dilantai.

Pada akhirnya, setelah menyadari tiga kali berturut-turut dia harus tergeletak berhadapan dg sapuan-sapuan kaki cepat, dan selalu menemukan dirinya dengan punggung di lantai. Merasa bahwa perjuangannya dalam pertarungan hanya sia-sia melawan Cacoy, Domingo kehilangan semangatnya, dan memutuskan dengan tergesa-gesa untuk merapat mencari selamat ke arah tembok.

Cacoy, melihat sepintas di wajah lawannya tampak satu kebingungan, kemudian dia memutuskan untuk menyudahi lawannya dg serangan pamungkas dengan teknik lebih cepat dan dahsyat, kombinasi antara olisi dan pisau kayu. Tak pelak, Domingo segera melemparkan senjatanya ke lantai, dan segera mengangkat tangannya pertanda menyerah.

Pertarungan Cacoy dengan Domingo bisa dijadikan pertimbangan, dengan kombinasi teknik yang asing dalam eskrima dan membuat lawannya kalah telak dalam beberapa gebrakan adalah satu pertanda lahirnya satu style baru dalam Doce Pares Arnis Eskrima yaitu “ESKRIDO”

Kisah diatas hanyalah salah satu dari pertarungan yang tak terhitung banyaknya yang dialami oleh Cacoy semasa perkembangannya, Eskrido semakin dikenal di masa-masa th 1948 sampai 1956, Dimasa ini Cacoy lebih mendalami Kodokan Judo di Cebu City, Maret 1956 dibawah Yuichi Hirose (6th Dan), Cacoy menjadi wakil resmi pelatihan Kodokan Judo di Filipina.

Dengan usahanya yang tidak mengenal lelah, penuh kesabaran dan pengabdian. Cacoy berhasil meningkatkan kemampuan dan ketertarikannya dalam olah raga bergulat dan membanting ini, itu dibuktikan dg menjadi kompetitor kejuaraan Jodo dalam tingkat Daerah maupun tingkat Nasional, di Cebu City dan juga di Manila dari tahun 1959 sampai th 1963. Pada tahun 1957 Cacoy mendalami Gulat Bebas dan pada tahun 1963 resmi dibawah naungan Philippine Wrestling Association. Cacoy terus memperluas pengetahuan seni beladiri yang dia miliki, dengan belajar Kung Fu, Shorin Ryu (Okinawa) Karate, Shotokan Karate dan Aikido sampai 1971.

Setelah mempunyai dasar-dasar di beberapa system beladiri, Cacoy memusatkan perhatiannya untuk menggabungkan, menciptakan dan mengembangkan satu system yang baru, yang disebut sebagai “Eskrido”.

(Sumber: en.wikipedia)
« Last Edit: 04/10/2008 11:02 by HartCone »

Nagapasa

  • Naga Pasa - Naga Pamanah Rasa
  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 8
  • Posts: 927
  • Reputation: 48
  • Paku Jagat Ingsun
    • Nagapasa Blogs
  • Perguruan: Suliwa 5 adegan Serong
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #72 on: 04/10/2008 09:38 »
Thank mas Hard, informasinya sangat berguna...
Susulan Liliwatan | Sulaya tina panyangka
visit my Blogs - www.nagapasa.multiply.com

HartCone

  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 733
  • Reputation: 38
    • Martial Arts Forever
Doce Pares International
« Reply #73 on: 07/10/2008 09:56 »
'Doce Pares' merupakan organisasi Arnis-Eskrima yang didirikan di Cebu City pada 12 Januari 1932. Awalnya, hal ini merupakan persatuan kelompok siswa dan instruktur dari 'Labangon Fencing Club' dari tahun 1920-an yang sangat dipengaruhi oleh Saavedra, Cañete dan keluarganya. Para pendiri Doce Pares mempelajari Arnis-Eskrima dari kalangan keluarga, atau dari masing masing daerah asal mereka.

Doce Pares menjadi populer di kawasan internasional pada tahun 60'an, 70'an, 80'an dan 90'an, oleh keluarga Cañete, khususnya Ciriaco 'Cacoy' Cañete. Istilah 'Doce pares' adalah istilah Spanyol yang diterjemahkan dalam dalam bahasa Indonesia berarti 'Dua belas bagian' ada beberapa filosofi perartian untuk Dua belas bagian ini.

Pertama Doce Pares merujuk kepada dasar dua belas sudut serangan yang paling umum untuk semua gaya pada Arnis-Eskrima, yang diajarkan pada sekolah-sekolah/klub Arnis-Eskrima sebagai pelajaran dasar sekaligus sebagai block dan counter.

Penjelasan kedua yang lebih punya nilai perlambang adalah referensi pada ke dua belas pengawal Raja Charlemagne yang disebut 'Compadres', ini mempunyai arti persahabatan dan persatuan yang harus dibina dalam kelompok organisasi atau klub.

Terakhir adalah diduga sebagai perlambang dari dua belas master pendiri Doce Pares. Saat ini para Grandmasters anggota pendiri asli dari Doce pares sudah tiada, namun ada beberapa senior instruktur atau Grandmasters Eskrimadors/Arnisadors dari generasi kedua masih hidup dan masih aktif mengajar dg gaya atau interpretasi mereka sendiri dalam klub Doce Pares.

(sumber:cacoydocepares.com)

Rey Damasco

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 4
  • Reputation: 0
Re: FMA (Filipino Martial Arts): Kali-Arnis-Eskrima
« Reply #74 on: 27/10/2008 10:55 »
Saya seorang guru dari filipin yang mengajar social sciences di jakarta barat. Dan saya juga fma practitioner. Apakah di jakarta ada kali atau anis de mano practitioners. Soalnya saya mau gabung.


 

Powered by EzPortal