Forum Sahabat Silat

Bahasa Indonesia => Silat Diskusi Umum => Topic started by: Bayu Umbara on 09/12/2010 14:51

Title: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 09/12/2010 14:51
Selamat siang sahabat silat semuanya :-* ;D :-P
Hanya sekedar uneg - uneg berbagi sedikit cerita tentang silat, salah satunya silat minang, bukan berarti silat -silat yang lainnya tidak lebih maju dan lebih baik dari silat minang, mohon maaf sebelumnya sahabat - sahabat pendekar nusantara lainnya.
saat ini silat minang sudah merambah pesat pasaran internasional, terbukti diberbagai belahan negara-negara maju di dunia sudah banyak bermunculan pendekar-pendekar silat minang  yang berambut pirang dan bermata biru dari berbagai perguruan silat minang di luar negeri, salah satunya yang saya kenal yaitu saudara eric kruck yang waktu itu pernah berkunjung ke tempat saya bekerja dibandung karena kalau ga salah istrinya orang bandung, kebetulan saya bekerja disebuah lembaga sosial yang menyantuni anak - anak yatim dan dhuafa, dan waktu itu Mr.eric ini juga ikut berpartisipasi menyumbangkan donasinya dilembaga sosial tempat saya berkiprah, udah jago dermawan lagi, dan dia menghibur anak - anak asuh kami dengan menampilkan atraksi silat minang di salah satu asrama kami di bandung, Mr.eric ini sudah sangat menjiwai dan menguasai silat harimau baringin sati dari sumatera barat ini,saya sebagai orang minang asli disamping bangga juga agak sedikit iri dengan keahlian silat minang dari Mr.eric ini, beliau yang notabenenya orang asing saja bisa mencintai sedemikian rupa terhadap budaya minang budaya asli indonesia,bagaimana dengan kita kita sebagai generasi muda minang pada khususnya dan indonesia pada umumnya,harusnya kita malu dengan semangat mereka dalam belajar silat, bagaimana dengan kita sebagai putera - putera bangsa yang malah latah hanya menyukai beladiri orang asing dan memandang sebelah mata terhadap budaya asli bangsa kita, yang dianggap kunolah tidak elitlah dan lain sebagainya.
lama - lama silat akan diaku oleh orang lain sebagai budaya asli mereka sebagaimana yang sudah terjadi dengan kekayaan budaya kita yang lainnya yang diaku oleh tetangga kita sebagai milik mereka, kalau sudah seperti itu baru kita seperti kebakaran jenggot dan mendatangkan penyesalan dan kekecewaan yang mendalam kenapa kita lalai dalam menjaga harta kekayaan intelektual bangsa kita yang sudah diwariskan turun temurun dari zaman nenek moyang kita, ayo generasi muda bangsa mari bangkit bersama untuk mencintai produk asli bangsa kita dan kita lestarikan bersama-sama agar tidak hilang ditelan zaman atau diboyong kenegara lain dan diakui sebagai budaya bangsa lain.
sedikit informasi tentang perkembangan silek minang diluar negeri:
Penyebaran silek di luar negeri
* Malaysia : Penyebaran Silek Minangkabau di Negeri Malaysia terjadi terutama akibat migrasi  penduduk Minangkabau ke Malaka pada abad ke 16 dan juga karena adanya koloni Minangkabau di Negeri Sembilan. Silek Pangian, Sitaralak, Silek Luncur juga berkembang di negeri jiran ini. Silat Cekak, salah satu peguruan silat terbesar di Malaysia juga memiliki unsur-unsur aliran silek Minangkabau, seperti silek Luncua, Sitaralak, kuncian Kumango dan Lintau di dalam materi pelajarannya, Posisi Malaysia yang rawan dari serangan berbagai bangsa terutama bangsa Thai membuat mereka perlu merancang sistem beladiri efektif yang merupakan gabungan antara beladiri Aceh dan Minangkabau. Beberapa peguruan silat menggunakan nama Minang atau Minangkabau di dalam nama peguruannya
* Filipina : Penyebaran Islam ke Mindanao, yang dilakukan oleh Raja Baginda, keturunan Minangkabau dari Kepulauan Sulu pada tahun 1390. Penyebaran ini mungkin akan mengakibatkan penyebaran budaya Minangkabau, termasuk silat ke wilayah Mindanao. Bukti-buktinya masih perlu dikaji lebih dalam
* Brunei Darussalam : Penyebaran Silek ke Brunei seiring dengan perjalanan bangsawan dan penduduk Minangkabau ke Negeri Brunei. Kajian hubungan silek Minangkabau dan Brunei masih dibutuhkan, namun yang pasti, para pemuka kerajaan Brunei memiliki pertalian ranji dengan raja-raja di Minangkabau. Ada dugaan bahwa Awang Betatar, pendiri kerajaan Brunei (1363-1402) yang gagah berani berasal dari Minangkabau karena gelar-gelar dari saudara-saudara beliau mirip dengan gelar-gelar dari Minangkabau, namun catatan tertulis diketahui bahwa migrasi masyarakat Minangkabau berawal dari pemerintahan Sultan Nasruddin (Sultan Brunei ke-15) tahun 1690-1710 yang ditandai dengan tokoh yang bernama Dato Godam (Datuk Godam) atau Raja Umar dari keturunan Bandaro Tanjung Sungayang, Pagaruyung.
* Austria : Peguruan sileknya bernama PMG=Sentak, dikembangkan oleh Pandeka Mihar
* Spanyol : Peguruan sileknya bernama Harimau Minangkabau, dikembangkan oleh Guru Hanafi di kota Basque.
* Belanda :
       o Silek Tuo  dikembangkan oleh Doeby Usman,
       o Satria Muda, dikembang oleh Cherry dan Nick Smith pada 1971. Mereka  adalah murid dari dari Guru W. Thomson.
       o Pauh Sembilan, Silat dari Pauh Sembilan Kota Padang,
* Hongkong : Peguruannya bernama Black Triangle Silat dikembangkan Pendekar Scott McQuaid. Pendekar Scott adalah termasuk dalam jalur waris dari guru Hanafi, sama dengan Guru de-Bordes di Ghana.
* Amerika Serikat :
       o Bapak Waleed adalah salah satu tokoh yang mengembangkan silek Minangkabau di USA.
       o Baringin Sakti yang dikembangkan oleh Guru Eric Kruk
* Perancis : Peguruannya bernama Saudara Kaum dikembangkan oleh Haji Syofyan Nadar. Peguruan ini juga memiliki guru mengajarkan silat dari Tanah Sunda seperti Maenpo Cianjur (Sabandar, Cikalong dan Cikaret)  dan Silat Garis Paksi.
* Ghana, Afrika : Peguruannya bernama Harimau Minangkabau dikembangkan oleh Guru de-Bordes yang belajar ke Guru Hanafi  dengan permainan silat harimau.
demikian sedikit uraian tentang silat minang di pentas dunia,mohon koreksinya kalau ada yang kurang tepat infonya dari para sesepuh silat minang,mohon maaf atas segala keterbatasan saya secara pribadi.
wassalam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: mpcrb on 09/12/2010 14:59
Mantap sekali penjelasannya kang bayu. :)

Saya sambit dengan vote GRP buat kang bayu.

Salam.
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 09/12/2010 15:12
@Mas MPCRB : terima kasih banyak mas tanggapan dan GRP nya,
saya mau tanya mas maklum orang baru,gmn caranya itu ngasih GRP mas,hehe saya jadi malu mas,soalnya saya mau ngasih GRP sahabat2 genius kaya mas mpcrb ini,kaga ngarti mas,
matur nuwun mas [top] [top] [top]
salam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: mpcrb on 09/12/2010 15:17
@kang bayu, klik icon "VOTE" pada user yang mas ingin sambit dengan GRP.

Salam.
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 09/12/2010 15:34
maaf sekali lagi mas, jadi tambah malu nih hehe..,ada dimana itu mas ikon "vote" itu posisinya
thanks sekali lagi mas atas bantuannya
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: mpcrb on 09/12/2010 15:41
Hehehe... :) Begini kang bayu, setelah login maka icon "VOTE" itu akan ditampilkan pada user selain kang bayu. Letaknya ada di bawah profile user tersebut.

Misal, kalau saya login sebagai mpcrb, maka proses vote GRP saya untuk kang bayu adalah seperti gambar berikut ini.

(http://i52.tinypic.com/21c605i.png)

Nah, kliknya pada icon "VOTE" seperti yang ditunjuk pada panah merah.  x-))

Salut untuk kang bayu, semangatnya tinggi sekali. Semangat 45! :)

Salam.
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 09/12/2010 15:46
oh iya mas baru kelihatan,jadi malu banget nih :-P :-P :-P
matur nuwun pisan mas
saya juga salut buat mas,dalam pemahamannya,mudah2an suatu saat kita bisa silaturahmi langsung mas
salam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: mpcrb on 09/12/2010 16:06
Btw, kalau saya sih bukan orang jenius, ada banyak para jenius di forum ini yang belum menampakkan diri. Hihihihi... :)

Senang juga rasanya kalau bisa silaturahmi dengan kang bayu, juga dengan sahabat-sahabat silat lainnya yang belum sempat ketemu satu persatu.

Sukses selalu untuk kang bayu!  [top]

Salam.
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 09/12/2010 16:10
sama2 mas :) :) :)
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: f4iz on 10/12/2010 01:12
Salam,
Salam kenal Mas Bayu...
Menurut pandangan Mas Bayu, di Minangkabau sendiri apakah masih banyak perguruan-2x Silat tradisional Minang ? Apakah jumlah murid-2x yg berlatih secara aktif masih banyak ?

Wasalam


Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: hummdee6 on 10/12/2010 06:58
Selamat siang sahabat silat semuanya :-* ;D :-P
Hanya sekedar uneg - uneg berbagi sedikit cerita tentang silat, salah satunya silat minang, bukan berarti silat -silat yang lainnya tidak lebih maju dan lebih baik dari silat minang, mohon maaf sebelumnya sahabat - sahabat pendekar nusantara lainnya.
Gpp Da.. justru silat minang disini gak jrg bgt nongol.
btw, perkembangan silat minang itu sendiri sebenarnya terhambat oleh orang minangnya.
Saya salah satu 'korban' orang minang yang nyaris 'murtad' dari adat minang.
Saya gak bs bhs minang (hny ngerti kl dgr orang bicara) dan gak tau adat istiadat minang. Pdhl ortu orang minang asli.
Yang tersisa hny selera lidah terhadap makanan2 pedas.

sdh sktr >20 thn saya coba cari untuk belajar silat tradisional, terutama silat minang .. agar saya gak murtad2 bgt.
Namun dari pihak keluarga malah gak mau kasih info siapa yg bs silat. walaupun belakangan ini sempat belajar silat kumango (2-3 bln), namun terpaksa berhenti krn masalah internal.
sekarang saya terdampar di silat sunda.
mo ke silat minang lagi, sptnya sdh gak sanggup krn sptnya silat minang membutuhkan fisik yang prima. Sdgkan saya saat ini sdh ngerasa ketuaan (gak kuat kuda2 rendah spt umumnya silat minang atau lompat2an spt sile harimau).. :D

Ada bagusnya Uda Bayu ini sering menginfokan silat2 minang ini agar para keturunan minang bs tau mo belajar dimana dan mau yg spt apa silat minang yang ingin dipelajari.
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: kunderemp on 10/12/2010 07:59
Sebenarnya bukan rahasia umum Silat Minang populer di dunia. Sebelum Merantau, dulu kalau cari 'silat harimau', langsung dapatnya orang bule dan De Bordes. Tapi penjelasan Kang Bayu benar2 lengkap euy, jadi tahu petanya.

Saya penasaran,
tahun lalu saya baru tahu kawan ayah saya salah satu pewaris silat Harimau. Soalnya selama ini saya hanya tahu beliau pelatih sepak takraw sementara kawan saya sendiri mainannya karate (sudah jadi pelatih) dan akhir-akhir ini dia berlatih aikido. Dia belum pernah diajari satupun jurus silat Harimau oleh ayahnya.

Memangnya, kalau mewarisi silat minang, belum berarti diturunkan ke anaknya, yah?
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 10/12/2010 09:41
Salam untuk semuanya :) :) :)
@Salam kenal lagi bang godam, sepengetahuan saya pada hari ini perguruan2 yang bersifat tradisional sudah sangat jarang,kalaupun ada yang berlatih juga sudah mulai langka,
contoh didaerah saya di solok, zaman saya sekolah dulu masih banyak sasaran2 silek tradisional walaupun banyaknya silek2 bungo yang diberikan oleh tuo2 silek, sampai saya tamat SMA sudah mulai bertumbangan satu persatu karena berbagai faktor, baik faktor murid maupun faktor gurunya ditambah semakin banyaknya masuk beladiri2 dari luar yang lebih menjanjikan,
seperti saya waktu sekolah dulu,sambil belajar silat saya juga latihan kempo disaat bersamaan,karena saya mau mempelajari variasi teknik yg lain tapi saya tidak pernah meninggalkan silat.
beberapa tahun setelah saya merantau setiap saya pulang saya mencari2 sasaran2 silek untuk nagari cupak sudah tidak ada, saya coba cek daerah2 lain juga jarang, paling yang sudah bersifat modern atau yang sudah tergabung kedalam IPSI yg masih bertahan dan itu jumlahnya juga tidak terlalu banyak dibandingkan beladiri2 luar.
benar seperti yang disampaikan oleh bang hummdee6, memang dalam hal ini terjadi polemik,disatu sisi para tuo2 silek yang sudah mulai kurang percaya untuk menurunkan ilmunya karena banyak yang disalah gunakan dan juga karena dari penilaian sang guru banyak murid2 yg hanya sekedar tuturut munding kalau dalam istilah sunda atau hanya sekedar ikut2an teman jadi tidak dengan kemauan dan bakat yang kuat sehingga akan berhenti ditengah jalan dan juga karena faktor tuo2 silek tidak semuanya punya kemampuan untuk melatihkan kepada yang lain karena tidak semua orang yg bisa silek atau beladiri bisa mengajarkan atau melatihkan ilmunya kepada org lain dan juga karena ada beberapa tuo2 silek ini ga mau repot dengan alasan sudah tua dan gampang lelah atau cape', dan disisi yang lain mulai berkurangnya minat dan bakat generasi muda sekarang terhadap silat tradisional minang, banyak sekali faktor yg mempengaruhi hal ini, pengaruh lingkungan dan perkembangan zaman sangat besar pengaruhnya, jadi memang dalam hal ini diharapkan kearifan kedua belah fihak,baik kemauan yang muda untuk belajar maupun keinginan yang tua untuk mempercayakan ilmunya diturunkan kepada yang muda,
setahu saya banyak sekali tuo2 silek minang yang membawa mati ilmunya, jangankan keorang lain keanaknya sendiri pun dia tidak menurunkan ilmunya, seperti yg dikatakan  bang kunderemp, sebagaimana yg saya alami,bapak saya jago silat tapi saya belajar silat kemana2 keorang lain.
buat bang hummdee kalau mau belajar silat minang saya siap berbagi sekemampuan saya, tidak dipungut biaya he he,ga usah takut dg fisik nanti akan kita atur latihannya dan ga usah2 loncat2 kaya harimau hehe..sebenarnya umur ga masalah,saya aja masih mau belajar,saya sudah menemukan seorang guru untuk belajar silat minang sama seorang tuo silek dibandung,sekarang lagi menunggu beliau pulang dari padang,dan saya juga udh janjian dengan aki sija kalau sebentar lagi pabuci buka dibandung saya akan ikut bergabung, untuk belajar ilmu tidak dibatasi oleh umur yg penting kita punya kemauan yg kuat, kalau saya maunya semuanya saya pelajari,selagi masih diberi kesempatan oleh Allah,saya punya cita2 akan menggabungkan teknik silat sunda, minang dan betawi,jadi kalau nanti ada silat betawi dibandung seperti golok seliwa,saya juga akan bergabubg insya allah,karena saya begitu mencintai silat,dan akan saya berikan kepada siapapun yang punya bakat,minat dan kemauan yg kuat untuk mempelajari silat,karena ini demi kelestarian dan pelestarian budaya asli indonesia,
sekian abang2 terimakasih atas tanggapannya,mohon maaf kalau ada kesalahan dan kata2 yg tidak berkenan. :) [[peace2]] [top]
wassalam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: santri kinasih on 10/12/2010 11:12
@Bayu, Eric Kruck temen ane..Dia pernah belajar sama edward lebe dan edwel dt. Rajo gampo alam..Eric menaruh respek sangat besar kepada silat tradisional indonesia..Pernah sekali dia minta ane temuin sama bang husin golok seliwa..Dia datang untuk ngasih Kukri buatan cold steel yang disini mahal bgt..Terus sama bang husin dikasih oleh2 sedikit teknik permainan golok seliwa..:)
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: f4iz on 10/12/2010 11:25
Salam Uda Umbara,
Terima kasih atas penjelasannya.
Mungkin tidak alasan kenapa ayah tidak mengajar anak lakinya secara langsung karena masyarakat Minang Matrilineal ? Jadi lebih cenderung, kakek atau paman dari ibu yang biasanya mengajar ?

Apa yang dijelaskan oleh Udah Umbara, mungkin sifat dari Silat tradisional secara umum ?
Artinya banyak silat tradisional yang diketahui keberadaannya dari mulut kemulut dan tempat latihannya tidak banyak yg tahu.

Kalau diluar negeri sendiri spt. di AS, memang ada yang latihan Silat, ada yg sudah jadi guru, bahkan ada juga yang *ngaku* pendekar :) Oh iya, ada juga yang bikin perguruan sendiri...
Tapi kenyataanya, Silat itu di AS dikenalnya dilingkungan tertentu dan belum umum. Enggak  banyak orang main-stream yang mengenal Silat walaupun orang-2x tsb. praktisi beladiri. Berbeda dgn beladiri spt. Karate, Taekwondo, Judo walo orang yg bukan praktisi beladiri pun pernah mendengarnya.
Dan yang lebih cenderung berkembang di AS yang rada bersifat tradisional bukan yg modern. Dari beberapa orang yg ngejelasin, menurut mereka yg tradisional lebih fokus ke beladiri bukan ke olah raga ato pertandingan.
Terima kasih sekali lagi.
Wasalam,


Wasalam,
Faiz
 
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 10/12/2010 13:18
Betul uda sk, eric kruck sangat antusias terhadap silat dan juga jiwa sosialnnya cukup bagus, mudah2an nanti kalau dia kebandung lagi,mau silaturahmi lebih jauh,
dulu ga sempat ketemu lama,terima kasih uda SK,
@Bang Godam: sebenarnya dalam hal ini tidak ada hubungannya dengan matrilinial atau bukan,karena banyak juga yang bapaknya mengajarkan silat kepada anaknya, dan anaknya mau belajar,tapi banyak juga yg sebaliknya ditambah karena anaknya tidak ada minat dan bakat, seperti guru saya yang kedua, anaknya laki2 semua kalau ga salah ada 8 orang tapi ga ada yg bisa silat,tapi itu karena anaknya yg ga mau belajar, kalau guru saya mak danin capek itu beberapa orang anaknya ada yg bisa.
memang kadang ada yg kagok belajar dg bapak atau sebaliknya,bapak ngajarin anaknya jadi lebih cepat marah kalau anaknya ga serius atau ga benar belajarnya,beda kalau belajar dari orang lain atau ngajarin orang lain. bisa lebih menahan diri.
betul sekali bang godam kalau di padang ada silat tradisional yg buka sasaran silat secara terbuka tapi belum terorganisir dalam organisasi pencak silat,dan banyak juga yg tersembunyi seperti yg saya pelajari,tidak membuka sasaran silat secara terbuka dan malah ada yg tidak diketahui walaupun dari mulut kemulut benar2 disembunyikan,dan masih banyak yg seperti itu,wallohu'alam mungkin dg berbagai alasan yg ada.terimakasih bang godam atas apresiasinya, mohon maaf kalau penjelasan saya kurang tepat,dan kurang mengena kepada intinya.
wassalam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: f4iz on 10/12/2010 23:27
@Uda Bayu,
Terima kasih untuk membawa topik ini.
Memang banyak yang menyatakan hal tsb. menjadi trend dimana perguruan-2x tradisional mulai hilang.
Mungkin kalau ada data-2x mengenai jumlah perguruan dan anggota yg aktif dari tahun ke tahun informasi itu bisa dijadikan studi. Cuman susah ya data itu tersedia.
Yang saya penasaran, rata-2x perguruan tradisionil berdomilis didaerah/kampung dekat tempat gurunya.
Apakah populasi penduduk didaerah/perkamungan tsb. jumlahnya sama, bertambah, atau berkurang dari tahun ke tahun. Mungkin karena penduduk banyak yang pindah kedaerah lain termasuk para guru-2xnya juga sehingga jumlah sasaran silek jadi berkurang ?
Atau apakah para guru silek tergabung kepada perguruan ato organisasi yg lebih besar sehingga perguruan-2 yg kecil tampaknya berkurang ? Banyak lagi faktor-2x yang kayaknya musti kita lihat kenapa trend ini terjadi..
Terima kasih sekali lagi utk membawa topik ini.
Wasalam,
Faiz
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: hummdee6 on 11/12/2010 08:00
buat bang hummdee kalau mau belajar silat minang saya siap berbagi sekemampuan saya, tidak dipungut biaya he he,ga usah takut dg fisik nanti akan kita atur latihannya dan ga usah2 loncat2 kaya harimau hehe..sebenarnya umur ga masalah,saya aja masih mau belajar,saya sudah menemukan seorang guru untuk belajar silat minang sama seorang tuo silek dibandung,sekarang lagi menunggu beliau pulang dari padang,
Pertama...
berhubung lokasinya dibandung, sptnya gak bs nih, Da.
sabab pitihnyo indak cukui' untuak jalan2.. (maap bhs minangnya agak ngawur).
Mungkin uda gak masih kuat latihan silat minang krn sebelumnya sdh terbiasa ama kuda2 rendah. kl saya baru 1x coba kuda2 rendah saat latihan kumango, dan hasilnya : 5 botol Aqua 1 liter masih kurang selama latihan (capek bgt).

Kedua..
berhubung saya sdg belajar gerak gulung, saya mo konsen untuk memahami konsep silat GG nya dulu. baru nanti lompat mencoba memahami aliran lain.
Memahami konsep ini (menurut pengalaman saya) sangat sulit. Gak bs hny 1-2 thn. Tp bs lebih.
Dari pengalaman saya, setidaknya minimal 5 thn, itu jg hrs direnungi dg latihan setiap saat.

Mungkin suatu waktu, saat kt ketemuan .. bs share2 untuk memperluas pemahaman.
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 11/12/2010 09:03
Oh iya maaf emang bang Hummdee6 ini tinggalnya dimana?saya kirain dibandung,saya jadi ketawa pas baca 5 botol Aqua 1 Liter masih kurang,kuat banget minumnya hehe..
ya mudah2an suatu saat kita bisa bersilaturahmi walaupun pitihnyo indak cukui' untuk jalan2 hehe..maaf bang hummdee6 becanda wae...thanks uda hummdee6 mudah2an semakin mantap mendalami GG nya,amiin, nanti bagi2 ya...
salam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: kunderemp on 07/02/2011 07:54
Uda Bayu,
saya belum pernah mencicipi latihan silat Minang.

Saya ingin nanya nih. Katanya di Silek Minang tidak ada jurus yah? Yang ada cuma posisi berdiri dan langkah.


PS: Baru nyadar, Hanafi yang jadi sumber Silek Harimau-nya De Bordes, ternyata salah satu pemuda Menteng 31 yang menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok pagi-pagi buta tanggal 16 Agustus 1945,
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 07/02/2011 12:54
Memang betul bang kunderemp,pada awalnya silat minang tidak ada hapalan jurus tapi gerak dan teknik aplikasi langsung,namun kesininya sudah banyak juga perguruan silat minang yang sudah di buat format jurus2nya sesuai kebutuhan pasar,paling silat minang yang benar2 tradisional yang masih memakai pola lama sesuai aslinya.
saya juga baru tau tentang kisah bpk hanafi yang abang kunderemp sampaikan,seperti yang abang tulis di shoutbox saya juga baru tau,ternyata lebih gaul bang kunderemp dari pada saya hehe,terima kasih bang
salam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: limpato on 07/02/2011 21:07
Benar apa yang dikatakan uda Bayu tersebut, pada intinya, silek Minangkabau itu terdiri dari

1. Langkah terdiri dari langkah, gelek (twist, dalam bahasa inggris), balabek (bukaan tangan), simpia (gunting), semua ini merupakan dasar dan gerakan sederhana. Namun dari sinilah nantinya berkembang menjadi gerakan tak hingga.
2. Buah (teknik praktis) : teknik praktis, menyambut, patah, pukul, banting dan sebagainya yang berkaitan dengan teknik praktis. 
3. Isi (aspek tenaga dalam atau inner power, pemahaman esensi silat dan hal-yang berkaitan dengan aspek spiritual)
4. Bungo (kembangan, utk seni, terdiri dari kombinasi langkah dan buah) digunakan di dalam acara adat atau festival.

Jika dua pesilat sudah mahir, dia secara naluriah bisa merangkai permainan berpasangan tanpa putus, tergantung kemahiran keduanya. Para pemula, biasanya beberapa gerakan sudah putus atau berhenti, kemudian guru muda datang mengatasinya. Saya melihat hal yang sama juga terjadi pada silat tradisi dari daerah lain.

Saya pernah menyaksikan Silek aliran Gajah Badorong dari Sijunjung , Sumatera Barat, memiliki susunan  buah silat (teknik praktis), ini menarik sekali, beliau katakan ini diterima dahulu dari bapaknya. Mungkin ini adalah pengecualian. Silat ini dibawa dahulu dari Lintau ke Sijunjung.

Saat ini para guru telah mengemas teknik-teknik silat menjadi sistematis, ini baik sekali untuk pengajaran tentunya. Namun, yang ditakutkan (semoga saja saya salah) adalah pesilat menjadi lambat mendapat RASO (rasa) karena telah disusun secara sistematis.. Keuntungan dari ini adalah materinya diberikan sama kepada setiap murid dan penguasaan materi lebih cepat.

Secara tradisional laga tetaplah ada, tapi biasayanya di tempat yang dihadiri oleh kalangan tertentu atau malah berdua saja sampai salah satu menyerah, dahulu sampai berhari-hari, berhenti cuma buat makan, tidur, MCK  saja.

Di masa-masa damai di jaman dahulu, tangan-tangan yang gatal-gatal dari para pesilat, diolah oleh para pendahulu menjadi randai atau drama silat dan tari-tarian, sehingga ada penyaluran energi silat yang cenderung panas, jadi bukan hanya untuk "beladiri" belaka.

@hummdee6 , tidak semua silek Minang demikian, ada juga silek yang soft atau lembut, silek harimau memang membutuhkan kelenturan pinggang dan badan, karena melompat dan gerakannya mendadak dari lambat menjadi sangat kencang (ibarat harimau akan mencakar) . Tapi aliran lain, tidaklah demikian, semoga kelak mendapat uda hummdee6 berjodoh, jangan antipati dulu, ada 10 aliran utama (Harimau, Kumango, Sitaralak, Sunua Pariaman, Lintau, Gajah Badorong, Luncua dari Solok dll) dan banyak pecahan lain yang tidak tercatat yang punya ciri khas sendiri (Silek Mak Danin misalnya yang dimainkan Uda Bayu). Juga tergantung guru yang mengajarkan, istilahnya mengajarkan dengan permainan lembut itu disebut dengan cara dipapah. Konon Moh.Kosim, turunan Minangkabau yang mengajarkan silat Silat Sahbandar di Tanah Sunda dengan sabar dan lembut, namun tetap efektif untuk membela diri.

Mohon ditambahkan jika ada yang kurang dan mohon perbaikan jika saya salah.



 

 



Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: santri kinasih on 07/02/2011 21:47
Silek tuo, pauah, Dan sungai patai juga aliran silek minang.
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: limpato on 07/02/2011 22:25
Terima kasih Uda SK atas tambahannya, lengkapnya, menurut Hiltrud Cordes, peneliti dari Jerman, ada sepuluh aliran utama Silek Minangkabau, yakni:
1. Silek Tuo (Silat Tua)   : dari Pariangan, inilah yang paling tua dan mendasari aliran yang lain. Mengingat Pariangan adalah Nagari Tua (Cikal Bakal) berdirinya Minangkabau, Silek Tuo sebagai aliran tertua disepakati oleh Para Tuo Silek di Gelanggang Siliah Baganti, Maninjau, 23 Desember 1983).
2. Silek Harimau (Silat Harimau)    
3.  Silek Lintau (Silat Lintau)
4. Silek Sitaralak (Silat Sitaralak)    
5. Silek Pauah (Silat Pauh)   
6. Silek Sungai Patai (Silat Sungai Patai)
7. Silek Luncua (Silat Luncur)   
8. Silek Gulo-Gulo Tareh (Silat Gulo-Gulo Tareh)   
9. Silek Baruah (Silat Baruh)
10. Silek Kumango (Silat Kumango)   

Beberapa Nama Silek lain yang diambil berdasarkan Nama Nagari (Nama Kampung) dipandang punya reputasi baik, adalah Silek Pangian, Silek Koto Anau, Silek Agam, Silek Taram, Silek Kinari, Silek Maninjau, Silek Langgai, Silek Banda Sapuluah (Kab.Pesisir Selatan), Silek Natal, Silek Balubuih, Silek Tapakih, Silek Lubuak Jantan (Dari Makalah "Pencak Silat Tradisi, Relevansinya dalam pembangkitan jati diri anak nagari" oleh Emral Djamal Dt Rajo Mudo, budayan dan salah seorang Penggagas Gelanggang Siliah Baganti (Festival Silat Tradisi), diselenggarakan tgl 28-30 Nopember 2008 di  Kampus STSI, Padang Panjang Sumatera Barat).
 
Tentunya tidak semua sepakat dengan kajian silat yang dikemukan oleh Cordes, jika ada yang menambahkan, perlu dilakukan penelitian yang serius (siapa sanggup saat jaman meleset sekarang?) memberikan fakta atau temuan baru adanya ciri khas tertentu pada permainan silatnya. Nah sekarang, tantangan buat para pewaris Silek Mak Danin, apakah Silek ini masuk ke dalam aliran utama atau sub dari salah satu aliran di atas? Untuk menjawabnya, perlu ada ciri khas dari gerakan silatnya yang tidak sama dengan aliran yang di atas. Peneliti setidaknya perlu memahami konsep gerakan dari masing-masing dari 10 aliran utama di atas, karena ini adalah kajian ilmiah level Doktor, maka penemunya pun layak diganjar paling tidak gelar master atau malah doktor dalam kajian silat. Siapa minat?
 

Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 07/02/2011 23:21
Ass,terima kasih saya yang sebesar2nya buat uda limpato atas partisipasi, tambahan informasi dan kajian keilmuan tentang silek minang dan sejarahnya diforum ini, ini sangat berarti bagi saya dan yang lainnya.
saya merasa terharu tentang pernyataan uda tuanku alam sati tentang silek mak danin,saya rasa uda yang paling layak untuk meneliti silek cupak mak danin capek ini apakah aliran utama atau merupakan sub atau berafiliasi dengan salah satu aliran silek yang ada, karena melihat reputasi uda sebelumnya dalam meneliti aliran silek, mudah2an allah menakdirkan kita bisa ketemu,amiin, sekali lagi terima kasih uda atas apresiasi dan dukungannya
salam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 09/02/2011 16:42
Ass, uda limpato tadi saya melihat beberapa video silat minang yang ada di youtube seperti :
1.   Silek Tuo
2.   Silek Sitaralak
3.   Silek  Lintau
4.   Silek Kumango
5.   Silek  Harimau
6.   Silek Beruang Agam
7.   Silek Kamang
8.   Silek Buayo
9.   Silek Kuciang
10.   Silek Paueh
11.   Silek Luncue
12.   Silek Kinari
13.   Silek Alang
14.   Silek Sunue
15.   Silek Harimau Bulueh
16.   Silek  Bayang
17.   Silek  Pakieh Rabun
18.   Silek Gajah Badorong
tapi ga ada yang sama dengan silek cupak mak danin capek ini uda tuanku alam sati,kalau silek sungai patai,silek ulu ambek,silek gulo2 tareh,silek baruah,silek buayo,silek maninjau,Silek Pangian, Silek Koto Anau, Silek Agam, Silek Taram, Silek Maninjau, Silek Langgai, Silek Banda Sapuluah, Silek Natal, Silek Balubuih, Silek Tapakih, Silek Lubuak Jantan belum ada videonya di youtube, tapi memang menurut penuturan guru saya mak danin dan gaek paduko silek ini tidak ada yang sama dengan silek2 yang lain,karena silek ini merupakan modifikasi dari berbagai aliran jadi satu,cuma saya belum dapat sejarah lengkapnya dari beliau mak danin, silek apa saja yang pernah beliau pelajari dan seperti apa proses yang beliau lakukan sehingga muncul silek cupak atau silek langkah tigo ini,mohon masukannya uda,sekian, terima kasih
salam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: kunderemp on 10/02/2011 09:48
Nah ini malah lebih membuat penasaran lagi nih. Saya kira tadinya silatnya merupakan gabungan tetapi ternyata Uda Bayu, setelah melihat silat lain, bilang silat Cupak ini beda.
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 10/02/2011 10:17
saya juga bingung mas kunderemp,mungkin yang dimaksud gabungan oleh guru saya dalam hal pengambilan buah atau isi dari masing2 silat yang pernah dipelajari guru saya,sedangkan untuk teknik dasar dan sikap pasangnya berbeda,jadi ada teknik2 aliran silat lain yang efektif untuk bertahan dan menyerang yang digunakan di silek cupak ini,sedangkan untuk pondasi dasarnya berbeda ,itu kembali kepada kepiawaian beliau dalam meramu silek ini sampai jadi seperti sekarang,wallohu'alam saya belum mendapatkan versi lengkapnya seperti apa,mohon maaf kalau jawaban saya kurang memuaskan mas kunderemp mudah2an lain waktu kita bisa ketemu sehingga bisa melihat langsung,sekian. terimakasih
salam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: hummdee6 on 10/02/2011 13:50
Oh iya maaf emang bang Hummdee6 ini tinggalnya dimana?saya kirain dibandung,saya jadi ketawa pas baca 5 botol Aqua 1 Liter masih kurang,kuat banget minumnya hehe..
ya mudah2an suatu saat kita bisa bersilaturahmi walaupun pitihnyo indak cukui' untuk jalan2 hehe..maaf bang hummdee6 becanda wae...thanks uda hummdee6 mudah2an semakin mantap mendalami GG nya,amiin, nanti bagi2 ya...
salam
saya tinggal dijakarta. dulu waktu kuliah tinggal di deket kampus, daerah bojongsoang/dayeuh kolot situ.
Bukan kuat minum, tp latihannya bener2 bikin mandi keringat.
sayang sekali waktu pertemuan FP2ST itu saya terlambat dapat infonya. kl gak, kt bs ketemuan nih.
wahhh .. GG masih jauhhh .. baru jg 6 bln lthn dan itu masih susah terapin konsep dari jurus paling dasar. bnr2 ribet deh.
tp nanti kl sdh mampu pelajarin yg lain, saya mo minta ajarin silat minang jg nih sama da Bayu. Tp ajarin saya secara tradisional ya .. biarin deh diajarin melangkah aja 1-2 thn. biar bs paham.

[quote author=limpato link=topic=1715.msg37311#msg37311
@hummdee6 , tidak semua silek Minang demikian, ada juga silek yang soft atau lembut, silek harimau memang membutuhkan kelenturan pinggang dan badan, karena melompat dan gerakannya mendadak dari lambat menjadi sangat kencang (ibarat harimau akan mencakar) . Tapi aliran lain, tidaklah demikian, semoga kelak mendapat uda hummdee6 berjodoh, jangan antipati dulu, ada 10 aliran utama (Harimau, Kumango, Sitaralak, Sunua Pariaman, Lintau, Gajah Badorong, Luncua dari Solok dll) dan banyak pecahan lain yang tidak tercatat yang punya ciri khas sendiri (Silek Mak Danin misalnya yang dimainkan Uda Bayu). Juga tergantung guru yang mengajarkan, istilahnya mengajarkan dengan permainan lembut itu disebut dengan cara dipapah. Konon Moh.Kosim, turunan Minangkabau yang mengajarkan silat Silat Sahbandar di Tanah Sunda dengan sabar dan lembut, namun tetap efektif untuk membela diri. [/quote]
bbrp silat minang yg saya lihat sendiri, kuda2nya maut (bikin was2 lutut kl kita latih). pertama kumango (yg saya pernah pelajari), trs ada tmn yg suka datang ke padepokan .. dia belajar sitaralak di kampungnya sana/maninjau (saya gelarin silat ini silat kereta api. Soalnya gerakannya seolah2 maju terus kyk kereta api)..kemudian silek tuo jg begitu..trs denger2 curhatan pemula di forum sebelah yang belajar silek harimau pak datuk edwel..semua rendah2
tp mereka jg mengatakan, kuda2 rendah hny dilatihan .. bukan dikenyataan. kl kenyataan disesuaikan dengan kondisi. gak mungkin kan kl berantem di tangga pake kuda2 rendah.
nahh .. yg ngajar dipapah itu yg belum ketemu gurunya.
Insya Allah saya gak antipati..justru jadi tertarik.

Mungkin maksudnya gabungan disini adalah konsepnya... dibbrp aliran yg konsep a tdk ada tp di aliran lain ada, dst .. kemudian digabungin.
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 10/02/2011 23:17
Bang Hamdi insya allah kalau ketemu saya siap berbagi,mau belajarnya dipapah juga boleh,masalah kuda2 sama saya bisa diatur mau tinggi mau rendah  ga masalah ga usah takut, asal tekun sebenarnya ga usah sampai tahunan juga bisa dapat,paling masalah rasa yang harus terus ditingkatkan,ibaratnya sampai kita bisa melihat bentuk sebenarnya dari silat itu sendiri,itu yang membutuhkan waktu dan ketekunan,untuk teknik bisa dipelajari dengan cepat.
masalah gabungan mungkin bisa juga seperti pendapat bang hamdi tadi,konsep tekniknya yg digabungin,terima kasih bang partisipasinya.
salam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: limpato on 10/02/2011 23:23

.trs denger2 curhatan pemula di forum sebelah yang belajar silek harimau pak datuk edwel.....kuda2 rendah hny dilatihan .. kl kenyataan disesuaikan dengan kondisi. gak mungkin kan kl berantem di tangga pake kuda2 rendah.


nahh .. yg ngajar dipapah itu yg belum ketemu gurunya.
Insya Allah saya gak antipati..justru jadi tertarik.


Sepertinya benar apakah yang dikatakan murid Beliau Datuk Edwel tersebut, permainannya tergantung situasi dan kondisi.
 
Saya yakin orangnya ada, semoga kelak bertemu oleh Uda Hummdee6. Di Padang, guru yang mengajar cara dipapah (lembut) ini  beraliran Silek Pauah, menurut beliau, kalau belajar harus dipapah (lembut, untuk menghindari cedera) , tapi kalau digunakan untuk beladiri harus dipupuah (serang terus sampai lawan menyerah).

Sepertinya aliran Mak Danin yang diwarisi Uda Bayu ini cocok buat Uda Hamdi kelak jika berminat, karena fleksibel.....
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 11/02/2011 15:54
setuju uda limpato,ditunggu kedatangannya bang hamdi hehe
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: hummdee6 on 11/02/2011 23:17
doakan aja kl ada umur dan jodoh, kt ketemuan.
tertarik jg ama silek cupak mak danin.. makin belajar aliran lain, malah makin berkembang.
biasanya yg paling sering saya dapatkan, kosongkan dulu cangkir kita.
ini malah kebalikannya.
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 12/02/2011 12:07
Amiin,insya Allah bang hamdi, tapi memang kalau kita mau belajar sebuah beladiri kita harus kosong dulu jangan membawa2 beladiri sebelumnya karena akan lama dapatnya, baru setelah itu bagaimana caranya berkembang silat yang sebelumnya yang pernah dipelajari disitulah letak pendalaman inti dari silat itu sendiri, saya juga pada saat belajar silat atau beladiri apapun setelah belajar silek cupak ini saya selalu dalam keadaan kosong dan mempelajari semaksimal mungkin beladiri tersebut,baru setelah itu teknik2 yang lain yang saya pelajari akan melebur dengan sendirinya dalam diri saya dengan pondasi dasar silat saya yang sebelumnya,dan pondasi awal silat saya dan yang paling saya pahami dan menyatu dengan diri saya adalah silek cupak mak danin capek ini,makanya dia terus berkembang seiring dengan semakin bervariasinya teknik yang saya pelajari,itulah uniknya silek mak danin ini,sangat fleksibel tapi tidak kehilangan jati diri dan pakem aslinya sebagai khasanah silat minang,demikian bang hamdi,mohon maaf kalau berlebihan ,terimakasih
salam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: Bayu Umbara on 14/02/2011 11:58
@Uda Bayu,
Terima kasih untuk membawa topik ini.
Memang banyak yang menyatakan hal tsb. menjadi trend dimana perguruan-2x tradisional mulai hilang.
Mungkin kalau ada data-2x mengenai jumlah perguruan dan anggota yg aktif dari tahun ke tahun informasi itu bisa dijadikan studi. Cuman susah ya data itu tersedia.
Yang saya penasaran, rata-2x perguruan tradisionil berdomilis didaerah/kampung dekat tempat gurunya.
Apakah populasi penduduk didaerah/perkamungan tsb. jumlahnya sama, bertambah, atau berkurang dari tahun ke tahun. Mungkin karena penduduk banyak yang pindah kedaerah lain termasuk para guru-2xnya juga sehingga jumlah sasaran silek jadi berkurang ?
Atau apakah para guru silek tergabung kepada perguruan ato organisasi yg lebih besar sehingga perguruan-2 yg kecil tampaknya berkurang ? Banyak lagi faktor-2x yang kayaknya musti kita lihat kenapa trend ini terjadi..
Terima kasih sekali lagi utk membawa topik ini.
Wasalam,
Faiz
Terimakasih bang godam atas apresiasinya,
kalau menurut analisa saya kang godam,kenapa silat tradisional adanya ditempat/kampung yang dekat tempat gurunya berdomisili,atau di halaman rumah guru,karena rata2 silat tradisional ini tidak komersil dan guru tidak meminta bayaran dari muridnya,jadi ya sudah pasti akan semaksimal mungkin memanfaatkan tampat sang guru atau lokasi yang berdekatan dengan rumah sang guru agar tidak mengeluarkan biaya yang besar,kalau ada iuran yang ditetapkan dan bisa untuk menyewa tempat dimanapun dikota pasti silat ini akan merambah perkotaan,dan juga karena pengelolaan dan penanganan perguruan silat tradisional yang masih bersifat guru sentris belum menggunakan manjemen modern seperti sebuah organisasi perguruan silat modern jadi ya gimana guru.
kalau jumlah penduduk di perkampungan itu sangat relatif tergantung daerahnya,kalau diminangkabau kemungkinan besar relatif berkurang karena kebanyakan penduduknya senang merantau, itu juga merupakan salah satu faktor semakin berkurangnya perguruan silat tradisional khususnya di minangkabau,dan faktor yang lain karena memang semakin kesini minat generasi muda untuk mempelajari silat tradisional semakin menurun salah satunya diakibatkan dari arus globalisasi yang masuk ke Indonesia begitu derasnya. sehingga menekan minat terhadap silat tradisional dan pengaruh daya tarik  silat tradisional itu sendiri dimata generasi muda.
Kalau diminangkabau sangat jarang guru2 silat tradisional yang bergabung dengan perguruan ataupun organisasi yang lebih besar,karena biasanya guru2 silat tersebut silatnya masih dikelola secara personal turun temurun tidak berafiliasi kepada perguruan besar karena rata2 orang jaman dulu belajar silat bukan dari perguruan tapi langsung belajar ke sumbernya secara personal. dan rata2 para guru silat tradisional di minang adalah para petani maupun pedagang kecil,jadi akan sangat jarang tuo silek atau guru silat tradisional diminang kabau yang pergi merantau disamping faktor usia dan  juga karena mereka punya tanah garapan untuk menghidupi kehidupan keluarganya yang ga bisa ditinggalkan,mungkin demikian sekedar analisa kecil saya melihat kondisi silat tradisional khususnya di minagkabau,mohon maaf atas keterbatasan saya,terima kasih
salam
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: pandeka pidareh on 18/07/2012 16:57
Salut sama Mak Danin Cupak yang telah menjadi kreator salah satu aliran silat Minang, berarti beliau adalah seorang pendekar yang langka, krn mampu menciptakan aliran baru yg memiliki perbedaan dengan silat-silat basis ilmu beliau seblumnya.. Sama sperti Syekh Kumango (Alam Basifat/Abdurahman Al Khalidi) yang menciptakan silat Kumango, Miyamoto Mushasi yg menciptakan jurus pedang ganda di Jepang, Choi Baedal (Mas Aoyama) yang menciptakan Kyukushin Karate, Ng Mui yang menciptakan Wing Chun, Bruce Lee yang menciptakan Jeet Kune Do, Poyen Lebeh (Silek harimau batino),  dan 8 arhat shaolin yang menciptakan jurus jari arhat...     
Title: Re: Silat Minang di Panggung Dunia
Post by: santri kinasih on 20/08/2012 22:07
Ada yang pernah liat Silek Tupai? Saya pernah liat sedikit dimainkan Mak Katik...Mak Katik itu seniman minang yang sudah jadi mahaguru karena menguasai seni musik, tari, silek dan sastra..termasuk bakaba..Mak katik ahli juga memaninkan 12 alat musik tiup khas Minang..
Mak Katik sekolah tidak tamat SMP tapi jadi dosen di Unand dan profesor tamu di Hawaii..Sebelum puasa ini beliau keliling eropa membawa misi kebudayaan minang..:)