Forum Sahabat Silat
Bahasa Indonesia => Teknik, Jurus dan Senjata => Topic started by: Raya on 21/04/2008 14:21
-
Salam,
Maaf nih mas2 and mbak2 yang sudah mumpuni,
aku baru di sahabat silat ini. dan kesanku setelah beberapa menit joint, cuma 6 huruf deh yang bisa aku bilang "TOP BGT".
Setelah baca-baca (sedikit sih, banyak bener topiknya, and dalem-dalem). Jadi mau tanya (mudah-mudahan belum ada, kalau sudah ada sebelumnya ; maaf masih baru)
kalau di bela diri yang dari china (kung fu / wushu) terutama yang di film or buku; aku sering baca "totokan ke jalan darah ....."
kalau di silat ada tidak ya? apakah totokan ini memang khas china saja ? (maaf kalau salah tempat).....
apakah ada yang bisa bantu? totokan itu seperti apa cara kerjanya? aku dengar-dengar dipengaruhi unsur waktu juga (pagi,siang,malam,dst) ?
salam dari yang baru joint.
mohon kalau ada yang bisa bantu.
-
Salam juga..
Mohon maaf, saya murid yang lagi mencari guru.. jadi belum bisa dibilang mumpuni..
kalo ada yang salah mohon dikoreksi..
Ada beberapa perguruan silat tradisional di Indonesia yang mengenal totokan.
Tapi, mungkin lebih ke urat (otot) .. bukan jalan darah (nadi)..
Kalo sudah tingkatan senior, banyak yang sudah mengajarkan cara menyembuhkan,
otot yang keseleo/terkilir... Di suatu perguruan yang saya tahu, bahkan ada yang
bisa menotok dan membuat lawannya tidak bisa bergerak sama sekali.
Bagaimana cara dan tekniknya, mohon maaf saya tidak mengerti...
-
Kalau banyak diceritakan dalam buku silat mana pun, versi cina maupun indonesia. Mestinya ilmu totok jalan darah ada.
Suatu ketika di tahun 1994, sesudah latian tanding dengan teman dari Jet Kun Do, saya merasa rahang saya tidak bisa dibukan, karena terpukul keras, tepat pada satu titik. Walaupun tidak sakit, tapi mulut tidak bisa dibuka lebih dari 2 centi. Lalu saya ke Dr. Sidi, dia senior saya di fakultas kedokteran yang menguasai ilmu pengobatan totok jalan darah. Begitu melihat saya, dia cuma ambil 1 potong korek api, lalu dengan ujungnya yang ada sulfurnya, di totok syaraf dan otot di dkt sambungan rahang. Proses cuma 3 detik, tok tok tok dan rahang bisa dibuka.
saya tanya,kalau dia bisa buka jalan darah dengan 1-2 totokan, pasti dia bisa nutupnya juga?
Seperti ilmu akupuntur, sekali totok syaraf, cus cus, orang langsung tidur..
Kalau ilmu totok jalan darah, tuk tuk, darah ke jantung bisa tersendat...
Kalau mau belajar totok dengan jari yang bisa bikin orang kaku, ketawa atau tidur...kayaknya harus belajar akupuntur untuk tau semua 360 titik tubuh manusia dan tenaga ledakan pada jari.
Dimana bisa belajar? saya ndak tau juga, kalau ada ketemu, saya ikutan belajar.. ;D
-
SBS,
jaman sekarang yang masih menguasai adalah para tabib atau sin she, dan pendekar kungfu.
Akong saya bisa, dan diturunkan ke saudara perempuan saya yang sekarang sudah hijrah ke China.
Sangat sulit dan jari ini harus dilatih kekuatan dan ketajamannya. Dalam arti menghafalkan titik-titik totokan.
Menurutku untuk perempuan sangat cocok sekali buat bela diri praktis. Cukup dua aja, dua titik di bawah bahu.
He..he.he.. maaf saya juga baru belajar mas,
Salam,
Putri Teratai
-
Sayang betul Pak Siddiq sudah meningal, dia spesialis totok darah.
titik² dia kasih, pelajaran juga sedikit, tapi susah banget dan harus latihan secara rutin,
gue kurang rajin berarti sudah ngak bisa lagi
-
terima kasih untuk feed backnya mas ericB.
apakah dari posting mas, aku boleh bilang bahwa di silat juga ada totokan jalan darah ?
kalau mas tidak keberatan, apakah boleh tahu alirannya mas ?
kalau sepengetahuan mas, totokan tersebut digunakan untuk apa saja ya?
apakah sama kegunaannya dengan totokan di kung fu ?
maaf kalau saya terlalu lancang ingin tahu. mudah-mudahan tidak tersinggung.
-
@ Mas Raya: saya sama sekali tidak keberatan, silahkan tanya :)
nama perguruan saya ada dalam signature, di bawa setiap posting saya ada x-))
dalam silat memang betul ada totokan jalan darah, saya lihat berapa orang mengunakannya
sepengetahuan saya ilmu totokan di pakai kepada saraf dan otot juga, kalau pakai lawan tidak bisa bergerak lagi (contohnya: totokan ke titik khusus di kaki, jadi kaki jadi kaku, ada lain titik untuk mejalankan lagi kakinya)
Pak Siddiq selalu dengan ketawa demonstrasi ilmu itu, dan dia bilang kita harus tahu dimana skakelar ada (switch for setting things on and off)
Kita sebagai murid jadi bingung ngak bisa bergerak lagi ..... sialan [lucu]
Pak Siqqiq juga mengunakan totokan darah untuk menyembukan orang,
tapi saya belum sampai menyaksikan atau belajar.
Mas Raya, silahkan cerita lagi pengalaman anda dalam hal tersebut, saya rasa para kawan disini juga senang membaca tentang subjectnya
-
Wah mas,
pengalaman saya sih masih jauh kalau dibandingkan pengalaman mas yang [top] [top] [top]
pengalaman soal teknik ini sih kurang lebih sama dengan mas.
dulu waktu kecil (SD kalau tidak salah), ada kenalan kakek yang mengerti teknik ini (sepertinya dari kungfu). karena tidak percaya waktu itu maka jadilah saya kelinci percobaan..... :'( :'( :'(
hasilnya ya kurang lebih sama dengan yang dialami mas.
cuma bedanya pas saya coba mengingat-ingat titiknya, orang itu bilang bahwa titiknya berubah berdasarkan waktu (ada jam-nya gitu) dan ada tekniknya.
kejadian itu bikin penasaran saya yang waktu itu belum kenal bela diri sama sekali.
begitu mas, makanya pas menemukan forum ini dan baca-baca (muantap topik dan komentarnya, biarpun mesti mikir dan baca berkali-kali tetap saja ada yang gak ngerti, maklum masih cetek nih) jadi ingat pengalaman tersebut dan tertarik ingin tahu apakah ada di silat.
siapa tahu di forum ini ada yang mengerti teknik ini.
kalau menurut saya, teknik ini (seperti teknik-teknik yang lain) adalah pedang bermata dua. tergantung bagaimana kita memakainya.
dipakai baik -> menyelamatkan orang,
dipakai jahat -> ini nih yang repot, wong sekarang saja kejahatan sudah banyak ditambah yang satu ini tambah kacau deh.
Jadi terlintas pertanyaan baru sebenarnya .:
apakah ada cara untuk membebaskan diri dari teknik ini bila kita yang jadi sasaran teknik ini (tanpa bantuan orang lain) ?
rekan-rekan ada yang bisa membagi pengetahuannya sedikit saja untuk materi ini?
thx.
maaf kalau ada yang tersinggung.
-
...apakah ada cara untuk membebaskan diri dari teknik ini bila kita yang jadi sasaran teknik ini (tanpa bantuan orang lain) ?
Salam...
Ada! First of all... Jangan sampe kena totok! ;D
Kedua, kalau pun harus kena, jangan sampe telak. Totokan bisa sukses dan berhasil tergantung atas: saat pengapesan (jam bio tubuh), aliran meridian yang dituju, besar kecilnya "qi" yang digunakan, titik yang tepat, dan teknik yang berhasil dieksekusi. Salah satu dari syarat itu tidak terpenuhi, maka totokan tidak akan sukses 100%.
Totokan ada berbagai macam tujuan:
1. Mematikan --> seketika dan ditangguhkan.
2. Melumpuhkan --> seketika dan ditangguhkan.
3. Menyakitkan --> seketika dan ditangguhkan.
Untuk yang mematikan seketika, kalau kena telak, ya sudah... wassalam saja. Lain-lainnya, bisa dianulir dan diobati. Untuk bisa mengobati diri sendiri, waaaahhhh... harus tau tentang jalan darah, susunan saraf dan jalan "qi" di meridian. Paling gampang, pergi ke sinshe ahli akupunktur. Karena dasar dari ilmu totokan memang dari pengetahuan akupunktur.
Ini sama saja kalau kita sakit berat. Untuk bisa mengobati diri sendiri, kita ya harus punya pengetahuan medis. Paling gampang, ya pergi ke dokter.
Semoga bermanfaat.
Salam...
-
Salam,
Setuju dengan mas DSB. Jangan merasa teknik totokan tidak ada di Silat. Juga jangan menyesal karena teknik ini sudah sulit didapat. Lah kan sekarang minimal kita sudah punya guru yang mudah di kilik yang namanya eyang Google.
Kalau ingin serius mempelajari totokan darah, silahkan ikut kursus akupunktur yang tersebar di Jakarta. Mau merusak dengan totokan, ya gampang juga, merusak itu sangat mudah, ngobatinya yg sulit.. Asal titik median di hancurkan dengan tenaga2 tertentu ya sudah, celaka hasilnya..
Saya pernah minta ilmu ini ke guru saya, tapi dapat jawaban: 'Jangan belajar ini kalau sampeyan blm mampu mengobati..'
Saya pun tanya ke eyang Google, hingga dapatlah se abreg-abreg thesis PhD di bidang akupunktur. Bahkan sampai dapet kitab Dim Mak (wah.. baik sekali ya eyang Google ini). Tapi ya itu.. pikir2 lagi.. apa kita bisa mengobati bila kita sudah menyakiti. Membunuh itu mudah.. kita bisa membunuh tanpa ketahuan. Pukul sekarang, matinya 5 thn lagi. Tapi apa itu yang kita cari..??
Ujung2nya setelah 1 tahun pencarian, termasuk kursus2an akupunktur, saya tutup lagi kemampuan tersebut. Terlalu riskan dan berbahaya.. Dan saya kurang bisa menguasai akupunktur murni karena keterbatasan waktu saya. Ternyata betul kata guru saya.. jangan dipelajari... kecuali kita betul2 sudah bisa mengobati..
Mending asal pukul ajalah.. gak repot dikejar pertanggungjawaban.. ;D ;D
Salam,
Anjar
-
hihihihi, memang susah blajar ginian...
mudah blajar teknik merusaknya drpd ngobatinnya... :-\
semua beladiri klasik ada semua koq teknik ginian. dr nusantara sampai asia timur jauh
-
Di pencak silat jelas ada teknik menotok jalan darah. Saya pernah lihat di TVRI Bandung, sekitar tahun 80-an akhir atau 90-an awal. Ada perguruan silat yang sangat menonjolkan ilmu totoknya, karena selama durasi tayang tersebut, hampir semuanya peragaannya adalah jurus atau teknik totok.
Para pesilat yang terkena totok tidak ada yang bisa bergerak, sampai dibebaskan lagi totokannya oleh yang menotok. Diperagakan juga teknik keroyokan, dan semua yang mengeroyok kaku, beku di totok oleh sang pendekar.
Yang paling seru adalah ketika sang Guru Besar ikut memperagakan ilmunya.
Sang guru Besar dikeroyok, dalam sekejap, serentak berbarengan, yang mengeroyok semuanya Beku Kaku seperti patung tanpa disentuh sedikitpun oleh Sang Guru Besar. Keren Banget [top] [top] [top]. Saya sampai terkesima dan takjub, bahkan sampai sekarang masih terbayang-bayang..
Tapi sayang, saya nggak tahu nama perguruan silat itu. :'( :'( :'(
Kayaknya sih perguruan tersebut bermarkas besar di Bandung, atau minimal di Jawa Barat :D
Buat Kang Erick... Setahu saya di Padjadjaran Nasional masih ada kok ilmu totokan. Walaupun Abah Siddiq sudah wafat, tapi semua ilmunya sudah diturunkan kepada Bapak Emen.
Saya pernah ngobrol-ngobrol dengan seorang pendekar Padjadjaran Nasional, dan beliau cerita pernah mempraktekan ilmu totoknya sampai-sampai orang yang terkena totok tersebut harus diobati dengan diterapi selama satu bulan lebih. (Maaf, tidak bermaksud menyombongkan perguruan, hanya sharing saja)
-
Saya pernah ngobrol-ngobrol dengan seorang pendekar Padjadjaran Nasional, dan beliau cerita pernah mempraktekan ilmu totoknya sampai-sampai orang yang terkena totok tersebut harus diobati dengan diterapi selama satu bulan lebih.
Wah, itu masih untung cuma diterapi 1 bln lebih. Ilmu totokan yg diaplikasikan sang pendekar Padjadjaran Nasional tsb pasti masih setetes dari ilmu2 beliau.. lha wong yang diterapi 3 - 5 tahun aja ada koq.. dan itupun tetep gak sempurna kondisinya pasca pemulihan..
-
:)mengobati lebih sulit dari mencegah, mencegah lebih sulit dr pada mukul or notok abis untuk nyegah butuh sabar nahan diri he..he...
-
Menarik banget thread ini. Monggo yang jadi masternya ikutan nimbrung!
Aku juga mau nimba ilmu totokan jalan darah ini.
-
Ilmu totokan sebetulnya basisnya sama dengan ilmu akupuntur.
Pada Tahun 70an ketika ada kunjungan Baliau ke China, Baliau sempat lihat bagaimana seorang dilakukan operasi tanpa dianastesi. Pada cara tersebut diperlihatkan seorang pasien dilakukan operasi tapi anastesinya pakai jarum akupuntur. Dan di akupuntur lanjutan memang ada pelajaran ini. Cuma belum pernah nyoba nich...
Kalau prinsip totokan itu sama ,dimana aliran chi ( hawa murni ) diblokir. Yang paling sulit adalah menentukan kadarnya. Kalau tidak pas energinya merediannya bisa rusak.
Dilanjut akang2..
-
Jadi hanya masternya saja yang bisa menentukan kadarnya, bukan begitu Samber Gledek?