+-

Video Silat


Shoutbox

30/12/2023 22:12 anaknaga: Mudik ke Forum ini.
Mampir dulu di penghujung 2023..
07/11/2021 17:43 santri kinasih: Holaaaaas
10/02/2021 10:29 anaknaga: Salam Silat..
Semoga Sadulur sekalian sehat semua di Masa Pandemi Covid-19. semoga olah raga dan rasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. hampur 5 tahun tidak ada yang memberikan komen disini.
23/12/2019 08:32 anaknaga: Tidak bisa masuk thread. dah lama tidak nengok perkembangan forum ini.
salam perguruan dan padepokan silat seluruh nusantara.
02/07/2019 18:01 Putra Petir: Akhirnya masuk jua... wkwkwk
13/12/2016 10:49 Taufan: Yuk ke Festival Kampung Silat Jampang 17-18 Desember 2016!!!
20/09/2016 16:45 Dolly Maylissa: kangen diskusi disini
View Shout History

Recent Topics

Berita Duka: Alamsyah bin H Mursyid Bustomi by luri
10/07/2022 09:14

PPS Betako Merpati Putih by acepilot
14/08/2020 10:06

Minta Do`a dan bimbingan para suhu dan sesepuh silat :D. SANDEKALA by zvprakozo
10/04/2019 18:34

On our book: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
13/03/2017 14:37

Siaran Radio ttg. Musik Pencak Silat di Stasiun "BR-Klassik / Musik der Welt" by Ilmu Padi
12/01/2017 16:19

Tentang buku kami: "The Fighting Art of Pencak Silat and its Music" by Ilmu Padi
17/10/2016 20:27

Hoby Miara Jin by anaknaga
19/09/2016 04:50

TALKSHOW SILAT - Silat Untuk Kehidupan by luri
22/06/2016 08:11

Thi Khi I Beng by aki sija
17/08/2015 06:19

[BUKUTAMU] by devil
09/06/2015 21:51

Daftar Aliran dan Perguruan di Indonesia by devil
01/06/2015 14:01

SILAT BERDO'A SELAMAT by devil
01/06/2015 13:59

Persilatan Jurus Lima (Sabandar) by Marsudi Eko
14/05/2015 19:36

Kebugaran Merpati Putih by mpcrb
22/04/2015 16:16

PAWAI JAMBORE PENCAK 2015 by luri
20/04/2015 16:20

SilatIndonesia.Com

Author Topic: Sharing Teknik  (Read 100492 times)

f4iz

  • Guest
Re: Sharing Teknik
« Reply #15 on: 10/09/2007 21:26 »
Salam Mas Nagapasa..
Terima kasih Mas, sudah membagi dan menjelaskan tekhnik Silat untuk serangan depan.
Kalau saya boleh rankum kayaknya ketiga tekhnik/strategi yg Mas Nagapasa jelaskan adalah:
1. "Batur Arek Urang Enggeus" => Papasan/Interecept ? - Menyerang pas saat lawan akan menyerang. Jadinya serangan lawan belum mateng sudah dimentahin lagi  :)
2. "ngaheurinan" => Menekan atau memepet ? - Tekhnik yg membuat serangan lawan tidak bisa penuh 100%. Kan Tenaga = Massa x Akeselrasi. Akselerasi tergantung dengan jarak. Jadi kalau jaraknya diperpendek dgn mememepet lawan, akselerasinya berkurang sehingga tenaganya jadi berkurang juga, bener gitu Mas ? Kok jadi kayak pelajaran Fisika SMP ?!?!?! *hahaha*
3. Melewatkan => Menghindar/Ngelak

Quote
jadi kuncinya semakin dekat dengan musuh semakin aman lah kita  ;D
Kita lanjutin ya diskusinya dari sini  :)
Mas kalau kita deket gitu berguna utk melawan orang yg menggunakan tekhnik pukulan (jarak jauh). Tapi posisi spt. ini susah kalau utk melawan tekhnik gelut (jarak dekat).
Kalau posisi spt ini terus lawan mempergunakan tekhnik gelutan gimana teknik counter-nya ? Kalo tekhnik yg paling kasar adalah udah deket gini colok matanya, centil Onderdilnya, dsb.. Tapi kayaknya kurang asik utk dibahas soalnya orang gak latian Silat juga tau  ;D
Iya deh rekan-2x..ditunggu tanggepannya.
Wasalam,
Faiz


Nagapasa

  • Naga Pasa - Naga Pamanah Rasa
  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 8
  • Posts: 927
  • Reputation: 48
  • Paku Jagat Ingsun
    • Nagapasa Blogs
  • Perguruan: Suliwa 5 adegan Serong
Re: Sharing Teknik
« Reply #16 on: 11/09/2007 09:48 »
 ;D ;D ;D

kalau udah gelut jarak dekat mah udah maenan rasa mas :)

jadi judulnya udah engak bisa didiskusikan, Sanalika (seketika).

kalau pertempuran jarak dekat itu ibarat kita balap mobil di daerah cadas pangeran. jarak antara kelokan pendek pendek dan tanjakan dan turunan datang secara silih berganti dengan tanpa tempo dan memberikan kesempatan kita berfikir.

jadinya ya itu tadi udah maenan rasa alias feeling dan reflek. kalau telat ngoper gigi bisa mogok. kalau telat injak kompling bisa tikor. resikonya nyawa.  x-))

kalau bahasa urang sundanya 'Sa Brehna atawa kumaha brehna', banyak kejadian yang tidak bisa di cerna oleh akal bisa terjadi. dan hal seperti ini yang disebut jurus kajadian.

jadi kalau udah usik usikan ya gimana jam perterbang. kalau baru terbang 2 atau 5 jam pasti engak bisa mengungguli orang yang terbangnya udah ribuan jam.

Gambarannya orang yang masih belajar nyetir pasti masih bingung ketika menghadapai kelokan. injek rem dulu apa kompling, trus kapan harus beloking stir dan kapan injak gas lagi pakona pasti pabaliut. berbeda buat yang udah ahli pasti bisa belok sambil string dengan sebelah tangan :)

jadi kesimpulannya engak bisa di ceritakan, hanya bisa di rasakan  x-))




Susulan Liliwatan | Sulaya tina panyangka
visit my Blogs - www.nagapasa.multiply.com

Rebo Paing

  • Guest
Re: Sharing Teknik
« Reply #17 on: 11/09/2007 11:14 »
..
jadinya ya itu tadi udah maenan rasa alias feeling dan reflek. kalau telat ngoper gigi bisa mogok. kalau telat injak kompling bisa tikor. resikonya nyawa.  x-))
....
jadi kesimpulannya engak bisa di ceritakan, hanya bisa di rasakan  x-))


Setuju Mas Nagapasa!

IMO sukar utk njawab hipothesis semacam ini. Seketika kita menghadapi serangan dari depan (maupun dari segala arah), silat sy menggunakan 4 prinsip utk menyalurkan tenaga yaitu, nutut (joining atau bergabung dgn rasa), nempel (sticking atau kelet), nyilih ('borrowing' tenaga lawan) dan nyumbang (contributing atau menyumbang tenaga kpd tenaga yg datang dari lawan).

Salam,
Krisno

Nagapasa

  • Naga Pasa - Naga Pamanah Rasa
  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 8
  • Posts: 927
  • Reputation: 48
  • Paku Jagat Ingsun
    • Nagapasa Blogs
  • Perguruan: Suliwa 5 adegan Serong
Re: Sharing Teknik
« Reply #18 on: 11/09/2007 11:43 »
 ;D

wah senang sekali mas krisno ikutan juga di thread ini, mana TS-nya nih kok diem aja.

sepertinya perinsip mas krisno mirip dengan teknik sabandar ya, lebih pada bagaimana kita memanfaatkan tenaga lawan kita baik itu dengan cara nutut, napel, nyilih ataupun nyumbang.

jadi agak berbeda dengan pendekatan yang pertama dari saya, karena mungkin tenik yang di terapkan seperti yang dikemukakan mas krisno lebih pada menunggu serangan lawan dan tidak mendahului menyerang betul kan mas krisno ?  8)

Silahkan mas prinsipnya di bahas lebih dalam, kita senang sekali bisa berdiskusi dengan mas.
 [top]

..
jadinya ya itu tadi udah maenan rasa alias feeling dan reflek. kalau telat ngoper gigi bisa mogok. kalau telat injak kompling bisa tikor. resikonya nyawa.  x-))
....
jadi kesimpulannya engak bisa di ceritakan, hanya bisa di rasakan  x-))


Setuju Mas Nagapasa!

IMO sukar utk njawab hipothesis semacam ini. Seketika kita menghadapi serangan dari depan (maupun dari segala arah), silat sy menggunakan 4 prinsip utk menyalurkan tenaga yaitu, nutut (joining atau bergabung dgn rasa), nempel (sticking atau kelet), nyilih ('borrowing' tenaga lawan) dan nyumbang (contributing atau menyumbang tenaga kpd tenaga yg datang dari lawan).

Salam,
Krisno
Susulan Liliwatan | Sulaya tina panyangka
visit my Blogs - www.nagapasa.multiply.com

Rebo Paing

  • Guest
Re: Sharing Teknik
« Reply #19 on: 11/09/2007 12:11 »
...
jadi agak berbeda dengan pendekatan yang pertama dari saya, karena mungkin tenik yang di terapkan seperti yang dikemukakan mas krisno lebih pada menunggu serangan lawan dan tidak mendahului menyerang betul kan mas krisno ?  8)
...

Terima kasih Mas  :).
Sy sependapat dgn theori 'pendekatan' Mas Nagapasa  [top].
Pendekatan pertama dari Mas tdk jauh berbeda. Kalo nutut kan harus dgn bergabung atau 'joining' dahulu, juga pakai prinsip mengimbang 'kecepatan'. Bedanya didalam bergabung tidak perlu menunggu serangan dari lawan ... bahkan kita bisa yg nyerang duluan utk memaksa gerakan dari lawan. Yg penting setelah bergabung kita ikutan, jangan membentur (keras sama keras) tenaga lawan, dan dgn menggunakan prinsip 2x tsb diatas (nempel,nyilih & nyumbang tenaga).

Salam,
Krisno
« Last Edit: 11/09/2007 13:19 by Rebo Paing »

DasaMan

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 681
  • Reputation: 31
    • Email
Re: Sharing Teknik
« Reply #20 on: 12/09/2007 12:07 »
jadi kuncinya semakin dekat dengan musuh semakin aman lah kita  ;D

Wahahaha, jadi kalau kata JKD ala Straight Blast Gym, langsung saja nempel main clinch ala Greco-Roman dong, daripada repot2 main napel/chi sao :D

srdananjaya

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 16
  • -Receive: 4
  • Posts: 658
  • Reputation: 31
  • http://www.simpleather.com
    • Sedia Peralatan Beladiri
    • Email
  • Perguruan: Perisai Diri
Re: Sharing Teknik
« Reply #21 on: 12/09/2007 15:16 »

wah senang sekali mas krisno ikutan juga di thread ini, mana TS-nya nih kok diem aja.

;D Sory nih mas nagapasa.. akhir2 ini jaringan internet dikantor error mulu, jadi susah ngakses sahabatsilat.com.. trus akhir2 ini saya lagi nyobain bisnis clixsense, yang mau nyoba nih linknya.. 
http://www.clixsense.com/?2212954
sory ngiklan dikit  x-))

hmm mengenai serangan.. saya coba kasih pendapat saya ya..

 Menurut ilmu yang saya pelajari di perguruan saya, jika kita menghadapi suatu serangan, apapun jenisnya, baik itu serangan tendang depan, samping ataupun belakang, dikejut ataupun didiamkan, kita dapat mengantisipasinya dengan cara apapun, bergantung maksud dan tujuan kita, jangan dilupakan pula kondisi lawan dibandingkan dengan kita, siapa yang lebih cepat, siapa yang lebih tangkas, siapa yang lebih berpengalaman dan siapa yang lebih kuat.
 
Ada beberapa cara mengatasi serangan:
- di hindari lalu dibalas
- menghindar sambil membalas
- di tangkap
- di potong/papas serangannya
- di potong/papas dengan serangan
 
Kalau kita kalah segala-galanya, saya anjurkan lebih baik gunakan teknik yang pertama, hindari serangan sambil memposisikan diri untuk membalas, lalu keluarkan serangan balasan.
 
Kalau seimbang, kita harus cukup jeli dan cerdas untuk memancing lawan dan memposisikan diri agar lawan masuk perangkap kita dan menyerang kita disaat kita siap, dan kita bisa melakukan serangan sambil menghindar, atau melakukan gerak tangkapan, setelah lawan tertangkap/ terjerat selanjutnya.. ya terserah kita mau dilanjutkan dengan serangan apa tergantung tujuan kita, mau dipatahkan kakinya, tangan, atau lehernya, atau mau di tonjok bagian vitalnya (muka, mata, leher, sendi, rusuk, uluhati, kemaluan atau apapun).  cuma mesti diperhatikan, umumnya untuk melakukan teknik tangkapan dengan baik, postur kita harus lebih kuat dibandingkan lawan. Kalau nggak, ya bisa dibilang bunuh diri. Saya pernah bertarung dengan orang yang 2 x lebih berat dari saya, dan untuk menangkap dan menjatuhkan mereka jauh lebih sulit dan menguras tenaga dibandingkan dengan lawan yang sepantaran. Daripada susah-susah mending sambil menghindar kita keluarkan serangan saja langsung ke bagian vital, tul gak?
 
Kalau kita lebih unggul dalam segi kecepatan, ya ngapain dihindar? papas saja! bisa serangannya kita gagalkan (ini biasanya orang bijak yang ngelakuin  Cool )atau langsung dipapas dengan serangan ke bagian vital. Contohnya, kita diserang tendang depan, kita serang juga lawan secara bersamaan dengan serangan tendang depan kearah tumpuan kakinya, dijamin patah deh kalo nendangnya bener, cuma ya itu tadi, mesti cepet bener, dan kita juga mesti siap jangan sampai serangan lawan juga mengenai kita. Mau setinggi apaun tendangannya (ingat, makin tinggi serangan, lintasan akan semakin panjang, tak terarah dan lambat) apa lagi tendangan taekwondo yang di ayun dari atas ke bawah, itu kan sangat lambat.

Tapi, kalo sampe bergumul, saya kurang sependapat, ini berarti kita sudah salah bela, kita mempersulit diri sendiri untuk menyerang lawan..iya kalo lawannya cuma satu.. kalo 2 orang..? kalo lebih banyak lagi..? yang satu ngegumulin kita, yang lainnya?.. bisa mukulin kita toh? ;D
martial art equipment:
http://www.wisanggeni-martialgear.com
Jaket Kulit (Leather Jacket):
www.simpleather.com

Nagapasa

  • Naga Pasa - Naga Pamanah Rasa
  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 8
  • Posts: 927
  • Reputation: 48
  • Paku Jagat Ingsun
    • Nagapasa Blogs
  • Perguruan: Suliwa 5 adegan Serong
Re: Sharing Teknik
« Reply #22 on: 12/09/2007 15:37 »
Nah Gitu donk  ;D

Quote
Tapi, kalo sampe bergumul, saya kurang sependapat, ini berarti kita sudah salah bela, kita mempersulit diri sendiri untuk menyerang lawan..iya kalo lawannya cuma satu.. kalo 2 orang..? kalo lebih banyak lagi..? yang satu ngegumulin kita, yang lainnya?.. bisa mukulin kita toh? ;D

he he he itulah uniknya bersilat mas, bergumul pun mestinya tidak jadi soal. (lihat bagaimana BJJ bisa merontokkan semua aliran stand up Fighting? karena mereka sangat jago submission dan sangat faham teknik stand up fighting) dan silat bisa main apa jarak jauh maupun jarak dekat (termasuk ground Fighting) - mas dasaman lebih tahu tentang hal ini :)

kalau lawan lebih dari satu ya lain cerita, tapi teknik pertarungan jarak dekat memang merupakan teknik sulit yang perlu di fahami. beberapa aliran tradisional seperti cikalong, sabandar dan cikaret mengenal teknik usik usikan dan ini sebenarnya adalah implementasi pertarungan jarak dekat (makanya kenapa keris dan kujang ukurannya tidak sepanjang pedang atau klewang atau bahkan anggar)

Silat itu sangat sesuai kok dengan ilmu fisika, termasuk ilmu dinamika dan fisika gerak serta massa dan momentum. jadi kalau masalah ukuran lawan mestinya dengan teknik yang tepat tidak menjadi issue besar.

Silat silat tradisional sangat mengenal dengan baik konsep mengaturan tenaga tenaga satu (tenaga isi), tenaga setengah dan tenaga kosong.

sehingga istilahnya mas krisno tentang nutut, nyilih, nempel dan nyubang tenaga adalah benar adanya. kita engak mesti keluarin tenaga gede buat ngebanting orang gendut asal posisi orang tersebut memang sudah labil kita tinggal nyumbang tenaga sedikit saja maka dia akan jatuh dengan sendirinya.

mas krisno silahkan di tambahkan...  x-))

Susulan Liliwatan | Sulaya tina panyangka
visit my Blogs - www.nagapasa.multiply.com

DasaMan

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 681
  • Reputation: 31
    • Email
Re: Sharing Teknik
« Reply #23 on: 12/09/2007 17:06 »
Tapi, kalo sampe bergumul, saya kurang sependapat, ini berarti kita sudah salah bela, kita mempersulit diri sendiri untuk menyerang lawan..iya kalo lawannya cuma satu.. kalo 2 orang..? kalo lebih banyak lagi..? yang satu ngegumulin kita, yang lainnya?.. bisa mukulin kita toh? ;D

Ilmu bergumul, atau kata kerennya dalam bahasa MMA yaitu clinch, atau bahasa nasionalnya dalam silat Sunda yaitu napel, atau bahasa dewa Jepangnya yaitu kumi kata, jangan dikira tidak berguna dalam bertarung melawan banyak lawan.

Ingat bahwa dalam bergumul, intinya bukan sekedar cepet2an memasukkan serangan, tapi menguasai gerakan lawan. Berarti, bila ilmu gumulannya mumpuni, maka bisalah kita menggunakan satu lawan yang sedang kita gumuli (kata2nya kok menjijikkan gini sih) sebagai 'tameng hidup.'

Dulu saya pernah belajar satu perguruan jujutsu, namanya Kyurai Jujutsu, di Bandung. Salah satu latihan dasar perguruan ini adalah belajar mengendalikan gerakan lawan sehingga nantinya bisa kita banting atau ya itu... digunakan sebagai tameng hidup bila ada banyak lawan. Juga ada latihan2 menghadapi banyak lawan, yang menunjukkan ketergunaan konsep pergumulan dalam menghadapi banyak lawan.

Tapi tetap saja, yang namanya melawan banyak lawan, itu tetap mengunakan asumsi bahwa kemampuannya semua rata2 di bawah kemampuan sendiri. Kalo satu saja kemampuannya sudah seimbang, ya repotlah. Satu saja sudah jungkir balik mo mengalahkan, janganlah ngomong banyak lawan.

DasaMan

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 681
  • Reputation: 31
    • Email
Re: Sharing Teknik
« Reply #24 on: 12/09/2007 17:10 »
he he he itulah uniknya bersilat mas, bergumul pun mestinya tidak jadi soal. (lihat bagaimana BJJ bisa merontokkan semua aliran stand up Fighting? karena mereka sangat jago submission dan sangat faham teknik stand up fighting) dan silat bisa main apa jarak jauh maupun jarak dekat (termasuk ground Fighting)

Kayaknya kurang tepat dikatakan BJJ sangat faham teknik standup fighting. Lebih tepat bila dikatakan bahwa BJJ cukup sedikit tahu saja teknik standup fighting, tapi TAHU BENAR kelemahan standup fighting :D

- mas dasaman lebih tahu tentang hal ini :)

Yakin gak mo manggil mas Ery aja?

sehingga istilahnya mas krisno tentang nutut, nyilih, nempel dan nyubang tenaga adalah benar adanya. kita engak mesti keluarin tenaga gede buat ngebanting orang gendut asal posisi orang tersebut memang sudah labil kita tinggal nyumbang tenaga sedikit saja maka dia akan jatuh dengan sendirinya.

Dah itu, sodara2, adalah pemikiran dasar ilmu jujutsu Jepang, termasuk di dalamnya Judo dan Aikido :D

Nagapasa

  • Naga Pasa - Naga Pamanah Rasa
  • Pendekar Muda
  • **
  • Thank You
  • -Given: 1
  • -Receive: 8
  • Posts: 927
  • Reputation: 48
  • Paku Jagat Ingsun
    • Nagapasa Blogs
  • Perguruan: Suliwa 5 adegan Serong
Re: Sharing Teknik
« Reply #25 on: 12/09/2007 17:30 »
Makasih mas dasaman atas komentarnya...

jadi memang hampir semua beladiri diciptakan dengan mempertimbangkan 'architecture' dari tubuh manusia. dari mulai arah gaya, titik berat sampai momentum gaya yang terjadi selama menjalankan suatu style/jurus.

makanya kita engak perlu minder belajar silat, lah wong sama beladiri lain pun menganut konsep yang mirip.

justru mestinya kita semakin terpacu untuk memahami silat lebih mendalam dengan selalu mencari teknik teknik baru yang mungkin 'tradisional' dan bahkan tertutup dan bersembunyi di gang dan kampung kampung tetapi sangat efektif dan efisien dalam penggunaannya.

Kayaknya kurang tepat dikatakan BJJ sangat faham teknik standup fighting. Lebih tepat bila dikatakan bahwa BJJ cukup sedikit tahu saja teknik standup fighting, tapi TAHU BENAR kelemahan standup fighting :D


oh salah ya maaf deh om, ternyata memang BJJ TAHU benar kelemahan Standup Fighting :)

[quote ]
 - mas dasaman lebih tahu tentang hal ini :)[/quote]

Yakin gak mo manggil mas Ery aja?
[/quote]

Yup, Mas Ery Juga ha ha ha  [lucu]

Quote

Dah itu, sodara2, adalah pemikiran dasar ilmu jujutsu Jepang, termasuk di dalamnya Judo dan Aikido :D

Tuh kan bener silat juga punya teknik seperti beladiri lainnya. jadi kalau kita cuman lihat style silat yang ada di arena silat olah raga seperti PON atau PORDA. sepertinya kita baru tahu tentang silat indonesia hanya setengahnya saja

Cheers  :w
Susulan Liliwatan | Sulaya tina panyangka
visit my Blogs - www.nagapasa.multiply.com

f4iz

  • Guest
Re: Sharing Teknik
« Reply #26 on: 13/09/2007 06:08 »
Quote
Tapi tetap saja, yang namanya melawan banyak lawan, itu tetap mengunakan asumsi bahwa kemampuannya semua rata2 di bawah kemampuan sendiri. Kalo satu saja kemampuannya sudah seimbang, ya repotlah. Satu saja sudah jungkir balik mo mengalahkan, janganlah ngomong banyak lawan.
Iya bener Mas, kalo lawannya lebih dari satu kemampuan lawan harus dibawah kita. Tapi itu kalo mau menang  ;D Tergantung keadaan juga sih gimana juga. Soalnya kadang-2x tujuan kita bukan untuk menang tapi untuk sekedar bisa selamet. Spt. kejadian temen saya mau dikeroyok ama beberapa orang diSubway. Dia udah dikepung dan dibelakangnya dia tembok, akhirnya dia tutup mata tarik napas dan ngegebok sekeras mungkin orang yg didepannya persis, orangnya langsung jatuh. Pas salah satu pengeroyoknya dia jatuh itu ada ruangan dia utk lari jadi dia bisa kabur dan kebetulan ada train lewat langsung naik. Kalo mo gelut ya gak menguntungkan lah walaupun bisa jadiin satu diantara pengeroyok sebagai tameng, tapi kan mobilitas kita jadi terbatas.
Sekedar pendapat aja mas, kebetulan kejadiannya spt. itu. Tapi lain kejadian mungkin lain hasil.
Tapi mengenai BJJ, kayaknya sekarang gak sedominan dulu lagi deh. Banyak stand up fighter yang berhasil mencounter tekhnik-2x BJJ spt. Bas Rutten,Marco Ruas,Maurice Smith, Chuck Liddel, dsb. Mereka stand up fighter aslnya yang lumayan berhasil ngelawan grappler walaupun mereka harus belajar Grappling utk ngerti cara melawannya. Jadi untuk mereka kayaknya bukan utk jadi ahli grappler tetapi untuk mengerti grappling dan cara menetralisirnya.
Terus mengenai Silat IPSI, ya yang dipertandingkan itu tentunya bukan semua tekhnik yg ada di setiap perguruan. Tekhnik Silat anggota IPSI ataupun bukan jauh lebih kaya daripada apa yg diperbolehkan di pertandingan pastinya. Kalo gak gitu ya keselamatan pesertanya jadi minim sekali.
Iya deh segini dulu..maaf kalau salah atu tidak akurat.
Wasalam,
Faiz


DasaMan

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 681
  • Reputation: 31
    • Email
Re: Sharing Teknik
« Reply #27 on: 13/09/2007 09:48 »
Tapi mengenai BJJ, kayaknya sekarang gak sedominan dulu lagi deh. Banyak stand up fighter yang berhasil mencounter tekhnik-2x BJJ spt. Bas Rutten,Marco Ruas,Maurice Smith, Chuck Liddel, dsb. Mereka stand up fighter aslnya yang lumayan berhasil ngelawan grappler walaupun mereka harus belajar Grappling utk ngerti cara melawannya. Jadi untuk mereka kayaknya bukan utk jadi ahli grappler tetapi untuk mengerti grappling dan cara menetralisirnya.

Ya waktu dulu baru naik daun kan banyak yg gak tahu gmn BJJ itu. Statusnya kan kayak 'jurus rahasia,' lha ente aja gak tahu jurus itu ada, gimana ente mo ngelawan?

Sekarang kan praktis udah jadi pengetahuan umum, gampangnya, 'anak kecil juga tahu mas.' :D

Dan silat juga penuh grappling kok mas. Itu tuh yang namanya napel dst, itu adalah bentuk grappling. Tapi maklum saja kalau tidak main newaza/ground fighting, namanya juga zaman dulu tanah kagak rata, iseng banget deh gumul2an tanah. Memangnya mau pantat dan punggung penuh tato kaya saya? :D

Yang namanya ground figting, fighting from the bottom, itu kan inovasi lumayan baru, umurnya baru sekitar 1 abad, itu pun terisolasi pada Judo dan turunannya (BJJ). Sebelum2nya, yang namanya grappling itu, kalo lawan sudah terjatuh, selesai. Kemudian, dikembangkan lagi, sudah jatuh tapi harus dibuat telentang, selesai.

Baru setelah Jigoro Kano ketemu sama Fusen-Ryu, dikenallah permainan bawah dalam Judo, yang kemudian dikekalkan oleh turunannya, yaitu BJJ, ke seluruh dunia. Bukan berarti Judo sekarang punya newaza yg setara BJJ, karena sejak tahun 70-an permainan newaza tingkat tinggi nampaknya mendadak hilang dari khazanah Judo di seluruh dunia :D

Thread ini sudah ngelantur ke mana2 yah?

Rebo Paing

  • Guest
Re: Sharing Teknik
« Reply #28 on: 13/09/2007 11:15 »
...
Thread ini sudah ngelantur ke mana2 yah?

Bukan 'ngelantur', cuma senantiasa 'berkembang'.  8)
Saya kira pokok persoalan yg disidangkan pada awal thread cukup kuat ya? Spt hal persoalan  'maenpo hypothetikal' yg dikunyah ini kan bisa kemana aja .. heheh.
Mengenai nempel/tempel(menempel)/napel sebagaimana sy tahu artinya lebih luas daripada 'clinch'. Didlm clinch harus ada maksud/unsur merangkul bukan? Sedangkan kalo nempel belum tentu begitu. Ya bener kalo keletnya sudah dekat sekali ... hehe, tapi pada tahap permulaaan dlm perkelaian belum tentu jaraknya begitu dekat.
Dlm kita bertarung hrs main atau menjaga jarak 2x yg paling cocok buat kita ... jangan ikutan maen jarak lawan. Kalo sesat masuk jarak yg nggak sesuai, kita harus punya strategi utk kembali masuk lingkaran jarak yg sesuai dgn abilitas/kekuatan kita. IMO, prinsip 'menempel' (nempel) lebih praktis kalo dipahami dari pengertian yg lebih luas ini.
Jadi nempel mengandung pengertian bhw kita mengakomodasi permainan lawan ... dari jarak yg dpt kita kuasai dgn aman sehingga lawan tidak lagi dilawan, tapi dibantu utk jatuh atau memukul dirinya sendiri dgn 'meminjam' dan 'menyumbang' tenaga.

Salam,
Krisno
« Last Edit: 13/09/2007 11:21 by Rebo Paing »

DasaMan

  • Calon Pendekar
  • *
  • Thank You
  • -Given: 0
  • -Receive: 0
  • Posts: 681
  • Reputation: 31
    • Email
Re: Sharing Teknik
« Reply #29 on: 13/09/2007 11:35 »
Mengenai nempel/tempel(menempel)/napel sebagaimana sy tahu artinya lebih luas daripada 'clinch'. Didlm clinch harus ada maksud/unsur merangkul bukan? Sedangkan kalo nempel belum tentu begitu. Ya bener kalo keletnya sudah dekat sekali ... hehe, tapi pada tahap permulaaan dlm perkelaian belum tentu jaraknya begitu dekat.

Memang agak sulit sih ya definisi jelasnya, tapi pada dasarnya clinch, napel, kumi kata itu adalah rentang jarak untuk grappling dalam posisi berdiri. Pada jarak ini ciri utamanya ada 3:

1. Usaha mematikan gerak perangkat gerak lawan (tangan dan kaki) -> napel, clinch tie-up masuk banget...
2. Pukulan2 jarak pendek (ini mah makanan silat)
3. Permainan perusakan keseimbangan (ini semua mah ada lah)

Saya sendiri mau tak mau melihat clinch/napel/kumi kata sebagai bagian2 dari satu spektrum jarak yang sama. Mungkin napel dalam bahasa yang dikenal orang barat adalah trapping ala JKD. Memeluk itu hanya salah satu taktik dalam jarak ini.

Memang belakangan ini clinch dalam arti memeluk lebih tersohor dalam rentang ini, karena... memang permainan jarak ini yang paling ngikutin insting sih :D Siapa coba yang tidak kepingin memeluk lawan segera jika sedang digebukin dan gak bisa kabur? :D

 

Powered by EzPortal