Forum > Silat Diskusi Umum

Atlet Silat Berlatih di Negeri Kungfu

(1/2) > >>

luri:
dikutip dari : situs silat indonesia

Pesilat pelatnas direncanakan menjalani latihan di China selama tiga bulan sebelum tampil di SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, November 2011.

Pelatih pelatnas pencak silat yang berasal dari Jawa Tengah, Rony Syaifullah, ketika dihubungi dari Semarang, Kamis (12/5/2011), mengatakan, mereka berlatih di “Negeri Tirai Bambu” mulai Juni 2011.
Akan tetapi, kata Rony yang mantan pesilat Jawa Tengah tersebut, sebelum atlet berlatih di China, induk organisasi olahraga pencak silat di Tanah Air bakal melakukan survei di negara tersebut. Ia mengatakan, pesilat yang akan berlatih di China sebanyak 32 atlet.

“Saat ini penghuni pelatnas pencak silat sebanyak 37 atlet atau 150 persen dan nantinya akan terkena degradasi sekitar lima atlet sehingga tinggal 130 persen,” katanya.

Ia menjelaskan, China dipilih sebagai tempat latihan untuk meniru pola latihan atlet di negara itu karena di China juga ada seni bela diri kungfu. “Sebelum SEA Games 2007, pesilat Indonesia juga berlatih di China,” katanya.

Ketika ditanya tentang kuota atlet yang turun pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara itu, Rony yang meraih emas PON XVII/2008 Kalimantan Timur mengatakan, tim inti terdiri atas 24 pesilat putra dan putri. Mereka, katanya, akan mengikuti 18 nomor yang dipertandingkan, termasuk dua nomor ganda dan dua nomor beregu.

Ia mengatakan, mengingat Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games, pencak silat harus bisa menjadi juara umum. “Kami belum menentukan untuk menjadi juara umum harus meraih berapa medali emas karena harus melihat kekuatan lawan yang akan dihadapi,” katanya.

Berdasarkan peta kekuatan pada kejuaraan pencak silat Asia di Singapura beberapa waktu lalu, katanya, pesaing Indonesia adalah pesilat Vietnam dan Malaysia.

Pada kejuaraan pencak silat Asia tersebut, Indonesia berhasil meraih lima medali emas dan empat perak. “Kami memang tidak tampil di semua nomor karena ada enam nomor andalan kita yang disembunyikan dan itu juga terlihat dari negara lain, seperti Malaysia dan Vietnam,” katanya.

---------------------------------------------------------------------

bagaimana menurut kawan2 disini ?
ada alasan tersendiri mengapa demikian ?

Bayu Umbara:
Masih Kurang apalagi Negara Indonesia ini yang merupakan gudangnya silat dan gudangnya para pesilat yang menguasai berbagai macam teknik berlatih, mau teknik apa juga ada, mau silat apa juga ada,mau pola latian seperti apa juga ada di negara ini, bahkan beladiri2 dari luar negeri juga banyak di negara ini, ga usah jauh2 ke china ngabisin biaya. [cry2] [cry2] [cry2]
Masa berlatih silat di negara kungfu, bukankah Indonesia negara asalnya silat, ini mah akal2an para pejabatnya aja biar jalan2 ke luar negeri, ngabis2in uang rakyat aja, padahal biaya buat kesana bisa digunakan untuk mensupport dan memajukan silat di negeri sendiri yang makin kepepet sama beladiri asing, berapa banyak perguruan silat yang tidak punya tempat dan sarana berlatih??? berapa banyak guru2 silat yang mengabdikan hidupnya untuk memajukan silat namun hidupnya ada dalam keterbatasan dan serba kekurangan??? sebuah ironi yang menyakiti hati nurani rakyat dan hati nurani para pesilat diseluruh persada Ibu pertiwi ini, entahlah [[capedee]] [[capedee]] [[capedee]] [[capedee]] [[capedee]] >:( >:( >:( >:( >:( >:( >:( >:( >:( >:( >:( >:( >:( >:( >:( >:( >:( >:(

Suprapto:
Setuju  sistim pembinaan perlu ditingkatkan.

Benar, bahwa belum ada rumusan, (apalagi pelaksanaan), bagaimana bisa ada dana dari pemerintah/negara untuk pembinaan perguruan/guru silat.
Belum terasa ada semangat pemerintah untuk memperkuat budaya bangsa. Komunitas pencak silat nyaris berjuang sendiri.

Pembinaan pemerintah pada aspek olah raga pencak silat, tidak berbeda dengan pembinaan olahraga beladiri lainnya. Bahkan kalau ditilik dari nominalnya (via KONIDA/KONI/KEMENPORA), anggaran cabor Pencak silat rata2 (jauh) lebih kecil. Lebih2 pada mata anggaran TRY OUT. Kalau timnas, yang dianggap try out ya latihan/tanding diluar negeri.

Keterangan yg sy dapat ketika try out ke Shaolin th 2007 sbb:

Dalam beberapa kali SEAGAMES sebelumnya, tim pencaksilat Indonesia selalu kalah lawan Vietnam. Pelatihnya dari Indonesia, tekniknya murni teknik pencak silat, sama. Diduga ada faktor pembeda, yaitu fisik(stamina dan tenaga) , semangat dan mental juara.
Kemudian diketahui bahwa secara periodik, tim Vietnam latihan fisik dan mental di China (jalan darat tinggal nyeberang perbatasan). PB IPSI atas biaya sendiri berinisiatip membawa atlitnya mampir latihan fisik/mental di China sebelum menuju ke SEAGAMES. Tidak ada tambahan teknik. Kebetulan kembali merebut juara umum, meski hanya selisih satu medali dengan Vietnam.

SEGAMES berikutnya keok lagi.
Posisi medali emas Kejuaraan Dunia 2010, dinomor tanding, Indonesia lawan Vietnam, adalah 3 banding 8. Padahal di SEAGAMES 2011, nomor kerapihan teknik (TGR), dikurangi.

Kali ini, anggaran try out dari Kemenpora, meski tidak mencukupi (ditambah sendiri oleh pengurus), akan dimanfaatkan untuk latihan fisik ke China.
Disamping faktor utama pembinaan fisik/mental, jelas ada faktor rekreasi yang diperlukan atlit/pelatih setelah sekian lama digeber dalam pelatnas.

Logikanya, kalau kalah fisik ya harus unggul teknik. Upaya mendapat atlit dari perguruan yang punya modal keunggulan teknik masih terbuka lebar. Tinggal bagaimana semangat dan cara untuk berpartisipasi.
Dilain pihak, perguruan2 yang punya modal keilmuan yang kuat, belum seluruhnya berminat memperbaiki penampilan atlit pesilat olahraga kita.
Rasanya, kalau kita bersatu padu, tidak perlu lagi latihan diluar. Kecuali tanding  dan rekreasi tentunya.

Salam.

f4iz:
Salam,
Mungkin yg dilatih dari segi pelatihan atlit ya ?
Di Cina soalnya atlit-2x cabang olah raga sangat kompetitif di dunia.
Kalo tekhnik, ya namanya juga Pencak Silat, tentunya ada di Indonesia. Mungkin latihan, mental, pembinaan, strategy, dari segi atlit yg menjadi fokus latihan di Cina ?
Kali pengurusnya menerapkan Hadits..Carilah Ilmu Walau Ke Negeri Cina *usahanyambunging.com*  :)
Wasalam,

ogebang:
Saya lebih cenderung dilatih di Kopassus aja...
Lebih hemat dr segi biaya..dan akan digembleng pula dr segi mentalitas Juara & Nasionalismenya...

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version