Pentingya Nutrisi dalam dunia Beladiri/Pencak silat

[rulltraman]

Salam para kangmas para pendekar sekalian

mohon ijin buka topik baru nih, yaitu soal nutrisi.
kayaknya belum ada yang bahas soal nutrisi ya...padahal menurut saya(dari baca2 dan insya ALLAH telah dibuktikan sebagian) nutrisi ini penting banget terutama bagi mereka yg beraktivitas fisik tinggi seperti para pesilat.

ibarat mobil nutrisi ini bensin buat tubuh kita, performance, kemampuan pulih, peningkatan kemampuan fisik sangat perlu nutrisi yang menunjang.

Ada nggak yaa perguruan yang mengintegrasikan pendidikan /pengetahuan soal nutrisi ini bagu murid2nya2 mohon tanggapan
 

[rulltraman]

nyambung ....
IMHO nutrisi ini bisa dikaitkan ke-banyak hal yang lain.
saya pernah baca bahwa setiap manusia bernafas menghasilkan zat yg dinamakan radikal bebas dalam tubuhnya, radikal bebas iniberbahaya bagi tubuh(bisa memicu kanker) nah bagi mereka yang punya aktivitas olahraga terutama yg berkaitan dengan daya tahan(misalnya beladiri/pencak silat) maka radikal bebas ini akan semakin banyak dihasilkan (karena semakin banyak bernafas/menggos2 kata orang jawa).

radikal bebas ini baanyak menumpuk terutama di paru2 (di bagian tubuh lain juga bisa)sehingga efeknya bagi yg berolahraga berat beresiko besar kena kanker paru2 seperti perokok, walaupun tidak merokok.

dari hasil baca2 lagi 
penyebab meninggalnya master Masutatsu Oyama dan Masahiko Kimura adalah karena kanker paru2(kalo master dari indonesia kagakngerti ga ada data) nah lo saya jadi curiga apa ini akibat dari latihan keras? mungkin kangmas2 para pendekar pernah mengetahui kasus seperti ini juga

dihubungkan lagi sama salah satu postingannya mas MPCRB mengenai efek latihan pernafasan yg sifatnya "YANG" menyebabkan efek yg buruk untuk tubuh dalam jangka waktu lama. apakah ini mungkin juga karena radikal bebas yaaa.....

bgaimanahal ini bisa mungkin diatasi oleh nutrisi

salam

[Suprapto]

Kalau di pemusatan latihan (pelatda/pelatnas), kebutuhan asupan gizi sesuai ilmu gizi lebih mudah dikontrol.
Yang bisa kurang kontrol ada di latihan reguler.
Kalau di MP ada anjuran, agar pengurus KOLAT/Kelompok latihan masing2 menyediakan wedang kacang hijau (bukan bubur) setiap kali latihan. Terutama pada tingkat2 awal (dasar dan balik). Latihan2 sangat memeras keringat, sampai keluar keringat bacin. Kurang gizi bisa berakibat buruk. Kalau ditingkat selanjutnya sudah diajari antisipasinya, meski tetap harus cukup gizi. Ada juga saran2 tentang jamu penyegar.

Btw kalau keringat bacin ini sudah sering keluar, bau badan/keringat menjadi naturaly, sedap dan nyaman bagi lawan jenis......hehehe...

Salam.

[rulltraman]

bapak suprapto,
kalo di tingkat kolat, memang untuk memantaunya memang sulit, maksud saya adalah memberikan porsi untuk penggetahuan tentang nutrisi.
yg menginspirasikan saya akan hal ini adalah menjamurnya pusat2 kebugaran saat ini, dimana selain latihan fisik, disana kita biasanya diberi bimbingan tentang asupan nutrisi yg baik agar latihan fisik bisa maksimal.

hal ini menunjukkan bahwa orang sekarang sangat peduli kesehatan, nah mungkin dari silat bisa memenuhi kebutuhan ini sebagai salah satu "selling point" .
jadi untuk orang awam mungkin promosinya bisa "hidup sehat dengan silat"
nahh setelah mereka tertarik untuk masuk perlahan2 ditanamkan tentang nilai2 silat.

salam

[kunderemp]

Nyuwun sewu, mas Rulltraman.
Sebenarnya aku tertarik dengan topik ini, bukan karena aku pesilat ( emang bukan, cuma baru kemaren sore main-main ^_^ ) tetapi karena makanku termasuk yang tidak teratur. Siapa sih yang gak mau sehat.

Tapi kayaknya ada perlu menyamakan persepsi nih, Mas.

Setahuku, pesilat, kecuali yang fokusnya pada olahraga dan prestasi, tidak aktif-aktif banget, Mas. Malah ada yang kerjaannya duduk-duduk doang *ngelirik admin SS*

radikal bebas ini baanyak menumpuk terutama di paru2 (di bagian tubuh lain juga bisa)sehingga efeknya bagi yg berolahraga berat beresiko besar kena kanker paru2 seperti perokok, walaupun tidak merokok.

Aku belum pernah mendengar kasusnya di pesilat, Mas. Justru saya malah mendengar banyak pesilat yang bisa menempuh usia tua, seperti Syekh Kumango (130 th ada yang bilang 150th), Bu Enny dari Panglipur (90-an lah). Saya tak tahu berapa usia Engkong dari Banten ini:


 Ngomong2, Mas Oyama dan Kimura itu juga cukup tua lho saat mereka wafat, 70-an. Masa mau hidup terus-terusan kayak puisi Chairil Anwar * aku ingin hidup seribu tahun lagi *


Kalau dibandingkan dengan pusat kebugaran,
saya kok agak khawatir kalau sudah menyangkut suplemen.

Selain itu, soal diet sana diet sini, ternyata beberapa tahun kemudian, ada penelitian lain yang menyangkal teori diet yang tadinya berlaku.

Ngomong2, Pak Suprapto, itu bubur kacang ijo-nya gratis kalau ikut latihan MP? *ngiler*

[Suprapto]

@ mas Kunderemp.

Kolat kan mengelola iuran anggota. Sebagian dianggarkan untuk "wedang"/minuman kacang hijau. Terutama kalau rata2 pesertanya agak diragukan dlm hal kecukupan gizi.
Selalu ditekankan, bahwa untuk hasil latihan yang aman dan baik, perlu keseimbangan asupan.
Adapun suplemen tradisional musti yang bersifat penyegar/memelihara kesehatan. Bukan BOOSTER, seperti yang sering kita temui di pusat kebugaran.

Salam.

[rulltraman]

@kakang kunderemp :
matur nuwun atas tanggapannya,(kalo ga ada yang nanggapi namanya bukan diskusi) .
        IMHO menrut pendapat saya yg awam ini yg namany sehat itu semuanya perlu bukan hanya atlet aj lho kang, bahkan dari SD aj sudah diajarin 4 sehat 5 sempurna
maksud saya hidup sehat  dengan silat, mengintegrasikan silat sebagai pola hidup sehat termasuk denan nutrisi2 penunjang, ga ada slahnya to kang, soalnya kalo "hanya" buat berkelahi aj rasanya jaman sekarang ini orang merasa semakin merasa ga perlu (salah satu selling point).
kok saya punya mimpi ya kalo beladiri/silat ini bisa dijadikan sarana untuk membentuk manusia yg ideal,baik secara mental spiritual maupun fisik, kalo orang awam melihat hasil yg ideal ini dari silat saya rasa ini juga merupakan kampanye tersendiri.

soal diet : saya tidak mengajak diet2 yg berat2/aneh2 yg penting kan pola makan seimbang dan teratur
kalo soal suplemen mungkin perlu seikit diluruskan :
1. yg namanya suplemen ya seharusnya hanya suplemen alias pelengkap saja dari makanan utama/pokok kita yang bikin suplemen seperti jadi yg utama adalah kampanye perusahaan2 produsen suplemen agar dagangan mereka laris.jadi suplemen ini sifatnya dipakai silahkan ga dipakai ya ga dosa
2. memang  beda dan harus dibedakan kebutuhan nutrisi antara pesilat dengan bodybuilder, atau dengan olahrga lain. disinilah wawasan tentang nutrisi dibutuhkan
3. mungkin perlu diluruskan juga bahwa berbeda yg namanya suplemen dengan "drug" seperti anabolic steroid dan konco2-konconya


salam

HIDUP SILAT !!!!

[rulltraman]

kakang2 ini saya copikan artikel dari bataviase.co.id
Ancaman Radikal Bebas Bagi Penggemar Olah Raga
17 Jan 2010

    * Hiburan
    * Pikiran Rakyat

Terjadi pembentukan radikal bebas yang dipicu oleh olah raga yang akan mengakibatkan "oxi-dative-strjess" di berbagai jaringan tubuh. Setelah bertahun-tahun "oxidative-stress" ini akan menimbulkan berbagai penyakit dan komplikasinya seperti gagal jantung, gagal ginjal, sampai timbulnya tumor ganas.

DEWASA ini semakin banyak masyarakat melakukan olah raga, mulai dari anak-anak sampai manula berolah raga di berbagai tempat. Jenis olah raga yang dilakukan beraneka macam termasuk durasi dan intensitasnya. Kebanyakan bertujuan mememelihara atau meningkatkan kesehatannya masing-masing.

Olah raga memang baik untuk kesehatan. Berbagai penelitian membuktikan angka harapan hidup orang-orang yang rutin.berolah raga lebih tinggi daripada rekan mereka yang tidak rutin berolah raga. Bahkan, menurut seorang peneliti, pria yang aktif akan hidup rata-rata 1-2 tahun lebih lama dari pria seumur yang hidup santai.

Walaupun olah raga memberikan efek yang baik bagi kesehatan, temyata olah raga juga memiliki efek samping ,yang baru-baru ini ditemukan oleh para peneliti. Terjadi pembentukan radikal bebas yang dipicu oleh olah raga yang akan mengakibatkan oxidative-stress pada berbagai jaringan tubuh. Setelan bertahun-tahun oxidative-stress ini akan menimbulkan berbagai penyakit dan komplikasinya seperti gagal jantung, gagal ginjal, sampai timbulnya tumor ganas. Akibatnya, tidak jarang orang meninggal saat sedang melakukan aktvitas olah raga padahal sebelumnya dinyatakan sehat.

Radikal bebas

Radikal bebas adalah atom atau molekul atom yang dapat berdiri sendiri dengan memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Elektron yang tidak berpasangan ini akan mengambil elektron dari molekul lain sehingga radikal bebas bersifat tidak stabil dan reaktif. Radikal bebas yang paling umum adalah radikal bebas yang berasal dari oksigen (02 memiliki dua elektron tidak berpasangan) yang kita hirup. Melalui serangkaian reaksi anta- ra radikal bebas dengan molekul lemak dari membran sel berbagai jaringan tubuh, akan terjadi kerusakan yang kemudian mengganggu fungsi membran dan akhirnya merusak sel itu sendiri. Radikal bebas dibentuk setiap saat oleh tubuh, tetapi pembentukannya meningkat karena olah raga. Beberapa hipotesis mengenai mekanismenya telah diajukan, antara lain karena dengan olah raga terjadi peningkatan konsumsi oksigen yang dengan sendirinya menjadi "bahan baku" radikal bebas. Olah raga berat juga mengakibatkan pemecahan hemoglobin dari sel darah merah dan myoglobin dari sel otot yang akan mempercepat reaksi pembentukan salah satu jenis radikal bebas. Katalisator reaksi pembentukan radikal bebas lain yaitu enzim xanthi-ne oxidase juga teraktivasi secara langsung oleh olah raga.

Olah raga yang menyebabkan pembentukan radikal bebas, terutama adalah olah raga intensitas tinggi atau
olah raga berat. Untuk mengetahui berat ringannya olah raga secara sederhana adalah sebagai berikut. Pertama-tama dilakukan penghitungan denyut nadi maksimal dengan rumus

Denyut nadi maksimal (setara 100%) = 220- umur (tahun),, kemudian cocokan dengan tabel di bawah ini.
Antioksidan Untuk mengatasi aktivitas radikal bebas, tubuh mempunyai sistem pertahanan yang disebut antioksidan. Antioksidan adalah suatu zat yang dapat mencegah oksidasi senyawa lain oleh

radikal bebas. Antioksidan biasanya akan membentuk senyawa perantara yang menyebabkan radikal bebas menjadi tidak aktif atau rusak. Pada keadaan normal antioksidan yang dibentuk secara alamiah dari dalam tubuh cukup untuk mengatasi aktivitas radikal bebas. Akan tetapi, olah raga berat menciptakan ketidakseimbangan antara radikal bebas yang terbentuk dan antioksidan yang tersedia. Apalagi bila terdapat faktor pemberat lainnya seperti faktor genetik, konsumsi makanan berlemak tak jenuh ganda, polutan lingkungan dan rokok.

Menurut beberapa penelitian, orang yang gemar berolah raga berat sangat memerlukan suplemen antioksidan dari luar tubuh. Suplemen yang paling banyak digunakan dan telah terbukti berkhasiat mengurangi aktivitas radikal bebas, mengurangi keletihan dan meningkatkan perfoma adalah \itamin E ditambah vitamin C. Vitamin E bekerja dengan cara "mengorbankan diri" untuk bereaksi dengan radikal bebas sehingga radikal bebas tidak bereaksi dengan molekul-molekul jaringan tubuh .vang sehat dan membuat kerusakan. Suplemen antioksidan lain vang tersedia secara komersial adalah vitamin A dan ko-enzim Qio. Dosis untuk produk-produk ini ditentukan oleh produsen farmasi masing-masing sediaan.

Kebanyakan sayur dan buah juga telah terbukti mengandung banyak antioksidan, antara lain tomat banyak mengandung lycopene, wortel mengandung beta-carotene, stroberi mengandung anthoxantin. Karena tidak hanya terdiri dari satu unsur, sayur dan buah dapat memberikan manfaat lebih, misalnya wortel ternyata juga terbukti bermanfaat untuk penyakit pikun dan stroberi memiliki efek antinyeri (analgesic). Berikut adalah tabel kandungan unsur antioksidan dan kemampuannya secara in vitro (laboratorium) dari berbagai sayur dan buah. (dr. Imas Damayanti, dosen Fak. Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UPI Bandung)

[rulltraman]

Kalo soal oyama dan kimura itu cuma kecurigaan saya saja karena kok kebetulan sama.
justru itu juga mungkin perlu pengamatan mendalam kita apakah mungkin karena latihan mereka bersifat lebih banyak yang saja sedangkan master2 kita yg berusia lanjut latihannya sudah cukup seimbang.
dan apakah efek latihan yg keras ini bisa dinetralisir dgn nutrisi yg tepat seprti artikel yg saya copi diatas.

CMIIW
 

[Suprapto]

@ cak Rulltraman.

Secara awam, kemajuan ilmu pengetahuan tentang BIOKIMIA tubuh manusia, tentu banyak gunanya.
Diantaranya pengetahuan tentang radikal bebas yang terbentuk/terasup tubuh. Bisa tersebar keseluruh tubuh melalui peredaran darah. Asupan anti oksidan/penetralisir radikal bebas tentu banyak gunanya.
Uji biokimia(dengan sampel darah dan urine)  juga bisa memetakan kondisi kesehatan tubuh, terkait performa organ tubuh, struktur darah dsb.
Anti oksidan bisa berupa senyawa anorganik, organik dan herbal. Kemajuan teknologi sudah bisa mengekstraksi zat yg diperlukan tanpa mengurangi kwalitas (meski senyawanya tergolong tidak stabil), sekalgius membuang zat yang menimbulkan efek samping.
Pengetahuan ini juga menambah kewaspadaan praktisi pencaksilat/beladiri dalam memanfaatkan ramuan herbal tradisional. Jangan sampai  asupan yang dikonsumsi mencapai tingkat yang justru bisa merusak. Praktisi beladiri berperan secara empirik maupun pengetahuan tentang sifat herbal, panas-dingin, asam-basa dsb. dalam meramu herbal.

Pendekatan biokimia tubuh, kemudian dilengkapi dengan pendekatan FISIOLOGIS/FAAL.
Misalnya penumpukan senyawa tertentu(misalnya asam laktat) di bagian tubuh tertentu, setelah melakukan latihan fisik yang keras. Lama2 bisa mengganggu/merugikan. Penguluran dan pemanasan di awal, membuat organ siap untuk latihan berat, sedangkan pendinginan dan penguluran di sesi akhir untuk menyebarkan/menetralisir penumpukan senyawa yg merugikan. Juga ada pengetahuan tentang kurva performa detak jantung dengan HRM (heart rate monitor).
Apabila kondisi biokimia tubuh maupun latihan fisik yang benar, diabaikan, bisa menimbulkan serangan jantung tiba2. Bahkan pada pelatih/praktisi olahraga sekalipun.
Secara umum, praktisi pencaksilat harus menyadari, bahwa bentuk latihan tertentu yang menimbulkan kontraksi rangkaian otot tertentu (mis. latihan tendangan sabit berulang ulang), harus menetralisir dengan latihan yang mengulur rangkaian otot yg bekerja keras terkontraksi tsb. 

Kemudian, masih ditambah lagi pengetahuan mengenai jalur ENERGI tubuh. Secara pasif, seseorang bisa dipijit refleksi, untuk memperbaiki penampilan organ2 tubuh, terutama organ dalam. Untuk praktisi pencaksilat/beladiri, memiliki cara latihan/bentuk2, yang bisa secara aktip/dilakukan sendiri, memelihara kesehatan dengan pendekatan fisiologi dan energi. Belum lagi ada berbagai meditasi/pengolahan energi.

Bisa ditarik kesimpulan, beladiri/pencaksilat memiliki kapasitas, potensi, berbagai nilai lebih, untuk mengembangkan latihan kebugaran.

Salam.

[Dodol Buluk]

salam...


sepertinya topik ini cocok di diskusi umum saja.


debuls