Jujur saya miris dengan berita ini
Saya ambil dari koran tempo edisi 19 april 2010
MADIUN -- Korban tewas akibat terkena pukulan saat mengikuti latihan bela diri atau silat kembali terjadi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Kali ini korbannya adalah Susanto, 15 tahun, warga Desa Sobrah, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Menurut Daimin, 50 tahun, ayah korban, peristiwa nahas itu terjadi Sabtu malam lalu saat Susanto bersama beberapa rekannya menjalani latihan bela diri, yang dilakukan rutin di desa setempat.
Saat itu Susanto mengikuti latih tanding dengan salah satu pelatih yang sebaya dengan korban. "Kami memang biasa berlatih tanding untuk mengasah bela diri. Saat itu memang saya mengeluarkan jurus tendangan," ujar pelatih berinisial A, yang sudah menyandang status sebagai pendekar, ini. A saat ini masih duduk di bangku kelas X sekolah menengah atas.
Ternyata tendangan sang pelatih mengenai bagian lambung korban. Korban sempat pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit setempat. Akibat tendangan keras itu, nyawa korban tidak tertolong.
Kejadian ini sontak membuat keluarga korban shocked. Sumarmi, 45 tahun, ibu korban, tampak histeris mengetahui anaknya meninggal. Anggota keluarga lain berusaha menenangkan Sumarmi saat jenazah korban dibawa dari rumah duka menuju pemakaman desa setempat.
Kepala Kepolisian Sektor Wungu Ajun Komisaris Asih Dwi Yuliati membenarkan soal kejadian itu. Namun polisi tidak melakukan pemberkasan atas peristiwa itu. Sebab, "Kejadian itu murni kecelakaan saat latihan bela diri, tidak memenuhi unsur pidana," kata Asih. Polisi sudah memeriksa para saksi, meski tak menerima laporan pengaduan dari keluarga korban.
Madiun memang dikenal sebagai wilayah basis organisasi bela diri atau persilatan terbesar di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Berbagai perguruan silat di Madiun kerap kali melakukan latihan di pelosok-pelosok desa, baik yang diikuti orang dewasa maupun remaja. ISHOMUDDIN
ini linknya:
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2010/04/19/Nusa/krn.20100419.197498.id.html