+-

Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Kejuaraan Pencak Silat Seni Piala Walikota Jakarta Selatan by luri
24/09/2024 15:38

Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi Open Ke 3 by luri
24/09/2024 15:35

Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Panglima TNI 2024 Se-Jawa Barat by luri
24/09/2024 15:22

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

SilatIndonesia.Com

Author Topic: Silek Minangkabau???  (Read 39698 times)

Bayu Umbara

  • Pendekar Madya
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 195
  • -Receive: 121
  • Posts: 1.214
  • Reputation: 197
  • Datuk Bagindo Rajo
    • http://silekminangpandekacupak.blogspot.com/
  • Perguruan: Sasaran Silek Harimau Cupak
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #30 on: 13/04/2011 08:51 »
betul sekali seperti yang bang godam katakan,
mungkin memang karena pengaruh teknik dan karakter silat minang dan juga faktor tempat juga sehingga permainan senjata besar dan panjang tidak efektif, dan memang permainan pisau yang tidak keliatan itu sesuai juga dengan karakter orang minang sendiri yang agak licin hehe"Taimpik nak diateh, takuruang nak dilua,talunjuek luruih kalingkiang bakaik" dan falsafah ini juga yang mewarnai karakter silek minang termasuk pepatah minang "alum takilek lah takalam,takilek ikan dalam ayie lah tau jantan jo batinonyo, tau jo bayang kato putuih, tau jo kieh kato sampai,tau jo eriang jo gendiang," falsafah ini juga menjelma dalam silek minang,dan masih banyak falsafah2 yang lainnya yang juga menyatu dengan karakter silek minang itu sendiri karena itu cerminan dari karakter orang minang.mohon maaf para tuo2 silek dan niniek mamak cadiek pandai kalau ambo berbicara lancang diforum ini,salam jo sambah ambo iriangkan ka junjungan tuanku nan dipituan,bari maeh ka diri denai ko, kok muluik nan talompekka, kok  kaki nan talangkahkan,terima kasih
salam

Bayu Umbara

  • Pendekar Madya
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 195
  • -Receive: 121
  • Posts: 1.214
  • Reputation: 197
  • Datuk Bagindo Rajo
    • http://silekminangpandekacupak.blogspot.com/
  • Perguruan: Sasaran Silek Harimau Cupak
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #31 on: 13/04/2011 12:28 »
Barusan saya liat link perguruan silek paueh kuciang lia dari bang godam;
ada main tungkek singkek (kayu pendek) dan sabik, kalau setau saya ini bukan sasaran silek kampuang tapi sudah berbentuk perguruan silek dan kemungkinan sudah tergabung kedalam IPSI (seperti yang saya sampaikan sebelumnya) kalau diliat dari seragam, sabuk dan lambang di bajunya,makanya sudah ada tambahan variasi permainan senjata berupa sabik dan tungkek yang merupakan modifikasi perguruan untuk tampilan,
karena di sasaran silek kampuang yang masih murni tradisional menurut pengetahuan saya tidak ada latian senjata dengan menggunakan sabik atau tungkek, kalau saya liat sasaran silek kampuang di kabupaten solok belum ada, barangkali pengalaman uda limpato yang pernah belajar silek paueh di kota padang yang masih murni silek kampuang bukan silek perguruan atau perguruan silek mungkin ada yang seperti contoh perguruan silek kuciang lia,atau juga dari sasaran silek kampuang dari wilayah lain disumatera barat,wallohu'alam bisshowab,mohon maaf,terima kasih
salam

limpato

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 12
  • -Receive: 39
  • Posts: 76
  • Reputation: 47
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #32 on: 13/04/2011 23:59 »
Salam,
A.
Pepatah yang dikatakan oleh Uda Bayu ini memang merupakan pepatah yang bermakna dalam dan berat. Namun sayangnya, pepatah kaji biliak dalam (kaji bilik dalam, atau aspek spriritual) ini telah diplesetkan oleh kebanyakan orang menjadi tabiah yang licik dan mau menang sendiri.
Saya pernah mendapat penjelasan dari seorang sesepuh silat dan sekaligus budayawan Minangkabau tentang pepatah: Tahimpik andak di ateh, takuruang andak di lua (terhimpat mau ke atas, terkurung mau ke luar).
Pertanyaannya.. Apa itu?
Jawabannya adalah pancaran Nur ilahiyah ke dalam diri manusia sehingga menjadikan manusia itu mencapai level sebaik-baik ciptaan (ahsani taqwim) dan diangkat menjadi khalifatul fil ardh.. Pancaran Nur Ilahiyah ini disimbolkan di dalam bahasa Minangkabau sebagai "batang tarandam (batang terendam)" atau "tareh talamun" (teras, inti kayu yang terlantar), kalau mau istilah kerennya Pluripotent Energy. Batang tarandam ini adalah potensi diri manusia yang paling tinggi, karena batang tersebut adalah simbol dari Nur Allah yang diturunkan kepada manusia. Batang tersebut menjadi terendam karena dibiarkan begitu saja tanpa dibangkitkan. Bagaimana membangkitkannya? ada bermacam-macam cara tergantung dari budaya dan kearifan lokal masing-masing.

Saya kutipkan juga keterangan yang bagus dari mas MCRB dari treat Thi King I Beng pada page 2 , (mohon ijin Mas mengutipnya..)
kalau menurut terminologi yang saya pahami dan rasakan, kita ini 'generator' mas, bukan batere. :)
...Batere itu sifatnya statis, sedangkan generator itu sifatnya potensial.

Saya sering menganalogikan kalau switch dari 'generator' ini ada 3, yakni cipta-rasa-karsa. Ia hanya akan menjadi maksimum kalau ketiganya 'on'.

Tubuh ini adalah mahakarya dari sang pencipta yang tiada berbatas. Memiliki kemampuan tiada hingga sampai pada level sel dan mikro sel bahkan tingkat atomik. Sang pencipta sudah memberikan 'kemampuan' pada tubuh ini, tapi terkadang masih tersembunyi, belum semuanya muncul secara potensial. Harus digali, ditemukan caranya, dan kemudian menjadi bangkit. Istilah yang muncul adalah 'dibangkitkan', bukan 'dihimpun'. 'Dihimpun' baru bisa dilakukan setelah 'kebangkitan' terjadi.


Jadi "batang" itu tidaklah boleh dibenam, dihimpit atau dikurung lama-lama, karena bukan fitrahnya disana, dia harus dibangkitkan oleh manusia itu sendiri untuk mencapai level tertinggi sebisa mereka lakukan, adapun level tertinggi yang disebut sebagai insan kamil.
Karena batang itu adalah pluripotent energy, ia dapat bertransformasi menjadi kekuatan penyembuh, kekuatan pikiran, kekuatan penghancur dan sebagainya tergantung ke arah mana mau dikembangkan. Efeknya yang luar biasa itu disebut didalam pepatah
....
ditantang mato buto, (ditentang mata buta)
tibo di lidah lidah kalu, (tiba di lidah, maka lidah akan kelu)
tibo di batu batu hancua. (tiba di batu, batu akan hancur)
...

B. Pepatah tunjuak luruih kalingkiang bakaik (itu adalah dasar dari watak kita manusia, kita cenderung akan kritis terhadap kekurangan orang lain, namun kita selalu menutupi, melupakan atau cenderung memaafkan kesalahan sendiri. Orang-orang tua dulu mengatakan demikian, agar kita memahami unsur tersirat dibalik sikap atau perkataan seseorang. Namun di dalam silek sikap  "menunjuk" itu dapat digunakan sebagai penyalur energy ke pihak lawan dan biasanya bersifat tajam. Praktisi Silek Bayang, konon menggunakan "tunjuk" ini untuk menyerang lawan dari jauh. Mungkin kalau ini ada korelasinya Uda Bayu..

C. Kepada Abang Godam
Pertanyaan Tentang Penggunaan Senjata Pedang di dalam silek...

Di dalam adat di Minangkabau, dikenal dengan pusako tuhuak parang sebagai pusako nagari. jika diindonesiakan pusaka tuhuk perang (ilmu perang) adalah pusaka atau warisan milik negeri. Semacam sistem pertahanan di dalam sebuah negara. Berbicara tentang perang, tentu saja ada seninya dan sudah pasti menggunakan senjata, pedang, tombak, termasuk bedil, amunisi, meriam dan menggunakan lingkungan sebagai sarana untuk bertahan. Komandan Belanda mengakui kepintaran orang Minangkabau di dalam perang dahulu terlihat bahwa mereka pandai sekali memanfaatkan alam sekitar untuk perang dan mampu membawa peralatan perang yang berat (meriam) entah bagaimana caranya. Karena itu terpaksa belanda mengerahkan pasukan besar-besaran yang merupakan campuran dari tentara bayaran dari Jawa, Madura, Ambon, bahkan kabarnya dari Afrika, untuk menaklukan kaum paderi dan adat di masa itu. Kejadian begini mirip dengan pengeroyokan Irak, Afganistan dan Libia oleh pasukan mancanegara, ya pasti kalahlah.. hehehe. 

Lalu kemana ilmu tuhuk perang tersebut?
Saya yakin di dalam ilmu tuhuk perang tersebut akan ada seni pertempuran dengan arti seluas-luasnya termasuk bermain pedang, tombak dan berbagai senjata lain... Saya menduga ilmu ini sengaja dipunahkan oleh Belanda setelah perang paderi, caranya adalah dengan membekukan jabatan pandeka (pendekar), dubalang (hulubalang), sebagai salah seorang yang bertanggung jawab di dalam masalah perang secara adat. Setelah Minangkabau ditaklukkan oleh Belanda, maka Belanda mengangkat orang pribumi itu sendiri pucuk pimpinan dari masyarakat adat untuk melarang kegiatan belajar sistem perang (tuhuak parang). Melalui inilah secara perlahan-lahan keterampilan memakai senjata besar dimusnahkan, jika pewarisnya sudah tidak ada, maka ilmu itu punah sendirinya.
Ini dugaan saya saja tanpa melakukan kajian mendalam....
Sungguhpun begitu, silat tetap diajarkan secara sembunyi-sembunyi sebagai pertahanan diri atau personal defense, tapi tidak lagi sebagai pertahanan nagari. Senjatanya pun kecil dan seperti yang Uda Bayu bilang, dikeluarkan secara mendadak. Biasanya tuo-tuo silek melarang mengejar lawan yang jatuh, karena berbahaya, sebab kesempatan itu bisa digunakan lawan untuk mencabut senjatanya dan menyerang secara tiba-tiba, urat nadi di kaki sebagai salah satu sasaran.

Oh ya, Uda Bayu, setahu saya materi yang diajarkan itu bagaimana menghadapi orang bersenjata sabik (sabit), bukan materi bagaimana memainkan sabit secara baik dan benar.. Entahllah kalau ada teman-teman lain yang bisa menambahkan..

Jika saya punya kesempatan kelak insyaalah, saya akan bertanya secara serius kepada orang tua-tua, semoga ada yang bisa menjawab dan memberikan alasannya atau Abang Godam yang tanya duluan dari berbagai sumber dan kabari kami ya..

Jika ada pendapat lain silakan ditambahan.....
Tasurek, tasirek, tasuruak (tersurat, tersirat  dan tersembunyi)

f4iz

  • Guest
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #33 on: 14/04/2011 08:35 »
Salam Uda Limpato dan Uda Bayu,
Terima kasih atas penjelasan yg cukup mendalam mengenai Silek Minang.
Insya Allah kalau saya dapat penjelasan-2x baru dari guru saya akan coba share disini.
Memang hampir tidak bisa dipungkiri bahwa beladiri itu terpengaruh oleh karakter manusia dan keadaan alam sekitarnya.
Yang menarik juga  dari penjelasan Uda Limpato ttg. transisi ilmu tahak perang pertahanan Nagari ke pertahanan diri (self defense).  Apakah hal itu unik hanya di Sumatera ? Karena di Aceh-pun saya tidak mendengar penggunaan senjata spt. toya dalam Silat tradisionalnya (bukan berarti tidak ada). Tapi penggunaan rencong, selendang/sarung, dan golok lebih umum. Sedangkan kalau di Jawa masih banyak aliran Silat yg menggunakan Toya, pecut,pedang. Semakin ketimur Indonesia ada juga beladiri-2x masyarakat lokal yang masih menggunakan tombak dan blow gun (pipa yg ditiup mengeluarkan jarum beracun).
Terima kasih.
Wasalam,


Bayu Umbara

  • Pendekar Madya
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 195
  • -Receive: 121
  • Posts: 1.214
  • Reputation: 197
  • Datuk Bagindo Rajo
    • http://silekminangpandekacupak.blogspot.com/
  • Perguruan: Sasaran Silek Harimau Cupak
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #34 on: 30/04/2011 10:50 »
Di Ranah Minangkabau, istilah pencak silat memiliki dua pengertian. Khusus untuk beladiri, masyarakat Minangkabau hanya menyebutnya dengan  istilah silek (silat), sedangkan pencak (pancak, mancak) digunakan untuk pertunjukan silat yang lebih mementingkan aspek keindahan atau disebut juga dengan silat seni seperti silek langkah sembilan dan dua belas. Beberapa aliran silek minang yang;
1.   Silek Tuo; Aliran silat yang dianggap paling tua yang turun dari daerah Pariangan, Padang Panjang, tapi ada pendapat lain yang mengatakan bahwa silat ini mulanya dikembangkan oleh Tuanku Nan Tuo, salah seorang anggota Harimau Nan Salapan atau golongan paderi. Jika pendapat ini diterima, maka "Silat Tuo" di Minangkabau terinspirasi dari gerakan binatang seperti harimau, buaya dan kucing.
2.   Silat Bungo - salah satu aliran silat Minang yang menekankan gerak pada aplikasi seni pencak silat, silat ini bukan untuk bertempur, melainkan untuk peragaaan di acara-acara adat atau acara formal lain.
3.   Silat Sitaralak, Sterlak, Starlak - aliran silat keras dan kuat dari Minangkabau, dikembangkan oleh Ulud Bangindo Chatib (1865) dari Kamang (dekat Bukittinggi), Kabupaten Agam, berkembang sampai ke wilayah Sawahlunto. Ada pendapat yang mengatakan bahwa aliran ini dirancang untuk menghadapi gerakan Silat Tuo. Gerakan Silat Tuo terinspirasi dari gerakan-gerakan binatang seperti harimau, kucing, dan buaya. Karakter khas silat jenis ini adalah menyerang disaat lawan akan menyerang. Silat ini menyebar dan berkembang di Malaysia dan terus ke Amerika.
4.   Silat Kumango - salah satu aliran silat di Minangkabau yang dikembangkan oleh Syeikh Kumango, dari nagari Kumango, Batusangkar, Kab. Tanah Datar
5.   Silat Kota Anau - aliran silat daerah Koto Anau, Solok yang merupakan daerah pertahanan Minangkabau di masa dahulunya yang menghubungkan antara Pagaruyung sebagai pusat kerajaan dan Bayang, Pesisir Selatan .
6.   Silat Pauah (Pauah) - aliran silat di Minangkabau yang berasal dari kampung Pauah, Kota Padang. Silat ini adalah silat termuda dan ada yang menganggap merupakan sari atau kompilasi (gabungan) dari hampir semua aliran silat yang ada di Minangkabau, silat ini khusus untuk berperang, sebab di Pauah, Padang merupakan salah satu basis perjuangan masyarakat Minangkabau melawan penjajah di masa dahulunya.
7.   Silat Harimau - salah satu aliran silat di Minangkabau yang menekankan pada permainan bawah.yang terinspirasi dari gerakan2 harimau yang cepat,tepat dan kuat untuk melumpuhkan musuhnya.
8.   Silat Buayo (Buaya) - aliran silat di Minangkabau yang terinspirasi dari gerakan buaya, bermain rendah, aliran ini berkembang di Pesisir Selatan.
9.   Silat Pangian - awalnya berasal dari wilayah Lintau dan sekitarnya yang dimiliki petinggi kerajaan Minangkabau. Silat ini berkembang di rantau Minangkabau, Kuantan, Propinsi Riau
10.   Silat Duduk - salah satu aliran silat yang menekankan bermain silat dalam keadaan duduk atau rendah, namun silat duduk bisa juga memiliki pengertian lain, bahwa di sini murid tidak berlatih silat secara fisik, namun mengembangkan nalar dan logika.
11.   Silat Sabandar - adalah silat yang berasal dari daerah Pagaruyung, Sumatera Barat, namun dikembangkan di Kampung Sabandar, Karangtengah, Cianjur.
12.   Silat Buah Tarok - salah satu aliran silat di Minangkabau yang berasal dari Bayang, Pesisir Selatan. Salah satu peguruannya ada di Aur Duri Padang dengan nama peguruan Salimbado-Buah Tarok, dibawah asuhan Emral Djamal Datuak Rajo Mudo. Silat Buah Tarok ini dikenal juga dengan Silek Sitaralak Baruah oleh masyarakat di kawasan Maninjau yang dahulunya diajarkan oleh Udo Tunang.
13.   Silat Pakiah Rabun - berkembang di daerah Alam Surambi Sungai Pagu (lihat Silat Luncua)
14.   Silat Gajah Badoroang - berkembang di wilayah Kabupaten Sawahlunto/Sijunjuang.
15.   Silat Luncua (Luncur)- yang dikembangkan oleh Pakiah Rabun berkembang di daerah Alam Surambi Sungai Pagu, Kabupaten Solok.
16.   Silat Gaib - suatu aliran silat yang bisa memainkan gerakan silat milik peguruan orang lain darimana saja.
17.   Silat Sunua - dari dari Pariaman
18.   Silat Ulu Ambek dari dari daerah Pariaman.
19.   Silat Tiang Ampek, termasuk silat tuo yang berkembang keluar dari Batipuah, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar waktu perang Batipuah melawan Belanda setelah perang paderi. Berkembang dulunya di Palembayan, simpang Batuhampar, Piladang, Tanjuang Alam- Agam, Sumarasok, Padang Tarok, Tanjuang Alam-Tanah Datar dan Tabek Patah. Silat tuo ini waktu pengembangan banyak disurau-surau yang guru-guru tuanya pengikut tarikat ( satariah ??? belum pasti, tetapi di dalam doa/tawasul, mereka menyebut Syech Burhanudin/Aba Burhan ) Silat ini bukan silat yang indah gerakannya tetapi silat praktis.
Didaerah-daerah yang tersebut diatas cara-cara pengajarannya berbeda-beda;
•   ada yang silat saja yang urutan-urutannya tergantung guru mengajar , dan
•   ada yang diajarkan dikalangan terbatas dengan pelajaran selain silat ,juga agama, adat,pengobatan. silat ini diajarkan sesudah bulan Ramadhan istrahat sebelum Ramadhan (7 x 40 hari atau 9 bulan 10 hari.
Silat dengan cara ke dua diatas itu sendiri ada 4 tingkatan:
    Maapa langkah jo sambuik (menghapal langkah dan sambut).
    Manyambuang langkah jo sambuik (menyambung langkah dan sambut)
    Bagaluik. (gelut)
   Maambiak raso (menyambil rasa, kira-kira sama dengan silat ghaib) tingkat empat ini babiliak ketek (murid terpilih diajar khusus) dalam ilmu bathin (gumam bathin). Saat ini perguruan ini sudah jarang terdengar karena umum tumbuh dilingkungan terbatas.
20.   Silat Balubuih, Silat yang dikembangkan oleh Syech Balubuih dinegri Balubuih kabupaten Lima Puluh Kota. Syech Balubuih dan Syech Kumango pernah sama-sama menimba ilmu agama dan tarikat kepada Syech Abdurahman di Batu Ampar kabupaten Lima Puluh Kota (dulunya dinamakan Luhak Lima Puluh Koto.
21.   Silat Sungai Patai, Silat yang berkembang di Nagari Sungai Patai Tanah Datar.
22.   Silat Lintau, Berasal dari daerah Lintau Buo Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat. Silat ini merupakan silat yang terkenal di Minangkabau, dengan dasar Lahkah Ompek (Langkah Empat) dan ada juga dengan Langkah Duo Boleh(Dua Belas). Silat lintau memili guru silat di hampir 9 koto (daerah) di lintau yang masing-masingnya memiliki gaya tersendiri namun tetap berdasarkan langkah yang sama.
23.    Silek Cupak Mak Danin Capek , Merupakan aliran silek yang di kreasikan oleh Bapak Danin Malin Marajo, dari beberapa aliran Silek Minang yang beliau kuasai seperti silek langkah tigo,silek sitaralak, silek kuciang,silek kinari, silek kunci, silek langkah ampek, silek galombang dan beberapa silek yang lainnya.
24.   Silek Sigurindik dari Agam
25.   Silek Sicabiak kafan
26.   Silek balam
27.   Silek Gayuang silacuik jantan
28.   Silek Gayuang Silacuik batino
29.   Silek Rantau
30.   Silek Pangiran dari padang pariaman
31.   Silek Paninjauan jantan
32.   Silek Paninjauan batino
33.    Silek Pasie
34.   Silek Usali
35.   Silek Alif
36.   Silek Lamo
37.   Silek Baru
38.   Silek Buayo Lalok
39.    Silek Ilau dari Sawah Lunto
40.   Silek Palimo parang

srdananjaya

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 16
  • -Receive: 4
  • Posts: 658
  • Reputation: 31
  • http://www.simpleather.com
    • Sedia Peralatan Beladiri
    • Email
  • Perguruan: Perisai Diri
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #35 on: 30/04/2011 20:22 »
aniway.. uda BU menguasai aliran mana saja kah?


(besok nyantei ga? sore boleh mampir ga?)
martial art equipment:
http://www.wisanggeni-martialgear.com
Jaket Kulit (Leather Jacket):
www.simpleather.com

ogebang

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 28
  • Posts: 131
  • Reputation: 48
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: PPS Betako Merpati Putih
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #36 on: 01/05/2011 07:11 »
Salut Buat Uda Bayu & Uda Limpato atas babarannya yg luar biasa....
Uda Bayu..di thread awal Uda Bayu menyebut ada Silek Natal...
Kebetulan Alm Ayah saya berasal dari Natal , Kabupaten Madina ( Mandailing Natal ) . Tapanuli Selatan...dan beliau pernah memepelajari Silek Natal ini...
Insya Alloh pertengahan tahun ini..apabila berjodoh...saya akan napak tilas ke Natal dan saya akan coba telusuri Silek Natal ini...kebetulan  yg mengajarkannya masih sepupu saya.
Apa Uda Bayu & Uda Limpato mengetahui ttg Silek Natal ini..??

limpato

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 12
  • -Receive: 39
  • Posts: 76
  • Reputation: 47
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #37 on: 01/05/2011 19:47 »
Apa Uda Bayu & Uda Limpato mengetahui ttg Silek Natal ini..??

Mas Ogebang, hubungan antara Minangkabau dengan Nata (Natar, Natal) ini di masa lalu sangat erat dan dekat karena merupakan jalur perdagangan dan pendidikan agama (Islam) dari Wilayah inti Minangkabau (Luhak nan tigo) ke daerah Rantau (termasuk Nata) melalui Kabupaten Pasaman (Bonjol, Kumpulan, Lubuk Sikaping, dll).
Tercatat juga ulama-ulama Minangkabau menimba ilmu sampai ke Nata, salah satunya adalah Tuanku Lintau, salah satu anggota dari Pasukan Paderi.
Salah satu aliran silat Minangkabau yang berkembang di sana adalah Silat Sitaralak konon awalnya dari Kamang, Bukittinggi (Luhak Agam) yang menyebar melalui jalur perdagangan sampai ke Nata tersebut.
Umumnya di jalur perdangangan di masa lalu, silat berkembang pesat, karena berguna untuk membela diri dari gangguan perampok di jalanan. Sama halnya dengan sekarang, sekuriti adalah bagian penting di jalur bisnis.

Saya tidak tahu banyak tentang tentang Silat di Nata, Mas, kalau memang ke sana, saya harap Mas Ogebang punya waktu  mengkaji sejarah silat sana dengan orang-orang tua yang ada di sana.  Mengingat daerah tersebut adalah daerah pusat perdagangan dan pusat pendidikan Islam di masa lalu, sebelum 1800-an, maka saya rasa akan ada banyak jenis silat yang berkembang di sana. Silat Minangkabau, salah satunya..

Tasurek, tasirek, tasuruak (tersurat, tersirat  dan tersembunyi)

ronise

  • Anggota
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 5
  • Posts: 15
  • Reputation: 12
  • Sahabat Silat
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #38 on: 02/05/2011 10:28 »
waktu itu pernah ada threadnya sendiri mengenai silat natal, tp sekarang entah bagaimana pembahasannya, yang terkenal disana salah satunya adalah silek batang natal (silat sungai natal), posisi kuda2nya tinggi tidak main bawah, tangannya seperti melambai, permainan rasanya cukup unik yaitu dgn menempelkan tangan lalu di putar2, lalu dimana ada lawan kosong dilanjut dgn jatuhan atau pukulan, nanti setelah tempelan tangan cukup dikuasai ditambah dgn tempelan kaki, jadi tangan dan kaki yg menempel, mudah2an bang ogebang nanti kalo napak tilas ke natal bisa bawa oleh2 mengenai silek batang natal ini

Bayu Umbara

  • Pendekar Madya
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 195
  • -Receive: 121
  • Posts: 1.214
  • Reputation: 197
  • Datuk Bagindo Rajo
    • http://silekminangpandekacupak.blogspot.com/
  • Perguruan: Sasaran Silek Harimau Cupak
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #39 on: 04/05/2011 13:12 »
Mas Oge bang ini ada sedikit data sejarah silat natal dari anak sekaligus murid bapak Syofyan Mufti Almarhum dari padang Sumatera Barat.
A. ASAL-USUL RINGKAS SILAT NATAL
1. Sesepuh (Guru Besar) Silat Natal ini dikenal adalah Tuan Sech Ali, beliau in seorang pembantu utama dari Tuanku Sech Abdul Rauf yang merupakan adik kandung Tuanku Sech Abdul Fatah, beliau adalah Tokoh Utama dalam pengembangan Agama Islam di daerah natal khususnya, Tapanuli Selatan pada umumnya.
2. Silat Natal ini dan berkembang di masyarakat Natal dan daerah sekitarnya (Batahan, Kotanopan, Sipirok, Padang Sidempuan, Air Bangis, P. Tello), berkait dengan misi pengembangan agama islam oleh Tuanku Sech Abdul Fatah yang kemudian diteruskan oleh Tuanku Sech Abdul Rauf dan dilanjutkan oleh Tuanku Sech Abdul Malik.
3. Tuan Sech Ali menurunkan /mengajarkan Silat Natal ini bersifat secara internal (khusus terhadap sanak keluarga, calon guru2 Agama Islam/pimpinan2 masyarakat) yang berjuang meyebarkan agama islam dan menentang penjajahan Kolonial Belanda dan kezaliman di Natal maupun didaerah sekitarnya.
4. Pusat pengembangan Silat Natal ini oleh Tuan Sech Ali, adalah didaerah taluak Mambang di Natal yang sekarang dikenal Kampung Perdamaian Baru, dulunya dikenal Kampung Sinunukan/Sumu. Beliau mempunyai dua orang pewaris utama Silat Natal ini, yakni yang dikenal sebagai UTIAH BANYU AMIN dan UTIAH LAJIN, Utiah Lajin inilah yang dikenal sebagai NAI RAHKMAT karena kepiawaian beliau dalam Silat Natal (pernah melumpuhkan kerbau) yang sedang mengamuk yang sedang mengancam keselamatan masyarakat dengan mempergunakan gerakan Silat Natal tanpa mempergunakan senjata).
B. MENGENAL SILAT NATAL
1. Silat Natal ini bersumber dari unsur-unsur faktor alam, aspirasi, mimpi dan firasat, maka pada hakekatnya gerakan Silat Natal itu ibarat Tagak Kukuah dibatu karang, Manangkok diharimau, Malibeh Dibuayo, Manggalatiak diudang baring, mananduak dikabau.
2. Filsafah Silat Natal
    o Dimano tumbuah, disitulah disiangi (dimana terjadi sesuatu kejadian, disaat itu jugalah  diselesaikan.
    o Nan kanai jadi sipi, nan sipi jadi lapeh (suatu sasaran seharusnya terkena serangan secara telak, menjadi tidak terkena secara telak dan selanjutnya terhindar sama sekali)
    o Sipasan anak-baranak, mati ciek hiduik duo, mati tigo hiduik limo, (melambang kan suatu gerakan yang berkelanjutan secara meningkat/berkesinambung).
       Dari ketiga unsur filsafat tersebut mencerminkan sifat dan asas Silat Natal itu serta makna terkandung di dalam nya, yakni silat ini merupakan suatu tata cara ilmu bela diri dalam suatu perlawanan dengan menggunakan tehnik gerakan secara sistematis tanpa mempergunakan
senjata (tangan kosong).mekanisme gerakan silat ini akan beraksi dan terangkai secara mendadak/ber-hadap2-an,sekaligus melumpuhkan/mematikan serangan lawan tsb(semata2 untuk membela diri).-
Spesifikasi gerakan Silat Natal dangan berdasarkan ketiga unsur filsafah dan prinsip gerakan sebagaimana telah diterangkan diatas, dimana gerakan silat tersebut akan bereaksi pada saat datangnya serangan lawan/tiba disasaran, berarti terjadi posisi berdekatan/ merapat dengan lawan disertai kecepatan dan kekuatan datang/sampainya serangan.
Dengan keadaan dan posisi demikian akan semakin ampuh gerakan Silat Natal ini dalam mengantisipasi mematahkan/mematikan serangan lawan, karena pada hakekatnya Silat Natal ini sangat memanfaatkan semaksimal mungkin atas kecepatan dan kekuatan datangnya serangan lawan (system mempergunakan tenaga lawan).
Dalam mengantisipasi serangan lawan, pada Silat Natal secara garis besarnya mempunyai TIGA POLA GERAKAN :
PERTAMA : Gerakan manggelek (mengelit) serangan lawan yang datang/sampai, sekaligus mengunci/mematahkan serangan lawan tsb atau langsung menyerang balik lawan kearah sasaran yang terdekat.
KEDUA : Menyerang bersamaan pada saat datang/sampainya serangan lawan sambil melakukan gerakan manggelek (mengelit).
KETIGA : Mendahului menyerang/memotong serangan pada saat serangan lawan dalam posisi setengah jalan atau pada saat gerakan lawan melancarkan serangan (dinamakan gerakan setengah rantau ).
Ketiga pola gerakan tsb diatas, terlaksana dengan berlandasan gerakan langkah Duo, langkah Tigo, langkah ampek dan gerakan gelek (kelitan), dari gerakan ini langkah Duo dan gelek merupakan PONDASI seluruh gerakan Silat Natal.
C. BENTUK GERAKAN SILAT NATAL
Dalam gerakan Silat Natal terdiri dari bentuk KESATUAN GERAK LAHIR DAN KESATUAN GERAK BATHIN :
1.   KESATUAN GERAK LAHIR : Ialah seluruh bentuk gerakan Silat Natal secara phisik.
2.   KESATUAN GERAK BATHIN:
Seluruh gerakan silat Natal di laksanakan perasaan/naluri,dimana semua gerakan kesatuan Gerak lahir tsb menyatu dengan diri(gerakan dikomandokan oleh bathin)sehingga kesatuan gerak lahir akan terlaksana secara reflek dan membudayakan pada diri yang bersangkutan.-berzikir kehadirad ALLAH S.W.T (untuk tingkat ini mempunyai Untuk mencapai taraf penguasaan kesatuan gerak bathin ini dengan ketekunan berlatih,membiasakan diri atas kesatuan gerak lahir Silat Natal tsb dan untuk mencapai taraf kesempurnaan kesatuan Gerak Bathin ini,disamping ketekunan berlatih ialah dengan tata-cara tersendiri).-
D. BENTUK GERAKAN DASAR SILAT NATAL :
1.LANGKAH DUO,LANGKAH TIGO,LANGKAH AMPEK.-
2.GELEK(KELITAN).-
3.SIMBANG MANYIMBANG (SIMBANG UJUANG &SIMBANG PANGKA/RAPEK dari DALAM/LUA)
4.MANANGKOK/MANGUNCI/MAMATAH/MAMBANTIANG.-
5.MANINJU (PUKULAN)/MANYIKU (SIKUAN).-
6.MALAPEH TANGKOK/KUNCIAN.-
7.JATUHAN (SEPAI/DUDUAK).-
D.1. Langkah Duo,Langkah Tigo,Langkah Ampek adalah bentuk formasi berdiri/tegak(kuda2 silat) dalam menggerakan langkah pada Silat Natal pada prinsipnya telapak kaki tidak boleh terangkat,kecuali dalam keadaan tertentu/terpaksa itupun + 5 Cm dari tempat tumpuaan berdiri,bila menggeser langkah kedepan/kesamping kanan/kiri/kebelakang hanya dengan mempersotkan telapak kaki.
Maka didalam silat Natal pada prinsipnya tidak ada jenis gerakan tendangan,kecuali dalam keadaan darurat(posisi duduk/jatuhan), sebab pada gerakan Silat Natal sangat mengutamakan keseimbangan gerak dan kemantapan/kekokohan setiap formasi langkah(tegak).-
Langkah Duo,sebagaimana telah di terangkan diatas bahwa langkah Duo ini merupakan salah satu pondasi dari semua gerak Silat Natal bermula dari langkah satu (Tagak Alif),Langkah Tigo kelanjutan dari langkah Duo dinamakan langkah manyerong dan langkah masuk ke areal lawan/mematikan perlawan lawan.-
D.2. Gelek(kelitan) juga merupakan pondasi gerakan Silat natal yang sangat berperan dalam mengantisipasi serangan lawan dan menyerang balik (menetralisir kekuataan serangan yang datang/sampai disasaran,seperti termakna dalam dalam filsafat Silat Natal nan kanai jadi sipi,nan sipi jadi lapeh)
D.6.Malapeh kuncian,dalam Silat Natal hal terkena tangkapan/kuncian lawan kecil kemungkinan terjadi,namun gerakan untuk mengantisipasi kejadian tsb ada.
Antara Lain:
1.Kemungkinan tertangkapnya pergelangan tangan/terkuncinya siku,gerakan untuk melepaskanya bila pergelangan tangan kanan yang tertangkap,tangan kanan tsb didorongkan kedepan kemudian ditarik dengan kejutan bersama tangan kiri dipukulkan ketangan lawan yang memegang tsb,untuk siku yang tercunci dengan cepat dan mendadak siku ditekuk bersamaan didorongkan dengan langkah Ampek.-
2.Kemungkinan terkungkuang dari belakang (kungkuang batak),cara melepaskanya:
-Dengan kejutan melontarkan kepala kearah belakang/menghentakan tumit kaki ke kaki lawan disertai dengan langkah Duo menarik dan membantingkan kepala lawan tsb kedepan,-
-Dengan mendadak dan kuat menggerakan kedua belah tangan lurus keatas disertai menggerakan Langkah Duo, berputar kebelakang dengan salah-satu tangan bergerak menyiku vertikal dari atas kebawah disertai langkah Ampek.-
3.Kemungkinan kaki tertangkap pada waktu menendang lawan pada posisi duduk/jatuhan,secepatnya berputar kesalah satu arah sambil mendorongkan kaki tsb kearah lawan/menarik secepatnya dan menyepai (menggunting) kaki lawan yang terdekat.-
D.7 Jatuhan(sepai duduak),gerakan ini merupakan suatu gerakan dalam keadaan darurat,
Kemungkinan pada saat diserang dalam keadaan posisi terpeleset dan jatuh,maka dengan dasar langkah Duo posisi jatuh tsb seperti kucing jatuh,secara systematis serangan lawan terantisipasi disertai serangan balik (tergantung keadaan) apakah dengan gerakan sepai menggunting kaki lawan/menendang kearah perut/kemaluan lawan dengan posisi duduk.-
E. SASARAN UTAMA SERANGAN SILAT NATAL:
Untuk melumpuhkan/mematikan serangan lawan,secara garis besarnya serangan ditunjukkan kesasaran;
1.Pada ulu hati.-
2.Pada kedua bidang dada.-
3.pada semua persendian anggota badan.-
4.pada kedua belah rusuk.-
5.Pada pangkal leher/tenggorokan.-
6.Pada kedua pangkal telinga.-
7.Pada perut/kemaluan.-
demikian sedikit kisah tentang silek natal mas ekky silahkan nanti di telusuri dengan lengakap saat mas ekky berkunjung ke daerah Natal,terima kasih
salam

Bayu Umbara

  • Pendekar Madya
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 195
  • -Receive: 121
  • Posts: 1.214
  • Reputation: 197
  • Datuk Bagindo Rajo
    • http://silekminangpandekacupak.blogspot.com/
  • Perguruan: Sasaran Silek Harimau Cupak
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #40 on: 04/05/2011 13:14 »
aniway.. uda BU menguasai aliran mana saja kah?


(besok nyantei ga? sore boleh mampir ga?)
ah kalau saya hanya bisa ngomong aja kang sunan sambil manggelek dikit2 hehe :w :w :w [[run2]] [[run2]] [[run2]]

ogebang

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 28
  • Posts: 131
  • Reputation: 48
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: PPS Betako Merpati Putih
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #41 on: 04/05/2011 17:10 »
Uda Bayu...thanks a lot buat babarannya yg luar biasa...saya jadi mulai inget sedikit demi sedikit penjelasan Alm Ayah saya ttg Silat natal..memang benar adanya seperti yg Uda bayu babarkan...Beliau pernah kasih liat satu gerakan mengelit dimana memang filosofinya menunggu sampai benar2 serangan tsb hampir masuk..barulah diselesaikan...
FYI...Penyebar Agama Islam di Natal memang benar adalah Syech Abdul Fattah , selanjutnya dilanjutkan oleh muridnya Syech Abdul Rauf..selanjutnya diteruskan lagi oleh Syech Abdul Malik.Kebetulan Syech Abdul Fattah adalah Leluhur saya..dan kami bikin Yayasan Pendidikan islam disana yg berdiri sejak 1990 an yg bernama YPI Syech Abdul Fattah yg mengelola TK sd SMP Islam.Legenda Syech Abdul Fattah shg makam beliau dikeramatkan adalah Syech Abdul Fattah ditangkap oleh Belanda lalu tiba2 Natal dilanda Hujan terus menerus sampai Banjir Bandang.Hal ini blm pernah terjadi di Natal...Belandapun resah dan akhirnya membebaskan beliau...gak lama kemudian Hujanpun berhenti...Wallahu'alam...
Mudah2an saya diberi jodoh utk bisa napak Tilas ke Natal...menziarahi Makam Leluhur saya tsb sekaligus mempelajari Silat Natal barang satu ato 2 jurus...Kebetulan Pendekarnya silat Natako yaitu Bang Ipin adalah Sepupu saya...

salam 

Bayu Umbara

  • Pendekar Madya
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 195
  • -Receive: 121
  • Posts: 1.214
  • Reputation: 197
  • Datuk Bagindo Rajo
    • http://silekminangpandekacupak.blogspot.com/
  • Perguruan: Sasaran Silek Harimau Cupak
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #42 on: 04/05/2011 17:20 »
Sama mas ekky, alhamdulillah ternyata mas ekky keturunan syech Abdul Fatah, mudah2an ada jodohnya sama mas ekky, selamat bertualang mas ogebang menelusuri jejak silat natal,salam takzim saya buat para penerus silat natal,wassalam

ferd

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 11
  • Posts: 67
  • Reputation: 21
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Seni Silat Terlak
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #43 on: 05/05/2011 11:17 »
Salam SS...

Menyentuh mengenai silek di Nata ini, bang Limpato ada menyebut bahwa silek sitaralak pernah dibawa ke Nata, dan dikembangkan disana,apakah silek teralak nata itu juga pembawaan dari daerah Nata, semaklumnya silek sitaralak ini asalnya dari Kamang. Boleh dilanjutkan bahasan nya???
-

ferd

  • Anggota Tetap
  • ***
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 11
  • Posts: 67
  • Reputation: 21
  • Sahabat Silat
    • Email
  • Perguruan: Seni Silat Terlak
Re: Silek Minangkabau???
« Reply #44 on: 05/05/2011 11:25 »
bang Bayu -

dalam silek yang saya pelajari (teralak Nata) terdapat persamaan dalam nama buah nya, yakni buah kungkuang batak @ santung batak juga terdapat satu lagi yakni kungkuang kera @ santuang kera..cara melepaskan nya juga sangat mirip..Ini semakin menarik minat saya dan berharap bang bayu mengkisahkan selanjutnya dengan mendalam..

Quote

1.Kemungkinan tertangkapnya pergelangan tangan/terkuncinya siku,gerakan untuk melepaskanya bila pergelangan tangan kanan yang tertangkap,tangan kanan tsb didorongkan kedepan kemudian ditarik dengan kejutan bersama tangan kiri dipukulkan ketangan lawan yang memegang tsb,untuk siku yang tercunci dengan cepat dan mendadak siku ditekuk bersamaan didorongkan dengan langkah Ampek.-
2.Kemungkinan terkungkuang dari belakang (kungkuang batak),cara melepaskanya:
-Dengan kejutan melontarkan kepala kearah belakang/menghentakan tumit kaki ke kaki lawan disertai dengan langkah Duo menarik dan membantingkan kepala lawan tsb kedepan,-
-Dengan mendadak dan kuat menggerakan kedua belah tangan lurus keatas disertai menggerakan Langkah Duo, berputar kebelakang dengan salah-satu tangan bergerak menyiku vertikal dari atas kebawah disertai langkah Ampek.-
-

 

Powered by EzPortal