Coba-coba nulis bahannya dari kejadian nyata, saya ceritakan kembali
dengan gaya bahasa yang pas-pasan harap maklum
Seiken
Lolos Dari Keroyokan
Suatu siang Tony sedang menanti bis kota di halte seberang kampusnya di daerah Jakarta Pusat.Setelah beberapa kali membiarkan saja beberapa bis lewat karena penuh sesak penumpang akhirnya ia mendapatkan bis yang agak kosong. Hari itu tidak ada firasat apa-apa di hatinya ketika ia menaiki bis kota jurusan Grogol. Segera sesudah naik ia menuju ke bangku bagian belakang yang kosong, lega rasanya mendapatkan tempat duduk apalagi hari sedang panas dan kaki capek sehabis berdiri menunggu bis agak lama.Tidak ada AC dalam bis itu ,yang ada hanya hembusan angin menerobos masuk lewat pintu belakang tapi itupun sudah cukup untuk mengurangi panasnya udara dalam bis. Itu pula yang membuat Tony mengantuk tapi ketika matanya mulai terpejam ia terjaga lagi karena dikejutkan oleh suara kondektur meminta ongkos padanya. Laju bis terasa lambat karena naik turunnya penumpang padahal siang itu jalan lengang,ia melirik jam tangannya sudah hampir satu jam sejak berangkat tadi. Saat bis melintas di perempatan Harmoni tiba-tiba memperlambat jalannya , serombongan anak SMU melambaikan tangannya mereka bergegas-gegas naik lewat pintu belakang. Bis kembali melaju , sementara itu suasana di dalamnya menjadi ramai karena anak-anak SMU bercanda dan saling ejek satu sama lain. Entah apa sebabnya beberapa anak sekonyong-konyong menghampiri Tony dan memaksa ikut duduk padahal sudah tidak tersisa tempat lagi. Awalnya ia berusaha mengalah dengan bangkit dari tempat duduk dan mempersilahkan mereka duduk tapi nampaknya ada sesuatu yang tidak beres.’’Tenang aja boss gak usah pindah’’ kata salah satu dari mereka sambil mencengkeram tangan Tony menahannya supaya tidak bergeser dari tempat itu. Mendapat perlakuan kasar membuat Tony segera sadar bahwa mereka punya maksud yang tidak baik,benar saja dugaannya “ bagi duit dong! celetuk salah seorang anak tiba-tiba “Ambil aja langsung! kata yang lain dengan wajah beringas. Tony berpikir mungkin kalau diberi uang mereka tidak akan menjadi brutal lalu ia merogoh sakunya dan memberikan selembar sepuluh ribuan.Ternyata ia salah’’ Cuma segini?sini jam tanganmu” kata seorang anak lagi seraya menarik jam tangan Tony. Hilang kesabaran Tony karena perlakuan demikian,ia sentakkan tangan yang menahannya lalu ia berdiri diantara anak-anak itu sambil berseru “Apa –apaan ini!.Sejenak mereka terkaget-kaget melihat reaksi Tony tapi Anak-anak itu tidak tinggal diam ’’Sudah ambil aja semua barangnya, gebukin !”seru seorang anak sambil memberi kode pada teman-temannya untuk menyerang Tony. Melihat gelagat yang tidak baik Tony berpikir keras bagaimana caranya ia dapat menyelamatkan diri dari situasi tersebut,sementara itu laju bis terhenti karena ada lampu merah.Matanya tertuju ke pintu belakang bis yang terbuka seketika itu terlintas dibenaknya “Aku harus lari lewat pintu itu dengan segala cara” .Bersamaan dengan itu anak-anak SMU mulai menyerangnya tapi ruang gerak didalam bis yang sempit tidak memungkinkan mereka bergerak bebas. Hingga hanya yang terdekat dengan Tony yang bisa menjangkaunya dan beberapa pukulan mengenainya tapi seperti tidak berarti apa-apa buat Tony.Ia sudah mempersiapkan diri menghadapi serangan dengan menangkis pukulan yang ia anggap berbahaya sambil membalas memukul dan dalam beberapa detik satu persatu anak-anak SMU itu terkapar sambil mengaduh. Akhirnya Tony bisa menerobos kepungan dan memposisikan diri didekat pintu. Hanya saja ketika akan meloncat keluar dari bis ada yang menahan tangan Tony dan menusukkan sebilah benda panjang yang lancip ke tubuhnya tapi untung ia sempat menepis tusukan itu dan hanya menyerempet sedikit didekat rusuknya ,ia pun berhasil lolos dari para penyerangnya demikian kisah ini seperti yang disampaikan Tony kepada saya.