Forum Sahabat Silat
Bahasa Indonesia => Teknik, Jurus dan Senjata => Topic started by: Ranggalana on 01/12/2008 10:52
-
Di forum silat.tv ada discusi tentang panahan di dalam silat. Pembuka pembahasan di sana mempelajari sialat Malaysia dan belakangan tertarik mencari / menelusuri panahan di dalam silat. Kita tau bahwa senjata panah memang digunakan di Indonesia, tetapi setahu saya sampai saat ini tidak lazim ditemui di silat. Meski demikian, saya pernah melihat pasukan bersenjata panah di foto-foto zaman Rekiblik, dan juga di Yogyakarta sampai tahun 80-an saat saya sekolah di sana, di lapangan Kolombo yang sekarang jadi hotel berbintang, setidaknya seminggu sekali ada latihan panahan tradisional.
Panahan tradisional yang sering saya lihat dahulu itu, dilatih dari posisi duduk bersila di tanah, dengan sasaran berbentuk seperti buah pepaya yang panjang, dibantung pada tali, dengan jarak mungkin sekitar 50-100 meter. Menarik busur dengan posisi busur horisontal terhadap tanah, jadi beda dengan panahan Barat atau panah Endhonesya Timur yang panjang, yang ditarik dalam posisi panah tegak lurus terhadap tanah.
Saya juga baru baca mengenai Genghis Khan dan Kublai Khan, yang katanya punya panah haibat. Panah composite, terbuat dari kayu dan tanduk, pendek saja dan dapat digunakan sambil berkuda. Kita tau, bahwa pasukan Kublai Khan datang menggempur Singasari namun berakhir kocar-kacir ditipu Raden Wijaya yang mendirikan Wilwatikta atawa Majapahit. Kita juga tau bahwa beberapa pasukan Kublai Khan terdiri dari orang-orang Korea, termasuk kavalerinya. Sisa peranakan kuda-kuda pasukan Korea itu masih ada sampai sekarang dan di kalangan perkudaan Jawa dikenal sebagai Kuda Kore ( maksudnya, mungkin, kuda Korea).
Deskripsi panah dan busur pasukan Kublai Khan itu mirip dengan gendewa yang ada di Museum Radyapustaka Solo. Saya melihat di sana panahnay juga pendek, dan katanya terbuat dari kayu walikukun. Namun saya merasa aneh kenapa tidak banyak dikenal panah di dalam silat.
mohon bagi para juragan yang banyak mengetahui tentang panahan tradisional dan hubungannya dengan silat, memberikan uraian.
Salam hangat,
Bram
-
Panahan tradisional yang saya ketahui masih ada dan dijadikan lomba/festival, khususnya di daerah Jateng, Jabar dan Banten.
Di daerah Surakarta (Solo) Jateng, panahan tradisional biasanya diadakan di Alun-Alun Kasunanan Surakarta dengan memakai beskapan . Lomba panahan tradisional ini digelar untuk mengingat sejarah kejayaan para kesatria pada jaman Kerajaan Mataram. Seluruh peserta menggunakan seragam kebesaran. Peserta pria menggunakan beskap lengkap atau seragam prajurit keraton, sedangkan peserta perempuan menggunakan kebaya. Berbeda dengan lomba panahan pada umumnya, lomba panahan tradisional ini tidak ada klasifikasi kelas. Namun ketepatan sasaran tetap menjadi penilaian utama. Sasarannya adalah orang - orangan yang ukuran hanya sebesar buah pisang, serta harus memanah dengan tepat pada jarak 100 meter.
Di daerah Sumedang. Jabar, biasanya panahan tradisional diadakan untuk merayakan bulan Haji (Dzulhijjah). Maksud dari panahan tradisional ini secara filosofis adalah membidik angkara murka yang bersemayam dalam diri manusia. Prosesi panahan tradisional ini dimulai dengan penyerahan panahan kabuyutan yang merupakan peninggalan dari leluhur Sumedang Larang.
Meskipun begitu tak ada korelasi yang jelas antara panahan dan silat, walaupun para pemanah tersebut menguasai silat.
Mohon dikoreksi kalau keliru.
-
Guru Besar saya adalah pemanah yang tangguh, almarhum RMS SOEBANDIMAN DIRDJOATMODJO.
mungkin mas Hidup juga tahu.
-
Salah satu Srikandi Indonesia yang mempersembahkan medali pertama (perak) untuk bangsa pada Olympiade Seoul yaitu mbak Lilis Handayani juga merupakan keluarga besar Perguruan Silat yang sama seperti yang disebut mbak PT.
-
ya..ayahnya mbak Lilies adalah salah seorang pendekar yang juga kesayangan guru besar, dan ilmu panahannya diturunkan kepada beliau sepertinya.
Silat dan panahan jelas ada hubungannya dong, terutama rasa,konsentrasi dan juga sasaran.
Saya menekuni DART aja, ha.ha.ha.
Makanya kalo ikutan mainan nembak balon pakai paku di bazaar selalu pulang bawa boneka (hadiahnya).
Thanks mas sabrang Kidul
-
btw... soal latihan panahan ini, bagus sekali untuk kekuatan bahu..
sempat ikutan latihannya tim pelatda (ngikut latihan doang bukan jadi atlit :D ) karena emang susah nyari klub nya di bandung
sayang waktu itu tidak diperbolehkan dulu buat latihan, soalnya baru kecelakaan patah bahu, kesan yg mendalam dari latihan panahan.. beratnyaaa itu loh.. apalagi kalo latihan tanpa panah, mana jari2 sakit bener nahan tali, talinya ga boleh di lepas gitu aja karena bisa mematahkan busur.. mantap lah..
nanti cari2 dulu buku fotokopian tentang teknik dan aturan panahan, waktu ikut latihan di bekelin itu sama pelatih pelatda nya, kalo ketemu nanti di pdf kan dan di upload kesini
-
wah betul juga mas Sunan,
jadi inget melatih kekuatan bahu, suruh narik beton yang di gantung .. jadul kan belon ada fitnes segala macem....
-
Mbak PT, masak latihan panahan harus latihan dulu narik beton yang digantung?
-
bukan saya hanya ingat saja jaman dulu untuk melatih bahu dan otot lengan, pernah di suruh narik beton yang di gantung. Dan juga bahu/pundak saya dengan posisi kuda-kuda di tumpangin pasir(di karungi) oleh bapak saya. Makanya kalo ketemu saya hati-hati ya? jangan kaget dan lari ya..?
tapi bisa juga latihan itu untuk kekuatan narik snarnya...
-
mbak PT asli soeroboyo?
-
Bukankah panah adalah salah satu senjata dalam martial arts ?
-
mbak PT asli soeroboyo?
uaasliiii arek suroboyooo cak
-
back to topic..
hubungan panah dengan silat..
kalo dilihat.. penggunaan panah tersebar luas hampir di suluruh dunia .. di arab eropa.. bahkan sampai ke.. papua.. yg notabene penduduknya masih sering menggunakan panah dalam keseharian..
yang saya heran.. kenapa panah menyebar luas sampai ke papua.. tapi kok , ga pernah denger silat papua ya? dan peradabannya itu.. kok sampai abad segini masih begitu2 juga? padahal majapahit dengan armada silatnya yg sakti bisa meninggalkan jejak2 persilatan yang nyata.. bahkan sampai filipina katanya.. lah di papua cuma panah aja yg mirip dengan peradaban lain..
apa ada yg pernah denger silat asli papua? (yg masih sering perang antar suku dengan panah dan senjata tajam beneran)
sy tertarik dengan teknik memanah indonesia timur yg kata mas bram pegangannya horisontal.. apa akurasinya lebih tinggi ya?
-
Setahu saya tidak benar-benar horizontal, namun miring. Untuk di tanah Jawa, kebanyakan dilakukan dengan duduk. Sedangkan di Irian sambil berdiri bahkan berlari.
-
back to topic..
hubungan panah dengan silat..
-----
apa ada yg pernah denger silat asli papua? (yg masih sering perang antar suku dengan panah dan senjata tajam beneran)
sy tertarik dengan teknik memanah indonesia timur yg kata mas bram pegangannya horisontal.. apa akurasinya lebih tinggi ya?
Perang tradisional dengan kapak tombak dan panah pasti membutuhkan ilmu beladiri kan..? apapun namanya.
Jadi ya mungkin itulah 'silat' tradisional mereka. Nothing wrong with that.
Oh ya setahu saya dari berabad-abad yang lalu, Papua bagian pesisir juga sudah banyak ditinggali orang-orang dari Maluku, Sulawesi bahkan sampai keturunan Cina (di Serui) dan Arab (Fak-fak). Besar kemungkinan mereka juga membawa beladiri masing-masing.
Soal panah, saya pernah dengar cerita saat Obahorok kepala suku Dani diundang ke Jakarta oleh Pak Harto. Saat senggang beliau dibawa melihat pelatnas panahan di Senayan.
Saat ditanya bagaimana pendapatnya tentang para pemanah nasional tersebut, beliau bilang yang intinya 'Wah anak buah saya yang paling bodoh masih lebih pandai memanah ketimbang mereka'.
Entah ini cerita betul atau tidak, saya dengarnya juga waktu masih kecil.....
Lam dari selatan
O'
-
Ini ada gambar dari Perguruan Merpati Putih yang mempertontonkan kemampuan memanah dengan menutup mata dan juga ada gambar tentang panahan ronde tradisional :
-
back to topic..
hubungan panah dengan silat..
.... lah di papua cuma panah aja yg mirip dengan peradaban lain....
sy tertarik dengan teknik memanah indonesia timur yg kata mas bram pegangannya horisontal.. apa akurasinya lebih tinggi ya?
Wah, kalau saya bilang memanah di Papua pegang busurnya horisontal, itu artinya saya salah ngomong, maksudnya vertikal, seperti longbow di Inggris.
Panah Papua berbeda dengan panah Melayu karena anak panah tidak berbulu, karena itu akurasinya payah, paling sekitar 6-10 meter. Saya pernah berburu dengan orang Uwaulu di pulo Seram, pakai panah yang mirip panah orang Papua. Ngeri Boss, kita harus sangat dekat dengan binatang buruan yang terkepung anjing-anjing kita (waktu itu dapet babi hutan dan rusa) untuk dapat membunuhnya.
Yang saya lihat memegang busur horisontal, justru adalah panahan tradisional di Yogya. tetapi sekarang, kita saksikan di foto-foto yang di pasang di atas, memegang busur justru diagonal, dan busurnya pun bukan busur tradisional lagi.
Busur tradisional Indonesia Barat kiranya mirip dengan busur Arab, Persia, maupun Mongol, yakni busur komposit, pendek, terdiri dari bahan kayu dan tanduk, dan saat tidak digunakan, melengkung ke arah kebalikan arah ditariknya. Busur seperti ini cocok untuk digunakan dari atas punggung kuda.
Salam hangat,
Bram.
-
Perang tradisional dengan kapak tombak dan panah pasti membutuhkan ilmu beladiri kan..? apapun namanya.
Jadi ya mungkin itulah 'silat' tradisional mereka. Nothing wrong with that.
kalo mo lihat silat ala Indonesia Timur, nampaknya harus lihat tarian perangnya. Sepertinya di situ lah tersembunyi jurus2 silatnya. Kan katanya orang sana bisa mengukur kemampuan lawan cukup dengan melihat tariannya saja.
Jadi udah tahu 'weh, jurusnya cemen, gue hajar minta ampun dah dia,' atau 'wah, pret, jago jek, gimana caranya kabur tanpa malu nih?' :D
-
bangsa kita mempunyai dongeng sejarah yg membanggakan soal panahan ini dimana diceritakan dalam mahabarata dan ramayana...
sayangnya ga tercermin dalam dunia atlet panahan kita saat ini... penguasa panahan masih dipegang atlet2 panahan dari korea... hmm sayang... mungkin yg aku tahu budaya panahan sudah sangat jarang di bumi nusantara ini...satu yg aku tahu masih terpelihara tu ada di daerah jawa barat... pernah masuk di televisi cmn lupa daerahnya.
rasanya mmg perlu ada terobosan utk bidang satu ini.
-
...Sumedang....