Mungkin satu-satunya organisasi terbesar saat ini adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Organisasi ini memiliki perwakilan hingga lebih dari 33 daerah di Indonesia. IPSI mewadahi pula organisasi tingkat perguruan baik yang kecil, menengah hingga yang besar, wajarlah IPSI adalah satu-satunya organisasi yang sangat penting bagi perkembangan pencak silat di Tanah Air.
Maju dan mundurnya pencak silat ternyata juga di pengaruhi oleh factor SDM atau sumber daya manusianya, baik dalam perguruan hingga kepengurusan organisasi IPSI daerah hingga tingkat Pusat. Hal ini sangat perlu membangun kualitas SDM di segala bidang yang nyatanya memang sangat berpengaruh terhadap perkembangan pencak silat di Tanah Air.
Lalu bagaimana dengan Komunitas Pencak Silat Online yang dibangun melalui jaringan internet, komunitas ini memang belum memberikan karya nyata yang banyak, akan tetapi riak-riak kegiatannya sudahlah sedikit banyak memberikan gambaran terhadap komunitas ini.
Dari manakan orang-orang komunitas ini datang, begitulah pertanyaan yang amat simple namun cukup mengelitik kita semua. Bila kita telusuri banyak sekali pesilat yang ternyata aktif pula di dunia maya, mereka berasal dari beragam latar belakang baik dari pencak silat, peneliti, mantan atlit, pengusaha, hingga mahasiswa.
Andikan kekutan ini di fokuskan dalam misi mengembangkan pencak silat melalui media online, maka hasilnya pasti akan luar biasa, hal ini sdh terlihat dari kegiatan yang pernah dilakukan. Dan bukan isapan jempol bila kelak komunitas ini dapat maju membangun pencak silat.
Dari lahirnya komunitas ini setidaknya IPSI sebagai salah satu dan satu-satunya organisasi tersebesar saat ini, seharunya dapat mengayomi mereka, membimbing mereka dan janganlah komunitas ini di posisikan sebagai versus ( pesaing) karena jelas komunitas ini bukalah sebagai pesaing IPSI, malah kalau mau bisa dikatakan bahwa komunitas ini mendukung kegiatan yang dilakukan IPSI khususnya dalam mengembangkan dan memasyarakatkan pencak silat sebagai salah satu olahraga yang memiliki citra rasa tinggi dan patut di cintai.
Bukan lantaran komunitas ini tidak memiliki permasalah, permasalahan yang ada adalah Sumber Daya Manusialah yang menyebabkan permasalahan yang sama, bedanya adalah kalau di Komunitas setiap anggota haruslah orang-orang yang memiliki kepedulian, kecintaan, keiklasan, yang harus tinggi, karena semua yang dilakukan di sana tidak menuntut bayaran atau penghargaan apapun. Karena itulah semangat sebagai anggota komunitas pencak silat.
Bila kami telaah lebih jauh, memang masih banyak dan mungkin paling banyak adalah pesilat – pesilat yang berasal dari perguruan-perguruan yang memiliki loyalitas tinggi terhadap perguruannya, dan menyebabkan merekapun berfikir bahwa bergabung dengan salah satu komunitas pencak silat artinya ia telah menghianati perguruannya, Waw, begitukah!!!
Perlu sekali dijelaskan bahwa Komunitas pencak silat Online bukanlah perguruan, disini dibutuhkan orang-orang yang peduli dengan pencak silat secara umum, jadi bukanlah berfikiran samata-mata kerana perguruannya. Mereka harus mampu bergual satu sama lain dengan terbuka dan mampu beradaptasi dengan mudah, hal inilah yang kadang masih sulit diberlakukan oleh sebagian pesilat yang gila sama perguruannya, seolah-olah bila ikut kegiatan lain ia menjadi anak durhaka, seperti inikah dunia pencak silat Indonesia. Padahal kita semestinya boleh mencintai perguruan kita, namun rasa kecintaan terhadap perguruan ini pun akan tercermin dari bagaimana sikap seorang pesilat mencintai pencak silat itu sendiri.
Dan kinilah saatnya pesilat Indonesia khususnya membuka mata dan wawasannya, bahwa tenaga2 anda tidak hanya dibutuhkan oleh perguruan anda semata, tapi juga oleh dunia pencak silat, siapapun yang berani bergabung dengan komunitas pencak silat dan mampu bekerjasama membangun pencak silat, dialah pesilat sejati, karena saat ini kita butuh pesilat yang memiliki kualitas yang baik dan bermutu tinggi, dan guru-guru kita jaman dahulu seperti Raden Ibrahim ( pendiri aliran cikalong) pasti bangga melihat pesilat yang memiliki wawasan yang luas, karena menjadi sakti saja tidaklah cukup.
Ada tanggapan, silahkan saja bos!!! 8)
saat ini yang dibutuhkan pencak silat adalah kemampuan memasarkan, manajemen dan sistem pelatihan yang bertingkat, bertahap dan berlanjut.... dunia maya adalah salah satu sarana untuk memasarkan pencak silat.
Saya kurang setuju jika dikatakan generasi muda Indonesia kurang menyukai pencak silat, SANGAT SALAH ! generasi muda Indonesia sangat mencintai pencak silat, masalahnya sekarang, dimanakah belajarnya ? sulit sekali mencari informasi perguruan pencak silat yang terdekat dari rumah mereka, jika buka internet mencari dojo atau dojang beladiri asing dapat dengan mudah kita langsung mengetahui dimana yang terdekat dari kediaman mereka.
kemudian ancaman terbesar pencak silat adalah keengganan pencak silat untuk menerima siswa dari anak2, sehingga banyak anak2 muda kita sejak usia belia sudah diambil beladiri asing, lho kok bisa begitu ? di dunia maya, iklan2 beladiri asing yang menerima siswa usia begitu banyak, lengkap dengan tempat latihan, jadwal, iuran per bulan dan contact personnya. Bayangkan saja sejak usia 4 tahun mrk sdh diperbolehkan ikut berlatih beladiri asing, sehingga waktu mereka sdh SMP atau SMA, mereka sdh tidak mau lagi belajar silat, lebih baik mereka meneruskan latihan beladiri asingnya sampai sabuk hitam, dapat sertifikat dan bisa mengajar utk menambah penghasilan.
Banyak perguruan pencak silat yang tidak jelas tingkatan belajarnya, tidak ada kenaikan sabuk ataupun kenaikan tingkat apalagi sertifikat...weleh jgn harap ada, sedangkan yg dibutuhkan generasi muda saat ini adalah ilmu selain yg tersirat juga tersurat, selain ilmunya ada di urat juga bisa dibuktikan pakai surat.
nah yang dibutuhkan pencak silat adalah kemauan generasi pimpinan pencak silat saat ini untuk menjawab pertanyaan generasi mudanya yakni : dimanakah kami belajar silat ? kapan waktunya ? berapa biayanya ? bagaimanakah sistem tingkatannya ? apakah ada kejuaraannya ? setiap berapa lamakah ujian kenaikan tingkatnya ? apakah ada sertifikatnya ? di tingkat apa kami diperbolehkan mengajar nantinya dan mengembangkan pencak silat di kelurahan atau di RW atau di RT kami ?.... bisakah tuan2 para pemimpin perguruan pencak silat di indonesia memfasilitasi keinginan belajar generasi muda yg besar ini ? Tidak akan bisa !!! jika tidak ada informasi yang sampai ke telinga dan mata generasi muda...maka pencak silat on line sangat dibutuhkan...