[Komunitas] Membangun Pencak Silat Bersama

[one]

mumpung masih anget...mendingan buat sketsa ama program, siapa tau kalo dilempar ke semua jadi lebih yahud...


salam,


one

[Ranggalana]

Kang Iwan,

Maksudnya untuk menjadikan Eyang Sura sebagai 'pahlawan nasional' atau sebagai salah satu wajah desain kaos sahabatsilat?

Banyak guru besar yang pantes jadi teladan nasional ... hampir semua sesepuh yang berjuang bikin IPSI / gak mau dibikin IPSI merupakan aktivis dalam perang kemerdekaan atau persiapan kemerdekaan. Jadi gimanapun juga sumbangsih mereka lebihlah dari kita-kita ini.

Semua dari mereka pantas kita hormati, kita kenang, kita pelajari sepak juangnya. Membuat kaos adalah salah satu caranya untuk memperkenalkan, agar orang awam kenal lagi sayang, sekaligus agar yang selama ini fanatik mengaku sebagai satu-satunya cucu pewaris beliau bisa melihat bahwa Eyang mereka ternyata milik bangsa bahkan dunia (persilatan) jadi jangan berebut berkekerasan seperti orang belum paham nilai-nilai persilatan saja.

Nah, apakah sahabatsilat kiranya berani mengembani diri dengan tugas mengurai benang kusut yang mencemari nilai-nilai persilatan? Nyatanya sudah dua masalah pelik muncul di depan mata, yakni satu di Tarik Kolot di mana dikhawatirkan terjadi politik belah bambu, dan satu lagi yang lebih terkenal (diliput SCTV segala) adalah di Madiun dimana terjadi konflik horisontal yang berbahaya. Silakan diatasi persoalan ini, sahabat.

Salam hangat,
Ranggalana.

[one]

ha ha ha kok kaos Mas?

Tapi bagus juga tuh ide, semua gambar tokoh guru besar dan pendekar dimasukan dalam satu bingkai dan di cetak diselembar kaos sebagai " Para Pendekar Panutan Negeri Ini" ....sehingga yang kita terilhami akan arti perjuangannya. Tapi kayaknya terlalu cetek ya?

Eh kok makin jauh...ya?

Maksudnya kira-kira apa yang akan kita lakukan ke depan, program jangka pendek, menengah dan panjang. Kalo kita rame-rame memberi usul saya yakin tahun ini kegiatan kita akan jauh lebih bagus lagi....masalah pelik yang ada memang merupakan tugas kita mengurai kekusutan dan kesimpang siuran mengenai silat.

salam salut ,


one

[Java]

Kaos dengan figur Guru-guru silat bagus sebagai langkah awal.
Memulainya juga gak susah, lebih realistis gitu.

Kiprah nyata bisa dicoba terobosan memasyarakatkan pencak silat melalui media tv. Saat ini cukup banyak program tv yang relevan dg topik pencak silat, mis; Jejak Petualang, laptop si Unyil, si Bolang, Jazirah dll. Semoga sodara-sodara yg punya koneksi ke media tv bersedia membantu merancang setting program tv yg sudah eksis dg aktivitas pencak silat yg tersebar di seluruh Indonesia.

Tetap semangat.  

[Ranggalana]

Kalao ada kaos bergambar gedhe-gedhe tokoh-tokoh seperti Mama Kosim, Uwa Nampon, Pak Dirdjo, Eyang Soera, Ndoro Hari dan sebagainya, saya akan buru-buru pesan. Meskipun silat yang saya pelajari tidak berhubungan langsung dengan tokoh-tokoh persilatan tersebut, bagaimanapun juga mereka adalah pepunden saya dikarenakan mereka adalah sesepuh-sesepuh silat Endonesya tercinta.

Pendiri PD terlalu besar untuk sekedar dimiliki warga PD. Pendiri SH terlalu besar untuk sekedar dimiliki kadang SH: mereka semua milik bangsa ini. Seperti perguruan PD, SHT, SHW, misalnya, bukan hanya milik para murid dan pendekarnya tetapi juga milik seluruh bangsa Endonesya ... begitu lho penalaranku. Seperti dukungan Mas Java, membuat kaos gak susah dan realistis sebagai langkah awal konsolidasi dan sosialisasi ideologi pelestarian silat tradisional. Dan kalo pake foto gak repot mikiri desain terlalu jauh. Lagi pula, logo kita ini (SS) sepertinya di rasaku kurang sreg karena kekanak-kanakan dan pake bodiprotektor yang banyak dikecam itu.

Kita perlu sibuk mengakui apa yang kita miliki, kalau tidak, sekarang saja sudah mungkin untuk belajar Cimande yang terbaik di dunia di Irlandia atau di Moskow tetapi tidak di Bogor. Itulah sebabnya buatku, Cimande juga milik gue! Apalagi kalo ada yang mau mendaku memiliki yang terbaik --- tapi ilmunya kok ilmu kesambet? Nah lo!

Seperti kata penyair Wiji Thukul yang raib saat Reformasi :

Hanya satu kata:
Lawan!

Salam hangat,
Ranggalana

[one]

wehhh asyik nih semanget banget..... , aku ikutan....Mas!!!

one

[Java]

Kalao ada kaos bergambar gedhe-gedhe tokoh-tokoh seperti Mama Kosim, Uwa Nampon, Pak Dirdjo, Eyang Soera, Ndoro Hari dan sebagainya, saya akan buru-buru pesan. Meskipun silat yang saya pelajari tidak berhubungan langsung dengan tokoh-tokoh persilatan tersebut, bagaimanapun juga mereka adalah pepunden saya dikarenakan mereka adalah sesepuh-sesepuh silat Endonesya tercinta.

@kangmas Bram ini merendah banget. Apa sampeyan lupa Pak Subur?
Beliau termasuk asset berharga persilatan Indonesia. Atas ide beliau, di PGB Bangau Putih konsep "melting pot" pembauran antar Suku, Agama dan Ras bukan sekedar gembar-gembor menjelang PILKADAL eh Pilkada. PGB Bangau Putih satu diantara Perguruan Silat di Indonesia yg bisa menyikapi perbedaan secara manusiawi.

salam,

[Ranggalana]

Mas Java sungguh arif...

Tentu saja alm Subur Raharja juga merupakan seorang tokoh yang menjembatani antara silat Cina dengan Nasionalisme Rekiblik serta membuang tabu-tabu tradisi Cina demi kemanusiaan dan kebangsaan, dan menghadapi segala resiko untuk itu. Bagi kami para muridnya yang banyak berhutang budi dan materi, beliau adalah jenius yang berwawasan jauh ke depan dan dalam banyak hal memang patut kami gugu dan tiru. Demikian juga putranya, Suhu Gunawan Raharja.

Tetapi kalau saya yang gembar-gembor menyodor-nyodorkan Guru Besar saya sendiri, bukankah itu hanya memupuk fanatisme sempit perguruan? Justru itu yang ingin kita kikis sebab malu bukan ditonton dunia? Jelas saya sangat cinta perguruan saya dan justru karena itu saya mendukung perguruan-perguruan lain. Ananingsun marga sira ananing sira marganigsun atawa tat twam asi kata guru-guru Taman Siswa dulu, bukan?

Mari kita bikin kaos ... buat saya, yang pertama saya usulkan tentunya pilihan awal saya yakni foto Eyang Soera yang berdestar dan berjarik sedang masang. Lagipula ini sudah menjelang Tahun Baru Jawa, artinya, musim tawuran tahunan sudah mendekat ... kecuali kalau dibatalkan karena banjiiiiir.

Salam hangat,
Bram

[EricB]

Kepada rekan² di atas ini,

menurut saya kalau bikin kaos: jangan pakai foto se orang terkenal, pasti ada yang keberatan pakai karena foto tersebut adalah dari lain Perguruan, mungkin merasa malu terhadap Guru/Pelatih sendiri.
Di samping itu, misalnya kita pasang foto Eyang Suro saya rase anak-bua SH ngak setuju kalau orang dari lain perguruan pakai foto ulama mereka.

Misalnya pakai berapa foto, nanti lagi kurang, karena ada yang lupa
Bagaimana kalau pakai wajah Pak Eddie aja 

Agak bingung gue 

[Java]

@kang Eric
Idealnya dalam satu kaos terdiri beberapa foto tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan silat.
Kalau ada yang kurang gak apa-apa. Masih ada kesempatan untuk ditambahkan pada edisi kaos berikutnya.

Saya gak bingung dg ide foto tersebut.

Bingungnya, kapan mau cetak kaos itu, harganya berapa per potong, dimana belinya?

[one]

nah kan rame...ini baru namanya diskusi ,  apa foto kang Eric yang pake jenggot aja biar keren......  , ini usul lho ...(meski rada ngawur ya?)

salam,


one

[EricB]

@ Kang Java: Belinya di Indonesia saja, karena tukan sjablon sanget kreatif dan murah dibandingan sini

harga ngak begitu penting, cuman cara distibusinya bagaimana, saya harus dapat juga, berarti perlu di kirim ke Belanda,
saya jelas bayar onkosnya, tapi saya transfer uang ke siapa ?


nah, itu dia - kumaha ieu ?

@ Kang One: jangan pakai wajah saya, atau lu punya tikus banyak dirumah, baru pakai itu dong, tikus² pada lari 
saya rasa manusia juga kalau lihat wajah jelekku  :'(


 

[Java]

@Kisawung
Gimana setuju dg ide tsb? Jangan kelamaan mutusin jadi atau tidak bikin kaos.
Ntar kasian kang Eric, nungguin tukang pos nganter kaos tapi gak dateng-dateng.

[Ranggalana]

...Di samping itu, misalnya kita pasang foto Eyang Suro saya rase anak-bua SH ngak setuju kalau orang dari lain perguruan pakai foto ulama mereka.

Kang Eric,

Maksud saya mah Eyang Sura bukan lagi hanya milik SH yang T maupun W ataupun yang lainnya.

Eyang Sura adalah seorang yang pantas dianggap pahlawan nasional, milik seluruh bangsa. Boleh dong siapa saja yang cinta silat memasang fotonya. Apalagi fotonya keren bin cakep, pake kostum aseli Jawa Timuran... jarang  pesilat zaman ini yang pake baju seperti di foto itu?

Bagaimana kadang SH di sini apa setuju boleh kalo saya ikut memiliki dan menghormati Eyang Sura ?

Cara membuat kaos bergambar foto lebih mudah karena gak perlu kebanyakan mikir desain. Kaos oblong yang enak dipake silat, kalo bisa katun 100 persen, warna putih atau hitam dengan sablonan foto yang dipertegas garisnya. Gambar fotonye gede di depan dan atau di belakang dengan logo SS kecil saja di sudutnya.

Saya lebih cenderung foto tokoh satu-satu saja, setiap kaos lusuh, sablon lagi tokoh yang baru... sampai juga Benyamin Sueb alm yang terkenal dengan kata-kata silat: "Gue kepret, miskin lu!" ... ah jadi ngawur ah... minggir dulu biar macan pada lewat.

Ayo, siapa yang siap jadi bulan-bulanan kehendak punya kaos dari segenap sahabat silat, diharap segera maju dan menjelaskan gimana baeknya mengorganisasikan agar kaos-kaos keren itu segera mewujud.

Saya juga setuju wajah Kang Eric dibuat kaos ... daripada wajah calon-calon pilkadal yang gak jelas siapa dia, aku lebih bangga masang wajah Kang Eric Van Bogor daripada wajah ...... (silaken isi sendiri, gratis!) ... Langka lho manusia seperti Kang Eric.

Salam hangat,
Bram

[one]

ane dukung mas Ranggalana...... kayak PILKADA

kang EricB, nanti buat edisi spesial bakalan kita buat

Gimana kalo kang Jalatunda desain tu ide bikin kaos .

salam,


one