Tantangan pembuktian kekuatan supranatural : James Randi Challenge

[f4iz]

Salam Hormat Rekans..
Saya kadang-2x mikir spt. James Randi Challenge kali dipersulit utk kontestannya berhasil ?? Kalo tidak banyak banget kali yg udah dapet duit menang
Modus operandinya mereka (Spt. Randi) suruh kontestannya memperagakan demo-nya tanpa syarat-2x ato peraturan-2x khusus. Terus mereka perhatikan detail dari demo tsb. Abis itu mereka buat peraturan-2x ato syarat yg membuat kontestan tsb. gagal. Contohnya, dalam kasus MP di Randi Challenge pertama pesilat MP pas ditutup matanya spt. biasa berhasil dalam penditeksian. Habis itu di hari 'H'nya ama orang-2x Randi mata pesilat tsb. ditutup dgn lem yg mempunyai kadar alkohol yg cukup tinggi, alesannya supaya bener-2x 100% tertutup.  Ya udah pas disuruh demo tutup mata gagal ..soalnya gak konsen kali ya kepedesan matanya ?!
Ato misalnya demo pemecahan besi, pertama disuruh demo dulu pesilatnya. Udah gitu dipelajarin sama orang-2x spt Randi gimana caranya dipersulit. Ya mereka cari besi yg alot ato flexibel jadinya mo dipecahin susah.
Kayaknya kalo mo nyoba ikut kontes ginian musti yakin bin yakin banget ilmunya bisa diterapkan dalam segala sikon. Soalnya mereka pasti nyari cara gimana supaya gagal..kalo gak ya mereka bakal keilangan duits.
Wasalam,
Faiz

[Java]

@mas Godam
Terlepas dari dugaan challenge yg misterius, di dunia ini berlaku hukum alam;
- ada siang & ada malam
- ada panas & ada dingin
- ada baik & ada buruk
- ada TD & anti TD
- ada ilmu supra natural & anti ilmu supra natural

Yah... kalau penyelenggara sayembara sontoloyo tsb menyiapkan penarawar/ antinya, sampek tuek gak bakalan ada kontestan berhasil menggondol 10 Milyar.

[f4iz]

Yah... kalau penyelenggara sayembara sontoloyo tsb menyiapkan penarawar/ antinya, sampek tuek gak bakalan ada kontestan berhasil menggondol 10 Milyar.

Salam Mas Java..
Penyelenggara ini gak mau ngegampangin kontestan utk menang duitnya.
Saya pikir kali disamping ilmu yg hebat juga perlu pengacara yg hebat biar bisa menentukan perjanjian/sarat-2xnya sesuai antara kedua belah pihak.
Kalo ternyata culas penyelenggaranya bisa dituntut secara hukum.
Istilanya ilmu ditolak pengacara bertindak  Ato itu Cinta Ditolak Pelet Bertindak ya ? Ya pokoknya gitu deh *haha*
Waktu itu saya pernah liat acara rialitas yg melombakan Supernatural fenomena. Jadinya setiap kontestan memperlihatkan kebolehannya terus di pilih sama orang-2x. Rada mirip Indonesian Idol...tapi kali judulnya Dukun ato Ilmu Idol.

Wasalam,
Faiz

[DasaMan]

At the end terbuktilah kekayaan intelektual Indonesia ternyata bisa sangat berharga di dunia luar, ironisnya nara sumbernya tidak pernah mencicipi manisnya dollar yg mengucur barang satu sen pun!

Itulah asal usul predikat culas atau mungkin pendapat tsb terlalu berlebihan ya?

Jelas berlebihan, sebab saya punya buku pencak silat Draeger. Di situ tidak ada jurus spesifik satu perguruan saja, tapi banyak jurus dari berbagai perguruan yang dirangkum jadi 1 buku untuk menunjukkan karakteristik silat Indonesia.

Jadi asersi Anda tidak tepat

[Java]

Jelas berlebihan, sebab saya punya buku pencak silat Draeger. Di situ tidak ada jurus spesifik satu perguruan saja, tapi banyak jurus dari berbagai perguruan yang dirangkum jadi 1 buku untuk menunjukkan karakteristik silat Indonesia.
Jadi asersi Anda tidak tepat

@Oom Dasaman
Ada satu buku karya Draeger yg khusus mengulas satu perguruan silat di ID. Buku secon handnya di iklankan di internet dg harga variatif bahkan ada yg sekitar USD 197.00

Edisi barunya dulu di Gramedia dijual dg harga sekitar RP 78.000 an.

Nara sumber pernah mengatakan dirinya tidak pernah diberitahu bahwa hasil wawancara dan foto-foto akan diterbitkan dalam sebuah buku komersial.

[sedyaleksana]

@om Dasa, kayaknya anda salah sangka. Draeger bikin buku 2 buah soal silat, sbb:

1. Pentjak Silat, The Indonesian fighting art.
by Howard Alexander, Quintin Chambers & Donn F. Draeger

2. Javanese Silat, The fighting art of Perisai Diri
by Quintin Chambers & Donn F. Draeger

Saya tadinya juga punya aslinya utk yg ke 2, tapi "ketlisut" waktu dipinjem anak2 ITB , alhasil skr cuman punya fotocopy / scan dr keduanya berujud file.

Saya rasa anda berbicara soal buku 1, sedang mas Java mengenai buku 2 jadi gak nyambung gitu loh .

Salam
Chandrasa

[DasaMan]

2. Javanese Silat, The fighting art of Perisai Diri
by Quintin Chambers & Donn F. Draeger
Saya rasa anda berbicara soal buku 1, sedang mas Java mengenai buku 2 jadi gak nyambung gitu loh .

Hooo, buku kedua sudah tak tercatat dalam bibliografinya Draeger. Maaf, maaf *pakai kostum katak sembunyi di balik tempurung*

[Java]

Saya rasa anda berbicara soal buku 1, sedang mas Java mengenai buku 2 jadi gak nyambung gitu loh .

@mas Chandrasa
Nyambung gak nyambung diskusi di sahabat silat hukumnya halal.
Diskusi dianggap haram kalau sudah kena semprit Dewan Moderator.

[Java]

Hooo, buku kedua sudah tak tercatat dalam bibliografinya Draeger. Maaf, maaf *pakai kostum katak sembunyi di balik tempurung*

@mas Dasaman
Tiada maaf bagimu. Lha wong sampeyan gak salah apa-apa.
Memang buku ke 2 spt disebut mas Chandrasa sudah menghilang dari khasanah persilatan. Buku tsb justru bisa dicari diloakan internet, sialnya harga per eksemplar gak ketulungann rek!  :'(

[sedyaleksana]

@mas Java, kalau sampeyan mau nanti saya kirim hasil scan ke japri.

@mas Dasa: bisa pinjem baju katak segedhe itu dr mana  ? Belum lagi tempurung nya 

Tetap semangat 
Salam
Chandrasa

[DasaMan]

Ya tinggal cari di toko kostum badut mas, gitu aja kok repot.

[Java]

@mas Chandrasa
Sampeyan kalau mau sparring sama mas Dasaman jangan makan minimal 2 jam sebelumnya. Kalau nekat work out dg perut kenyang ya bakalan mules, Jim Carey kok dilawan hik....hik....hik......

[EricB]

Kalau masih mau baca buku pertama:
Pentjak-Silat; The Indonesian Fighting Art by Howard Alexander, Quintin Chambers and Donn F. Drager in PDF format

silahkan ngklik

[dsbasuki]

Hooo, buku kedua sudah tak tercatat dalam bibliografinya Draeger.

Salam...
Jelas ga dimasukin Mas DasaMan, ya gara-gara kasus yang Mas Java ceritakan itu. Lagi pula, murid-murid golongan muda PS yang dimaksud sudah banyak yang melek hukum, terlebih lagi, logo dan nama PS tsb sudah dilindungi oleh UU HAKI.

Itu sebabnya pula, Kodansha tidak mau mencetak ulang buku itu, setelah ada yang "protes" (walau pun tidak ada penyelesaiannya).

DFD tidak hanya memperlakukan PS yang dimaksud, tetapi juga beberapa praktisi Kungfu spt Lohan, Xingyi dan Bagua. Hanya saja, akhirnya yang berbeda. Mereka memperoleh kata kesepakatan, makanya buku-buku tentang itu bisa dicetak ulang kembali, dalam format baru.

Wah, jadi melebar nih topiknya...

Salam...

[Java]

Wah, jadi melebar nih topiknya...

@mas Don
Sampeyan memang jempolan terbukti bukan sekedar "kolektor" mantra eh....pustaka.

Menurut saya topik ini tidak melebar. Ibarat ilmu kuliner, bahan dasar itu bisa diolah jadi masakan apapun. Hasil akhir enak/ tidaknya makanan olahan sangat ditentukan oleh kualitas bahan dasar, cara mengolah dan kesaktian juru masaknya. Begitupun diskusi saat ini.

Subject thread ini memang membuka peluang tumbuhnya varian diskusi baru. Lha wong supra natural itu bisa berwujud macam-macam.

Buku silat besutan DFD ttg PS kelahiran Surabaya itu memang menyimpan bara "kontroversi supranatural", maklum saja si pengarang buku sudah marhum begitupun pendiri PS bersangkutan juga sampun tilar donya.