" CHA KUNG "
Adalah nama sebuah Aliran Bela diri Gabungan dari Tiongkok, Mongolia, dan Campa, (kamboja) yg pernah ada ditanah jawa. Aliran bela diri ini dibawa oleh sepasang Pendekar dari Tiongkok mongolia. Yg bernama.
1. LAKSAMANA SAMPO LO KHOEI KIAN.
2. LAKSAMANA SAMPO LO KIAN JI SIEN.
Dua Pendekar kakak beradik ini, disebut dgn nama gelar DUA PENDEKAR LO. Mereka adalah dua orang laksamana laut,yg datang ketanah jawa, bersama LAKSAMANA SAMPO KONG, Atau disebut juga PANGLIMA CHENG HO. Yang mendapat Tugas dari kaisar melakukan kunjungan persahabatan ke negara negara kesultanan. Dgn membawa 50 ribu dgn 50 armada. orang prajurit dan 50.orang jendral atau laksamana. Dibawah pimpinan panglima Cheng Ho. Ketika panglima Cheng Ho Mendarat ditanah jawa. Dgn para pasukannya, banyak pasukannya yg terdampar diberbagai pulau. Diantaranya rombongan Laksamana
Sampo lo khoei kian. Bersama pasukannya Terdampar di negri Campa. (kamboja) dan Adiknya Laksamana sampo Lo kian ji sien. Terdampar di negri makasar.
Laksamana sampo Lo Khoei kian. Yg terdampar dinegri Campa kamboja. Menikah dgn seorang wanita putri dari ulama besar dinegri Campa kamboja yg bernama. HAYATI. Putri dari Syeikh yusuf, seorang ulama besar dinegri Campa kamboja. Hayati adalah kakak wanita dari HASANUDIN atau Syeikh Hasanudin. yang achirnya merantau ketanah jawa, dan mendapat gelar besar dgn sebutan SYEIKH QURO'ATUL AIN.(Syeikh Quro. Dikerawang).
Dan adik dari Laksamana Sampo lo khoe kian. Yg bernama Laksamana Lo kian ji sien. Yg terdampar dinegri makasar menikah dgn anak seorang tokoh masyarakat yg bernama DATUK SULAIMAN. Datuk sulaiman adalah seorang kepercayaan dari SULTAN MALIKUS SAID. Raja goa. Ayah dari Sultan Hasanudin imalombase Muhamad Bakir.
Ketika Kaisar CHENG TU. Mengutus LAKSAMANA HAJI SAMPO BO. Untuk melakukan kunjungan persahabatan ke ll (dua) ke Negara negara Kesultanan. Tugas tsb sambil mencari berita tentang keberadaan sampokong atau panglima Cheng Ho. Yg diutus kaisar sudah hampir 15 tahun. Tdk kembali Mongolia dan juga tdk ada kabar beritanya. Dalam perjalan tsb Laksamana haji Sampo Bo. Membawa 25000. Pasukan. Dan sempat mendarat di Negri Campa.kamboja. Lalu mengajak Laksamana Sampo Lo khoei kian, beserta sisa pasukan nya yg tinggal 800,orang prajurit. Laksamana sampo lo khoei kian. Berjanji akan menyusul ketanah jawa.. Namun syeikh Hasanudin (syeikh quro) beserta anak istrinya yg ikut dgn rombongan Laksamana haji Sampo bo. kemudian rombongann Dari laksamana Haji sampo Bo. Melakukan perjalanan ketanah jawa. Dan mendarat dipelabuhan semarang.. Dan mereka disambut ramah oleh kesultanan Demak.
Dlm pertemuan tsbt. Syeikh Hasanudin (syeikh Quro) disambut baiki oleh Pamannya yaitu Raden Rahmat /sunan Ampel. Dan bibinya, yaitu ibu dari Sultan demak /raden fatah.
Setelah Laksamana haji Sampo Bo, medarat di
Semarang, dan disambut ramah oleh kesultanan
Demak. Laksamana Haji Sampo Bo meminta kepada Laksamana Sampo Kong.
Atau panglima Ceng Ho, untuk kembali ke mongolia, namun ajakan
Tsb ditolak dgn halus dan
lembut, dgn alasan Panglima Cheng Ho. akan
melakukan penyebaran
Agama islam, ditanah
Jawa, bersama sama dgn
wali. wali.(pada saat dijaman ini blm ada wali songo. Baru ada 6 orang. Blm ada sunan gunung jati. Blm ada sunan drajat, blm ada sunan kalijaga) beliau akan
mengajarkan agama islam kepada sebagian
pengikutnya mantan
prajuritnya yg sdh
berkeluarga dan beranak
pinak yg menetap ditanah
jawa.
Dan juga akan membantu para wali,
mengajar agama islam kpd
para penduduk Pribumi
tanah jawa. Kucing Dapur Mencari Alasan
demikian mendapat
Dukungan dari laksamana haji sampo Bo. Dan
merestuinya. Laksamana
Sampo Kong /Panglima
Cheng Ho. oleh Sultan
Demak dan para Wali
Dianugrahi Gelar dgn gelar SUNAN KUNING. Disebut juga " SYEIKH IBNU SINA
ING NUSA JAWI " Dan Syekh Hasanudin diberi Gelar " SYEIKH
QURO'ATUL AIN " Setelah tinggal beberapa
bulan ditanah jawa maka laksamana haji Sampo Bo.
Beserta pasukannya berangkat kembali menuju
negri asalnya, yaitu menuju kekaisaran mongolia, dan juga setelah
beberapa bulan menetap di kesultanan Demak
SYEIKH HASANUDIN /SYEIKH
QURO. Meminta ijin kpda sultan demak dan para
wali untuk melakukan syi,ar agama islam ditanah
jawa. Dan atas saran sunan Ampel.
Dan persetujuan Prabu Galuh Sribaduga Maha raja. syeikh Quro ditempatkan diwilayah
Pasundan. di daerah wilayah utara pajajaran. Ya itu didaerah PULAU KELAPA. (Sekarang Pulo Bata. Karawang) karena
masyarakat Pajajaran pada saat itu mayoritas masih
memeluk Agama Hindu Siwa dan Hindu Brahma.. Dan syekh Quro pun menyetujuinya.. Pada
jaman itu belum ada kota karawang. Daerah karawang masih
merupakan Hutan belantara.. Daerah karawang masih Bernama KARANG PAWITAN. Masih berupa rawa rawa dan hutan.
SEPULUH TAHUN. Setelah Syeikh Quro. Menetap di pulau Kelapa (pulo bata) Murid wanita dari Syeikh
Quro, yg bernama NI MAS SOBANG LARANG. Yg pada saat itu baru ber usia 22 tahun dipersunting menjadi istri oleh RADEN
PAMANAH RASA PERMANA
DEWA. Prabu siliwangi ke 9. Dari Prabu Tarus Bawa.
Dan dari pernikahannya dgn Ni mas sobang larang, Raden Pamanah Rasa Permana Dewa. Dikaruniai Tiga orang anak. Dua laki,
dan satu wanita. Putra dan Putrinya bernama.
1. Raden WALANG SUNGSANG.
(cakra buwana)
2. Raden Ayu RARA
SANTANG.
(syarifah muda,im)
3. Raden KIAN SANTANG. (pangeran Satri)
BERSAMBUNG