Pembukaan Pelatihan CIMANDE di Jakarta

[Sosro_Birowo]

PEMBUKAAN   PELATIHAN
PENCAK SILAT CIMANDE

[/b]

Forum Pecinta dan Pelestari Pencak Silat Tradisional (FP2STI) dan komunitas SAHABAT SILAT dengan gembira mengumumkan rencana pembukaan pelatihan Pencak Silat tradisional aliran CIMANDE di Jakarta;  dan karenanya telah dibuka PENDAFTARAN bagi mereka yang berminat untuk ikut mengikuti latihan ini.


Adapun pelatihan ini direncanakan sebagai berikut:

Aliran          : Cimande dari Tarikolot
Tempat          : Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur
Hari          : Minggu
Pukul          : 08.00-10.00
Iuran  bulanan           : Rp. 100.000/bulan
(bagi mereka  yg mengalami kendala soal iuran ini harap menghubungi kami) 

Peserta       : Dewasa dan anak-anak
Pakaian            : (untuk sementara) memakai baju  kaos dan celana training

Pendaftaran dapat dilakukan dengan menghubungi email kumalahijau@yahoo.com untuk mengambil formulir atau
Kontak pada HP 0815-95 55 085 (Ian Samsudin). 

Pendaftaran ini akan ditutup tanggal 31 Juli 2008. Adapun pelatihan direncakan akan dimulai bulan Agustus awal. Jika jumlah peserta kurang mencukupi (kurang dari 5 orang) maka pelatihan akan ditunda, mengingat pelatihan ini mendatangkan pelatih yang datang langsung  dari Cimande Tarikolot, Sukabumi.


Terima kasih


FP2STI
Ian Samsudin

[Antara]

Kang Sosro (yang ahlinya Teh ... ),

Saya sebar di milis alumni dan kayaknya cukup bersambut, tapi ada tanggapan bahwa nomor telponnya gak bisa dihubungi... apa ada nomor lain?

Kemudian ada pertanyaan, apakah kelas anak-anak dan dewasa dipisahkan? Jumlah yang 5 itu, apakah kombinasi antara peserta dewasa dan anak-anak?

Sekalian...
Mohon kita diupdate juga mengenai jumlah peserta yang sudah mendaftar sepanjang masa pembukaan ini, sehingga seandainya kuota belum terpenuhi mungkin kita bisa membantu berusaha menyisir pasar dan perumahan di Jabodetabek untuk mencari penggila silat yang masih belum tersalurkan kegilaannyah... 

Saya sendiri sakbenarnya berminat, apalagi sempat beradu tangan dengan Kang Asep beberapa bulan lalu... tapi gak berani serakah, Cingkrik aja masih pelo... (dan SK dari istri dijamin gak bakal keluar :'()

[Sosro_Birowo]

Bang Antara dan Sahabat silat,

Makasih atas masukannya...Baru bisa OL lagi, internet di kantor error terus..

Aneh juga ya, padahal Hp itu selalu aktif dan sampe saat ini masih baik-baik saja...mungkin sudah saatnya di-lem-biru he he he...untuk it mohon maaf bagi mereka yang telah mencoba mengkontak HP tersebut tetapi ternyata tidak bisa terhubungi...

Tapi untuk no HP lain ada juga kok..
Kebetulan saat ini yang menjadi KOORDINATOR untuk pelatihan Cimande ini adalah :
Sdr/bpk Alamsyah dengan No. HP : 0812-8221176;
untuk email pendaftaran bisa juga ke email beliau yaitu :

alam_kerok@yahoo.com

Hingga saat ini yang sudah masuk ke email pendaftaran ada satu orang yang sudah mendaftar walau usianya sudah lebih dari 30 tahun dan belum pernah belajar beladiri.Tapi semangatnya itu patut kita contohi..

Iya, bener, untuk jumlah 5 orang itu bisa kombinasi anak dan dewasa..idealnya sih masing-masing kategori ada..tapi kalo memang ada 5 orang dan itu terdiri dari anak-anak dan dewasa ya kita jalan dulu aja..atau cuman ada dewasa dulu ya ga pa pa...

Alternatif lain ya kami lagi menjajaki kemungkinan bekerja sama dengan cimande dari kelompok atau pihak lain yang turut juga melestarikan aliran ini; tapi tentu saja masih perlu proses...Sehingga ya biaya iuran bisa lebih ditekan.Tapi kita liat perkembangan ke depan saja..

Ditunggu ya Kang Antara ya untuk sisir menyisir mereka yang mau ikutan silat tradisional cimande..

salam
s Birowo

[Abu Zakka]

Kok gak kedengeran lagi berita ttg latihan cimande ini. Apa sudah berlangsung atau malah gak jalan. Mohon infonya. Saya tertarik tapi waktunya gak Match. Ada saran?

[Sosro_Birowo]

Belum jalan kang...
Peminatnya belum memenuhi kuota, kasihan nanti sama pelatihnya yang datang jauh-jauh...Yang daftar diikiitt banget...baru dua orang-an yang ngasih kepastian katanya mau ikutan ...

Jadi sementara masih dipending dulu, sambil nunggu perkembangan lebih lanjut. Mungkin nanti akan kerjsama dengan pihak lain yang mengajarkan cimande; jadi kami akan menyalurkan atau memberi tau alamat kepada mereka yang mau belajar cimande.

Semoga kalau ada perkembangan lain, kita bisa buka pelatihan untuk Cimande ini..tau bagaimana nanti baiknya kita bicarakan lebih lanjut; dan untuk hal ini bisa juga mengkontak Bang Sarung Kampret (member juga di SS); agar bisa lebih lancar komunikasinya, karena dia juga yg ngurusi soal pelatihan-pelatihan silat ini ..

Thanks

S Birowo

[Abu Zakka]

Permisi, mohon maaf nih sebelumnya, saya mau komentar dikit (lebih tepatnya sih komplain )

Seperjalanan Forum ini yang udah dua tahun, latihan silat tradisional yang di motori oleh forum sejauh ini (yang berjalan) baru Cingkrik dan Cikalong.

Padahal banyak Aliran-aliran yang menawarkan diri untuk membuka pelatihan di forum (seperti Sabeni, Cimande, Cikaret, Syahbandar, Gerak Gulung dll) tapi sangat minim responnya dari para anggota forum.

Terus terang saja, menurut saya kondisi ini sangat memprihatinkan. Forum ini adalah forum pelestarian silat tradisional. Salah satu faktor terpenting dari pelestarian silat tradisional adalah dengan meneruskan atau mewarisis ilmu-ilmu silat tradisional tersebut. Tidak cukup hanya dengan saling membahas dan membicarakan ilmu tersebut.

Harus ada proses penurunan ilmu dari guru ke murid agar ilmu silat lestari. Bila sebuah ilmu warisan leluhur sudah hilang/punah, hanya akan ada penyesalan di para pencinta pencak silat tradisional.

Jika kita memang benar-benar pencinta dan ingin melestarikan silat tradisional, seharusnya..... jika ada kesempatan untuk memilikinya, maka seharusnyalah kita bersemangat dan berbondong-bondong dengan penuh antusias serta gembira ria untuk belajar dan menguasai ilmu silat tersebut.

Orang-orang dahulu bersusah payah dan bersemangat berkelana untuk mencari ilmu silat yang baik, padahal ketika bertemu, belum tentu si guru mau menerima dia sebagai murid.
Sementara Kita di Forum ini,... begitu banyak guru besar-guru besar dari masing-masing aliran menawarkan ilmunya untuk dipelajari oleh para Angota Forum, karena mereka menganggap Anggota Forum mempunyai niatan yang mulia untuk melestarikan pencak silat tradisional.
Tapi sungguh sayang, setiap ada pengumuman pelatihan silat A atau Silat B, peminatnya.. 5 saja tidak ada.

Dimana kesalahannya....
Hampir disetiap ada pelatihan yang ditawarkan, saya bersemangat untuk ikut, tapi selalu harus menelan PIL PAHIT, karena Orang mendaftar baru terkumpul 2 orang atau 3 orang, sehingga pelatihan belum bisa dilaksanakan.

Segitu dulu deh komplainnya  , mudah-mudahan kedepannya semakin baik perkembangan pelatihan silat tradisional ini.

Nb: Kalau selama ini saya absen latihan Cikalong, dikarenakan memang saya sedang ....................(saya sudah izin sama Pak Haji kalau saya cuti dulu) tapi Insya Allah saya akan latihan Lagi !!! jangan takut.)

[Antara]

Komplein yang tepat kena sasaran Bang Abu...

Cuman saya sendiri jadi kepikiran...

Saya percaya bahwa rekan-rekan di forum pasti sudah ngiler habis-habisan melihat menu yang disajikan, semua merupakan silat ternama dengan guru-guru yang handal bin hebat. Belum lagi kenyataan bahwa para guru tersebut tidak segan-segan membuka ilmunya.

Nyamuuunnn... saya percaya bahwa rekan-rekan punya kesadaran untuk tidak 'serakah' mempelajari semua ilmu yang ditawarkan... salah-salah tidak ada yang jadi (jujur, saya tertarik mengenali Cimande dan Cikalong) sehingga memutuskan untuk menekuni satu saja dulu agar kelak bisa diteruskan ke anak-cucu-murid dengan kualitas yang baik dan keutuhan ilmu silat ybs tetap terjaga (apalagi kalau mempelajari satu saja perlu cuti, seperti halnya saya sendiri :'().

Jadi kesimpulannya, kita perlu memperluas menu ini ke luar lingkungan forum agar ada darah baru yang tertarik mempelajari ilmu yang ditawarkan. Itulah kenapa ketika Cimande ditawarkan, saya lebih memilih menyebarkannya di milis-milis ketimbang ikut sendiri, padahal ngiler banget lihat diskusi Cimande beberapa waktu lalu.

Kebayang gak sih saya belajar Cingkrik, Cimande dan Cikalong sekaligus? Jingkrak-jingkrak sambil berkelid-kelid maen rasa? Bukannya jadi ampuh, malah masuk RSJ nih....

[DasaMan]

Atau bisa juga begini:

When others fail, take matters into your own hands.

Di sini saya lihat komplainnya adalah Mr. Zakka ingin latihan, tapi tidak bisa latihan karena tidak ada temannya.

Lah, apa iya hanya karena tidak ada latihan karena tidak ada temannya? Kenapa?

Karena tidak ada temannya, maka kuota tidak terpenuhi, sehingga berat rasanya sang guru capek2 datang hanya untuk mengajar satu-dua orang saja,

Gimana kalau gini: kalau calon murid terlalu sedikit untuk didatangi guru, mengapa muridnya saja yang tidak datang ke guru sana?

Ini tentu bila memang ada niatan untuk belajar. Siapa tahu belajar privat malah bisa lebih cepat karena one-on-one (gan one?), dan bisa dapat petunjuk2 teknik khusus yg tidak dibeberkan dengan mudah kalau muridnya banyak.

Jikalau cara ini masih tidak bisa ditempuh karena keterbatasan waktu lah, biaya lah, atau apapun, saya bilang mending gak usah komplen deh, kesannya malah menimpakan kesalahan pada orang lain yang belum tentu salah. Mending instropeksi diri kalo gitu, niatnya mo latihan BENER atau atau NUMPANG latihan?

*ini saran dari orang yang sudah tidak pernah latihan selama 3 tahun karena alasan keterbatasan waktu lah, biaya lah, atau apapun, dan selalu komplen kiri kanan*

Jangan malu2in kaya saya yah...

[Abu Zakka]

Permisi, mohon maaf nih sebelumnya, saya mau komentar dikit (lebih tepatnya sih komplain )

Seperjalanan Forum ini yang udah dua tahun, latihan silat tradisional yang di motori oleh forum sejauh ini (yang berjalan) baru Cingkrik dan Cikalong.

Padahal banyak Aliran-aliran yang menawarkan diri untuk membuka pelatihan di forum (seperti Sabeni, Cimande, Cikaret, Syahbandar, Gerak Gulung dll) tapi sangat minim responnya dari para anggota forum.

Maaf ya...Tolong jangan diperlebar masalah ini sampai alasan gak sempat, tidak punya uang atau harus datang sendiri ke tempat asalnya aliran tersebut berada.

Jika kita mau lihat, permasalahan yang saya kemukakan adalah: "Kita diberi kesempatan, akan tetapi kesempatan tersebut tidak kita Ambil, yang mana kesempatan ini akan sangat membantu dalam pelestarian pencak silat tradisional.

Niat saya baik, tetapi kenapa selalu ada orang yang berfikiran bahwa semua orang sama dengan dirinya, sehingga dia mengasumsikan saya seperti dirinya yang tidak bisa latihan karena alasan keuangan lah, tidak sempat lah, dll.

Saya perjelas disini. Saya jujur benar-benar mencintai pencak silat, terutama sekali pencak silat tradisional.
Banyak sekali tempat latihan bela diri luar yang masuk dalam radius walk distance atau yang mudah dijangkau dari rumah saya, tapi saya lebih memilih tempat latihan silat tradisional yang lokasinya berbeda kotamadya dengan lokasi rumah saya. Ini karena alasan kecintaan pada silat tradisional.

Saya termasuk orang yang sering berpindah-pindah tempat tinggal. Tapi setiap saya berpindah ke lain kota, saya selalu mencari informasi tempat latihan silat tradisional, saya pernah menyusuri jalan yang panjangnya dua kecamatan (ha-ha cupu banget ya cuma dua kecamatan  ) dengan berjalan kaki untuk mencari perguruan silat yang hanya saya ketahui alamat jalannya saja tanpa tahu nomornya, sehingga dari ujung jalan sampai ujungnya lagi saya sweeping satu-persatu supaya ketemu.

Pertama kali saya pindah ke jakarta, saya tidak kenal jakarta dan saya dapat informasi ada sebuah perguruan silat Tradisional berlokasi di Jakarta Timur sedangkan saya di Jakarta Selatan, saya lihat ada cabangnya juga di Bogor, maka saya datangi lokasi yang di bogor karena saya lebih tahu bogor.

Saya pernah tinggal di Australia selama beberapa tahun, karena kecintaan saya pada silat tradisional maka saya cari-cari informasi orang yang bisa dan senang dengan pencak silat dan mengajak mereka untuk berlatih bersama, walaupun latihannya gak karuan, karena aliran yang berbeda, sehingga sifatnya hanya sebatas bertukar pengalaman dan berlatih sambut pukul, itupun dengan menyisihkan waktu yang sangat susah dicari di negara yang serba sibuk, disela-sela waktu kuliah dan nyambil kerja kuli. Tapi intinya adalah saya tidak mau kehilangan ilmu atau tidak berlatih hanya karena alasan lokasi, tidak ada biaya lah, tidak ada waktulah.

Sejak saya SMA sampai sekarang punya anak tiga, tidak pernah saya melewatkan berlati silat, baik itu secara perguruan ataupun berlatih sendiri.

Jika saya pindah rumah ke lain kota dan aliran lama yang saya tekuni tidak saya dapati di kota yang baru saya pindahi, maka saya cari dan belajar aliran lain.

Kelihatannya amburadul ya, tapi menyerahnya saya pada keadaan adalah sebatas itu, tidak sampai tidak latihan. Apapun kondisinya, saya berusaha semaksimal mungkin untuk bisa tetap berlatih silat.

Jadi, keprihatinan saya adalah benar-benar keprihatinan atas dasar kecintaan saya terhadap silat tradisional. Saya sangat menyayangkan kesempatan emas yang datang tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Saya tidak berharap 100% anggota forum ikut semua, tidak sejauh itu. Banyak anggota forum yang baru belajar satu aliran atau bahkan hanya belajar disebuah perguruan silat yang notabene adalah perguruan silat kategori tanding. Tidak ada salahnya menambah satu aliran lagi untuk menambah ilmu dan wawasan keilmuan.

Kan lumayan kalau misalnya ada 100 anggota forum... yang 5 menguasai cikalong, 5 lagi menguasai cimande, 5 lagi menguasai cingkrik, dst dst, sehingga kelihatan betul kalau forum kita ini memang berniat melestarikan budaya warisan nenek moyang kita, sehingga bisa menggetok tularkan kepada teman-teman atau kerabat bahkan keluarga akan kecintaan terhadap bela diri asli Indonesia ini. Sehingga silat bisa menjadi bela diri yang membanggakan dan tidak lagi disebut sebagai bela diri kampung...


Sori nih agak emosi....Tapi percayalah, niat saya baik.
100% niat baik, karena kecintaan terhadap silat tradisional. Kalau masih ada yang salah faham juga,  tuh orang kebangetan

[DasaMan]

Maaf ya...Tolong jangan diperlebar masalah ini sampai alasan gak sempat, tidak punya uang atau harus datang sendiri ke tempat asalnya aliran tersebut berada.

Jika kita mau lihat, permasalahan yang saya kemukakan adalah: "Kita diberi kesempatan, akan tetapi kesempatan tersebut tidak kita Ambil, yang mana kesempatan ini akan sangat membantu dalam pelestarian pencak silat tradisional.

Niat saya baik, tetapi kenapa selalu ada orang yang berfikiran bahwa semua orang sama dengan dirinya, sehingga dia mengasumsikan saya seperti dirinya yang tidak bisa latihan karena alasan keuangan lah, tidak sempat lah, dll.

TIdak ada teman latihan jangan lupa

Seperti kata saya:

If all else fails, take matters into your own hands.

Dan saya sudah tahu anda sudah biasa wira-wiri mencari sendiri perguruan silat tradisional. Dalam kasus ini, bila anda melanjutkan wira-wirinya anda itu, maka anda sudah berbuat banyak membantu forum.

Kenapa harus mempertanyakan itikad orang lain? Gak akan sampe mana2 juga.

[parewa]

wah.... ane mau bilang tengkiu dulu nih ke kang abu zakka krn telah mau melontarkan rasa frustasi kita dalam melestarikan pencak silat, khususnya silat tradisional......

memang betul, meskipun sedikit demi sedikit bbrp silat tradisional yg sebelumnya sangat tertutup - sekarang mau membuka dirinya, dan lebih istimewa lg, mereka mau juga mengajarkannya kepada kita2 semua. namun seperti yg kang abu zakka sampaikan, sangat sedikit sekali yg mau bergabung, dengan berbagai alasan....

meskipun demikian kami semua belumlah berputus asa krn toh di media online seperti ini kita memperoleh banyak sahabat baru, seperti bung dasaman yg lebih banyak menekuni beladiri dari jepang, mas hartcone yg pecinta fma dan banyak sahabat2 silat lainnya.....

saya pribadi lebih menganggap fenomena ini sebagai salah satu indikator bahwa strategi yg kita bangun untuk melestarikan silat tradisional, belumlah kena pada sasarannya... so tugas kita adalah merumuskan kembali strategi pelestarian dan pengembangan silat tardisional kita tercinta ini agar lebih pas lagi....

oh ya.... khasanah pelatihan silat tradisional di komunitas sahabat silat ini Insya Allah akan  bertambah satu lagi yaitu dengan akan dibukanya pelatihan Gerak Gulung Budidaya Ti Padjadjaran di tempat/waktu yg akan kami umumkan nanti.... lengkapnya akan kami sampaikan di thread/topic khusus apabila detailnya udah beres.....

salam.

[Sosro_Birowo]

Sahabat silat,

Gimanapun saya suka dengan komentar atawa komplain dari Kang Abu Zakka  ..

Membuatku juga jadi banyak mikir dan patut merasa agak malu  ..

sesudah mikir ayo bertindak he he he..

salam
S Birowo

[Abu Zakka]

Buat Mas Antara, Mas Dasaman, Uda Parewa dan Mas Sosro Birowo Thanks Banget buat masukan dan tanggapannya 

Saya yakin kita semua sangat ingin silat tradisional lestari dan patut untuk dibanggakan. Kita juga ingin para guru-guru silat terbuka hatinya untuk mau membagi ilmunya, jangan sampai punah.

Untuk Gerak Gulung Budi Daya ti Padjadjaran,... saya sangat terharu akan itikad baiknya untuk membuka diri dan mengajarkan ilmu silatnya. Karena setahu saya GGBD ti Padjadjaran dulunya hanya di turunkan untuk kalangan keluarga saja.

Jadi inget cerita Bapak saya. Waktu beliau masih muda pernah berguru dengan seseorang dari Keluarga Gerak Gulung Budi Daya, Karena kebetulan lokasi rumah beliau dekat dengan markas besar GGBD di Ciomas Bogor. Tapi mungkin (mungkin lho ) karena bukan sanak keluarga,...yang diajarkan oleh gurunya bapak saya adalah Cianjuran (Cikalong) bukan GGBD, walaupun ada beberapa kaedah GGBD yang disampaikan.

Anyway, thanks banget buat semangatnya dalam pelestarian Silat tradisional.

Wassalam

[Antara]

Saya baca-baca thread ini di HP, selama 18 jam perjalanan kemarin. Kadang-kadang sinyalnya putus jadi perlu download ulang -intinya butuh waktu lama untuk bisa baca sampe abis -, dan ini membuat saya berpikir. Malah waktu sarapan di barak tadi pagi tetep aja kepikiran, meskipun mata sih ngeliatin Barack Obama pidato.

Apakah selama ini kita berpromosi di kalangan terbatas forum ini saja? Siapa sasaran kita sebenarnya untuk rekrutmen pesilat baru?

Jujur, pendapat saya pribadi, orang-orang yang tidak punya latar belakang beladiri kebanyakan memang tidak tertarik untuk mulai belajar, atau takut ... apalagi silat tradisional, yang menurut pandangan mereka masih banyak misteriusnya. No offense lho ya, CMIIW.

Akhirnya peminat terbatas pada orang yang sudah kadung punya ketertarikan pada beladiri dan berani muncul di perguruan lain untuk tanya-tanya ... yang kalau bicara pasar, jumlahnya sedikit. Kalaupun tertarik, mungkin mereka sekedar ingin tahu dan memperluas wawasan di luar beladiri mereka, tidak untuk menekuni terlalu dalam.

Jadi bagaimana kita bisa meluaskan target pasar kita?

Cuma berandai-andai...
Bagaimana kalau formatnya kita rubah, dari yang langsung menjadi pelatihan serius dengan jenjang karir untuk menjadi pesilat, menjadi semacam lokakarya jangka pendek (satu hari, seminggu, terserah) untuk bisa icip-icip ilmu yang dimaksud. Dengan begini orang yang masih punya keraguan untuk berkomitmen boleh coba-coba dulu... tak kenal maka tak sayang... maka kenalan dulu, sukur-sukur bisa sayang-sayangan (hus.. jangan ngeres!!!).

Tinggal bagaimana mengemas kelas pengenalan yang cukup memberi peserta wawasan soal ilmu yang dimaksud. Kalau gak salah paguronnya Mas Ery malah punya free introduction class?

Mungkin masalahnya nanti akan lebih banyak yang ingin kenal ketimbang ingin menyeriusi, tapi gak apa-apa... mereka bisa menjadi brand ambassador di luar. Contoh, kalau ada orang tanya saya ilmu beladiri yang bisa melatih kepekaan, saya akan arahkah dia ke Hidro, meski saya sendiri bukan anak murid di sana.

Cuma berandai-andai... mungkin kita sudah sangat asyik dengan ilmu silat sehingga kurang berempati dengan orang-orang yang masih takut-takut untuk berjabat tangan dengan seorang guru silat...

beberapa murid baru di Cingkrik dulu saling dorong-dorongan sekedar mau masuk ke arena latihan kita... ha..ha..ha...

[parewa]

topik ini udah berkembang jauh jg ya....
anyway biar runtut kita terusin dikit aja...

gini, ane percaya betul bhw banyak sekali penggemar silat di tanah air kita ini, cuman banyak yg ragu2 krn bermacam ragam alasan. butuh semacam umpan2 terobosan yg langsung menukik ke khalayak ramai dan salah satu media yg efektif adalah melalui film layar lebar.

nah, barusan ini aja, ane ngobrol panjang lebar dg bang Edwel Datuak Rajo Gampo Alam yg saat ini bertindak selaku silat koreogafer utk film layar lebar yg berjudl "merantau", dan udah ada yg bikin thread nya di versi inggris.

menurut beliau, Insya Allah film ini sepenuhnya memakai silek harimau (bagi si pemeran utama, Iko dari perguruan Tiga Berantai, yg asli pesilat meskipun dasarnya bukan silek harimau), termasuk sedikit permainan kerambit. menurut bang edwel, kira2 50% teknik yg beliau buka di bukunya akan diperlihatkan (beliau pernah menerbitkan buku ttg silek harimau yg hanya dicetak dalam versi bhs inggris..). ane jg diceritain bhw malah stuntmen jg dilatih silek harimau utk menjaga agar para stunt-men enggak cedera. Dan sebagai lawan juga dipasangkan asli orang2 bule yg berlatar belakang beladiri lain seperti kungfu dan krav maga. sutradaranya jg bule dan sangat perfectionist, katanya ada adegan fight yg sampai retake 50an kali.... jontor deh tuh pemerannya...

mudah2an dg adanya film ini bisa membuka mata anak negeri kita ini akan silat tradisional.... dan tugas kita menjadi lebih ringan.... Insya Allah...

Salam.