Karakter R.H.O.Soleh dari Maenpo Cikalong.

[kalipatullah]

Mantab ceritanya

[Antara]

moral of the story, cobailah guru-gurumu...  moga-moga gak dianggap kurang ajar  dan masih bisa keluar dengan selamat 

Waduh, sudah tidak bisa berdiri sendiri tapi masih sanggup bikin anak muda (waktu itu )kepelanting... betul-betul deh....

Saya sendiri pernah dibikin bingung dan limbung sama Aki Sija tanpa ngerti lagi diapain... untungnya Aki bersedia buka sekelumit isi mainannya, jadi deh saya terkagum-kagum ... sampe sekarang saya berterima kasih banget.

Aki, boleh ya kalau kapan-kapan saya sempet main, minta tolong saya dilempar-lempar lagi  bukannya mau jajal atau curi-curi ilmu, tapi sekedar bisa menghayati kehebatan mainan Cikalong. Ibaratnya, kalau saya lagi sebel sama pemberitaan media tentang terbelakangnya bangsa dan pemimpin Indonesia, rasanya semua kekecewaan langsung kehapus kalau habis dilempar sama Aki ... digantikan ama rasa bangga bahwa Indonesia punya mainan kayak gini... 

Begitulah cara saya mengapresiasi silat, dibejek oleh Pak Tb. Bambang, dipites oleh Bang Husin, dan dilempar oleh Aki Sija. Karena untuk menguasai rasanya jauh banget (karena kerjaan yang amit-amit), bisa jadi korban aja udah puasssss.... 

[hummdee6]

@antara..
bnr semua, bang..
mulai dari pengen dilempar lagi ama aki sija, tp ane msh blm berani 'icip2' pak bambang dan babe husein.
tp abang masih mending waktu diterangin aki ngerti. Ane diterangin masih gak ngerti ..
dan satu lagi samanya .. bener .. mau dilempar lagi pake teknik cikalong ama aki sija.. 

moga2 aki gak nganggap saya kurang ajar..

[Mantrijeron14]

  aki sija ada bandelnya juga yak..?? hehehe

@ hummdee6 kalo mau ngerti kok bisa dibanting dg lembut ame aki... harus sering-sering dibanting, aki mah gak pelit, pasti ente dikasi tauk...

wassalam,

[mpcrb]

moral of the story, cobailah guru-gurumu...  moga-moga gak dianggap kurang ajar  dan masih bisa keluar dengan selamat 

ini statement sangat kontroversial. 

dan biasanya untuk orang tipe seperti itu, sang guru jarang akan menurunkan keilmuannya sepenuhnya.  pengalaman dari salah satu kawan soalnya. Karena seringnya sang murid dianggap terlalu ambisius dan seringnya akan meremehkan 'kakak kelas'-nya, melihat hanya pada sang guru.

but again, it depends on... (masih bergantung pada kondisi dan situasi)...

hehehe

salam.

[Sawer Wulung]

Knapa ya meskipun dibanting, dialungkeun, dibejek, dipiteskeun tapi ga bikin kapok, malah jadi kangen. Meskipun dibikin lemes kaya ga ada tulang malah bikin tambah penasaran. Jadi kangen euy, pengen usik lagi.

[aki sija]

Knapa ya meskipun dibanting, dialungkeun, dibejek, dipiteskeun tapi ga bikin kapok, malah jadi kangen. Meskipun dibikin lemes kaya ga ada tulang malah bikin tambah penasaran. Jadi kangen euy, pengen usik lagi.

Klo yang gitu nanyanya jangan sama Aki.....

[Sawer Wulung]

Sebetulnya maksudnya bukan pertanyaan ki, tp ungkapan kekaguman yg berujung pd rasa penasaran, semoga saya juga dikasih kesempatan untuk belajar pd para sesepuh terutama sama Aki.

[Taufan]

moral of the story, cobailah guru-gurumu...  moga-moga gak dianggap kurang ajar  dan masih bisa keluar dengan selamat 

Setuju dengan mas mpcrb, ini memang kesimpulan kontroversial.

Kalau memang sudah tidak bisa menahan hasrat, sebaiknya bersihkan niat, kalau nggak mau kuwalat!
Seorang guru pasti bisa membaca niat yang terkandung dalam hati muridnya.

Alkisah di jaman dahulu kala, seorang murid pencak silat penasaran dengan ilmu tangan kosong yang telah diterima dari gurunya... gimana kalo ketemu musuh yang pake golok. Gurunya yang arif dan bermata hati tajam mahfum apa yang tersirat dari keinginan muridnya... sang guru mengabaikan keinginan sang murid.
Merasa tidak puas, si murid terus mendesak sang guru untuk menunjukan cara mengatasi lawan yang bergolok. Pada satu titik, akhirnya sang guru menyuruh muridnya membawa golok dan sebatang tongkat bambu muda ke tengah perkebunan kelapa kampung sabandar pada pagi buta.
Pada waktu dan tempat yang sudah ditentukan, sang murid yang menggenggam golok berhadapan dengan sang guru yang memegang batang bambu di kedua ujungnya. Tanpa aba-aba, sang murid secepat kilat menebaskan golok ke arah leher sang guru... sang guru bergeser sedikit dan menangkis golok dengan batang bambu muda... dan... crash... jepps... dua batang bambu runcing menancap dalam di dada sang murid!

Wassalam,
TP

[Sawer Wulung]

Mudah mudahan saya bukan termasuk murid kuwalat yg dadanya ditancep bambu, tp murid yg ditancepin pemahaman,kearifan, kebijasanaan dan rasa cinta yg dalem pada seni beladiri warisan leluhur. Piiiss aaah...., ; p

[mpcrb]

Kalau memang sudah tidak bisa menahan hasrat, sebaiknya bersihkan niat, kalau nggak mau kuwalat!
Seorang guru pasti bisa membaca niat yang terkandung dalam hati muridnya.

Sepakat sekali mas.

Kalau bicara kisah, saya juga kebetulan punya kisah.

Alkisah ada seorang yang berbakat yang diajari keilmuan dari seorang guru. Karena bakatnya, dia berhasil menguasai keilmuan-keilmuan pamungkas dari sang guru. Selain itu, dia juga gemar berburu keilmuan hingga ke Banten. Suatu hari, karena merasa sudah 'sakti', dan belum ada yang bisa mengalahkan, dia ingin mencobai guru lain. Tapi apa lacur? Guru yang dicobai tersebut berhasil mengalahkannya dengan telak, bahkan hanya dengan posisi duduk. Fatalnya malah seluruh keilmuannya akhirnya dipunahkan, termasuk keilmuan yang di dapat dari berguru dari tempat lain. Penyesalan sudah terlambat. Akhirnya, kesaktian hilang, sahabat hilang, teman-teman dekat hilang, dan dia malah menjadi murid tingkat dasar dari perguruan baru tersebut.

Kalau saja ia tidak berniat mencobai guru, maka perguruan tempat asal dia tentu sudah mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari bakatnya dan keilmuan yang dikuasainya, dan dia dipastikan akan jadi orang yang cukup penting. Keilmuan yang dikuasainya dapat dikembangkan dan digunakan untuk kemaslahatan umat. Tapi begitulah takdir berbicara.

Kebanyakan, mereka yang mencobai gurunya, berakhir cukup tragis. Atau kalaupun tidak, ia tidak diperkenankan mempelajari keilmuan secara hakiki sebelum niatnya bersih.

Demikianlah kisah tersebut berbicara, yang semoga dapat diambil manfaatnya. Kisah tersebut adalah kenyataan.

salam.

[Antara]

Kalo gitu kesimpulannya dibuat lebih rinci,

Jajal-lah gurumu, tapi hanya jika gurumu seperti Gan Uweh, yaitu welas asih, sabar, rendah hati, yang mau membimbing anak muda polah ke jalan yang lurus...  dengan demikian engkau akan belajar silat dan kebijaksanaan sekaligus 

Hihihihihi... 

[Bayu Umbara]

RHO sholeh alias Gan Uweh adalah sosok Pendekar sejati yang legendaris, dan sekarang dilanjutkan lagi oleh murid2 beliau yang sama2 legendaris seperti Wa haji saluuuut  ,
selegendaris maenpo cikalong itu sendiri,GRP buat wa haji, salam hormat dari orang yang mengagumi cikalong"Usik Cikalong adalah falsafah dan gerakan silat tingkat tinggi"
Hampura
salam

[kunderemp]

Ternyata Aki Sija pernah muda dan gak sabaran juga yah?
Untung Gan Uweh sabar... Seram kalau gurunya kayak cerita Kang Taufan.

[aki sija]

- Teringat kembali masa-masa kenangan  dengan sosok Gan Uweh yang begitu perhatian terhadap muridnya apabila kelihatan sudah ada keseriusan kita mau belajar kepadanya.

- Kadang bioretmik manusia atau turun naiknya semangat seseorang belajar pasti ada, kejenuhan, kebosanan yang mengundang kita menjadi malas untuk belajar. Begitu pula terjadi pada diri Aki Sija, ada saatnya semangat dan ada pula saatnya malas belajar maenpo Cikalong itu tidak bisa dihindarkan.
 Apalagi belajar maenpo cikalong itu serasa materi pelajarannya itu-itu saja dibolak-balik sehingga membosankan .
Untung saja mempunyai guru sekwalitas Gan Uweh yang begitu perhatian, telaten, dan mempunyai rasa sayang terhadap muridnya, dimana ketika Aki Sija lagi malas, absen gak datang-datang kerumahnya, malah sebaliknya beliaulah yang datang kerumah Aki Sija mengantarkan ilmunya.....aduh sungguh malu aku ini.
Dengan kepiawaiannya Gan Uweh sebagai guru teladan beliau memberikan pelajaran lagi yang baru dan menarik sehingga Aki Sija menjadi timbul semangat mengebu-gebu lagi. Memang Gan Uweh sosok guru yang luar biasa, beliau dapat memotivasi muridnya supaya menjadi giat belajar lagi.
Gan Uweh tidak berpikir kepada pomeo bahwa muridlah yang harus selalu datang kepada guru, beliau mempunyai pemikiran lebih jauh, jangan sampai muridnya putus ditengah jalan....hasilnya baru terasa sekarang, inilah buktinya.........
Mudah2an saja, Aki dapat meniru contoh baik seperti beliau.