hehe... dapet dari forum sebelah...
Setelah pacaran lebih dari 3 tahun, akhirnya kami memutuskan untuk menikah. Orang tua kami sama-sama setuju, semua karib kerabat mendukung, teman-teman pun jelas merestui. Semua akan sangat mulus.
Hanya satu hal yang membuat hati kurang nyaman. Pacar saya punya saudara perempuan yang sangat cantik, dan sangat-sangat-amat-seksi-sekali. Sebut saja namanya Nadya.
Nadya yang lulusan design grafis itu membantu kami untuk urusan surat undangan. Suatu malam dia meminta saya datang ke rumahnya untuk melihat desain undangan. Tentu saja saya segera datang. Ternyata dia sendirian. Pembicaraan soal undangan berubah jadi obrolan curhat, hingga akhirnya dia mengungkapkan bahwa sebenarnya sudah lama dia menganggap saya sangat “menarik” secara seksual. Dia sadar betul bahwa saya tidak mencintainya, meski begitu dia mengajak saya bercinta, maksudnya ngeseks. Katanya “sekaliiii aja” sebelum saya menikahi saudarinya. Dia juga berjanji, setelah ini dia tak akan mengganggu saya lagi.
Dhueenngg….!!! Jelas kaget dong, jantung berdebum, dengkul gemetar dan celana seperti langsung menyempit. Belum pulih kesadaran saya, dia berkata lagi “Please ya mas, sekarang saya ke atas duluan mau bersih-bersih dikit biar wangi, paling 2 menit. Mas segera nyusul ya”
Sementara saya masih shock, terpaku, beku. Nadya langsung melenggok melalui tangga menuju lantai atas, roknya yang super mini membuat saya bengong memandangi kakinya yang…. hhhhhrgh…. Celana saya sempit sekaleee!!!
Kira-kira 68 detik kemudian otak saya berhasil restart, kesadaran saya akhirnya kembali. Segera saja saya melesat-secepat-suara ke arah pintu depan, keluar, membuka pintu pun dengan sangat terburu-buru untuk segera melesat-secepat-cahaya menuju ke mobil.
Ciiiiittt…
Tapi itu bukan suara ban mobil, itu suara lari saya yang terhenti tiba-tiba. Baru juga keluar rumah, ternyata di luar ada kedua calon mertua yang dengan penuh haru biru langsung memeluk saya. “Kamu memang setia!!, Maafkan kami atas ujian tadi, tapi sekarang kami benar-benar yakin bahwa kamu adalah pasangan yang tepat untuk putri kami!” Dan merekapun bilang “Selamat datang di keluarga kami!”.
. . . . . . .
Pelajaran yang didapat:
*Selalu simpan kondom di dalam mobil, jangan di dompet atau dikantong!*