Karate Tradisional, karate yg menjaga tradisi yg diturunkan turun menurun dari pendiri karate aliran tersebut.
jika dilihat dr yg ada, karate yg disebut tradisional yaitu karate yg masi menjaga aturan dan tradisi yg digariskan oleh sang pendiri aliran tersebut.
Nah, kalo ada tradisional brarti ada modern donk?
Iya. Kalo yg modern tidak terlalu menonjolkan sisi tradisionalnya.jadi lebih ke mencari inovasi2 baru untuk hal olahraga.
Nah skrg tradisional yg kyk apa dan yg dari mana?
Karate tradisional yg mungkin dimaksud di situ adalah karate yg menganut tradisi sesuai tradisi di Jepang (tradisi ketika karate masuk ke Jepang).
Adapun FKTI sendiri itu berafiliasi ke ITKF (didirikan oleh Nishiyama Hidetaka sensei) yg merupakan murid langsung dari Funakoshi Gichin (pendiri Shotokan).
Jadi bisa diambil kesimpulan kalo Tradisional yg dimaksud di sini adalah tradisi yg diturunkan oleh Funakoshi kepada murid2 langsungnya. Namun, jika bener2 menganut tradisi yg diturunkan oleh Funakoshi maka tidak ada turnamen berupa kumite donk.. Karena Funakoshi itu tidak menyukai kompetisi, apalagi kompetisi berupa kumite. Kompetisi diselenggarakan setelah Funakoshi wafat, pencetusnya itu Nakayama Masatoshi sensei.
Jadi bisa diambil kesimpulan kalo karate tradisional di situ adalah karate yg menganut tradisi yg diturunkan/dicetuskan oleh Funakoshi yg digubah oleh Nakayama (alirannya Shotokan semua).
#######################################
Kalo menganut pemahaman klasik, ngga ada standard dalam latihan.semua tergantung masing2 individu dalam latihannya. Latihan tidak dilakukan scr massal. Yg ada adalah latihan scr individual/private antara guru dan murid. Pemahaman dicapai satu demi satu tergantung kemampuan sang murid dalam menerima arahan. Metode klasik pastilah tradisional, namun metode tradisional blum tentu klasik (karena bisa aja modern tapi tetep menjaga tradisi)
pemahaman klasik tidak menjadikan sang murid sbg suatu copy gurunya, namun menjadikan sang murid sbg dirinya sendiri dng sentuhan sang guru. Maka, dalam pemahaman klasik walopun jurusnya sama tapi antara murid satu dng murid lainnya mempunyai "rasa" yg berbeda.
Dalam pemahaman klasik tidak dikenal kompetisi, adapun seandainya terdapat pertemuan antar aliran pun hanya berupa festival perayaan.