Forum Sahabat Silat

Bahasa Indonesia => Silat Diskusi Umum => Topic started by: hudzaifah on 02/11/2009 11:22

Title: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: hudzaifah on 02/11/2009 11:22
 hayu abang2, mas2, mba'2 diminta masukannya nih mengenai teknik silat dalam pandangan Islam karena sudah saatnya kita harus tau apa2 yang kita kerjakan itu dilarang oleh agama atau tidak.,,
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: MASANT on 02/11/2009 12:16
Apa perlu dibahas ? Khan sudah jelas, mukul orang tanpa hak adalah haram. Nendang orang tanpa hak juga haram.

 ???
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: hudzaifah on 02/11/2009 23:40
Jujur bang yg saye mau angkat itu tentang ritual2 dan syarat2 yg diwajibkan setiap murid di berbagai aliran silat, sebenarnya itu dimata Islam dibolehkan atau tdak, maka dari itu saye mau tau ritual2 apa saja yg biasa dilakukan oleh para murid2 silat itu dan langsung kita buka  dari sudut pandang agama.
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: aki sija on 03/11/2009 06:58

Ass. wr.wb.
Aki mau melihat silat dari sudut pandang pribadi ,maaf keluar sedikit dari tread ini..  Karena khawatir tidak tepat dengan hukum Islam atau pandangan Islam yg seutuhnya.
Silat secara individu ilmu yang perlu dimiliki untuk membela diri apabila mendapat aniyaya dari orang lain. Bisa kita bayangkan klo kita mendapat serangan atau dholim dari orang lain terlpas dari apa kasusnya....pas tidak memiliki ilmu untuk membela diri....apa yang akan terjadi......celakalah kita., Akan tetapi berbeda dgn klo kita mempunyai ilmu silat membela diri, tentu saja akan lain kejadiannya, walaupun terlepas apa hasilnya setelah membela diri kita lawan dihantam hingga mengakibatkan luka atau celaka, pokonya kita bisa selamat dari kejadian itu.
Tentu akan lebih baik lagi klo kita selamat  lawanpun bisa selamat.
Jadi perlu ilmu silat ini dipelajari untuk membela diri ataupun untuk membela orang lain. :) :) :)
Tinggal silahkan untuk ditinjau dari sisi agama Islam.

Salam

Aki Sija.
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: HilL on 03/11/2009 09:18
Hmmm.....sebenernya boleh gak ya omongin soal Agama di Forum ini... takut diomelin moderator.. soalnya forum ini kan punya untuk semua agama (atau juga yg tidak beragama..???)

Tapi sedikit ajha boleh ya Pak Moderator...  ;D

Kalau menurut ane Silat itu hukum asalnya boleh, kecuali ada yang mengharamkan...
Atau pula menjadi wajib jika menjadi syarat dan sarana untuk sesuatu yang wajib...

Pahala bergantung pada niat...jadi baguskan niat mudah2an menjadi pahala..
Hukum disandingkan dengan akibat....jadi perhatikan akibat agar tidak menjadi mudharat...

Kalau silat wadah ibadah semua kayaknya...
Jadi kuat supaya lebih dicintai Sang Maha Kuat...
jadi hebat supaya bisa bela diri bela negeri bela syariat...
Ajang SILATurrahmi supaya panjang umur murah rejeki...

Yang bikin dosa dan haram bukan silatnya...
Tapi takabburnya, syiriknya, dzhalimnya....

Wallahu A'lam...



Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Unknown on 03/11/2009 11:15
pada prinsip nya setiap anggota di sini bebas mengeluarkan pendapat,
bebas juga membuat topik,
asalkan setiap pendapat yang dikemukakan dapat dipertanggungjawabkan, tidak menyinggung pribadi,
agama lain, kepercayaan, dan hal2 sensitif lainnya.

dalam perkembangan diskusi, moderator akan menilai apakah diskusi diteruskan atau dihentikan
tergantung para sahabat sekalian..

wassalam
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: hb on 03/11/2009 14:24
Numpang nyimak ah, nunggu ada ustadz yg ngebahas ... [top]
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: f4iz on 04/11/2009 00:22
Salam Rekans..
Kayaknya yg ditanya oleh Bang Hudz adalah apakah ritual-2x ato praktik yg dilakukan dalam Silat itu boleh tidak dalam pandangan Islam ?
Kayaknya Silat yg bersifat fisik sih gak masalah ya soalnya kan kembali ke niat utk menjaga diri, utk kesehatan, dsb.
Yang sering dipertanyakan atau dipermasalahkan adalah ritual-2x ato praktik-2x..ya spt. semedi dipantai/gunung/kuburan, menggunakan ayat suci yg digabung dgn sebutan-2x lain dan menjadi semacam mantera, ilmu stroom/kehadiran, ilmu kebal, memakai jin, dsb.
Ini masalah yg agak berat karena diantara guru, ustad, dan kiai pun banyak yg berbeda pandangan tentang hal ini.
Tidak jarang juga akhirnya memakai referensi ayat-2x suci dan hadits utk mendukung padangan-2x berbeda. Akhirnya ya kembali lagi ke keyakinan masing-2x atau kelompok.
Saya inget pesen guru.. belajar sesuatu itu kan Insya Allah usaha supaya bisa selamat bukan didunia aja tetapi di akherat juga.
Mohon dikoreksi kalau salah.
Wasalam,
Faiz

Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Aguswin on 04/11/2009 02:08
hayu abang2, mas2, mba'2 diminta masukannya nih mengenai teknik silat dalam pandangan Islam karena sudah saatnya kita harus tau apa2 yang kita kerjakan itu dilarang oleh agama atau tidak.,,

Yang ditanyakan teknik silat kan ?
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Unknown on 04/11/2009 09:02
Hudzaifah sebagai TS agar mengklarifikasi apa yang dimaksud dan apa yang ingin di bahas dalam topik ini.
Teknik kah? ritual kah? atau tetek bengek lainnya...
perlu diingat bahwa temen2 di forum ini sangat kritis dan semua nya mempunyai latar belakang silat yang tinggi dan wawasan yang luas.

apa bila ente gak bisa menjelaskan maksud dan tujuan dibuka nya topik ini, maka untuk menghindari kontroversi, tim moderator akan mempertimbangkan untuk men "suspend" topik ini.

*silakan masukan dari temen2 yang lain...
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Aguswin on 04/11/2009 09:24
Kalo memang yang dimaksud adalah teknik silat, saya pernah baca, kalo gak salah inget lho ya, etika bertempur dalam Islam tidak boleh merusak wajah lawan.
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: hudzaifah on 04/11/2009 11:12
@ tjombro : nah bang makanya sebelum saye buat tret ini saye udah ijin duluan ama bang ochid, kata die
sih "boleh2 aje tinggal para member nantinya yang menilai tret ini layak ato tidak untuk dilanjutkan".

 @ godam : nah itu die bang yang saye maksud'in kalo gerakan2 fisiknya mah ga' jadi soal tapi kalo untuk ritual2, wirid2, puasa2, pertapa2, syarat2 (kembang, menyan, air 7sumur dll) dkk yang menyerempet kemusyrikan mesti kita omongin sejelas2nya supaya kita ga' terjebak dalam pancingan kemusyrikan.

@ aguswin : betul kata bang agus di dalam Islam ga' boleh merusak wajah..,,

oke deh saye mulai dengan ritual2 yang ada di silat saye.
- di silat saye ade istilahnya ngonde, yaitu setiap jalan jurus selangkah mesti makan kue onde
- ada istilah pecahin telor kalo udah lulus belajar silat (kalo ngga' salah)
dll.

 nah ritual2 yang asli disilat bunder itu udah guru besar bang kute beserta murid2nya yang senior sepakati dihapus...,, karena bertujuan untuk menghindari adanya ritual2 yang menyerempet kemusyrikan. tapi untuk silat bunder yang kong sapeni ajarkan sih ga' tau deh kaya'nya masih dilestarikan tradisi2 seperti itu.

tujuan saye sekali lagi adalah untuk kampanye menjauhkan diri dari segala bentuk kemusyrikan..,, mau kemusyrikan terang2an maupun sembunyi2.

wassalamualaikum.
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: HilL on 04/11/2009 12:02
hmm... kalau urusan beginian mustinya yg paham banget ushul fiqih.. tapi ya namanya sharing gapapa kan ya ane kasih pendapat..kalau salah ya maklumin ajhe...

Kalau mengenai ritual2 tadi mungkin perlu diliat lagi...
Kalau cuma sekedar adat, yang tidak terkait dan dikaitkan dengan syari'at maka boleh2 saja.. misalkan pelatih mewajibkan murid memakai seragam.. ya boleh2 saja... yang gak boleh kalau misalkan pelatih bilang kalau gak pake seragam akan berdosa dan akan masuk neraka.. dan ini namanya meng'ada-ada'kan syariat..haram hukumnya...

Atau ritual yang menisbatkan sesuatu bukan kepada Allah yang sebenernya sesuatu itu cuma hak Allah.. misalnya bilang harus mandi air tujuh sumur supaya sehat selalu, padahal yang memberi kesehatan hanya Allah.. maka ritual ini jatuh ke syirik...
Tapi kalau mandi air tujuh sumur sekedar adat tradisi yang tidak menisbatkan sesuatu yang hanya milik Allah, ya gapapa...
sama halnya kita ikut fitness supaya otot gede... fitness cuma sekedar sebab, tapi yang Maha Pemberi Bentuk cuma Allah..
Atau seperti minum Obat, obat cuma sekedar sebab, tapi Yang Maha Menyembuhkan cuma Allah...

Hati2 juga dengan mantra.. karena mantra itu bisa bikin jatuh syirik.. mantra itu bisa bacaan bisa juga gerakan...saya gak tau banyak tentang mantra..tp kalau mantranya itu berniat meminta pertolongan dari selain Allah maka menurut saya juga udah jatuh syirik...

Yang saya bingung apakah boleh menggunakan ayat Al-qur'an atau asmaul husna sebagai mantra (wirid, isim, hizib dsb)...kalau bacaanya sekedar wasilah (perantara) untuk meminta pertolongan Allah mungkin boleh...karena ketika kita mengucap 'A'udzu billahi minas syaithoonir rojim, BISMILLAAHIR RAHMANIR RAHIM' pada dasarnya kita berwasilah dg Nama Allah dalam meminta perlindungan dari setan..

Tapi untuk urusan ini mungkin ada baiknya nanya sama yang kompeten...ulama Fiqih...
Inget wejangan dari Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf..."Sesiapa yang tergesa2 dalam berfatwa, maka ia sebenarnya tergesa2 menuju neraka".. jadiiiii musti hati2 dan ahli untuk urusan ini...
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Jali Jengki on 04/11/2009 12:14
Perlu penekanan pada judul thread agar lebih perspektif ke topik apakah yang ingin dibahas teknik atau ritual yang umum menyertai silat tradisional?

Teknik dalam silat adalah hasil proses kreatif dan sama sekali tidak bertentangan dengan Islam selama tidak digunakan di luar jalur, jika ditilik termasuk kedalam 10 karakter khas seorang muslim, yaitu Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani).

Teknik yang merupakan bagian esensi silat itu sendiri bisa dikupas melalui hadist, “Mukmin yang kuat, lebih baik dan lebih Allah cintai dari pada Mukmin yang lemah, dan pada keduanya tetap ada kebaikan….”. (H.R. Muslim)...kemudian di hadist lain....”Bukanlah orang yang kuat itu adalah seorang pegulat, namun yang disebut orang kuat adalah mereka yang bisa mengendalikan amarahnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Jelas makna yang sangat dalam jika dikaitkan dengan silat, seorang pesilat bukan hanya dituntut untuk kuat secara fisik, unggul dalam menghadapi serangan lawan namun yang paling terpenting dan paling termulia adalah pesilat yang unggul dalam mengendalikan amarahnya. Sesungguhnya lawan terbesar adalah diri sendiri (nafs).

Perihal Ritual, bagi saya pribadi selama tidak diluar jalur ke Islaman silakan dilanjut. Mengenai bagaimana ritual yang tidak diluar jalur Islam? silakan konsultasikan dengan ulama. Sungguh riskan membahas hal ini dalam konteks keIslaman disini, karena mungkin adanya perbedaan pandangan antara fiqh dan tasawuf, dan saya gak berani membahasnya.

Ritual merupakan karakter khas silat tradisional, sangat sayang jika dihilangkan. Perlu pemikiran yang arif untuk tidak serta merta menjudge ritual itu sebagai suatu kemusrikan sebelum jelas2 melakukan penelitian. Berpikir positif adalah langkah awal yang  bijak. Sebagai contoh, ritual makan kue Onde sebagai ajang khataman (umum di Silat Betawi yang pernah saya temukan, biasanya dengan posisi permaenan naek turun atas bawah), dan ternyata setelah dikupas sarat akan makna filosofi yang terkandung di dalamnya, yang tentunya berkaitan dengan silat itu sendiri. Menggoreng kue Onde membutuhkan pengetahuan tersendiri, orang tidak akan tahu kapan kue Onde itu dianggap matang kalau si pemasak itu tidak terbiasa. Kue Onde mengindikasikan telah matang ditandai dengan posisinya yg naek turun dlm minyak di wajan, seorang murid dianggap telah matang (di tingkatan tertentu) dapat melakukan gerakan2 yang telah diberikan seperti naek turun melakukan jurus. Kemudian ktika diuji dengan besambut, sang guru memberikan tiga buah kue onde yg masing2 harus dimakan (sambil besambut)...ini sangat sulit, dan sangat membantu dalam pengolahan teknik napas dalam pertarungan. Jika kue onde yg dimakan pecah maka harus diulang lagi...begitu seterusnya.

Tabe'
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: hudzaifah on 04/11/2009 12:35
1. misalkan pelatih mewajibkan murid memakai seragam.. ya boleh2 saja... yang gak boleh kalau misalkan pelatih bilang kalau gak pake seragam akan berdosa dan akan masuk neraka.. dan ini namanya meng'ada-ada'kan syariat..haram hukumnya...

2.0bilang harus mandi air tujuh sumur supaya sehat selalu, padahal yang memberi kesehatan hanya Allah.. maka ritual ini jatuh ke syirik...
Tapi kalau mandi air tujuh sumur sekedar adat tradisi yang tidak menisbatkan sesuatu yang hanya milik Allah, ya gapapa...
sama halnya kita ikut fitness supaya otot gede... fitness cuma sekedar sebab, tapi yang Maha Pemberi Bentuk cuma Allah..
Atau seperti minum Obat, obat cuma sekedar sebab, tapi Yang Maha Menyembuhkan cuma Allah...

3. Hati2 juga dengan mantra.. karena mantra itu bisa bikin jatuh syirik.. mantra itu bisa bacaan bisa juga gerakan...saya gak tau banyak tentang mantra..tp kalau mantranya itu berniat meminta pertolongan dari selain Allah maka menurut saya juga udah jatuh syirik...

4. menggunakan ayat Al-qur'an atau asmaul husna sebagai mantra (wirid, isim, hizib dsb)...kalau bacaanya sekedar wasilah (perantara) untuk meminta pertolongan Allah mungkin boleh...karena ketika kita mengucap 'A'udzu billahi minas syaithoonir rojim, BISMILLAAHIR RAHMANIR RAHIM' pada dasarnya kita berwasilah dg Nama Allah dalam meminta perlindungan dari setan..



1. kalo itu mah bang mah diwajibin juga gada masalah (ga' pake seragam ga' boleh latian) wong gada kaitannya ama aqidah dan ngga' menjerumuskan kita kepada taqlit masalah ibadah.

2. nah air tujuh sumur kalo menurut saye mau tujuannye buat syarat ritual ataupun dimaknai supaya kitra bersih sama aje bang soalnye yang memakai syarat itu pasti deh ada yang dituju misal biar lulus dan makin dalem ilmu "silatnye", atau biar bisa masuk perguruan, atau biar cepet masuk kalo diajarin dan setau saye bang yang ngadain syarat2 seperti itu kaga' jauh dari ilmu nonfisik alias bathin yang kaga' dibolehin ama Islam alias menuju kemusyrikan. nah kalo obat udah di contohin dan juga dikasih tau oleh RasuluLLAH bahwa penyembuh mutlak hanya Allah SWT adapun obat hanya ikhtiar kita mendekatkan diri kepada Allah karena kita telah menjalankan kewajiban yang disuruh kekita yaitu berobat. maka dari itu bang sering terjadi kasus tanpa meminum obat pun orang sembuh dari penyakit, atau orang malah dengan sengaja minum racun tapi tidak mati, dan ada yang orang yang meminum obat a sembuh sedangkan orang lain ikut meminum obat a malah bertambah parah, nah disini Allah menunjukan bahwa kesembuhan hanya dari sisi Allah manusioa hanya diperiuntahkan untuk berusaha berobat. "obat bukan penyembuh kesembuhan hanya dari sisi Allah"

3. jangankan meminta selain dari Allah yang jelas2 mutlak syirik..,, meminta kepada Allah saja tapi yang dipinta malah melanggar sunnatuLAH (bisa menghilang, kebal senjata, dll) itu   juga dilarang karena setan begitu liciknya menggoda manusia dari sisi kebaikan maupun keburukan. "waspadalah"

4. mau itu mantra2 kuno, kita udah dilarang meminta selain dari pada Allah dan juga apa yang kita baca itu udah melanggar.
ataupun dari ayat suci Al Qur'an Al Hadist maupun asmaulhusna sekalipun udah ada contoh dari Rasul, kalau Rasul saja ngga' mencontohkan apalagi melarang masa' kita masih mau mengerjakannya. dan prinsip dasar yang saye pegang "didalam Islam mutlak meminta, memohon, berharap, bergantung, hanya pada sisi Allah SWT kalo yang lain jatuhnya menduakan Allah alias musyrik". makanye walau dari ayat suci sekalipun jika kita berharap dari bacaan yang kita baca akan mendatangkan sesuatu (lain jika sudah ada contohnya dari Rasul) seperti kebahagiaan, kesuksesan, kekuatan, dll itu bisa musyrik jatuhnya karena kita telah mengharapkan ganjaran kepada bacaan2 yang kita baca.

sekian curhat dari saye.
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: hudzaifah on 04/11/2009 12:39
@ bang jalijengki : iye bang emang saye kurang ngepress judul..,, sebenarnye ada satu cabang aliran silat yang mau saye tuju tapi kalau saye to the point nulis nanti saye kena omongan ame bang admin lagi....,, :'( , hadist yang abang urain tadi saye pegang banget tuh...,  makanye emang saye kurang tepat banget nulis judul ma'lum udah kebelet.., ;D 
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: dsbasuki on 04/11/2009 13:00
Salam...
Wah, ini thread "seru" dan "berbahaya". Saya mendingan baca saja, wong ilmu saya masih cetek banget. Saya malah takut "memerintah Tuhan" dengan melabeli "haram", "musyrik", "syirik", dan lain-lain, terhadap sesuatu yang jelas-jelas saya tidak tahu kepastiannya.
Semoga saya (dan teman-teman) dapat menarik manfaat dari thread ini dan tidak terjatuh dalam tipu daya setan yang meniupkan keraguan dan kesoktahuan dalam pikiran kita. Takabur dan sombong serta merasa paling benar adalah sifat-sifat iblis laknatullah.

Semoga kita semua dijauhkan dari sifat-sifat itu, dan tetap sadar bahwa kita ini dibentuk dan dibuat dari "tanah", BUKAN api.

Salam...
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Irwansyah on 04/11/2009 13:06
Jaman sekarang, semuanya halal selama tidak merugikan orang lain ;)
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: hudzaifah on 04/11/2009 13:09
HALAL HARAM sudag ada stadarisasinya di kitab sakti Al Qur'an dan Al Hadist diluar dari pada itu ngga' bisa dan ngga' boleh dijadikan ukuran.
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Irwansyah on 04/11/2009 13:29
Setiap orang bebas memiliki keyakinan masing-masing. Kalau ada yang berpendapat halal haram harus berdasarkan ini itu, ya silahkan. Selama tidak merugikan orang lain. ;)
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: HilL on 04/11/2009 13:42
hhhmm...

Saya kok khawatir kalau dibahas lebih jauh akan masuk ke wilayah abu2 dimana penafsiran dan pemahaman akan berbeda atau bahkan bertentangan...
Yang dibahas soalnya agak berat.. masalah hukum..musti yang udah menguasi ilmu alat (tata bahasa arab dan logika/mantiq) dan ushul fiqih yang bisa ngebahas ini...

Lain halnya kalao kita ngebahas dari sisi kajian tentang akhlaq..misalkan etika thd guru, terhadap lawan, etika dalam belajar dll ditinjau dari kacamata islam...beda2 dan salah sdikit kayaknya gakpapa..

Tapi kalau mengenai hukum dan aqidah...kayaknya musti ada narasumber dan referensi yang terpercaya

Tapi Pak Moderator sudah kasih ijin ya... ya sudahlah.. saya ikutan baca ajha....

jadi pengen satu ayat Al-qur'an... copy paste dari dudung.net
"[7:33] Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."

Kalau saya ikutan urun rembug saya takut terperosok ke golongan yang terakhir.. Na'udzubillah...
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Antara on 04/11/2009 15:57
Teman-temin,

ini cuma pendapat peribadi... sejauh masih dalam koridor silaturahim dan berbagi diantara teman-teman sendiri, kayaknya gak apa-apa hal ini diungkapkan di sini. Saya sendiri pernah post ini di thread laen.
Quote
Wah, Bang Jalee kalo udah turun gunung te o pe be ge te deh... Aye guyur pake GRP ya?

Memang begitu juga yang aye denger, Bang. Terjadi perselisihan antara kaum Tasawuf yang khusuk dengan kaum Fiqih Salaf yang teliti. Buat aye yang elmunya baru seujung kuku nyamuk, belum kelas deh kalo mau ngenilai mereka... risih aja kalau baca buku yang ditulis dengan menjelek-jelekkan salah satu oleh yang lain...

Adapun soal Rasulullah yang pernah bikin orang kafir mental, aye ada punya rasa was-was, persis kayak Akang Mantri ... mohon pencerahannye dari para Abang dan Ustadz sekalian ye?

Adalah Rasulullah seseorang yang diberkahi dengan mukjizat. Selain Al Qur'an, beliau berkali-kali membuat mukjizat lain, seperti misalnya membuat makan/minum tidak habis meski dimakan ratusan orang, mengeluarkan mata air dari batu, tidak tampak oleh musuh, bahkan Beliau pernah ngebelah Bulan. Semua berdasarkan riwayat yang shoheh.

Bila Rasulullah yang ngelakuin keajaiban tenage dalem, kite bisa terima itu sebage keistimewaan Beliau atas ijin Allah, bukan atas penguasaan beliau sendiri.

Salah satu contoh bahwa Rasul tidak berkuasa atas ilmu, melainkan hanya oleh petunjuk Allah bisa kita lihat di Asbabun Nuzul Surat Al Kahfi. Diriwayatkan bahwa Rasulullah ditanya oleh orang Yahudi tentang (salah satunya) para pemuda yang tertidur di gua selama 300 tahun, Rasulullah menjawab "Saya akan menjawab pada kalian besok", tanpa menyebut Insya Allah.

Ternyate jawaban yang ditunggu oleh Rasulullah tidak dateng-dateng juga sampai berhari-hari. Begitu jawaban yang dimaksud turun, disertai dengan teguran untuk bilang "Insya Allah". Intinya Rasul tidak bisa makse Allah mengikuti kemauannya sendiri. Semua keajaiban Rasul semata-mata kehendak Allah.

Itupun mestinye kite jangan lupa bahwa Rasulullah sendiri pernah cedera ketika perang Uhud. Dari situ kita bisa ambil kesimpulan bahwa Rasulullah tidak menguasai ilmu kebal atau tenage dalem apapun dan keajaiban-keajaiban yang terjadi di seputar beliau murni karena petunjuk dan kehendak Allah, dus segala ritual ibadah yang dilakukan beliau tidak satupun ditujukan bagi penguasaan ilmu kanuragan.

Para sahabat yang maju perang juga kagak pake tenage dalem macem-macem... malah pada ngarep bisa mati sahid di perang. Kalau ada diantara ritual ibadah yang menghasilkan tenage dalem, mestinya kite banyak denger riwayat para sahabat yang juga punya mukjizat.

Aye sendiri ngerasanye lebih afdol kalo pelajaran tenage dalem tuh kagak pake perangkat-perangkat ibadah, misalnye pernapasan atawa sejenisnya. Aye sih pecaye bahwa ilmu Allah itu luas, bisa jadi ada di dalamnye tenage dalem, cuman aye kagak berani kalo dicampur ame tata cara ibadah. Takut kejerumus. Maklum deh aye cuman anak bawang...

Jadi sejauh semangatnya adalah berbagi pendapat dan masih saling menghargai perbedaan, tentu gak papa.
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Pemulung on 04/11/2009 16:19
grp buat bang antara dah...saya pribadi agak cocok sama quote diatas. Saya pribadi agak ndak mau nyampur nyampur dalam tataran ritual ibadah.
Tapi kadang memang silat tradisional itu kental di masalah ritual tradisi juga, itu kadang bikin ragu memang. Kadang baca'an pun dalam bahasa arab yang ternyata kadang bukan diambil dari ayat al-qur'an hadits atau do'a para sahabat

Tapi Guru ngaji saya ngajarin, "kalau sesuatu itu laghw (sia-sia) tinggalkan","kalau ngganggu kontinuitas dan konsentrasi ibadah tinggalkan","Kalau ada perkara ragu ragu tinggalkan"

Soal bener salah wallahu alam bisawwab. Yang jelas pertanggungjawaban kita sebatas yang sudah maksimal kita lakukan dalam mendekati "ridho"nya. Bukankah belajar silat bagian dari itu.

Jadi inget Addy Hernandez, murid joseph simone (silat sera) yang cantik itu dan pernah diquote bang antara juga : I'm in spirit of white belt ; students forever"

Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Mantrijeron14 on 05/11/2009 09:32
Heheh bener mas DOn ini mah ude sering disinggung sbg hal nyang sensitibh dari posting2 terdahulu..
Ane mo ikutan dah...
Ane pernah ngikutin bbrp perguruan tenage dalem, semua ane milih ganti status "hibernate" stelah ketemu seorg guru besar paguron olah napas juga yang "mbaca" maenan ane. Beliau (alm) malah kayak ceramah agama, emang di perguruan yg beliau pegang kental dg acara pengajian dst, olah napas jadi semacam tempelan. Sedikitpun ane kagak ditawarin supaya masup perguruan beliau atau menunjukkan kelebihan perguruan beliau -non marketing dwong*. Nangsehatnye: kalo mo blajar elmu tanya dolo guru besar atau pendekarnye bisa kagak bedain elmu enih didapat dr "tenaga dalem" apa dikadalin Jin sbg penumpang gelap. Gerakan jurus sebenarnye ade juga nyang jadi decoy laiknya lantunan mantra, mengundang "the invisibles" supaye kite keliatan jadi "the invincibles". Enih pukulan pertama.

Bbrp waktu kemudian ane ketemu sohib ane nyang juga blajar elmu laen dan kite sering adu kelihaian ngulik ketrampilan gak kasat mata di kamar kost sahabat enih. Pas ane ajak die ude gak mau lagi maen begituan dan kasi jawaban nyang simple but bergaung terus di telinga ane: "Sektine gak sepiro'o, matine mlebu neroko leeee". (sakti ga seberapa, matinya masup neraka!). Enih pukulan kedua.

Ane ngelmu begebrak ame guru yang kagak ngasih secuilpun rapal padahal tekniknye susye dan berbahaya buat kite ndirik jika kagak trampil. Ane desek nanyak ade kagak rapalan, ternyata ade! Cuman beliau dengan sengaja menghentikan transfer hal-hal demikian setelah menelaah kejadian-kejadian ame pendahulunye yg menurut beliau malah kurang manfaat walopun sakti mandraguna. enih pukulan ketiga...

berhubung ane ude bengep-bengep kena jepret maka ane ati-ati kalo blajar maenan. Mau bisa beladiri apa mau sakti? Laen dwong cuy....
Ane sih tetep pecaye ade tenage dalem, sepercaye ane ame aikido bisa buat berantem!!(banyak lho nyang kagak pecaye) Cuman belom ketemu aja ame nyang sreg.

Maka berhati-hatilah memilih sesuai keyakinan. Tanyak ame nyang aheli. Janganlah keinginan mengoverlap keyakinan.  Just my limanggelo

wassalam,

sakti mandrabokir
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Dodol Buluk on 05/11/2009 10:44
agak merinding ane ngebacenye.. ::) dus ane bingung...teknik silat silat dari sisi islam,sisi islam yang mana? me-manage apa?dalam wilayah apa?apa dari gerakan sholat?

d'buls

sumpe lg bingung di tengah utan
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: hb on 05/11/2009 13:08
Usul aja nih abang pendekar semua...kalo emang serius yuk kita bikin kategori aja. Ane usul misalnya :

1. Asepek ritual (ritual menjadi anggota/ritual penghormatan/ritual pengesahan dll)
2. Aspek jurus (bagaimana pandangan islam terhadap masalah jurus, mis jurus mabuk, jurus hewan dll)
3. Aspek proses mendapatkan ilmu (bagaman proses yg baik, adakah proses yg tidak tepat, misal puasa ngebleng, patigeni,, nglowong, mutih dll)
4. Aspek hasil (bagaimana pandangan islam yg baik dari hasil latihan silat/beladiri)

ini usulan ane, silakan yg memang faqih dibidangnya untuk membahas, kalau bisa disampaikan dalil yg shohih ataupun pendapat ulama yg mu'tabar.
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: dsbasuki on 05/11/2009 15:25
HALAL HARAM sudag ada stadarisasinya di kitab sakti Al Qur'an dan Al Hadist diluar dari pada itu ngga' bisa dan ngga' boleh dijadikan ukuran.
Itu betul dan setuju sekali Gan Hud. Waktu Kanjeng Nabi saw masih hidup, hal ini sudah makin jelas, karena kalo ada yang abu-abu, Beliau saw, bisa langsung menegaskan. Jadi repot pas Beliau saw sudah meninggal dunia. Pemikiran tiap orang bisa berbeda untuk satu topik bahasan. Bahkan di antara 4 khulafaur rasyidin terkadang mereka bisa berbeda pendapat dalam "menerjemahkan" isi Al Quran dan Hadist. Kalo kita perhatikan juga, dalam sunni ada 4 mazhab besar, belum lagi mazhab dari imam lain selain yang 4 itu.

Berhubung ilmu "halal" "haram" ini luas banget walau pun sumbernya "hanya" dua (Quran dan Hadist), maka saya lebih memilih untuk menyimak. Seperti saya katakan di posting saya sebelum ini, ilmu saya masih cetek. Pemahaman "halal" dan "haram" saya masih terbatas dengan apa yang dikatakan oleh para ulama dan orang pinter  lainnya. Saya belum berani ber-ijtihad sendiri, sekali pun untuk sesuatu yang mungkin saja terlihat sangat jelas sekali.

Yang jelas, halal-haram itu "tidak fixed", menurut saya. Ada batasan dan alasan yang membuatnya "halal" dan "haram".
Satu perbuatan yang "netral" dan "sama", hukumnya bisa mulai dari halal, sunnah, mubah, makruh sampai haram. Ini yang saya "tahu" dari beberapa buku dan kitab (alias, masih ilm al yaqin, masih "katanya").

Maaf kalo ngelantur jadinya.

Salam...
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: hudzaifah on 05/11/2009 23:05
waduh jadi ngomongin agama bgini dah....,, tapi selama da'wah masih ada yang mau denger ya sok lah..,  :)

"[7:33] Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."
@ tjombro : nah ini die bang point akhirnye yang saye mau tekanin jadi kan udah ada perintahnya tuh kalo kaga' tau mending kaga' usah dikerjakan nah ini yang fatalnya dibidang norma2 aqidah (MengEsakan Allah SWT) jadi dari pada kena dosa mending ngikutin yang ada aja deh (yang dicontohkan Rasul)..,,  ::)

@ antara : nah quote itu udah lengkaps bangets tuh mewakili tujuan utama saye banget ngebuka tret ini...,, 1. mukjizat itu murni pemberian Allah dan tidak bisa sengaja2 dikeluarkan seenaknya, 3.Rasul ngga' pernah mengajarkan bacaan2 ataupun ritual2 yang membuat manusia bisa "macem"(tanda kutip) 3. Rasul pun ancur2an pada waktu perang padahal bergaulnya ama Malaikat Rasul juga kekasih Allah doanya mustajab bangets tapi tetep Rasul manusia biasa, jadi.......,, silahkan menyimpulkan sendiri (bukan buat bang antara yee tapi umum) apakah anda lebih hebat dari Rasul, lebih Beriman...?

@ irwansyah : maaf yah bang kalo di Islam udah ditunjuk 2 kitab yang barang siapa berpegang teguh kepada kedua kitab itu sudah dijamin ga' akan tersesat didunia maupun diakhirat, dan yang mesti dinget dalam pengamalannya itu dilarang menambah2kan ataupun mengurang2inya ancemannya dosa dan ga' diterima amal ibadahnya.

@ dsbasuki : udah fix atuh bang adapun yang belon ada itu baru diomongin dengan jalan fatwa para Ulama yang berdasarkan dalil2 kuat yang ada di 2 kitab sakti itu. kalo bicara haram kaya' gini bang daging babi haram untuk dimakan, ampe kiamat pun tetep haram tapi ada ruqsoh (keringanan) jika terdesak dan tidak ada makanan sama sekali baru Allah bolehkan dan itu juga perintahnya jangan berlebihan. nah kalo bicara halal banyak faktor tuh.., kaya' waktu, asal, dan porsi misalnya makan nasi halal tapi haram kalo dibulan ramadhan kalo blon buka kecuali lagi berhalangan, musafir, sakit ataupun uzur itu dari segi waktu kalo dari segi asal nah kalo nasi itu didapatkan dari cara mencuri udah haram tuh kecuali benar2 laper dan mencuri hanya sesuai dengan kebutuhan tidak berlebihan baru dibolehkan, nah kalo porsi bukan haram tapi tidak Allah sukai karena sudah ada perintahnya "makan dan minumlah kamu tapi jangan berlebihan.....". nah itu juga yang saya dapatkan dari saye baca Al Qur'an dan Al Hadist kalo dari kitab2 yang lain kaga' ada himbauan untuk mengikutinya dari RasuluLLAH jadi yah saye cari jalan aman aje...,,
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: dsbasuki on 06/11/2009 09:12
 :) Gan Hud yang saya hormati,
Dari penjelasan dan contoh-contoh Gan Hud, berarti Gan Hud setuju dengan pendapat saya bahwa halal-haram itu "tidak fix" dan tergantung sikon ketupat (situasi, kondisi, keadaan, waktu dan tempat), dan menegasikan pernyataan Gan Hud sendiri yang bilang bahwa halal-haram itu "sudah fix".
Terima kasih banyak Gan... saya sudah diberi pencerahan.

Salam hormat penuh takzim...

p.s. Maaf... jadi OOT neh... saya mundur lagi saja, duduk manis baca-baca lagi.
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Pemulung on 06/11/2009 09:49
Halal haram selain yang "fix" dan "letterlijk"  di Al-qur'an dan hadits, ada juga fatwa Ulama MUI, Fatwa Ulama Rabithah (Salafi Wahabi-Saudi Arabia, wahabi), Fatwa Ulama Mesir, fatwa ulama NU, fatwa Ulama Sy'i, ulama salafi non wahabi.

Aspek sikon ketupat  x-))sudah dihighlight mas don dan detail yang menjadi "potensi khlafiah" sekali sama om hb.  [top]. Ada aktualisasi sekarang dan aspek tekstual yang masih "grey area". Fatwa halal dan Haram sesuai konteks masih "diterbitkan" oleh para ulama. Jadi banyak juga yang "debatable"

Kawan kawan tetada kalimasada di depok sempat didatangi  yang mengatasnamakan *** dlsb karena dianggap syirik.  Tapi malah kawan kawan Pagar Nusa dan  Thifan Phokhan (maaf mas HB, koreksi kalau saya salah), malah dapat dukungan dari ulama masing masing, Di perguruan ini khan ada TD nya juga. Malah di PS. Pagarnusa yang basenya orang orang pondok pesantren, nuansa TD rapalannya kental.

So cari tahu sebanyak banyaknya secara naqli (nash nash yang ada), banyak bertanya kepada Ulama yang kita anggap berpengetahuan dan sesuai dengan keyakinan kita, dan kita punya potensi aqli (akal ) yang harus kita pergunakan.

Masalah salah benar, yang jelas kita sudah berusaha mencari ke"ridhoan" Nya dari semua ajaran-Nya. Mudah mudahan kita semua dilindungi dari jauhnya keridhoan-Nya.



Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Taufan on 06/11/2009 11:18
Assalamu 'alaikum,

Bahasan abang akang mas uda sekalian emang mantafff dah...  [top]

Kembali kita fokus ke judul topik yang pengen dibahas TS, sebenernya bang Jali sudah menjawabnya sangat komprehensif dengan merefer pada 2 hadits berikut: “Mukmin yang kuat, lebih baik dan lebih Allah cintai dari pada Mukmin yang lemah, dan pada keduanya tetap ada kebaikan….”. (H.R. Muslim)...kemudian di hadist lain....”Bukanlah orang yang kuat itu adalah seorang pegulat, namun yang disebut orang kuat adalah mereka yang bisa mengendalikan amarahnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Teknik silat semata membuat ahlinya menjadi superior dan cenderung menjadi jumawa serta membahayakan diri maupun lingkungannya. Disinilah perlunya ajaran agama untuk memberikan koridor bagi sang jawara  agar mampu mengendalikan diri sehingga tidak menebarkan mudarat, dan sebaliknya malah didorong untuk berkontribusi memberikan manfaat bagi sebanyak2nya ummat.

Kalau kita mau menelaah prosesi pelatihannya, bang Herman sudah mencoba memilah-milahnya agar bahasannya lebih fokus. Misalnya soal ritual, di sini kita tau bahwa silat lebih dulu ada di bumi pertiwi daripada ajaran Islam. Bisa saja ajaran2 agama maupun keyakinan lainnya melekat dalam ritual silat.... nah silahkan dilanjut! (siap2 Jumatan dulu*)

Wassalam,
TP
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: Hizb Qalbo on 16/10/2010 09:21
Assalamualaikum... :)

salam kenal semua [[peace2]]...

menarik nih topiknya,meski ini emg wilayah rawan...  >:(

menurutku sih,selama ritual itu g menyimpang,g ada masalah.Lagipula,silat itu kan olahraga dan pertahanan diri.Aku sering baca debat2,ttg kata syirik dan sejenisnya.Bahkan sampai sesat.Misal,Tenaga dalam,mantra dan sejenisnya.

masalahnya,aku punya pertanyaan begini.Jika orang dianggap syirik krn belajar ritual spt tenaga dalam,pertanyaannya kenapa syirik?Bukankah itu hanya untuk pertahanan diri?

maksudku,kalo TD syirik.Maka, silat juga syirik.Mengapa?Dg belajar silat,berarti kita yakin bhw dg silat,kita bisa aman dr bahaya... :o
artinya,kita g percaya sama Allah yg jaga kita? Maksudku gini,semua ritual itu bagiku cuma tawassul atau sarana saja.Selama sandaran atau fondasinya adalah Allah?

artinya,semua kembali pada niat dan keyakinan yang tertanam sejak awal.Apakah "bismirabbika.." atau "bisminafsika"?

hayyah,kok susah bahasnya? kayaknya,jawabanku ini sama deh sama yg diatas-atas sono.. hiks, podo mawon iki... :-[

btw salam kenal semua.... [[peace2]]
Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: kalipatullah on 16/10/2010 12:36
Saya ada beberapa tulisan menarik tentang terminologi silat Yang ditulis guru saya Abe Ali Sabeni, nanti saya coba share disini.

Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman
kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan
(Shorinji KEMPO)

Bela diri mengajarkan kekuatan dan Agama mengajarkan Kasih sayang kedua unsur ini saling melengkapi satu sama lain.

Hendaknya ritual dalam agama lebih didahulukan, dan dipisahkan dengan ritual dalam bela diri. Sehingga Agama akan hidup dari penganutnya dan Silat akan hidup dari pelestarinya.

Title: Re: teknik silat dilihat dari sudut pandang Islam
Post by: mpcrb on 20/10/2010 08:26
kalau menurut hadits, untuk mengenal Tuhan maka dimulai dari mengenal diri sendiri. Dan silat adalah salah satu cara untuk mengenal diri sendiri.

Bukankah belajar beladiri pada dasarnya belajar mengenali diri sendiri? Jadi seharusnya korelasinya tetap ada. Sebagai salah satu bentuk untuk lebih mengenal diri sendiri dalam perjalanannya mengenal Tuhan-nya...

Sehingga pada akhirnya akan berucap "sungguh yang diciptakan Tuhan tidaklah ada yang sia-sia"...

salam.