Forum Sahabat Silat

FORUM UMUM => Kesehatan => Topic started by: May Lee on 26/03/2010 13:52

Title: Ngulet: resep awet sehat
Post by: May Lee on 26/03/2010 13:52
Kata ngulet berasal dari bahasa Jawa, dalam boso bulenya dikenal sebagai: wake up wiggle. Ngulet dapat ditemui pada bayi/anak2 terutama sesaat ketika terbangun dari tidurnya di pagi hari. Orang kantoran yang banyak menghabiskan waktunya bekerja di belakang meja, acapkali secara spontan melakukan ngulet untuk melepaskan kepenatan. Naluriah, kucing pun menyukai ngulet & mempraktekkannya secara alami.

Ngulet adalah satu bentukan gerak sederhana dari peregangan (istilah londone: stretching). Peregangan membantu peralihan dari aktifitas kurang gerak ke aktifitas banyak gerak. Peregangan bermanfaat mempersiapkan tubuh untuk bergerak tanpa menimbulkan ketegangan. Peregangan mudah dilakukan. Tetapi, bagaimana sebaiknya melakukan peregangan yang benar sehingga tepat mencapai sasaran?

Utk mengawali dialog. Mengutip keterangan orang sekolahan, prinsip peregangan katanya adalah: jangan sampai mengaktifkan secara berlebihan refleks regangan. Seperti diketahui bhw otot dilindungi oleh mekanisme yang disebut refleks regangan. Setiap kali meregangkan serabut otot terlalu jauh, saraf akan merespons dengan mengirimkan sinyal ke otot agar berkontraksi untuk melindungi otot dari cedera. Dengan demikian, peregangan yang berlebihan justru akan membuat otot menjadi kaku. Terlalu memaksakan peregangan dapat membuat otot menjadi terkilir, dapat merobek serabut otot secara mikroskopis. Hal tersebut akan mengarah ke terbentuknya jaringan parut pada otot, mengakibatkan berkurangnya elastisitas otot. 

Banyak & macam peregangan tergantung dari peruntukannya. Fokus peregangan pada aktifitas yang banyak menggunakan putaran pinggang tentu berbeda dengan peregangan pada permainan pites jari misalnya. Afdolnya, untuk menghindari kemungkinan cedera, bijaksitu jika melakukan peregangan mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Tapi ada lho pendapat yang mengatakan: banyak kok para master silat yang keliatannya tidak melakukan peregangan tapi toh tetep baek-baek aja. Apa mungkin beliau2 itu sebelum berangkat ke tempat latihan, terlebih dahulu melakukan peregangan secukupnya di rumah masing-masing ya? Atau, mungkin didalam gerakan silat itu sendiri sudah terkandung manfaat peregangan? Atau, karena badannya sudah lentur-lemas sehingga kurang memerlukan peregangan lbh lanjut lagi? Terus katanya lagi, dalam real fight kan ndak mungkin minta ijin melakukan stretching dulu kepada calon lawannya sebelum bertarung. Berabe deh..

Monggo Akang-Akang, disambi kue serabinya..

May Lee
Title: Re: Ngulet: resep awet sehat
Post by: Antara on 26/03/2010 14:40
Nah... seru nih ada pembicaraan ngilmiah...

Setau saya si... kegunaan ngulet itu masih diperdebatkeun... memang dia adalah reflek untuk mengaktipkan badan yang kurang aktip... tapi apakah ngulet yang disengaja, apalagi dipaksakan, bisa membawa efek positip masih perlu penelitian lebih lanjuts...

Akibatnya, perilaku ngulet sebelum latihan juga masih diragukan mangpaatnya. Para pesilat yang tidak cedera meski nggak ngulet mungkin karena ngulet memang pada dasarnya tidak diperlukan... kita justru perlu ngasih perhatian khusus ke orang yang cedera gara-gara gak ngulet... ada pendapat yang mengatakan bahwa mereka memang waktu berangkat latihan memang tidak dalem kondisi siap berlatih, misalnya baru bangun tidur de es be... (ngulet memang gerakan alami ketika banguntidur pan yak?)

Lucunya... saya cedera justru gara-gara ngulet  :-\ dua bulan lalu saya bangun tidur dan tau-tau cteiiittt... bahu kanan sakit gak alang kepalang. Sampe sekarang gerakannya masih terbatas... nyetir aja terpaksa banyak pake tangan kiri...

Terpaksa dua bulan ini cuma bisa latihan vokal...  :'( do... re... mi... fa...
(minimal pedicure bisa awet x-)))

Title: Re: Ngulet: resep awet sehat
Post by: aki sija on 29/03/2010 08:05
Ada gak resep buat awet muda ??? He.he he. :D.......sambil sehat pula :w
Title: Re: Ngulet: resep awet sehat
Post by: santri kinasih on 29/03/2010 14:56
Ngulet emang enak
Title: Re: Ngulet: resep awet sehat
Post by: May Lee on 05/04/2010 10:49
Penelitian menunjukkan bahwa temperatur mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap fungsi jaringan (tissue). Terdapat korelasi antara temperatur jaringan dengan fleksibilitas (mobilitas). Meningkatnya temperatur akan memperbaiki fleksibilitas sekeliling jaringan pada persendian, yang akan mempermudah pergerakan persendian. Aplikasi heat treatment sudah umum dilakukan sebagai cara untuk melepaskan ketegangan otot dkk. Contohnya, seperti Wright & Johns (1961) bilang, dengan memanaskan tangan sampai dengan 45 derajat Celcius akan mengurangi kekakuan persendian metacarpophalangeal sebesar kira-kira 20%. Lebih lanjut, dengan meningkatkan temperatur beberapa derajat maka akan memperlancar aliran darah serta percepatan konduksi saraf.

Seperti diketahui, tidur bermanfaat untuk mereparasi sel-sel tubuh. Tetapi, ketika tidur, rupanya jaringan penghubung pada persendian mengalami penurunan temperatur yg cukup besar yang berdampak pada peningkatan kekakuan tubuh secara gradual. Lalu, ketika menginjak usia 30-an tahun, ke-ketat-an otot (muscle tightness) akan mengalami peningkatan, sementara kekuatan otot akan menurun sekitar 1% per tahun. Penurunan kekuatan otot tsb akan mengalami percepatan ketika umur 50-an. Sehingga, resiko 'kecetit' bagi orang dewasa pun menjadi bertambah. Oleh karena itu, kurang disarankan untuk melakukan stretch 'cold' apalagi kalo sudah sepuh. Akan lebih aman jika terlebih dahulu menaikkan temperatur otot sekitar 1~2 derajat Celcius sebelum melakukan peregangan. Caranya, bisa dengan menaruh bantal hangat, mengoleskan minyak gondopuro, minyak tawon, atau barangkali bisa juga dengan menggunakan 'self-kompor' seperti yang didiskusikan di thread sebelah.
 
Jadi ingat akan tips sehat dari seorang bijak yang menyarankan untuk bangun pada 1/3 ujung malam lalu membasuh muka-tangan-kaki serta melakukan senam ringan. Katanya, salah satu manfaatnya adalah untuk mengurangi/mencegah kekakuan tubuh. Bangun pada 1/3 ujung malam tersebut akan memutuskan grafik peng-kaku-an, air berfungsi untuk me-rileks-kan saraf, senam ringan untuk menghangatkan persendian. Sehat deh..

Salam,

May Lee
Title: Re: Ngulet: resep awet sehat
Post by: Antara on 05/04/2010 22:12
Penurunan kekuatan otot tsb akan mengalami percepatan ketika umur 50-an. Sehingga, resiko 'kecetit' bagi orang dewasa pun menjadi bertambah. Oleh karena itu, kurang disarankan untuk melakukan stretch 'cold' apalagi kalo sudah sepuh.

Maksutnyaahhhhh??? >:(
Aye nyang lagi kecetit brarti udah sepuh yiieeeee....  ??? <nyadar siiii... cuman .... ::)>

Jadi intinya pemanasan yang penting pan, Bang... bukan nguletnye??

***

Ntu minyak-minyak penganget diolesinnye di mane, Bang? Masak seluruh tubuh? Bisa tekor nyuci sepre... ::)

Trus kalo bangun tidur sepertiga malem trus bebasuh tangan ame kaki, bukannya malah jadi dingin, Bang? Ato bebasuhnye pake aer anget?
Title: Re: Ngulet: resep awet sehat
Post by: May Lee on 07/04/2010 11:18
Dalam konteks ini, katanya, berkurangnya ROM (Range Of Motion) adalah salah satu indikasi sepuh lho.. Leher misalnya, termasuk kurang: jika sudut untuk menoleh hanya maks 60 derajat, baik: jika 60~75 derajat, & fleksibel: jika 75~90 derajat, dlsb. Cidera akan mempercepat proses sepuh (karena usia). Terbentuknya jaringan parut, perpendekan otot dkk, berkurangnya elastisitas, membatasi ROM, menjadikan sulit bergerak, akan memicu peng-kaku-an. Tapi juga, berdsrkan pandangan tsb diatas: seorang yang telah berusia ratus taon tapi kalo masih mampu cium lutut maka bisa dikatakan orang tersebut masih cihui kok. Seperti orang sono bilang: "you are as young as your spine".

Kemudian, ngutip temuannya orang sono, 'kompor' merupakan bagian dari keseluruhan aktivitas. Katanya, kalo cuman manasin doang, tidak memberikan efek tambahan yang signifikan terhadap ROM. Set kumplitnya: warm up, stretching, spesifik 'sport', cooling down. Tentu, kalo mau bal-balan, yang diolesin adalah sikile. Orang kantoran yang 'sport' nya adalah duduk seharian mungkin baeknya mengolesi ke pinggang, punggung, leher yak..Sepanjang tidak menimbulkan kontra indikasi, ane pikir sih dipake sering2 bole-bole aja. Pan ade pepatahnye: makin tua makin berminyak..  :D

Tentang bebasuh. Kebetulan waktu itu pas lagi di kampung, tempatnya rada tinggian deket gunung, aernya tentu berasa dingin/sejuk.. Ane belon/ndak liat praktek bebasuh yang dilakukan dengan aer angat (mosok tiap dini hari ngerebus aer, repot amat yak..). Yen ta pikir-pikir..mungkin air dingin/sejuk tersebut bermaksud untuk menurunkan aktivitas listrik di dalam otot, mengurangi amplitudo impuls saraf, serta memperlambat kecepatan konduksi saraf. Hal ini akan secara langsung menurunkan tegangan otot, yang seterusnya akan merilekskan otot. Mengenai tambahan rasa dingin terhadap jaringan di persendian keknya dieliminasi dengan aktivitas senam ringan tersebut. Buktinya, kelar ber-senam-ria, ketika berjabat tangan, telapak tangan orang tersebut malah terasa anget..Apdolnye, aer dan senamnya jadi satu paket kali ya..

Salam anget,

May Lee
Title: Re: Ngulet: resep awet sehat
Post by: May Lee on 16/05/2010 19:39
Napas ketika 'ngulet':

Napas dlm konteks 'ngulet' ini rupanya perlu juga mendpt perhatian. Ketika 'ngulet' sebaiknya tidak ada phase menahan napas tetapi bernapas normal biasa saja, yaitu hirup udara lewat hidung kmdn langsung buang lewat hidung atau mulut bersamaan/pd saat bergerak ke posisi stretch. Tujuannya adalah utk menjaga otot & sekber-nya spy tetap relaks, shg diharapkan dgn cara demikian aktivitas strecthing yg dilakukan akan memberikan hasil optimal.

Cium lutut misalnya, pd posisi awal terlebih dahulu menarik napas, kemudian ketika bergerak utk cium lutut pd saat yg sama napas pun dibuang. Kmdn pd posisi diam mencium lutut melakukan napas normal (hirup langsung buang, tdk ada tahan). Lalu sebelum kembali ke posisi awal, terlebih dahulu tarik napas dulu kmdn langsung buang napas pd saat bergerak ke posisi awal. Begitu seterusnya.

Semoga bermanfaat.