Berikut adalah beberapa cuplikan video petualangan Doug Anderson seorang mantan prajuit US Army di irak dan Jimmy Smith seorang mantan atlet UFC dan Guru matematika di Los Angeles di Indonesia saat meneliti dan mempelajari serta bertanding dgn pesilat Indonesia di kota kembang Bandung di perguruan Mande Muda indonesia.
Sebelumnya mereka sempat meneliti hapkido di korea, savate di perancis, kyokushin di jepang, shaolin di cina dan kali di piliphina.
Bagi yang berlangganan TV kabel acara ini dapat disaksikan di discovery chanel tiap hari selasa pukul 21.00 wib.
Salah satu adegan paling menarik adalah kitika Doug Anderson harus melihat dgn mata kepala sendiri aksi memotong lidah dalam debus, pada awalnya Doug skeptis dan berusaha mencari triknya, namun ia pun mengakui dan meyakini pada rekannya Jimmy bahwa "There is no trick !!!" pada aksi debus tersebut. Bahkan ada adegan ketika Doug dan salah satu pesilat indonesia latihan saling memukul dan menendang perut secara bergantian, Mereka pun mengakui bahwa silat adalah beladiri yang efektif dan berbahaya.
Satu hal yg membuat mereka kagum adalah dgn murah senyumnya pesilat kita ketika tertendang ataupun terpukul, dan hal itulah yang membedakan dari petarung2 luar lainnya yang selama ini mereka temui.
Jadi kenapa harus malu dgn produk budaya bangsa sendiri?
Paling lucu waktu ngeliat ekspresi muka si doug waktu nonton debus. Pucet banget, Gw search di gugel dan altavista.com sayang ga gw bookmark linknya, dia bilang bahwa pengalamannya di indonesia adalah paling berkesan selama ikut fight quest walau ia pada awalnya berprasangka buruk pada orang indo dan nganggap remeh fungsi gerak kembangan (dance) saat tarung. Ternyata semua itu terjawab oleh dia sendiri, pada dasarnya orang indo cukup welcome dan ramah, dan tergantung dari perilaku si tamu sendiri.
Dan fungsi kembangan menurut dia sangat bagus dlm suatu pertarungan, lebih berfungsi sbg distraction (pengalih perhatian), jadi lawan juga bingung dlm membaca gerakan. Satu hal yang menurut Jimmy smith sangat hebat dalam silat adalah kecepatannya yang brutal dan pola tendangannya yang tdk lazim namun cepat dan efektif, serta bantingan dan kunciannya. Dgn pengalaman tsb, mereka tdk lagi meremehkan silat. Semoga saja .....