Yogyakarta selain tempatnya beberapa perguruan historis IPSI, ternyata juga tempat berdirinya STIPER (Sekolah Tinggi Ilmu Perewangan)

. Ada puluhan perguruan dan guru yang mengajarkan ilmu perewangan.
Apa sebenarnya ilmu perewangan?
Menurut kamus Sonny Sasongko, salah satu dosen Ilmu Perewangan, perewangan berasalal dari kata 'rewang' yang artinya bantu atau tolong. Perewangan adalah suatu ilmu dimana manusia yang menguasai ilmu ini akan mendapatkan 'bantuan' dari dimensi lain. Sebagian dari praktisi perewangan ada yang meyakini bahwa bantuan datang dari ruh para leluhur (atau ruh karuhun, ceuk sundana) atau ruh para orang suci, tapi ada juga yang menyatakan bahwa perewangan itu tak lebih dari permainan dengan bangsa jin.
Ketika melakukan perewangan, sang perewang master akan kemasukan ruh atau makhluk halus yang kemudian dapat melakukan hal-hal yang kadang tidak masuk akal manusia.
Beberapa hal yang sering dilakukan dan termasuk ilmu perewangan adalah Rogoh Kubur. Master Perewang dianggap bisa memanggil 'ruh' mereka yang sudah meninggal untuk berkomunikasi dengan kerabat yang ingin berkomunikasi.
Ada beberapa syarat khusus sebelum melakukan perewangan:
1. Harus bersih dari hadas besar dan kecil;
2. Jangan coba-coba memanggil wali atau orang suci karena mereka datang bukan karena dipanggil manusia biasa.
3. Harus memiliki kemampuan ilmu batin yang cukup tinggi untuk menghindari terjadinya penguasan dari dimensi lain.
4. Harus didampingi orang yang minimal memiliki ilmu batin setingkat. (Tak perlu hadir disamping, tapi sudah diwasiatkan saja melalui telepati atau handphone).
Teknik melakukan perewangan?
Monggo yang pernah punya pengalaman silakan berbagi..
SK
Disclaimer: Ini hanya untuk sekedar pengetahuan dan hiburan mohon jangan disalahartikan untuk hal-hal yang lain-lain.