ILMU KEBAL - APAKAH SEKEDAR LEGENDA ATAU CERITA?

[dsbasuki]

Sayapun tidak sependapat kalo Ilmu Kebal itu identik dgn Ilmu Selamat...jauuuuh sekali bedanya...
Ilmu selamat itu halus sekali...main di frekuensi tinggi...istilahnya Kerohanian ato Getaran Ilahi..bahkan kalo diterawang cenderung kosong..tak berilmu...

Salam Buat Semuanya,
Saya sependapat dengan Mas Ekki bahwa ilmu kebal bukan termasuk ilmu selamat, apalagi ilmu kebal yang semacam debus. Ilmu selamat itu "tidak ada tetapi ada, tidak punya tetapi punya". Yang nglakoni merasa tidak bisa, tapi hidupnya adem ayem, aman tentram, damai sejahtera. Mending mana: kebal sakti mandraguna, tapi tiap hari "dicobain" melulu (dipalakin, ditipuin orang, dijambret, ditantang, dll), atau "tidak bisa apa-apa" tapi hidup tenang, damai, selamat dan sehat?Di PD, kalo Kerohaniannya dah jalan, ga pengin lagi bisa jadi sakti, wong "sakti" itu cuma sekedar "bonus", sedangkan tujuan akhirnya adalah "innalillahi wa innaillaihi roji'uun".
Ehmm... postingku ini OOT ga ya sama judulnya? Maaf deh kalo OOT.

Salam...
p.s. Mas Ekki, ati-ati lho Sampeyan ketagihan di forum ini. Welcome!

[ogebang]

Ha...3x....
ini aja udah mulai Sakaw....
Belajar lagi jd Pendekar Lap Top...

Salam & Hormat buat Keluarga Besar Basuki...

[Sawer Wulung]

Ane sepakat bang anol

[Suprapto]

@ mas Don S Basuki.

Dulu, saya dan alm. mas Aris Priadji (PD) pernah sowan bp Hartono (pendekar Kuning Emas PD) di Bulaksumur, Yogya.
Maksud kami minta petunjuk dan restu agar atlit pesilat PD yang tergabung/memperkuat tim IPSI DIY bisa berhasil, menang dan dapat medali.

Jawab pak Hartono, dosen yang juga ahli deteksi/penyembuhan jarak jauh dengan alat pendulum, "buat apa cari medali, main aja apa adanya, yg penting slamet"......

[Taufan]

Assalamu alaikum,

Ilmu kebal itu banyak macamnya mas Arya. Mulai dari kebal pukulan, kebal senjata tajam, kebal senjata api, kebal penyakit sampai kebal malu... nah hebatnya justru ilmu terakhir itu yang banyak dianut oleh orang-orang penting di negeri ini... 

Membuat trit  seperti ini mungkin efektif untuk konsumsi masyarakat awam, tapi menjadi kontra produktif di forum ini... apalagi dengan menyatakan beberapa senior MP Cirebon telah bergabung dan bahkan membawa-bawa nama mas Pung segala sebagai bagian dari taktik marketing.

Sebenarnya ilmu selamat yang ditawarkan oleh Pijar Bangsa cukup menarik untuk didiskusikan di forum ini, dilihat dari aspek keilmuannya ya... silahkan saja mas Arya bikin trit khusus untuk keperluan itu.

Wassalam,
TP

[hb]

Usul aja kisanak semua, bagaimana kalau kita bahas ilmu berdasarkan dua disiplin ilmu, yaitu :

1. Kebal non mistis
2. Kebal mistis

Ane pancing sedikit dari pemahaman dan pengalaman yg sudah pernah ane alami ya :

1. Kebal mistis, yaitu ilmu kebal yang didapat dengan cara/proses/laku tertentu. Kebal dalam hal ini adalah kebal dari semua jenis senjata.  Beberapa jenis cara yang dilakukan :

-  Puasa baik puasa nglowong (puasa penuh tanpa makan dan tanpa minum), nglebleng (seperti nglowong+tidak tidur) , patigeni (ngbleng+tinggal di kamar tanpa api), banyak harinya tergantung, ada yg 3- 40 hari
-  Menelan gotri (butir besi), biasanya sebanyak 7 butir disertai doa tertentu.
-  Dzikir/mengamalkan surat tertentu, misalnya surat 'abasa
- Menyimpan rajah
dll

Dilihat dari sisi ajaran Islam, tidak ditemukan ayat dalam Al Quran dan hadits yang memerintahkan/mencontohkan hal seperti ini, karena Rosul dan para sahabat terluka ketika berperang. Bahkan kematian dalam berperang merupakan suatu kenikmatan karena akan berbalas pahala syahid. Dan jenis-jenis puasa ngbleng dll tidak ditemukan dalam kajian fiqh Islam, hal ini besar kemungkinan mengadopsi dari ajaran Hindu atau kepercayaan lain.

Contoh : Ilmu Lembu Sekilan, Perisai Lonceng - Long Wu Men

2. Kebal non mistis

Kebal jenis ini bisa dipisah menjadi dua :
a. Kebal menggunakan alat
    Kebal menggunakan alat misalnya dengan memakai baju besi, baju anti peluru dll. Hal seperti ini sudah dicontohkan dalam masa Rosul dimana beliau dan pasukan ada yang memakai baju besi. Kalau dalam era sekarang dengan menggunakan rompi anti peluru yg lebih praktis atau serat baja dll

b. Kebal tanpa alat
    Kebal yang dimaksud disini adalah kebal yang diperoleh dari latihan yang keras sehingga badan menjadi keras, seperti kebal/tidak sakit/kurang sakitnya ketika dipukul. Sehingga orang ini tidak mudah jatuh ketikan dipukul/diserang. Tetapi ilmu ini tidak sampai kebal terhadap senjata api/tajam.

contoh ilmu kekuatan ini banyak dimiliki oleh beladiri-beladiri yang mempunyai konsentrasi terhadap kekuatan. Dan dalam kajian keislaman yang ane pahami hal ini tidak dilarang karena tidak menggunakan ritual keagamaan tertentu dan seiring dengan anjuran untuk menjadi muslim yang kuat.

Sementara ini pancingan awalnya, semoga berkenan

[Bayu Umbara]

Kalau kebal non mistis saya setuju sekali sama mas hb ini,justru seorang pendekar harus melatih diri untuk bisa sehat dan kuat,jangan pake macam2,kalau kata orang2 tua di minang sana nanti matinya susah katanya,karena sudah jelas2 tidak sesuai dengan yang dicontohkan dari sananya,maaf kalau pendapatnya kurang tepat,terima kasih
salam

[Suprapto]

Meski sudut pandang saya sama dengan uda Bayu Umbara, tapi yang namanya mistis dan non mistis kan memang ada dikhasanah pencaksilat/beladiri nusantara. Biar aja di babar, asal jelas dan bisa menerima saran pendapat dalam diskusi hangat.

Salam.

[dsbasuki]

Salam Buat Semuanya,
Kalo saya kok ga tertarik ya sama yang namanya ilmu kebal? Apalagi yang kebal mistis. Kalo "kebal" dalam artian melatih tenaga dalam hingga kekuatan kulit dan daging jadi kuat sih masih mending. Itu masih "bau-bau" latihan pengolahan raga.

Bukannya apa-apa, ngedapetin kebal mistik itu biasanya ritualnya puanjang dan susah banget, dan belum tentu berhasil. Sedangkan kalau berhasil, "anti" kebal atawa pengapesan ilmu kebal itu (kesannya) mudah sekali.

Misalnya:
1. Pukul dengan kelor (daun atau batang),
2. Tusuk dengan bambu, terutama bambu kuning,
3. Injak bayangannya (ada juga yang meludahi bayangan si pemilik ilmu kebal),
4. Ludahi mukanya dengan ludah basi (ludah dari bangun tidur yang belum sikat gigi atau minum),
5. dan lain-lain (monggo, silakan dibabar di sini)

Terus, setahu saya, kebal badan belum tentu kebal "jeroan". Kalo kita punya ilmu yang bisa mukul jeroan tanpa "merusak" daging dan kulit, ya klenger juga si pemilik ilmu kebal.

Kebal, juga belum tentu bisa tahan napas lama. So, kalo cuma modal kebal doang tanpa punya teknik berkelahi, kunci saja dengan cekikan sampai kehabisan napas, keok juga.

Jadi, ini sedikit alasan saya mengapa saya tidak tertarik nyari ilmu kebal (sekarang ini). 
Dapetinnya susah en rekoso, ngilanginnya gampang banget....

Sekedar beropini...

Salam...

[mpcrb]

Meski sudut pandang saya sama dengan uda Bayu Umbara, tapi yang namanya mistis dan non mistis kan memang ada dikhasanah pencaksilat/beladiri nusantara. Biar aja di babar, asal jelas dan bisa menerima saran pendapat dalam diskusi hangat.

Salam.

Tiba-tiba teringat film Brama Kumbara, saya lupa pada judul yang mana, yakni ketika utusan Madangkara dibunuh oleh panglima dari suatu kerajaan, kemudian Brama Kumbara turun sendiri untuk menantang sang panglima dan menyamar sebagai utusan dari Madangkara.

Alkisah terjadilah pertempuran sengit. Pada suatu kesempatan, sang panglima ini mengeluarkan keris dan menusukkan pada perut Brama Kumbara. Keris menembus, tetapi Brama tetap senyum. Sekejap kemudian ketika keris ditarik kembali, luka bekas tusukan keris tertutup rapat kembali.

Dulu saya memandang ini sangat mistis dan (hampir) mustahil bisa dilakukan manusia. Gambaran visual pada film tersebut tidak lebih dari fiksi yang telah dibumbui biar lebih menarik. Demikianlah awalnya saya menyimpulkan.

Tetapi setelah kemudian bertemu dengan pengetahuan mengenai SEL PUNCA (stem cell / sel batang), ternyata bahwa apa yang dilakukan oleh Brama Kumbara tersebut secara hipotesa SANGAT MUNGKIN DILAKUKAN.

Saya pernah membahas mengenai potensi sel punca / stem cell / sel batang di dalam proses REGENERASI SEL TUBUH MANUSIA. Dengan sifatnya yang unik, sel punca ini mampu membuat perbaikan terhadap jaringan yang telah rusak. Bukan tidak mungkin, dengan suatu metode latihan sedemikian rupa, apabila pesilat mampu sedemikian hebatnya mengenali, mengarahkan, menguatkan, mempercepat, proses regenerasi sel-sel punca dari suatu titik konsentrasi, maka regenerasi sel terjadi dengan cepat pada area yang dikehendaki. Secara teori itu sangat dimungkinkan.

Kalau pada kedokteran normal, dibutuhkan waktu berbulan-bulan (bahkan bertahun-tahun) untuk membuat sel punca yang di cangkokkan ke dalam suatu organ/jaringan yang rusak dapat beregenerasi dan pada akhirnya menggantikan sel yang rusak tsb, maka bisa jadi bagi pesilat yang mumpuni, yang rutin mengolah raga dan rasa, dan tenaga, maka proses regenerasi ini jauh lebih bisa dipercepat. Dengan demikian, proses tusukan keris ketika melukai kulit/tubuh dari Brama Kumbara, maka secepat pikiran dia menghendaki, dengan mengerahkan tenaga yang mampu membawa konsentrasi sel punca yang lebih banyak pada area tusukan, maka proses regenerasi jadi bisa kembali seperti semula pada area jaringan yang rusak akibat tusukan keris.

Salam.

[ogebang]

Salam Silat...

Ngomong2 Ilmu Kebal....jadi inget kejadian di RT/RW saya...tahun 86 an...Ada Maling ketangkep Warga..digebukin rame2 malah senyam senyum aja...seorang warga ambil balok besar..ditimpa ke kepalanya...malah cengengesan...he..3x...
Saya lagi makan bakso...pembantu saya yg ikutan gebukin laporan... " Den Ekky ..ada maling ketangkep..tapi digebukin gak apa2...punya ilmu kebal kayaknya..."
Sambil terus santai makan bakso..saya cuma ngomong " Suruh Warga masukin kepalanya ke Bak Mandi...lelepin aja di air...kalo msh kebal juga..br saya kesana.."
Singkat cerita..pembantu saya laporan kalo Maling tsb ampun2nan dan udah di bw ke ktr Polisi...
Moral of this Story : Nafas adalah Kehidupan...Kehidupan adalah Nafas...

[hendriks_gunawan]

Salam Silat...

Ngomong2 Ilmu Kebal....jadi inget kejadian di RT/RW saya...tahun 86 an...Ada Maling ketangkep Warga..digebukin rame2 malah senyam senyum aja...seorang warga ambil balok besar..ditimpa ke kepalanya...malah cengengesan...he..3x...
Saya lagi makan bakso...pembantu saya yg ikutan gebukin laporan... " Den Ekky ..ada maling ketangkep..tapi digebukin gak apa2...punya ilmu kebal kayaknya..."
Sambil terus santai makan bakso..saya cuma ngomong " Suruh Warga masukin kepalanya ke Bak Mandi...lelepin aja di air...kalo msh kebal juga..br saya kesana.."
Singkat cerita..pembantu saya laporan kalo Maling tsb ampun2nan dan udah di bw ke ktr Polisi...
Moral of this Story : Nafas adalah Kehidupan...Kehidupan adalah Nafas...

maaf kang jadi satu contoh untuk menghilang kan kebal seseorang kita masukin kedalam air baru sadar gitu,apakah semua orang yang punya ilmu kebal kita masukin ke dalam air atau kita mandiin terus kebal nya hilangkah
mohon pentunjuk kebal jenis mana saja yang bisa kita lakukan demikian
trims

[kunderemp]

Mas Hendriks..
bukan memandikan empunya ilmu kalau mau menghilangkan kekebalan tetapi membuat si empunya ilmu gak bisa bernafas. Salah satunya yah.. dengan menenggelamkan si pemegang ilmu ke dalam air. 

[dsbasuki]

...membuat si empunya ilmu gak bisa bernafas. Salah satunya yah.. dengan menenggelamkan si pemegang ilmu ke dalam air. 

Atau...

Kebal, juga belum tentu bisa tahan napas lama. So, kalo cuma modal kebal doang tanpa punya teknik berkelahi, kunci saja dengan cekikan sampai kehabisan napas, keok juga...

Bisa juga dikarungi kantong plastik... Pokok intinya: kebal bukan berarti ga perlu bernapas. Tutup jalan napasnya, biar pun kebal, pasti keok juga.

Kalo soal menghilangkan ilmu kebal mistis dengan mandi: mandikan dengan air yang telah dicampur dengan remasan daun kelor.

Salam...

[hendriks_gunawan]

Mas Hendriks..
bukan memandikan empunya ilmu kalau mau menghilangkan kekebalan tetapi membuat si empunya ilmu gak bisa bernafas. Salah satunya yah.. dengan menenggelamkan si pemegang ilmu ke dalam air. 

oo gitu yakang..makasih jawaban nya selain kita mandikan dan kita masukin ruang tertutup ada lagi ga caranya  secara sentuh misalnya