[Fenomena] Silat Jabar "GERAK GULUNG"

[Pangeran Muda]

Bang Ben : Ane kan warga paling junior kang..mohon mangap ah..tapi sok atuh dijelasken, eh tapi maskud ane pembuat halah...gulung maung..

[one]

wah...senangnya berdiskusi hangat dan tetap menjaga silaturahmi atawa silaturahim...silahkan dilanjut

[resto]

@bang Ben

Maksud saya sih "diskusi ini" semakin baik bila mengajak sumber-sumber lain yang juga punya sejarah yang sama, saya sama sekali tidak ingin mengungkit2 perbedaaan antara satu perguruan dengan perguruan lainnya. perlu digaris bawahi adalah sajian diskusi yang semakin luas cakupannya. Maap bila dalam tulisan saya di salah artikan.

[bang ben]

Aih kang Resto ini sama toh dengan Parewa alias uda. Iya Da dari awalkan emang ane juga ga mau berpolemik. Emang seh kalo nulis kudu hati-hati dan jelas Subjek dan Predikatnya biar ga salah paham. Pan banyak salah paham gara-gara salah milih kata.
 
Da ane mah ga sepakat kalau diskusi itu kudu ngajak sumber yang sama, itu mah namanya ngengosip hehehe. Diskusi kan pada prinsipnya bertukar fikiran bertukar pandangan dan tukar pendapat. Justru makin baik kalau ada sumber yang berlainan. Dan itu bakal memperkaya bahan untuk didiskusikan. Cuman ini emang butuh kebesaran hati untuk tidak saling membenarkan dan menyalahkan, terima saja dulu apa yang diceritakan, masalah benar atau salah silahkan dicerna sendiri tanpa harus menuliskan disini.


San : lah kan tadi dah dijelasin sah asal muasal GG ya dari Allah SWT     

[Pangeran Muda]

Ben : weee kan ane nanyanya gulung mauuuuuuuuuung bukan GG, kalo GG mah ane tauuuu

[resto]

Om Ben
saya mah, berdiri sendiri kok om, bukan om parewa, biar tidak ada salah paham.
mengenai kita ajak diskusi pihak lain, krn lantaran agar informasinya makin baik dan luas.

[kalamangga]

@Pangeran Muda:

Saya pernah bertanya mengenai apa yang dinamai sebagai 'langkah maung" di GGBD pada Kang Awang pada beberapa waktu lalu. Sekilas, memang hanya terdokumentasi secara verbal bahwa ini berasal dari masa Pajajaran.  Di lain pihak, saya juga memiliki dokumentasi visual mengenai 2 jurus "Macanan" yang diperagakan oleh Mpu Anom dari KYS.  Saya tahu persis bahwa Dimas juga pernah menunjukkan jurus pertama Macanan sewaktu beliau sowan ke rumah kang Awang di Ciomas. Secara langkah, antara Langkah Maung dan jurus Macanan koq hampir tidak terlihat perbedaan ya?  Beda nyata ada pada bentuk penyaluran tenaga dimana KYS mengandalkan tenaga hasil olahan nafas dan ggbd menggunakan tenaga mereka.
Menurut Mpu Anom, KYS dapat ditelusuri sejak jaman Medang Kemulan (jika tak salah sekitar tahun 400) yang notabene bersumber juga dari Kerajaan Sunda Tua sebelum Galuh (circa tahun 100).  Karena saya bukan ahlinya, maka mungkin akan lebih menarik jika kita teruskan "gathuk-gathukan" ini ke para sesepuh di forum ini. Monggo ditunggu tanggapannya.

Tabik.

[Pangeran Muda]

Ya om..saya berterima kasih sekali telah dibuka satu "pintu", semoga bisa di buka tabirnya om..utk langkah pertama, tabir keberadaan GGBD sudah terkuak dan bukan tidak mungkin kalau suatu saat kita bisa menemukan tabir penciptaan atau peng-kreasian atau penemuan atau apalah..dan yang terkadang bikin saya takjub adalah GG yang benar2 orisinil (sampai saat ini)..maksud saya, sampai saat ini belum terlihat apa yang mempengaruhi style GG.

[Pangeran Muda]

Oya om Kalamangga..

Utk di GG juga menggunakan pengaturan nafas, jadi tenaga yang dihasilkan juga hasil olahan nafas yang berpadu dengan jrs, tapi bukan hasil murni olahan gerak / senam nafas seperti KYS atau MP, karena beda sistem(di GG nafas dipadu dengan gerak), biasanya langkah maung itu juga dipadu dgn ledot, basisir, dan tenaga ujung

[parewa]

"Mengikuti diskusi tentang hubungan GGBD dengan Padjadjaran Nasional, saya rasa tidak perlu kita jadikan polemik, karena semua adalah bagian dari sejarah yang tidak mungkin dihapus, kecuali apabila yang bersangkutan berkeinginan menutupinya"
Uda Alda maksudnya apa ya? emang sapa yang bermaksud menutupi sejarah? emang sejarah ga bisa dihapus?bisa aja kali. Sejarah itu kan bisa dibolak-balikkan terkait dengan kepentingan para pelakunya. Coba tuh sejarah G 30 S PKI sampai sekarang ga jelas.
 

tolong dibaca dengan hati2.... adalah hak setiap orang untuk membuka atau menutup sejarahnya mereka sendiri.... sejarah bagi yg mengalaminya sendiri, tidak akan pernah bisa dihapus... orang lain mungkin tidak tahu tapi Tuhan dan si orang yg mengalaminya yg tidak akan pernah bisa menghapusnya....

Saya menghargai siapapun yang mau membuka sejarah aliran/keluarganya, seperti dulu GGBD mau membuka dirinya....... dan adalah hak sesepuh GGBD untuk tidak membuka secara keseluruhan sejarah mereka kan....

dan satu hal.... ane berkepentingan untuk menjaga sopan santun jalannya diskusi disini, jadi adalah hak ane untuk memberikan warning bagi para member.

Aih kang Resto ini sama toh dengan Parewa alias uda.

ckckckck.... ben, ane gak pernah ada kloningan sahabatsilat.com, jangan asal nuduh....

[kalamangga]

@Kanjeng Pangeran

Kapan-kapan, coba tanyakan sama Bapak M. Ridwan soal Gulung Maung yang diturunkan ke R. Widarma dan kemudian ke Bang Pe'i seterusnya ke Bang Nani. Meskipun awalnya satu sumber, tapi mainannya beda lho. Saya sempat berdiskusi lama dengan Pak M. Ridwan dan Bang Nani mengenai ini dan kesimpulanku yang pandir ini adalah bahwa meskipun awalnya satu sumber, tapi memang dari awalnya juga sudah merupakan dua permainan yang berbeda. Nah, semoga dapat menambah wacana untuk berdiskusi soal awal muasal Gulung Maung.

Tabik.

PS.
Saya cukup beruntung memiliki dokumentasi video lengkap dari Langkah Maung GGBD, Macanan 1 dan 2 KYS dan Pancernya Gerak Saka Bang Nani. Sayangnya, hanya KYS yang boleh dipublikasikan. Tetapi, jika mengamati ketiganya, rasa-rasanya seperti dahulu kala ada seorang penggubah jurus jenius yang sudah dapat memperkirakan bahwa dikemudian hari, rangakaian langkahnya akan dan harus dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi yang berbeda dengan tetap mempertahankan beberapa prinsip dasar. Bayangkan, jika runutanku tidak terlalu salah, maka rangkaian gerak ini sudah ada dalam suatu bentuk baku sejak tahun 100 Masehi.

[dicky]

nahhh....
karena sudah boleh dipublikasikan,
boleh dong dipublikasikan sekalian di http://videosilat.com

terima kasih tak terhingga turut diucapkan

[bang ben]

Uda Alda sorry ane salah ya, bukannya ane maen tuduh, abis tadi yang nyamber pertanyaan ane malah om Resto  jadi dikirain sama   

Om Kalamangga, kalau antara Gerak Rasa Bang Nani dengan Gulung Maung emang beda. Gerak Rasa bang Nani ini sumbernya dari GGBD alias Gulung Maung yang dah di "manusiakan". Gerak Rasa meski berawal dari GGBD juga mengalami metamorfosis lantaran Bang Pe'i sebelumnya juga punya maenan Tasik. Selain itu jadi rada beda juga karena sesuatu hal.

[kalamangga]

@Duck:
Akan saya laksanakan.

@Ben:
"Gerak Rasa bang Nani ini sumbernya dari GGBD alias Gulung Maung yang dah di "manusiakan".

Pernyataan ini tidak tepat.
Pertama, namanya Gerak Saka (Sakadaekna), bukan Gerak Rasa.
Kedua, mengenai sumbernya Gerak Saka. Bahkan seorang Rakawira GGBD setingkat M. Ridwan saja tidak membuat pernyataan seperti ini. Apalagi dari pak M. Sani. Itu karena keduanya sangat menguasai ilmu masing-masing dan tahu persis apa konsep inti dari "Maung" sebagai manifestasi predator utama di masa lalu dan bagaimana konsep ini diterjemahkan dalam artian keperkasaan manusia.

@Ben:
"Gerak Rasa meski berawal dari GGBD juga mengalami metamorfosis lantaran Bang Pe'i sebelumnya juga punya maenan Tasik. Selain itu jadi rada beda juga karena sesuatu hal."

Anda berasumsi bahwa Pewaris Gerak Saka sekarang (M. Sani) belajar hanya dari kakaknya sendiri (Bang Pe'i) sehingga Gerak Saka yang sekarang beda dengan yang diajarkan langsung oleh Oom Wid?
Cobalah ngobrol dengan Bang Nani, saya rasa wacana anda akan bertambah luas. 

Demikian pandangan saya yang dangkal ini. Mohon maaf jika terbaca seolah-olah saya adalah orang yang mengerti soal GGBD ataupun Gerak Saka. Saya tidak mengerti banyak, namun khusus untuk apa yang dinyatakan  Pak Ben, saya sangat mengerti.

Tabik.

[bang ben]

  buat Om Bimo, tapi dengan tidak mengurangi rasa hormat, saya tetap pada kesimpulan bahwa  Gerak Rasa bang Nani ini sumbernya dari GGBD yang kemudian mengalami modifikasi dan ga ada hubungannya dengan Gulung Maung. Alasannya bang Pi'i belajar dari Om Wid atau Raden Widarma yang menguasai GGBD bukan Gulung Maung. Om Wid ini masih kerabat dari Wa Horis pewaris GGBD dan Gulung Maung.

Dari hasil obrolan saya selama ini dengan Kang Awang, saya simpulkan bahwa gulung maung itu beda dengan GGBD. Karena GGBD ini sudah "dimanusiakan" sedangkan gulung maung adalah induk atau asal dari GGBD. Makanya kalau dilihat dari aplikasi  gerakan-gerakannya sudah tidak terlalu tampak gerakan harimaunya. Coba bandingkan dengan gerakan silek Harimau Minang atau Pamacan, masih kental gerakan macannya.

Begitu juga dengan gerak Sanalika akhirnya sudah jauh dari unsur gerakan maung, yang diambil adalah prinsip utamanya saja. (ini kalo kita lihat dari tipikal pola serangan dalam aplikasi). Paling kelihatan dari tipikal salancar di Gerak rasa Bang Sani posisi tangan terbuka lurus begitu pula di GGBD. Beda dengan tipikal salancar gulung maung. Kalau langkah maung, itu memang bagian dari gulung maung. (Begitu pemahaman saya)

Emang betul nama resminya nya gerak rasa bang Nani adalah Gerak Saka yang berasal dari kata Sakadaekna. Konon waktu Bang Pi'i mau mengembangkan mainan ini sempat minta ijin dulu ke Om Wid. Karena GGBD ini maenan keluarga dan tertutup untuk umum maka om Wid bilang ke bang Pe'i terserah aja (semaumu) alias Sakadaekna  mau dikasih nama apa. Maka jadilah gerak saka, ada juga yang menyebut (dari babe Nunung yang juga murid bang Pi'i) sakadaekna ini berdasarkan sifat dari permainan ini yang semau-maunya aja diladeni. Mainan Bang Pi'i sebelumnya adalah mainan Tasik. Bang Nunung ini juga bikin lagi gerak rasa sanalika di Rawabelong ya sumbernya dari GGBD plus kari madi cikalong.

Saya juga tidak heran kalau bang nani mengembangkan kembali apa yang didapatnya. Dan itu memang biasa dilakukan para jagoan dari Betawi meramu apa yang sudah didapatnya berdasarkan pengalaman masing-masing. Makanya untuk gerak rasa dari Bang Pi'i begitu diajarkan ke murid-muridnya juga jadi berkembang, ada yang 4 jurus ada juga yang 7 jurus.

salam