Tenaga Dalam mengenal dua varian bacaan dalam prosesi pembangkitan atau pengolahan. Yang pertama adalah bacaan khusus, sedangkan yang kedua adalah bacaan umum. Bacaan khusus biasanya berkaitan dengan keyakinan agama, memakai bahasa keagamaan. Bacaan umum adalah bacaan bebas, tidak terhubung langsung dengan suatu keyakinan agama.
Bacaan khusus ini dikenal dalam bahasa Sansekerta sebagai mantra. Meskipun arti awalnya adalah pembebasan pikiran. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, dikenal dengan istilah do'a, yang diambil dari bahasa Arab, yang berarti permintaan. Dalam khazanah bahasa Jawa, disebut donga. Walaupun seringkali juga orang Jawa, juga menyebutnya dengan kata mantra. Selain donga dan mantra, terminologi yang lain adalah aji/ajian/aji-aji, yang berarti berkemampuan istimewa.
Bacaan umum, sebenarnya juga terpilah menjadi dua bagian. Yang satu benar-benar umum, artinya setiap orang bebas memakainya dengan segala interpretasinya. Sedangkan yang kedua adalah bacaan wajib, yang merupakan trade mark dari suatu perguruan/aliran. Bacaan umum lazimnya ini menggunakan bahasa lokal atau bahasa ibu. Agar mudah diserap dan dihayati oleh pemakainya.