silat, indonesia, malaysia, dunia

[luri]

barusan baca suarapembaca-nya detik,
http://suarapembaca.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/18/time/074534/idnews/958183/idkanal/283

subject: Silat pun Diklaim dari Malaysia di History Channel
 


mungkin rekan2 dan sahabat2 disini bisa memberikan pencerahan ?

dalam pengetahuan saya,
yang di Indonesia adalah "pencak silat"
sedangkan silat sendiri amat luas yaa? bisa di negara mana saja.

ahh.. entahlah... sy kurang paham,
ada ygn bisa memberikan pemahanan ?

[DasaMan]

Coba baca ini.

http://en.wikipedia.org/wiki/Silat

[Antara]

Merujuk ke wikipedia-nya Bang Dasaman, CMIIW bahwa tidak satupun diantara Indonesia, Malaysia, Phillipina dan Brunei yang berhak mengklaim silat sebagai beladiri eksklusif negaranya. Kita semua boleh merasa memiliki silat, jadi History Channel dan Malaysia samasekali tidak melanggar apapun.

Yang keliru adalah kalau Malaysia memberlakukan hak paten untuk Silat Cimande, atau Indonesia mengklaim kepemilikian Silat Sufian atau Phillipina mengaku sebagai pemilik Silat Gayong ...

Kita bisa menelusuri asal dari aliran-aliran silat dan menentukan kepemilikannya, tapi silat sendiri adalah milik umum.

Ibaratnya, seorang pencipta lagu tidak berhak mengklaim sebagai pencipta aliran Rock, tapi dia boleh mengklaim hak atas lagu rock ciptaannya sendiri...

Mohon koreksinya.

[one]

Dalam sejarah pendirian PERSILAT (persekutuan pencak silat antara bangsa) 4 negara pendiri Indonesia (IPSI), Malaysia (PERSAKA), Singapura (PERSISI) dan Brunei Darussalam (PERSIB)menyusul kemudian...disepakati bahwa penggunaan kata PENCAK SILAT (dua kata) itu yang menggunakannya adalah bangsa Indonesia, sementara yang lain menggunakan kata SILAT. Mengingat kata pencak, penca itu lazim digunakan di Tatar Pasundan / tanah Jawa sementara Sumatra menggunakan silek. Penggabungan kata pencak silat sendiri memiliki banyak pengertian dan penafsiran namun telah menjadi kesepakatan bahwa "hanya" Indonesia-lah yang menggunakan istilah ini...*)

Mengenai tulisan dari suara pembaca detik.com tersebut saya (yang masih bodoh) berpendapat bahwa bila silat yang menjadi klaim Malaysia saya rasa "halal" dan boleh. Mengingat bahwa Malaysiapun ada beberapa aliran silat lahir disana. Dan dasar klaim ini adalah kata "silat", namun ini akan lain jika yang digunakannya adalah kata "penca, pencak, atau pencak silat" maka kita wajib meluruskan. Atau seperti klaim atas suatu aliran yang jelas sekali dari kita, misalnya jika Cimande, Cikalong, Sinding, Serak, Gulung, Cingkrik, Kwitang, Paseban,Bandrong dll diakui berasal dari sana atau diklaim asli dari sana, bolehlah kita berteriak. Namun jika "silat" disebut dari sana, saya rasa ada benarnya.........

Kita boleh bereaksi jika kaidah kendang penca Sunda seperti tepak tilu,padungdung, paleleradan dan lainnya dijiplak habis dan dimainkan namun tidak disebutkan dari mana asalnya. Atau alat musik penca seperti saron, kendang, goong badag dan leutik diklaim hanya "punya" sana, saya rasa itu bolehlah kita teriak, sebab yang saya khawatir ketidaktahuan kita (pesilat) tentang hal ini hanya akan memalukan kita. Alangkah baiknya kita menggali lebih dalam budaya kita yang satu ini, karena selain mengasyikan dan banyak yang belum terkuak....bisa nambah temen he he he Kita kalau banyak berbagi info maka kita hanya akan ketawa jika orang sana memainkan ibing penca diiringi lagu "oray bodas", "kataragan pahlawan", atau "sabilulungan" tapi disebut asli sana....itu baru lucu. Atau seperti kita pernah bertemu team Malaysia yang menyebutkan Seliwa (Suliwa di kita) telah punah di Indonesia dan hanya ada di Malaysia.....kontan aja saya ngakak abis apalagi adik saya Alam (Sarung Kampret) sebagai salah satu keluarga yang diwariskan maenan ini bengong bingung.....ha ha ha apa dia anggap orang disamping saya dinosaurus? Tapi ternyata setelah kita bicara baik-baik, kesimpulan itu diambil karena dia dapat Seliwa dari kakeknya yang hijrah ke sana puluhan tahun lalu, dan silat ini hanya warisan keluarga dan bersifat tertutup, selain itu juga karena semarak silat di Malaysia jauuh lebih gempita dibanding kita sekarang. Nah, kalau sudah begitu kita mau ngomong apa? Terlebih banyak pesilat kita tak mendalami sejarah, silsilah, falsafah dan nilai-nilai lainnya (termasuk saya yang o'on)

Mari kita bangun Pencak Silat menjadi tuan rumah dinegerinya sendiri (kasihan ya masak jadi tamu dirumah sendiri?!)

Salam ,


one (IWAN SETIAWAN)
BBM (baru belajar mendalami)

Nb: *)tulisan diatas berdasarkan pembicaraan saya (beberapa anggota FP2STI) dengan Pak Eddie M Nalapraya tahun 2007 2 minggu sebelum Wisata Silat Cianjur, pertemuan saat ulang tahun KPS Nusantara bersama Ketum Pak Haryono Isman, kak Awang, saat buka puasa bersama di Cipayung seminggu sebelum lebaran 2007...dan beberapa kali ini dibicarakan beliau.

he he he kalo ada yang mao gugat saya siap, soalnya ini gak asal nulis dan ngomong  


 

[Qsecofr]

b: *)tulisan diatas berdasarkan pembicaraan saya (beberapa anggota FP2STI) dengan Pak Eddie M Nalapraya tahun 2007 2 minggu sebelum Wisata Silat Cianjur, pertemuan saat ulang tahun KPS Nusantara bersama Ketum Pak Haryono Isman, kak Awang, saat buka puasa bersama di Cipayung seminggu sebelum lebaran 2007...dan beberapa kali ini dibicarakan beliau.

he he he kalo ada yang mao gugat saya siap, soalnya ini gak asal nulis dan ngomong 

Kalau aku mah nggak punya pendapat apa-apa, soalnya ngak bisa ngasih pendapat apa2, kecuali pendapat yang tidak pernah menjadi pendapat yang mungkin tidak mendapat sebagai pendapat.

[Antara]

Atau seperti kita pernah bertemu team Malaysia yang menyebutkan Seliwa (Suliwa di kita) telah punah di Indonesia dan hanya ada di Malaysia.....

Kalau ini jelas salah besar... tidak ada keraguan lagi...

ha ha ha apa dia anggap orang disamping saya dinosaurus?

.... tapi kalau yang ini kayaknya perlu penelitian lebih lanjut, siapa tahu ada benarnya.... 

kabuurrrrrr.... 

[Putra Petir]

Atau seperti kita pernah bertemu team Malaysia yang menyebutkan Seliwa (Suliwa di kita) telah punah di Indonesia dan hanya ada di Malaysia.....

Kalau ini jelas salah besar... tidak ada keraguan lagi...

ha ha ha apa dia anggap orang disamping saya dinosaurus?

.... tapi kalau yang ini kayaknya perlu penelitian lebih lanjut, siapa tahu ada benarnya.... 

kabuurrrrrr.... 

hehehe...Cikgu one memang ada sewaktu saya bertemu dengan pesilat malaysia yang mengeluarkan gerakan silat suliwa (versi sunda), saya yakin ada silat di negeri ini yang terbawa ke negeri sana. Gerakan jurus yang diperlihatkan merupakan tata gerak yang beliau perlihatkan memang sama(tapi pemahaman kaidah kurang terlihat dari letak gerak kaki dan jari tangan,beda letak arah kaki beda titik serang). Dan jelas beliau mengatakan ini dulunya berasal dari bandung tapi silat ini punah dan hanya di malaysia(walau bandung bukan dasar lahirnya suliwa - mungkin terasa punah tapi sebenarnya ada namun tertutup). Kemungkinan beberapa penduduk di tanah sunda dulu ada yang imigran kesana dan menetap disana..

Malaysia dan Indonesia satu rumpun.. Malah ada yang bilang silat disini adalah pencampuran dari budaya cina, arab,ulama-ulama (Islam hindu, budha etc)dan pedagang-pedagang jaman dahulu..

Nanti bisa bisa ada orang arab or china ada yang meng-klaim lagi...
hehehehhee

seperti kang one (cikgu one) katakan ...dunia ini indah.. apalagi kalau silat bisa dijadikan ajang silahturahmi..


salamsahabatsilat
sarungkampret

ps kang one: kapan ya kita main ke malaysia ? hehehehehe....

[luri]

sahabat2,

thx informasinya,
sangat memberi pencarahan yang dalam.

ada informasi tambahan lain ga ya?
biar semakin terang benderang.

[Antara]

Kemarin waktu diskusi silat bandrong, saya dikasih tau Bang Jali bahwa silat Gayong aslinya dari Indonesia... beliyau janji mau kasih keterangan panjang lebar.

Nah, menarik nih... mari kita tunggu postingannya...

Bang Jali, silakan naek pentas...

[Jali Jengki]

Kemarin waktu diskusi silat bandrong, saya dikasih tau Bang Jali bahwa silat Gayong aslinya dari Indonesia... beliyau janji mau kasih keterangan panjang lebar.

Nah, menarik nih... mari kita tunggu postingannya...

Bang Jali, silakan naek pentas...

Salam,

Maaf baru berkesempatan muncul setelah dua hari cuti...
mohon izin untuk mengemukakan pendapat yang sifatnya analisa pribadi…

Kalau perkara klaim mengklaim memang negeri jiran yang satu ini tiada tandingannya, hingga pernah muncul ungkapan sunda “Malingsia” terhadap pelesetan nama negara ini tatkala angklung diakui sebagai alat musik tradisionalnya. Kesan maksain juga tidak tanggung-tanggung ketika dahulu menggunakan lagu “Stamboel Terang Boelan” sebagai lagu kebangsaan, meski lagu tersebut tidak memiliki irama mars sedikitpun (Amarzan Loebis, Tempo,14-20/3/05).

Mengenai Pencak Silat
Ilmu bela diri yang sekarang dikenal dengan Pencak Silat merupakan bela diri khas Asia dengan rumpun Melayu sebagai akarnya, dalam setiap masa perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Cina dan India. Hal ini dapat dimaklumi karena memang pada kebudayaan Melayu (termasuk Pencak Silat) adalah kebudayaan yang sangat terbuka .

Dalam konteks kesejarahan yang selalu berpedoman pada bukti peninggalan arkeologi berupa prasasti, tidak satupun yang dapat memastikan apa nama bela diri dari tanah Melayu ini. Belakangan kemudian muncul ungkapan dari beberapa daerah Nusantara yang pada akhirnya berujung menjadi sebuah keputusan bersama dengan nama Pencak Silat (sebagaimana Kang Iwan bilang di paragraf kedua). Kata Pencak umum digunakan di tatar Sunda disimpulkan sebagai arti “gerak”, sekalipun di Madura ada istilah Mamancak.

Kata awal Pencak kemungkinan berasal dari kata sunda buhun “pancaka” yang berarti dasar gerak, kata ini ditemukan di padanan  kata “jagat pancaka=gerak kehidupan” (sumber: Pantun Gede (Sakral) Bogor>Layang Salaka Domas; kitab suci agama Sunda Wiwitan) yang menceritakan tentang pergerakan 9 tingkatan: Mandala Kasungka-Mandala Parmana- Mandala Karna-Mandala Rasa-Mandala Seba-Mandala Suda-Jati Mandala-Mandala Samar-Mandala Agung. Pengertian bebasnya mengacu pada “gerak yang tertata untuk mencapai kesempurnaan (hidup)” (sambawa/lahir-sambada/hidup-winasa/mati). Sedangkan Silat dimungkinkan berasal dari bahasa Minang, Silek. Kemungkinan lain juga kata Silat merupakan loanwords  bahasa Cina (Mohon bantuan Mas Hartcone menelitinya_buat PR.red), Istilah lain di Betawi dengan Maenpukulan, dan Maenpo, Ameng/Ulin Peupeuhan di Priangan.

Kembali kepada klaim negeri jiran kita tentang Pencak Silat atau  Silat. Menurut saya boleh-boleh saja mengklaim Pencak Silat sebagai bela diri khas orang Melayu, tapi bukan Malaysia. Karena orang cenderung mengidentikkan Melayu dengan Malaysia, padahal kalau ditelaah lebih mendalam tentang asal kata Melayu itu menunjuk  pada satu daerah di Indonesia bukan di Malaysia. Perkataan Melayu itu dimungkinkan berasal dari sebuah anak sungai yang bernama Sungai Melayu di hulu Sungai Batang Hari, Jambi, Sumatera (INDONESIA). Di sana letaknya Kerajaan Melayu sekitar 1500 tahun dahulu (sumber dari Malaysia: Jejak Melayu, Musbri Mohamed). Dari etimologinya (bahasa Sansekerta), kata Melayu berasal dari kata Malaya yang artinya gunung/pegunungan. Kalau merujuk etimologi ini kiranya negara mana dari dua negara tersebut yang pantas dijuluki? (lagi-lagi INDONESIA).

Perihal akar silat yang ada di negeri jiran itupun saya meyakinkan dari Indonesia, sebut saja Sendeng yang dari Bugis. Terlebih lagi Silat Gayong yang menjadi kebanggaaan...ternyata berakar dari Indonesia!

Dibawah ni awak sadur dari rangkaian kate Musbri Mohamed mengena-i histori silat Gayong yang bertajuk “Kaitan Seni Pendekar Melayu dengan Silat Gayong” :

Silat Seni Gayong ini dipercayai telah wujud sejak zaman Kesultanan Melayu Melaka dan telah digunakan oleh hulubalang-hulubalang Melaka dalam usaha menentang kemasukan penjajah Portugis.

Nama asal Silat Seni Gayong ialah Silat Seni Sendi Harimau (perlu penelitian lagi apakah ada pengaruh Silek Harimau Minang di dalamnya?).

Silat Seni Gayong diasaskan oleh Allahyarham Mahaguru Dato' Meor Abdul Rahman bin Uda Mohd.Hashim. Beliau mempelajari persilatan ini daripada nendanya Tuan Syed Zainal bin Syed Idris Al-Attas.

Syed Zainal pula mempelajari persilatan ini daripada Daeng Ambok Solok di Pulau Temiang, berdekatan Jambi, Sumatera.
Mat Kilau, Dato Bahaman dan Syed Zainal mengikut ceritanya telah diperintahkan oleh Sultan Ahmad Pahang untuk mencari buah keras di Pulau Bangka, Riau, Indonesia. Di Pulau Temiang, yang berdekatan dengan Pulau Bangka, rombongan mereka telah bertemu dengan Daeng Ambok Solok. Daeng Ambok Solok telah bermurah hati untuk menurunkan ilmu Gayong kepada pahlawan Pahang tersebut agar dapat digunakan untuk mempertahankan tanah air mereka kelak. Oleh kerana kesuntukan masa, mereka mengikat janji untuk kembali lagi ke Pulau Temiang setelah selesai menjalankan amanah Sultan. Dalam perjalanan pulang     ke Pahang, Mat Kilau diarahkan untuk membeli senapang kopak   di Singapura. Mat Kilau, Syed Zainal dan Dato Bahaman telah belayar kembali ke Pulau Temiang seperti yang dijanjikan. Mereka telah menuntut ilmu Gayong selama kira-kira dua tahun daripada Daeng Ambok Solok.

Tok Aki Paya Bungor, Kuantan,Pahang di rumah beliau telah menyatakan fakta ini kepada Penulis dan Allahyarham mantan Presiden PEKIDA iaitu Dato Dr. Haji Mohd Fuad Haji Ahmad pada tahun 1991.

Sejatinya Pencak Silat atau Silat merupakan salah satu unsur kekuatan masyarakat di suatu lingkungan dalam mempertahankan diri, unsur kekuatan yang teruji dalam lingkungan itu akan menjadi sebuah sistem pertahanan yang diakomodir dalam sebuah pemerintahan. Sejarah mencatat bahwa di Indonesialah terdapat kerajaan-kerajaan besar yang dapat mengakomodir unsur kekuatan itu, mulai abad ke 7 (Sriwijaya). Bahkan lebih tua daripada itu, yang menurut naskah kuno Wangsakerta telah ada sejak zaman Aki Luhur Mulya/Aki Tirem memimpin Salakanagara (150M). Coba bandingkan dengan Malaysia yang berjaye pada mase Kesultanan Melake baru di abad 14…cing.

OOT>“Konon” (artinya tidak wajib dipercayai) ketika pertemuan Hang Tuah dengan Gajah Mada diselingi dengan pibu. Hang Tuah takjub ketika keris Sakti Mandra nan guna bernama Tamiang Sari miliknya serasa menusuk batu cadas ketika dihujamkan ke Gajah Mada…(apalagi bertemu dengan Brama Kumbara, bisa lebih dari itu… )

KESIMPULAN
1. Pencak Silat merupakan seni bela diri rumpun Melayu dengan most influences dari 
    negeri kepulauan (negara dengan pulau lebih dari dua pulau besar) yang dulu dikenal
    sebagai Nusantara
2. Sangat bersyukur dengan segala macam klaim Malaysia atas kekayaan tradisi   
    Indonesia, karena dengan begitu mudah-mudahan membuka mata dan pikiran bangsa 
    ini (khususnya saya).
3.Secara pribadi ingin lebih mendalami untuk belajar terutama sejarah, karena sejarahlah   
   yang  mengajarkan kita untuk meniti masa depan.
4.Wassalam…Jali.

[luri]

wahhh... keren nih..
sangat detil dan membahagiakan hati.
ada yang menambahi juga boleh.

saran:
ada baiknya materi dibuat dan dimuat sebagai artikel di http://SilatIndonesia.Com
sehingga dokumentasinya tidak mudah hilang, kalo di forum ini, biasanya akan hilang ditelan masa.

akan lebih nyaman lagi,
jika ditulis sekalian ke suarapembaca.detik.com untuk merespon asal histori ticket ini.

Tetap SemangaT!

[Antara]

Dua GRP untuk Bang Jali dalam satu hari... ini dia nih contoh pecinta silat tradisional sampai berurat akar.

Seperti kata Kakang moderator, boleh juga disimpan di website silatindonesia.com...

Bang Jali, jika tidak keberatan memuat di silatindonesia.com, saya minta ijin untuk menerjemahkan dan memasukkannya ke versi bahasa Inggris di web yang sama. Siapa tahu dibaca sama orang internasional... 

[Jali Jengki]

Salam,...

Silakan saja Mas Antara dan Mas Luri...ada baiknya ditranslate juga dalam bahasa Malay, biar orang "sono" juga memahami...Kalau saya mau mentranslate ke dalam dialek Betawi+Ora... (nyambung gak?... )

[Jali Jengki]

Salam,

Sekedar tambahan, saya attach peta sejarah penyebaran Pencak Silat, versi Singapore. Dari tulisan "The History of Singapore Silat"-PERSISI.

Gambar panah merupakan arah penyebaran, yang semuanya berawal dari Indonesia.

Tabe'...Jali

[Jali Jengki]

Sahabat Silat mohon maaf kalau sedikit OOT:

Saya terakan Daftar klaim negara atas budaya Indonesia, sekalian kalau ada informasi bisa disampaikan:

http://budaya-indonesia.org/iaci/Data_Klaim_Negara_Lain_Atas_Budaya_Indonesia

Tabe'...Jali