Pepaya sebenarnya berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini mudah tumbuh di mana saja, termasuk di tanah Indonesia.
Di Indonesia terdapat banyak sentra produksi pepaya yang aktif memproduksi tanaman dan buah
pepaya untuk disalurkan ke daerah-daerah lain di Indonesia. Sentra tanaman pepaya itu ada di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Walau tersebar di seantero negeri, namun tidak banyak masyarakat yang peduli akan pentingnya pepaya. Padahal buah ini merupakan sumber gizi yang baik, harganya pun relatif murah. Hampir seluruh bagian tanaman pepaya dapat dimanfaatkan, baik sebagai bahan pangan maupun untuk bahan obat dan industri. Mulai dari akar, batang, daun, kuntum bunga, buah, kulit pohon, sampai getahnya.
Tiap bagian pepaya memiliki kandungan serta manfaat masing-masing. Misalnya akar. Bagian ini biasanya digunakan untuk membasmi cacing kremi, sakit ginjal, sakit kandung kemih, tekanan darah tinggi, digigit serangga, dan encok. Daunnya juga memiliki
manfaat buah yang tidak sedikit. Sayur daun pepaya biasa digunakan untuk penambah nafsu makan, mengobati penyakit beri-beri, kejang perut, malaria, sakit panas, dan insomia.
Adapun kuntum bunga pepaya biasa dibuat sayur lodeh dan pecel. Kuntum ini dapat merangsang nafsu makan. Buah pepaya pun sangat bagus untuk terapi memperlancar pencernaan, menghaluskan kulit, dan mengobati lambung yang terasa sakit.
Dalam industri minuman, pepaya digunakan sebagai penjernih dan penambah cita rasa pada bir. Sedangkan pada industri daging, pepaya sering kali digunakan sebagai pengempuk daging. (okefood.com)