TNI-AD belajar Yong Moo Do

[ery]

Gara-gara baca tulisan F. Djoko Poerwoko di Kompas
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/10/04/01191319/saku.baju.prajurit.makin.tebal

Dalam tulisan itu dikabarkan bahwa pada perayaan dirghayu TNI ke 63 Oktober ini, akan ada peragaan seni bela diri Yong Moo Do dari 500 tentara TNI-AD.

Yong Moo Do adalah senibeladiri modern ramuan mutakhir orang Korea yang mengambil dari berbagai beladiri Taekwondo, Judo dll. Sekilas terlihat seperti MMA dengan Gi (seragam).

Buat yang belum pernah lihat Yong Moo Do silahkan lihat di:

[youtube=425,350]http://www.youtube.com/watch?v=1Gc8OjyESjs[/youtube]

Yong Moo Do ini konon turunan dari GongKwonYusul yang dirumuskan oleh Master Kang Jun
http://gongkwon.com/

Saya jadi mikir-mikir nih,
Polisi jepang belajar Aikido,
Tentara Filipina belajar Arnis,
Tentara Korea belajar taekwondo/hapkido...

Kalau tidak salah,
Polisi Indonesia sebagian malah belajar Judo,
Kostrad dan Marinir Indonesia sebagian malah belajar Taekwondo,
Paspampres Indonesia sebagian malah belajar Aikido,

Adakah sahabat silat yang tahu, kesatuan militer/polisi Indonesia yg belajar pencak silat? apalagi Silat tradisional? Secara institusi ya, bukan pribadi-pribadi anggota

Semoga saja ada...

salam,
ery nugroho

[srdananjaya]

halo mas ery...
setahu saya ada beberapa kesatuan yang mempelajari silat sebagai kurikulumnya.. masih segar waktu pak prabowo masih aktif di abri, SMI menjadi beladiri wajib bagi beberapa kesatuan.
saya sendiri sempat selama 3 bulan melatih di pusbekang cimahi beberapa tahun lalu sewaktu masih jaman kuliah dan wiraswasta kecil2an, yang di teruskan oleh beberapa senior saya di cimahi, beberapa senior saya sempat juga melatih di zipur dan beberapa kesatuan polisi dan terakhir ini kl ga salah beberapa senior saya di Perisai Diri baru membuka dan menjadi pelatih semacam akpol gitu di sekitar cirebon indramayu, agak lupa persisnya, dan masih berjalan..
kesulitan yang saya rasakan waktu itu terutama di masalah waktu, mereka punya jadwal yang ketat, umumnya pagi hari, di jam senam/olahraga wajib, dan kita yang harus menyesuaikan dengan jadwal mereka. Sewaktu masih wiraswasta sempet keteteran juga, apalagi sekarang, udah jadi pegawai full timer, sudah ga memungkinkan.
kalau mau fokus melatihnya, mungkin ya harus profesional sistemnya, hidup dari mengajar silat. Begitulah kendala pengembangan silat di instansi militer negri ini  :'(

salam
sunan

[sedyaleksana]

sebagai, tambahan saja,
- Perisai Diri merupakan kurikulum wajib utk mahasiswa AKIP (Akademi Ilmu Pemasyarakatan), mulai sejak saya masih mahasiswa sampai skr.
- Sejak saya masih sma Merpati Putih juga beladiri wajib utk para Baret Merah (RPKAD jaman dahulu, atau skr Kopassus), saya nggak tahu kalau skr, yg saya tahu markas Kopassus Kandang Menjangan Solo, masih aktif latihan MP.

Salam
Chandrasa

[f4iz]

Salam Rekans dan Seniors,
Salam @Mas Erry dan SBS @Mas Srdananjaya dan Sedyaleksana,
Kalau pelajaran Silat di kalangan militer kurikulumnya sama tidak dgn kalau spt di kalangan sipil ?
Kalau personel militer kan rata-2x fisiknya udah terlatih akibat gemblengan latihan fisik tentara dan juga mereka cenderung lebih fokus ke tekhnik-2x beladiri yg langsung bisa dipakai dilapangan.
Saya baca-2x diluar negeri banyak perguruan-2x yg dalam katagori reality based martial arts (spt. Krav Maga) atau military martial arts (MACS yg dipakai marinir AS). Kalau diperhatikan keliatan gerakan-2xnya diambil dari beladiri-2x tradisional tetapi hanya bagian beladirinya saja. Kalau Silat yg diajarkan di kalangan militer apakah spt itu juga ?
Terima kasih sebelumnya.
Wasalam,
Faiz

[DasaMan]

Berdasar informasi yang tidak bisa dipercaya dari teman2 saya yang kebetulan anak2 dari para itu tentara, penentuan beladiri yang digunakan oleh TNI sampai sekarang tergantung kepada kebijaksanaan masing2 kesatuan. Kalo yang itu suka Judo, ya monggo. Yang itu suka silat MP, ya monggo. Yang itu suka Aikido, ya monggo. Ada juga yang pake jujitsu ala IJI, ya monggo juga.

Tapi resminya ada bentukan Bela Diri Militer karya TNI, yang katanya sih gabungan karate/taekwondo/judo/silat. BDM ini diperagakan pada acara 100 tahun Kebangkitan Nasional kemarin, dan juga dalam acara Be A Man yang dulu ditayangkan di AnTV hari Sabtu atau MInggu kali yeh jam 10 malam.

[Aguswin]

Sejak saya masih sma Merpati Putih juga beladiri wajib utk para Baret Merah (RPKAD jaman dahulu, atau skr Kopassus), saya nggak tahu kalau skr, yg saya tahu markas Kopassus Kandang Menjangan Solo, masih aktif latihan MP.

Kalo nggak salah, Brimob di Surabaya juga Merpati Putih.

Tapi resminya ada bentukan Bela Diri Militer karya TNI, yang katanya sih gabungan karate/taekwondo/judo/silat. BDM ini diperagakan pada acara 100 tahun Kebangkitan Nasional kemarin, dan juga dalam acara Be A Man yang dulu ditayangkan di AnTV hari Sabtu atau MInggu kali yeh jam 10 malam.

Betul, ada beladiri wajib, Beladiri Militer untuk tentara dan Beladiri Polri untuk polisi. Tapi boleh juga ngadain beladiri tambahan. Misalnya di suatu kantor polisi, walaupun ada Beladiri Polri, boleh juga ngadain Judo.

[one]

ane diem aje dulu ah, bingung

[ery]

ane diem aje dulu ah, bingung

masak "calon pendekar" bingung?
(akang edan yg satu ini biar udah bangkotan latihan silat, di forum SS ini tetep aja statusnya masih calon pendekar hehehe)

Kalo bingung ya nanya dong kang. Minimal pura-pura nanya lah... pertanyaan pendekar biasanya bisa jadi petunjuk buat kita-kita yg masih belajar

tetap semangat 

[Taufan]

Berdasar informasi yang tidak bisa dipercaya dari teman2 saya yang kebetulan anak2 dari para itu tentara, penentuan beladiri yang digunakan oleh TNI sampai sekarang tergantung kepada kebijaksanaan masing2 kesatuan. Kalo yang itu suka Judo, ya monggo. Yang itu suka silat MP, ya monggo. Yang itu suka Aikido, ya monggo. Ada juga yang pake jujitsu ala IJI, ya monggo juga.

Betul sekali mas. Seperti kebijakan ekstra kurikuler sekolah yang tergantung minat Kepala Sekolah (seperti yang pernah diangkat oleh uda Dirman), demikian juga yang terjadi di institusi2 lain termasuk Militer. Makanya banyak perguruan yang mengangkat pejabat militer dalam jajaran kepengurusannya dalam rangka mensiasati kecenderungan tersebut.

Wassalam,
TP

[totokpoer]

Salam Pencak Silat,

Sahabat yang tercinta, saya pikir nggak ada salahnya kalau kita belajar dari Bangsa Korea, khususnya tentang bagaimana mereka mengemas dan mempromosikan seni beladiri menjadi warisan dan identitas Bangsa Korea.

Munculnya Seni Beladiri Yongmoodo tidak terlepas dari perkembangan Yong In University di Korea ( www.yongin.ac.kr ),  universitas yang pada mulanya di tahun 1953 adalah Sekolah Beladiri Judo di Korea, Korea Judo College.  Yang kemudian berkembang menjadi sebuah universitas yang mengembangkan seni beladiri, bahkan mereka mempunyai program graduate (S2) untuk seni beladiri Taekwondo.  Yongmoodo adalah beladiri yang diramu di sekolah ini dari berbagai macam seni beladiri tradisional, seperti Judo, Taekwondo, Kendo, Ju Jitsu, juga gulat dan tinju.  Lalu mereka mempromosikannya dengan aktif, mungkin baru sekitar 3-4 tahun, Yongmoodo diperkenalkan kepada dunia.

Kembali ke tema kita tentang TNI AD yang memang sekarang ini aktif mempelajari Yongmoodo.  Saya berpendapat bahwa TNI AD atau militer mana pun di dunia adalah customer terpenting dari seni beladiri, militer akan memilih dan menggunakan seni beladiri yang sesuai dengan kebutuhannya.  Saya agak kurang sependapat dengan "tergantung atasan", karena sebagai militer yang profesional tentunya para atasan akan memilih seni beladiri yang battle proven untuk dipelajari oleh kesatuannya.

Saya melihat Pencak Silat mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai seni beladiri kelas dunia.  Saya bermimpi akan berdirinya Pencak Silat University di Indonesia, sebagai inkubator yang akan melahirkan kembali Pencak Silat sebagai seni beladiri Bangsa Indonesia yang mampu berkompetisi dengan seni beladiri milik bangsa besar lainnya.  Saya percaya bahwa Pencak Silat berhak untuk diakui sebagai Battle Proven disamping future Olympic Sport.

Terimakasih