IPSI lahir karena suatu cita-cita besar para sesepuh dan pendekar Indonesia untuk membuat suatu wadah pemersatu. Tidak benar jika di dalam IPSI "belum" atau "tidak menerima dan mewadahi" silat tradisional. Yang terjadi di lapangan adalah banyak yang belum mengetahui persyaratan bergabungnya suatu perguruan dengan IPSI atau malah "keengganan" perguruan yang masih tradisional untuk bergabung dengannya, seperti contoh: tidak maunya suatu perguruan gabung ke IPSI karena jurus mereka tidak dapat digunakan sebagai pertandingan, atau karena masih sebagai ilmu bela diri keluarga suatu aliran merasa belum saatnya bergabung karena kawatir alirannya jatuh kepada yang bukan berhak dan belum bisa untuk umum. Misalkan saja meski tahun 50-60 Gerak Gulung Budi daya pernah berpatisipasi dalam pertandingan pencak silat kala itu dan salah satu pemenang namun sampai hari ini Gerak Gulung Budi Daya tak pernah tercantum sebagai anggota IPSI meski pencak silat Jawa Barat mengakui ketokohan para sesepuh aliran ini. Atau seperti aliran Cikalong yang meski memberi warna pada banyak perguruan namun baru pada tahun kemarin aliran ini (yang dari turunan Gan Uweh) bergabung di IPSI...itupun tidak serta merta mengikuti hajatan IPSI seperti Pertandingan (baik seni maupun tanding), tetap saja hal tersebut masih rada "tabu" dan sistem penilaian yang akan sangat merugikan Cikalong jika ikut. Atau banyak hal yang membuat suatu perguruan atau aliran tidak mau bergabung.
Tugas IPSI saya rasa sudah teramat jelas, selain sebagai wadah pemersatu, pembinaan pencak silat olah raga dan seni juga sebagai pusat pelestarian budaya bela diri yang kita cintai ini.
Untuk masuk dan bergabung di IPSI sebenarnya tak terlalu sulit, namun jika nantinya suatu perguruan ingin bergabung maka setidaknya pada batasan mana akan gabung? Maksud saya, jika suatu perguruan ingin bergabung ke IPSI namun baru dikenal dan memiliki anggotanya hanya sampai tingkat kecamatan maka secara administratif perguruan tersebut tercantum di IPSI tingkat kecamatan atau jika memiliki keanggotaan hingga 1/2 + 1 kecamatan yang ada ditingkat kabupaten/kotamadya maka keanggotaan perguruan tersebut berhak tercantum di IPSI wilayah, atau yang lebih banyak maka berhak ke IPSI Daerah, jika memiliki anggota hingga tingkat nasional maka berhak tercantum di IPSI nasional atau Pusat. sedangkan persyaratannya tidak terlalu sulit, antara lain:
1. memiliki angggota setidaknya 40 orang
2. adanya kepengurusan di perguruan
3. memiliki AD/ART perguruan
4. riwayat atau sejarah perguruan/ aliran
yang pasti adanya kegiatan...... nah tinggal datang ke IPSI, berikan semua data dan form tersebut, begitu data masuk ya tinggal tunggu pengesahannya. gak lama kok!
Sebetulnya pilihan bagi perguruan "tradisional" tak sulit
1. Tidak bergabung IPSI dan berdiri sendiri dengan tetap mempertahankan format lama (asal bisa ngurusnya dan lestari....)
2. Gabung ke IPSI ikut semua kegiatan dan berpartisipasi dalam kejuaraan serta mengikuti setiap kemajuan yang ada. (tentunya jika tak memiliki teknik bertanding ya setidaknya mau belajar lagi dan aktif di penataran bagi pelatihnya....)
3. Gabung ke IPSI namun sebagai anggota yang tidak merasa perlu berpartisipasi dalam event pertandingan. Gabung ke sana sebagai bentuk silaturahmi sesama pesilat dan pendekar ....nah ini juga boleh kan?!
salam,
one
BBM
NB: saya rasa tak perlu sampai meneriakkan unek-unek kita ke IPSI, lha wong banyak yang jadi anggota di forum ini jadi anggota IPSI...he he he bener kan mas?