Satuhu ama Abang saya yang gede besar, Ghorylla...
Ketertarikan seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, jadi ketertarikan Iwan Fals pada Wado-(Kai maupun Ryu) Karate/Jujutsu juga sah-sah saja adanya. Meskipun kita memiliki ilmu asli bikinan nenek moyang kita sendiri, namun kalo Karate dan Jujutsu yang ditekuni Kang Iwan Fals bisa membuatnya sangat produktip, bergairah dan sukses, maka bagus-bagus lah itu.
Tidak ada hal yang tidak menarik, yang ada hanya orang yang tidak tertarik.
Mengenai Kang Iwan Fals tidak tertarik belajar lagi dari nol juga absah saja adanya. Ketika seseorang sudah menguasai suatu bidang tertentu, paling mujarab kalau kemudian dia belajar bagian-bagian tertentu saja dari bidang lain sebagai aspek yang membuat ilmu dan dirinya lebih paripurna. Tidak salah sih orang yang belajar hal lain dari nol lagi, kalau dia memang niat mau ganti arah, jalan dan tujuan. Tapi jika seseorang sudah mapan di lajurnya, tahap selanjutnya adalah perluasan wawasan dan apresiasi bidang-bidang lain... tidak melulu harus mulai lagi dari nol.
Cuma pendapat saya aja....
Mungkin begini bang Antara, kalau saya baca isi trit ini saya punya kesimpulan bahwa kenapa Iwan Fals yang sering menyuarakan hati rakyat kecil dan suka meneriakkan tentang kecintaan kepada tanah air, kepeduliaanya sama silat yang otomatis adalah salah satu budaya bangsa tidak mendapatkan perhatiannya.
Jadi terkesan Iwan Fals hanya suka mengkritik saja sedangkan buktinya dia lebih mencintai olahraga Impor, ini kesimpulan dari trit yang saya baca diatas, ( dan saya sependapat dengan itu)