Forum Sahabat Silat

Bahasa Indonesia => Seputar Dunia Beladiri => Topic started by: iqbal khan on 04/12/2009 09:33

Title: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: iqbal khan on 04/12/2009 09:33
Dari web=Ruqyah-online.blogspot.com ditampilkan beberapa video seorang grand master tenaga dalam (aliran kiai kyusho Jitsu) yg bernama Sasaki Yanagiryuken yang menampilkan bagaimana dia berlatih tenaga dalam, lalu praktek dengan para muridnya dan dia dapat menjatuhkan para muridnya tanpa dengan menyentuhnya.
Dan akhirnya ditampilkan juga video pertarungan grand master tersebut dengan karateka murni, akhirnya sang grand master tersebut babak belur.
di akhir ulasan tertulis sbb:
Di indonesia ada seribu satu macam perguruan tenaga dalam yg mengklaim bisa membuat orang sakti punya pukulan jarak jauh, pertanyaanya? MAUKAN MEREKA DIADU/MEMBUKTIKAN/PEMBUKTIAN KEHEBATAN PUKULAN TENAGA DALAM JARAK JAUHNYA MENGHADAPI SESEORANG YANG MURNI BELADIRI FISIK ( TINJU, TAEKWONDO, KICK BOXING DLL)???

Bagaimana menanggapi hal ini tanpa menimbulkan kemarahan/kebencian bagi siapapun.?????
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: pemaen baru on 04/12/2009 09:45
pro-kontra, setuju-tidak setuju, antipati-simpati...
itu lumrah aja mas...nama nya juga manusia yang punya akal pikiran dan pendapat masing2..
mengutip seorang pendekar : "Nothing is certain, yet none is uncertain."

salam
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: PariGesit on 04/12/2009 10:37
mas iqbal khan,
gampang, ya ga perlu dipikirin yg kaya ginian.

masing-masing sudah pada pemahamanan dana tata cara yang berbeda,
jadi mengapa harus dipertandingkan apa lagi diadu?

boleh aja sih ditandingin, tapi dengan syarat, pakai cara pertandingan siapa nih?


ini khan kaya 'misal' nandingin antara gulat dengan silat
mau pake cara gulat, yahh tentu si pesilat kelabakan
mau pake cara silat, si pegulat pasti senewen
ini belum lagi pake cara silat sport/pertandingan atau silat duel mati?

paling parah -misal- pemain catur ditandingin ma bulutangkis
 [lucu]

dan mesti dilihat juga faktor pemahaman, tandingnya sama yang seimbang
samakan level kemampuan dan juga umurnya

dan satu lagi,
faktor luck
kalo pas memang lagi apes kalah, ya kalah lah



catatan:
pada taraf tertentu sih pelakon beladiri bisa aja mo ngadepin siapa saja
tapi ya apa iya gitu ?
semakin mahir orang belajar beladiri malah seharusnya semakin mengerti 'andap ashor'
tidak 'adigang adigung adiguna'

jadi, biar pertanyaannya terjawab
'tanpa menimbulkan kemarahan/kebencian bagi siapapun'
ya ga usah nanding-nandingin, nikmati saja

Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hudzaifah on 04/12/2009 11:35
masalah beginian saye setuju ama bang iqbal (nie bang iqbal yang di setiabudi yee)  [top]


  peristiwa ini pernah dibuktikan ama pesilat si bunder yang notabene murni silat fisik..
jadi ceritanye ada orang yang jago "ilmu" kaya' beginian terus mau ngetes pesilat si bunder, malah ama ncing saye "gw kasih waktu loe buat komat-kamit" pas udahan langsung ama ncing saye dipukul "gedebuk" langsung meler darah dihidungnya.., mana katanya jago baru satu pukulan aje udah meler.., berdasarkan ilmu tauhid yang saye dapet bahwa segala sesuatu dampak "gaib" ga' bakal bisa nyolek2 kite yang notabene muslim sejati yang kuat memegang tauhid soalnye yang ngelindungin adalah yang Maha gaib ALLAH SWT.  [top]

  kalo masalah kata bang parigesit mah mending dibuat kaya' film jet lee aje yang diadu ama jago2 beladiri luar yang dari gulat, karate atopun kungfu..,  :P maap cuma becanda sekarang kan jamannya udah beda ga' kaya' dulu di jakarte yang ga' bisa ngeliat ada orang yang mental-mentil dikit langsung mau dicobain aje silatnye..,  :w
salam kompak selalu buat abang2 pendekar silat.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: PariGesit on 04/12/2009 12:24
bang hudzaifah,

Quote
ngelindungin adalah yang Maha gaib ALLAH SWT
sy sangat setuju ini

Quote
kalo masalah kata bang parigesit mah mending dibuat kaya' film jet lee aje yang diadu ama jago2 beladiri luar yang dari gulat, karate atopun kungfu..,  Tongue maap cuma becanda sekarang kan jamannya udah beda ga' kaya' dulu di jakarte yang ga' bisa ngeliat ada orang yang mental-mentil dikit langsung mau dicobain aje silatnye..
justru itu,
sy malah tidak suka mbanding2in dan nanding2in kemampuan
tidak suka lihat orang jajal menjajal ilmunya


kalaupun kemudian ada yg proses penjajalan yg dilakukan oleh orang lain,
nahh.. pertimbangan2 yg sy tulis diatas perlu dijadikan wacana

kalo sy sendiri sih
kalo ada orang mau ngetest, yah mending disuruh ikutan test ujian negara saja
mumpung sebentar lagi ujian negara mungkin ga ada lagi

kalo mau ngetest, ya minta soal ama gurunya saja dongg...
masa sama temennya?
palagi yg bukan temennya? khan sekolahnya ga barengan
:D


apapun beladirinya
silaturahmi berkahnya

kalo ada kata2 yg mungkin menyinggung,
maaf nggiiih

Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: iqbal khan on 04/12/2009 13:55
Bang Hudzaifah, ane dari ujung aspal-pondok gede.

Masalah silat kita tak bisa lepas dari tenaga dalam, kalau tidak ada pencerahan tentang masalah ini nantinya akan menimbulkan permasalahan buat perkembangan pencak silat.

Semua teori harus dilakukan percobaan untuk membuktikannya. Kalau belajar beladiri tetapi saat diuji teorinya dengan orang lain jadi babak belur sendiri, gimana??

Jadi ada sedikirnya 2 masalah dalam belajar tenaga dalam.

1. Pembuktiannya sperti apa?
    Setiap atraksi TD yg saya ketahui selalu melibatkan orang seperguruan, belum pernah saya melihat   yang dicoba adalah penontonnya. (kalau ada kecelakaan gimana?? ya mesti diobati khan bisa TD he.he.)
Dengan mulai adanya dokumentasi pertandingan antara yang belajar TD dg yg beladiri murni yg berakhir dengan babak belurnya praktisi TD, secara perlahan akan membuat orang ragu akan kemempuan TD.

2. Adakah penyimpangan dari kaidah agama (khususnya islam),


Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hummdee6 on 04/12/2009 16:02
@bang Iqbal Khan ..
Kita harus bedain TD ilmu kontak dengan TD non-ilmu kontak.
Yang TD non ilmu kontak (real inner energy) bisa saya pastikan itu real, karena saya pernah luka dalem karena 'maen pukul2an' ama tmn yang latihan taichi. Saya lihat dan rasain sendiri bagaimana kaki saya 'dilindungi' oleh tenaga dalam orang yang sedang ngobatin saya, karena pengobatannya pake minyak mendidih yang saya masak sendiri.

Tp kalo TD ilmu kontak, itu biasanya "pelengkap" real inner energy, karena TD tipe ini hanya bs di 'rasa'kan oleh orang2 tertentu.

Sorry kalo ada kesalahan..itu murni dari saya pribadi.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: resto on 04/12/2009 16:08
Bang Hudzaifah, ane dari ujung aspal-pondok gede.

Masalah silat kita tak bisa lepas dari tenaga dalam, kalau tidak ada pencerahan tentang masalah ini nantinya akan menimbulkan permasalahan buat perkembangan pencak silat.



Bang Iqbal khan
Kalau bang Igbal katakan bahwa "silat kita tak bisa lepas dari tenaga dalam," itu salah besar bang
Mengapa? kami punya hasil survey yang membuktikan bahwa hanya 30 persen perguruan yang menggunakan / menjual silatnya dengan paket TD, sisanya memang ada tapi hanya sebatas Budaya dan tidak ada aplikasinya

Mungkin bang Iqbal memiliki penilian itu krn ada perguruan besar yang menjual TD sekaligus jurus silatnya, dan ane rasa penilaian tersebut kurang tepat. krn lebih banya lagi perguruan silat yang tidak menggunakan TD dan tidak Menjual TD. Sehingga tidak ada image bahwa silat itu identik dengan TD.

Terima kasih

Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: edwardo on 04/12/2009 20:55
salam silat sahabat semua,,
memang kalau kita akan membahas masalah TD, akan sangat mendatangkan kerancuan dalam pengertian dan pemahaman tentang TD itu sendiri, apalagi sampai dibanding2kan ataupun uji coba.. :o :o :o :o
mohon maaf,, betul kata humdee6,, TD itu ada yg real inner energy, dan pelengkap real inner energy,,

1. TD yg berdasarkan pelengkap real inner energy ini, biasanya tidak dapat untuk diuji coba (coba-coba),ataupun adu tanding dlm sipat sportifitas, biasanya TD yg seperti ini dipengaruhi oleh faham2 agama dalam pengajarannya, dan keampuhannyapun akan terbukti apabila sipemilik TD tersebut menghadapi masalah2 real yg menyangkut mistik dan keadaan hati (dendam/niat jelek). dan juga disini pelatihan dari TD ini mempunyai ritual2 ,, pantangan2, dsb, yang dibarengi dgn seni pernapasan,, ada aliran yang menitik beratkan pusat dari TD ini lewat tulang belakang,, seperti (yoga, zen) ,
sedangkan menurut pemahaman ahli beladiri TD yg lain pusat dari tenaga ini berada antara kemaluan dan pusarnya,,, dan ada juga yang mengajarkan pusat dari pengolahan TD tadi berada di dada, dan berbagai tyekhnik2 lainnya. :o :o :o :o

2. real inner energy,, pada bagian aliran ini memang sangat dibutuhkan usaha2 yang sungguh2 dalam latihan2 untuk mencapai/ mendapatkan/ mengolah tenaga inti ini. usaha2 yang real seperti latihan pernapasan dan juga latihan fisiknya, dan otomatis membutuhkan waktu yang lama dan juga kesabaran dan keuletan dari praktisinya untuk mencapai hasil yang maksimal.
 :P :P :P

jadi semua itu kembali kepada diri kita masing2,, latihan fisik juga akan mencapai / meraih real powernya tergantung pada caranya, keseriusannya dan usahanya dalam latihan fisiknya dan menggali dari ilmu beladiri yang dipahaminya. dan kalau mau menggabungkan dengan pelengkapnya, seperti faham2 agamanya ya silahkan saja, tergantung kepada kepercayaan kita masing2. :-* :-*

 [[peace2]] [[peace2]] [[peace2]]
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 04/12/2009 22:07
Yang TD non ilmu kontak (real inner energy) bisa saya pastikan itu real, karena saya pernah luka dalem karena 'maen pukul2an' ama tmn yang latihan taichi.

Kena luka dalam karena dipukul belum cukup untuk membuktikan bahwa itu diakibatkan oleh TD.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hummdee6 on 05/12/2009 06:55
@Bang Irwansyah ...
trims masukannya ..
emang luka dalem maen pukul2an secara sekilas gak menunjukkan bukti oleh TD.
Tp kl lihat cara pukul2annya, masih memungkinkan keberadaan TD. Pada umumnya pukulan membutuhkan jarak. Sedangkan yang ini adalah pukulan tanpa jarak. Jadi tangan sudah ditempelkan dahulu di dada lwn. Baru kita mencoba memukul.

Juga efeknya:
Biasanya kl kena pukulan lurus umumnya kita merasa terlontar ke belakang. Tp ini yang terasa nyawa/kesadaran naik ke atas, pandangan langsung gelap, dan badan langsung lemas tertarik ke bawah.

Efek kena pukulan:
selama 1 minggu lebih, saya langsung batuk2. Setiap batuk, terasa perih di tengah2 dada dan ada rasa amis darah di tenggorokan.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Dodol Buluk on 05/12/2009 08:11
sahabat silat,

aye mencoba memberikan pengarahan kepada judul thread agar tidak langsung menjustifikasi sesuatu yang belom/tidak kita pelajari dengan memakai kata pembodohan/kebohongan...terlepas itu adanya masalah gaib, mari kita berdiskusi secara baik  [top]

d'buls
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 05/12/2009 08:27
Bang hummdee6, kalau mukulnya tanpa menyentuh sama sekali bisa dipastikan itu TD.

Karena faktanya begini:

1. TD bisa mementalkan orang tanpa menyentuh
2. Anda dipukul dengan menyentuh
3. Anda luka dalam

Fakta 2 bertentantangan dengan Fakta 1 karena Fakta 2 memukul dengan menyentuh. Sehingga bisa dipastikan Fakta 2 bukan TD dan Fakta 3 bukan disebabkan oleh TD.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Antara on 05/12/2009 09:35
Sedangkan yang ini adalah pukulan tanpa jarak. Jadi tangan sudah ditempelkan dahulu di dada lwn. Baru kita mencoba memukul.

Juga efeknya:
Biasanya kl kena pukulan lurus umumnya kita merasa terlontar ke belakang. Tp ini yang terasa nyawa/kesadaran naik ke atas, pandangan langsung gelap, dan badan langsung lemas tertarik ke bawah.

Efek kena pukulan:
selama 1 minggu lebih, saya langsung batuk2. Setiap batuk, terasa perih di tengah2 dada dan ada rasa amis darah di tenggorokan.

Ikutan yang Bang Hummdee6,

Efek semacam ini konsisten dengan gejala internal bleeding, jadi memang luka dalam. Tapi kasus begini tidak memerlukan tenaga khusus, orang-orang yang mengalami trauma di dada akibat kecelakaan sering melaporkan gejala yang sama (misalnya gara-gara tidak pake sabuk pengaman, dadanya membentur setir ketika rem mendadak).

Kesimpulan sementara, sebuah pukulan yang diatur sedemikian rupa bisa menimbulkan luka seperti ini. Misalnya bila pukulan dilakukan dengan telapak tangan, bukan kepalan, akibatnya bidang tenaga lebih luas dan alih-alih menciptakan luka luar oleh penetrating force, yang terjadi adalah luka dalam. Murni masalah fisika mekanik. Perlu latihan untuk bisa melakukannya, tapi masih dalam batas kewajaran kemampuan manusia.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Cah_Gemblung on 05/12/2009 17:52
Bang hummdee6, kalau mukulnya tanpa menyentuh sama sekali bisa dipastikan itu TD.

Karena faktanya begini:

1. TD bisa mementalkan orang tanpa menyentuh
2. Anda dipukul dengan menyentuh
3. Anda luka dalam

Fakta 2 bertentantangan dengan Fakta 1 karena Fakta 2 memukul dengan menyentuh. Sehingga bisa dipastikan Fakta 2 bukan TD dan Fakta 3 bukan disebabkan oleh TD.


hmmm memang susahnya tidak ada standar baku apa yang disebut dengan tenaga dalam itu.. karena tiap orang pasti memiliki pemahamannya sendiri....

Kalo menurut ane nih Kang Irwansyah, TD itu adalah hasil pengolahan... kan kita juga diajarin cara mengatur nafas waktu mukul, pengaturan nafas waktu ngejurus, sampe yang ekstrim macem penempaan dengan memukul bata ataupun batang dragon...

menurut ane itu adalah pengolahan internal strength yang akan menjadi peluru, sedngkan senapannya adalah pukulan, ataupun tendangan... tidak penting apakah senapan itu nempel atau tidak... yang penting tenaga yang kita olah itu sampai di target yang kita tuju...

Menurut ane itu yang disebut Tenaga Dalam, "Pengolahan"... dan bisa dilihat perbedaannya kalau pukulan hanya menggunakan tenaga fisik, dengan menggunakan tenaga dalam itu sebagai pelurunya....

Masalah apakah pengolahan tenaga dalam itu meningkat menjadi yang disebut kontak/ghaib/supranatural itu adalah pembahasan lain lagi...
tapi kalo menurut ane adalah hasil penghalusan pengolahan TD tadi.. ditambah dengan kekuatan jiwa... ini pembahsannya lain lagi....
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hummdee6 on 05/12/2009 18:53
@bang Irwansyah ...
trims masukkannya...sepertinya definisi kita ttg TD itu berbeda.
Mengambil istilah Perguruan Hikmatul Iman .. inner energy terbagi 2. satu TD dan satu TM (tenaga Metafisika) dengan ciri2 yang bisa dikenali.
bagi saya, definisi TD bang Irwan itu masuk ke kategori TM. Untuk point 1, masuk ke kategori TM sebab biasanya hanya dpd dirasakan jika syarat2 tertentu terpenuhi. Sedangkan TD istilahnya Perg. Hikmatul Iman, gak perlu syarat2 tertentu yang harus dipenuhi.
Tp gak apa2 .. beda istilah gak masalah, yang penting objeknya sama.. ;)

Menurut hasil pengamatan saya, TD dlm CMA memerlukan sentuhan (walau ada yg tidak menyentuh jg, tp mayoritas menyentuh).
Contohnya TD yang ada di link berikut:
http://www.youtube.com/watch?v=KZdtM5p6ZkA --> dilakukan oleh master bagua
(lihat di menit 1:34, 1:40, 1:48, 1:55)
ato ini:
http://www.youtube.com/watch?v=ZJaaVm7rKqE
ato film2 master2 taichi spt Ma Yuehliang, Huang Shen Shyang, dll ato pun kl mau yang rasa lokal (walaupun ilmunya masih import), seperti peragaan sensei hakim ttg Ki yang ada di youtube.

@bang Antara ..
Thx untuk penjelasannya.
trs bagaimana menjelaskan pukulan tanpa jarak yang dapat membuat saya luka dalam tersebut? Dan efek pukulannya  (justru lgs jatuh terduduk)  yang berlawanan dengan efek pukulan normal (terpental kebelakang)? Padahal kl dilihat ke arah pukulanya, justru seharusnya saya terdorong kebelakang.

@Cah Gemblung...
Setuju ama ente ... TD itu hasil pengolahan. ;D

.::Kesalahan dan kekhilafan Milik Saya Pribadi::.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 05/12/2009 20:18
Logikanya sih, kalau memang TD itu ada seharusnya orang yang memukul Bang Hummdee6 dan mengakibatkan luka dalam seharusnya bisa melakukannya tanpa harus menyentuh kalau tidak itu hanya tenaga fisik saja.

Kalau yang di video itu benar seharusnya dia bisa melakukan hal yang sama terhadap benda mati seperti batang kayu. Jadi seharusnya kalau dia menyentuh batang kayu maka batang kayunya terpental. Tentu saja batang kayunya harus yang berat seperti kayu jati dan jangan kayu balsa :)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 06/12/2009 01:32
:D Dear all, salam kenal, aku putradewa baru gabung ne, mohon bimbingannya. Membahas tentang tenaga dalam, dalam kuntao untuk melatihnya langkah pertama yg harus dilakukan adalah mematikan api lilin dengan tanpa meniup melainkan dengan memukul angin yg mengakibatkan timbulnya gelombang pada aliran udara dan mematikan api lilin yg dimaksud. Terus memperpanjang jarak dan memperkecil titik pusat pukulan. Syarat utamanya fokus, konsistensi, pernapasan, meditasi untuk mempertajam panca indra dan rasa. Aku pernah latihan ini dan berhasil memukul dan mematikan api lilin dari jarak 1,5 meter tp suhu ku meninggal dunia dan aku tidak berani meneruskan latihan ini tanpa pengawasan karena resikonya besar kesalahan dalam konsentrasi tanpa sadar membalikan pernapasan resikonya luka dalam, lumpuh, gila bahkan kematian. Yg aku tau suheng meninggal karena luka dalam saat latihan dan seorang paman seperguruan agak sedikit cacat. Tenaga dalam hampir mirip dengan prinsip cakra atau aura atau Qi, untuk melatihnya butuh waktu. O,ya..satu lagi bisa dipakai dalam totok Dim Mak dari jarak jauh, bagi yg sudah ahli bisa pakai biji jagung, lembaran daun atau hanya gerakan jari. Suheng pernah melakukannya dulu, saat itu aku belum lahir, aku tau juga dari orang kampung yg menyaksikan, katanya suheng sering tiba-tiba ging kang keatas rumah orang kampung dan semua hewan disekitarnya jadi kaku dan ada juga yg mati, babi, kambing, anjing, juga ayam.. Kata suhu, suheng begitu karena aliran darahnya kacau dan jadi tak bisa mengendalikan diri, suheng seorang pelarian militer dari cina daratan soalnya, mungkin pernah luka dalam, suheng tak pernah cerita masalah apa sampa akhir hayatnya :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 06/12/2009 01:32
:D Dear all, salam kenal, aku putradewa baru gabung ne, mohon bimbingannya. Membahas tentang tenaga dalam, dalam kuntao untuk melatihnya langkah pertama yg harus dilakukan adalah mematikan api lilin dengan tanpa meniup melainkan dengan memukul angin yg mengakibatkan timbulnya gelombang pada aliran udara dan mematikan api lilin yg dimaksud. Terus memperpanjang jarak dan memperkecil titik pusat pukulan. Syarat utamanya fokus, konsistensi, pernapasan, meditasi untuk mempertajam panca indra dan rasa. Aku pernah latihan ini dan berhasil memukul dan mematikan api lilin dari jarak 1,5 meter tp suhu ku meninggal dunia dan aku tidak berani meneruskan latihan ini tanpa pengawasan karena resikonya besar kesalahan dalam konsentrasi tanpa sadar membalikan pernapasan resikonya luka dalam, lumpuh, gila bahkan kematian. Yg aku tau suheng meninggal karena luka dalam saat latihan dan seorang paman seperguruan agak sedikit cacat. Tenaga dalam hampir mirip dengan prinsip cakra atau aura atau Qi, untuk melatihnya butuh waktu. O,ya..satu lagi bisa dipakai dalam totok Dim Mak dari jarak jauh, bagi yg sudah ahli bisa pakai biji jagung, lembaran daun atau hanya gerakan jari. Suheng pernah melakukannya dulu, saat itu aku belum lahir, aku tau juga dari orang kampung yg menyaksikan, katanya suheng sering tiba-tiba ging kang keatas rumah orang kampung dan semua hewan disekitarnya jadi kaku dan ada juga yg mati, babi, kambing, anjing, juga ayam.. Kata suhu, suheng begitu karena aliran darahnya kacau dan jadi tak bisa mengendalikan diri, suheng seorang pelarian militer dari cina daratan soalnya, mungkin pernah luka dalam, suheng tak pernah cerita masalah apa sampa akhir hayatnya :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: HilL on 06/12/2009 02:01
Jadi mikir, pegimane buktiinnye ye???
Okelah mungkin untuk ngebuktiinnye musti ada yg mengaplikasikannya dan memenuhi bbrp kondisi :
- sasarannya adlh object netral, bisa jd benda mati spt kayu dlsb, atau ngelawan orang yg gak pake  TD spt petinju dlsb
- didokumentasiin..kalo perlu pake kamera high speed sgala
- gak dibantu sama jin dlsb..nah lo..yg ini gimana caranya buktiinnya????
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 06/12/2009 02:37
:D Ah, iya juga ya. Gimana buktiinya, ya? Aku cuma tau dasar latihannya dan resiko atau kerusakan yg diakibatkan tapi luka dari sebentuk pukulan tenaga dalam efeknya seperti racun dan dalam ilmu kedokteran bisa dibilang kerusakan jaringan dalam tubuh yg penjelasannya bahkan membingungkan sang dokter sendiri, jaringan yg rusak tanpa bekas luka pada kulit. untuk direkam mungkin bisa tapi kamera jenis yg bagaimana yg bisa merekam gerak aliran udara? Tapi kalau hanya rekaman video seseorang yg melempar jarum hingga menembus sebuah kaca tebal aku pernah liat, nonton di tv malah, pada penayangan film-film dokumenter. Bisa membuktikan kecepatan dan keakuratan penggunaan senjata saja akan tetapi tidak membuktikan keberadaan praktek tenaga dalam itu sendiri. :o atau coba difoto pake kamera yg bisa memfoto aura, katanya kamera jenis ini biasa dipake untuk foto aura ato hantu (katanya si), aku sendiri juga gak pernah liat kamera ini, cuma denger2 aja. :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 06/12/2009 02:46
:D Ada yg ketinggalan, untuk menyerang objek bergerak asalkan tenang dan mempelajari ritme gerak lawan akan ditemukan celah dimana saat tubuh mengulangi gerak yg sama tanpa ia sadari terutama jika geraknya berpola, justru berhadapan dengan lawan yg diam dan menunggulah yg sulit (maksudnya bukan benda mati). :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 06/12/2009 14:28
Selama kita masih berpikir bahwa TD pada "output"-nya maka kita tak akan pernah bisa memahami apa itu TD. TD itu hanya bisa dipahami dengan dijalankan prosesnya, dan itu bukan dengan melihat "hasil"-nya seperti mementalkan org dsb.

Studi kasus nih,

Di hari raya kemarin ada orang yang bisa mengangkat 2 paha sapi utuh (kalau gak salah sebelum disembelih berat sapi teebut +/- 400kg), padahal yg lainnya butuh 2 orang untuk ngangkat 1 paha. Ini TD bukan?
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 06/12/2009 14:38
Ini saya quote dari tulisan teman saya di forum sebelah;

Quote
Neigong
Apakah neigong? Neigong adalah cara melatih internal badan... yes tetapi bukankah semua sport yang dilakukan juga melatih internal badan (jantung bertambah kuat, kapasitas paru-paru bertambah besar - nafas semakin panjang, dan lain-lain)? Ya betul, tetapi sport biasa istilahnya hanya melatih mekanik badan, dimana impactnya secara tidak langsung menyehatkan internal badan. Sedangkan neigong spesifically bermain-main secara langsung dengan internal badan, yang mana efeknya adalah ke seluruh tubuh, termasuk mekanik badan.

Apakah neigong sama dengan qigong? Kalau arti dari qi=nafas, maka neigong bukan qigong, karena neigong tidak hanya soal nafas, nafas hanyalah satu sarana dari neigong. Jika yang dimaksud qi = energy, maka qigong mempunyai arti yang LEBIH LUAS dari neigong. As we know, energy adalah semua hal, klasikal dan modern, semuanya menyatakan demikian. Dan memang, bisa jadi gara-gara konsep tersebut, “qi” sendiri sudah menjadi kata yang sedemikian melegenda sehingga artinya sudah bergeser untuk macam-macam. Misalnya kita bisa mengatakan : lukisan ini sangat indah, karena pelukisnya mempunyai “qi” yang tinggi; “qi” di sini maksudnya mempunyai “cita rasa” yang tinggi. Atau kita bisa juga mengatakan : lukisan ini “qi”-nya sangat tinggi, “qi” di sini maksudnya “indah”. Oleh karena itu dalam artikel ini saya lebih suka menggunakan istilah neigong, karena qi yang dimaksud dalam neigong ternyata merefer ke sebuah hal yang sangat spesifik (BUKAN energi dalam arti yang lebih luas), juga sangat nyata, bukan sekadar konsep abstrak maupun filosofi.

Apakah yang disebut sebagai internal MA seperti Taiji, Xingyi / Hsing-I, dan Bagua adalah salah satu cabang neigong? Ini seperti bertanya apakah tinju merupakan cabang dari latihan push-up, jadi jawabannya adalah : BUKAN. Internal MA secara umum bisa disebut sebagai MA dimana neigong, walaupun sangat penting, hanya merupakan salah satu bagian dari keseluruhan latihan. Tetapi orang bisa saja berlatih neigong tanpa berlatih MA apapun, dan itu tetap disebut neigong. Sebaliknya kalau berlatih internal MA, tanpa berlatih neigong-nya, berarti salah latihan. Apakah orang yg berlatih internal MA akan mempunyai neigong yang lebih tinggi? Belum tentu, dan kemungkinan besar tidak, karena orang tersebut harus membagi perhatian antara neigong dan external structure. External structure merupakan bagian yg sama pentingnya juga karena neigong tidak akan efektif untuk internal MA apapun tanpa external structure yang benar.

Akan tetapi bukankah neigong bisa diklasifikasi sebagai martial art neigong, religious neigong, atau “just” neigong? Betul, tetapi klasifikasi ini hanya untuk menunjukkan fokus yang berbeda dari bermacam-macam latihan neigong, tidak berarti internal MA adalah cabang dari neigong. Seperti halnya push-up juga bisa diklasifikasi sebagai push-up untuk tinju, push-up untuk keindahan tubuh (body building), dan push-up untuk kesehatan. Tetapi tetap tidak berarti tinju adalah cabang dari ilmu push-up. Tinju memanfaatkan latihan push-up, yes, tetapi tinju adalah tinju, bukan latihan push-up. Demikian juga kaitan antara internal MA dan neigong.

(lanjut...)

Quote
Neidan - science internal tubuh manusia

Landasan teori yang digunakan oleh neigong adalah neidan (nei=internal, dan=obat). Neidan adalah science klasik mengenai cara kerja internal tubuh manusia. Gampangnya ini adalah ilmu biologi / kedokteran di masa lalu.

Science? Betul ini adalah science se-science-science-nya, yang di-blend dengan culture pada waktu itu. Kenapa begitu?

1. Neidan merupakan hasil dari pengamatan, teori, praktek (uji coba), dan balik lagi pengamatan, teori, dan seterusnya, mengenai tubuh manusia, yang terus menerus, persis seperti metoda ilmiah jaman modern ini. Dan bahkan neidan masih terus berkembang hingga jaman sekarang (masih banyak meridian dan titik akupuntur yang belum diketahui kegunaannya secara pasti). Neidan tidak ada hubungannya dengan faith - tidak ada sama sekali - karena apapun teorinya neidan menuntut itu untuk dibuktikan dalam sebuah praktek langsung untuk membuktikan apakah sebuah teori itu bekerja atau tidak. Jadi ini science, persis exactly sama banget dengan science di jaman modern. Dengan catatan penting satu hal yang unik neidan, yaitu : jika kita berkata bahwa sebuah teori terbukti - jangan berharap ada sebuah hasil experiment berdasarkan alat / pengamat independen, tidak ada itu - at least sampai dengan sekarang belum ada - orang neidan mengatakan itu terbukti adalah berdasarkan kredibilitas dari seseorang yang memberikan klaim. ( Inilah susahnya, uniknya, dan menariknya neidan )

2. Apa itu diblend dengan culture masa lalu? Satu hal pada waktu itu adalah ilmu pengetahuan belum mempunyai spesialisasi dan disiplin seperti halnya ilmu pengetahuan pada jaman sekarang. Jadi yang namanya ilmu filsafat, biologi, mekanik, psikologi, matematika, alam, martial art, puisi, tata negara, tata krama, apapun juga, masih dicampur dalam satu macam ilmu. Mereka mungkin hanya mengenal dua klasifikasi society : “pendeta” dan non-pendeta. Pendeta yang dimaksud bukanlah pendeta agama, melainkan orang-orang bijaksana yang mempunyai cara berpikir lebih maju dari jamannya. Kalau dalam jaman sekarang orang-orang tersebut telah dispesialisasi ke bidang masing-masing seperti ahli matematika, ahli agama, ahli filsafah, martial art expert, ahli tata negara, dan lain sebagainya. Jadi sebuah buku seperti Dao De Jing, sekaligus isinya bisa bermacam-macam. Lebih cenderung seperti majalah di jaman sekarang. Karena itulah untuk mempelajari neidan, yang kebetulan banyak bersumber dari klasik-klasik, kita harus mengerti culture pada jaman itu. Untuk apa? Untuk memisahkan mana yang merupakan NON-neidan, mana yang merupakan petunjuk spesifik mengenai neidan. (Arti dari istilah-istilah di neidan, seperti halnya bahasa pengantar utamanya yaitu Mandarin, sangat tergantung dari konteks / culture dimana istilah tersebut digunakan. Karena itu untuk mempelajari neigong - ada baiknya kita terbiasa dengan ini dengan mempelajari bahasa Mandarin terlebih dahulu. Pelajaran bahasa Mandarin paling efisien dan efektif yang saya ketahui adalah yang menggunakan Pimsleur Method.)

Science membutuhkan laboratorium untuk uji coba dan peralatan untuk mengukur hasil uji coba. Neidan? Sama, tetapi yang dijadikan laboratorium adalah tubuh kita sendiri, dan alat yang digunakan adalah otak kita. Kita tentu sudah mengenal istilah popular seperti jalur meridian dan titik akupuntur. Dari mana orang jaman dahulu bisa mengenal meridian dan titik akupuntur? Kedokteran jaman sekarang mempelajari tubuh manusia dengan membedah tubuh manusia atau untuk manusia yang masih hidup digunakanlah alat semacam CT scan dan X-ray. CT scan dan X-ray di lima ribu tahun yang lalu? Jelas tidak ada, kecuali memang ada mahluk angkasa luar yang menurunkan ilmunya. Sebagai gantinya digunakanlah otak kita sendiri untuk merasakan apa yang terjadi di dalam tubuh kita sendiri. Mungkin juga dilengkapi dengan hasil pembedahan tubuh manusia juga, karena ini memang mungkin untuk dilakukan.

Ini jangan dibayangkan seperti melihat dengan mata, tetapi lebih tepat jika dianalogikan dengan meraba-raba isi tas kita menggunakan tangan. Dari sinilah diketahui berbagai macam meridian, titik akupuntur, dan-tien, dan lain sebagainya. Kalau kita lihat korelasinya berdasarkan tata letak organ seperti yang kita ketahui dari kedokteran modern, bisa terlihat kemiripannya yang luar biasa. Misalnya mingmen, letaknya kurang lebih sama dengan kelenjar adrenal di atas ginjal, yang merupakan penghasil hormon adrenalin yang bisa meng-“upgrade” metabolisme tubuh ke dalam state “alert” (fight or flight). Atau kita kenal sejenis latihan qigong yang tekniknya menggunakan mulut untuk mengeluarkan suara-suara tertentu (note : bukan teknik teriakan untuk menakuti musuh). Ini karena pita suara letaknya tepat di atas kelenjar thyroid, sehingga perubahan otot-otot penghasil suara akan meng-affect / merangsang kelenjar tersebut. Dan kelenjar thyroid merupakan kelenjar yang berperan penting dalam kecepatan metabolisme manusia (ada kelainan tubuh yang disebut hyperthyroid menyebabkan tubuh menjadi kurus - karena metabolisme tubuh yang terlalu aktif membakar energi lebih banyak dari yang seharusnya; atau sebaliknya hypothyroid yang menyebabkan tubuh menjadi gendut). Jadi neidan bisa dikatakan merupakan view yang berbeda dari objek yang sama yaitu tubuh manusia. Sama seperti isi tas yang sama bisa kita pelajari dengan diraba-raba menggunakan tangan, atau kita buka tasnya dan dilihat dengan mata. Seperti halnya juga alam semesta bisa dilihat dari view fisika Newton, atau Einstein, atau quantum. Istilahnya banyak telunjuk menunjuk bulan yang sama.

Neidan adalah sebuah pencapaian science yang mengagumkan - apalagi mengingat keterbatasan peralatan pada saat itu. Tetapi tentu juga ada keterbatasannya. Mana yang lebih canggih dibandingkan kedokteran modern? Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.

Kedokteran modern berbasiskan cara-cara ilmu jaman sekarang, dimana setiap hal harus didetilkan, didetilkan terus, sampai sedetil kita bisa, dicatat seakurat mungkin menggunakan alat super-sensitif, baru dari situ disusun terus, terus, sampai memberikan pemahaman / gambaran yang lebih lengkap. Hal ini sangat dimungkinkan karena kedokteran modern ditunjang oleh alat-alat yang jauh lebih canggih. Oleh karena itu kedokteran modern lebih baik untuk mengobati jika badan kita sudah sakit, karena bisa memberikan dosis obat yang lebih tepat, dibandingkan obat-obatan TCM (Traditional Chinese Medicine), karena simply mereka mempunyai alat ukur yang lebih akurat. Obat-obat TCM memang manjur, tetapi ini adalah karena dosisnya memang luar biasa besar. Semua obat mempunyai efek merusak, termasuk obat-obatan modern, tetapi dengan dosis yang lebih tepat efek merusak ini lebih terkontrol. Oleh karena itu juga dikenal sebuah pameo : as long as possible gunakan western medicine, tetapi kalau sudah tidak jalan lain, ya any thing goes.

Sebaliknya kedokteran modern masih jauh dari lengkap untuk memahami badan manusia secara keseluruhan, karena masih banyak, super banyak, detil-detil kecil yang harus dipahami, dan masih diperlukan banyak peralatan lebih canggih yang harus diciptakan. Di sinilah neidan melengkapi, yaitu walaupun tidak bisa setepat kedokteran modern, tetapi neidan bisa memberikan pemahaman langsung dari organ-organ tubuh secara LIVE. Hingga saat ini tidak ada satupun peralatan kedokteran modern yang bisa memberikan ini. Memang kedokteran modern bisa saja mengamati internal tubuh manusia secara live menggunakan CT-scan atau sensor listrik otak, tetapi ini hanya sebatas citra buatan yang digenerate oleh komputer untuk memudahkan pembacaan, tetapi jelas BELUM menunjukkan / merasakan cara kerja yang sesungguhnya. Kedokteran modern bisa saja membedah tubuh manusia dan melihatnya hingga ke level sel-sel tubuh, tetapi hanya bisa dilakukan terhadap orang yang sudah MATI, bukan terhadap orang hidup.

Gampangnya bayangkan tubuh kita adalah sebuah mobil. Kedokteran modern adalah seperti montir mekanik yang bisa membongkar pasang mobil sampai ke level baut dan skrup. Tetapi TIDAK BISA seperti owner dari mobil itu sendiri, yang bisa duduk di dalam mobil, berjalan-jalan keliling kota, memamerkan mobilnya, merasakan bangganya membawa cewek cantik di sebelahnya, merasakan alunan stereo mobil, TIDAK BISA merasakan kenikmatan seutuhnya dari mobil tersebut secara lengkap. Artinya kedokteran modern belum bisa masuk ke dalam otak orang yang masih hidup untuk “melihat-lihat” dan merasakan apa yang terjadi di dalam tubuh.

(lanjut...)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 06/12/2009 14:42
lanjut

Quote
Dengan keterbatasan peralatan jaman dahulu, yaitu pikiran kita sendiri, neidan mengembangkan berbagai cara meditasi yang sangat advanced, sedemikian hingga bisa melihat tubuh manusia as far as otak dan urat saraf dapat menjangkau. Semakin deep meditasinya, dan semakin tinggi “qi”nya, semakin banyak hal yang bisa dilihat / diraba. Sehingga bisa melihat mekanisme tubuh dari sisi yang belum bisa dilihat oleh kedokteran modern. Ini bisa dilihat dari diciptakannya puluhan metode latihan neigong yang belum bisa dijelaskan oleh kedoteran modern secara lengkap. Bahkan cara bernafas saja ada belasan macam. Belum lagi cara-cara “menelusuri” jalur-jalur meridian menggunakan pikiran. Cara-cara yang bahkan tidak terpikir sedikitpun oleh kodokteran modern. Dari sinilah memang kemudian timbul debat antara TCM dan kedokteran modern. Karena TCM / neidan hanya berbasiskan pikiran sendiri, berbasiskan klaim dari seseorang secara personal, dan belum adanya peralatan kedokteran yang cukup mumpuni untuk ini, maka belum bisa dibuktikan secara memuaskan menurut standar ilmu pengetahuan jaman sekarang. Dan debat semakin runyam karena banyak praktisi neigong sendiri yang menganggap “qi” adalah sebuah hal yang mistik yang sampai kapanpun tidak akan bisa dijelaskan. Suatu hari nanti saya percaya akan ada titik temunya; pada akhirnya semua pihak baik TCM / neidan dan kedokteran modern, akan menyadari masing-masing sebetulnya bicara mengenai hal yang sama-sama benar, yang saling melengkapi.

Keterbatasan lain dari neidan adalah jika berbicara mengenai ilmu alam. Ilmu alam yang dimaksud oleh neidan hanyalah sebatas pemahaman efeknya terhadap tubuh manusia. Bukan tata letak bintang, gaya gravitasi, atau bagaimana medan magnet bumi bekerja. Alasannya simply karena peralatannya belum tersedia, sehingga yang para leluhur bisa lakukan adalah sebatas efeknya terhadap tubuh manusia. But that’s it, neidan hanya sebatas mengamati efek-efeknya terhadap tubuh manusia, BUKAN bumi, bulan, matahari, dan bintang-bintang itu sendiri secara langsung. (Please note : keterbatasan ini tentu juga berlaku untuk ilmu fengshui. Jadi hati-hati juga, fengshui yang benar seharusnya tetap bisa diterima oleh akal sehat.)

IMHO inilah neidan.

Qi (dalam neigong / neidan)

Qi adalah sesuatu yang sangat penting dalam ilmu neigong / neidan. Bahkan tanpa qi hakikatnya ilmu neigong / neidan tidak mungkin ada. Jadi untuk memahami neigong / neidan, kita harus memahami qi terlebih dahulu, bukan qi dalam artian yang abstrak, tetapi qi dalam arti yang spesifik.

Definisi paling umum mengenai qi adalah : qi = energi yang dimiliki oleh setiap mahluk hidup / alam semesta. Ini ada betulnya, tetapi dalam mempelajari neigong, justru statement yang abstrak inilah yang menyebabkan kesalah-pahaman selama ini. Qi memang mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan energi yang dihasilkan tubuh, bahkan qi itu sendiri juga merupakan energi, tetapi energi dari qi sendiri sangatlah kecil intesitasnya, dan BUKAN sumber energi tubuh secara langsung. Jadi apakah qi itu sendiri? Qi = electrochemical signal dari tubuh. Ada banyak usulan mengenai qi yang tidak akan saya bahas satu per satu, singkatnya definisi qi seperti inilah yang so far menurut saya paling konsisten dengan penjelasan yang diberikan dalam ilmu neidan dan teknik-teknik legendaris yang digunakan dalam berlatih ilmu neigong.

Apakah itu electrochemical signal ini? Ini adalah sinyal yang dikeluarkan oleh otak untuk mengatur organ-organ tubuh kita, atau sebaliknya sinyal yang dihasilkan oleh indra perasa dan organ internal kita yang kemudian dikirim ke otak kita. Ini adalah listrik yang dihasilkan melalui mekanisme pertukaran ion-ion dalam reaksi kimia antar sel-sel tubuh. (Pastinya rumit deh, bagi yang tertarik silahkan diwiking/googling sendiri.) Singkatnya seluruh tubuh kita dikoordinasi oleh otak melalui electrochemical signal, oleh karenanya seluruh tubuh kita dipenuhi oleh electrochemical signal. Seperti halnya dikatakan qi ada di seluruh tubuh mahluk hidup. Ini bukan science abal-abal, standar dari dunia kedokteran, disederhanakan, dan dicopy-paste ke artikel ini apa adanya. Tetapi PLEASE STOP, jangan berfantasi terlalu jauh dengan perhitungan energi yang tidak jelas juntrungannya, stop juga fantasi tidak keru-keruan mengenai peningkatan efektifitas sel-sel tubuh melalui latihan-latihan yang tidak jelas tujuannya, alias ngaco-belo - karena kedokteran modern sendiri masih jauh dari memahami cara kerja otak yang seutuhnya.

Electrochemical ini sifatnya hanya (ugh) ya sinyal, sehingga SANGATLAH lemah. Lho? Qi sangat lemah? Yes, karena qi hanyalah sinyal. Dan memang bahkan klasikpun juga menyatakan demikian. Ingat pameo “qi mengarahkan / lead jin (power)”. Jadi secara luar biasa, klasik sudah jelas-jelas membedakan antara sinyal dan power itu sendiri. Justru kitanya sendiri yang terlalu bebal dan tenggelam dalam fantasi sendiri sehingga timbul segala kerumitan tidak perlu.

Dari statement di atas dinyatakan qi dalam neigong, adalah sinyal. Sinyal ini adalah sinyal yang dihasilkan oleh otak untuk misalnya menggerakkan tangan kita. Untuk lebih memperjelas masalah sinyal ini, contoh lainnya adalah seperti halnya sinyal yang dikirim oleh remote TV kita ke TV untuk menghidupkan, mengoffkan-nya, mengecilkan dan membesarkan suara, memilih channel, menset terang-gelapnya layar, dan lain-lain, tetapi energi yang digunakan oleh TV adalah JELAS dari colokan listrik, bukan dari sinyal yang dikeluarkan remove TV tersebut. (Please note : sinyal remove TV adalah contoh mengenai sinyal - that’s it, sinyal remote TV bukanlah qi, dan tidak ada hubungannya dengan qi, ini hanya contoh mengenai sinyal.) Contoh lain adalah analogi klasik mengenai sinyal adalah seorang jendral yang memerintahkan pergerakan pasukannya dengan sinyal-sinyal kibaran bendera perang. Tetapi tenaga yang digunakan oleh pasukannya jelas bukan berasal dari sinyal-sinyal kibaran bendera perang tersebut.

Okay... tetapi apakah ada sedikit fakta yang lebih modern atas klaim ini? Ada. Tentu pernah dengar bahwa berlatih neigong sangat memperhatikan jam-jam tertentu untuk bermeditasi, hari-hari tertentu, bulan-bulan kalendar tertentu, menghadap arah-arah tertentu? Yang tentu dengan mudah bisa ditebak ada kaitannya dengan siklus metabolisme tubuh manusia dalam kaitannya dengan medan magnet bumi yang dipengaruhi oleh jarak / revolusi bumi mengitari matahari, posisi / rotasi bumi, dan jarak / revolusi bulan mengitari bumi. Pernah mendengar latihan neigong yang men-tap “energi” bulan? Yang “ngelmu” seharusnya pernah mendengar ini. Medan magnet??? Lho katanya jangan berfantasi yang bukan-bukan?? Betul - dan ini bukan fantasi. Yang berfantasi adalah jika menganggap bulan sebagai sumber “energi” secara langsung! ( Apa dianggapnya bulan adalah seperti power plant tenaga listrik yg tinggal dicolok nyala?? )Betul matahari dan bulan mempunyai pengaruh ke tubuh tetapi BUKAN dalam bentuk energi secara langsung - energi ini terlalu kecil kuantitasnya - karena jika efeknya besar bisa dengan mudah diperhatikan dengan mata telanjang. Misalnya jika pagi hari kita bisa hanya loncat setinggi satu meter - tetapi pada malam hari kita bisa loncat setinggi dua meter. Kenyataannya tidak begitu bukan. Dan kita juga tidak pernah mendengar pembangkit listrik tenaga magnet bumi (PLTMB ) atau pembangkit listrik tenaga bulan (PLTB ) bukan? Jadi jelas medan magnet ini terlalu kecil untuk dijadikan sumber energi tubuh secara langsung, tetapi jika bicara “sinyal”, karena qi memang HANYA sinyal, well ini CUKUP BESAR impactnya. Semoga cukup jelas mengenai qi = sinyal YANG INTENSITASNYA SANGAT SANGAT SANGAT LEMAH.

Kalau misalnya kita menggerakkan tangan (atau anggota tubuh yang lain), secara sederhana ada dua parameter yang harus diterima oleh tangan yaitu satu : kuat lemahnya / cepat lambatnya gerakan tangan, dan yang kedua adalah : arah gerakan tangan. Untuk yang pertama diatur oleh kuat lemahnya sinyal. Yang kedua adalah diatur oleh sinyal tersebut diterima oleh bagian otot yang mana. (Khusus yang kedua sebetulnya tidak sesimple yang kita bayangkan, ini ada kaitannya dengan muscle memory. Kalau didetilkan, otak sebetulnya mengirim sinyal ke beberapa bagian otot secara sekaligus secara terkoordinasi, yang mekanismenya jelas sangat rumit, tetapi di pikiran kita simple - hanya “gerakkan tangan ke kanan” that’s it - karena kombinasi koordinasi sinyal yang rumit tersebut tersebut sudah terekam oleh muscle memory kita, sehingga otak tinggal “trigger” memory tersebut, selebihnya berjalan secara otomatis di bawah alam sadar kita.) Kemampuan otak mengontrol dua hal ini (kuat lemahnya gerakan tangan dan arah gerakan tangan), merupakan fakta yang sangat penting, karena sedikitnya menunjukkan dua hal:

1. Besar kecilnya tenaga yang bisa diatur oleh otak menunjukkan kuat lemahnya qi / sinyal bisa diatur oleh otak.

2. Arah gerakan tangan yang bisa diatur oleh otak menunjukkan otak bisa mengirim qi / sinyal ke titik tertentu dari tubuh kita.

Please note : kedokteran modern / dan kita orang awam pada umumnnya tahu bahwa medianya adalah JELAS melalui urat syaraf tubuh, tetapi bagaimana otak bisa mentrigger sinyal-sinyal electrochemical (qi) tersebut secara tepat, presisi, dan terkoordinasi dengan sangat baik, masih merupakan misteri besar.

(lanjut...)

Quote
Ok kelihatannya so far cukup pas, tetapi kalau hanya seperti yang diceritakan di atas, bukankah ini hanya hal biasa? Yup betul untuk itu kita perlu membahas organ tubuh lain yang maha penting yang JUGA bisa diatur secara langsung oleh otak, yaitu KELENJAR TUBUH (English : gland). Ini sangat penting karena pada hakekatnya dari kemampuan otak mengontrol kelenjar tubuh inilah bisa dihasilkan kekuatan jauh yang jauh di atas rata-rata, yang disebut sebagai... apalagi kalau bukan tenaga dalam yang amat sangat sangat legendaris di dunia persilatan kita

Kelenjar tubuh mempunyai fungsi mengatur metabolisme tubuh. Dan otak bisa mengatur kelenjar tubuh secara langsung, yaitu melalui electrochemical signal (qi) tersebut, seperti halnya memberi perintah kepada tangan. Kelenjar tubuh dan otak merupakan sebuah mekanisme loop-back yang sangat rumit. Secara sederhana bisa digambarkan sebagi berikut : output dari otak dalam bentuk electrochemical signal / qi tersebut menjadi input yang mempengaruhi kelenjar. Sebagai respon kelenjar menghasilkan hormon dengan kadar tertentu, hormon ini melalui aliran darah mempengaruhi organ-organ tubuh, dan juga kelenjar-kelenjar yang lain – baik kelenjar yang terhubung langsung – maupun kelenjar yang terhubung melalui aliran darah. Respon dari organ-organ tubuh inilah yang akhirnya mempengaruhi metabolisme tubuh, dan karena ditrigger oleh hormon yang sama, memungkinkan organ-organ tubuh itu memberikan respon yang berbeda-beda tetapi terkoordinasi dengan baik. Hormon ini juga akhirnya menjadi input balik ke otak kita dalam bentuk peningkatan konsentrasi, atau sebaliknya, yang akhirnya kembali lagi mempengaruhi kualitas electrochemical signal yang dihasilkan otak, dan seterusnya, secara kontinu.

Kegunaan dari mekanisme loop-back ini sedikitnya ada dua:

1. Supaya tubuh bisa menyesuaikan dengan perubahan lingkungan sehingga metabolisme tubuh yang vital sebisa mungkin tetap berjalan tidak terganggu. Misalnya dalam suhu yang dingin tubuh membakar kalori lebih banyak supaya badan tetap hangat (sehingga efeknya adalah kita lebih cepat lapar di suhu dingin).

2. Kegunaan yang kedua adalah jika tubuh perlu melakukan meningkatkan metabolisme dalam seketika berdasarkan inisiatif sendiri – misalnya bergerak lebih cepat dari biasanya pada saat ada bahaya mengancam (menghindarkan mobil dari tabrakan, pukulan datang, pacar dicolek orang, etc). Supaya tubuh bisa mengeksekusi semuanya secara selaras – berarti seluruh bagian tubuh yang terkait, external & internal, harus dikoordinasikan dengan baik. Oleh karena itu, jika kita berada dalam sebuah situasi yang oleh otak kita diterjemahkan sebagai kondisi yang berbahaya, otak akan salah satunya memerintahkan kelenjar Adrenal untuk memproduksi hormon Adrenalin yang menjadi sinyal bagi seluruh bagian tubuh untuk berfungsi dalam kondisi “high alert” : jantung berdetak lebih cepat, pupil mata membesar, darah mengalir lebih cepat, otot berkontraksi secara maksimum, irama nafas lebih cepat, dan lain sebaginya.

Mekanisme loopback untuk memaintain metabolisme tubuh yang vital, seperti yang dijelaskan di atas, dalam dunia kedokteran modern disebut sebagai human homeostasis. Jika karena suatu sebab terjadi gangguan terhadap mekanisme ini, dikatakan tubuh dalam kondisi tidak fit / sakit. Efeknya yang bisa diamati adalah badan menjadi panas atau sebaliknya dingin. Tentu kalian sudah familiar, jika kita sakit, suhu badan meningkat, sampai kita berangsur-angsur sembuh, dan suhu tubuh kembali normal. Bandingkan kemiripannya dengan teori TCM (Traditional Chinese Medicine) yang berbasiskan neidan, dimana sakit disebabkan tubuh terlalu yin, atau terlalu yang. Sehingga tujuan dari TCM adalah menyeimbangkan (mem-balance) kembali yin dan yang dari tubuh. Caranya adalah dengan memberikan rangsangan melalui titik-titik akupuntur (nanti mengenai titik akupuntur ini lebih lanjut). Apa yang dirangsang? Qi! Dan qi tidak lain tidak bukan adalah electrochemical signal yang digunakan otak untuk mengontrol kelenjar yang pada akhirnya mempunyai efek ke metabolisme tubuh. (Mantab bukan!)

Mekanisme di atas sebagian besar dilakukan oleh pikiran bawah sadar kita. Bisakah ini dilakukan secara sadar? BISA, dan memang begitulah pada hakekatnya salah satu tujuan dari neigong adalah untuk bisa mengatur kelenjar-kelenjar ini secara sadar. Ini mutlak harus bisa dilakukan, karena hanya dengan demikian kita bisa mengatur kapan kita memerlukan peningkatan metabolisme tubuh untuk menghasilkan tenaga yang jauh lebih besar, daya reflex yang lebih tinggi, pikiran yang lebih tajam, sampai kepada fungsi-fungsi self-healing. Tetapi nanti dulu... apakah betul-betul bisa? Adakah buktinya? Well bukti secara menyeluruh dengan standar medis sekarang, memang belum ada, tetapi ada indikasi yang jelas bisa kita rasakan dan amati, dan tentu saja statement-statement dari ahli-ahli neigong yang (pribadinya) respectable - yang kalau dikaitkan dengan posisi-posisi kelenjar akan mempunyai kesamaan dengan ketepatan yang sangat mengagumkan. Berikut saya berikan dua contoh perintah / sinyal dari otak ke kelenjar tubuh yang pada akhirnya mempengaruhi metabolisme tubuh:

1. Jika pada saat akan bertarung kita merasa gentar, tubuh terasa lemas, tenaga dirasa susah keluar, gerakan menjadi lambat, reflex menjadi bebal. Ini fakta sehari-hari yang diketahui oleh banyak orang, dan sudah pasti hampir pernah dialami oleh semua martial artist. Tenaga dirasa susah keluar dan sebagainya, jelas menunjukkan terjadi perubahan metabolisme tubuh. Perubahan metabolisme tubuh dipengaruhi oleh kelenjar, yang walaupun di luar kemauan kita, ini jelas terjadi karena pikiran kita merasa gentar. Sebaliknya, kita juga tahu, dengan latihan yang disiplin kita bisa mengatur emosi kita, sehingga tubuh bisa dimaintain dalam state yang alert secara cukup, tidak terlalu alert karena akan cepat capai, dan tidak juga terlalu santai sehingga daya reflex kita berkurang. Ini contoh yang menunjukkan koneksi antara pikiran, kelenjar, dan metabolisme tubuh.

2. Kurang convincing? Contoh yang lain adalah pada saat kita akan berhubungan sex, khususnya laki-laki, maka adik kecil kita menegang. Ini terjadi karena perubahan metabolisme tubuh, yang efeknya terlihat jelas di adik kecil kita yang menegang dan memanjang tersebut. Perubahan metabolisme ini disebabkan oleh kelenjar testis. Jadi dari rangsangan visual lawan main kita yang luar biasa sexy, diterima oleh mata, diteruskan ke otak, diproses, dihasilkan output berupa sinyal yang diteruskan ke kelenjar testis tersebut, dan seterusnya. Hmm tetapi ini kan juga masih di luar kendali kita ya??? Boleh juga dianggap begitu. Tetapi saya masih ada contoh lain dimana bisa saja kita memejamkan mata, membayangkan perempuan sexy dan cantik, telanjang bulat, dengan payudara yang montok tetapi tidak terlalu besar, passhh, puting yang tidak terlalu besar tidak terlalu kecil, perut yang putih mulus, dan ... dan paha yang putih mulus padat berjenjang, agak terbuka, tidur terlentang di ranjang dengan posisi yang setengah menggoda, terlihat nakal, tetapi juga terlihat sangat innocent akhirnya adik kecil kita bangun juga kan?? Sudah bangun? Terbukti-kan?? Dan memang demikian, ada latihan neigong yang memanfaatkan imajinasi (walaupun yang digunakan jelas bukan imajinasi wanita sexy).

Dua contoh di atas menunjukkan bahwa memang kelenjar bisa diatur oleh pikiran kita melalui sinyal electrochemical (qi).

IMHO inilah qi (dalam neigong / neidan).

Dantian

Dantian mempunyai fungsi yang sangat penting dalam neigong - dan bahkan tenaga di atas rata-rata yang sering kita sebut sebagai tenaga dalam tidak akan ada jika kita tidak mempunyai dantian yang cukup “mantab”. Tetapi tunggu dulu... kenapa masih perlu dantian? Jika qi adalah sinyal yang dihasilkan oleh otak, BUKANKAH dengan konsentrasi yang sangat tinggi, sehingga dihasilkan sinyal yang lebih kuat, seharusnya sudah cukup untuk menghasilkan tenaga di atas rata-rata? Memang bisa seperti itu, tetapi ternyata science neidan dalam perkembangannya menemukan ada bagian-bagian tubuh tertentu yang bisa berfungsi untuk menyimpan qi, yang mana qi ini bisa digunakan untuk memperkuat qi yang dihasilkan oleh otak. Jadi analoginya dantian bisa berfungsi seperti “amplifier” yang memperkuat qi / sinyal yang dihasilkan oleh otak. Mau dipakai boleh, mau tidak dipakai tentu juga boleh. Tetapi kalau ada bagian tubuh yang ternyata bisa dimanfaatkan untuk memperkuat qi / sinyal yang dihasilkan oleh otak - tentu akan jauh lebih menguntungkan bukan. Istilahnya kita mempunyai “ruang gerak” lebih.

Seperti halnya mengenai qi, pandangan yang sering salah kaprah mengenai dantian adalah dianggap sebagai penyimpan energi yang digunakan secara langsung oleh tubuh itu sendiri. Pengertian yang salah ini yang menyebabkan beberapa kebingungan. Salah satu kebingungan ini misalnya adalah : jika dantian bisa menyimpan energi sedemikian besar - misalnya energi yang diperlukan untuk mengangkat mobil, BAGAIMANA CARANYA listrik (atau apapun bentuk energinya) tersebut bisa dialirkan melalui urat syaraf tubuh... TANPA menyebabkan kerusakan di urat syaraf tersebut. Perlu diketahui bahwa urat syaraf kita hanya didesain utk mengalirkan electrochemical signal dengan intensitas yang relatif sangat kecil. Akan tetapi sekarang kita sudah mengerti bahwa qi adalah sinyal, dan walaupun qi / sinyal ini yang mentrigger produksi energi di tubuh kita, tetapi bukanlah energi itu sendiri. Oleh karena itu intensitasnya sangat kecil dan dengan aman bisa dialirkan di urat syaraf kita. Jadi kita bisa simpulkan bahwa dantian adalah : tempat menyimpan qi / electrochemical signal (BUKAN energi tubuh secara langsung). Dan memang demikian karena klasik juga selalu mengajarkan “qi turun ke dantian”, BUKAN “jin (energi / power) turun ke dantian”.

(lanjut...)

Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 06/12/2009 14:46
lanjutan...

Quote
Ada pandangan yang mengatakan bahwa seluruh tubuh manusia pada dasarnya bisa berfungsi sebagai dantian. Atau pada dasarnya seluruh tubuh manusia adalah satu dantian besar - oleh karenanya semakin tinggi neigongnya semakin banyak / besar dantian-nya. Akan tetapi saya sekarang lebih cenderung menganggap pandangan ini kurang tepat. Kenapa? Karena dantian yang dimaksud dalam neigong jelas harus mempunyai dua fungsi sekaligus yaitu (otherwise dantian tersebut tidak ada gunanya):

1. Bisa berfungsi untuk menyimpan qi / sinyal listrik.

2. HARUS bisa berfungsi mentrigger “perintah” mengalirkan qi / sinyal listrik tersebut.

Memang in theory seluruh tubuh manusia bisa mempunyai sifat bisa menyimpan listrik (thus memenuhi fungsi nomor satu). Tetapi dari kedokteran modern, dan juga dari klasik, hanya tiga bagian dari keseluruhan organ tubuh manusia yang bisa memenuhi fungsi kedua (yaitu mentrigger “perintah” mengalirkan untuk mengalirkan qi), yaitu yang kita kenal sebagai : shang dantian (dantian atas), zhong dantian (dantian tengah), dan xia dantian (dantian bawah). Di bagian atas artikel telah dimention sedikit bahwa kalau kita amati teori neidan akan ditemukan banyak korelasi yang menakjubkan dengan tata letak organ tubuh manusia seperti yang digambarkan di kedokteran modern - sehingga tidak bisa dibilang hanya “kebetulan”. Nah dantian inilah salah satu contohnya yang menakjubkan. Tetapi sebelumnya mari kita bahas sedikit mengenai sistem urat syaraf tubuh manusia.

(Pehamaman mengenai urat syaraf tubuh nanti juga penting pada saat kita membahas delapan meridian aneh (Ba Mai) dan dua belas meridian utama + sub-meridian-nya (jingluo).)

Sistem urat syaraf tubuh adalah seperti rangkaian listrik untuk mengalirkan qi / sinyal ke seluruh bagian tubuh. Sistem urat syaraf mempunyai control center yang disebut CNS (Central Nervous System) yang terdiri dari otak dan urat syaraf tulang belakang. CNS basically adalah otak kita. Dari sinilah segala perintah terhadap seluruh organ tubuh berasal, dan segala input dari seluruh indra perasa kita diproses. CNS tidak terhubung langsung ke seluruh bagian tubuh, tetapi melalui kumpulan urat syaraf yang disebut Peripheral Nervous System (PNS). (CNS dan PNS kalau dalam dunia komputer / laptop adalah seperti pasangan processor dan motherboard.) PNS terbagi dua menjadi yang disebut Sensory Division (SD) dan Motor Division (MD). SD berfungsi meneruskan qi / sinyal dari indra perasa tubuh ke CNS, dan MD berfungsi meneruskan perintah dari qi / sinyal ke seluruh bagian tubuh. MD dibagi lagi menjadi Somatic Nervous System (SNS) dan Autonomic Nervous System (ANS). SNS adalah kumpulan urat syaraf yang hanya bisa bergerak berdasarkan perintah yang diberikan secara sadar oleh CNS (yang dalam pelajaran biologi SMP dikenal sebagai otot sadar). ANS adalah kumpulan urat syaraf yang bisa bekerja tanpa secara perintah dari CNS secara sadar (yang dalam pelajaran biologi SMP dikenal sebagai otot TIDAK sadar). ANS dibagi lagi menjadi Sympathetic Division dan Parasympathetic Division. Sympathetic Division berfungsi untuk meningkatkan state tubuh ke dalam kondisi “alert” (fight or flight). Parasympathetic Division berfungsi utk menurunkan state tubuh ke dalam kondisi “istirahat”. Jadi ANS inilah yang berfungsi memaintain fungsi tubuh secara otomatis supaya sebisa mungkin selalu dalam kondisi yang disebut “human homeostasis”. Atau dalam bahasa TCM (Traditional Chinese Medicine) disebut yin dan yang dalam kondisi balance. ANS melalui Sympathetic Division dan Parasympathetic Division (keduanya sekaligus) terhubung ke satu sistem urat syaraf lagi yang sangat penting yaitu : Enteric Nervous System (ENS). ENS adalah sistem urat syaraf tubuh yang mengkoordinasi seluruh organ pencernaan kita.

Dantian atas dari lokasinya jelas adalah otak (CNS). Otak sudah tidak diragukan bisa mentrigger perintah qi / sinyal - seharusnya jelas karena kita tahu kita bisa bergerak adalah karena otak memberikan perintah / sinyal yang diteruskan melalui urat syaraf tulang belakang. Dan jelas jika somehow urat syaraf tulang belakang kita rusak, kita bisa menjadi lumpuh total. Tugas dari otak adalah memproses sinyal dari indra perasa dan organ internal yang masuk ke otak melalui sistem urat syaraf SD (Sensory Division) untuk kemudian diproses dan memberikan respon berupa sinyal yang mengkoordinasi body mechanic dan seluruh organ internal kita melalui sistem urat syaraf MD (Motor Division). Rangkaian proses inilah yang disebut sebagai proses berpikir. Bagaimana kita bisa berpikir masih merupakan misteri besar. Yang kedokteran modern baru mengetahui adalah CNS terdiri dari sel-sel yang mempunyai kemampuan memproses informasi dan memberikan respon balik. CNS terdiri dari seratus milyar neuron. Antara satu neuron dengan neuron lainnya dihubungkan melalui semacam “socket / colokan” yang disebut sypnatic yang memungkinkan neuron berinteraksi dengan neuron lainnya. Untuk setiap pasang neuron dihubungkan melalui sepuluh ribu sypnatic. Jumlah kombinasi interaksi antara neuron yang luar biasa inilah yang “ditebak” oleh kedokteran modern ada hubungannya dengan proses berpikir dan... sehingga bisa menjangkau / memberikan perintah ke setiap otot dan organ tubuh secara SANGAT spesifik. Karena CNS merupakan control center dari koordinasi seluruh bagian tubuh - thus sangat-sangatlah penting dan vital - agak sulit dibayangkan JIKA CNS TIDAK MEMPUNYAI CADANGAN SUMBER ENERGI SENDIRI YANG BISA DIGUNAKAN SECARA INSTAN. Sumber energi dasar sudah pasti dihasilkan dari proses metabolisme, tetapi proses ini memakan waktu lama sampai menjadi energi siap pakai, sehingga jelas tidak cukup cepat untuk mensupply keperluan energi otak (note : BUKAN tidak cukup besar). Logikanya jika metabolisme badan terganggu, CNS seharusnya memberikan sinyal-sinyal untuk memperbaikinya. Jika CNS tidak mempunyai cadangan energi sendiri - tentu respon-respon ini tidak akan bekerja - dan most likely tubuh tidak akan bisa survive seperti sekarang. Jadi walaupun seluruh tubuh manusia in theory capable menyimpan listrik, tetapi TIDAK sekritikal yang diperlukan oleh otak / CNS - thus tidak mengherankan jika ntah bagaimana caranya (saya masih menghindari spekulasi teori otak adalah rangkaian menyerupai baterai) otak mempunyai kapabiliti menyimpan cadangan energi lebih sophistacted untuk keperluan proses berpikir. Tidak heran neidan / neigong menyatakan pentingnya fungsi dantian atas. Inilah dantian atas.

Kedua dantian tengah dan dantian bawah lokasinya ada di organ pencernaan kita. Thus seharusnya merupakan bagian dari organ pencernaan. Urat syaraf yang mengontrol organ pencernaan, yaitu yang disebut sebagai ENS (Enteric Nervous System - lihat penjelasan mengenai urat syaraf tubuh di atas), oleh kedoteran modern dijuluki sebagai “second brain”. Kenapa begitu? Walaupun ENS terhubung ke otak / CNS / dantian atas thus bisa dipengaruhi / dikoordinasi oleh otak, TETAPI ENS tetap bisa berfungsi dengan baik walaupun misalnya jalur urat syaraf antara ENS dan CNS (misalnya vagus nerve) terputus. Dan memang ENS mempunyai jaringan urat syaraf yang sangat menyerupai otak / CNS sehingga capable memproses informasi atau berpikir. Ini menunjukkan ENS, seperti halnya otak / CNS / dantian atas, JUGA BISA mentrigger sinyal-sinyal (qi) yang mengkoordinasi organ pencernaan secara autonomus (independen) dari otak / CNS. Dengan kata lain memenuhi syarat kedua dari fungsi dantian. Dan so far kedokteran modern baru menemukan satu “second brain” - yang somehow “kebetulan” menurut teori neidan merupakan lokasi dari dantian tengah dan bawah. Mantaab.

Latihan neigong dimulai dengan meditasi - yang dikatakan untuk mengumpulkan qi. Well sebenarnya tidak terlalu tepat seperti itu... karena seperti kita ketahui, pada hakikatnya seluruh tubuh manusia memang secara kontinu menghasilkan qi sehingga seluruh tubuh manusia secara natural SUDAH dipenuhi oleh qi. Baik qi yang digenerate oleh indra perasa dan organ internal, dan qi yang digenerate oleh CNS / otak / dantian atas sebagai respon. Sudah dijelaskan di atas bahwa otak bisa mengarahkan dan mengatur kuat lemahnya qi / sinyal ke seluruh bagian tubuh. Satu hal yang pasti adalah kita tidak bisa memukul dengan kekuatan yang maksimum tanpa fokus. Kita tidak bisa berpikir dengan clear jika sambil menonton TV. Ini menunjukkan untuk mendapatkan qi / sinyal dengan intensitas yang lebih tinggi, dibutuhkan fokus - inilah exactly yang didapat jika kita melakukan meditasi dalam neigong. Seluruh sinyal yang capable dihasilkan oleh otak sebisa mungkin seluruhnya difokuskan ke satu titik, sehingga titik tersebut akan menerima qi / electrochemical signal dengan intensitas tertinggi. Jadi meditasi BUKAN untuk mengumpulkan qi, melainkan utk memfokuskan qi.

(lanjut...)

Quote
Difokuskan kemana? Semua klasik mengatakan difokuskan ke dantian bawah. Untuk apa? Untuk disimpan. Apakah betul bisa disimpan?? Secara neidan jelas klaim dari para praktisi neigong yang respectable menyatakan dantian bawah adalah tempat penyimpanan qi (dan qi = electrochemical signal / listrik) Secara kedokteran modern? Well bukti secara menyeluruh jelas belum ada, tetapi perhatikan penjelasan lebih detil mengenai ENS (Enteric Nervous System). ENS seperti kita ketahui adalah sistem urat syaraf yang berfungsi mengkoordinasi organ pencernaan, yang bahkan bisa berfungsi tanpa campur tangan dari CNS. (Thus penjelasannya kurang lebih sama dengan penjelasan mengenai otak / CNS di bagian atas artikel.) Oleh karena itu seperti halnya CNS, ENS mempunyai sensory division dan motor division (seperti halnya CNS). Sensory division menerima input berupa status mekanik dan kimiawi dari organ pencernaan. Respon ini tentu berupa electrochemical signal (atau qi) yang kemudian diproses oleh ENS melalui interaksi antara neuron-neuronnya. Respon inilah yang kemudian diteruskan melalu motor division ke otot-otot mekanik organ pencernaan dan organ penghasil enzyme pencernaan. Seperti halnya dengan case CNS, sulit dibayangkan ENS bisa berfungsi dengan baik, jika masih harus menunggu sumber energi dari metabolisme tubuh, padahal ENS sendirilah yang harus mengkoordinasikan awal mula dari proses metabolisme tubuh tersebut. Walaupun banyak buku-buku yang berspekulasi mengatakan bahwa yang disebut dantian bawah ini adalah small intestine dan large intestine, pendapat saya pribadi saat ini adalah ENS pasti dan PERLU mempunyai kemampuan seperti baterai sebagai sumber energi cadangan proses “berpikir”, tetapi BELUM TENTU itu adalah small intestine dan large intestine. Kenapa? Simply karena konstruksi dari small intestine dan large intestine tidak sesuai dengan statement mengenai dantian bawah dari ahli neigong yang saya pandang respectable ( you know who  Bagaimana statement-nya? Sorry masih rahasia dunk  ). Inilah dantian bawah.

Tubuh biologis mempunyai kemampuan untuk beradaptasi / berkembang terhadap rangsangan yang terus menerus diberikan kepadanya. Misalnya otot kita akan semakin membesar, dan tentu saja akan bertambah kuat, jika terus menerus kita latih dengan beban yang semakin hari semakin berat. Demikian juga karena dantian bawah yang notabene juga merupakan tubuh biologi, inputan terus menerus berupa electrochemical signal / qi dengan intensitas yang lebih tinggi dari biasanya - qi yang difokuskan oleh otak pada saat meditasi - akan membesar dalam arti mempunyuai kapasitas menyimpan qi yang semakin besar. Dengan kapasitas penyimpanan qi yang semakin besar, tentu pada satu waktu bisa menghasilkan qi / sinyal yang lebih besar pula. Qi / sinyal yang lebih besar inilah yang berfungsi sebagai amplifier dari qi / sinyal yang dihasilkan oleh otak / CNS / dantian atas. Seperti kita ketahui besar kecilnya qi / sinyal yang dihasilkan merupakan sinyal terhadap otot untuk berkontraksi dengan lebih kuat, atau sinyal terhadap kelenjar untuk menghasilkan hormon lebih banyak.

Satu hal lagi yang menarik mengenai dantian bawah adalah karena bisa menyimpan qi, tentu qi-nya bisa habis juga. Tetapi sifatnya seharusnya seperti baterai HP yang bisa di-recharge. Artinya dantian bawah bisa kehabisan qi, tetapi dengan istirahat qi-qi selanjutnya yang bersliweran akan ditangkap dan disimpan sebanyak kapasitas dari dantian bawah, untuk keperluan penggunaan selanjutnya. Seperti me-recharge baterai HP.

Qi yang lebih besar ini yang jika dialirkan ke otak akan memperkuat qi / sinyal yang digunakan oleh otak untuk melakukan proses berpikir / memberikan respon balik; yang berarti mengamplify kemampuan otak untuk:

1. Memproses sinyal-sinyal dari indra perasa - sehingga sinyal-sinyal yang tadinya tidak bisa dirasakan (karena terlalu lemah) bisa dirasakan. BUKAN karena indranya yang berubah menjadi semakin tajam, tetapi karena sinyal-sinyal (qi) yang dihasilkan oleh indra perasa tersebut di-amplify dengan qi yang dihasilkan dari dantian bawah. Contoh misalnya adalah : mata semakin terang, kuping semakin tajam, bisa merasakan medan magnet dari orang lain, dan lain-lain. Atau sering dikatakan mata ketiganya telah terbuka.

2. Meningkatkan kemampuan berpikir. Tentu pernah merasakan bedanya antara berpikir pada saat malam hari setelah badan sudah lelah dibandingkan berpikir pada pagi hari di saat badan masih segar. Kira-kira begitu peningkatannya. Ini dikatakan kita mendapatkan enlightenment / illumination / pencerahan. Dengan kata lain otak menjadi lebih cemerlang - masalah yang tadinya susah dimengerti menjadi jelas. Bahkan mungkin bisa menjadi seperti Einstein ya

3. Selanjutnya karena tambahan qi ke otak, otak selanjutnya bisa memperbesas intensitas qi yang difokuskan ke dantian bawah, sehingga latihan dantian bawah menjadi lebih efektif lagi, dan demikian seterusnya.

Inilah fungsi utama dari dantian bawah : sebagai amplifier dari qi yang dihasilkan oleh otak / CNS / dantian atas.

Bagaimana dengan dantian tengah? Klasik menunjukkan lokasi dari dantian tengah jelas somewhere di organ pencernaan, dan menurut kedokteran modern seharusnya merupakan bagian dari ENS, karena hanya ENS-lah, selain otak / CNS, yang mempunyai capability mentrigger sinyal-sinyal listrik (qi). Klasik mengatakan dantian tengah berfungsi menghasilkan “yang” qi - yaitu qi yang dihasilkan oleh organ internal tubuh yang bersifat “yang”. Notabene organ “yang” ini adalah organ pencernaan yang terdiri dari : gall bladder, small intestine, large intestine, stomach, dan bladder. (Just info tambahan : memang kedokteran modern, dengan peralatan yang jauh lebih sophisticated, membagi organ pencernaan menjadi lebih detil lagi - tetapi belum terlalu relevan untuk dibahas saat ini.) Klasik mengatakan juga yang-qi ini adalah qi yang “kurang baik” karena bisa menyebabkan tubuh menjadi “agresif” atau bersifat terlalu “yang” / “fire”. Sehingga harus ditampung dulu di dantian bawah menjadi yin-qi / water-qi. Masalahnya penjelasan ini kurang detil untuk bisa memahami dantian tengah - misalnya apa itu definisi pasti dari qi yang “yin”, “yang”, “kurang baik”, dan “agresif”. Memang tidak masalah untuk neidan / neigong karena kita orang adalah orang-orang yang menjunjung tinggi asas “perasaan” - yang penting “kira-kira” kita ngerti gitu lho (Memang penjabaran seperti inilah yang menyebabkan kenapa neidan / neigong susah diterima oleh kedokteran modern - simply karena kurang spesifik dan banyak istilah yang sangat tergantung konteksnya sehingga bolak-balik mengacu ke istilah yang itu-itu juga seperti : yin, yang, lima unsur - api, air, kayu, emas / logam, tanah, dll.) So lets make it more detail.

Qi tidak lain adalah sinyal listrik. Jika sinyal listrik, kenapa bisa ada sinyal listrik yang dikatakan kurang baik dan yang baik? Well, sinyal listrik yang kita bahas sejauh ini mempunyai besaran “arah arus” dan “intensitas”, tetapi sinyal listrik mempunyai satu besaran lagi yaitu fluktuasi sinyal listrik. Seperti kita ketahui “fluktuasi” sinyal listrik (atau dalam bahasa science modern disebut delta arus) meningkatkan tegangan (voltage) listrik - seperti kita ketahui sinyal listrik yang berfluktuasi bisa menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronis. Dalam melakukan proses pencernaan, dan karena makanan yang kita makan sangat bervariasi, bisa dibayangkan sinyal listrik yang dihasilkan ENS tentu ber-“sliweran” dan berfluktuatif dalam rangka meng-koordinasi organ pencernaan supaya memberikan respon yang sesuai. Fluktuasi sinyal listrik / qi ini jika langsung diarahkan ke otak atau organ-organ tubuh lain tentu akan berbahaya karena tegangan listrik yang dihasilkan bisa memberikan tegangan listrik yang tidak cocok dengan otak maupun organ-organ lain. Oleh karena itu perlu ditampung terlebih dahulu di dantian bawah yang berfungsi seperti “baterai”, baru setelah itu bisa dialirkan kembali secara stabil / tanpa fluktuasi sehingga aman untuk otak dan organ-organ lain. Ini seperti misalnya listrik dari PLTA, dimana turbin adalah “organ pencernaan” yang “mencerna” sumber energi berupa aliran air, dan kemudian disimpan terlebih / distabilkan terlebih dahulu, sebelum dialirkan ke rumah-rumah. Dimana tepatnya lokasi dantian tengah? Jika model saya tepat, berdasarkan karakteristik dari qi yang dihasilkan (yaitu yang-qi atau sinyal listrik yang fluktuatif), maka dugaannya adalah : seluruh ENS adalah dantian tengah.

IMHO inilah dantian.

Jing

Ntah kenapa kalau bicara neigong yang paling popular nomor satu selalu adalah “qi” dan yang kedua adalah “dantian” Padahal development qi dan dantian tidak akan efektif - dan bahkan mustahil tanpa jing (essence). Dan bahkan qi yang kuat hampir tidak ada gunanya jika tidak ada jing.

(lanjut...)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 06/12/2009 14:48
lanjutan

Quote
Jing sering diartikan sebagai : hormon, sperma, DNA, atau enzyme. Semuanya benar karena memang jing / essence dalam neigong berarti adalah itu semua. Intinya semua zat yang dihasilkan tubuh yang bisa mempengaruhi metabolisme disebut jing. “zat” ini maksudnya ada wujudnya. In contrast “qi” tidak berwujud karena ini adalah arus listrik. Oleh karenanya sering dikatakan “jing” adalah “qi” dalam wujud yang lebih padat atau lebih pasif. Sehingga tercetus juga istilah “konversi qi dari jing”. Dari keempat definisi mengenai jing hanyalah hormon yang paling menarik dalam diskusi mengenai neigong - karena hormon dihasilkan kelenjar, dan kelenjar bisa diatur oleh otak (dantian atas). Sedangkan yang lainnya seperti DNA adalah cetak biru kita - so nothing we can do about it. Sperma hanya merupakan salah satu hasil kerja dari hormon - dan tidak ada kaitan langsung dengan neigong. Sedangkan produksi enzyme - setahu saya juga tidak bisa dipengaruhi oleh otak (dantian atas) secara langsung - kecuali secara tidak langsung melalui produksi hormon. Jadi saya hanya akan fokus kepada hormon. Atau saya state sekalian yang dimaksud “jing” dalam neigong adalah hormon.

Qi hanyalah signal, BUKAN energi yang langsung digunakan oleh tubuh. Energi yang akhirnya digunakan oleh tubuh untuk bergerak adalah TETAP harus diambil dari darah dan jaringan tubuh terkait - salah satunya misalnya mengambil ATP (sumber energi universal mahluk hidup) dari otot. Thus tidak peduli seberapa kuat qi yang kita punya, TIDAK ADA artinya jika tidak disertai dengan peningkatan kekuatan tubuh fisik (struktur). Kecuali memang jika qi dialirkan ke otak (dantian atas) karena that’s all yang otak butuhkan untuk berpikir lebih terang. Oleh karenanya latihan neigong murni - tanpa disertai latihan fisik / MA - hanya bertujuan untuk “spiritual” development. Bahkan penggunaan qi yang tidak disertai peningkatan kekuatan fisik dan organ tubuh yang seimbang - bisa berbahaya. Seperti kita ketahui tubuh normalnya hanya menggunakan 30% dari kekuatan ototnya. Jika suddenly dengan qi yang kuat kita perintahkan tubuh untuk bergerak menggunakan 60% dari kekuatan otot - well sudden change seperti ini dapat merusak jaringan otot - dan yang paling berbahaya metabolisme tubuh menjadi kacau seperti tekanan darah mendadak meningkat jauh karena kebutuhan oksigen yang mendadak meningkat - yang bisa berakibat gagal jantung dan stroke. Very dangerous. Oleh karena inilah maka peran jing (hormon) dalam latihan neigong sangatlah penting - yaitu sedikitnya mempunyai dua fungsi utama sebagai berikut:

1. (pada saat berlatih neigong) Untuk membantu peningkatan kekuatan struktur tubuh dan organ-organ internal selaras dengan menguatnya qi kita.

2. (pada saat menggunakan qi di atas normal) Untuk menyeleraskan metabolisme tubuh mengikuti pengerahan qi di atas normal.

Apakah itu sebetulnya jing / hormon? Jing / hormon adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh, yang kemudian dialirkan ke seluruh bagian tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui darah. Setiap organ tubuh (termasuk kelenjar itu sendiri) akan bereaksi berbeda-beda tergantung dari fungsi setiap organ tubuh. Oleh karena itu hormon berfungsi sebagai “komando” ke seluruh tubuh untuk metabolisme yang saling menunjang. (Jika dianalogikan dengan bahasa pemrograman, hormon = global variable.) Misalnya pelepasan hormon adrenalin ke darah akan menyebabkan detak jantung meningkat, pupil mata membesar, aliran darah meningkat, otot membesar, daya reflex meningkat, indra perasa menjadi lebih peka, yang dengan kata lain adalah “command” ke seluruh tubuh untuk masuk ke dalam state “combat mode”. Yang paling penting adalah fakta kelenjar tubuh bisa diatur oleh otak. Karena kelenjar tubuh merupakan penghasil hormon, berarti kita bisa mengatur produksi hormon / jing.

Ada tujuh kelenjar penting di tubuh manusia yaitu:

1. Pineal gland : lokasinya di otak, menghasilkan hormon yang berfungsi untuk mengatur ritme tidur kita.

2. Pituitary gland : lokasinya di otak, menghasilkan hormon yang berfungsi untuk mengatur keberlangsungan metabolisme tubuh sesuai dengan perubahan lingkungan luar (human homeostasis - misalnya suhu tubuh meningkat jika cuaca menjadi lebih dingin).

3. Thyroid gland : lokasinya di bawah pita suara, menghasilkan hormon yang berfungsi untuk mengatur ritme metabolisme tubuh, supaya tidak terlalu cepat - tidak terlalu lambat. Metabolisme tubuh yang terlalu cepat membuat tubuh cepat capai, nafas tersengal-sengal, jantung berdebar-debar, dan badan menjadi kurus - tanpa kerja hasil yang sesuai - sehingga pada akhirnya hanya merusak tubuh.

4. Thymus : lokasinya di dada, menghasilkan hormon yang fungsinya adalah untuk mengatur kekebalan tubuh.

5. Adrenal gland : lokasinya di atas ginjal, menghasilkan hormon yang fungsinya adalah untuk mengatur stress level atau menset tubuh dalam kondisi “combat mode”.

6. Pancreas : lokasinya di organ pencernaan, menghasilkan hormon yang fungsinya adalah untuk membantu pencernaan makanan.

7. Ovary (untuk perempuan) / testes (untuk laki-laki) : lokasinya di rahim / di (you know-lah), menghasilkan hormon yang fungsinya adalah untuk menghasilkan sperma dan hormon sexual.

Hmmm mengenai kelenjar ini jika didetilkan lebih lanjut akan menjadi sangat amat rumit sekali. Misalnya kelenjar-kelenjar ini saling mempengaruhi, artinya hormon yang dilepas oleh satu kelenjar, bisa juga mentrigger kelenjar yang lain untuk melepas hormon yang lain, yang kemudian akan mempengaruhi metabolisme di organ tubuh, yang kemudian akhirnya mempengaruhi kerja otak, yang kemudian balik lagi mempengaruhi kelenjar-kelenjar, dan seterusnya, and so on. Hal penting yang harus diketahui adalah walaupun kelenjar-kelenjar ini mempunyai fungsi spesifik, tetapi dalam rangka berfungsi seperti yang dikehendaki, banyak metabolisme tubuh yang juga harus diadjust. Misalnya kelenjar testes (yang paling kita kenal baik ) yang berfungsi untuk menghasilkan hormon; untuk mencapai maksud dan tujuannya tersebut, somehow adik kita harus menegang, berarti somehow harus memperbesar aliran darah ke adik kita, yang somehow urat syaraf kita juga harus dibuat lebih sensitif untuk meningkatkan rangsangan dan menambah kenikmatan dalam berhubungan sex, and so on. Nah neigong banyak menggunakan “efek samping / penunjang” ini dalam berlatih. Misalnya aliran darah yang ke adik kita yang lebih besar, berarti dengan sendirinya memperbesar juga aliran darah organ pencernaan (tempat dari dantian tengah dan bawah), karena aliran darah ke adik kita pasti melewati organ pencernaan terlebih dahulu. Organ pencernaan dengan aliran darah yang lebih lancar - logikanya menjadi lebih sehat - sehingga misalnya latihan dantian bawah menjadi lebih efektif. Meningkatkan kenikmatan sex? Well indra perasa kita sih luasnya segitu-gitu saja, jadi yg ditingkatkan adalah SINYAL (ALIAS QI) yg dihasilkan oleh indra perasa tersebut. That is MORE QI! That is testis penting utk neigong. That's why latihan neigong perlu istirahat sementara dari sex.

Well... “efek samping / penunjang” ini sebetulnya tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Dari sudut pandang neidan / neigong - karena melihat organ tubuh secara LIVE - berarti memandang keseluruhan proses (testes dan efek sampingan / penunjang) tersebut sebagai satu kesatuan. Sehingga neidan / neigong bisa melihat berbagai fungsi testes secara keseluruhan. Thus neidan / neigong bisa menggunakan kelenjar testes sebagai salah satu cara untuk meningkatkan qi tanpa harus terlalu bersusah payah mempelajari cara kerja testes dan segala hormon-nya yang amat sangat rumit. Jika diumpamakan dengan mobil, orang neidan / neigong memahami mobil dengan langsung mempelajari gas, rem, stir, dan langsung mengendarainya - langsung melaju mencapai tempat tujuan. Sedangkan kedokteran modern mempelajari mobil mulai dari detil-detil skrup, baut, onderdil, dan lain sebagainya sampai lengkap setiap jengkal mobil dipelajari, baru mengendarainya. Masing-masing cara ada kelebihan dan kekurangannya. Tetapi dalam kasus ini cara neidan / neigong jelas lebih efektif.

Peran dari jing / hormon ini dimulai dari setelah kita mempunyai qi yang cukup. (Tentu saja, jika qi kita masih biasa-biasa saja, tidak perlu repot-repot karena dijamin tidak akan ada sudden change di tubuh.) Jadi setelah qi kita cukup, bisa saja kita lanjut berlatih terus menguatkan qi, tetapi cara ini dipandang kurang efektif. Oleh karena itu setelah kita mempunyai cukup qi, dimulailah memanfaatkan kelenjar-kelenjar untuk mengaktifkan hormon-hormon yang membantu meng-adjust metabolisme tubuh sesuai tujuan kita. Disamping itu organ-organ kita juga perlu mulai dibiasakan dengan qi yang lebih besar. Inilah yang dalam bahasa neidan / neigong disebut “meng-konversi jing menjadi qi”.

Penggunaan hormon dari testes seperti cara di atas merupakan salah satu kunci latihan neigong yang efektif. Contoh lain lagi misalnya thyroid gland dan adrenal gland yang mempunyai efek langsung terhadap metabolisme tubuh pasti bermanfaat dalam menghasilkan / mengatur energi yang diperlukan dalam berlatih. Pineal glan yang mengatur ritme tidur pasti ada hubungannya dengan kemampuan meditasi kita. Pituitary gland yang bertanggung jawab terhadap human homeostasis pasti berguna untuk menyimpan qi ke dantian bawah. Termasuk KOMBINASI penggunaan kelenjar-kelenjar secara berganti-ganti. Secara keseluruhan kapan kita melatih qi, dantian, dan kapan menggunakan kelenjar-kelenjar secara berganti-ganti inilah yang perlu diatur dan diamati terus menerus sehingga didapat hasil yang paling maksimum. In fact pencarian terhadap cara yang paling efektif inilah yang menghasilkan berbagai macam aliran neigong.

IMHO inilah jing.

(lanjut...)

Quote
Jalur Meridian

Banyak kritisi terhadap jalur meridian, salah satunya yang paling mantab adalah : “jalur meridian tidak lebih dari garis lintang dan bujur bumi” Betul demikian? Saya rasa tidak - otherwise hampir tidak mungkin begitu banyak titik-titik akupuntur yang punya kaitan erat dengan kedokteran modern. Dan jika kita agree qi = electrochemical signal alias arus listrik, dan jelas karena tubuh manusia tidak homogen, sehingga pasti saja ada jalur-jalur tertentu dimana arus listrik ini relatif lebih kuat - aka jalur meridian. Tetapi seperti pembahasan panjang lebar di atas - arus listrik ini BUKANLAH energi yang langsung digunakan oleh tubuh - melainkan hanya sinyal dari otak untuk mentrigger metabolisme di seluruh tubuh - sehingga intensitasnya TETAP sangat kecil.

Kedokteran modern hingga saat ini memang BELUM bisa mengukur / mengidentifikasi jalur meridian. Masalah utama adalah pengetahuan kita mengenai cara kerja otak manusia yang masih minim (baru mengerti otak mempunyai neuron dan sypnatic yang luar biasa banyak - yang ditebak-tebak has something to do with self awareness / “will”, intelligence, & body control). CT scan dan X-ray tidak bisa digunakan karena kedua alat ini hanya memberikan pencintraan organ dalam - tetapi tidak bisa untuk mengukur internal organ dalam. Ini jelas masih kurang memadai. Untuk bisa mengidentifikasi jalur meridian – berarti kita harus MASUK ke dalam tubuh manusia YANG MASIH HIDUP - dan melakukan pengukuran. Yang dibutuhkan mungkin semacam robot micro yang bisa masuk ke pembuluh darah manusia dan melakukan pengukuran arus listrik langsung dari dalam. Dengan catatan tentu ada manusia hidup yang mau dijadikan kelinci percobaannya Memang hingga saat ini kedokeran modern barulah seperti montir mobil - tetapi bukan pemilik mobil (ahli neigong) yang bisa merasakan kenikmatan mengendarai mobil seutuhnya.

Menurut klasik tubuh manusia mempunyai jalur-jalur khusus dimana aliran qi-nya (electrochemical signal) relatif lebih besar dari bagian tubuh yang lain. Jalur-jalur ini disebut sebagai jalur meridian. Hingga saat ini di tubuh manusia sudah ditemukan Ba Mai (8 meridian aneh / Qi Jing Ba Mai) dan jingluo (12 meridian utama + sub-meridian). Ba Mai berfungsi sebagai reservoar qi, yaitu bertugas menyuplai dan menampung kekurangan dan kelebihan qi di 12 meridian utama. 12 meridian utama sendiri bertugas mengalirkan qi ke 12 organ utama melalui banyak sekali sub-meridian. Sub-meridian adalah meridian-meridian kecil yang masuk hingga ke setiap jengkal dari organ tubuh. 12 organ utama (yang tersambung dengan 12 meridian utama) ini terdiri dari : 6 organ “yang” (gall bladder, small intestine, large intestine, stomach, bladder, dan tripple burner / san jiao) dan 6 organ “yin” (liver, heart, spleen, lung, kidney, dan pericardium).

Perlu dipahami walaupun 12 organ utama tersebut dinamai menggunakan nama-nama dari kedokteran modern - TIDAKLAH tepat sama seperti organ yang dimaksud dalam kedokteran modern. Neidan / TCM melihat organ-organ tubuh berdasarkan FUNGSI-nya yang oleh karena itu bisa jadi overlapping dengan sebagian dari organ-organ lain menurut kedokteran modern. Hal ini menunjukkan ke-“asli”-an dari neidan karena neidan me”lihat” / me“rasa”kan organ-organ tubuh berdasarkan apa yang dirasakan melalui deep meditation - sehingga yang di”rasa”kan adalah organ-organ tersebut dalam KONDISI LIVE - maka tidak heran apabila neidan mengenali organ-organ tersebut adalah berdasarkan fungsinya (sehingga lebih tepat disebut sebagai “fungsi” organ daripada organ saja). Neidan / TCM awalnya menyebutkan fungsi organ dengan penamaan menurut lima unsur (kayu, api, emas / logam, tanah, air - as usual istilah yang sama digunakan berulang-ulang dalam konteks yang berbeda). Karena ternyata eh ternyata mirip-mirip dengan fungsi dari organ-organ tubuh yang dalam kedokteran modern - hence untuk memudahkan komunikasi dipakailah nama-nama tersebut.

Ini tidak mengherankan karena banyak proses metabolisme penting yang bersifat elektrolis. Bersifat elektrolis maksudnya adalah proses kimia yang membutuhkan ion maupun hasil akhirnya melepaskan ion. Ion-ion inilah sesunguhnya merupakan partikel yang menyebabkan terjadinya arus listrik tersebut alias qi. Dan karena tubuh biologis selalu berubah menyesuaikan dengan kebiasaan kita - jalur ini semakin hari semakin lancar dan jelas - dalam arti konduktifitasnya semakin tinggi dan arus qi / listrik / sinyal-nya menjadi semakin lancar. Yang berlatih neigong - in theory jalurnya ini jauh lebih konduktif karena diperlukan untuk mengalirkan qi dengan intensitas yang lebih besar.

Yang menarik adalah kenapa hanya jalur meridian?? Seperti kita ketahui seluruh tubuh manusia bisa saja mengalirkan arus listrik / ion / qi - so kenapa hanya jalur meridian bisa mempunyai qi / arus listrik relatif lebih kuat? Dugaan saya adalah demikian. Jalur meridian merupakan jalur komunikasi (ingat qi / arus listrik di sini adalah sinyal-sinyal komunikasi) antara otak (dantian atas) dan dantian bawah dengan seluruh tubuh. Seperti kedokteran modern telah mengetahui bahwa setiap bagian otak mempunyai tanggung jawab tertentu untuk aktifitas tubuh tertentu - jadi ada semacam pembagian tugas. Sehingga tidak heran jika jalur komunikasi yang digunakan adalah tertentu juga. Otak sendiri hanya bisa berkomunikasi langsung dengan dantian bawah (second brain), anggota tubuh (tangan dan kaki), dan kelenjar tubuh. Peta komunikasi inilah yang ter”capture” oleh para ahli neigong menjadi peta jalur meridian. Tetapi eiit tunggu dulu... bukankah otak TIDAK bisa berhubungan langsung dengan 12 organ utama? (Kalau secara tidak langsung memang bisa yaitu melalui kelenjar tubuh yang kemudian disampaikan ke seluruh 12 organ utama melalui hormon (jing / essence, BUKAN jalur meridian.) Betul, tetapi dantian bawah bisa - ingat dantian bawah adalah bagian dari ENS (Enteric Nervous System) yang mengatur organ pencernaan.

Yang menarik lagi adalah Ba Mai yang mempunyai fungsi sebagai reservoar bagi jingluo (12 meridian utama + sub-meridian). Tetapi kenapa hanya Ba Mai yang bisa berfungsi sebagai reservoar - kenapa 12 meridian utama tidak bisa berfungsi sebagai reservoar juga? Dugaan saya adalah sebagai berikut. Kalau melihat jalur-jalur Ba Mai - terlihat hampir semua jalur Ba Mai mengelilingi badan dan kepala, ada satu yang jalurnya di tengah badan (Zhong Mai), dan ada satu yang masuk ke kaki. Bayangan saya Ba Mai adalah jalur komunikasi utama. Ini seperti main street - yaitu jalur yang paling sering dilalui - dengan sendirinya tubuh biologis menyesuaikan – memperbesar kapasitasnya untuk menyimpan qi. Seperti dantian bawah - tetapi tidak bisa mentrigger qi sendiri. Kenapa di kaki ada salah satu Ba Mai sedangkan di tangan tidak ada sama sekali? Karena kaki merupakan anggota badan yang mendapatkan stress tertinggi - thus membutuhkan metabolisme yang lebih - thus juga dibutuhkan qi yang mengalir dengan intensitas lebih tinggi (tetap sebagai sinyal - BUKAN sumber energinya sendiri).

IMHO inilah jalur meridian.

Titik Akupuntur

Titik akupuntur adalah bukaan / sambungan antara jalur meridian dengan external. Dengan penjelasan qi adalah electrochemical signal yang sangat lemah (BUKAN energi yang digunakan secara langsung oleh tubuh), ini menjadi make sense. Otherwise tidak masuk akal karena medan magnet / electromagnet bumi JELAS-JELAS bukan oven microware Tetapi betulkah medan magnet / electromagnet bumi ini cukup atau pas untuk menggerakkan qi kita? Coba kita lihat. Salah satu bentuk electromagnet adalah cahaya - yang jelas tidak bisa digunakan mementalkan lawan. Tetapi cahaya setelah diterima oleh indra mata, bisa diconvert menjadi electrochemical signal / qi yang kemudian diteruskan ke otak, sehingga kita bisa melihat. Jelas cahaya tidak bisa mementalkan lawan - tetapi cukup untuk menghasilkan qi. Jangan-jangan seperti itu cara kerja titik akupuntur? Yup, kira-kira begitu kejadiannya!

Satu fakta yang kita bisa cukup percaya adalah : konduktifitas (kemampuan sebuah benda untuk mengalirkan listrik) di titik-titik akupuntur relatif lebih tinggi dari konduktifitas di area kulit sekitarnya. Dan memang sudah ada alat untuk mengukur konduktifitas kulit yang banyak digunakan untuk membantu para akupunturis pemula. Dengan kata lain titik-titik akupuntur beserta jalur meridian adalah seperti indra perasa kita yang peka terhadap medan magnet / electromagnet - atau dikatakan bisa meneruskan electromagnet bumi lebih baik dari bagian tubuh sekitarnya (seperti halnya mata peka terhadap cahaya). Jadi dengan sendirinya jika ingin mempengaruhi qi / listrik di dalam tubuh, titik akupuntur adalah kandidat titik yang terbaik.

(lanjut...)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 06/12/2009 14:52
lanjut..

Quote
Titik akupuntur ini menjelaskan kenapa latihan neigong memperhatikan jam-jam tertentu, hari-hari tertentu, bulan-bulan kalendar tertentu, dan menghadap arah-arah tertentu. Ini jelas pertama ada hubungannya dengan medan magnet bumi yang dipengaruhi oleh posisi bumi terhadap dua benda langit yang mempunyai efek terbesar : yaitu bulan dan matahari. Yang kedua jelas ada hubungannya dengan siklus metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh berubah sedemikian hingga dari kita bangun tidur di pagi hari dan merasa segar, beraktifitas, sampai dengan kita merasa capai, ngantuk, dan tidur kembali. Jelas metabolisme dari seluruh organ tubuh-pun juga dengan sendirinya berubah. Perubahan metabolisme tubuh tentu akan mempengaruhi aliran qi kita karena semuanya saling terkait. Sehingga perubahan medan magnet yang ditangkap oleh titik-titik akupuntur yang tersambung dengan jalur meridian ke organ-organ dalam akan mempunyai efek terhadap siklus metabolisme ini. Kapan dan menghadap mana kita berlatih adalah dalam rangka mendapatkan efek yang paling efektif dalam berlatih (dan kemana pukulan yang paling efektif diarahkan). (Sedikit lanjutan : oleh karena itu cara hidup seperti kalong, bahkan kalaupun dilakukan secara rutin dan teratur, bisa berakibat tidak baik terhadap kesehatan - sekarang kita tahu kenapanya menurut neidan.)

Kita tentu pernah mendengan pengobatan tusuk jarum. Dasar teorinya jelas adalah keseluruhan hal yang dibahas di artikel ini. Masalahnya adalah apakah betul dengan menusukkan jarum-jarum akupuntur akan mendapatkan efek seperti yang dikehendaki? Organisasi WHO sudah pernah mem-publish daftar penyakit yang lumayan efektif jika diobati menggunakan akupuntur. So at least untuk penyakit yang ada di daftar tersebut, seharusnya akupuntur sudah memberikan efek yang lumayan tepat. Pertanyaan selanjutnya adalah : kenapa bisa begitu? Dugaan saya adalah karena jarum akupuntur bersifat “netral”. Ini seperti penangkal petir / peralatan elektronis yang digrounded ke bumi. Sehingga jarum akupuntur ini bersifat menarik qi sehingga merangsang tubuh untuk menghasilkan qi lebih banyak. Reverse-nya adalah jika jarum akupuntur diberikan arus listrik sehingga dengan sendirinya efeknya menghambat aliran qi. Jika memang demikian - seharusnya seberapa dalam jarum akupuntur ditusukkan tidak terlalu berpengaruh - yang penting menempel dengan jalur meridian yang dikehendaki. (Dan memang ada standarisasi sistem akupuntur yang mengabaikan seberapa dalam jarum akupuntur ditancapkan.) Bagaimana dengan pengobatan yang menggunakan magnet? Kurang lebih konsepnya sama karena magnet menginduksi listrik. Listrik ini yang mempengaruhi aliran qi kita.

Bagaimana dengan pengobatan yang menggunakan tangan dari seseorang yang sudah mempunyai qi cukup tinggi? Jika teori qi = electrochemical signal adalah betul - berarti ini sangat dimungkinkan. Simply karena qi / listrik yang mengalir di seseorang bisa diteruskan ke orang lain. Tetapi ingat qi ini adalah listrik yang sangat lemah intensitasnya - jadi lupakan saja teknik pengobatan “qi” jarak jauh. Saya pastikan saja itu adalah dukun dengan IQ yang kurang memadai.

IMHO inilah titik akupuntur.

Penutup

Tentu rasanya kurang lengkap jika sedikitpun tidak membahas pukulan jarak jauh Apakah ini mungkin? Please jangan membahas orang-orang berlarian yang kemudian terpental. Jika terpental pada saat melayang di udara - boleh. Atau lebih baik lagi kaleng yang dibuat terpental. Apakah mungkin??? Pernah melihat kabel listrik yang terputus dan berloncatan di jalan? Jawabannya sementara silahkan disimpulkan sendiri

Terakhir seperti biasa : artikel ini masih sangat spekulatif dan jauh dari sebuah konklusi yang bisa dipertanggung-jawabkan.

IMHO inilah penutup. Good morning - happy neigong everyone!
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 06/12/2009 15:03
Lainnya..

Quote
Qi dan Jalur Meridian – sebuah sudut pandang lain
Adakah qi dan jalur meridian? Kalau tidak ada, kenapa banyak sekali praktisi yang respectable mengklaim-nya? Kalau ada, kenapa sampai sekarang tidak pernah ada pembuktian-nya yang cukup convincing? Dengan semangat kebersamaan dan keterbukaan yang tulus, mari kita telaah ulang qi dan jalur meridian dari sudut pandang lain secara bersama-sama, karena MUNGKIN SELAMA INI KITA MENCARI DI TEMPAT YANG SALAH.

Mari kita mulai dengan meng-explore pandangan-pandangan mendasar yang menjadi kebenaran umum untuk masing-masing pihak. Karena berangkat dari semangat saling percaya, seberapapun terlihat bertentangan-nya kedua pandangan tersebut, kita coba terima dulu semuanya dengan pikiran terbuka. Dari sini kita coba cari dimana titik ketemu-nya… yaitu seharusnya berupa kesimpulan (model) yang harus mengakomodir kedua pemikiran itu dengan cukup baik. Mungkin ada hal-hal menarik yang bisa ditemukan.

Sebelum berharap terlalu jauh, saya akan menekankan di sini bahwa kita tidak akan membahas bagaimana qi bisa mengubah seseorang menjadi Super-Man atau Spider-Man. Alasannya sederhana : extraordinary claim needs extraordinary evidence. Ok, so qi dan jalur meridian menurut definisi mana? Menurut definisi Taoism. Atau gampangnya… langsung saja “just” qi… karena seharusnya kita-kita sudah cukup paham apa yang dimaksud kan

Ok enough bawel-bawelnya, lets start!

Qi dan jalur meridian dari sudut pandang praktisi:

1. Qi dan jalur meridian itu ada (tentu saja). Jalur meridian berfungsi untuk mengalirkan qi. Qi bukan sekedar sensasi hawa hangat atau aliran menggelitik, tetapi terasa panas dan bahkan sangat panas. Qi selalu berasal dari dan-tian. Qi sendiri pada awalnya dikumpulkan dengan cara meditasi.

2. Latihan dilakukan dengan pengejangan badan dan variasi latihan pernafasan dari nafas-nafas pendek atau simply menahan nafas dalam jangka waktu yang relatif lama.

3. Terjadi perubahan pada bentuk fisik dan tekstur tubuh yang bisa diraba dan dilihat dengan mata.

4. Qi tidak bisa dilepas dari tubuh biologis-nya, atau dengan kata lain qi selalu terealisasi melalui tubuh biologis. Qi yang diolah di dan-tian dengan cara latihan meditasi dan pernafasan disebut xiantian qi. Xiantian qi bisa menambah kekuatan dari houtian qi (qi yang dihasilkan oleh tubuh biologis), tetapi tidak sebaliknya.

Qi dan jalur meridian dari sudut pandang medis:

1. Qi tidak pernah bisa diukur secara meyakinkan. Semua penggunaan istilah elektromagnet, listrik, getaran, dan lain-lain yang sering digunakan, sangat sangat tidak tepat, sehingga bahkan dianggap sebagai pseudo science. Tidak ada jalur meridian, dengan sendirinya juga berarti tidak ada qi yang mengalir dan tidak ada mekanisme nervous system yg bisa menggerakkan qi tersebut sekehendak kita.

2. Pengurangan supply oksigen akan mendorong badan untuk meng-adjust dengan meningkatkan jumlah cell darah merah. Cell darah merah yang lebih banyak memungkinkan supply oksigen yang lebih banyak, sehingga dapat meningkatkan performance. Teknik ini sering digunakakan oleh para atlit, dan lebih dikenal dengan nama “altitude training” (please check http://en.wikipedia.org/wiki/Altitude_training).

3. ATP adalah sumber energi utama untuk seluruh mahluk hidup, untuk keperluan apapun, termasuk tumbuhan dan organisme bersel tunggal. Dari manapun sumber energi berasal, selalu diconvert dulu menjadi ATP, sebelum di-consume oleh tubuh (please check http://www.bodybuilding.com/fun/drobson24.htm)

4. Peningkatan kemampuan fisik secara significant bisa dicapai dengan pikiran yang tenang dan terfokus serta metabolisme tubuh yang baik (please check http://sportsmedicine.about.com/od/s...hinkstrong.htm). Dan memang pada kenyataannya, bahkan pada saat kita mengeluarkan kekuatan semaksimum mungkin, hanya 33% dari kapasitas otot yang diutilisasi (please check http://en.wikipedia.org/wiki/Hysterical_strength dan http://health.howstuffworks.com/adre...-strength1.htm).

Meng-“akur”-kan dua pandangan…

Ada hal-hal yang saling mendukung dan ada juga hal-hal yang saling bertentangan. Hal-hal utama yang saling mendukung adalah jelas kedua pandangan sama-sama agree masih banyak kapasitas tubuh manusia yang belum terutilisasi dengan baik. Pertentangan yang terutama adalah mengenai ada atau tidak-nya “qi” itu sendiri.

Jika diperhatikan debat-debit soal “qi” selalu adalah seputar : “ya jelas terasa mengalir!!!”, dan pihak yang lain selalu me-respond : “kenapa tidak ada buktinya di device pengukur???”. Terlepas dari cara pandang orang barat, sebagai orang timur kita bisa yakin dan punya “feeling” yang cukup baik terhadap praktisi yang respectable. Jika demikian berarti device-nya yang tidak bekerja dengan baik, dalam arti mengukur sesuatu yang salah. Dan kesalahan seperti ini jelas mempunyai kemungkinan yang besar untuk terjadi. Karena memang qi sering digambarkan sebagai “listrik”, “gelombang electromagnet”, “vibration”, dan lain-lain, tetapi praktisi qi sejati tahu jelas qi bukanlah itu semua. Secara tidak langsung ini mengarahkan orang atau siapapun untuk mengukur hal-hal tersebut. Jelas akan kecewa karena qi is something else.

Jika kita mencari tao dulu apa itu “qi”, well rasanya seperti mencari jarum di lautan. Begitu banyak fenomena alam yang belum bisa dijelaskan – mana yang mau kita gunakan untuk menjelaskan qi??? So idenya adalah sementara kita belum tahu itu apa, kenapa kita tidak mencari dulu ke “inside” tubuh kita sendiri. Dan saya pribadi merasa ini mempunyai kans yang baik. Kenapa? Di jaman sekarang ini kita sudah mengenal seribu satu macam gelombang dan getaran, tetapi juga tetap tidak ada yang cocok dengan qi. Nah, coba dibayangkan… bagaimana caranya orang ribuan tahun yang lalu – dengan pengetahuan dan teknologi yang jauh lebih terbatas, bisa menemukan qi? Satu hal yang jelas, yang sama dari jaman dulu sampai dengan sekarang adalah TUBUH KITA SENDIRI. Dan bahkan kita tahu ribuan tahun yang lalu, adalah sebuah jaman yang relatif kehidupannya jauh lebih keras dari jaman sekarang (contoh : orang bisa bunuh orang begitu saja tanpa ada urusan). Dan satu-satunya andalan diri sendiri di ribuan tahun yang lalu, jelas hampir bisa dipastikan adalah TUBUH KITA SENDIRI. Jadi rasanya wajar kalau memang orang jaman dahulu, lebih mengenal tubuhnya dibanding orang jaman sekarang.

Ah orang jaman dulu mana mengenal ilmu bedah, rontgen, MRI, dan lain-lain? Betul, tetapi yang saya maksud adalah mengenal tubuh kita sendiri secara keseluruhan (holistic) melalui indra perasa dan pikiran kita. Tidak ada hubungannya dengan semua alat-alat tersebut. Dan hingga jaman sekarang-pun, dari kira-kira 1000 (seribu, yes seribu) reaksi kimia yang terjadi di cell tubuh kita per detik, yang bisa dimengerti dengan cukup baik, tidak lebih dari hitungan jari – dan sebagian besarnya mendapatkan hadiah Nobel.

So kenapa tidak, mari kita coba cari dari TUBUH KITA SENDIRI. Tetapi untuk mencegah supaya kreatifitas kita juga TIDAK menjadi liar kemana-mana sehingga cenderung berfantasi, kita tetap berbasiskan koridor-koridor medis yang umum. Dengan demikian mungkin ini menjadi sebuah penjelasan lain yang menarik terhadap kedua pandangan tersebut.

Untuk itu, karena topiknya memang qi, mari kita lakukan dengan menulusuri cara-cara latihan qi dan pembebasan jalur meridian yang umum.

1. Qi pertama kali dikumpulkan dengan cara meditasi

Pertama kali yang harus dilakukan untuk berlatih qi adalah praktisi harus mempunyai qi yang cukup. Untuk ini praktisi harus bisa mencapai keadaan “tenang” tetapi “fokus”, yang berarti qi dikumpulkan melalui meditasi dimana pikiran kita menjadi terisolasi dari pengaruh indra lainnya tetapi tidak liar mengambang kemana-mana.

Jika berhasil mengumpulkan qi dalam jumlah cukup, sensasi yang dirasakan adalah timbulnya semacam “arus” di area dan-tian kita. Please note : TETAPI BUKAN ARUS LISTRIK, ini hanya penggambaran sensasi yang dirasakan. Nah selama ini kita selalu berpikiran bahwa ada sesuatu yang “dibangkitkan”… tetapi ide lainnya adalah… bagaimana jika dibalik… (dan ini bisa dibilang merupakan IDE UTAMA DARI KESELURUHAN ARTIKEL INI) YAITU… bagaimana jika yang menimbulkan sensasi itu sebetulnya SUDAH ADA DARI DULU – TETAPI KITA SENDIRI YANG KURANG SENSITIF MERASAKANNYA.

Maksud saya adalah seperti halnya persepsi kita terhadap sekolam air yang suhu-nya biasa-biasa saja. Tetapi jika kita baru saja berendam di kolam air hangat, dan pindah ke kolam air yang suhu-nya biasa-biasa saja tersebut, kita akan merasakan air tersebut sangat dingin. Contoh lain adalah jika kita baru dari ruangan yang gelap, kemudian pindah ke ruangan yang terang, kita akan langsung merasa silau. Kalau kita baru mendengar musik yang keras berdebum-debum, kemudian musik kita hentikan, kita akan merasakan keheningan dan bahkan serasa bisa mendengar orang lain bernafas. Atau contoh lainnya adalah sensasi dari avatar saya yang terbaru Intinya indra perasa kita selalu bekerja secara relatif terhadap rangsangan sebelumnya dan rangsangan latar belakangnya.

Dengan latihan meditasi dimana pikiran di-“isolasi” dari dunia luar dan dikonsentrasikan ke area dan-tian, akan membuat perasaan kita akan area tersebut menjadi lebih sensitif, sehingga perubahan sekecil apapun di area itu akan terasa oleh kita. Perubahan ini bisa bermacam-macam, saya tidak akan membahas secara lebih detail. Tetapi yang jelas dalam setiap detik terjadi ribuan proses kimia dari metabolisme tubuh, dan kita tahu metabolisme tubuh sangat sangat dipengaruhi sekali oleh pikiran. Hanya jika kita sibuk bergerak super cepat mengeksekusi jurus-jurus, kita menjadi sangat TIDAK sensitif, dan sebaliknya dengan duduk diam atau melakukan meditasi bergerak, kita menjadi LEBIH sensitif - tergantung seberapa tinggi tingkatan meditasi kita, seberapa tinggi kita bisa mengisolasi pikiran dan memusatkan seluruh perasaan ke area tersebut, AKAN SEMAKIN KUAT SENSASI-NYA. Ini yang (MUNGKIN lho) yang dirasakan sebagai sensasi timbulnya semacam “arus”.

Jika demikian apakah berarti itu hanya sekedar “sensasi” – tetapi biasa-biasa saja? JELAS TIDAK, karena kita tahu kekuatan dan kesehatan tubuh sangat tergantung pikiran, pikiran bisa membuat tubuh kita “stiff” sehingga penuh penyakit, pikiran juga bisa membuat tubuh kita rilex sehingga metabolisme tubuh jauh-jauh-jauh lebih lancar. Dan kita tahu masih ada 67% potensi tubuh yg tidak digunakan – yang semuanya under-control pikiran kita. So TIDAK HERAN langkah awal pengumpulan qi adalah melalui meditasi (melatih pikiran) untuk men-“tap” potensi tubuh itu.

(Men-tap 67% potensi tubuh jelas bukan hal gampang, dan dengan cara yang salah, resiko-nya sangat besar. Seorang ahli qi tahu dibutuhkan ribuan tahun, keringat, dan darah (literally), untuk menemukan sebuah cara latihan yang tepat.)

Dengan demikian, apa yang diklaim oleh praktisi tidak salah alias 100% benar adanya. Dan yang penting juga adalah : ini BISA menjelaskan mengapa setiap usaha pengukuran terhadap qi selalu gagal. Jelas gagal, karena pengukuran selalu mencari sebuah “tambahan” dari tubuh kita, padahal sebetulnya itu sudah ada di sana dari dulu. Jadi kalau kita mau “mengukur” seharusnya yang diukur adalah perubahan metabolisme yang jelas akan berubah mengikuti “state” dari pikiran kita.

(Cara mengukur-nya bagaimana? Kita persilahkan ahli medis dan teknologi untuk mencari caranya, tetapi yang penting adalah mereka tidak mengukur / mencari-cari di tempat yang salah. Semoga lebih sukses )

Masih ada hal lain lagi yang menarik. Kalau begitu, kenapa harus dimulai di area dan-tian. Kenapa kita tidak mulai dari bagian tubuh yang lain? Memang bisa, seperti kita ketahui paling sedikit ada tiga macam dan-tian di tubuh kita yaitu : xia dan-tian (bawah), zhong dan-tian (tengah), dan shang dan-tian (atas). Xia dan-tian dikatakan berfungsi sebagai “storage energi”. Yang menarik adalah area itu adalah area yang paling dekat dengan organ tubuh yang disebut sebagai “intestine”. Apa itu intestine? Seperti kita ketahui bahwa sumber energi seluruh tubuh / mahluk biologis adalah sama yaitu zat yang disebut ATP – semua sumber energi untuk kita bergerak dan bermetabolisme adalah ATP. ATP yang jumlahnya paling melimpah dan tidak habis-habis adalah yang dihasilkan melalui aerobic respiration (please check http://www.bodybuilding.com/fun/drobson24.htm). Bahan utama pembentuk ATP yang dihasilkan melalui aerobic respiration adalah didapat dari digestion makanan yang terjadi di intestine tersebut, yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Masuk akal jika dikatakan xia dan-tian, yang lokasinya sangat dekat dengan intestine, jauh sebelum darah tersebut mengalir ke bagian tubuh yang lain, menerima darah dengan kadar zat pembentuk ATP terbanyak. Logikanya adalah kalau kita mau berlatih kepekaan, dan di saat kita belum begitu peka, adalah ide yang bagus jika mulai melatihnya di daerah yang menerima “rangsangan” paling kuat. Daerah itu tentunya xia dan-tian yang lokasinya relatif paling dekat dengan intestine.

Lokasi zhong dan-tian (dan-tian tengah) juga relatif dekat dengan intestine, kenapa tidak mulai dari situ dulu? Ada satu keuntungan lagi mengenai area xia dan-tian, yaitu kebetulan itu adalah lokasi dari pusat berat tubuh manusia. Ingat pembahasan mengenai pentingnya merasakan pusat berat tubuh dengan memaksimumkan daya pukulan kita. Karena lokasinya sama, sekali konsentrasi, kita mendapatkan dua keuntungan sekaligus, secara metabolisme dan secara gerakan. Dengan kata lain sekali pukul, dua kepala benjol.

Mengenai shang dan-tian lebih tepat dibahas di pembahasan berikut karena ini erat kaitannya dengan mengalirkan qi ke seluruh bagian tubuh.

2. Mengalirkan qi ke seluruh bagian tubuh

Setelah qi berhasil ditimbulkan dalam jumlah cukup, selanjutnya kita berlatih mengalirkan qi tersebut ke seluruh bagian tubuh. Ini dimulai dengan membuka jalur-jalur meridian tertentu secara sistematis dan bertahap.

Yang juga tidak pernah berhasil dibuktikan keberadaannya secara convincing adalah jalur meridian. Tetapi seperti halnya qi, semua praktisi yang respectable menyatakan itu “ADA” dan bahkan masih ditambahkan pernyataan tegas bahwa itu harus “DIBUKA”. Dengan ide yang sama dengan pembahasan qi di atas, kita balik pemikirannya : bagaimana jika jalur meridian itu sudah ada dari dulu yang mana tidak lain dan tidak bukan adalah jalur urat syaraf kita, yang mana pada awalnya kita tidak sensitif terhadap perubahan metabolisme di situ, yang pada awalnya kita tidak bisa mengontrolnya, tetapi kemudian dilatih sehingga bisa kita menjadi lebih sensitif dan mengontrol.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 06/12/2009 15:05
lanjutan...

Quote

Ini bukan hal yang mengada-ada dan ada contoh sederhana menggambarkan fenomena ini. Kita tentu sering melihat “permainan” menggerakkan bagian tubuh tertentu yang tidak semua orang awalnya bisa, tetapi jika dilatih dengan cara memfokuskan KONSENTRASI ke bagian tubuh tersebut akhirnya bisa juga. ( Please deh… saya tidak berbicara mengenai bagian tubuh yang itu ) Misalnya : menggerakkan ujung luar alis ke atas, mengaitkan jari kelingking kaki ke jari sebelahnya, menggerak-gerakkan kuping, dan lain-lain. Nah! You get the idea!

Tetapi di sini kita tidak berbicara hanya meningkatkan sensitifitas, melainkan betul-betul mengontrol seperti halnya kita menggerakkan tangan kita. Menggerakkan tangan? Yes, untuk mengerti ini mari kita bahas sedikit cara kerja otak menggerakkan tangan. Otak menggerakkan tangan dengan mengirim dua macam sinyal, satu sinyal ke bagian tubuh yang akan digerakkan, yang menentukan kemana tangan digerakkan. Sinyal yang lain mempengaruhi aliran darah dan chemical lain, yang diperlukan untuk men-supplai energi yang diperlukan tangan. Intinya ada dua mekanisme independen yang bekerja di sini. Artinya bisa saja kita berlatih memfokuskan pikiran seolah-olah kita akan menggerakkan tangan, tetapi pada kenyataannya tidak. Tetapi aliran darah dan chemical lain sudah bekerja, dan akhirnya energinya sendiri tidak terpakai. Apa yang terjadi dengan energi yang tidak terpakai tersebut? Sensasi mengalirnya sebuah “sesuatu” di jalur “tertentu”.

Dengan demikian apa yang diklaim oleh praktisi qi sebagai jalur meridian adalah : 100% BETUL TULEN, dan yang penting ini juga menjelaskan mengapa setiap usaha membuktikan / mencari adanya jalur lain selain urat syaraf adalah gagal. Karena jalur itu pada hakekatnya adalah urat syaraf itu sendiri. Sensasi ini biasanya tidak dirasakan karena biasanya selaras dengan gerakan tangan kita – dan secara natural kita lebih terfokus pada gerakan tangan, daripada kepekaan terhadap perubahan aliran darah dan chemical tubuh. Ada satu contoh yang gampang dicoba untuk merasakan sensasi ini. Setelah berlatih sampai peluh mengucur dan terengah-engah, cobalah diam, rilex-kan seluruh tubuh, dan rasakan sensasi yang terjadi setiap kita menarik nafas dan menghembuskan nafas. Tidak perlu susah-susah, sensasi itu akan dirasakan seketika itu juga. Tebakan saya ini adalah sisa aliran darah dan chemical yang berlimpah dihasilkan pada saat kita berlatih dengan keras sesaat sebelumnya. Bandingkan dengan apa yang kita rasakan jika kita bisa “menipu” pikiran, seolah-olah kita akan bergerak tetapi pada kenyataannya tidak.

Kalau begitu halnya, kenapa qi selalu harus mulai digerakkan dari dan-tian? Dengan alasan yang sama kenapa kita mulai berlatih mengumpulkan qi di area dan-tian, yaitu karena di situ adalah tempat yang mendapatkan rangsangan terbesar. Semakin jauh dari pusat rangsangan, semakin kecil rangsangannya, dan sehingga jelas semakin susah dilatih. Oleh karena itu kita berlatih step by step mulai dari area dan-tian dan seterusnya.

Dan dengan suksesnya kita melatih sensitifitas terhadap rangsangan, semakin sukses kita mengontrol urat syaraf di daerah tertentu, yang berarti semakin sukses kita “menipu” pikiran untuk mengalirkan darah dan chemical sebagai sumber energi yang se-olah diperlukan tubuh (padahal tidak), dan pada akhirnya memberikan rangsangan yang lebih besar, yang pada akhirnya memudahkan kita meningkatkan sensitifitas, dan akhirnya memudahkan mengontrol, dan seterusnya, dan seterusnya. Sampai seluruh tubuh bisa kita kontrol dengan mudah.

Dikatakan jalur meridian-nya telah terbuka dan qi-nya telah bisa bebas mengalir ke seluruh tubuh. Dan ini artinya adalah kita telah mempunyai metabolisme tubuh yang luar biasa efektif, tentu rasanya akan nyaman sekali.

Kalau begitu kenapa bahkan setelah qi-nya telah full, qi tetap harus digerakkan dari dan-tian? Klo soal sensitifitas, bukankah kita bisa konsentrasi langsung pada bagian tubuh tertentu, tanpa harus dimulai dari dan-tian dulu? Sebenarnya tidak tepat begitu, qi bisa dibangkitkan dari mana saja. Ingat ada pameo seluruh tubuh adalah merupakan dan-tian, hanya memang beberapa dan-tian tertentu yang karena sifat dan letaknya mempunyai nilai yang lebih dalam meningkatkan kemampuan qi kita. Perhatikan statement “seluruh tubuh adalah merupakan dan-tian”, ini selaras dengan penjelasan bahwa as long as bagian tertentu dari tubuh bisa kita tingkatkan sensitifitas-nya, dan bisa kita control, itulah dan-tian, dan itu berarti hampir seluruh urat syaraf dan tubuh biologis kita.

Jadi hanya sensasi?? Padahal tidak ada apa-apa yang baru?? JELAS TIDAK. Jika dalam diam saja kita bisa memfokuskan otak sehingga bisa memerintahkan energi lebih dari yang dibutuhkan, masuk akal-kan pada saat kita bergerak kita juga bisa memerintahkan otak untuk bergerak lebih kuat dan cepat dari kapasitas orang normal. Dan memang pada kenyataanya tubuh mempunyai kapasitas lebih sebesar 67% yang belum digunakan. That means much much more power my Man! Jika pikiran kita cukup kuat untuk “memerintahkan”nya.

Berbahaya tidak menggunakan tubuh lebih dari kapasitas rata-rata orang normal??? SANGAT. Tetapi jika kita sudah berhasil berlatih mengalirkan qi ke daerah tersebut, berarti kita sudah berhasil mengalirkan supply energi lebih besar dari seharusnya, dan ingat pada akhirnya supply energi tersebut akan diconvert menjadi ATP, dimana kegunaan ATP tidak hanya untuk menggerakkan tubuh, termasuk metabolisme tubuh. ATP yang tidak terpakai - SEHARUSNYA DIPAKAI OLEH TUBUH UNTUK MEMPERBAIKI JARINGAN TUBUH SEHINGGA LEBIH KUAT DAN ULET – karena ATP sangat tidak stabil dan selalu harus di-recyle hampir seketika setelah pembentukannya. Dengan metabolisme yang lebih baik seperti ini, tubuh kitapun lebih siap untuk digunakan lebih dari kapasitas maksimum normalnya (yang hanya 33%). Tetapi memang harus step-by-step, otherwise bisa berbahaya. Tentu kita sering mendengar pameo ini bukan : luka dalam karena berlatih terburu-buru - dan sekarang kita punya gambaran kira-kira kenapa itu bisa terjadi.

Lanjutan bahasan mengenai shang dan-tian

Dari pembahasan mengenai qi, kita mengerti kenapa pengumpulan qi tidak dimulai dari shang dan-tian (yaitu : karena letaknya paling jauh dari intestine, dan paling jauh dari pusat gaya berat tubuh). Lantas kalau begitu, kenapa shang dan-tian juga dianggap penting sehingga dikategorikan sebagai salah satu dan-tian?

Ada istilah dalam Taoism yang disebut “three treasures”, yaitu : jing (vital essence / sperma / DNA / kode genetik), qi (dalam arti nafas / energi), dan shen (mind / pikiran / spirit / intent).

*** Jing adalah cetak biru kita – DNA / kode genetik kita - nothing we can do about it.

*** Qi dalam arti nafas adalah salah satu sumber energi kita (selain makanan), dan jelas karena tanpa nafas kita segera mati.

*** Shen adalah pengatur seberapa besar kita mau mengeluarkan tenaga dan seberapa besar kita bisa push tubuh kita sampai dengan limit tertingginya – yang nyatanya untuk orang biasa (yang bukan seorang praktisi qi) maksimum rata-rata hanya sampai dengan 33% dari kapasitas tubuh. Contoh gampang adalah lifter pada saat ingin melakukan angkat berat, atau sprinter pada saat ingin sprint, selalu memfokuskan seluruh spirit-nya (shen-nya) untuk mencapai performance maksimum, dan kehilangan konsentrasi / semangat berujung pada penurunan performance yang significant.

Jing menentukan qi dan shen kita. Kemudian qi mempengaruhi shen, dan sebaliknya shen mempengaruhi qi. Qi dan shen mempengaruhi jing (sperma) kita. Ketiganya terpisah (misalnya bisa dilatih terpisah – kecuali jing) tetapi juga saling terkait.

Tempat dari shen (mind) adalah otak, jika kita bisa meningkatkan metabolisme otak, dengan sendirinya mind / spirit kita menjadi lebih tajam. Kita tentu pernah merasa stress bukan – bisakah kita berkonsentrasi dengan baik pada saat kita stress dan capai? Tentu tidak. Dan sebaliknya jika metabolisme tubuh baik / tubuh dalam kondisi sehat dan segar, kita bisa berpikir lebih jernih dan mempunyai spirit yang kuat (terbukti dengan pekerjaan yang lebih cepat selesai). Jadi otak penting dalam meningkatkan daya fokus kita dalam mengalirkan qi ke seluruh tubuh, qi yang mengalir ke seluruh tubuh meningkatkan metabolisme tubuh, yang pada akhirnya juga meningkatkan lebih tinggi lagi kemampuan fokus otak (shang dan-tian), dan seterusnya. Sedemikian pentingnya mind (karena bisa meningkatkan qi / metabolisme tubuh), sehingga itu dianggap sebagai salah satu dan-tian. Dan memang arti dari pada dan-tian adalah : penghasil pil obat; dimana tien = ladang / sumber, dan = pil obat. Mind adalah penghasil “pil obat” internal.

3. Qi ditingkatkan dengan latihan pernafasan dan pengejangan tubuh

Latihan dilakukan dengan pengejangan bagian tubuh tertentu, dengan posisi dan gerakan tertentu, disertai variasi dari nafas-nafas pendek, bernafas secara lambat, atau simply menahan nafas / mengosongkan nafas dalam jangka waktu yang relatif lama.

Dari bahasan di atas, kita tahu shen (mind / pikiran) mempengaruhi metabolisme tubuh. Tetapi kita juga tahu, metabolisme tubuh tidak bisa bekerja tanpa oksigen. Oksigen dihasilkan dari proses pernafasan (qi bisa berarti nafas). Jadi kita bisa mengerti latihan pernafasan artinya adalah kita meningkatkan kemampuan tubuh menyerap oksigen yang pada akhirnya memperkuat metabolisme tubuh / memperkuat aliran qi di tubuh kita. Dan selanjutnya metabolisme tubuh yang baik juga akan meningkatkan kemampuan pikiran kita, yang berarti meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh lebih lanjut lagi, dan seterusnya.

Sport modern mengenal latihan yang disebut altitude training (http://en.wikipedia.org/wiki/Altitude_training). Latihan ini intinya adalah mengurangi supply oksigen sehingga tubuh meng-adjust dengan meningkatkan jumlah cell darah merah yang pada akhirnya meningkatkan performance kita sebagai atlit. Kalau kita perhatikan cara-cara latihan pernafasan untuk membangkitkan qi : menahan nafas, mengosongkan nafas, nafas-nafas pendek dan cepat, dan lain-lain, jelas menimbulkan efek yang sama yaitu : berupa pengurangan supply oksigen. Sehingga pada akhirnya, pada saat kita bernafas normal, secara total kita mendapat supply oksigen yang lebih banyak.

Kita tentu sering mendengar untuk berlatih qi sebaiknya kita berlatih di gunung. Ini bukan masalah gunung memang relatif lebih sepi dan dingin, tetapi juga karena kadar oksigen di gunung relatif lebih rendah, alias inilah yang disebut sebagai altitude training tersebut. Jadi carilah gunung yang tinggi dimana ketinggiannya sekitar 2500 meter dari permukaan laut. Di ketinggian tersebut kadar oksigen berkurang sekitar 20%-nya. Sehingga pada saat kita kembali ke ketinggian yang lebih rendah, dimana kadar oksigen lebih tinggi, tubuh kita sanggup menyerap oksigen yang lebih banyak dari biasanya. Yang ujungnya tentu adalah peningkatan performance kita tersebut.

Intermezzo : banyak yang sering bertanya… pada saat bertarung, kita seharusnya bernafas seperti apa? Jawabannya JUSTRU HARUS DIBALIK, yaitu pada saat bertarung, kita harus menghisap UDARA SEBANYAK-BANYAKNYA. Jadi dengan demikian kemampuan tubuh yang bisa menyerap oksigen lebih efektif, lebih efektif lagi dengan lebih banyaknya udara yang masuk.

Tetapi kita juga sering mendengar untuk mendapatkan energi yang sebesar-besarnya, berlatihlah di pantai. Ini bukan karena pantai yang luas sehingga kita bisa menghisap energi sebanyak-banyaknya. Tetapi karena di pantai kadar oksigen lebih tinggi, hasil latihan kita di gunung yang meningkatkan kemampuan penyerapan oksigen, diamplifikasi dengan supply oksigen yang lebih banyak di pantai. Dengan demikian (jangan bosan yach…) : kemampuan metabolisme tubuh meningkat dengan cepat, sehingga mind lebih kuat, dan pada akhirnya meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh lagi, dan metabolisme tubuh yang baik meningkatkan kemampuan tubuh menyerap oksigen lebih baik lagi. Jadi yang terbaik latihan dimana di gunung atau di pantai?? Berlatih-lah qi secara berganti-ganti : 18 hari di gunung, 15 hari di pantai. Kenapa 18 hari? Setelah 18 hari di gunung, tubuh sudah meng-adjust dengan kadar oksigen yang rendah, sehingga tidak terlalu efektif untuk dilanjutkan lebih lama. Setelah itu lanjut latihan di pantai, dengan hasil yang kita capai di gunung, kita bisa meningkatkan kemampuan tubuh secara significant. Kenapa 15 hari? Karena setelah 15 hari, efek dari latihan 18 hari di gunung sudah kembali normal alias hilang. Jadi kembali ke gunung lagi

Latihan qi disertai dengan pengejangan sebagian atau seluruh bagian tubuh. Dengan mengikuti pembahasan di atas, tentu bisa ditebak… supply oksigen dibatasi, dan di lain sisi kebutuhan tubuh akan oksigen ditingkatkan. Hasilnya tubuh akan meng-adjust lebih keras lagi untuk meningkatkan kemampuan-nya menyerap oksigen. Kalau begitu kenapa tidak dilakukan sambil bergerak saja, seperti memainkan jurus-jurus cepat atau shadow boxing? Bisa saja, tetapi latihan pengejangan mempunyai keuntungan meningkatkan kemampuan otak (shen) untuk fokus, yang pada akhirnya meningkatkan metabolisme tubuh dan seterusnya.

4. Hal-hal lain

Qi tidak bisa dilepas dari tubuh biologisnya

Dari penjelasan di atas seharusnya jelas kenapa qi tidak bisa dilepas dari tubuh biologisnya, karena qi dan jalur meridian adalah tubuh biologis itu sendiri yang dimanfaatkan sampai ke titik maksimum-nya.

Terjadi perubahan bentuk dan tekstur pada tubuh

Saya hanya membayangkan jika kita bisa memfokuskan pikirian sedemikian kuatnya sehingga memerintahkan tubuh untuk menghasilkan energi sebanyak-banyaknya, tetapi tidak terjadi pelepasan energi… hmm... kemanakah semua energi tersebut, bermanifestasi terhadap masa otot yang membesar?? Perubahan metabolisme tubuh yang luar-biasa besar sehingga tampak terjadi perubahan warna di kulit? Mungkin, sementara ini kita simpan itu untuk bahan diskusi lain

Penutup

Please note : artikel ini masih sangat spekulatif dan jauh dari sebuah konklusi yang bisa dipertanggung-jawabkan. Dan memang tujuannya belum sampai ke sana. Tujuan dari tulisan ini hanyalah men-trigger sebuah pemikiran awal yang berimbang dimana diharapkan kedua kubu yang percaya TD dan yang skeptis TD bisa berdiskusi dengan lebih baik. Paling sedikit diharapkan ada dua hal yang bisa berubah:

1. TD selalu dilatih dalam sebuah komunitas tertutup. Salah satu tujuannya adalah untuk menghindari resiko yang terjadi jika salah latihan – resiko ini memang besar karena TD memang secara spesifik bermain-main dengan metabolisme tubuh dan mind kita. Mungkin dengan masukan dari bidang ilmu lain, resiko ini bisa dihindari, atau minimal diperkecil, sehingga TD bisa disebar-luaskan dalam sebuah komunitas yang lebih luas. Toh rasanya kegunaan terbesar TD di jaman sekarang adalah kesehatan. Sesuatu dengan tujuan yang begitu positif, bagus sekali kalau bisa diketahui secara gamblang oleh setiap orang.

2. Jika selama ini TD dianggap sebagai sebuah kekuatan supra-natural / mistik, mungkin dengan pemahaman yang lebih baik, TD menjadi terang benderang seperti kegiatan olah raga sehari-hari. Dengan demikian tidak ada lagi kecurigaan bahwa TD merupakan aliran sesat atau bertentangan dengan religion tertentu. Dan pemahaman bahwa TD bukanlah kekuatan supranatural / mistik, menghindarkan kita dari sikap pasrah menerima - yang kurang pas.

Dengan demikian diharapkan kita bisa mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari TD dan pada akhirnya mengembangkannya seluas-luasnya, tidak hanya oleh praktisi, tetapi juga dari disiplin dan kebijakan dari bidang ilmu lain.

Happy TD
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 06/12/2009 15:09
Ini ada bahasan lainnya, dari sahabat saya mas K...

Quote
Dantian, Qi, dan Yin Yang berasal dari perbendaharaan kata Tionghoa, dalam hal ini adalah bahas Mandarin, dan secara spesifik merupakan terminologi Taoisme (道家). Seperti yang kita ketahui, huruf Mandarin dibentuk berdasarkan 6 metode, dan yang paling sering digunakan ada 4, yaitu Xiang4xing2 (象形) yang berarti meniru dari bentuk atau gambar, Hui4yi4 (會意) yang berarti merujuk kepada pengertian atau menggambarkan maksud, Xing2sheng1 (形聲) yang berarti menggabungkan bentuk + lafal, dan Zhi3shi4 (指事) yang berarti directional atau mengarah ke hal spesifik.

Dan1tian2 (丹田) terdiri dari 2 huruf, yaitu Dan1 (丹) yang berarti "pil" yang merupakan bagian dari kata Dan1yao4 (丹藥) yang berarti "pil obat", berasal dari kata "sumur" (Jing2 井) dengan tambahan sebuah titik (`) di dalamnya, merupakan karakter yang dibentuk dengan cara Huiyi, merujuk kepada pengertian terhadap sesuatu yang diambil dari dalam bumi/tanah, dan Tian2 (田) yang berarti "sawah" atau "ladang", merupakan karakter yang dibentuk dengan cara Xiangxing, dan dapat dilihat memiliki bentuk petak sawah. Dari pengertian kata per kata, dapat kita ketahui Dantian adalah area cultivation (fungsi sebuah Tian 田) dan yang di-cultivate adalah "pil" atau Dan (丹). Mengapa meng-cultivate pil? Hal ini memiliki sejarah yang sangat panjang, dan dokumentasi sejarah mengarah kepada dinasti Qin2 (秦), dengan raja pertamanya, Qinshihuang (秦始皇), dimana Qinshihuang sangat menginginkan kehidupan fisik yang abadi (Physical Immortality) sehingga menyuruh para ahli alchemy pada saat itu (para praktisi spiritual Tiongkok yang dikenal dengan sebutan Dao4jia1 道家) untuk mencarikan atau membuatkan obat keabadian. Para praktisi alchemy ini kemudian bereksperimen dengan berbagai macam obat-obatan, ramuan dan logam untuk mendapatkan formula hidup abadi ini. Kemudian muncullah disiplin Wai4dan1 (外丹), yang pada prakteknya menemukan banyak sekali formula obat-obatan yang sangat berguna dan berfungsi untuk banyak hal. Akan tetapi, disiplin Waidan TIDAK berhasil menemukan formula hidup abadi ini. Karena pencarian obat tersebut gagal, kemudian para praktisi alchemy ini mulai bereksperimen untuk mencari obat ini di dalam badan sendiri, sehingga muncullah disiplin Nei4dan1 (內丹). Tradisi agama Taoist (Dao4jiao4 道教) tertua yang tercatat dalam sejarah, yaitu Zhengyipai (真一派) dari dinasti Han (漢), diketahui telah mengenal dan mengamalkan tradisi Neidan ini. Dalam eksperimen para ahli alchemy tersebut, mereka menemukan ada area tertentu di dalam badan manusia yang dapat digunakan untuk cultivation dan further development dari Dan tersebut, dan area ini disebut Dantian. Dalam prakteknya, ditemukan 3 Dantian dalam tubuh manusia, yaitu Dantian bawah (Xia Dantian 下丹田), Dantian tengah (Zhong Dantian 中丹田), dan Dantian atas (Shang Dantian 上丹田). Dantian bawah juga sering disebut sebagai Tungku (Ding2 鼎) yang menggambarkan fungsi lanjutan dari Dantian bawah itu sendiri. Dalam eksperimen tersebut, juga ditemukan fungsi Wuxing (五行) dalam organ tubuh manusia, serta ditemukan berbagai jalur meridian di dalam tubuh yang berguna untuk Xiantian Qi cultivation, dan yang paling utama adlah penemuan meridian Ren, Du dan 8 meridian aneh (奇經八脈), yang ultimately mengarah ke penemuan acupuncture. Seluruh proses pembentukan Dan digambarkan secara gamblang pada salah satu jenis Taiji Tu (太極圖) yaitu:

(http://i29.tinypic.com/2zyj2pv.jpg)

dan digambarkan secara mendetail dalam Neijing Tu (內經圖), yaitu:

(http://i28.tinypic.com/1zvalgz.jpg)

Tidak seperti yang kita duga, Taiji Tu yang biasa kita kenal, yaitu:

(http://i32.tinypic.com/34qmcg0.jpg)

bukan merupakan presentasi Taiji satu-satunya. Bahkan ada satu buku yang secara khusus membahas semua simbol Taiji yang ada.

Qi (氣) dalam tradisi Tionghoa dikenal ada 2 jenis, yaitu Prenatal Qi (Xian1tian1 Qi4 先天氣) dan Postnatal Qi (Hou4tian1 Qi4 後天氣). Xiantian Qi merupakan Qi yang hanya dapat diolah di Dantian, dan Houtian Qi adalah Qi yang tidak dapat diolah di Dantian (bahkan masuk ke dalam Dantian pun tidak bisa). Dengan kata lain, Xiantian Qi diolah di Dantian, sedangkan Houtian Qi diolah di tendon, tulang dan otot dalam, yang merupakan pokok pembahasan mas Nelvin. Dan sebenarnya pada kitab-kitab tua, ada satu tulisan lagi yang menyimbolkan Xiantian Qi, yang terdiri dari huruf Wu2 (無) dan ditambah dengan imbuhan Huo2 (火). Sayangnya, huruf ini tidak dapat ditemukan pada kamus-kamus baru, dan hanya dapat ditemukan pada kamus lama. Xiantian Qi ini adalah material yang dibutuhkan untuk meng-cultivate Neidan. Houtian Qi terdiri dari berbagai jenis Qi, salah satunya adalah Protective Qi (bahasa awamnya adalah Immune System). Sedangkan Xiantian Qi hanya terdiri dari 2 jenis, yaitu Yin Qi (陰氣) dan Yang Qi (陽氣). Yin Qi bersifat void dan dihimpun dari bumi, sedangkan Yang Qi bersifat panas dan dihimpun dari Qi kelima unsur (五行之氣) dan berpusat pada Xin (心). Dalam kitab Chantongqi (參同契) yan sangat terkenal, karya Taoist Wei Boyang (魏伯陽) dari dinasti Han timur (東漢) disebutkan, bahwa untuk mendapatkan Qi yang cukup (氣住) praktisi harus mencapai keadaan Shen2 Ding4 (神定), yang berarti keadaan meditasi dimana pikiran kita menjadi terisolasi dari pengaruh indra lainnya dan dalam keadaan diam. Dan ini berarti bahwa Neidan dilatih dengan cara meditasi. Sesudah Qi mencapai taraf memadai atau cukup, kemudian Qi di"masak" dalam tungku (鼎) yang tidak lain adalah Dantian bawah dengan menggunakan latihan pernapasan tertentu untuk menciptakan Api lambat dan Api cepat (dalam istilah Taoistnya Wenhuo 文火 dan Wuhuo 武火) yang dipergunakan untuk me"masak" Qi yang sudah terhimpun dalam Dantian bawah. Sesudah Qi tersebut "masak", terbentuklah sebuah pil yang terbuat dari intisari Qi, yang disebut sebagai Jindan (金丹). Dalam kitab Neidan Xinfa (內丹心法) yang merupakan salah satu bagian dari kitab Taoist (Daochang 道藏) disebutkan bahwa Jindan berasal dari intisari Yang Qi, sehingga Jindan ini memiliki sifat panas. Jindan ini adalah sebuah substansi yang nyata (bukan imajinasi), yang dapat disentuh atau diraba oleh orang lain, dan terasa dalam rabaannya seperti sebuah benjolan yang dapat berputar serta bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kemudian Jindan ini dilatih sedemikian rupa sehingga dapat meninggalkan Dantian, dan setelah berhasil, kemudian diarahkan untuk menuju ke Huiyin (會陰) untuk memulai pengumpulan Yin Qi yang bersifat void. Setelah berhasil, kemudian Jindan dan Yin Qi dibawa kembali ke dalam Dantian bawah untuk memulai sebuah latihan yang disebut sebagai latihan Caizhan (採戰) yang berarti latihan "collecting" dan "fighting", yang intisarinya adalah menggabungkan kedua jenis Qi ini menjadi substansi lain, yang biasa kita sebut Dian4 (電). Tahap selanjutnya adalah latihan yang biasa disebut sebagai Xiaozhoutian (小周天), kemudian diikuti dengan pengaktifan Dantian tengah dan Dantian atas, kemudian pembebasan 8 meridian aneh (奇經八脈), dan kemudian dilanjutkan dengan latihan Dazhoutian (大周天), dan seterusnya. Tahapan latihan ini secara lebih mendetail dapat ditemukan pada kitab yang ditulis oleh Zhang Sanfeng (張三丰), yaitu Dadaozhiyao (大道招要).

Dalam kitab Neidan Xinfa (內丹心法)disebutkan bahwa Xiantian Qi memiliki supernatural properties, sedangkan Houtian Qi tidak.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 06/12/2009 15:16
Pada akhirnya ada yg mungkin bertanya pertanyaan sederhana; apakah pukulan jarak jauh itu ada??

Jawaban saya ADA

Tetapi sayangnya hanya segelintir orang yang mencapai tahap tersebut, biasanya mereka memiliki pembawaan khusus. Permasalahannya ada buanyak klaim yang mengatakan mereka bisa melakukan jarak jauh tetapi hanya ke orang bukan benda mati.

Bicara ilmu kontak ada bahasan tersendiri dan itu orisinal dari saya, tetapi saya lebih suka bahas secara privat. Ilmu kontak asli ada, hanya saja tidak semua orang atau semua keadaan orang bisa dimentalkan dengan ilmu kontak, artinya butuh syarat tertentu tetapi bukan emosi melainkan kelenjar tertentu di dalam tubuh.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 06/12/2009 15:50
Yah, semua orang juga bisa mengklaim ini itu namun kalau tanpa argumen yang meyakinkan jangan harap orang lain mau percaya. Yang membuat saya heran, kenapa yang mental cuma manusia saja apakah ada saraf-saraf tertentu yang ditekan sehingga orang tersebut loncat sendiri? Atau....
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 06/12/2009 16:08
Yah, semua orang juga bisa mengklaim ini itu namun kalau tanpa argumen yang meyakinkan jangan harap orang lain mau percaya. Yang membuat saya heran, kenapa yang mental cuma manusia saja apakah ada saraf-saraf tertentu yang ditekan sehingga orang tersebut loncat sendiri? Atau....


Mas lihat kata2 saya di atas, bedakan ilmu kontak dan tenaga dalam.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 06/12/2009 16:10
Semua diskusi ini akan jadi sia2, jika kita semua belum punya bahasa yg sama tentang apa itu TD.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hummdee6 on 06/12/2009 19:07
@bang Irwansyah
Logikanya sih, kalau memang TD itu ada seharusnya orang yang memukul Bang Hummdee6 dan mengakibatkan luka dalam seharusnya bisa melakukannya tanpa harus menyentuh kalau tidak itu hanya tenaga fisik saja.
Mungkin ada baiknya Bang Irwan melepas anggapan bahwa TD harus dilakukan dengan jarak jauh. Link berikut bang Irwan bs definisikan apakah ini TD atau bukan:
John Chang - Akupunturist di daerah Jawa (tepatnya gak tau..no polisi M dimana ya?)..lihat di peragaan membakar kertas
http://www.youtube.com/watch?v=77nD5xmL0kU
http://www.youtube.com/watch?v=Aos0hnwiHt8 (lihat di peragaan membakar kertas)
http://www.youtube.com/watch?v=QXTir6cISA8

namun untuk orang yg sangat skeptis, link tersebut akan banyak bantahannya. So, itu terserah masing2.

tanggapan quote berikut sekalian di bawah:
Kalau yang di video itu benar seharusnya dia bisa melakukan hal yang sama terhadap benda mati seperti batang kayu. Jadi seharusnya kalau dia menyentuh batang kayu maka batang kayunya terpental. Tentu saja batang kayunya harus yang berat seperti kayu jati dan jangan kayu balsa :)
Yah, semua orang juga bisa mengklaim ini itu namun kalau tanpa argumen yang meyakinkan jangan harap orang lain mau percaya. Yang membuat saya heran, kenapa yang mental cuma manusia saja apakah ada saraf-saraf tertentu yang ditekan sehingga orang tersebut loncat sendiri? Atau....
Kl di internal style di CMA (chinesse Martial Arts), awalnya ada trik tersendiri yang berasal dari body mekanik sehingga bisa diterapkan ke benda tidak hidup (seperti lemari, bangku, atau pagar geser.<--ketiga2nya sdh pernah saya coba). Namun seiring dengan hasil latihan, untuk bisa seperti master pakua yg diatas, perlu suatu TD/Chi yg kuat hasil bertahun2 latihan.

@P_muda
Betul ..setuju ama abang satu ini. kita harus membedakan ilmu kontak dengan TD serta harus disamakan dulu persepsinya. Kl gak, akan jadi debat kusir.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 06/12/2009 20:47
Sepertinya kebalik, seharusnya praktisi TD yang mendefinisikan apa itu TD dan apa yang bukan TD. Bagi saya semua yang mental-mental itu TD :) Kalau atraksi seperti kuda lumping, debus, atau bakar kertasnya si John Chang menurut saya itu sudah masuk ilmu batin. Saya percaya ilmu batin namun, ma'af, saya masih belum percaya dengan TD.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hummdee6 on 06/12/2009 21:52
@Bang Irwansyah ..
berarti abang praktisi TD ya?
Saya sih sudah menggunakan definisi TD menurut perguruan Hikmatul Iman dan perguruan tersebut merupakan praktisi. Dan pemahaman abang ttg TD ini masuk ke dalam kategori TM (Tenaga Metafisika) menurut perguruan tersebut dan saya rasa, bang P_muda (saya rasa doi jg seorang praktisi) jg sdh mengisyaratkan harus membedakan antara ilmu kontak dg TD. Dari isyarat dia pula, bahwa yang abang maksud mengenai TD itu masuk ke kategori ilmu kontak.
Dlm CMA, pukulan jarak jauh itu merupakan pengembangan dari fajin (atau konsep TD dlm CMA)

Mungkin bagi abang ini bs membuktikan adanya TD (menurut definisi abang). Ini adalah pengembangan TD/fajing dlm CMA.
Pukulan jarak jauh ?
http://www.youtube.com/watch?v=TKuXuDCPfds -- lihat targetnya, seperti ketarik
http://www.youtube.com/watch?v=D-wtob4B2bU -- ini paling jelas.

tp selama pikiran masih skeptis, hal seperti ini pun gak ada gunanya.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 06/12/2009 22:33
Orang ini lebih hebat lagi, dia bisa jalan di atas air ;)

http://www.youtube.com/watch?v=sBQLq2VmZcA
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hummdee6 on 06/12/2009 22:40
Oh nyang ntu .. Chris Angel, musisi rock yang hobi sulap.
ada koq technic revealed-nya di youtube ... ;)

Jadi OOT neh ..  :)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 06/12/2009 22:43
Enggak OOT Kang Hummdee6, logikanya si Criss Angel memperagakan sesuatu yang mencengangkan bin mengagumkan nah kenapa Kang Hummdee6 skeptis sama dia namun ga bisa skeptis sama yang lain? ;)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 06/12/2009 23:58
:D Sebuah kondisi dari seseorang yg bukan praktisi beladiri saat mencoba memanjat tembok yg lebih tinggi dari tubuhnya akan sulit ia lakukan jika tanpa latihan akan tetapi berbeda saat seekor anjing galak mengejar dibelakang, tanpa sadar tembok itu bisa dipanjat dengan mudah, jika tidak bisa mengangkat beban yg beratnya sama dengan dirinya sendiri atau lebih dari berat badannya tanpa latihan akan tetapi dapat mengangkat tubuh seseorang yg sama berat dengan dirinya dengan mudah dalam kondisi darurat, tanpa ia sadari seperti seorang anak yg membantu menggendong ibunya dalam sebuah kebakaran agar ibunya selamat. Hal2 seperti inilah yg disebut tenaga dalam. Para praktisi beladiri sesungguhnya tanpa sengaja telah melatih tenaga dalam ini melalui latihan fisik yg ia lakukan sesuai disiplin yg dipilih, mengenai orang atau benda yg dipukul dan terluka tanpa menyentuh atau sejenisnya adalah hasil atau manfaat yg dirasakan atau digunakan. Jika yg dilatih adalah tangan maka tangan yg dilatihlah yg berbahaya karena tenaga dalam mengalir dan keluar dari sana bukan kaki atau bagian tubuh lainnya akan tetapi tangan bukan satu-satunya bisa kaki, jari, bahkan mata atau yg lain. Beda dari seorang praktisi beladiri dan seorang olahragawan yg sama2 melatih fisik adalah daya tahan tubuh dan pernapasan, seorang praktisi beladiri tanpa sadar mengenal dan merasakan tenaga dalam yg mengalir dalam tubuh sehingga saat keduanya sama2 berlari marathon, kelelahan yg dirasakan seorang praktisi beladiri tidak secepat seperti yg dirasakan oleh seorang olahragawan. Mengenai membuka indra untuk mengalirkan tenaga dalam prinsipnya sama dengan membuka pintu cakra dalam diri dapat lebih jelas di mengerti dari pemahaman Zen, merupakan tahap lanjutan dari pemanfaatan tenaga dalam yg dapat dipelajari melalui titik2 akupuntur, ada 9 titik utama yg dapat dibuka dan merupakan pintu utama mengalirkan tenaga dalam keluar tubuh, jika bagian ini dikuasai katanya bisa awet muda dan panjang umur, pernah dengar Kundalini? Melalui latihan yoga juga bisa. Bagian luar tubuhpun memiliki energi Qi luar yg disebut Aura yang dapat dimanfaatkan untuk menekan Aura lawan dan membuatnya gemetar, muntah ataupun terpental, warna aura dapat berubah sesuai emosi dan hanya bisa dirasakan oleh mahluk yg memiliki Aura dengan kata lain hanya bisa dirasakan mahluk hidup, bukan benda mati. akan tetapi jika sudah bisa mengendalikan tenaga dalam maka warna aura akan dengan mudah dikendalikan seperti menghilangkan hawa keberadaan atau membuat seseorang tiba2 pingsan tampa sebab. Pada konsep Ying dan Yang atau langit bumi masih memiliki unsur ketiga yaitu roh. :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hummdee6 on 07/12/2009 07:04
@Bang Irwansyah...
Criss Angel Revealed: Walking on water EXPLAINED
http://www.youtube.com/watch?v=6WFT2bvkSBc
Criss Angels Walk On Water Revealed
http://www.youtube.com/watch?v=hTTd68t1Dzg

Terlihat perbedaannya dong.;)
Kl pesulap spt criss Angel, sudah mempersiapkan semuanya dan ditayangkan oleh entertainment company. Yahh .. kt tau lah sulap itu isinya hny trik tipuan mata. Dan pernah ada gak acara sulap masuk ke acara yg serius spt berita.
Sedang yang pukulan jarak jauh itu, selain diambil dari kamera seadanya (hny dokumentasi pribadi),jenis film dokumenter, ataupun berita.
Logikanya, jika perusahaan2 yg menayangkan berita serius, kemudian ternyata suatu sulap tanpa memberitahukan bahwa itu adalah sulap (yang penuh dengan trik) ...bisa2 kena jerat hukum dg tuduhan menyebarkan kebohongan public.;)

@bang Putradewa..
Thx penjelasannya. 8)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 07/12/2009 08:18
@putradewa, lalu kenapa ada demo TD yang mengharuskan menyentuh baru bisa terpental padahal mentalinnya pake aura? begitu juga yang dialami kang hummdee dia dipukul dengan menyentuh, seharusnya kalau pake aura ga usah menyentuh dong?

@kang hummdee: Bagi saya tidak ada bedanya. Yang membedakan adalah kang hummdee sudah tahu kalau si criss angel itu adalah pesulap, nah bagaimana bila ada orang lain yang mengaku praktisi TD melakukan hal serupa, apakah kang hummdee otomatis tidak percaya dan skeptis seperti yang kang hummdee rasakan ke criss angel atau tidak? (harap direnungkan) ;)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: PariGesit on 07/12/2009 09:55

maaf mas mas

dr sy pribadi,
ngobrolnya jadi kemana-mana nih, mesti ada pembatasan masalah dulu dehh,
'apa yang dimaksud TD dalam hal ini'
cukup sekedar TD umum, atau sampai kadigdayan dan kebatinan?

kemaren2 awal gabung di sahabatsilat.com ini,
sambil belajar2 cara kirim posting
saya coba teluruh masing diskusi yang ada, sy dapetin juga diskusi tentang tenaga dalam spt di topik ini.
diskusinya yg mana sy ga apal
kondisinya jg sama, ada perbedaan pendapat yg sptnya susah dicari titik temunya

apa tidak sebaiknya threadnya digabungin sj? lagian ada mas Irwansyah juga disana.

tapiii
TS-nya kemana yaaa? mas iqbal khan kemana yaa?
apakah yang diobrolin disini searah dengan pertanyaannya mas iqbal khan?
kalo TSnya dah ga respon lagi, sebaiknya diskusi ditutup saja lah

gmn mas2 moderator ?


 [[tsnyakemana]]
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Mbuzz on 07/12/2009 11:10

Apakah sebaiknya trit ini di pindah ke kelompoknya TD, kalo disini salah kamar
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 07/12/2009 11:19
:D Penggunaan tenaga dalam tidak harus dari jauh dan tanpa menyentuh, bisa juga dengan menyentuh lo, tergantung disiplin aliran beladiri yg ditekuni. Terkadang perlu menyentuh, terkadang tidak perlu menyentuh, menggunakan Aura juga begitu, setelah bisa mengendalikan aura orang bisa mengatur tebal tipis aura yang melapisi tubuh. Menghilangkan hawa keberadaannya dan menggunakannya secara tiba-tiba sebagai bentuk gelombang kejut. Tapi aura lebih kepada pertahanan diri, fungsinya mirip baju jirah, sebenarnya dampak serangan lebih kepada psikologis lawan, lawan akan merasa sulit bergerak dan sulit mengendalikan bagian tubuh, hanya terpaku diam dan terkadang hanya berpikir untuk lari. Yang dipakai untuk menyerang lebih pada tenaga dalam/Qi dalam/cakra yg telah dilatih, tp besar Qi dalam tubuh terbatas, jadi untuk memperbesar Qi dalam tubuh bisa menyerap Qi luar jika 9 pintu cakra telah berhasil dibuka. Penggunaan tenaga Qi dalam untuk menyerang lawan ada 2 yaitu menyerangan fisik lawan yang dilakukan dengan tanpa menyentuh, terkadang menimbulkan warna kebiruan pada kulit, tp ada juga yg tidak meninggalkan tanda sama sekali tergantung titik serang dan menyerang Qi lawan yg harus menyentuh lawan atau paling tidak melalui sebuah media yg dilempar, serangan pada Qi lawan ada 2 yaitu langsung memukul lawan dan memukul titik akupuntur lawan, dampak dari pukulan langsung tergantung seberapa besar tenaga Qi dalam yg digunakan dan seberapa kuat daya tahan Qi lawan. Sebuah pukulan langsung dengan Qi tidak harus nampak seperti memukul sekuat tenaga, bisa hanya terlihat seperti sentuhan biasa atau pukulan yg terlihat setengah bercanda namun dampak yg ditimbulkan seperti terkena hantaman palu tp sekali lagi tergantung disiplin beladiri yg didalami. Sementara serangan pada Qi lawan melalui titik akupuntur disebut tehnik totok atau Dim Mak. :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 07/12/2009 11:30
Apakah aura itu ada di semua mahluk hidup yang masih hidup?
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 07/12/2009 11:32
:D Jadi demo TD yg mengharuskan menyentuh lawan bukanlah serangan pada fisik melainkan serangan yg dilakukan pada Qi lawan, sementara serangan yg tanpa menyentuh lawanlah yg merupakan serangan pada fisik lawan, tp serangan tanpa menyentuh lawan juga bisa menyerang Qi dalam lawan. Pada demo TD yg dilakukan seseorang yg diserang menyiapkan diri untuk menerima serangan bukannya bertahan sekuat tenaga untuk seterusnya menyerang balik, begitupun yang melakukan serangan tentu saja membatasi kekuatan serangan karena jika partner yg diserang sampai luka dalam dan meninggal nanti bisa ditangkap polisi. Akan tetapi berbeda jika dalam pertarungan untuk mempertahankan nyawa atau melindungi diri ataupun berhadapan dengan orang yg berniat buruk, tentu akan bertahan dan melawan sekuat tenaga. :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 07/12/2009 13:13
:D Aura ada pada semua mahluk hidup, bahkan ada juga pada benda mati namun pada benda mati ada kondisi tertentu seperti siapa pembuatnya atau usia dari benda mati tersebut. ranah ini lebih tepat jika disebut unsur magis dari benda mati. Aura dalam istilah ilmiahnya disebut energi elektrik dari mahluk hidup dan bisa dibuktikan keberadaannya secara ilmiah. Aura bisa masuk ke ranah supranatural tapi, besar kecil kapasitas aura dan warna aura pada mahluk hidup tidak sama. merupakan kelebihan yang dimiliki sejak lahir atau bisa disebut bakat. contoh kecil dari aura adalah insting manusia yang merasa terancam bahaya, seseorang yang berjalan sendiri akan merasakan sesuatu yang kurang nyaman jika ada seseorang yang berniat buruk pada dirinya atau perasaan merinding pada tengkuk. mereka yang sudah berhasil melatih aura akan tahu jika seseorang tiba - tiba menyerang dari tempat yang tersembunyi atau dari arah belakang seakan memiliki mata dibelakang kepala dan dengan reflek meloncat menghindar...:o
makanya orang bilang kalo belajar beladiri itu punya insting yang lebih tajam dari pada orang biasa, begitu:o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: yohanlie on 07/12/2009 14:37
@kang Irwan

saya mungkin newbie, tapi tidak ada salahnya saya memberikan sedikit saran

mulut bisa mengeluarkan kebohongan
mata bisa melihat kebohongan
kupingpun bisa mendengarkan kabar bohong
dan terkadang bau yang kita cium enak, belum tentu hal yang mengeluarkan bau itu sama enaknya


Tapi "rasa" tidak pernah bohong

kenapa tidak anda coba saja sendiri seperti apa TD atau bukan TD secara real live?


jangankan TD yang masih sangat sulit dimengerti...

saya pun bisa membantah gula itu manis dengan sejuta alasan jika saya belum pernah menjilat Gula itu sendiri
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 07/12/2009 15:06
:D Penggunaan tenaga dalam tidak harus dari jauh dan tanpa menyentuh, bisa juga dengan menyentuh lo, tergantung disiplin aliran beladiri yg ditekuni. Terkadang perlu menyentuh, terkadang tidak perlu menyentuh, menggunakan Aura juga begitu, setelah bisa mengendalikan aura orang bisa mengatur tebal tipis aura yang melapisi tubuh. Menghilangkan hawa keberadaannya dan menggunakannya secara tiba-tiba sebagai bentuk gelombang kejut. Tapi aura lebih kepada pertahanan diri, fungsinya mirip baju jirah, sebenarnya dampak serangan lebih kepada psikologis lawan, lawan akan merasa sulit bergerak dan sulit mengendalikan bagian tubuh, hanya terpaku diam dan terkadang hanya berpikir untuk lari. Yang dipakai untuk menyerang lebih pada tenaga dalam/Qi dalam/cakra yg telah dilatih, tp besar Qi dalam tubuh terbatas, jadi untuk memperbesar Qi dalam tubuh bisa menyerap Qi luar jika 9 pintu cakra telah berhasil dibuka. Penggunaan tenaga Qi dalam untuk menyerang lawan ada 2 yaitu menyerangan fisik lawan yang dilakukan dengan tanpa menyentuh, terkadang menimbulkan warna kebiruan pada kulit, tp ada juga yg tidak meninggalkan tanda sama sekali tergantung titik serang dan menyerang Qi lawan yg harus menyentuh lawan atau paling tidak melalui sebuah media yg dilempar, serangan pada Qi lawan ada 2 yaitu langsung memukul lawan dan memukul titik akupuntur lawan, dampak dari pukulan langsung tergantung seberapa besar tenaga Qi dalam yg digunakan dan seberapa kuat daya tahan Qi lawan. Sebuah pukulan langsung dengan Qi tidak harus nampak seperti memukul sekuat tenaga, bisa hanya terlihat seperti sentuhan biasa atau pukulan yg terlihat setengah bercanda namun dampak yg ditimbulkan seperti terkena hantaman palu tp sekali lagi tergantung disiplin beladiri yg didalami. Sementara serangan pada Qi lawan melalui titik akupuntur disebut tehnik totok atau Dim Mak. :o

Anda baca tulisan di atas gak? Dalam CMA Qi menjadi Jing baru bisa dipakai untuk aplikasi.

Gunanya TD dalam MA sebenarnya sederhana

1. Untuk lebih memaximalkan kemampuan kekuatan otot (walau gak jadi sekuat gajah), dan selalu siap tanpa perlu pemanasan.

2. Untuk lebih meningkatkan respon atau reflek terhadap perubahan ataupun sesuatu yg membahayakan diri.

3. Untuk lebih meningkatkan metabolisme dan daya tahan tubuh, walaupun kalau ditembak tembus juga tetapi minimal kalau digetok pakai bata (kayak anak2 kateda) masih tahan.

Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: HilL on 07/12/2009 15:30
Wah.. penjelasannya panjang2.. pada rajin2 nulisnya..

Alhamdulillah jadi sedikit tambah ngerti.. (tapi banyakan tambah bingungnya..) ::)  ::)  :-\

Kayaknya pembahasan jadi lebih ke penjelasan apa itu TD dan apa itu TM... padahal judul thread lebih kepada 'Bagaimana membuktikannya'....

Mungkin kalo balik lagi ke pertanyaan di awal yang dimaksud adalah pembuktian TD secara empiris.. minimal terdokumentasikan, terukur dan dalam situasi yang terkondisikan...
Pendekatan ini mungkin bagus juga buat perkembangan silat tradisional kita yang salah satu perbendaharaannya adalah TD atau TM...

Dalam salah satu link video you tube di thread ini ada yang ngukur energi panas yang dikeluarkan oleh praktisi TD dg menggunakan alat... mungkin pendekatan ini yang bisa kita pakai untuk menggali TD lebih jauh lagi...

Saya pengen nontonin dr pinggir ajha sih.. secara belum pernah belajar yg namanya tenaga dalam...
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 07/12/2009 15:38
Wah.. penjelasannya panjang2.. pada rajin2 nulisnya..

Alhamdulillah jadi sedikit tambah ngerti.. (tapi banyakan tambah bingungnya..) ::)  ::)  :-\

Kayaknya pembahasan jadi lebih ke penjelasan apa itu TD dan apa itu TM... padahal judul thread lebih kepada 'Bagaimana membuktikannya'....

Mungkin kalo balik lagi ke pertanyaan di awal yang dimaksud adalah pembuktian TD secara empiris.. minimal terdokumentasikan, terukur dan dalam situasi yang terkondisikan...
Pendekatan ini mungkin bagus juga buat perkembangan silat tradisional kita yang salah satu perbendaharaannya adalah TD atau TM...

Dalam salah satu link video you tube di thread ini ada yang ngukur energi panas yang dikeluarkan oleh praktisi TD dg menggunakan alat... mungkin pendekatan ini yang bisa kita pakai untuk menggali TD lebih jauh lagi...

Saya pengen nontonin dr pinggir ajha sih.. secara belum pernah belajar yg namanya tenaga dalam...

Nah bicara pembuktian ini yang sulit buktinya yang mau macam bagaimana? Soalnya kan TD itu cuma little improvement jadinya agak sulit pembuktiannya, ntar dibilang pakai trik lagi.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: HilL on 07/12/2009 16:04
Naaaahhh.. emang sulit.. makanya Bang Iqbal sang TS nanyain ini...

Justru sulit karena itu menurut saya thread ini menarik...

Kalo saya liat ke pertanyaan sang TS di awal.. latar belakangnya adalah dari situs tetangga yang bilang TD itu adalah bantuan dari Jin...terus berkembang jadi pertanyaan bagaimana membuktikan adanya TD.. atau lebih kepada 'Apakah bisa dibuktikan bahwa TD bukan bantuan Jin'...

Sesederhana itu pertanyaannya....

Nah, kalau untuk demonstrasi TD sudah banyak...tinggal pilih macemnya.. tinggal gimana buktiin bahwa itu bukan dari Jin....

Jadi muncul pikiran iseng... bagaimana kalo demonstrasi TD sambil diruqyat... 

hemmmm.... :) :D ;D ::)  [[peace2]]  [[peace2]]  [[peace2]]
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: iqbal khan on 08/12/2009 07:55
Masih nyimak sambil garuk-garuk kepala nich,
Lanjuti terus diskusinya
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: PariGesit on 08/12/2009 08:41
yaaa...
TSnya malah nyimak
 ???

sudah terjawab pertanyaannya?
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 08/12/2009 10:02
Naaaahhh.. emang sulit.. makanya Bang Iqbal sang TS nanyain ini...

Justru sulit karena itu menurut saya thread ini menarik...

Kalo saya liat ke pertanyaan sang TS di awal.. latar belakangnya adalah dari situs tetangga yang bilang TD itu adalah bantuan dari Jin...terus berkembang jadi pertanyaan bagaimana membuktikan adanya TD.. atau lebih kepada 'Apakah bisa dibuktikan bahwa TD bukan bantuan Jin'...

Sesederhana itu pertanyaannya....

Nah, kalau untuk demonstrasi TD sudah banyak...tinggal pilih macemnya.. tinggal gimana buktiin bahwa itu bukan dari Jin....

Jadi muncul pikiran iseng... bagaimana kalo demonstrasi TD sambil diruqyat... 

hemmmm.... :) :D ;D ::)  [[peace2]]  [[peace2]]  [[peace2]]

Buktiian aja!! bagaimana kalau saya balik bilang kalau Ruqyah is FAKE!!!
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: iqbal khan on 08/12/2009 11:48
Awal dari pertanyaan saya adalah setelah melihat video dimana praktisi TD dihajar oleh praktisi beladiri biasa, (sperti diawal pembahasan).

Yang jadi pertanyaannya pertama kali yaitu bagaimana cara membuktikan Bahwa TD itu nyata? bukan hanya berfungsi di satu perguruannya saja (yang bisa jungkir balik).
Contohnya: Dalam Demo Silat kita bisa colek/Tarik orang yg menonton/memperhatikan demo kita,
(pernah juga lihat video seorang master bisa menidurkan berbagai macam binatang di kebun binatan).

Sehingga tidak ada pemikiran yg negatif terhadap praktisi TD/TM.

Pertanyan yang kedua adalah bagaimana cara bekerjanya TD/TM dari dalam tubuh kita, Yang olah nafas seperti apa penjelasan ilmiahnya, dan yang sulit menjelaskannya kalau pakai ritual2 (orang akan menganggap ada penyimpangan terhadap agama).

ini yang masih jadi pemikiran, makanya garuk2 kepala terus.....he.he.
 
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 08/12/2009 13:24
Awal dari pertanyaan saya adalah setelah melihat video dimana praktisi TD dihajar oleh praktisi beladiri biasa, (sperti diawal pembahasan).

Yang jadi pertanyaannya pertama kali yaitu bagaimana cara membuktikan Bahwa TD itu nyata? bukan hanya berfungsi di satu perguruannya saja (yang bisa jungkir balik).
Contohnya: Dalam Demo Silat kita bisa colek/Tarik orang yg menonton/memperhatikan demo kita,
(pernah juga lihat video seorang master bisa menidurkan berbagai macam binatang di kebun binatan).

Sehingga tidak ada pemikiran yg negatif terhadap praktisi TD/TM.

Pertanyan yang kedua adalah bagaimana cara bekerjanya TD/TM dari dalam tubuh kita, Yang olah nafas seperti apa penjelasan ilmiahnya, dan yang sulit menjelaskannya kalau pakai ritual2 (orang akan menganggap ada penyimpangan terhadap agama).

ini yang masih jadi pemikiran, makanya garuk2 kepala terus.....he.he.
 

Penjelasannya kan ada artikel yang saya post di atas.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hummdee6 on 08/12/2009 13:47

@kang hummdee: Bagi saya tidak ada bedanya. Yang membedakan adalah kang hummdee sudah tahu kalau si criss angel itu adalah pesulap, nah bagaimana bila ada orang lain yang mengaku praktisi TD melakukan hal serupa, apakah kang hummdee otomatis tidak percaya dan skeptis seperti yang kang hummdee rasakan ke criss angel atau tidak? (harap direnungkan) ;)
Saya sdh merenungkan, saya rasa gak begitu..;).
utk yang criss angel .. ada keaneh2an2 cara jalannya.
Misalnya saat sorot kamera dari jauh/samping. Terlihat banget kaki Criss menapak di tempat yang keras.
Namun saat disorot dari bawah dan dari atas, terlihat kakinya mengambang. kyknya itu cukup membuat tanda tanya.
Lalu..
saya pernah memfilmkan kejadian spt yang ini http://www.youtube.com/watch?v=TKuXuDCPfds. Cuman bedanya baru ketahuan saat ada yang aneh saat kita filmkan aja. jadi saya bs merasakan kondisi yang sama.
Dari logika, film dokumenter disajikan apa adanya. Terutama yang bertipe berita. Bila tidak diterangkan (setidaknya secara tersirat) bahwa yang jadi objek film (dlm hal ini pukulan jarak jauh) tersebut merupakan trik tipuan mata, perusahaan tersebut bisa dituntut penipuan publik. Adakah perusahaan berita berani melakukan penipuan publik dengan menutup2i fakta yang ditayangkan? saya rasa tidak.

kenapa tidak anda coba saja sendiri seperti apa TD atau bukan TD secara real live?
jangankan TD yang masih sangat sulit dimengerti...
bagaimana dengan ilmu kontak?
Saya blm pernah (bs) merasakan terkena ilmu kontak. Akibatnya saya justru skeptis ama ilmu kontak

Nah bicara pembuktian ini yang sulit buktinya yang mau macam bagaimana? Soalnya kan TD itu cuma little improvement jadinya agak sulit pembuktiannya, ntar dibilang pakai trik lagi.
Mungkin digebuk pake TD sampe batuk darah kayak saya, cukup dapat membuktikan ..  [lucu]

Awal dari pertanyaan saya adalah setelah melihat video dimana praktisi TD dihajar oleh praktisi beladiri biasa, (sperti diawal pembahasan).
saya sdh pernah lihat film ini di youtube. kl gak salah nama alirannya Yanagi Ryu. Si guru besar bs membunyikan lonceng dengan suaranya. Dlm komik2 kho ping ho dan istilah seorang pendekar silat yang saya kenal (kl saya boleh memanggil beliau guru), itu namanya auman singa/harimau. Tapi si Yanagi Ryu ini kalah ama orang MMA/karate Keishinkan.
Tp kl dilihat dari karakteristik keilmuannya, dan menggunakan definisi Perg. Hikmatul Iman .. Yanagi Ryu itu termasuk ilmu kontak karena bukan menggunakan TD, melainkan TM (T. Metafisika).

Yang jadi pertanyaannya pertama kali yaitu bagaimana cara membuktikan Bahwa TD itu nyata? bukan hanya berfungsi di satu perguruannya saja (yang bisa jungkir balik).
Seringkali yang mampu melakukan itu gak mau melakukan pembuktian. Karena terbukti/gak, gak membantu orang skeptis untuk mempercayainya. Kecuali orang skeptis itu yang mengukurnya sendiri.

Contohnya: Dalam Demo Silat kita bisa colek/Tarik orang yg menonton/memperhatikan demo kita,
(pernah juga lihat video seorang master bisa menidurkan berbagai macam binatang di kebun binatan).
Di Aikido, sering mengadakan ini. Bagaimana penggunaan tenaga ki-nya Aikido, tanpa menggunakan teknik aiki.
Di Youtube ada koq bgm sensei hakim bikin lawan (yang dari penonton) gak berkutik saat mencengkram dia.

Sehingga tidak ada pemikiran yg negatif terhadap praktisi TD/TM.
Pertanyan yang kedua adalah bagaimana cara bekerjanya TD/TM dari dalam tubuh kita, Yang olah nafas seperti apa penjelasan ilmiahnya, dan yang sulit menjelaskannya kalau pakai ritual2 (orang akan menganggap ada penyimpangan terhadap agama).
Kl gak salah Satria Nusantara, Kalimasada dan Hikmatul Iman pernah membuat penelitian ilmiah mengenai TD ini. Bisa diminta ke mereka.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: maulana on 08/12/2009 19:07
@kang Irwan

Tapi "rasa" tidak pernah bohong

kenapa tidak anda coba saja sendiri seperti apa TD atau bukan TD secara real live?


jangankan TD yang masih sangat sulit dimengerti...

saya pun bisa membantah gula itu manis dengan sejuta alasan jika saya belum pernah menjilat Gula itu sendiri

ada pepatah minang

Kambiang di parak panjang jangguitnyo

urang anggak banyak sabuitnyo :)

artinya.....kira2

Apapun penjelasannya percuma aja kalo emang gak mau 8)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 08/12/2009 20:22
Hehehehehe, kalau penjelasannya masuk akal orang akan percaya. Anw, ada yang kirim PM ke saya dan sepertinya saya sudah mendapatkan jawaban yang saya inginkan :)

@Kang hummdeee: Sudah lihat ini? http://www.youtube.com/watch?v=7RBzXPBNKFY
Persamaan dengan Criss Angel:
1. Sama-sama melakukan hal yang menakjubkan
2. Sama-sama ada penjelasan cara melakukannya (trick revealed)

 ;D

Btw, kenapa penjelasan mas putradewa bertentangan dengan link video yang dikasih kang hummdee ya? Karena dari penjelasan mas putradewa di bawah ini, saya menangkap TD tidak dapat digunakan kepada benda mati. Namun link demo dari kang hummdee dua linknya menunjukkan TD bisa dilakukan kepada benda mati.
Bagian luar tubuhpun memiliki energi Qi luar yg disebut Aura yang dapat dimanfaatkan untuk menekan Aura lawan dan membuatnya gemetar, muntah ataupun terpental, warna aura dapat berubah sesuai emosi dan hanya bisa dirasakan oleh mahluk yg memiliki Aura dengan kata lain hanya bisa dirasakan mahluk hidup, bukan benda mati.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: maulana on 08/12/2009 22:11
Hehehehehe, kalau penjelasannya masuk akal orang akan percaya. Anw, ada yang kirim PM ke saya dan sepertinya saya sudah mendapatkan jawaban yang saya inginkan :)

@
[/quote]

he..he...he... maksudnya jawaban yang sesuai keinginan :w

Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 08/12/2009 23:22
:D Aura atau Qi luar tidak dapat dirasakan oleh benda mati, karena tentu saja benda mati tidak bisa merasakan, akan tetapi seperti yg aku jelaskan waktu pertama kali posting di topik ini adalah salah satu cara untuk melatih TD adalah memukul cahaya lilin dan berusaha mematikan cahaya lilin tersebut. Kalau latihan ini selesai maka tentu bisa dilanjutkan dengan benda. :D Kalo masalah pembuktian TD secara ilmiah rasanya bukan hal yg mustahil tapi, perlu ngajak ilmuwan luar negeri, secara suatu penelitian ilmiah butuh dana yg besar dan peralatan canggih, kayak kamera kec tinggi, sensor panas tubuh, komputer canggih, program baru, tempat dan lain2, yg pastinya sulit di dapat di Indonesia kecuali ada yg berani mendanai project penelitian. Semua balik ke dana, kalo ada pasti bisa, dana yg pastinya besar banget. Tp cara paling mudah dan efektif adalah 'RASAKAN DENGAN TUBUH SENDIRI', jangankan orang yg g pernah kontak sama ahli2 TD, murid yg mau diajar TD oleh gurunya sendiri pun terkadang tidak percaya dan cara para guru meyakinkan murid yg tidak percaya biasanya memukul muridnya sendiri dg TD yg bisa dirasakan tubuh sang murid yg tentu saja cukup mengejutkan namun tidak melukai pastinya. Bagi yg benar2 mau membuktikan bisa pake cara ini, kalo ragu sendirian kan bisa ngajak temen 10 ato 20 orang biar seru :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 08/12/2009 23:48
:D Energi hidup/Qi, ada energi dalam/TD/Cakra/ dan energi luar/Aura, untuk mengendalikan keduanya perlu latihan, yg bisa dilatih terlebih dulu adalah TD, TD dapat dirasakan dg cara meditasi dan mengatur pernapasan, merasakan gerakan energi dalam tubuh yg seperti aliran darah, sangat halus dan perlu tingkat konsentrasi tinggi. Para suhu di jaman dulu biasanya mengurung diri didalam ruang tertutup setelah melatih jurus, menyalurkan TD keluar tubuh, setelah latihan fisik biasanya aliran TD dalam tubuh lebih mudah dirasakan. Dan keheningan dalam meditasi dapat membantu mengatur TD yg mengalir. Setelah TD dikuasai maka dapat membuka 9 pintu dan menyalurkan TD keluar dg sempurna. Dalam keadaan tanpa latihan TD sebenarnya masih bisa keluar namun tidak bisa dikeluarkan sekehendak hati seperti oleh mereka yg sudah ahli. :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 08/12/2009 23:48
:D Energi hidup/Qi, ada energi dalam/TD/Cakra/ dan energi luar/Aura, untuk mengendalikan keduanya perlu latihan, yg bisa dilatih terlebih dulu adalah TD, TD dapat dirasakan dg cara meditasi dan mengatur pernapasan, merasakan gerakan energi dalam tubuh yg seperti aliran darah, sangat halus dan perlu tingkat konsentrasi tinggi. Para suhu di jaman dulu biasanya mengurung diri didalam ruang tertutup setelah melatih jurus, menyalurkan TD keluar tubuh, setelah latihan fisik biasanya aliran TD dalam tubuh lebih mudah dirasakan. Dan keheningan dalam meditasi dapat membantu mengatur TD yg mengalir. Setelah TD dikuasai maka dapat membuka 9 pintu dan menyalurkan TD keluar dg sempurna. Dalam keadaan tanpa latihan TD sebenarnya masih bisa keluar namun tidak bisa dikeluarkan sekehendak hati seperti oleh mereka yg sudah ahli. :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 09/12/2009 10:03
:D Aura atau Qi luar tidak dapat dirasakan oleh benda mati, karena tentu saja benda mati tidak bisa merasakan, akan tetapi seperti yg aku jelaskan waktu pertama kali posting di topik ini adalah salah satu cara untuk melatih TD adalah memukul cahaya lilin dan berusaha mematikan cahaya lilin tersebut. Kalau latihan ini selesai maka tentu bisa dilanjutkan dengan benda. :D

Jadi ambigu nih, sebelumnya mas putradewa mengatakan TD tidak bisa digunakan kepada benda mati namun kenapa sekarang bisa digunakan kepada cahaya lilin?
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 09/12/2009 10:20
@ALL

Saya pernah lihat dengan mata kepala sendiri seorang ahli TD bisa memukul benda mati jarak jauh (gak jauh amat sih 8M-an lah). Ketika sang praktisi saya tanya bagaimana caranya? Beliau menjawab "Abah juga gak tahu cep..."  :D :D

Yang beliau tahu setelah puluhan tahun beliau latihan, beliau gak sadar kapan bisanya, pokoknya tahu2 bisa.

Itulah TD, masih byanyak yg misterius. Dalam CMA pukulan jarak jauh ini bisa mungkin terjadi jika Yin Ji sudah terbentuk dan ini proses yang tidak membutuhkan latihan tetapi juga BAKAT. Makanya teman saua yang dari CMA bilang dari ribuan orang yang belajar neigong hanya beberapa orang yang benar2 bisa mencapai tahap ini, sisanya TRIK.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hummdee6 on 09/12/2009 12:35
Hehehehehe, kalau penjelasannya masuk akal orang akan percaya. Anw, ada yang kirim PM ke saya dan sepertinya saya sudah mendapatkan jawaban yang saya inginkan :)

@Kang hummdeee: Sudah lihat ini? http://www.youtube.com/watch?v=7RBzXPBNKFY
Persamaan dengan Criss Angel:
1. Sama-sama melakukan hal yang menakjubkan
2. Sama-sama ada penjelasan cara melakukannya (trick revealed)
wah .. link-nya bagus tuh. Thx. Sayang saya gak ngerti bhs china .. jd gak tau penjelasan triknya bgm.
Tp coba deh perhatiin saat pecahin botol dilink yg saya kasih, penyebab pecah botolnya karena pantat botolnya terdorong menjauh (seperti terpukul dari dalam botol. Sedangkan yang revealed, gak.
CMIIW
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 09/12/2009 15:51
Di info videonya yang sebelah kanan kan ada kang hummdee. Ini saya copas deh:
This is the final part of the CCTV show exposing a fraud and catching him in the act of cheating. Please look at the other 5 parts! Edited down to fit on YouTube. For the whole 44 minutes of video unedited, please visit: itsjustnotpossible.com/QiGong.html

Some things about part 2:
a) everything before 1:48 you can ignore.
b) 1:54 she places the brick towards the middle of the table, he retrieves the brick and places it in the same spot he does in the demonstration. WHY?
c) at 2:56 the guy in the black shirt explains how something underneath pokes the bricks over, then at 3:05 you can see him feel with his finger for the indent under the cloth and places the brick over the indent.
d)3:41 -3:49 you can see close ups of something causing the table cloth up because something pushes it from beneath.
e)4:08 she feels that there's an indent herself, and points it out to him. She shows a second one.
f)the second indent is where he puts his jar. At 5:00 a slow motion of the jar shattering shows something below the cloth pushes up to shatter the jar.
g)at 5:18 she provides her own jar and cloth. at 5:44 he fails to shatter it. At 6:00 he tries to replace her cloth with his, she wont let him. at 6:13 you can see both ends have a bulky weight sewn into them. 6:35 the guy with the black shirt explains the weights keep the cloth from flying off when the jar is struck from beneath.


- - - - - - - - - - - - - - - - - - -

I'm tired of idiots complaining that they watched all six parts and fail to see how he was completely debunked. Let's rehearse the facts that are CLEARLY seen:

1)They show indents in the table cloth, then show something pokes up through the cloth to topple the bricks. When she moves the bricks, he fails to topple them, and then tries to re-position the bricks over his indents. (at :10 of the first video, you can CLEARLY see the table cloth poking up causing the brick to fall)

2)They show there are magnets hidden inside the table and explain a pulley system. When she provides her own bowl (without magnets hidden in the base), he fails to move it.

3)They show weights sewn into the cloth covering the jar. They explain springs or something is triggered to shatter the jar and the weight keeps the jar from flying. When she provides her own jar and cloth, he fails to shatter it.

100% debunking.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 10/12/2009 00:01
:D Mas, aku bilangkan kalau Aura ada di luar tubuh sementara Cakra ada didalam tubuh, keduanya merupakan Qi/energi hidup. Aura bisa diserap masuk menjadi Qi didalam tubuh untuk kemudian di gunakan sebagai tenaga dalam setelah ke-9 pintu cakra dapat dibuka, atau dengan Cakra yang dapat dialirkan keluar lewat pintu cakra maka, dapat mengendalikan cakra. penggunaan Aura lebih kepada pertahanan tubuh, dan efeknya terasa secara psikologis. tentu saja psikologis bisa dirasakan oleh mahluk hidup, bukannya benda mati, tapi setelah Aura diserap kedalam tubuh dapat menjadi Tenaga dalam/cakra dan dapat digunakan untuk memukul benda dari jarak jauh. :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 10/12/2009 00:09
 
:D Mungkin anda belum pernah berhadapan dengan orang bercakra besar, ya... kalau begitu aku akan kasih tau salah satu contoh orang - orang yang memiliki cakra besar: orang yang pernah membunuh, seorang ahli tenaga dalam, seorang meditator, seorang dukun/paranormal yang bukan dukun/paranormal palsu tentunya, dll atau coba anda temui master Dedi Corbuzier saja, ia salah satu contoh orang yang memiliki Aura besar dan rasakan pengaruhnya pada psikologis anda sendiri, dan pertanyaan saya adalah, apa anda berani menantang beliau? Jika anda berani, maka anda mungkin juga salah satu orang yang memiliki Aura besar hanya saja belum menyadari dan melatih kegunaannya. :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 10/12/2009 00:14
@putradewa: Bedanya orang bercakra besar dengan beraura besar apa mas?
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hummdee6 on 10/12/2009 10:29
saya jg dulunya suka skeptis kayak begini ...
sampe ngeliat dan ngerasain sendiri...
orang sih gampang kasih komentar, kl ini tipuan, itu bohongan, dll.
Tanpa ada yang mau mencoba mendatangi bnr/gak-nya .. gak akan ketemu solusinya.

Jujur, saya sampai saat ini skeptis ama ilmu kontak .. krn saya merasa dan menyimpulkan bahwa ilmu kontak hanya sebuah sugesti karena masih memerlukan setidaknya tiga syarat yang harus dipenuhi agar bs dirasakan. namun demikian saya tetap mencari bahwa kesimpulan saya itu salah .. bukan menghakimi bahwa itu bohongan/gak.;)

Nahh... pembuat link tersebut (itsjustnotpossible.com/QiGong.html) apakah sdh nyamperin orangnya? Kalau sekadar nonton acara beritanya, trs hny mengamati hasil film-nya .. padahal kl nyamperin, si skeptis bs minta si object melakukan sesuatu yang dirancang oleh si skeptis sendiri, yang sesuai dengan kemampuan si object tentunya. Orang yg pny kemampuan magnet, jgn diminta untuk berenang 5 jam berturut2 tanpa henti. :D
sebab Seorang yang berpikiran pesulap plus skeptis bisa aja membuat sesuatu yang hasilnya sama namun based on scenario orang itu sendiri.

Dunia terlalu kecil dan sempit kl hanya mengikuti pandangan skeptikal. 8)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 10/12/2009 11:35
Hihihihi...ada yang bilang, people will believe what they want to believe.  x-))
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Antara on 10/12/2009 11:37
Sekedar mampir lewat sebentar ya... belum sempat baca keseluruhan thread...

Meluruskan sedikit, istilah 'skeptis' tidak berkonotasi negatif seperti 'disbeliever'. Skeptis merujuk pada sikap seseorang yang menanyakan pembuktian atau penjelasan dibalik suatu fenomena. Bukan orang yang 'pokoke gak pecaya'.

Kita justru dianjurkan memiliki sikap skeptis.

Silakan dilanjut. Saya baca-baca dulu.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hummdee6 on 10/12/2009 11:42
@Bang Antara ..
thx informasi nya .. insya Allah saya akan pake definisi itu terus.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 10/12/2009 14:48
 :D :D Mas Irwan, y. He...he...bedanya orang yang punya cakra besar dan aura besar, y g berbeda mas. kalo diliat sekilas semuanya sama saja. Orang yang memiliki Aura besar berpotensi memiliki cakra besar kalau ia melatihnya dengan baik karena tingkat konsentrasinya lebih tinggi, mereka yang memiliki aura kecil sulit memiliki cakra besar karena sulit mengkonsentrasikannya, karena syarat utama untuk melatih cakra dan aura adalah kemampuan untuk berkonsentrasi, dengan berkonsentrasi maka dapat merasakan aliran cakra dengan baik. Aura ada yang terpusat karena latihan sementara yang lain tidak terpusat dan menyebar, jadi terbuang percuma. Aura yang besar adalah aura dimiliki oleh mereka yang memiliki tingkat konsentrasi tinggi bisa karena latihan atau sudah memiliki aura terpusat sejak lahir, orang-orang yang memiliki jenis aura ini terkadang disebut "berbakat atau memiliki kekuatan supranatural" sementara mereka yang memiliki aura kecil adalah orang-orang yang secara umum normal-normal saja dengan kata lain tidak melakukan latihan atau memiliki tingkat konsentrasi yang kurang baik. bukan karena kualitas aura yang kecil namun karena aura mereka tidak terpusat dan terbuang begitu saja, bahkan bisa diserap oleh aura orang lain. jenis aura ada 2 mas, Panas dan dingin / Yang dan Yin, Yang merupakan tipe Aura yang diserap dan menyebar sementara Yin merupakan tipe Aura yang menyerap/menghisap.
Akan tetapi mereka yang memiliki tingkat konsentrasi kurang belum tentu tidak bisa memiliki cakra dan aura yang besar, akan tetapi harus menjalani metode latihan yang berbeda saja, tergantung dengan cara pengajaran sang guru. :o  :o :o :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 10/12/2009 15:03
@Putradewa: Makasih atas penjelasannya, jadi semakin menarik nih. Mudah-mudahan ga disemprit atau dianggap OOT sama yang laen atau momod. Selama blom disemprit, kita lanjut aja yaa? :)

Yang saya tangkap:
- Aura -> (mempengaruhi) -> Cakra
- Aura di luar tubuh
- Cakra di dalam tubuh
- Aura dan Cakra adalah Qi (energi hidup)
- Aura dapat diserap menjadi Qi
- Aura terbagi menjadi 2, Yin dan Yang (dingin dan panas)
- Aura Yin (dingin) menyerap aura Yang (panas)
- Cakra adalah Qi yang bisa digunakan untuk memukul dari jauh
- Dan lain-lain (belum sempat saya baca ulang dari awal)

Pertanyaan saya:
- Di mana saja 9 pintu cakra itu berada dan bagaimana membukanya?
- Bagaimana caranya aura (entah itu Yang atau keduanya) diserap menjadi cakra? Apakah harus diserap oleh aura Yin dulu setelah itu baru masuk ke dalam tubuh menjadi cakra? Bagaimana proses penyerapannya?
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 10/12/2009 15:12
Wah..ada yang ketinggalan nih...jadi tambahan aja ya...
 :D :D Tidak semua Aura bersifat menekan atau bisa dibilang menyerang, ada juga yang bersifat menenangkan tergantung dengan pemilik aura apa yang sedang anda hadapi, Aura yang menekan inilah yang dapat menyerang secara psikologis, menyerang bukan berarti memukul akan tetapi maksudnya adalah menekan jenis Aura yang dimiliki lawan dan mempengaruhi kapasitas Aura lawan, Aura yang tertekan mempengaruhi kondisi psikologis. Benda mati tidak punya rasa jadi tidak bisa merasakan efek psikologis, jadi bukannya tidak bisa digunakan pada benda mati melainkan benda mati yang tidak bisa merespon keberadaan Aura. Anda mengerti Prinsip Kosong adalah berisi dan berisi adalah kosong.  :D
Atau coba begini saja mas, ada cara mudahnya. hidupkan sebatang lilin dan anda berdiri dijarak setengah atau satu meter dari lilin tersebut. pasang kuda - kuda dan pukulkan kepalan tangan anda kearah lilin tersebut dan lihat gerak api lilin itu, mungkin akan terslihat seperti hembusan angin saja, tapi itulah yang namanya aliran Qi, anda akan tau sendiri bedanya jika anda melakukannya ( kalau anda berminat untuk tahu, tentunya? tapi, jangan coba berusaha melakukan meditasi pernapasan setelah anda latihan, ini cuma dasar saja, meditasi pernapasan untuk mengendalikan tenaga dalam sangat sulit dilakukan jika terjadi sedikit saja kesalahan maka tidak ada yang tau akibatnya pada diri anda. termasuk aku, tapi bagitu aku sudah mengingatkannya ) usahakan anda bisa mematikan api lilin itu, lakukan dengan waktu satu dupa atau lebih kurang satu jam. jika sudah bisa lakukan terus dengan memperpanjang jarak, setelah itu ganti lilinnya dengan benda ringan yang lalu ulangi langkah pertama dari awal. latih terus dan anda akan tau sendiri apa itu tenaga dalam. mengenai waktunya, untuk melatih tenaga dalam tidak ada yang namanya instan mas. gak bisa 1 atau 2 bulan, 1 atau 3 tahun adalah jenjang waktu tercepat yang bisa dicapai.  :o :o :o
 :D Kalo mengenai Jin atao sebangsanya, bukan aku gak percaya keberadaan mereka tapi aku gak percaya Jin atao sejenisnya bisa diperintah untuk mental – mentalin orang, g penting banget. Kalau emang bisa pake Jin buat mentalin orang gak sekalian buat bangun rumah juga, dllL :o
Belum bisa dijelasin secara logika maupun ilmiah bukan berarti gak bisa dijelasin, kan? :o
Tapi, apa yang mas irwan tulis ada benar juga "people will believe what they want to believe", terkadang orang yang sudah melihat bukti sesuatu hal yang sebelumnya tidak ia percaya, tetap saja menolak untuk percaya.  :o :o
 :D :D Juga mengenai praktisi TD yang bisa dipukul oleh seorang praktisi beladiri, bukan hal yang aneh, buatku, harus dilihat dulu praktisi TD itu melakukan latihan yang bagaimana dan apakah TD yang ia demo-kan merupakan TD miliknya sendiri yang sudah ia latih atau merupakan TD yang dialirkan oleh pelatihnya sebelum demo dilakukan. TD yang dialirkan oleh seorang pelatih kepada muridnya tentu saja bisa dilakukan, TD tipe inilah yang memerlukan syarat tertentu, sebenarnya bukan menyalahi agama sih, tapi lebih ke persiapan awal untuk mendapatkan suatu kondisi fisik dan psikologis dimana seorang praktisi TD dapat menerima aliran TD dari pelatihnya, terkadang kebetulan saja untuk mendapatkan kondisi seperti ini diperlukan suatu sugesti yang membuat tinggakt konsentrasi praktisi TD jadi terpusat, ya karena tradisi yang dianut harus melakukan mandi kembang misalnya tentu kebiasaan inilah yang dilakukan atau yang lainnya, akan tetapi kenapa bisa terpukul lain lagi masalahnya, masalahnya adalah sesuatu yang bukan berasal dari diri sendiri belum tentu cocok dengan diri dan bisa hilang dengan mudah saat kondisi yang diperlukan berkurang kapasitasnya. dan praktisi beladiri memang sudah memiliki TD sendiri yang meski belum begitu terpusat akan tetapi tidak bisa hilang karena berasal dari dalam diri sendiri. :o :o :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: santri kinasih on 10/12/2009 15:25
Jin buat bangun rumah ada di cerita bandung bondowoso..Jin buat jagain hajatan ada di berita muktamar organisasi besar..Jin buat mindahin istana di cerita Nabi Sulaiman..

Jin buat mentalin orang? kalau ini harus pakai namanya matematika iman....baru mendengar aja..50%5-99% gak percaya...Kalau udah ngeliat..25-%-50% gak percaya...Kalau ikut ngeliat dan merasakan..1%-25% gak percaya...Kalau menjadi bagian yang melakukan, berarti ngeliat juga dan ngerasakan juga biasanya 99% Percaya....
Kalau pakai rumus ini, kita gak jadi Taklid atau ikut-ikutan atau maen tuduh dan juga tidak jadi Skeptik atau menanggap semua yang gak kita tau itu tidak ada...

Suatu ilmu sederhana, setiap hari manusia menerima 40 milyar MB informasi melalui indera kita, tapi kita hanya bisa memproses dengan otak kita 2000 MB saja...Kemana yang lain?
Adalah kelemahan kita yang selalu mendengar, melihat, ataupun merasa hanya apa-apa yang ingin kita liat, dengar ataupun rasa..

Open mind, open heart and open will......

Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 10/12/2009 15:44
Jin buat bangun rumah ada di cerita bandung bondowoso..Jin buat jagain hajatan ada di berita muktamar organisasi besar..Jin buat mindahin istana di cerita Nabi Sulaiman..

Jin buat mentalin orang? kalau ini harus pakai namanya matematika iman....baru mendengar aja..50%5-99% gak percaya...Kalau udah ngeliat..25-%-50% gak percaya...Kalau ikut ngeliat dan merasakan..1%-25% gak percaya...Kalau menjadi bagian yang melakukan, berarti ngeliat juga dan ngerasakan juga biasanya 99% Percaya....
Kalau pakai rumus ini, kita gak jadi Taklid atau ikut-ikutan atau maen tuduh dan juga tidak jadi Skeptik atau menanggap semua yang gak kita tau itu tidak ada...

Suatu ilmu sederhana, setiap hari manusia menerima 40 milyar MB informasi melalui indera kita, tapi kita hanya bisa memproses dengan otak kita 2000 MB saja...Kemana yang lain?
Adalah kelemahan kita yang selalu mendengar, melihat, ataupun merasa hanya apa-apa yang ingin kita liat, dengar ataupun rasa..

Open mind, open heart and open will......



 :D :D Dear, dear...kalo aku bilang aku sering bicara dengan orang yang sudah meninggal, apa anda percaya..???
Kalo aku bilang, aku bisa melihat sesuatu yang seharusnya tidak dilihat atau terlihat, apa anda akan percaya...
Kalo aku bilang, sewaktu tinggal di Jakarta aku pernah diganggu sama sesuatu yang kata orang orang disekitar tempatku kerja merupakan isi dari kuburan yang ada dibelakang tempatku kerja, sampai mengakibatkan gangguan listrik yang terus hidup dan mati sepanjang malam sementara rumah disekitarku sama sekali tidak mengalami gangguan, apa anda percaya....?? dan cara mengatasinya adalah kulempar semua kursi dan perabot yang bisa kujangkau kearah pintu yang terus terbuka dan tertutup itu....aku...bilang padanya...kalau 'mereka' harus bekerja lebih keras untuk menakutiku, karena kalau hanya hal itu yang bisa mereka lakukan, hal itu sam asekali tidak membuatku takut malah membuatku semakin kesal saja....
Jadi apa anda pikir aku tidak lebih tau dari anda tentang Jin dan sebangsanya....???
meyakini sesuatu juga mesti ada logikanya....membuka hati dan pikiran untuk menerima juga mesti berdasarkan fakta...dan bukti.... :o :o :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 10/12/2009 15:56
 :D :D Mas irwan, tentang 9 pintu cakra sebenarnya bisa lebih detil anda tanyakan kepada seorang praktisi Zen atau Yoga, atau seorang meditator...pintu cakra memiliki jumlah yang berbeda dalam disiplin keyakinan yang berbeda ada yang 5, 7, 8 ada juga yang sampai 12. Yang aku tahu yang jumlahnya 9 saja... yaitu... 5 panca indra, ditambah rasa atau yang sering dibilang orang indra keenam, hati, jantung dan pusat konsentrasi yaitu otak.... Hati-hati mendalami cara membuka pintu cakra.... :o :o :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 10/12/2009 16:06
Sambil ngebaca postingannya mas putradewa, saya mau ngasih info dikit kalau saya percaya jin bisa mempengaruhi secara fisik karena saya pernah disiram air (waktu lagi tidur) dan ngeliat sendiri airnya ngalir seperti dikucurin dari teko tapi tekonya ga kelihatan dan ga ada orang atau tangan yang nuang itu air dan airnya benar nyata karena saya basah kuyup dan itu bukan mimpi karena saya bangun meriksa apakah atap bocor trus pindah ruangan. Dengan kata lain, dengan adanya bukti itu saya percaya ilmu batin entah itu jin, demit, khadam malaikat, khadam jin, mahluk halus, dan lain-lain bisa digunakan untuk kesaktian.

Kalau jin disuruh bangun rumah, saya belom tahu bisa atau enggak karena belom pernah komunikasi ama jin dan belom tahu mereka secerdas dan sepatuh apa.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: santri kinasih on 10/12/2009 16:09
Aduh mas putradewa...
Aku kan gak bilang lebih pintar..Aku juga tidak bilang bahwa anda salah kalau tidak percaya...Aku cuma bilang setiap ketidak percayaan biasaya ada reservasi walau cuma 0.1%..kalau cuma dengar aja tentang ini dan itu, ya bilang gak percaya dengan reservasi  sedikit...sehingga ketidakpercayaan kita tidak menyerang yang percaya...Begitu juga yang percaya..harus ada reservasi sedikit sehingga tidak menyerang yang tidak percaya dan terkesan ikut2an...

seperti cerita jin di muktamar, aku pun tidak percaya bisa..tidak percaya karena tidak ada ilmuku sampai kesitu..tapi toh beritanya ada...Jadi ya...ada reservasi sedikit mungkin itu ada..sehingga aku gak melakukan judgment thd mereka yang percaya...

Kalau mas putra baca tulisanku yang lain..aku berpaham bahwa manusia sudah sakti dari lahir tinggal mengolah..jadi gak perlu pake jin dll kalaupun bisa...tapi aku gak bilang kalau aku gak percaya jin bisa begitu..karena kenyataannya toh banyak yang percaya dan ada cerita-ceritanya...

Pesan sederhana, kalau kita gak percaya ya lebih baik aku bilang belum tau atau belum mengerti atau belum pernah melihat atau apapun....jadi biarkan mereka yang percaya untuk percaya tanpa mengundang mereka untuk berusaha meyakinkan kita dengan debat yang sudah pasti bisa kita bantah karena kita punya data sendiri...

 ;D
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 10/12/2009 16:12
Kalau begitu teori dari mas putradewa (saya sebut teori karena saya belum tahu benar atau tidaknya) sesuai dengan penjelasan seseorang dulu kesaya bahwa TD itu sebenarnya membuka pintu-pintu di tubuh, namun, dia bilang kalau pintu-pintunya sudah kebuka mahluk lain (yang halus-halus) juga bisa masuk dengan mudah. Kalau teori ini benar, berarti TD dan mahluk-mahluk itu berkaitan erat.

Mengenai kepercayaan saya terhadap keberadaan mahluk-mahluk tersebut, bisa dilihat postingan saya sebelumnya. Namun saya belum tahu mahluk-mahluk tersebut semudah apa untuk masuk. Bukti yang saya dapat baru mempengaruhi fisik luar secara tidak langsung, kemungkinan dia bsia mempengaruhi fisik luar atau kesadaran dalam secara langsung atau tidak langsung.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Pemulung on 10/12/2009 16:25
Memang soal ini selalu jadi debatable....baik dari sisi definisi, batasan,  keyakinan, pemahaman, pengalaman. Di silat sendiri, TD dengan varian dan turunannya itu kadang jadi anak tiri, anak emas, atau kadang dianggap anak haram...

@Putradewa : Sabar mas, yang sampean jelaskan sangat kelihatan memang anda banyak 'bersentuhan' dengan topik diskusi. Sangat dipahami ketika ada pendapat yang menyangsikan/resistensi, kita menjadi sangat kesal. Dan itu juga ndak bisa dipaksakan. Uda SK dan Bang Irwan sudah mengemukakan pemahaman masing masing yang memperkaya.

Tapi percayalah sobat, yang anda terangkan banyak menambah wawasan , dan banyak diantara hal tersebut pun kita mengiyakan.

Silahkan dilanjut diskusinya, [top]
Salam  [[damai]]


Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: santri kinasih on 10/12/2009 16:25
Kalau mas irwan dan mas putra punya teori masing-masing...Artinya mas putra dan mas iwan mengumpulkan bukti dan fakta dari sumber yang berbeda untuk hal yang KELIHATANNYA sama tapi Asalnya beda..Yang seperti ini yang bisa saling sharing...Bisa-bisa keduanya benar...Jadi kan tambah kaya...Ini yang disebut open mind, open heart dan open will..Membuka kehendak untuk merasakan, melihat dan mendengar hal-hal baru yang dibawa orang...
Btw, saya ada kawan namanya mantrijeron14, dia cerita sama kayak mas putra..lagi naik lift tengah malam, liftnya dimatikan terus liftnya jadi bau kembang kayak di kuburan..(kata orang, karena kantornya angker)..Si mj14 bukannya takut..malah teriak: loe jangan ngerjain gue, kalau gak gue hajar...Eh, liftnya malah idup lagi dan dia selamat sampai bawah..Apakah itu jin atau temennya MJ yang iseng...Gak tau juga..Yang jelas, mj ngamuk, liftnya idup..:)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hb on 10/12/2009 16:27
jadi inget dulu waktu masih muda  :) dulu suka belajar ilmu2 jin begini, puasa nglowong, mutih sampe tirakat dikuburan orang sakti  :D punya ilmu kebal, bisa ngeliat makhluk yg katanya jin, punya ilmu brajamusti, lembu sekilan sampe mental orang pake jari...tp diakhir kisah, guru sy tersesat krn disuruh puasa oleh yg ngaku2 sbg Syeikh Abdul Qadir Jaelani. Beliau puasa gila selama 4 bulan. Benar2 seperti orang gila, hanya pake celana pendek, jalan kesana kemari,tidur dijalan, gak sholat, ga nafkahin keluarga...sedih. Dan yg paling sedih ketika akhirnya selesai puasa gila, beliau ngaku sbg pemimpin para Nabi  :'(

Akhirnya murid2 pada kabur, cari jalan sendiri2. Jadi memang mesti hati2 thd masalah jin, krn kita ga bisa lihat mereka tp mereka bisa lihat kita. Nabi Muhammad mengatakan berdusta bagi orang yang mengatakan pernah melihat syetan/jin, kecuali mereka sedang menjelma jadi makhluq seperti manusia/hewan.

Hati2 juga terhadap tipuan jin yang suka nyamar seperti ruh orang yg sudah meninggal, krn bisa terjebar seperti guru sy atau orang yg lain yg akhirnya tersesat krn mereka menyuruh melakukan hal2 yg bertentangan dg kaidah agama. Karena sesungguhnya tuh orang yg meninggal akan istirahat atau akan diadili di alam kubur sesuai amalnya...

Maaf hanya sekedar sharing dr pengalaman pribadi. Kalo kurang berkenan jgn dimarahin :)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 10/12/2009 16:30
Setelah diskusi dengan mas putradewa ini saya jadi kepengen tahu lebih jauh mengenai cakra namun tidak untuk waktu dekat ini, mungkin mas putradewa bisa PM ke saya untuk ngasih pointer kemana saya harus melangkah untuk mencari tahu lebih jauh. Boleh dibilang, puzzlenya satu persatu mulai terkuak, mudah-mudahan nanti bisa kekumpul semua dan kelihatan big picturenya ;D
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: hummdee6 on 10/12/2009 17:10
kalo dipikir2 ...
mendiskusikan TD ini seperti kisah orang buta mendefinisikan gajah.
yang meraba kakinya bilang gajah spt gedebog kayu.
yang meraba belalainya bilang gajah spt selang/ular
yang meraba perutnya bilang seperti gentong ...
yang ngeliatnya rabun tau ketiganya salah, tp dia pun ngeliatnya gak jelas.
Sedang yang tau jelas, diem aja. namun tetap meminta mereka untuk berusaha mendefinisikannya.

Hasilnya kl mereka berdebat siapa yang bener, jadinya lucu... karena semuanya pun gak lengkap.
yang bener ...
seluruh info itu kita kumpulkan kemudian kita menyusun puzzle tentang definisi TD tersebut.

So..
mari kita mendiskusikan ini secara baik2 .. ;)

CMIIW
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 10/12/2009 20:49
@putradewa

Kalau boleh tanya mas ada bicara soal Qi, terus Yin dan Yang, semua istilah yang umum dalam Chinese Martial Art (CMA) khususnya mereka yang berlatih neiga/neigong. Apakah mas punya basic basic CMA? Aliran apa? Dari lineage mana?

Maaf kalau pertanyaan saya mengganggu.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 10/12/2009 20:55
Hihihihihi...baguslah ada yang menanyakan, saya sebenarnya mau nanya juga tapi segen  :P

Btw, mengenai pertanyaan saya kepada mas putradewa mungkin kang P_Muda berkenan menjawab? ;)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 10/12/2009 21:45
Belum sempat baca artikel yang diposting Akang P_Muda, baru baca sebentar tadi belom sampe habis namun sangat menarik sekali. Bisa disimpulkan antara neigong dan metode-metode pelatihan spiritual ala sufistik atau thariqoh banyak kemiripan, mungkin bisa dibilang (baru mungkin karena belom membedah semuanya), isinya sama cuma bungkusnya aja beda.

Wah, sudah sangat jauh melangkah ke dunia spiritual nih.  x-))
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 10/12/2009 21:54
Sepertinya kalau ditelusuri lebih jauh akan mengarah ke agama dan ketuhanan, sepertinya pertanyaan saya yang dulu mengenai silat dan ketuhanan di thread yang saya posting beberap waktu yang lalu juga bisa ikut terjawab di sini [top]

Dari sudut pandang science Tuhan itu tidak ada dan seluruh agama adalah buatan manusia mungkin inilah yang menyebabkan banyak para pejalan spiritual mencari jawabannya ke dalam diri sendiri. Seperti para sufi yang bersikeras untuk menuju ma'rifat atau melihat Tuhan dengan mata hati bahkan ada yang bilang dengan mata kepala sendiri dan yang lebih ekstrem lagi adalah konsep wihdatul wujud. Hmm....Mungkinkah dengan memperdalam neigong kita bisa menemukan yang dicari oleh para pejalan spiritual yaitu ma'rifat atau nibbana (asumsi kedua istilah tersebut merujuk ke hal yang sama)?

Secara ilmu logika, bila ketuhanan dan kemanusiaan sudah bersatu maka kemanusiaan akan lenyap dan mengakibatkan manusia bisa hidup abadi. Berarti dengan belajar neigong ini kita bisa mencapai keabadian?
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Pemulung on 10/12/2009 22:55
sudah tak ada lagi para penari alam semesta itu
yang tertinggal cuma tariannya


Begitulah sepertinya semua 'gerak' tertuju dan bermuara. Di akhir komik kenji, akhir petualangan dia adalah ketika gerakan gerakan kungfunya menyatu dengan alam. Manusia sebagai mikrokosmos bergerak melebur selaras dengan semesta makrokosmos. Chi pribadi menyatu dengan chi semesta. Manusia selaras sebagai penyeimbang unsur langit dan bumi. Konsep tai chi adalah meditasi dinamis !

Sedikit beda dengan konsep chakra, tujuh chakra besar yang harus dibuka lewat tehnik meditasi/energi energi esoterik, adalah makna simbolik dari penguasaan terhadap 7 kondisi (chakra dasar = merah = instingtif, chakra sex = jingga = Materi, chakra pusat = kuning = eksistensi diri, chakra jantung = cinta dan kasih sayang, chakra tenggorokan =biru = komunikasi, chakra ajna = nila = cita cita/visi, chakra mahkota = ungu = spiritual)

Beberapa tenaga dalam dan tarikat mengeksploitasi area dada/jantung, karena disitulah konon katanya lathaif/hati yang bagai bawang dengan kelopak kelopak yang harus dikupas untuk mendapatkan elemen "ketuhanan'

Banyak dalam jargon gerak dan eksplorasi energi ekso dan esoterik menggunakan konsep spiral dari titik menuju lingkaran besar dan sebaliknya.
Jadi semua gerak, tenaga (seperti itulah alam semesta berasal) itu konon bermuaranya kepada menyatu kepada semesta-Nya.

Kesaktian dan kewaskitaan masih merupakan terminal menuju tujuan kendaraan tubuh fisik ini berakhir.

@mas irwan : udah di lipi apa blok s ?, ntar batunya ane titipin hilwan...*alah batu lagi*  x-))
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 10/12/2009 23:17
wah, mantap nih Mas Pemulung. Ada pertanyaan dari saya, perlukan kita menempuh jalan spiritual atau cukuplah kita menjadi manusia normal saja dan menikmati hidup ini dengan segala kemewahannya?

*ane di blok S, barengan ama Hil. Makasih yaaa! :)*
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: samber gledek on 11/12/2009 06:34
Akang2 semua kebetulan saya pernah berlatih neikung dan saya dari lineage Mo pay. Dalam berlatih neikung itu hanya murni pernapasan dalam artian natural. Hanya yang membedakan dengan chikung disisni dibutuhkan keheningan yang sangat tinggi . Artinya dalam meditasi 1 jam kalau bisa kita ,mencapai keheningan 1 jam. Dalam neikung yang saya pelajari tidak ada gerakan hanya meditasi.

Dilanjut kang
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: HilL on 11/12/2009 11:04
Agak2 OOT....

Dari kecil sampe sekarang saya lagi belajar Ilmu Beladiri yang menurut saya paling ampuh...
Beberapa keutamaannya :
- Dibanding mencoba mengalahkan musuh, ilmu ini lebih mencoba meniadakan musuh..
- Jika ada yang menyerang maka akan terhalangi oleh kekuatan di sekeliling yang disebut kawan dan sahabat
- Bukan hanya mampu menyelamatkan diri sendiri tapi juga membawa keselamatan bagi orang lain...

Gurunya bukan hanya manusia dan mahluk hidup, tapi bisa juga benda mati.. seperti padi, air, matahari, bulan, bintang...

Bentuk latihannya, memperbanyak puasa dan menahan diri, banyakin silaturrahmi, banyakin mencintai dan menghormati...bnyakin zikir kuasa ilahi dan kecilnya diri..mnebarkan maaf dan gak enggan meminta maaf


Nama ilmunya 'Akhlaqul Karimah"..Akhlak yang mulia....
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: P_Muda on 11/12/2009 11:07
Belum sempat baca artikel yang diposting Akang P_Muda, baru baca sebentar tadi belom sampe habis namun sangat menarik sekali. Bisa disimpulkan antara neigong dan metode-metode pelatihan spiritual ala sufistik atau thariqoh banyak kemiripan, mungkin bisa dibilang (baru mungkin karena belom membedah semuanya), isinya sama cuma bungkusnya aja beda.

Wah, sudah sangat jauh melangkah ke dunia spiritual nih.  x-))

Pertanyaan apa yah?? Kalau cakra2an saya mah gak ngerti, tanya aja ama orang REIKI.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 12/12/2009 11:51
 :D :D :D Semalem asyik nonton Kung fu Husle sampe lupa ninjau forum ha...ha..ha...
Oya, sebelumnya aku mau minta ma'af ne...sudah komentar terlalu keras mengenai TD yg dibantu Jin atau sebangsanya...itu karena dulu sewaktu SD disekolah pernah juga diajarin silat berbasic TD yang katanya dimasukin Jin atau dibantu Jin..aku tidak ikut tapi temen baikku ikutan, jadi aku kadang-kadang ikut nonton temenku itu latihan...ternyata bagus juga liat
orang yang bisa mentalin orang atao naek keatas tiang bendera sementara sebelumnya gak bisa  buatku waktu itu cukup menarik untuk ditonton...seru...tapi gak tau kenapa tiba-tiba pelatihnya mendekat dan mengajak aku latihan...aku suka menontonnya tapi sama sekali tidak berminat belajar...dan sang pelatih tidak mau terima...pelatih itu terus memaksa, sampai aku akhirnya mengikuti perintahnya karena tidak enak membantah seorang pelatih yang juga guru olahraga di SMP yang sama...di sekolah, meski dengan kesal....aku menantang beliau ubilang kalau bisa masukin Jin kebadanku aku panggil dia guru tapi, kalau tidak berhasil aku minta dia jangan lagi memaksaku belajar...alhasil dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore aku tidak merasakan apapun, duduk dengan kesal dan rasa lapar di tengah lapangan sementara sang pelatih sampai berkeringat memasang kuda-kuda dan berkomat - kamit, entah apa yang ia ucapkan..aku tidak begitu jelas... lalu Om-ku datang dan marah-marah dan pelatih itu kena hajar olehnya...waktu itu aku masih SD kelas 5...lalu sampai sekarang aku juga belum pernah melihat dan menyaksikan tentang TD yang dibantu Jin yang bisa mentalin orang itu....
walaupun terkadang sesekali menonton demo TD yang sejenis atau orang kebal...suka menontonnya tapi sama sekali tidak berminat belajar...
makanya sulit bagiku untuk percaya hal-hal seperti itu, mungkin nanti kedepannya aku bisa membuktikan semua itu dengan mata kepala sendiri. :o :o :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 12/12/2009 12:03
 :D :D :D akan tetapi...tentang keberadaan JIn atau sebangsanya tentu aku mana berani bilang tidak percaya wong aku sering dikerjain mereka. Bapakku seorang Medium kata orang, bahasa disini menyebutnya "Kurungan", orang biasa yang bisa menjadi penghubung mahluk antar dunia... Terkadang orang - orang yang tidak percaya menusuk bapakku dengan bara api atau benda tajam...tapi beruntung Tuhan masih melindungi dan Bapakku tidak cedera, malah membuat orang-orang itu lari pontang-panting, sesungguhnya mereka yang benar-benar memiliki kelebihan sejak lahir dan menerimanya akan mempercayai keberadaan "TUHAN" karena telah membuktikan pada diri sendiri dan orang lain tentang kebesaran-Nya..
dan kakekku seorang guru Kuntao, ada juga keluarga yang praktisi pencak silat, karate, judo dan Tae kwon Do...dll, deh...
aku pun sering kali melihat sesuatu bayangan atau rupa, bahkan bayangan tinggi besar
semula takut bukan maen..tapi lama - lama jadi kesal....karena aku merasa aku tidak melakukan suatu kesalahan apapun...dan aku mulai tidak mau mengalah dan balik menantang...hanya Tuhan yang membuatku takut...bukan mereka...tapi terkadang ada juga yang ngajarin hal-hal yang baik...seperti aku harus percaya kalau Tuhan itu ada, aku juga tidak boleh melakukan hal-hal yang menyakiti orang lain, tidak boleh cepat marah, jangan melawan orang tua dan lain-lain....aku tidak tau sebenarnya mahluk-mahluk itu apa, aku tidak mengerti keberadaan mereka, namun aku pikir tidak semua diantara mereka itu berniat kurang baik...tergantung dari diri sendiri juga...se...jika tetap berpegang pada Tuhan dan agama semua tak jadi masalah...selama ini aku belum pernah disakiti oleh mahluk – mahluk itu si, malah sering kali dibantu, dicubit saja tidak pernah...lebih sering kena marah karena sudah berbuat salah....
 :o :o :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 12/12/2009 12:21
 :D :D :D Aura atau Cakra, sebenarnya hanya salah satu dari banyak nama energi hidup atau Qi, aku pakai nama ini karena kupikir lebih sering terdengar...
mengenai Basic beladiri aku belajar dari keduanya...kakek dulu punya perguruan yang cukup ternama, dan sering konflik dengan bangsa penjajah, ada kasus juga sama orang Jepang dan sempet jadi buron..ha...ha...ha... dan anggota PKI sewaktu beliau masih muda namun ketika jaman KAPI/KAMI, semuanya dikubur demi keselamatan dari para murid dan keluarganya...
lalu, setelah itu hanya mengajar anggota keluarga saja...aku sendiri saat itu masih kecil dan belajar dasar-dasarnya saja, pernah melatih TD dengan langkah-langkah yang aku jelasin sebelumnya dan berhasil mematikan cahaya lilin dari jarak 2 meter....sayang tak lama kakek meninggal, dan kakek yang mengharuskanku memanggilnya sifu/suhu saat tengah latihan itu pergi sebelum aku selesai belajar...semua teori yang diajarkan masih aku ingat dan juga larangannya untuk tidak latihan tanpa pengawasanpun tetap kujalankan sembari coba membujuk bapak untuk mengajariku...ha..ha..kata bapakku hari gini masih belajar Kuntao..sekolah, belajar dan ilmu pengetahuanlah yang penting katanya...
 :o :o :o :o
Ada juga yang bilang kalau mendalami ini bisa mencapai tingkat spiritual yang tinggi atau mencapai taraf 'kedewaan' tapi, aku belajar beladiri sama sekali tidak berpikir kearah situ, belajar karena hobi, olahraga dan mendisiplinkan diri sendiri...kalau ada yang ngajak berantem lebih baik aku minta ma'af dan ngajak damai kalo nggak langsung lari aja...
tak mau menyakiti orang laen, juga takut kena damprat oleh 'mereka' apalagi kalo sampe luka mesti kedokter dan keluar duit kan...ha...ha... :o :o :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 12/12/2009 12:34
 :D :D :D :D Jadi...kalo dibilang punya basic tertentu se gak juga....cuma setengah - setengah saja tapi, dibilang gak punya se....gimana ya....nanggung ne...ha..ha... :D :D :D
 :D :D :D :D lebih enak dibilang masih belajar Kuntao...mengenai aliran aku gak begitu mengerti karena sepertinya ada jurus Shaolinnya, Taichinya, langkah Patkwa...dlll..maklum saja....belum memdalami... :o :o :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: putradewa on 13/12/2009 01:16
:D :D Walah ada sedikit ralat ne dibagian ini ni :D :D :D .....mengenai Basic beladiri aku belajar dari keduanya...kakek dulu punya perguruan yang cukup ternama, dan sering konflik dengan bangsa penjajah, ada kasus juga sama orang Jepang dan sempet jadi buron..ha...ha...ha... dan anggota PKI sewaktu beliau masih muda namun ketika jaman KAPI/KAMI, semuanya dikubur demi keselamatan dari para murid dan keluarganya...
:D :D :D Sepintas mikir jadi takut salah pengertian, untuk jelasnya kakek pernah jadi buron Jepang dijaman penjajahan dan konflik dg anggota PKI sewaktu mau mau merekrut warga kampung jadi anggota, kakek dan beberapa murid meminta agar para anggota PKI masa itu tidak masuk ke kampung kalau tidak akan diusir dg paksa.. Wah, jadi inget cerita jaman perjuangan kakek dulu .. :o :o
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Junior on 13/12/2009 13:39
Salam kepada para sahabat silat,


@ Irmansyah salam kenal seblumnya,
saya pingin tau seblmnya  menurut anda definisi TD adalah gmn? apa yg termasuk TD menrt anda?

thx
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: iqbal khan on 11/03/2010 08:11
Bang Yunior, coba diikuti dari awal. mungkin bisa terjawab
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: dewaindra on 12/03/2010 09:13
@ kenapa tenaga dalam selalu ujungnya dikaitkan dengan "agama?keyakinan seseorang" apa ini ada hubunganya...bagimana orang jaman dulu yg belum tahu agama dpt mempelajari TD...? atu bagai mana kalu ada seorang  ( ateis/tdk percaya adanya Tuhan>>) mempelajari TD.....
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: santri kinasih on 12/03/2010 10:42
Tenaga dalam gak ada hubungannya dengan agama a atau agama b. Tenaga dalam bisa dibuktikan secara sains kok..
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: bletz on 06/04/2010 16:08
Mantab nambah ilmunya nih untuk saya  :)
Yang namanya tenaga dalam datang dari olah fisik dan nafas.
klu untuk bukti penunjangnya, mungkin bisa di coba ke beberapa perguruan TD yang ada.
ada video nya juga di youtube  [top]
salam kenal ya  [[peace2]]
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Suprapto on 07/04/2010 01:03
Kulonuwun. Saya blm lama gabung di forum yg bermanfaat ini. Sy bukan guru,bukan pelatih, cuma anggota biasa yg suka usil tanya. Jadi kalau salah, plis yg lbh tahu mengkoreksi. Baca thread dari awal sangat menambah wawasan, para ahli pada ngumpul, boleh juga cerita yg sy tahu sedikit, sambil minta pendapat dari para ahlinya.
Konon cerita "ilmu olah nafas" perguruan ini sdh lama. Hanya terlacak penerusnya, sebelas generasi dari skrg. Dari dua kelompok, ini termasuk kelompok olah nafas fisik.
Tidak ada istilah tenaga dalam/TD. Tiap latihan ada 3 tahap/bagian. Pembinaan fisik (umum), tata beladiri, kemudian tata pernafasan (pengolahan dan pembinaan). Mulai tingkat 1 sampai 6, jelas sekali  perbedaan bentuk senam pernafasan termasuk alat latihan ( dari tanpa beban, batu bata, pot semen, halter, busur bambu dan bambu raut). Setiap ujian kenaikan tingkat(dari tingkat 1 dst), dgn syarat ikut latihan minimal 75%, disamping diuji tata gerak/tata beladiri juga ujian stamina dan tenaga SESUAI TINGKATAN nya. Stamina adalah jalan-lari setara 20 km, dlm kondisi capai langsung dilanjut ujian tenaga/pematahan benda keras. U tingkat dasar I, satu beton cor atau batukali atau balok es. Tingkat selanjutnya dua sasaran, kmd sesuai tingkat berikutnya, dengan sasaran makin  berat makin banyak, menggunakan tangan dan kaki. Kalau malas latihan, bukannya sasaran yg patah, tangan bisa babak belur. Kalau disiplin latihan sesuai tingkat,nyaris tdk berasa. Skor masing2 ada point.
Kemudian untuk menguji hasil olah nafas u aplikasi deteksi (tingkat 6 ke 7), ditutup mata melewati halang rintang, termasuk harus tetap injak konblok yg diletakkan acak.Skornya juga objektip.
 Melihat perubahan fisiknya tdk terlalu signifikan, diuji tenaga stlh letoy lari 20 km, diasumsikan tenaga pukulan merupakan hasil latihan olah nafas. Tingkat selanjutnya berobah coraknya, pemukulan bendakeras tadi bukan tujuan sebenarnya, tata beladiri, rangkaian gerak termasuk tangkap kunci hanyalah gerak pengarahan menuju gerak naluri. Sebelum dilanjut, apakah gradasi beban ujian bisa dianggap menjadi alat ukur u membuktikan hasil latihan ?
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: bletz on 28/05/2010 21:59
Bang Suprapto boelh tau perguruan yang dimaksud ?  :)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Suprapto on 29/05/2010 12:32
@ bung bletz.
Perguruan Merpati Putih.
Direncanakan, nomor pemukulan/pematahan benda keras dan getaran/halang rintang, termasuk yg dikompetisikan dalam Kejurnas V MP, 7-11 Juli 2010 di Padepokan Nasional Pencaksilat IPSI/TMII. Hanya pada tingkat Balik (tkt 3-4) dan tingkat kombinasi (tkt 5-6).

Salam.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Aon Leo on 16/06/2010 23:47
banyak orang yang tidak mengerti perbedaan tenaga dalam dan tenaga dalam kontak seharusnya setiap perguruan mejelaskan perbedaannya seperti, tenaga dalam umumnya dalam demonya melakukan pemecahan / mematahkan benda-benda keras sedangkan yang tenaga dalam kontak pada demonya melakukan pukulan jarak jauh / mentalin orang yang menyerang dengan emosi buatan dll, untuk tenaga dalam kontak demonya bisa dilihat di youtube ketik tenaga dalam kontak maka puluhan video demonya ada disana  semoga bermanpaat 
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Arya on 30/06/2010 13:39
 [lucu]hmmm..saya baca dari akhir..ini cuman debat kusir aja
yang nanya gak ngerti pertanyaan nya..yang jawab juga ada mengerti sedikit-sedikit dan ada juga yang gak mengerti sama sekali..tapi bersikap seolah mengerti.. [lucu]

  [[peace2]]kenapa sih yg bener2 ngerti gak ada yg mau kasih penjelasan..?
perlu seminar khusus nih kayaknya untuk menjelaskan tentang Tenaga Dalam ini.. :-P

kalau ada yg mau buat..saya siap jadi pembicara tentang Tenaga Dalam itu..
karena dari pembahasan tentang Tenaga Dalam yang saya ikuti di Univ.Paramadina oleh Pembicara FP2STI..pembahasan nya SANGAT JAUH PANGGANG DARI API..
 [[run2]]


Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: luri on 30/06/2010 13:59
@mas/pak arya
kalo enggak salah,
yang membawakan materi tentang Tenaga Dalam adalah mas Rama Wijaya
dari : MLP
penyelenggara : Tangtungan Project


http://sahabatsilat.com/forum/index.php/topic,1566.msg32365.html#msg32365

temen2 dr ss/fp2sti jd tamu penggembira
:D

Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: bluebex on 30/06/2010 14:40
mas arya ... klo gitu sampean yg memulai lebih dulu menjelaskan tentang TD yg benar itu bagaimana ... biar pada ngerti ... & mas arya dapat poin dimata Allah ... krn sdh mengamalkan ilmu yg didapat ... "sampaikan walau satu ayat" ... gitu lho ...  :-P

saia kira semua bakal memberi dukungan utk mas .... [top]
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 30/06/2010 15:21
@ARYA: TONG KOSONG NYARING BUNYINYA!!! :-*
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: bluebex on 01/07/2010 10:45
hehehe ... to the point amat mas .... :w
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: mpcrb on 26/09/2010 12:59
@mas suprapto: salam perguruan mas. :)

meski saya sama-sama dari MP (dan mas jelas senior saya), izinkan saya urung rembuk mas yang semoga bisa jadi masukan bagi MP dan yang lainnya.

menurut saya, ujian untuk kualitas TD memang sebaiknya menggunakan pematahan benda keras karena dari situlah kita bisa melihat tolok ukurnya dengan jelas. Tidak mungkin juga mengujikan pada manusia karena efeknya yang tidak terdata. Bisa jadi tidak berakibat apa-apa (karena tidak ada atau kecil sekali) dan bisa jadi sangat berbahaya (karena besar sekali). Satu-satunya yang mungkin ya dengan mengujikannya pada benda mati terlebih dahulu dengan standar tingkat kekerasan dan keragaman bentuk yang semakin lama semakin sulit.

meski demikian, mungkin perlu adanya variasi di dalam ujiannya mas. Jadi tidak melulu pematahan benda keras. Bisa saja berupa 'mengangkat beban' dengan jumlah beban tertentu. Pada kondisi normal, mengangkat 200 kg akan sangat sulit. Tetapi ketika sudah dibarengi dengan TD, maka mengangkat beban seberat bisa saja jadi lebih mudah.

pada kondisi ini, ukurannya bisa lebih obyektif. Semakin tinggi tingkat olah nafas (hasil akhir dari olah nafasnya) maka (relatif) semakin tinggi tingkat powernya dan semakin banyak dan aplikatif implementasinya.

Umumnya orang akan belajar energi perusak terlebih dahulu barulah kemudian bisa diarahkan menjadi energi penyembuh (karena lebih mudah merusak dibanding menyembuhkan). Meskipun sifat dari energi ini yang seperti dua mata uang, maka kecenderungan menggunakan energi perusak lebih besar dibanding energi penyembuh (kecuali sudah memahami teori pengobatan).

Pada tataran lain,  energi penyembuh bukanlah melulu energi 'penyembuh' tetapi bisa menjadi  energi perusak. Contoh, pada proses pengobatan kanker. Energi penyembuh digunakan untuk 'merusak'. Yang dirusak adalah 'sel-sel jahat' pada bagian tubuh manusia yang terkena kanker tersebut. Pada pengobatan penghancuran batu ginjal, energi penyembuh juga digunakan untuk 'merusak dan menghancurkan' batu ginjal.

Hampir semua beladiri yang berbasis olah nafas, energi perusaklah yang pertama dilatihkan. Kemudian dimasukkanlah nilai-nilai moral di dalamnya sehingga pada akhirnya ia yang akan menentukan apakah energi perusak itu tetap menjadi energi perusak ataukah ia mengembangkannya untuk menjadi bentuk lain yang lebih bermanfaat.

demikian pendapat pribadi saya. monggo dikoreksi jika ada yang salah.

salam.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: bluebex on 27/09/2010 12:37
mengangkat beban itu membutuhkan tenaga yg lbh drpd pematahan ... krn di membutuhkan tenaga yg tetap/sama dalam beberapa detik ...

sel itu dimana2 ngak ada yg jahat ... cuma pertumbuhannya yg abnormal (pertumbuhannya negative) klo yg abnormal positif juga ada ....
jadi sel kanker yg abnormal itu dinormalkan kembali bukan dirusak itu yg dinamakan regenerasi sel ... klo menurut dokter seh jaringan sel yg abnormal hrs diambil (operasi) tp ini tidak menyelesaikan masalah ... krn kondisi tubuh si pasien tidak berubah ... alhasil kanker berkembang kembali ...

makanya selain di operasi / bisa juga dinormalkan kembali selnya (regenerasi), daya imun alaminya juga hrs ditingkatkan ....
catatan : bukan memakai produk kimia / obat2an ... krn akan  semakin banyak racun2 ditubuh alias energi tubuh terpakai hanya sibuk menghilangkan racun2nya saja ... bagian perbaikan sel2 kekurangan energi ...
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: mpcrb on 27/09/2010 13:48
ya setuju, mengangkat beban lebih berat dibanding pematahan. Maksud sy adalah sebagai masukan kalau teknik mengangkat beban lebih 'irit' pada biaya dibandingkan membeli material-material yang nantinya akan dipukul, dipatahkan, dan pada akhirnya dibuang (di daur ulang).

sepertinya regenerasi sel hanya bisa kalau masih belum stadium akut mas. Kalau sudah stadium akut, saran dari kebanyakan dokter rata-rata adalah pemusnahan (pemotongan bagian yang terkena agar tidak menyebar ke bagian lain).  Pada batu ginjal juga demikian. Terjadi penghancuran agar menyerpih dan bisa keluar pada saluran kemih.

mungkin pada tahap tertentu, pematahan bisa dikurangi dan diganti dengan mengangkat beban berat sekian puluh kg atau sekian ratus kg. :)

salam.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Arya on 23/11/2010 01:28
orang yang tidak percaya dan yakin dan tenaga dalam ya sudah..biarkan saja..
biarkan mereka hidup dengan apa yang diyakininya.. [[run2]]  [[run2]]
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: santri kinasih on 23/11/2010 21:29
Kalau ngomong tenaga dalam, sk jadi newbie dah..Bedain gwakang, iweekang sama sinkang aja masih blepotan..Ilmu hajar benda keras sampe remuk, tahan digebuk beton, sk kira itu iweekang atau tenaga dalam, eh ada yang bilang itu gwakang karena masih ada penggunakan otot..Bisa mentalin orang tanpa nyentuh, sk kira juga iweekang, eh ada yang bilang sinkang (tenaga sakti) yang di dapat dari latiah siulan (pernapasan dan meditasi)..Yang iweekang yang mana? Kalau di komik kenji, ada pukulan yang diajarkan so kon lon kepada kenji..tangan cuma ditempelkan ke dada orang, orang yang kena tempel akan merasa isi dadanya diacak aduk terus pingsan..Teknik ini pernah ane liat di maenponya aki sija..Tapi katanya bukan tenaga dalam juga..tapi pukulan usik..(Apalagi nih?)...Pernah sk dijelaskan mas don mengenai iweekang, tapi belum mudeng..:) Kalau yang dimaksud di tret ini pukulan tenaga dalam yang bisa menggerakan benda dari jauh, kata orang bule itu psikokinesis..Jadi tenaga dalam itu yang mana sih?  Dulu juga Mas MJ pernah tunjukkan kepada sk, menjatuhkan 3 orang dari jarak 10 meter..tapi apakah itu tenaga dalam?..Ada satu perguruan di Taiwan, namanya 99 Tenaga Tuhan.Murid2nya bisa ngangkat beban 100 kg lebi dengan alat vital (ada liputannya di NGC)..Apakah itu yang tenaga dalam atau iweekang? Ada lagi videonya murid2nya pak dokter DF yang buat sk bengong, karena orang2 bermentalan dengan satu gerakan ringan..Apakah ini yang dimaksud tenaga dalam?
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: mpcrb on 24/11/2010 09:44
Sebagian praktisi beladiri luar malah menganggap tenaga dalam sebagai "delusion" alias khayalan. :) Karena memang pada awalnya ya khayal mengkhayal latihannya. Di dalam ilmu hipnosis, hal ini tidak aneh. Contoh gampang, coba saja dekatkan kedua telapak tangan, beri jarak 1 jengkal diantara keduanya. Lalu bayangkan seperti menggenggam bola api, maka tangan pasti akan terasa panas. Sekarang ubah khayalannya dengan seperti menggenggam bola es, maka tangan pasti akan terasa dingin. Apakah itu tenaga dalam? Belum tentu. Bisa ya bisa tidak. Kita meyakini, maka kita tersugesti pada apa yang kita yakini. Dari situlah efek yang diinginkan muncul. Kalau sekarang kita di tempat gelap kemudian memikirkan ada bayangan hitam di pojokan, maka dijamin akan muncul bayangan hitam. Kalau semakin kita membuat seram pikiran kita, maka bayangan itu pasti akan berwujud (apapun yang muncul pada khayalan). Bahwa praktisi ini mengakui kekuatan pikiran (mind power) dan kekuatan pengendalian pikiran (mind controlling), itu sudah pasti. Begitulah sederhananya gambaran hipnosis bekerja.

Bahwa ada memang praktisi TD yang benar-benar menguasai dan mengerti, itu sudah pasti. Tetapi yang tidak benar juga lebih banyak dari yang benar.

Di kalangan hipnosis, hal ini menjadi perdebatan seru. Bahkan pernah di demokan diluar sana oleh salah satu praktisi hipnosis pada salah satu KFMA mengenai pukulan 1 inchi. Pelatih yang sudah mahir mendemokan pukulan 1 inchi pada muridnya. Ia memukul pada dada si murid dan kemudian murid terpental cukup jauh hingga 4-5 meter. Si praktisi hipnosis ini mengatakan kepada seluruh murid beladiri tersebut bahwa ia adalah seorang AHLI TENAGA DALAM. Sehingga para murid beladiri KFMA disana meyakini demikian. Dibuatlah percobaan sederhana, murid yang dianggap terkuat diminta berdiri. Si praktisi kemudian mensugestikan kepada si murid ini bahwa ia akan melontarkan tenaga dalamnya pada tubuhnya hingga ia akan merasa kesakitan. Setelah itu ia bersiap-siap mengambil posisi. Ia membuka tangannya di depan ulu hati si murid, lalu menarik mundur telapaknya dan mengepalkannya sekaligus. Ajaib! Si murid langsung menekuk tubuhnya seolah ulu hatinya dipukul dengan sangat kuat. Untuk meyakinkan si murid, praktisi hipnosis ini berpindah ke belakang tubuh. Jadi tidak terlihat ia melakukan apa. Dengan gerakan yang sama (tetapi lewat belakang tubuhnya), ia kembali mensugesti si murid bahwa ia akan melontarkan tenaga dalamnya ke ulu hati si murid. Ajaib, si murid menjadi begitu kesakitan pada ulu hatinya. Yang menonton pada bengong.

Dalam dunia modern, fenomena tenaga dalam dikategorikan sebagai bagian dari delusion / khayalan, sehingga hasil akhir seperti ini bisa dilakukan oleh para mentalist, para ilusionist, para hipnosis. Kalau sudah begini, bagaimana tuw? :)

Di tambah lagi mulai banyaknya para "Myth buster" (pemburu mitos) luar yang memburu para praktisi tenaga dalam untuk membuktikan kebenarannya. Yang ketika dibuktikan, malah akhirnya mempermalukan praktisi TD itu sendiri. Bahkan, dengan penggunaan teori fisika dan kimia, seorang "Myth buster" bisa mendemokan hal-hal yang bisa dilakukan oleh para praktisi tenaga dalam. Di pikiran mereka, bahwa itu adalah trik. Pematahan benda keras berlapis-lapis, membakar kertas kering, membakar kertas basah, mementalkan orang, dsb. Dengan kondisi ini, semakin terpuruklah mitos "tenaga dalam" di luar sana (termasuk juga sebagian di dalam negeri). Pada forum beladiri fisik murni, secara terbuka dikatakan "show me proof a person who injured with inner power in fighting?". Mereka menantang untuk menunjukkan mana sih korban tenaga dalam? Sini, coba tunjukkan ke saya. Kira-kira begitulah bahasa ringannya.

Bahwa pada zaman dahulu tidak dikenal istilah "inner power" atau "tenaga dalam" adalah benar adanya. Pemodelan penempaan-penempaan seperti yang disebutkan oleh uda SK pada istilah beladiri Cina, tidak pernah sekalipun diistilahkan dengan tenaga dalam. Demikian juga di Indonesia. TD mencapai penamanaannya ketika Tabloid Bola mengupas pertama kali perguruan "Sin Lam Ba" dikarenakan pada tahun 80-an tersebut begitu deras masuk beladiri asing. Dari situlah kemudian istilah tenaga dalam dipergunakan secara massal oleh banyak beladiri. Semua menjadi dicocok-cocokkan dengan tenaga dalam baik yang mereduksi makna maupun yang hiperbola.

Ketika kemudian muncul MMA (beberapa tahun yang lalu), dimulai dari UFC (ultimate fighting championship), PRIDE, dan tidak ketinggalan TPI Fighting Championship, kenyataannya praktisi silat yang ikut disana banyak bertumbangan. Satu-satunya wakil silat yang lolos dengan baik adalah Aji Susilo, salah satu juara TPI Fighting Championship yang pernah dikirim ke Jepang untuk mengikuti PRIDE. Meski demikian, kalau melihat pola bertarungnya juga ia tidak menggunakan tenaga dalam. Meskipun ia pernah juga "mengenyam pendidikan" tenaga dalam pada beladiri berbasis tenaga dalam.  Hal ini semakin "menohok" korelasi tenaga dalam pada pertarungan yang sesungguhnya. Bahwa ada praktisi yang bisa menggunakannya pada saat berkelahi di jalanan dan selamat, itu sifatnya terkadang insidental dan tidak bisa dibuktikan untuk dilihat oleh orang banyak. Hanya berita dari mulut ke mulut.

Pada kondisi demikian, ini mirip dengan kisah NAGA dan HARIMAU. Naga di takuti karena cerita-cerita mitosnya yg bisa terbang di langit , menguasai angin dan cuaca, dan bisa mengendalikan air dan api. Sedangkan harimau, biasa aja, dia itu real, bisa makan orang. Silat mau dibawa kemana? Jadi naga atau jadi harimau? Atau mau jadi dua-duanya? Atau malah jadi-jadian?  x-))

 [[peace2]]

salam.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: mpcrb on 24/11/2010 11:27
Yang diragukan oleh praktisi non tenaga dalam adalah bahwa tenaga dalam hanya bisa berimbas pada mereka yang percaya itu nyata. Tapi bagi mereka yang tidak percaya itu nyata, maka tenaga dalam sama sekali tidak akan berimbas. Karena ia HANYALAH suatu bentuk dari khayalan, maka yang tidak mempercayai khayalan ini, tidak akan terkena. Demikianlah menurut mereka.

Pada contoh kasus yang saya sodorkan sebelumnya, praktisi yang non tenaga dalam memberikan sugesti khayalan dengan sangat meyakinkan kepada target bahwa ia adalah seorang ahli tenaga dalam. Dari sini target akan ditanamkan keyakinan bahwa yang berada di depannya adalah seorang master tenaga dalam. Kemudian, target diberikan sugesti/khayalan bahwa ia akan melontarkan tenaga dalamnya ke ulu hati seiring dengan hentakan tangannya dan akan menyebabkan ia kesakitan atau bahkan terpental. Disini pula target akan meyakini bahwa itu akan terjadi. Sehingga ketika pelaksanaan dilakukan, target akan mengalami apa yang sudah disugestikan oleh praktisi non TD ini. Efeknya menjadi nyata, dengan rasa sakit yang nyata.

Dari sini sebenarnya kita bisa melihat bahwa MIND POWER atau kekuatan pikiran - khayalan - sesungguhnya sangatlah hebat potensinya. Ini adalah potensi CIPTA. Itulah sebabnya kenapa disebutkan di awal bahwa "cipta-rasa-karsa", tidak bisa dibalik urutannya. Cipta disebut lebih dahulu. Karena melalui potensi inilah segala hal bisa terjadi. Menarik bukan? :)

Ketika dulu saya pernah menyinggung masalah urutan proses tenaga dalam SELALU dimulai dari pikiran. Hal ini bukan tanpa sebab. Karena ternyata kekuatan "delusion" alias kekuatan khayalan benar-benar tangguh dan bisa berwujud nyata. Dan inilah aspek pertama di dalam SEMUA JENIS pelatihan tenaga dalam dimanapun.

Sebagai contoh, ketika saya melakukan teknik pematahan balok es rangkap 4-5 bersekat, saya juga menggunakan visualisasi. Visualisasi sangat berguna untuk memfokuskan tenaga pukulan ataupun tendangan yg dilakukan. Pada kondisi demikian, biasanya saya selalu visualisasikan titik pukul saya berada pada balok yg terbawah sedang balok es di atasnya saya anggap saja tidak ada. Dan karena teknik pukulan menggunakan hentakan tenaga pinggang, jadi saya awali gerakan dari simpul utama perut (Dan Tien / Hara). Dari titik ini saya bayangkan tenaga mengalir ke alat penyasar menembus hingga balok yg terbawah.

Jika tidak melakukan visualisasi, maka secara alamiah begitu tangan membentur balok es yg pertama, tubuh akan menghentikan gerakan. Hal ini adalah suatu mekanisme pertahanan alamiah yg sudah tertanam di otak kita untuk melindungi tubuh dari cedera. Dengan visualisasi seperti di atas pematahan 4-5 balok es menjadi lebih mudah dilakukan. Konsepnya adalah semua pukulan ataupun tendangan dimulai dari pikiran kita – tubuh hanya sekedar mengikuti pikiran kita saja.

***

Sebenarnya penelitian antara hubungan pikiran, dalam hal ini visualisasi, dengan otot tubuh sudah banyak dilakukan dalam dunia ilmiah. Bahkan di luar negeri teknik visualisasi sering digunakan para atlit profesional untuk meningkatkan kemampuan mereka pada saat pertandingan. Salah satu penelitian ini bisa dilihat pada artikel yang berjudul "Visualization and Muscle Strength" pada link berikut ini :

http://sportsmedicine.about.com/od/sportspsychology/a/thinkstrong.htm

Pada penelitian ini, subject – terdiri dari 30 orang – dibagi dalam 3 group. Pada Group 1 subject diminta melakukan visualisasi seakan mengerakan-gerakan jari ( finger exercise ) Group 2 subject diminta melakukan visualisasi latihan otot bisep sedang Group 3 sebagai control group tidak melakukan visualisasi apapun. Dilakukan selama 15 menit sehari, 5 hari seminggu dan dilakukan selama 12 minggu. Hasil penelitian : Group 1 ( Vis. Latihan Jari ) mengalami peningkatan kekuatan otot jari sebesar 53 persen. Sedang Group 2 ( Vis. Latihan Biceps ) mengalami peningkatan kekuatan otot biceps sebesar 13,4 persen. Sedang Group 3 tentu saja tidak mengalami peningkatan kekuatan otot sama sekali.

Ternyata berdasarkan penelitian tsb Visualisasi (Khayalan) bisa meningkatkan kekuatan otot tubuh kita secara cukup signifikan. Saya tekankan disini, ini baru visualisasi saja tanpa gerakan fisik apapun.

Jadi apa yg terjadi ketika kita mengarahkan pikiran kita pada simpul utama perut (Dan Tien / Hara )? Dan apa efek yg terjadi ketika kita menggunakan pikiran kita selama pelatihan kuda-kuda bermenit-menit atau berjam-jam dan juga pada pertarungan? Lantas apa efek visualisasi dalam pematahan benda keras seperti yg saya lakukan? Ini sesungguhnya menarik untuk dikaji.

Membaca dari penelitian tersebut, kita bisa menduga tentunya akan terjadi peningkatan kekuatan muscle group sekitar simpul utama perut yaitu Core Muscle Group yg berada disekitar tulang panggul. Jika dilakukan secara rutin tentunya akan terjadi peningkatan kekuatan pada rangkaian otot-otot tubuh tsb secara signifikan pula.

Sedang Visualisasi pada pematahan benda keras akan meningkatkan kekuatan rangkaian otot yg digunakan selama melakukan teknik pukulan kita secara lebih optimal. Ketika kita memvisualisasikan awal gerakan dari titik simpul utama perut maka otak mulai mengaktifkan Core Muscle Group kita, kemudian ketika kita mengalirkan tenaga dari simpul utama perut ke punggung dan bahu dgn cara hentakan pinggang maka otak mengaktifkan otot punggung dan bahu, begitu seterusnya otak mengaktifkan secara berantai otot yg digunakan sampai ke bagian tubuh yang digunakan untuk melakukan – sederhana bukan. Disiplin ilmu sains mekanisme kinerja rangkaian otot dan neurofisiologi bisa menjelaskan ini dengan cukup baik.

Dalam artikel tsb dikatakan : ” Sounds unbelievable, but consider that measurements of the brain activity during visualization sessions suggest that these strength gains were due to improvements in the brain’s ability to signal muscle activity. Suddenly the benefit of visualization is clear. ”

Jadi memang, jangan meremehkan visualisasi. :)

salam.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: bwane on 24/11/2010 16:04
akhirnya selesai juga bacanyah.....

terimakasih kang MPCRB babarannya sangat mencerahkan....  [top]
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Irwansyah on 24/11/2010 19:37
Penjelasan TD?

http://www.youtube.com/watch?v=AGz6IA3li1Y&feature=related
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: mpcrb on 24/11/2010 23:10
Itukah penjelasan TD??? :-o (sampe terbengong-bengong)

Kebetulan iseng lihat pada video di sebelah kanannya, ada link ini (Yellow Bamboo/YB juga): http://www.youtube.com/watch?v=a0wDm9yC1bU&feature=related

Disitu digambarkan kalau praktisi YB ini akan membentengi dan akan "menembak" target yang akan berlari menubruk dirinya. Tapi apa lacur? Si target berhasil menangkap si praktisi dan bahkan menguncinya dengan rear naked choked! :) Dicoba sampai berkali-kali juga sama saja hasilnya. Akhirnya setelah mengucapkan terima kasih, si target ini sambil ngeloyor berkata "delusion" alias ... KHAYALAN.

Berarti TD = Khayalan donk kang Irwansyah?  x-))

Sesungguhnya penjelasan seperti yang dipaparkan pada video tersebut, menyisakan segudang pertanyaan yang niscaya tidak akan terjawab. Selain daripada berusaha "mempoligami" paksa dengan sains (padahal kita juga demikian, hehehe). Tapi sebagai bentuk dari pseudoscience, adalah sah-sah saja masing-masing memiliki kebenaran subyektif yang diyakininya.

Kalau seperti itu TD, sepertinya kita harus memaknai kembali pengertian dari tenaga dalam. :)

Dalam aspeknya yang mengarah pada kesaktian, sesungguhnya penjelasan teori chakra yang seperti itu menurut saya sangat sempit. Teori chakra, dikerdilkan dimana-mana. Izinkan saya coba bahas pemahaman versi saya.

Informasi chakra yang cukup detail dapat dilihat disini: http://en.wikipedia.org/wiki/Chakra

Saya ringkas saja agar langsung to the point apa maksud yang ingin saya sampaikan:

Merah: Berkenaan dengan bertahan hidup, terhambat oleh emosi ketakutan.
Jingga: Berkenaan dengan kesenangan, terhambat oleh emosi rasa bersalah.
Kuning: Berkenaan dengan kekuatan, terhambat oleh emosi malu.
Hijau: Berkenaan dengan cinta, terhambat oleh emosi kesedihan.
Biru: Berkenaan dengan kebenaran, terhambat oleh kebohongan.
Ungu: Berkenaan dengan pengetahuan, terhambat oleh ilusi.
Putih: Berkenaan dengan energi kosmis, terhambat oleh hal-hal duniawi.

Pertanyaan mendasar adalah "apakah ketika semua chakra terbuka maka manusia bisa menjadi superhuman atau manusia super?". Kalau iya, seharusnya begitu banyak praktisi yang keseluruhan chakra-nya terbuka kemudian bertransformasi menjadi superhuman. Tapi kenyataannya, penyimpangan tetap terjadi dimana-mana. Dari mulai level murid, hingga level guru. Lalu apakah maksud dari semua ini? Bagi saya, ini menarik untuk dikaji. Bukankah tujuan dari teknik-teknik seperti ini pada akhirnya adalah "memanusiakan manusia" dan bukan menjadikannya superhuman?

Setiap chakra sesungguhnya mewakili sifat dan karakteristik tertentu. "Membuka" chakra, sesungguhnya mengajarkan untuk membuka potensi kemanusiaan ini. Pada tingkatan mereka yang sudah terbuka semua chakranya, tentunya sifat dan karakteristik ini akan "menempel" pada diri sang praktisi bukan? Tapi kenyataannya tidak demikian toh? Jadi, inilah sebenarnya titik perbedaan mendasar yang saya tangkap. Mereka sesungguhnya tidak benar-benar "membuka" chakra mereka tetapi lebih kepada "sensasi" bahwa mereka meyakini itulah yang mereka inginkan. Diperkuat oleh sugesti gurunya sehingga klop-lah pada apa yang mereka inginkan. Kalau mereka benar-benar "membuka" chakra tidak secara literally seperti apa yang ingin mereka yakini, tentunya setiap praktisinya akan benar-benar menjadi orang yang sangat bijaksana, karena potensi-potensi pengontrolan sifat dan karakteristik yang ditempelkan di dalamnya sungguh luar biasa. Tapi mengapa yang ditunjukkan adalah kebalikannya? Ini paradox bagi saya. Bukankah "jalan ular" dari chara tanah yang kemudian mengarah pada chakra mahkota untuk kemudian "menembus langit" itu makna kiasan? Akan tetapi yang dimunculkan selalu aspek kesaktian, sehingga terkadang, ini menjadi penyakit yang sulit sekali diobati. Menurun dari generasi ke generasi. Dari guru ke murid, dari murid ke murid lagi, demikian seterusnya.

Kalau sudah begini, dimana posisi "memanusiakan manusia"?

Jadi, seharusnya yang disebut sebagai proses "membuka" chakra haruslah dipahami sebagai bagian dari "membuka" potensi sifat dan karakteristik kemanusiaannya sehingga akan tampak nyatalah sisi kemanusiaan dari seorang manusia. Dengan demikian, tingkatan-tingkatan chakra semestinya dipahami sebagai aspek metafora untuk menjadi manusia yang lebih baik, bukan manusia yang lebih sakti.

Salam.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Hizb Qalbo on 26/11/2010 22:09
Sebagian praktisi beladiri luar malah menganggap tenaga dalam sebagai "delusion" alias khayalan. :) Karena memang pada awalnya ya khayal mengkhayal latihannya. Di dalam ilmu hipnosis, hal ini tidak aneh. Contoh gampang, coba saja dekatkan kedua telapak tangan, beri jarak 1 jengkal diantara keduanya. Lalu bayangkan seperti menggenggam bola api, maka tangan pasti akan terasa panas. Sekarang ubah khayalannya dengan seperti menggenggam bola es, maka tangan pasti akan terasa dingin. Apakah itu tenaga dalam? Belum tentu. Bisa ya bisa tidak.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Hizb Qalbo on 26/11/2010 22:12

Dari sini sebenarnya kita bisa melihat bahwa MIND POWER atau kekuatan pikiran - khayalan - sesungguhnya sangatlah hebat potensinya. Ini adalah potensi CIPTA. Itulah sebabnya kenapa disebutkan di awal bahwa "cipta-rasa-karsa", tidak bisa dibalik urutannya. Cipta disebut lebih dahulu. Karena melalui potensi inilah segala hal bisa terjadi. Menarik bukan? :)

Ketika dulu saya pernah menyinggung masalah urutan proses tenaga dalam SELALU dimulai dari pikiran. Hal ini bukan tanpa sebab. Karena ternyata kekuatan "delusion" alias kekuatan khayalan benar-benar tangguh dan bisa berwujud nyata. Dan inilah aspek pertama di dalam SEMUA JENIS pelatihan tenaga dalam dimanapun.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Hizb Qalbo on 26/11/2010 22:13
bung mpcrb

sebenarnya intinya apa ya? :o

menurut saya >:(
khayalan termasuk TENAGA DALAM [[peace2]]
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: mpcrb on 27/11/2010 12:37
Intinya pengendalian diri kang. Itu menurut Zainuddin MZ. Hehehe, becanda kang. :)

Apa yang ingin saya sampaikan adalah sebagai berikut:

Pertama, diluar sana, terutama pada para praktisi beladiri fisik murni, tenaga dalam dianggap sebagai khayalan. Tidak nyata. Hanya bisa berefek pada yang percaya saja. Yang tidak percaya, ya tidak akan terkena efeknya. Lebih jauh lagi adalah pada yang beremosi tinggi (marah). Kalau tidak marah, tidak akan kena efek dari tenaga dalam ini.

Disini saya menekankan bahwa TD dianggap sebagai khayalan oleh mereka. Meskipun memang kenyataannya di dalam berlatih TD terjadi kondisi "khayalan" atau lebih tepatnya visualisasi dari praktisinya.

Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah khayalan dapat berakibat pada kondisi fisik ataukah tidak sama sekali?

Point pertama ini berisi KONTRADIKSI antara aspek khayalan dan aspek fisik.

Kedua, diluar sana pula, terdapat ilmuwan yang juga meneliti aspek dari dari visualisasi / khayalan ini. Dan ternyata, meskipun mereka sendiri antara percaya tidak percaya, tetapi hasil penelitian membuktikan bahwa ada pengaruh langsung antara visualisasi dan kondisi fisik. Dibuktikan dari subyek yang dijadikan sample, dengan hanya melakukan visualisasi ternyata meningkatkan kemampuan fisik jari (finger exersize) lebih dari 53%.

Point kedua ini berisi KORELASI, bahwa ada hubungan nyata antara visualisasi/khayalan dan aspek fisik tubuh manusia.

Ketiga, ketika saya mengkomentari video kang Irwansyah, dimana penjelasan TD pada video tersebut menampilkan keadaan memental-mentalkan orang. Saya kemudian bertanya, apakah aspek tenaga dalam seperti inikah yang ingin kita tunjukkan pada orang-orang?

Kekuatan yang mampu memecahkan benda-benda keras, mementalkan orang, apakah itu tenaga dalam? Kekuatan yang mampu disalurkan ke dalam benda-benda LEMAH untuk memecahkan benda-benda keras (menjatuhkan bohlam untuk memecahkan keramik, menggunakan koran untuk mematahkan gagang pompa, melempar sumpit menembus triplek, menembus tembok, dsb) apakah itu tenaga dalam? Menjatuhkan lawan tanpa menyentuhnya, Memecahkan barang tanpa menyentuhnya, apakah itu tenaga dalam? Sebab kenyataannya, selalu demikianlah yang ingin ditunjukkan di dalam hampir semua peragaan tenaga dalam.

Point ketiga ini merupakan pertanyaan, apa tidak sebaiknya kita memaknai ulang tenaga dalam itu sendiri? Hampir semua penjelasan tenaga dalam selalu saja mengarah pada aspek kesaktian yang berada diluar jangkauan akal sehat.

Inipun sesungguhnya apakah kita ingin membuktikan kepada mereka atau tidak. Kalau tidak, ya biarkan saja seperti apa adanya sekarang ini.

Salam.

Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: mpcrb on 27/11/2010 15:01
Pada beberapa faktor, kecenderungan untuk mengilmiahkan segala hal yang berbau tenaga dalam memang baik, agar dapat diterima oleh banyak pihak dan bahwa fenomena semacam itu sudah mulai dapat dijelaskan. Ranah pengetahuan akan semakin meluas. Akan tetapi, lebih sering  yang hadir adalah penjelasan-penjelasan non rasional yang lebih ke arah mistis. Kalau sudah demikian, ilmu pengetahuan tidak akan mencapai tempatnya pada tenaga dalam. Padahal wilayah ini sangat menarik untuk dijadikan subyek penelitian oleh ilmu pengetahuan.

Memang masih banyak yg belum bisa dijelaskan dalam fenomena seperti ini. Tetapi prinsip dasar dari ilmu pengetahuan adalah jika suatu fenomena bisa berulang secara ajeg (tetap) dan juga bersifat massive maka hanya tinggal menunggu waktu saja hingga ilmu pengetahuan menemukan hukum alam dibalik fenomena tersebut.

Permasalahan klasik dalam kemampuan tenaga dalam adalah fenomena tsb biasanya tidak terbukti bisa berulang secara ajeg dan masive. Bahkan untuk bisa terbukti secara nyata ada saja sangat sulit dilakukan. Sampai sekarang belum ada bukti penelitian ilmiah yg menyatakan sebaliknya.

Pernahkah ada kemampuan menembus tembok ataupun kemampuan supranatural lain, seperti misalnya mendorong mobil dengan tenaga dalam tanpa menyentuh, yg terbukti nyata dalam kondisi pengujian ilmiah yg valid ? Jika memang kemampuan tenaga dalam tsb sudah terbukti nyata ada maka tahap selanjutnya adalah bisakah fenomena tsb diulang secara ajeg oleh praktisinya ? Jika memang bisa berulang secara ajeg maka tahap berikutnya adalah bisakah kemampuan itu diduplikasikan secara masive – diajarkan kepada orang lain secara massal ?

Dan jika memang kemampuan tenaga dalam yang mengarah pada aspek-aspek mistis tertentu pada akhirnya bisa terbukti nyata ada. Kemudian kemampuan seperti ini bisa diulang secara ajeg dan massive, ya ilmu pengetahuan tentunya mempunyai dasar untuk meneliti fenomena tsb secara ilmiah. Syaratnya, harus tersedia cukup banyak subject yg bisa dijadikan bahan penelitian. Kesulitan yg paling mendasar dalam suatu penelitian ilmiah adalah jika tidak cukup tersedia subject untuk penelitian tsb.

Dgn penelitian ilmiah yg intensif maka hanya tinggal menunggu waktu saja untuk mengetahui hukum alam dibalik suatu fenomena. Dan jika sesuatu fenomena sudah diketahui hukum alam yg mengaturnya – maka fenomena tsb bukan lagi diklasifikasikan sebagai fenomena supranatural, fenomena ini bisa disebut fenomena natural yaitu fenomena yg memang ada hukum alam ( natural ) yg mengaturnya.

Jadi, apabila fenomena-fenomena yang sifatnya mengarah pada supranatural atau diluar jangkauan akal sehat, ada baiknya di keep sementara sambil diupayakan penjelasan yang lebih baik untuk dapat ditampilkan pada khalayak masyarakat umum. Atau secara internal, mulai dibuat kerjasama dengan ilmuwan mengenai fenomena-fenomena tersebut. Dengan demikian, tenaga dalam mencapai tempatnya yang istimewa untuk semua kalangan.

Ini cuman pemikiran saya saja. Ngelantur kesana-kemari. :)

Salam.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: santri kinasih on 27/11/2010 21:22
Tenaga dalam selalu ribet..:) Mungkin SK terlalu bodoh untuk belajar tenaga dalam..Yang SK tau: manusia itu adalah ruh yang dibungkus tubuh..tubuh atau badan yang memikii pembuluh darah sebanyak 40 milyar cabang dengam panjang 60 ribu mil..Tubuh yang dibekali akal( pikiran) yang mengahasilkan Persepsi atas data data yang telah diterima melalui panca indera, Hati atau Heart atau kemampuan berempati atau 'merasakan' kondiisi Saat Ini dan Will atau kehendak atau Nafs yang mendeskripsikan kehendak manusia akan masa depan. Yang SK tau cuma kalau ingin kuat atau mencapai vektor maksimum ya harus membuka potensi Ketuhanan yang ada pada setiap diri dengan mensejajarkan gerakan pikiran, hati dan kehendak di dalam tubuh.SK tidak mengerti banyak cara pengaturan napas..Kecuali bernapas sebagaimana diajarkan Tuhan kepada bayi yang baru lahir..:)
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: mpcrb on 28/11/2010 13:44
Yang SK tau cuma kalau ingin kuat atau mencapai vektor maksimum ya harus membuka potensi Ketuhanan yang ada pada setiap diri

That's what I mean. Selama ini pembicaraan seputar tenaga dalam, terutama mengenai teori chakra, selalu saja arahnya menuju "kesaktian". Entah apakah memang seperti itu sedari awal diajarkannya ataukah memang membiarkan menjadi "bola liar" yang kalau Tuhan berkehendak praktisinya "topo ngrame" dan mendapatkan hidayah hingga mencapai jalan sejati, ataukah malah terjerat pada kondisi demikian hingga akhir hayatnya.

Bukankah pengkondisian-pengkondisian ini diberikan oleh para instrukturnya sendiri?

***

Seperti misalnya menganalisa berdasarkan sudut pandang ilmu mekanika. Bagaimana ketika seorang praktisi silat melakukan "sentuhan" pukulan pada dada target, dan kemudian target menjadi terpental karenanya. Misal, pukulan 1 inch ala Bruce Lee yang legendaris. Dibanding kerumitan untuk membahas dari aspek tenaga dalam, sudut pandang ilmu mekanika lebih bisa menempati ruangnya di mata masyarakat umum.

Pukulan jenis ini memiliki rangkaian kerja whole body movement, dimulai dari ujung kaki, telapak kaki, betis, lutut, paha, pinggang, punggung, bahu, lengan atas, siku, lengan bawah, pergelangan tangan dan berakhir di telapak tangan.

Bayangkan otot-otot yg bekerja dalam pukulan ini sebagai suatu rangkaian lokomotif, ketika otot ujung kaki berkerja – bayangkanlah sebuah lokomotif yg mulai bergerak dan ketika mencapai kecepatan maximum maka lokomotif ini menghantam lokomotif kedua ( otot telapak kaki ) – lokomotif kedua akibat dorongan dari lokomotif pertama mulai bergerak – pada saat yg bersamaan, lokomotif yg kedua mulai menjalankan mesinnya dan ketika mencapai kecepatan maximum lokomotif kedua menghantam lokomotif ketiga ( otot betis ) begitu seterusnya hingga lokomotif yg terakhir ( otot telapak tangan ).

Jika masing-masing lokomotif mempunyai kecepatan maximum 100 km/jam maka bisa dibayangkan berapa kecepatan lokomotif yg terakhir. Lokomotif 1 menghantam lokomotif 2 dgn kecepatan 100 km/jam, lokomotif ke 2 akan menghantam lokomotif ke 3 dgn kecepatan 200 km/jam dst. Dan pada saat lokomotif terakhir bekerja mungkin kecepatan sudah mencapai 1000 km/jam.

Teorinya memang sederhana tetapi dalam prakteknya sangat sulit, bisa saja salah satu lokomotif mendadak mogok – ketegangan berlebih bisa menyebabkan otot tidak bekerja sesuai dgn keinginan kita. Atau bisa saja pada saat salah satu lokomotif menghantam lokomotif berikutnya, ternyata lokomotif berikutnya ini terlalu cepat atau terlambat menjalankan mesinnya, tentunya hasil yg didapat tidak optimal.

Jika rangkaian lokomotif ini tidak bisa bekerja sama dgn baik yg terjadi adalah masing-masing lokomotif hanya akan menghilangkan kerja dari lokomotif lainnya. Pada kasus terburuk adalah jika akhirnya kita hanya berhasil menggerakan 2 – 3 lokomotif terakhir saja secara berurutan dgn baik – hasil yg seharusnya bisa mencapai 1000 km/jam mungkin hanya akan menghasilkan kecepatan 200-300 km/jam saja. Pukulan yg seharusnya whole body movement akhirnya menjadi pukulan biasa saja.

Kunci agar mendapatkan kekuatan pukulan maksimal pada pemodelan jenis ini adalah kemampuan untuk merasakan otot-otot tubuh bekerja sebagai satu rangkaian kesatuan utuh. Kita harus mampu merasakan kapan dan dimana terdapat otot yg mulai bekerja dan otot yg mulai berhenti bekerja. Jika kita mampu merasakannya maka kita akan mampu mengerakkan seluruh otot tubuh kita dalam satu rangkaian kesatuan yg saling bekerja sama seperti rangkaian lokomotif yg saya jelaskan di atas.

Latihan dasar yg biasa dilakukan untuk mendapat kemampuan di atas adalah kuda-kuda. Kuda-kuda bagi praktisi beladiri mungkin akan tampak seperti latihan ketahanan kaki biasa. Tapi tujuan utama kuda-kuda bukan hanya untuk menguatkan otot kaki saja. Tujuan utamanya adalah agar praktisi mempunyai kepekaan merasakan tubuh sebagai satu rangkaian kesatuan utuh.

Ketika melakukan kuda-kuda, praktisi pertama kali berusaha merasakan dimana titik berat tubuh berada. Dan seperti kita tahu titik berat tubuh kita berada di bawah pusar atau yg biasa disebut simpul perut utama (atau Dan Tian / Hara / atau istilah sejenis itu). Pernafasan yg dipakai biasanya hanyalah pernafasan normal saja – tidak ada pernafasan khusus. Latihan kuda-kuda sendiri biasanya cukup lama bisa berjam-jam … jadi bayangkan saja datang latihan hanya untuk berdiri pasang kuda-kuda doang, udah gitu latihan seperti berbulan-bulan lagi :D

Saya jadi teringat ketika tahun 90-an dulu (alm) pelatih sekaligus guru saya melatihkan dalam satu sesi latihan berupa kuda-kuda saja. Jadi, dalam 1,5 jam hanya melatih kuda-kuda saja. Dan dilakukan dalam waktu 1 minggu (2x latihan). Membosankan memang. Pada saat itu saya tidak tahu apa gunanya selain daripada mengikuti saja. Belakangan, setelah bertambahnya pengetahuan, saya baru menyadari ada aspek lain berupa istimewanya latihan jenis ini yang nanti akan saya paparkan.

Mempunyai kepekaan dimana letak titik berat tubuh sangat penting dalam beladiri. Setiap kali kita melangkah atau melakukan suatu gerakan maka sebenarnya kita sudah memindahkan titik berat tubuh kita. Dengan mempunyai kepekaan di mana letak titik berat tubuh kita maka kita akan mempunyai kestabilan lebih pada saat melakukan jurus sehingga lawan akan lebih sulit membuat kita off balance. Selain itu dgn kepekaan ini kita juga bisa memanfaatkan saat perpindahan titik berat tubuh kita sebagai momentum untuk meningkatkan kekuatan pukulan kita – di sinilah inti whole body movement.

Pertanyaan simple, berapa banyak di antara kita yg menyadari ketika kita berjalan sebenarnya titik berat tubuh kita sudah berpindah-pindah. Ada yg pernah menyadarinya atau merasakan perpindahan ini. Kalau belum? Ya coba rasakanlah dengan lebih mendalam. Ini sangat menarik. Tidak kalah menariknya dengan tenaga dalam. :)

Salam.

Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: mpcrb on 28/11/2010 14:11
(lanjutan)

Setelah kita mempunyai kepekaan dimana titik berat tubuh kita, latihan yg berikutnya adalah melatih kepekaan merasakan tubuh sebagai satu rangkaian kesatuan yg utuh. Latihan yg dilakukan masih tetap dalam kondisi kuda-kuda. Pada saat itu, pelatih sekaligus guru saya juga mengajarkan bagaimana melakukan latihan untuk meredam tenaga dorongan. Pelatih akan mendorong dari segala arah murid yang sedang melakukan kuda-kuda. Murid harus mampu meredam tenaga dorongan tsb tanpa mengerahkan otot tubuhnya untuk melawan tenaga dorongan tsb.

Bayangkan kita melakukan kuda-kuda, kemudian dada kita didorong. Apa yg kita lakukan agar kita tidak terjatuh ? Reaksi alami kita adalah mengerahkan otot dada kita untuk mendorong balik tekanan tsb. Tindakan seperti ini sebenarnya kurang tepat karena begitu lawan menghilangkan tenaga dorongannya, kita akan menjadi tidak seimbang. Dalam kuda-kuda, ketika menghadapi dorong ini, caranya adalah dgn mengarahkan tenaga dorongan tsb ke titik berat tubuh kita – di sini bisa kita lihat arti penting kepekaan terhadap titik berat tubuh – kemudian menyebarkannya ke kaki kita (Rooting, mengarahkan pada akar/bumi), semua itu dilakukan dgn pikiran kita yaitu dgn merasakannya saja. Ini aspek visualisasi. Keyakinan kuat terhadap visualisasi akan menghasilkan "gerakan" pada otot core muscle group secara maksimal mengikuti apa yang kita inginkan.

Jika kita menyadari tubuh sebagai satu rangkaian kesatuan yg utuh, kita akan mudah melakukan ini. Anggap ketika melakukan kuda-kuda tangan kiri kita ditekan ke bawah oleh pelatih. Jika kita mempunyai kepekaan tubuh sebagai satu rangkaian kesatuan maka tenaga dorongan tsb tidak hanya akan diterima oleh otot lengan saja tetapi juga oleh otot bahu, otot punggung dan dada, otot pinggang dan perut, otot paha, otot betis kemudian otot telapak kaki kita. Dgn kerja sama rangkaian otot ini maka tekanan yg dilakukan pelatih sama sekali tidak akan terasa. Dari sini bisa dilihat bagaimana pentingnya kemampuan merasakan tubuh sebagai satu rangkaian kesatuan utuh.

Dan bagaimana kita bisa merasakan semua ini – titik berat tubuh dan tubuh sebagai satu rangkaian kesatuan ? Kita hanya bisa merasakan semua ini jika pikiran kita tenang. Itu sebabnya tubuh yg rileks dan pikiran yg tenang sangat dibutuhkan agar berhasil dalam latihan.

***

Dulu, almarhum pelatih sekaligus guru saya, mas Imam Santoso (semoga berkah Allah atas semua yang telah beliau turunkan kepada saya), mengajarkan kuda-kuda minimal 30 menit di setiap latihan reguler. Kalau lagi "kumat", malah bisa sampe 1 jam. Separuhnya ada pada latihan kuda-kuda. Dijelaskan pula kalau kuda-kuda memiliki makna tinggi tidak hanya pada gerak, tapi juga pada filosofi. Kenapa pula disebut dengan istilah "KUDA" dan bukan "NAGA" atau hewan lain. Karena di dalam filosofi Jawa, hewan kuda ini mengambil peran penting di dalam pelatihan silat. Dikatakan oleh beliau, berlatih silat seperti halnya kamu menunggang kuda. Aneh memang, berlatih silat kok seperti menunggang kuda. :) Tetapi ketika memang mencoba menunggang kuda, tidak semudah seperti kelihatannya. Perlu ada penyatuan antara penunggang dan kuda itu sendiri. Ada hal menarik pada kegiatan "menunggang kuda". Saya coba jelaskan lain waktu. Saya masih bahas mengenai istimewanya "kuda-kuda" ini.

***

Latihan kuda-kuda ini sebaiknya dilakukan cukup lama bisa bulanan bahkan tahunan sampai akhirnya murid dianggap memiliki kepekaan cukup untuk berlatih gerak/jurus. Setelah berlatih gerak/jurus tentunya kepekaan akan titik berat tubuh dan kepekaan merasakan tubuh sebagai satu rangkaian kesatuan akan semakin terasah dgn baik. Ketika melakukan gerak/jurus, kita melatih kepekaan merasakan titik berat tubuh dan juga tubuh sebagai satu rangkaian kesatuan utuh dalam kondisi dinamis – tidak lagi statis seperti halnya kuda-kuda.

Pada saat inilah biasanya murid mulai bisa merasakan otot mana saja yg bekerja. Setiap kali otot kita bekerja (menegang) tentunya akan menimbulkan panas – ini suatu reaksi yg alami saja. Sekarang bayangkan jika murid ini melakukan suatu pukulan, apa yg dirasakan saat itu ?

Seperti kita tahu pukulan dimulai dari ujung kaki, telapak kaki dst hingga ke telapak tangan. Dgn kepekaan yg sekarang dimiliki maka murid ini akan bisa merasakan hentakan panas otot yg bekerja – mulai dari ujung kaki hingga ke telapak tangan. Sekarang bayangkan jika murid ini melakukan suatu rangkaian jurus, apa yg dirasakan? Tentu saja praktisi ini akan merasakan aliran panas yg menari-nari dalam tubuh selama melakukan rangkaian jurus tsb – yg sebenarnya reaksi alami dari panas otot-tubuh yg bekerja dalam rangkaian jurus tsb.

Panas yg mengalir akibat otot yg bekerja inilah yg pada awalnya (menurut saya pribadi) menimbulkan mitos "Tenaga Dalam". Jadi sebenarnya tidak ada faktor supranatural yg bekerja pada aliran panas yg mengalir dalam tubuh ini seperti anggapan sebagian orang. Semua hanyalah reaksi alami dari otot yg sedang berkontraksi dan karena otot-otot ini bekerja secara berurutan kesan yg timbul panas ini berpindah seperti satu aliran dalam tubuh kita.

Lantas apakah mitos Tenaga Dalam yg dasyat juga suatu yg salah. Sebenarnya tidak juga – mitos ini ada juga benarnya. Seperti yg kita tahu praktisi silat mempunyai kepekaan merasakan tubuh sebagai satu rangkaian kesatuan. Di sinilah awal timbulnya mitos seakan-akan jika berlatih gerak/jurus kita akan memiliki Tenaga Dalam yg dahsyat. Sebenarnya yg terjadi adalah jika orang biasa melakukan sesuatu hanya dengan menggunakan sebagian otot tubuhnya saja maka praktisi silat yang berlatih dengan metode jenis ini melakukannya dgn menggunakan seluruh rangkaian otot tubuhnya – dari kerjasama seluruh rangkaian otot tubuh inilah maka timbul kekuatan yg lebih dahsyat dibanding kekuatan orang biasa.

***

Untuk memahami bagaimana sistem motorik (otot) dan sistem syaraf tubuh bekerja pada saat melakukan suatu gerakan atau jurus tertentu – Physiology modern bisa sangat membantu dalam hal ini.

Dari pemahaman sistem motorik dan sistem syaraf tubuh ini para ahli Physiologi Exercise merancang suatu metode latihan modern. Beberapa metode latihan beladiri tradisional juga mulai banyak diteliti Ahli Physiology Exercise.

Misalnya, saya ambil contoh Merpati Putih, beladiri yang saya geluti. Dalam metode latihan modern, model penempaan pernafasan MP yang melakukan gerakan pengerasan-pengenduran pada bentuk Nafas Pengolahan dikenal dgn Dynamic Tension. Latihan statis kuda-kuda seperti yang saya paparkan diatas, juga beberapa latihan olah nafas MP yang dikenal dengan nafas Pembinaan, dikenal dgn Isometric Exercise, sedang untuk mendapatkan explosive power dengan bentuk penempaan Nafas TO (pada MP) dikenal dengan Plyometric Exercise. Metode Latihan modern ini sangat terukur ( matematis ) sifatnya – perkembangan atlet dimonitor dgn cukup ketat setiap waktunya.

Memang MP belum melakukan pengukuran berdasarkan kaidah modern seperti ini. Saya juga hanya mengukur pada anak sendiri dan beberapa murid yang saya latih berdasarkan metode ini.

Metode latihan modern yg dikembangkan Physiology Exercise ini sudah cukup teruji khususnya pada cabang olahraga yg terukur sifatnya misalnya atletik – bisa dilihat pada peningkatan record dunia sprint 100 m yg mungkin tidak akan tercapai dgn metode latihan traditional. Jadi saya rasa kitapun tidak perlu terlalu apriori terhadap metode latihan modern terukur ( matematis ) yg dikembangkan Physiology Exercise ini. Sekarang ini mulai banyak praktisi beladiri profesional khususnya di dunia barat yg memanfaatkan metode latihan modern ini.

Praktisi beladiri itu seperti pembalap, di sirkuit ketika sedang balapan atau latihan balapan ya tidak perlu memusingkan mekanisme cara kerja mobil. Tetapi jika sedang tidak balapan ya tidak ada salahnya belajar jadi montir supaya tahu sedikit bagaimana cara kerja mobil. Keahlian balap memang tidak bisa diukur secara matematis tetapi kekuatan mesin mobil tetap masih bisa diukur secara matematis, iya kan? :)

Salam.
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: mpcrb on 28/11/2010 14:31
Dalam Exercise Physiology modern, latihan kuda-kuda yg dilakukan dgn cara mempertahan posisi tubuh ( posture ) selama waktu tertentu ini dikenal dgn istilah metode pelatihan Isometric ( Isometric Exercise ). Sedang metode latihan yg dilakukan dgn melakukan pengerasan dan pengenduran otot ini dikenal dgn istilah metode Dynamic Tension. Kedua metode latihan ini – Isometric Exercise dan Dynamic Tension – dalam metode pelatihan modern bertujuan meningkatkan kekuatan otot secara cepat.

Penelitian John Little and Pete Sisco menunjukan kenaikan kekuatan otot bisa mencapai 5% seminggunya.

Pertama kali saya mengetahui pelatihan Isometric ini, saya sedikit terkejut karena saya melihat banyaknya kesamaan dgn pelatihan beladiri yg saya lakukan ataupun pernah saya lihat selama ini. Misalnya seperti bentuk Isometric Excerise yg dikenal dgn Isometric Squats, tahap latihan sbb :

1. Berdiri bersandar di dinding
2. Tekan punggung ke dinding lalu turunkan tubuh hingga paha sejajar dgn lantai
3. Majukan telapak kaki hingga betis sejajar dinding dan lutut membentuk sudut 90 derajat
4. Luruskan tangan ke depan dan pertahankan posisi tubuh ( posture ) ini selama 10-30 detik
5. Lakukan 2-3 kali pengulangan ( 1 seri latihan )

Cukup mengejutkan karna apa yg dilakukan Isometric Squat ini mirip sekali dgn kuda-kuda yg dulu pernah diajarkan (alm) pelatih/guru saya. Bedanya kuda-kuda tidak dilakukan dgn menyenderkan punggung di dinding dan kuda-kuda tsb dilakukan selama beberapa jam bukan hanya 10-30 detik.

Jika latihan Isometric Squat selama 10-30 detik dgn repetisi 2-3 kali saja dapat meningkatkan kekuatan otot tubuh bagaimana dgn latihan kuda-kuda yg dilakukan berjam-jam dgn repitisi 2-3 kali sehari? Hasilnya pasti akan sangat dahsyat bukan?

***

Dalam Exercise Physiology dikenal latihan yg disebut Core Strength Training yaitu latihan yg bertujuan meningkatkan kekuatan Core Muscle Group. Core Muscle Group adalah kumpulan otot yg berpusat sekitar tulang panggul manusia yaitu otot perut, otot pinggul, otot pinggang dan otot tulang belakang yg menyatukan tulang panggul dgn tulang belakang manusia.

Weight Training tradisional biasanya hanya memusatkan latihan tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah secara terpisah, sehingga sering kali mengabaikan latihan Core Muscle Group yg justru sangat penting untuk menyatukan tubuh bagian atas dgn tubuh bagian bawah. Metode Isometic Exercise mulai menyadari pentingnya melatih tubuh bagian atas dan bawah secara bersamaan – latihan inilah yg akan meningkatkan kekuatan Core Muscle Group secara signifikan. Mengenai pentingnya Core Muscle Group ini bisa dilihat pada link :

http://www.sport-fitness-advisor.com/core-strength-training.html

Dalam artikel tsb dikatakan : "It's these muscle groups that are critical for the transfer of energy from large to small body parts during many sporting activities ... The muscles of the trunk and torso act to stabilize the spine, pelvis and shoulder girdle. From this solid, balanced base the limbs can be moved powerfully and under control."

Pada website tersebut juga istilah-istilah seperti Isometric Exercise, Dynamic Tension, dll, dapat dibaca dengan lebih detail.

Mudah-mudahan analisa dari sudut Exercise Physiology ini bisa memberikan sudut pandang lain mengapa titik simpul utama perut (Dantian atau Hara atau istilah sejenisnya) ini sangat penting dalam dunia beladiri. Arti penting dari Core Muscle Group yg baru-baru ini saja dimengerti dunia Barat modern ternyata sudah dipahami lama dalam pelatihan kesehatan dan beladiri di dunia Timur berabad-abad lamanya – yg dikenal dgn titik utama simpul perut ini. Hanya saja, pembahasan kita sering kali sudah menjurus pada mistis, sudah mengarah pada hal-hal klenik sehingga tidak bisa mendapatkan manfaat lebih besar dari itu selain dari pada apa yang seringkali dilihat.

Salam.
 
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: bluebex on 02/02/2011 11:24
Tenaga dalam selalu ribet..:) Mungkin SK terlalu bodoh untuk belajar tenaga dalam..Yang SK tau: manusia itu adalah ruh yang dibungkus tubuh..tubuh atau badan yang memikii pembuluh darah sebanyak 40 milyar cabang dengam panjang 60 ribu mil..Tubuh yang dibekali akal( pikiran) yang mengahasilkan Persepsi atas data data yang telah diterima melalui panca indera, Hati atau Heart atau kemampuan berempati atau 'merasakan' kondiisi Saat Ini dan Will atau kehendak atau Nafs yang mendeskripsikan kehendak manusia akan masa depan. Yang SK tau cuma kalau ingin kuat atau mencapai vektor maksimum ya harus membuka potensi Ketuhanan yang ada pada setiap diri dengan mensejajarkan gerakan pikiran, hati dan kehendak di dalam tubuh.SK tidak mengerti banyak cara pengaturan napas..Kecuali bernapas sebagaimana diajarkan Tuhan kepada bayi yang baru lahir..:)

Tenaga dalam tidak ribet mbk ... :) ... cuma mind set kita sudah terbentuk bahwa yg seperti itu susah ...

Sebenarnya pengaplikasiannya sdh kita lakukan dlm kehidupan sehari2 seperti yg dikatakan mbak ... "potensi ketuhanan" faktor dalam pencarian tuhan itulah yg bisa menjembatani ...  khusuk dlm beribadah ... didalamnya itu ada faktor berserah diri, iklas, sabar dll dlm mencari hakekat yg akan dituju ...

seperti yg dikatakan tetua2 dulu ... Alloh itu ada didalam dirimu ... berarti kita harus mengenal diri kita potensi kita dll ... krn alam semesta ada didiri kita juga ....

wehhh ... jd jlimet ...

yg sederhananya ... belajar TD itu seperti org yg khusuk dlm beribadah ... barang siapa yg mengenali dirinya ... dia mengenali Tuhannya ...

 [[peace2]]
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: mpcrb on 02/02/2011 11:42
eeeh uda SK dipanggil "mbak".  :w

gimana kabarnya "mbak" uda SK? hehehehe

 [[run2]]
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: kunderemp on 02/02/2011 12:13
Mungkin uda SK baru belajar ilmu aneh yang mensyaratkan jenis kelamin sebagai tumbal pesugihan.  [[run2]]
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: Bayu Umbara on 02/02/2011 12:43
maklum aja nama nya uda sk, santri kinasih cukup cantik dimata mas bluebex yang belum kenal uda sk, belum tau kalau uda sk ini makhluk ganteng hehe :w :w :w,mohon maaf
salam
Title: Re: pukulan tenaga dalam,adakah bukti penunjangnya?
Post by: bluebex on 04/02/2011 11:40
salah to ... hahaha ... maaf uda ... maklum jarang nongol ... jd ngak tau ... hihihi ... maklum kinasih tuh seperti nama tetangga aku yg cewek ... wkwkwk ....

 [[peace2]]