Forum Sahabat Silat
Bahasa Indonesia => Silat Diskusi Umum => Topic started by: serunai on 20/04/2010 11:21
-
Jujur saya miris dengan berita ini
Saya ambil dari koran tempo edisi 19 april 2010
MADIUN -- Korban tewas akibat terkena pukulan saat mengikuti latihan bela diri atau silat kembali terjadi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Kali ini korbannya adalah Susanto, 15 tahun, warga Desa Sobrah, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Menurut Daimin, 50 tahun, ayah korban, peristiwa nahas itu terjadi Sabtu malam lalu saat Susanto bersama beberapa rekannya menjalani latihan bela diri, yang dilakukan rutin di desa setempat.
Saat itu Susanto mengikuti latih tanding dengan salah satu pelatih yang sebaya dengan korban. "Kami memang biasa berlatih tanding untuk mengasah bela diri. Saat itu memang saya mengeluarkan jurus tendangan," ujar pelatih berinisial A, yang sudah menyandang status sebagai pendekar, ini. A saat ini masih duduk di bangku kelas X sekolah menengah atas.
Ternyata tendangan sang pelatih mengenai bagian lambung korban. Korban sempat pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit setempat. Akibat tendangan keras itu, nyawa korban tidak tertolong.
Kejadian ini sontak membuat keluarga korban shocked. Sumarmi, 45 tahun, ibu korban, tampak histeris mengetahui anaknya meninggal. Anggota keluarga lain berusaha menenangkan Sumarmi saat jenazah korban dibawa dari rumah duka menuju pemakaman desa setempat.
Kepala Kepolisian Sektor Wungu Ajun Komisaris Asih Dwi Yuliati membenarkan soal kejadian itu. Namun polisi tidak melakukan pemberkasan atas peristiwa itu. Sebab, "Kejadian itu murni kecelakaan saat latihan bela diri, tidak memenuhi unsur pidana," kata Asih. Polisi sudah memeriksa para saksi, meski tak menerima laporan pengaduan dari keluarga korban.
Madiun memang dikenal sebagai wilayah basis organisasi bela diri atau persilatan terbesar di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Berbagai perguruan silat di Madiun kerap kali melakukan latihan di pelosok-pelosok desa, baik yang diikuti orang dewasa maupun remaja. ISHOMUDDIN
ini linknya:
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2010/04/19/Nusa/krn.20100419.197498.id.html
-
mungkin ada sahabat silat dari Madiun yang bisa memberi tanggapan dan klarifikasi??
Setidaknya tulisan di media ini memberi dampak yang lumayan mengkhawatirkan jika tidak kita segera klarifikasi dan tanggapi.
-
yupe, saya juga menunggu klarifikasi tentang berita ini terutama dari perguruan di Madiun yang dimaksud, agar segalanya jadi jelas. Saya cuma khawatir dampaknya akan nggak bagus buat perkembangan beladiri yang sedang kita galakkan
-
Salam Rekans..
Saya turut berduka cita atas kejadian yg menimpa Luki Prasetya Budi.
Kalau dari berita yg saya baca di Gatra, katanya Sekolah tdk bertanggung jawab karena Silat buka kegiatan Ekstra Kurikuler sekolah.
[Kutipan Gatra]
Pihak SMA Negeri 1 Trenggalek menyatakan tidak bertanggung jawab atas kematian siswanya tersebut, dengan alasan karena pencak silat bukan termasuk kegiatan ekstra kurikuler.
Mesi demikian, pihak sekolah tetap memberikan uang santunan kepada keluarga korban dan meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
[Akhir Kutip]
Kayaknya kejadian yg serupa pernah terjadi thd murid Karate di Jakarta Timur. Beliau meninggal kena tendangan samping pelatih saat latihan utk kumite.
Mungkin kali kalau Silat itu bagian dari Ekstra Kurikuler Sekolah, Sekolah dapat memberi masukan atas materi latihan ?
Wasalam,
Faiz
-
@ Godam
Maaf bro kayaknya salah kasus deh. Kasus trenggalek itu yang lalu. nah ini ada kasus baru lagi yang terjadi di Madiun Jawa timur. Seorang siswa kelas 2 smp tewas saat menerima tendangan dari seniornya. Kejadiannya baru tanggal 17 april 2010 lalu.
-
[run] [run] [run] [run] [run] [run]
-
Salam Rekans..
@Mas Serunai..oh salah ya beritanya yg saya kutip, maaf :)
Berarti kejadian spt. ini sudah beberapa kali terjadi ya ?
Mungkin bisa diambil hikmah dari kejadian-2x yg spt. ini ? Kalau di olah raga-2x kontak profesional biasanya diadakan analisa penyebab kecelakaan tsb. kemudian dicari solusinya utk menghindari kejadian spt. ini didepan hari.
Dulu pemain Football Amerika (yg mirip Rugby) sering cedera geger otak ato cidera kepala saat bertanding karena kepalanya sering terbentur dan leher terhentak kebelakang. Akhirnya setelah dianalisa kasus-2x yg serupa dibuat helm yg isinya ada udaranya dan bantalan yg ditaruh dileher. Hal tsb. mengurangi atlit football yg geger otak dan cidera dikepa..walopun masih ada.
Wasalam,
Faiz
-
salah satu perjuangan para pesilat adalah "kembalikan" pencak silat ke sekolah, baik sebagai muatan lokal maupun ektrakurikuler dan ini telah membuahkan hasil untuk beberapa wilayah seperti DKI, sebagian Jabar. Sebagai salah satu wahana pendidikan bagi anak bangsa, Nah ini menjadi sangat kontra produktif jika di sekolah tersebut malah dengan serta merta menyatakan kalau silat bukan ektrakurikulernya.......dan memberi kesan kalau silat kegiatan "ilegal" yang menyebabkan kematian bukan bagian dari kegiatan sekolah ini.
kembali kepada kematangan pelatih baik penguasaan materi maupun kematangan emosional, ini adalah hal yang mutlak kita galakkan hingga kecelakaan dapat dihindari......nah apakah kita dapat meminimalisir hal ini?
kiranya kita juga bersikap pro aktif dalam mengkader pelatih, hingga pelatih tak hanya matang secara materi dan sistem kepelatihan tapi penguasaan bidang lain sebagai penunjang yang harus dimiliki