Salam buat semua rekan,
menambahkan lagi, atau mungkin resume dari diskusi ini.
- Kuncian adalah beladiri defensif yang bersifat menunggu lawan mengulurkan tangan, kalau kita mengulurkan tangan dulu, berarti harus siap dikunci.
- Praktisi beladiri yang memakai kuncian, harus mahir dalam pertarungan jarak pendek, otomatis ini berbicara ttg langkah.
- Mengunci dengan sukses kudu bisa kuda2 rendah.
- Rasa terhadap arah tenaga lawan dan pengetahuan tentang anatomi sendi sangat penting.
- Ada urut2an teknik terlebih dahulu pada teknik kuncian, pengalihan perhatian sangat berperan dominant
- Untuk bisa mengunci dengan bagus harus tau kuncian pada arah kebalikan.
- Lebih banyak variasi pechan jurus kuncian lebih bagus, adakalanyah satu jurus kuncian tidak sukses harus dilanjutkan pada tahapan berikutnyah, satu bentuk pembuka bisa divariasikan terhadap beberapa bentuk kuncian.
- Konsep kuncian pada keadaan pertarungan berdiri (stand up fighting), punya konsep yang sama dengan keadaan pertarungan melantai (ground fighting), tetapi perlu di pertimbangkan untung dan ruginya terhadap bidang bidang lantai, (membatasi gerak tetapi bisa dimanfaatkan)
- Kuncian bisa dilakukan dengan senjata, misalnya: pisau, tongkat pendek atau tongkat panjang dll, ada kesamaan konsep, tetapi otomatis ada penyesuaian.
- beladiri kuncian, tidak harus terpaku pada "harus mengunci saja", banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk memukul pada lawan.
sementara itu dulu dari hasil yang saya dapatkan secara teory, dalam prakteknyah masih gratul2....
silahkan ditambahkan lagi, dan kalau ada yang salah mohon dikoreksi...
salam hangat,
Harto (yang masih belajar jadi tukang kunci)